Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir sains siswa dan kecakapan berpikir kreatif melalui pendekatan penyelidikan dan pemecahan masalah berbasis proyek. Langkah-langkah pembelajaran saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan data, men
Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran berbasis pendekatan saintifik menurut Kurikulum 2013. Terdapat tujuh kriteria pendekatan saintifik yaitu materi berbasis fakta, bebas dari prasangka, mendorong berpikir kritis, hipotesis, berpikir rasional dan objektif, berbasis teori dan fakta, serta tujuan pembelajaran sederhana namun menarik. Pendekatan ini mendorong siswa aktif, penilaian berkelanjutan, serta memper
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai demonstrasi sebagai kaedah pengajaran, jenis-jenis demonstrasi seperti model hidup, simbolik dan persepsi, prinsip-prinsip demonstrasi sebelum, semasa dan selepas demonstrasi serta contoh resepi nasi goreng kampung.
Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk ;
• mengenal jenis kuliner masyarakat
• mengetahui bumbu masakan kuliner masyarakat
• memasak aneka kuliner seafood
• makan bersama masyarakat dengan sajian makanan yang dimasak bersama
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Seni Dalam Pendidikan bertujuan untuk membentuk keperibadian murid yang celik budaya, kreatif dan kritis melalui pengintegrasian Seni Visual, Muzik dan Pergerakan. Ia berdasarkan teori konstruktivisme, kecerdasan pelbagai dan pembelajaran bermakna untuk melengkapi perkembangan murid secara menyeluruh.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran menerapkan metode ilmiah seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas konsep pembelajaran berbasis pendekatan saintifik menurut Kurikulum 2013. Terdapat tujuh kriteria pendekatan saintifik yaitu materi berbasis fakta, bebas dari prasangka, mendorong berpikir kritis, hipotesis, berpikir rasional dan objektif, berbasis teori dan fakta, serta tujuan pembelajaran sederhana namun menarik. Pendekatan ini mendorong siswa aktif, penilaian berkelanjutan, serta memper
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai demonstrasi sebagai kaedah pengajaran, jenis-jenis demonstrasi seperti model hidup, simbolik dan persepsi, prinsip-prinsip demonstrasi sebelum, semasa dan selepas demonstrasi serta contoh resepi nasi goreng kampung.
Kegiatan pembelajaran ini bertujuan untuk ;
• mengenal jenis kuliner masyarakat
• mengetahui bumbu masakan kuliner masyarakat
• memasak aneka kuliner seafood
• makan bersama masyarakat dengan sajian makanan yang dimasak bersama
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Seni Dalam Pendidikan bertujuan untuk membentuk keperibadian murid yang celik budaya, kreatif dan kritis melalui pengintegrasian Seni Visual, Muzik dan Pergerakan. Ia berdasarkan teori konstruktivisme, kecerdasan pelbagai dan pembelajaran bermakna untuk melengkapi perkembangan murid secara menyeluruh.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran menerapkan metode ilmiah seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk menghasilkan siswa yang produktif, kreatif, dan inovatif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Teks tersebut membahas mengenai isu-isu pengajaran dan pembelajaran sejarah di Malaysia. Beberapa isu utama yang disebutkan adalah kurangnya pendekatan yang menarik dalam pengajaran sejarah, sehingga membuat pelajar kurang tertarik dan bosan. Teori pelaziman klasik Pavlov juga dibahas sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan minat dan partisipasi pelajar, terutama pelajar yang kurang mampu, mel
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran inkuiri penemuan dan saintifik. Secara ringkas, pendekatan inkuiri penemuan melibatkan proses meneroka alam sekitar melalui lima fasa yaitu menyoal, menyelidik, mereka cipta, membincangkan dan membuat refleksi. Pendekatan saintifik teknologi dan masyarakat pula menekankan pembelajaran sains dalam konteks pengalaman manusia dan hubungannya dengan masyarakat.
Strategi pembelajaran sejarah berpusatkan murid melibatkan murid secara aktif dalam proses pembelajaran melalui interaksi antara murid dan guru serta memberi autonomi kepada murid untuk menentukan hala tuju pembelajaran mereka. Pendekatan ini dapat meningkatkan tanggungjawab dan penglibatan murid serta mencipta iklim pembelajaran yang kondusif.
