SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat.
Keringat ini membuat tubuh lembab, terutama pada organ seksual dan
reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya bakteri mudah berkembang
biak dan ekosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap
serta infeksi. Ekosistem vagina adalah lingkaran kehidupan yang ada di vagina.
Ekosistem ini dipengaruhi dua faktor utama, yaitu hormon estrogen dan bakteri
laktobacillus (flora normal). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri
laktobacillus akan mati dan bakteri patogen akan tumbuh sehingga tubuh akan
rentan terhadap infeksi (Wijayanti, 2009, p.37).
Keputihan sering dikaitkan dengan kadar keasaman daerah sekitar vagina,
karena keputihan bisa terjadi akibat ph vagina tidak seimbang. Kadar keasaman
vagina di pengaruhi oleh dua hal yaitu, faktor intern dan ekstern. Faktor intern
antara lain di sebabkan oleh pil kontrasepsi yang mengandung hormon
estrogen, IUD yang bisa menyebabkan bakteri, trauma akibat pembedahan,
terlalu lama menggunakan kortikoseroid dan obat imunosupresan pada
penderita asma, kanker atau HIV positif. Sedangkan faktor ekstern antara lain
kurangnya vulva hygiene, kehamilan dan diabetes melitus, pakaian dalam yang
ketat, hubungan seks dengan pria yang membawa bakteri Neisseria Gonorhoea
2
dan menggunakan WC umum yang tercemar bakteri Chlamydia (Prasetyowati,
2009, p.46).
Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi
lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan
suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur
dan patogen. Ini adalah salah satu penyebab keputihan (Wijayanti, 2009. p.54).
Jumlah wanita di dunia yang pernah mengalami keputihan sekitar 75%,
sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%. Di Indonesia
sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam
hidupnya dan 45% di antaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau
lebih. Kondisi seperti ini bisa dicegah dengan melakukan kebiasaan vulva
hygiene yang baik, sedangkan kebiasaan ini sendiri merupakan perilaku yang
harus dibiasakan oleh setiap individu dan disertai dengan pengetahuan, untuk
itu tenaga kesehatan mempunyai peranan penting untuk mendidik masyarakat
tentang pentingnya hygiene yang baik untuk mencegah keputihan melalui
penyuluhan (Maghfiroh, 2010, p.2).
Berdasarkan data statistik Indonesia tahun 2008 dari 43,3 juta jiwa remaja
berusia 15-24 tahun berperilaku tidak sehat, ini merupakan salah satu penyebab
dari keputihan (Maghfiroh, 2010, p.2).
Berdasarkan data statistik Jawa Tengah tahun 2009 jumlah remaja putri
Jawa Tengah yaitu 2,9 juta jiwa berusia 15-24 tahun 45% pernah mengalami
keputihan. Data RSUP dr Kariadi tahun 2010 menyebutkan bahwa jumlah
penderita kanker mulut rahim (servik) adalah 1.619 jiwa. Penderita yang sakit
3
dalam keadaan stadium lanjut, kanker mulut rahim ini diawali dengan
keputihan yang lama yang tidak diobati (Dinas Kesehatan Semarang, 2010).
Survei kesehatan remaja tahun 2007-2008 yang di lakukan oleh Badan
Pusat Statistik Jepara menyebutkan laki-laki berusia 20-24 tahun belum
menikah pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 57,5% dan yang
berusia 15-19 tahun sebanyak 43,8%. Sedangkan perempuan berusia 20-24
tahun belum menikah pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 63% dan
yang berusia 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual sebanyak
42,3%, ini merupakan salah satu penyebab dari keputihan (Danniati, 2009,
p.2).
Berdasarkan hasil penelitian Farah (2009) tentang hubungan pengetahuan
dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan pada siswi kelas XI di
SMA Negeri 1 Jepara didapatkan dari 80 responden terdapat 44 (62,5%)
mengalami keputihan. Sebanyak 36 (52,5%) yang mengalami keputihan karena
tidak tahu cara vulva hygiene dengan baik dan benar.
Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara terdiri
dari 16 Dukuh dengan jumlah penduduk 4.685 jiwa dan remaja putri 312 jiwa
(Badan Pusat Statistik Jepara, 2010).
Berdasarkan data pra survei yang penulis lakukan pada tanggal 11 April
2011 di desa tersebut dengan melakukan wawancara pada 10 remaja putri
