The document discusses various topics related to heat hazards and thermal comfort in the workplace. It defines concepts like thermal energy and heat stress. It explains factors that can cause heat strain and how to recognize signs of heat strain. It provides guidance on managing heat stress through engineering controls, administrative controls and personal protective equipment. It also discusses cold stress and conditions like hypothermia. Prevention and risk factors are covered for issues like heat cramps, heat exhaustion, heat stroke and cold injuries.
Ada beberapa jenis latihan yang dapat dilakukan oleh organisasi, termasuk latihan di luar tempat kerja oleh pihak luar, latihan sambil bekerja di bawah bimbingan penyelia, pembelajaran mandiri, latihan perantis, simulasi menggunakan peralatan mirip, dan pembelajaran daring. Setiap jenis latihan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan organisasi.
Sistem penyejukan terdiri dari empat komponen utama: pemampat, pemelowap, injap pengembang, dan penyejat. Pemampat mengompres wap bahan pendingin ke tekanan tinggi, pemelowap menyingkirkan haba, injap pengembang mengawal aliran cecair, dan penyejat menyerap haba. Komponen-komponen ini bekerja sama dalam kitar yang memindahkan haba dari ruang pendingin ke udara atau air.
The document discusses various topics related to heat hazards and thermal comfort in the workplace. It defines concepts like thermal energy and heat stress. It explains factors that can cause heat strain and how to recognize signs of heat strain. It provides guidance on managing heat stress through engineering controls, administrative controls and personal protective equipment. It also discusses cold stress and conditions like hypothermia. Prevention and risk factors are covered for issues like heat cramps, heat exhaustion, heat stroke and cold injuries.
Ada beberapa jenis latihan yang dapat dilakukan oleh organisasi, termasuk latihan di luar tempat kerja oleh pihak luar, latihan sambil bekerja di bawah bimbingan penyelia, pembelajaran mandiri, latihan perantis, simulasi menggunakan peralatan mirip, dan pembelajaran daring. Setiap jenis latihan memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan organisasi.
Sistem penyejukan terdiri dari empat komponen utama: pemampat, pemelowap, injap pengembang, dan penyejat. Pemampat mengompres wap bahan pendingin ke tekanan tinggi, pemelowap menyingkirkan haba, injap pengembang mengawal aliran cecair, dan penyejat menyerap haba. Komponen-komponen ini bekerja sama dalam kitar yang memindahkan haba dari ruang pendingin ke udara atau air.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang sistem pneumatik yang menggunakan udara termampat sebagai medium untuk penghantaran kuasa dan isyarat. Ia menjelaskan komponen-komponen utama sistem pneumatik seperti pemampat, penapis, injap, dan silinder serta perbandingan antara sistem pneumatik dan hidraulik. Dokumen ini juga menyenaraikan simbol-simbol yang digunakan dalam skema pneumatik.
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
The document provides an overview of pneumatic and hydraulic systems. It discusses various types of air compressors and pneumatic components such as rotary compressors, air coolers, air dryers, cylinders, and valves. It also discusses hydraulic components, basic hydraulic circuits, and hydraulic circuit design considerations including accumulator types, bleed-off speed control, and meter-in/meter-out flow controls.
This document provides an overview of the limbic system. It discusses the historical aspects of defining the limbic system. It then describes the key components of the limbic system including the amygdala, hippocampus, hypothalamus, and connections between these structures like the Papez circuit. Finally, it discusses some clinical implications of the limbic system, focusing on temporal lobe epilepsy which can arise from damage to limbic structures like the hippocampus and amygdala.