Dokumen tersebut membahasikan strategi pengajaran dan pembelajaran sains di sekolah rendah melalui eksperimen dan demonstrasi. Eksperimen memfokuskan pada pendekatan berpusatkan murid untuk memahami konsep melalui penemuan sendiri, manakala demonstrasi memfokuskan pada pendekatan guru untuk menunjukkan konsep secara langsung kepada murid. Kedua-dua strategi bertujuan meningkatkan pemahaman murid terhadap teori sains.
Deria merupakan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran karena ia memungkinkan pelajar untuk mengembangkan persepsi menyeluruh terhadap lingkungan sekitar melalui pancaindera. Persekitaran yang mendukung dan pengelolaan bilik seni yang baik dapat memaksimalkan perkembangan keterampilan deria pelajar.
Strategi Pembelajaran Active Learning yang ditulis oleh Drs. Hartono membahas pentingnya pembelajaran aktif yang berfokus pada siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui berbagai metode seperti diskusi kelompok, eksperimen, dan mengajarkan teman-teman lain. Hal ini bertujuan meningkatkan perhatian dan penguasaan siswa terhadap materi
Konsep Dan Latar Belakang Seni Dlm Pendidikan_Pendidikan KhasAmran Aris
(1) Seni dalam pendidikan penting untuk membantu perkembangan kanak-kanak melalui daya persepsi, estetika dan kreativiti mereka. Ia membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyeronokkan dan membantu murid memahami diri.
(2) Terdapat beberapa teori yang mendukung penggunaan seni dalam pendidikan seperti teori konstruktivisme, teori kecerdasan pelbagai, teori pembelajaran sosial dan teori
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan proses siswa untuk secara aktif mencari dan menemukan jawaban atas masalah pelajaran sendiri, dengan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkahnya meliputi orientasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, hingga merumuskan kesimpulan.
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN AKTIF
(APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA)
Disajikan dalam Kegiatan MGMP IPS Wilayah Kuningan Timur
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Lebakwangi, 6 Oktober 2011
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip pemilihan pendekatan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi pendekatan menurut beberapa ahli, tujuan penggunaan pendekatan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum, serta contoh-contoh pendekatan pembelajaran IPA seperti pendekatan inkuiri, keterampilan proses, dan lingkungan.
Teks tersebut membahas mengenai isu-isu pengajaran dan pembelajaran sejarah di Malaysia. Beberapa isu utama yang disebutkan adalah kurangnya pendekatan yang menarik dalam pengajaran sejarah, sehingga membuat pelajar kurang tertarik dan bosan. Teori pelaziman klasik Pavlov juga dibahas sebagai salah satu pendekatan untuk meningkatkan minat dan partisipasi pelajar, terutama pelajar yang kurang mampu, mel
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran inkuiri penemuan dan saintifik. Secara ringkas, pendekatan inkuiri penemuan melibatkan proses meneroka alam sekitar melalui lima fasa yaitu menyoal, menyelidik, mereka cipta, membincangkan dan membuat refleksi. Pendekatan saintifik teknologi dan masyarakat pula menekankan pembelajaran sains dalam konteks pengalaman manusia dan hubungannya dengan masyarakat.
Strategi pembelajaran sejarah berpusatkan murid melibatkan murid secara aktif dalam proses pembelajaran melalui interaksi antara murid dan guru serta memberi autonomi kepada murid untuk menentukan hala tuju pembelajaran mereka. Pendekatan ini dapat meningkatkan tanggungjawab dan penglibatan murid serta mencipta iklim pembelajaran yang kondusif.
Dokumen tersebut membahasikan strategi pengajaran dan pembelajaran sains di sekolah rendah melalui eksperimen dan demonstrasi. Eksperimen memfokuskan pada pendekatan berpusatkan murid untuk memahami konsep melalui penemuan sendiri, manakala demonstrasi memfokuskan pada pendekatan guru untuk menunjukkan konsep secara langsung kepada murid. Kedua-dua strategi bertujuan meningkatkan pemahaman murid terhadap teori sains.
Deria merupakan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran karena ia memungkinkan pelajar untuk mengembangkan persepsi menyeluruh terhadap lingkungan sekitar melalui pancaindera. Persekitaran yang mendukung dan pengelolaan bilik seni yang baik dapat memaksimalkan perkembangan keterampilan deria pelajar.