berusia 14-17 tahun terdapat 7 remaja putri yang mengalami keputihan, setelah
ditanyakan tentang vulva hygiene 4 orang (40%) selalu menjaga vulva hygiene,
4
3 orang (30%) yang membersihkan vagina dengan sabun sirih dan 3 orang
(30%) lainnya tidak pernah menjaga vulva hygiene dengan baik.
Banyaknya remaja yang belum mengetahui cara vulva hygiene yang baik
dan beranggapan bahwa keputihan yang gatal dan berbau adalah normal,
menyebabkan penulis tergerak untuk mengusulkan suatu penelitian lebih lanjut
mengenai hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian
keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa Pendosawalan
Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka disusun rumusan masalah sebagai
berikut : ”Apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene
dengan kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa
Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan
kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa
Pendosawalan Kecamatann Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
5
2. Tujuan khusus
a. Untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan remaja putri usia 14-17
tahun di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara
mengenai vulva hygiene.
b. Untuk mendeskripsikan kejadian keputihan
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pembuat kebijakan
Menurunkan kejadian keputihan pada remaja putri di Jepara dengan
meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi dengan memberikan
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di sertai cara pencegahannya.
2. Bagi institusi
Memberikan masukan dalam pendidikan terutama untuk memberikan materi
perkuliahan sehingga mahasiswa mempunyai gambaran mengenai vulva
hygiene dan keputihan.
3. Bagi peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman tentang kesehatan
reproduksi khususnya keputihan dan sebagai sumber informasi untuk
penelitian selanjutnya
4. Bagi masyarakat
Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan untuk
mencegah timbulnya penyakit
Keaslian Penelitian
6
1. Penelitian Sebelumnya
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Judul
Nama
Tahun
Sasaran
Variabel
Metode
Hasil
Hubungan pengetahuan
tentang keputihan dengan
penanganan keputihan pada
Siswi Pondok Pesantren
Darul Hasanah Kalikondang
Demak,
MAGHFIROH,
2010
-30 Siswi Pondok
Pesantren.
-Pengetahuan Keputihan
(bebas) dan Penanganan
Keputihan (terikat).
-Explanatory Research,
Cross Sectional, Random
Sampling.
- pengetahuan baik 29 (58%)
- menangani keputihan
dengan baik 31 (62%)
- ada hubungan bermakna
antara pengetahuan
keputihan dengan
penanganan keputihan.
Hubungan, pengetahuan,
sikap dan praktek vulva
hygiene dengan kejadian
keputihan pada siswi kelas
VII SMP Negeri 1 Ungaran,
Semarang , Anggita, 2010.
- 60 siswi SMP Negeri 1
Ungaran.
- Penegetahuan, sikap dan
praktek vulva hygiene
(bebas) dan kejadian
keputihan pada siswi kelas
VII (terikat).
- Explanatory Research,
Cross Sectional
- Pengetahuan cukup dan
baik (40%)
- Sikap baik untuk
pencegahan keputihan
(94,3%).
- Praktek vulva hygiene
(42,9%).
- Hasil uji che square
hubungan. pengetahuan
dengan kejadian keputihan
p=0,615, hubungan sikap
dengan kejadian keputihan
p=0,428, praktek dengan
kejadian keputihan
p=0,521.
- Tidak ada hubungan yang
bermakna sikap dan praktek
dengan derajat keputihan..
Hubungan pengetahuan dan
perilaku vulva hygiene
terhadap keputihan pada
siswi SMA Negeri 1 Jepara,
Farah, 2009.
- 80 sisiwi SMU
Muhammadiyah 1 Metro.
- Vulva hygiene (bebas) dan
kejadian keputihan
(terikat).
- Kuantitatif, Cross
Sectional
- Ada hubungan antara vulva
hygiene daerah kewanitaan
dengan kejadian keputihan
(-Value= 0,033 dan nilai
OR= 3.500).
- Tidak ada hubungan antara
pemilihan pakaian dalam
(-Value= 0,429).
- Pemakaian antiseptik (-
Value= 0,482)
- Menjaga kebersihan saat
menstruasi (-Value=
0,134) dengan kejadian
keputihan..
- Ada hubungan antara vulva
hygiene dengan keputihan.
7
2. Penelitian Sekarang
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat penelitian dan
variabel penelitian. Penelitian sekarang variabelnya yaitu hubungan tingkat
pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri
usia 14-17 tahun.