PORPOSE OF EVALUATION OF WORKPLACE
TO IDENTIFY THE RISKS WHICH CAN LEAD TO INJURY, ILLNESS AND UNSATISFACTORY CONDITIONS AT THE WORKPLACE
TO DETERMINE WHAT MEASURE NEED TO BE TAKEN TO CORRECT THE SITUATION AND INTRODUCE
AS A FOLLOW UP, ENSURING THAT THE MEASURES HAS BEEN PROPERLY CARRIED OUT AND HAVE THE INTENDED EFFECT
The limbic system is involved in emotion, behavior, memory, and drive. It includes structures like the hippocampus, amygdala, and cingulate gyrus. The hippocampus plays a key role in converting short-term to long-term memory. Damage to limbic structures like the hippocampus and amygdala can cause issues like anterograde amnesia and changes in emotional behavior. The limbic system interacts with other areas to regulate functions like memory, emotional responses, and homeostasis.
Asas keselamatan dalam kejuruteraan (elektrik, mekanikal dan kimpalan)Norrazman Zaiha Zainol
Asas dalam mencegah kemalangan melalui kaedah ringkas dan mudah C.A.T. Pengenalpastian hazard untuk kerja elektrik, mekanikal dan kimpalan dan cara mengawal kemudharatan dari hazard tersebut
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang sistem pneumatik yang menggunakan udara termampat sebagai medium untuk penghantaran kuasa dan isyarat. Ia menjelaskan komponen-komponen utama sistem pneumatik seperti pemampat, penapis, injap, dan silinder serta perbandingan antara sistem pneumatik dan hidraulik. Dokumen ini juga menyenaraikan simbol-simbol yang digunakan dalam skema pneumatik.
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
The document provides an overview of pneumatic and hydraulic systems. It discusses various types of air compressors and pneumatic components such as rotary compressors, air coolers, air dryers, cylinders, and valves. It also discusses hydraulic components, basic hydraulic circuits, and hydraulic circuit design considerations including accumulator types, bleed-off speed control, and meter-in/meter-out flow controls.
This document provides an overview of the limbic system. It discusses the historical aspects of defining the limbic system. It then describes the key components of the limbic system including the amygdala, hippocampus, hypothalamus, and connections between these structures like the Papez circuit. Finally, it discusses some clinical implications of the limbic system, focusing on temporal lobe epilepsy which can arise from damage to limbic structures like the hippocampus and amygdala.
PORPOSE OF EVALUATION OF WORKPLACE
TO IDENTIFY THE RISKS WHICH CAN LEAD TO INJURY, ILLNESS AND UNSATISFACTORY CONDITIONS AT THE WORKPLACE
TO DETERMINE WHAT MEASURE NEED TO BE TAKEN TO CORRECT THE SITUATION AND INTRODUCE
AS A FOLLOW UP, ENSURING THAT THE MEASURES HAS BEEN PROPERLY CARRIED OUT AND HAVE THE INTENDED EFFECT
The limbic system is involved in emotion, behavior, memory, and drive. It includes structures like the hippocampus, amygdala, and cingulate gyrus. The hippocampus plays a key role in converting short-term to long-term memory. Damage to limbic structures like the hippocampus and amygdala can cause issues like anterograde amnesia and changes in emotional behavior. The limbic system interacts with other areas to regulate functions like memory, emotional responses, and homeostasis.
Asas keselamatan dalam kejuruteraan (elektrik, mekanikal dan kimpalan)Norrazman Zaiha Zainol
Asas dalam mencegah kemalangan melalui kaedah ringkas dan mudah C.A.T. Pengenalpastian hazard untuk kerja elektrik, mekanikal dan kimpalan dan cara mengawal kemudharatan dari hazard tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam industri, termasuk tujuan penerapan K3, sumber bahaya dan resiko, jenis kecelakaan, serta teori-teori terkait seperti teori gunung es dan teori domino.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), yang mencakup pengertian K3 sebagai ilmu pengetahuan untuk mencegah kecelakaan, kebakaran, dan penyakit di tempat kerja, serta tujuan K3 untuk melindungi pekerja dan menjamin proses produksi berjalan lancar. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar K3 seperti keselamatan, kesehatan, bahaya, risiko
Dokumen tersebut berisi informasi pribadi seseorang bernama Regeng MM yang berisi tentang tempat dan tanggal lahir, status pernikahan, pekerjaan, jabatan, alamat rumah dan kantor, serta kontak telepon."