Strategi Pembelajaran Active Learning yang ditulis oleh Drs. Hartono membahas pentingnya pembelajaran aktif yang berfokus pada siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran aktif melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar melalui berbagai metode seperti diskusi kelompok, eksperimen, dan mengajarkan teman-teman lain. Hal ini bertujuan meningkatkan perhatian dan penguasaan siswa terhadap materi
Konsep Dan Latar Belakang Seni Dlm Pendidikan_Pendidikan KhasAmran Aris
(1) Seni dalam pendidikan penting untuk membantu perkembangan kanak-kanak melalui daya persepsi, estetika dan kreativiti mereka. Ia membantu proses pembelajaran menjadi lebih menyeronokkan dan membantu murid memahami diri.
(2) Terdapat beberapa teori yang mendukung penggunaan seni dalam pendidikan seperti teori konstruktivisme, teori kecerdasan pelbagai, teori pembelajaran sosial dan teori
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan proses siswa untuk secara aktif mencari dan menemukan jawaban atas masalah pelajaran sendiri, dengan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkahnya meliputi orientasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, hingga merumuskan kesimpulan.
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN AKTIF
(APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA)
Disajikan dalam Kegiatan MGMP IPS Wilayah Kuningan Timur
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Lebakwangi, 6 Oktober 2011
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip pemilihan pendekatan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi pendekatan menurut beberapa ahli, tujuan penggunaan pendekatan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kurikulum, serta contoh-contoh pendekatan pembelajaran IPA seperti pendekatan inkuiri, keterampilan proses, dan lingkungan.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah dengan menggunakan proses 5M (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan) sehingga informasi tidak hanya berasal dari guru tetapi dari berbagai sumber. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi
Strategi pembelajaran inkuiri adalah metode yang menekankan proses berpikir secara kritis dan mandiri bagi siswa untuk menemukan jawaban atas masalah atau pertanyaan yang diajukan, dengan guru berperan sebagai fasilitator. Terdapat berbagai tingkatan inkuiri mulai dari yang paling sederhana seperti praktikum hingga inkuiri mandiri dimana siswa bertanggung jawab penuh atas proses belajarnya. Prinsip-prins
Ada beberapa pendekatan pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu pendekatan kontekstual, konstruktivisme, deduktif-induktif, konsep dan proses, serta sains, teknologi dan masyarakat. Pendekatan-pendekatan tersebut berfokus pada pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Studi ini menguji penerapan metode Four Noble Thruth dengan teknik metakognitif dalam pembelajaran global warming untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, perilaku, dan berpikir kritis siswa. Hasilnya menunjukkan siswa kelas eksperimen memiliki hasil belajar lebih tinggi dibanding kontrol karena metode tersebut mengaktifkan siswa untuk belajar secara mandiri dan berpikir kritis. Metode ini juga efektif diterap
Dokumen tersebut membahas tentang teori konstruktivisme dalam pembelajaran sains, pendekatan inkuiri dalam pembelajaran sains, dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
The core of good thingking is the ability to solve problem. The essence of problem solving is the ability t learn in puzzling situation. Thus, in the school of these particular dreams, learning how to learn pervades what is taught, how it is tought, and the kind of place in which it is tought.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa inti dari berpikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses berpikir. Dengan demikian hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada siswa hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang diajarkan, bagaiamana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh pandangan baru. Salah satu yang termasuk model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran inkuiri yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific hibdiina85
Skenario pembelajaran menggunakan pendekatan scientific untuk mata pelajaran TIK tentang mengakses internet di MTs Sunanul Huda. Pembelajaran dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok siswa untuk mempelajari subtopik yang berbeda, kemudian membentuk kelompok ahli untuk berdiskusi dan mempresentasikan materi ke kelompok semula untuk evaluasi dan kuis akhir.
Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk menemukan jawaban dari masalah yang dihadapi secara mandiri. Strategi ini menempatkan siswa sebagai subjek aktif yang mencari jawaban melalui diskusi dengan guru sebagai fasilitator. Prinsip utama strategi ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Pengertian
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan
terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of
inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989)
3. UNTUK MEMPERKUAT PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC), TEMATIK TERPADUUNTUK MEMPERKUAT PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC), TEMATIK TERPADU
(TEMATIK ANTARMATA PELAJARAN), DAN TEMATIK (DALAM SUATU MATA(TEMATIK ANTARMATA PELAJARAN), DAN TEMATIK (DALAM SUATU MATA
PELAJARAN) PERLU DITERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENYINGKAPAN/PELAJARAN) PERLU DITERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PENYINGKAPAN/
PENELITIAN (DISCOVERY/INQUIRY LEARNING). UNTUK MENDORONGPENELITIAN (DISCOVERY/INQUIRY LEARNING). UNTUK MENDORONG
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK UNTUK MENGHASILKAN KARYA KONTEKSTUAL,KEMAMPUAN PESERTA DIDIK UNTUK MENGHASILKAN KARYA KONTEKSTUAL,
BAIK INDIVIDUAL MAUPUN KELOMPOK MAKA SANGAT DISARANKANBAIK INDIVIDUAL MAUPUN KELOMPOK MAKA SANGAT DISARANKAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG MENGHASILKANMENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG MENGHASILKAN
KARYA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH(PROJECT BASED LEARNING).KARYA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH(PROJECT BASED LEARNING).
(PERMENDIKBUD NO 65/2013)(PERMENDIKBUD NO 65/2013)
IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK:IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN SAINTIFIK:
MUATAN MATERI PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN)MUATAN MATERI PEMBELAJARAN (PENGETAHUAN)
LANGKAH PEMBELAJARAN,LANGKAH PEMBELAJARAN,
33
5. Lintas Perolehan
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta Mencipta
6. Aktivitas Pembelajaran
KEGIATAN AKTIVITAS BELAJAR
MENGAMATI (OBSERVING) MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK
(TANPA DAN DENGAN ALAT)
MENANYA
(QUESTIONING)
-MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI KE
YANG BERSIAT HIPOTESIS
-DIAWALI DENGAN BIMBINGAN GURU SAMPAI DENGAN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)
PENGUMPULAN DATA
(EXPERIMENTING)
-MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN
YANG DIAJUKAN
-MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU,
EKPERIMEN)
-MENGUMPULKAN DATA
MENGASOSIASI
(ASSOCIATING)
-MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI,
MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
-MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
-DIMULAI DARI UNSTRUCTURED-UNI STRUCTURE-MULTI
STRUCTURE-COMPLICATED STRUCTURE
MENGKOMUNIKASIKAN
(COMMUNICATING)
-MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI
-DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR
ATAU MEDIA LAINNYA
7. Penalaran Induktif dan Deduktif
Penalaran induktif memandang fenomena atau situasi
spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara
keseluruhan
Penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke
dalam relasi idea yang lebih luas
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk
kemudian menarik simpulan yang spesifik
Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik
dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian
merumuskan simpulan umum
77
8. (Lanj)(Lanj)contoh
Deduktif: bangsa Indonesia tidak mau dijajah bangsa
asing, buktinya ada perlawanan/perang Diponegoro,
Hasannudin, Pattimura
Induktif: diberbagai daerah ada perlawanan/perang
Diponegoro, Hasannudin, Pattimura, pertanda bahwa
bangsa Indonesia tidak mau dijajah.
88
10. (Lanj)(Lanj)
Langkah-Langkah Pembelajaran dengan
Pendekatan Ilmiah
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar
agar peserta didik “tahu mengapa.”
Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi
ajar agar peserta didik “tahu apa.”
Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup
secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
1010
13. (Lanj)(Lanj)Sifat Pembelajaran Kolaboratif
1. Guru dan peserta didik saling berbagi informasi
2. Guru dan peserta didik berbagi tugas dan kewenangan
3. Guru sebagai mediator
4. Kelompok peserta didik yang heterogen
5. Kekurangan kemampuan guru ada pada kelebihan
kemampuan peserta didik, karena akses internet kapan
saja dan dimana saja
1313
14. (Lanj)(Lanj)5. Jejaring Pembelajaran/Kolaboratif
Metode Pembelajaran Kolaboratif
JP = Jigsaw Proscedure
STAD = Student Team Achievement Divisions
CI = Complex Instruction
TAI = Team Accelerated Instruction
CLS = Cooperative Learning Stuctures
LT = Learning Together
TGT = Teams-Games-Tournament
GI = Group Investigation
AC = Academic-Constructive Controversy
CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition
1414