More Related Content

What's hot

Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
martaagustinasirait
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
UFDK
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
zaalieza
 
Jurnal eka ervina
Jurnal eka ervinaJurnal eka ervina
Jurnal eka ervina
sapakademik
 
Bab i kti
Bab i ktiBab i kti
Bab i kti
anggacafla
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Fakhriyah Elita
 
Contoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatanContoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatan
Terminal Purba
 
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaPanduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Reza Hendrawan
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Asih Astuti
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Linda Meliati
 
Bab i revisi ke 2
Bab i revisi ke 2Bab i revisi ke 2
Bab i revisi ke 2
Chenk Alie Patrician
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
Abdi Budiman
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Ayunina2
 
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
 
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IB...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE  TERHADAP PENGETAHUAN IB...PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE  TERHADAP PENGETAHUAN IB...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IB...
UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
Nanang Soleh
 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
Sii AQyuu
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
Idil Akbar
 

What's hot (20)

Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Jurnal eka ervina
Jurnal eka ervinaJurnal eka ervina
Jurnal eka ervina
 
Bab i kti
Bab i ktiBab i kti
Bab i kti
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
 
BAB I
BAB IBAB I
BAB I
 
Contoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatanContoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatan
 
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang TuaPanduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
Panduan MKM Bagi Guru dan Orang Tua
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Bab i revisi ke 2
Bab i revisi ke 2Bab i revisi ke 2
Bab i revisi ke 2
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
 
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaModul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Modul kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
Contoh proposal kebidanan pak hasariy AKBID PARAMATA RAHA
 
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IB...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE  TERHADAP PENGETAHUAN IB...PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE  TERHADAP PENGETAHUAN IB...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IB...
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
 
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BUKAN PEKERJA DENGAN STATUS GIZI BADUTA DI ...
 
Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3Pp proposal nur 3
Pp proposal nur 3
 
Kesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remajaKesehatan reproduksi-remaja
Kesehatan reproduksi-remaja
 

Viewers also liked

Bab iv verdana 3
Bab iv verdana 3Bab iv verdana 3
Bab iv verdana 3
Chenk Alie Patrician
 
Lampiran error correction model
Lampiran error correction modelLampiran error correction model
Lampiran error correction model
Chenk Alie Patrician
 
Bab i revisi
Bab i revisiBab i revisi
Bab i revisi
Chenk Alie Patrician
 
Sidang skripsi
Sidang skripsiSidang skripsi
Sidang skripsi
Chenk Alie Patrician
 
Ista fauzie
Ista fauzieIsta fauzie

Viewers also liked (6)

Bab iv verdana 3
Bab iv verdana 3Bab iv verdana 3
Bab iv verdana 3
 
Lampiran error correction model
Lampiran error correction modelLampiran error correction model
Lampiran error correction model
 
Bab i revisi
Bab i revisiBab i revisi
Bab i revisi
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Sidang skripsi
Sidang skripsiSidang skripsi
Sidang skripsi
 
Ista fauzie
Ista fauzieIsta fauzie
Ista fauzie
 

Similar to Sabun sirih

makalah askeb.docx
makalah askeb.docxmakalah askeb.docx
makalah askeb.docx
srigustinawati
 
PPT SeminarHasil.pptx
PPT SeminarHasil.pptxPPT SeminarHasil.pptx
PPT SeminarHasil.pptx
laborra
 
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdfProgram Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
tulus14
 
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
Adi Pusaka
 
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptxANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
Anita818937
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
putunanikwidayani2
 
74 136-1-sm
74 136-1-sm74 136-1-sm
74 136-1-sm
andi wlda ita
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
Dian631634
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
Dian631634
 
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptxFAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
GinaRevanaDwiAprilia
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
Adil Athilshipate
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
MohamadHilman2
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Reza Hendrawan
 