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar K3, mulai dari era revolusi industri hingga pengembangan manajemen K3 modern. Dibahas pula definisi kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta tujuan penerapan K3 untuk melindungi pekerja. Dijelaskan pula pendekatan logika kecelakaan kerja berdasarkan teori rantai domino dan model penyebab kerugian.
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang perkembangan penanganan K3 mulai dari zaman pra-industri hingga zaman modern beserta konsep, program, dan teknik K3 yang diterapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi kecelakaan dan pencegahan kecelakaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) kecelakaan terjadi karena adanya kondisi dan tindakan yang tidak aman, (2) terdapat faktor-faktor penyebab kecelakaan seperti faktor manusia dan faktor pekerjaan, dan (3) upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menghilangkan sumber bahaya, men
Dokumen tersebut membincangkan pentingnya keselamatan dan kesihatan di tempat kerja. Ia menjelaskan bahawa pencegahan insiden adalah pengurusan terbaik dan bahawa penglibatan pekerja dan pengurusan adalah penting. Dokumen ini juga menyentuh kos langsung dan tidak langsung akibat insiden dan bagaimana ia boleh dikurangkan melalui langkah keselamatan.
1. BAB 3
TEORI-TEORI PENYEBAB
KEMALANGAN
(Theories of Accident Causation)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
2. • Teori Domino (Domino Theory)
• Teori Faktor Manusia (Human Factors Theory)
• Teori Kemalangan/Peristiwa (Accident/Incident Theory)
• Teori Epidemiologikal (Epidemiological Theory)
• Teori Sistem (Systems Theory)
• Teori Kombinasi (Combination Theory)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
3. Teori Domino
• Diperkenalkan oleh Herbert W. Heinrich
(Travelers Insurance Co) -1920.
• Meneliti 75 000 laporan kemalangan industri.
• Kesimpulan:
a.80% kemalangan→ tindakan tidak selamat
(unsafe acts)
b.10% kemalangan→ keadaan tidak selamat
(unsafe conditions)
c. 2% kemalangan→ tidak dapat dielakkan
(unavoidable)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
4. Teori Domino- samb
• 10 rumusan “ Aksiom Keselamatan Industri”
(Axioms of Industrial Safety)
1.Kecederaan disebabkan oleh satu rangkaian faktor
yang lengkap dimana kemalangan merupakan salah
satu faktor di dalam rangkaian tersebut.
2.Kemalangan terjadi disebabkan oleh tindakan yang
tidak selamat oleh seseorang/@ keadaan fizikal @
mekanikal yg merbahaya.
3.Kebanyakan kemalangan berpunca dari perlakuaan
manusia yg tidak selamat.
4.Perlakuan yg tidak selamat @ keadaan yg tidak
selamat tidak semestinya menyebabkan kemalangan
@ kecederaan yang serta-merta (immediately).
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
5. Teori Domino- samb
5.Seorang yang melakukan tindakan yang tidak
selamat boleh menjadi petunjuk @ pengajaran dlm
memilih perlakuan yg betul.
6.Keseriusan sesuatu kemalangan tidak boleh
dirancang @ tidak boleh dijangka, tetapi kemalangan
itu pastinya dapat dielakkan.
7.Satu teknik pencegahan kemalangan yg terbaik
adalah setanding dengan teknik kualiti dan
produktiviti yg terbaik.
8.Pihak pengurusan haruslah bertanggungjwab
terhadap keselamatan, memandangkan kedudukannya
sebagai majikan yg dapat menentukan keputusan.
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
6. Teori Domino- samb
9. Penyelia merupakan orang yang penting dlm
mencegah berlakunya kemalangan.
10.Selain kos-kos langsung terdapat juga kos yang
tidak langsung.
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
7. 5 Faktor Berurutan(Punca kemalangan)
Menurut Heinrich
• Jika satu faktor tumbang maka faktor-faktor lain
juga akan tumbang satu demi satu dan akhirnya
berlakulah kemalangan
1. Keturunan dan persekitaran sosial
2. Kesilapan seseorang
3. Tindakan tidak selamat/hazad fizikal &
mekanikal
4. Kemalangan
5. Kecederaan
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
8. 5 Faktor Berurutan(Punca kemalangan) - samb
A B C D E
A – Ancestry and social environment
B – Fault of person
C – Unsafe act / Mechanical or physical hazards
D – Accident
E - Injury
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
9. 5 Faktor Berurutan(Punca kemalangan) - samb
• Terdapat 2 faktor pusat
1. Kecederaan disebabkan oleh kesan dari
perlakuan faktor-faktor lama.
2. Menghapus faktor tengah ( tindakan/keadaan
tidak selamat)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
10. Teori Faktor Manusia
• Kemalangan adalah disebabkan oleh satu
rantaian peristiwa yg menyebabkan kesilapan
manusia/pekerja.
• 3 faktor yg membawa kesilapan
1. Bebanan yg berlebihan
(overload)
1. Tindakbalas yg tidak bersesuaian
(inappropriate response)
2. Aktiviti yg tidak bersesuaian
(inappropriate activities)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
11. Teori Faktor Manusia - samb
Bebanan
yang berlebihan
Aktiviti yang Tindakbalas
tidak bersesuaian Faktor Kesilapan Manusia /Pekerja yang tidak
bersesuaian
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
12. Bebanan yg berlebihan (overload)
• Ketidakseimbangan di antara keupayaan seseorang
pada suatu masa tertentu dlm keadaan/persekitaran
kerja.
• Ini disebabkan oleh:
1. Faktor persekitaran
– bunyi bising,gangguan
1. Faktor dalaman
– masalah peribadi, tekanan emosi dsbnya
1. Faktor situasi
– arahan kurang jelas, tahap risiko
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
13. Tindakbalas tidak bersesuaian
(inappropriate response)
• Ragam
• Gelagat
• Ergonomik
• Persekitaran
Aktiviti tidak bersesuaian
(inappropriate activities)
• Salah Anggaran
• Salah Tanggapan
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
14. Model Teori Faktor Manusia
Teori Faktor Manusia
Bebanan yang Tindakbalas tidak Aktiviti tidak
berlebihan bersesuaian bersesuaian
Faktor Persekitaran Ragam Salah Anggaran
(Kebisingan, gangguan) Gelagat Salah Tanggapan
Faktor Dalaman Ergonomik
(masalah peribadi, Persekitaran
tekanan emosi)
Faktor Situasi
(arahan kurang jelas,
tahap risiko)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
15. Teori Kemalangan/Peristiwa
• Lanjutan teori faktor manusia.