Bab i
Bab iBab i
Total bab
Total babTotal bab
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMS
sendi24
 

Similar to Sabun sirih (20)

makalah askeb.docx
makalah askeb.docxmakalah askeb.docx
makalah askeb.docx
 
PPT SeminarHasil.pptx
PPT SeminarHasil.pptxPPT SeminarHasil.pptx
PPT SeminarHasil.pptx
 
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdfProgram Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
Program Skrining TB_Alfira(124)_Angsoka(125).pdf
 
12. naskah publikasi
12. naskah publikasi12. naskah publikasi
12. naskah publikasi
 
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptxANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
ANITA RUSNITA_PPT_OK.pptx
 
Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA Diare AKPER PEMKAB MUNA
Diare AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptxPresentasi Proposal.pptx
Presentasi Proposal.pptx
 
74 136-1-sm
74 136-1-sm74 136-1-sm
74 136-1-sm
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
 
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptxFAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
FAKTOR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI.pptx
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKE...
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
 
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019Hari Kebersihan Menstruasi 2019
Hari Kebersihan Menstruasi 2019
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Total bab
Total babTotal bab
Total bab
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMS
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

More from Chenk Alie Patrician

Ibu bayi sehat
Ibu bayi sehatIbu bayi sehat
Ibu bayi sehat
Chenk Alie Patrician
 
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bblTanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Chenk Alie Patrician
 
Senam nifas
Senam nifasSenam nifas
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
Chenk Alie Patrician
 
Memandikan bayi haha
Memandikan bayi hahaMemandikan bayi haha
Memandikan bayi haha
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhyaLeaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhya
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamilLeaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cieLeaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cie
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitasLeaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitas
Chenk Alie Patrician
 
Leaflet bersalin
Leaflet bersalinLeaflet bersalin
Leaflet bersalin
Chenk Alie Patrician
 
Ketidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilanKetidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilan
Chenk Alie Patrician
 
Kb kumplit
Kb kumplitKb kumplit

More from Chenk Alie Patrician (20)

Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Ibu bayi sehat
Ibu bayi sehatIbu bayi sehat
Ibu bayi sehat
 
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bblTanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
 
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bblTanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
 
Senam nifas
Senam nifasSenam nifas
Senam nifas
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
 
Memandikan bayi haha
Memandikan bayi hahaMemandikan bayi haha
Memandikan bayi haha
 
Liflet payudara kel 7
Liflet payudara kel 7Liflet payudara kel 7
Liflet payudara kel 7
 
Leaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhyaLeaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhya
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamilLeaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
 
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cieLeaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cie
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitasLeaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitas
 
Leaflet bersalin
Leaflet bersalinLeaflet bersalin
Leaflet bersalin
 
Leaflet perawatan payudarah
Leaflet   perawatan payudarahLeaflet   perawatan payudarah
Leaflet perawatan payudarah
 
Ketidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilanKetidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilan
 