• Diperkenalkan oleh Dan Petersen
• Elemen
• Lebihan bebanan (Overload)
• Kesilapan ergonomik (Ergonomic Traps)
• Kesilapan keputusan (Decision to Err)
• Menyebabkan kesilapan manusia/pekerja
(human error)
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
16. Teori Kemalangan/Peristiwa - samb
• Kegagalan sistem (sumbangan Dan Petersen) :-
a. Tiada polisi yg komprehensif
b. Autoriti & tanggungjawab polisi tidak jelas
c. Prosedur kerja di abaikan
d. Tiada orientasi terhadap pekerja baru
e. Tiada latihan yg mencukupi
• Menunjukkan potensi perhubungan sebab-akibat
– keputusan pihak pengurusan
– gelagat pekerja/majikan thdp OSH
• Mengukuhkan peranan pihak pekerja/majikan
mencegah kemalangan dan mengamal OSH
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
17. Model Teori Kemalangan/Peristiwa
Teori Faktor Manusia
Bebanan yang berlebihan Kesilapan ergonomik Kesilapan keputusan
TTekanan
KKelemahan Diri SSalah Anggaran
MMotivasi SStesen Kerja Tidak Risiko
DDadah
AAlkohol Sesuai KKetidaksedaran
KKerisauan PPengharapan Tak Sama kepada kesilapan
KKeputusan logikal
terhadap situasi
Kesilapan Manusia
Kegagalan Sistem
PPolisi
TTanggungjawab Kemalangan
LLatihan
PPemeriksaan
PPembetulan
PPiawaian
Kecederaan/
Kerosakkan Harta
Benda
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
18. Teori Epidemiologikal
• Merangkumi isu-isu kebersihan (hygiene) industri
• Melibatkan faktor-faktor persekitaran yang membawa
– gangguan kesihatan
– penyakit dan sebagainya
• Mengaitkan @menengahkan kajian perhubungan
sebab-akibat diantara faktor persekitaran dgn penyakit.
• 2 komponen penting
– watak yg mudah dipengaruhi
– ciri-ciri situasi
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
19. Model Teori Epidemiologikal
Teori Epidemiologikal
Watak yg mudah Ciri-ciri situasi
dipengaruhi
KKepercayaan thdp AAnalisis Risiko oleh
orang Individu
PPersepsi TTekanan Rakan
FFaktor Persekitaran Sekerja
KKeutamaan Penyelia
SSikap
Boleh sebab/halang
kemalangan
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
20. Teori Sistem
• Sebagai satu kumpulan komponen yg berinteraksi dan
saling berkaitan secara bersama utk mewujudkan
keseluruhan sistem yg bersepadu.
• Sistem merangkumi
– Individu
– Mesin
– Persekitaran
• Kemungkinan kemalangan berlaku ditentukan oleh
tindakbalas komponen-komponen.
• Perubahan interaksi boleh meningkatkan atau
mengurang kemungkinan berlakunya kemalangan.
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
21. Teori Sistem - samb
• Model yg diperkenalkan –oleh R.J Firenzie
• Antara komponennya
– Manusia
– Mesin
– Persekitaran
– Maklumat
– Risiko
– Keputusan
– tugas yg hendak dilaksanakan
• W/bagaimana-persekitaran adalah sentiasa sibuk
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
22. Teori Sistem - samb
• Maka mewujudkan faktor stressor
– yang akan melemahkan pertimbangan dlm proses
mengumpul maklumat, membuat analisa tahap risiko dan
membuat keputusan.
• Firenzie mencadangkan 5 faktor
1. Keperluan sesuatu tugas.
2. Keupayaaan seseorang pekerja dan kekangan.
3. Faedah yg diperolehi bila tugas berjaya diselesaikan.
4. Kerugian yg ditanggung jika tugas dilaksanakan
tetapi tidak berjaya.
5. Kerugian yg ditangung jika tugas tidak
dilaksanakan.
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
23. Model Teori Sistem
Maklumbalas
(1) (5)
Manusia (2) (3) (4)
Pengumpulan Pembuatan Aktiviti Yang akan
Mesin dijalankan
Maklumat Ukur Risiko Keputusan
Persekitaran
Interaksi
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)
24. Teori Kombinasi
• Wujudnya perbezaan diantara teori kemalangan dgn
realiti.
• Kita tidak boleh menjelaskan mengapakan
kemalangan berlaku disebabkan oleh satu teori
sahaja.
• Menurut teori ini, penyebab kemalangan sebenarnya
meliputi kombinasi faktor beberapa model yg
berbeza.
• Dgn itu, seseorang pengurus haruslah menggunakan
teori-teori yg berpatutan dalam mencegah serta
menyiasat berlakunya kemalangan.@ dgn kata lain
hindari menggunakan satu teori shj.
MM/FS/CK/ZH - OSH 1 (PH
3083)