Kb kumplit
Kb kumplitKb kumplit
Kb kumplit
 
Kb k omplit
Kb k omplitKb k omplit
Kb k omplit
 

Sabun sirih

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya bakteri mudah berkembang biak dan ekosistem di vagina terganggu sehingga menimbulkan bau tidak sedap serta infeksi. Ekosistem vagina adalah lingkaran kehidupan yang ada di vagina. Ekosistem ini dipengaruhi dua faktor utama, yaitu hormon estrogen dan bakteri laktobacillus (flora normal). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri laktobacillus akan mati dan bakteri patogen akan tumbuh sehingga tubuh akan rentan terhadap infeksi (Wijayanti, 2009, p.37). Keputihan sering dikaitkan dengan kadar keasaman daerah sekitar vagina, karena keputihan bisa terjadi akibat ph vagina tidak seimbang. Kadar keasaman vagina di pengaruhi oleh dua hal yaitu, faktor intern dan ekstern. Faktor intern antara lain di sebabkan oleh pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen, IUD yang bisa menyebabkan bakteri, trauma akibat pembedahan, terlalu lama menggunakan kortikoseroid dan obat imunosupresan pada penderita asma, kanker atau HIV positif. Sedangkan faktor ekstern antara lain kurangnya vulva hygiene, kehamilan dan diabetes melitus, pakaian dalam yang ketat, hubungan seks dengan pria yang membawa bakteri Neisseria Gonorhoea
  • 2. 2 dan menggunakan WC umum yang tercemar bakteri Chlamydia (Prasetyowati, 2009, p.46). Organ intim wanita, seperti vagina sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup, vagina memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembangbiaknya jamur dan patogen. Ini adalah salah satu penyebab keputihan (Wijayanti, 2009. p.54). Jumlah wanita di dunia yang pernah mengalami keputihan sekitar 75%, sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%. Di Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% di antaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Kondisi seperti ini bisa dicegah dengan melakukan kebiasaan vulva hygiene yang baik, sedangkan kebiasaan ini sendiri merupakan perilaku yang harus dibiasakan oleh setiap individu dan disertai dengan pengetahuan, untuk itu tenaga kesehatan mempunyai peranan penting untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya hygiene yang baik untuk mencegah keputihan melalui penyuluhan (Maghfiroh, 2010, p.2). Berdasarkan data statistik Indonesia tahun 2008 dari 43,3 juta jiwa remaja berusia 15-24 tahun berperilaku tidak sehat, ini merupakan salah satu penyebab dari keputihan (Maghfiroh, 2010, p.2). Berdasarkan data statistik Jawa Tengah tahun 2009 jumlah remaja putri Jawa Tengah yaitu 2,9 juta jiwa berusia 15-24 tahun 45% pernah mengalami keputihan. Data RSUP dr Kariadi tahun 2010 menyebutkan bahwa jumlah penderita kanker mulut rahim (servik) adalah 1.619 jiwa. Penderita yang sakit
  • 3. 3 dalam keadaan stadium lanjut, kanker mulut rahim ini diawali dengan keputihan yang lama yang tidak diobati (Dinas Kesehatan Semarang, 2010). Survei kesehatan remaja tahun 2007-2008 yang di lakukan oleh Badan Pusat Statistik Jepara menyebutkan laki-laki berusia 20-24 tahun belum menikah pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 57,5% dan yang berusia 15-19 tahun sebanyak 43,8%. Sedangkan perempuan berusia 20-24 tahun belum menikah pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 63% dan yang berusia 15-19 tahun pernah melakukan hubungan seksual sebanyak 42,3%, ini merupakan salah satu penyebab dari keputihan (Danniati, 2009, p.2). Berdasarkan hasil penelitian Farah (2009) tentang hubungan pengetahuan dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan pada siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Jepara didapatkan dari 80 responden terdapat 44 (62,5%) mengalami keputihan. Sebanyak 36 (52,5%) yang mengalami keputihan karena tidak tahu cara vulva hygiene dengan baik dan benar. Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara terdiri dari 16 Dukuh dengan jumlah penduduk 4.685 jiwa dan remaja putri 312 jiwa (Badan Pusat Statistik Jepara, 2010). Berdasarkan data pra survei yang penulis lakukan pada tanggal 11 April 2011 di desa tersebut dengan melakukan wawancara pada 10 remaja putri berusia 14-17 tahun terdapat 7 remaja putri yang mengalami keputihan, setelah ditanyakan tentang vulva hygiene 4 orang (40%) selalu menjaga vulva hygiene,
  • 4. 4 3 orang (30%) yang membersihkan vagina dengan sabun sirih dan 3 orang (30%) lainnya tidak pernah menjaga vulva hygiene dengan baik. Banyaknya remaja yang belum mengetahui cara vulva hygiene yang baik dan beranggapan bahwa keputihan yang gatal dan berbau adalah normal, menyebabkan penulis tergerak untuk mengusulkan suatu penelitian lebih lanjut mengenai hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut : ”Apakah terdapat hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara?” C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun di Desa Pendosawalan Kecamatann Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
  • 5. 5 2. Tujuan khusus a. Untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan remaja putri usia 14-17 tahun di Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara mengenai vulva hygiene. b. Untuk mendeskripsikan kejadian keputihan D. Manfaat Penelitian 1. Bagi pembuat kebijakan Menurunkan kejadian keputihan pada remaja putri di Jepara dengan meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di sertai cara pencegahannya. 2. Bagi institusi Memberikan masukan dalam pendidikan terutama untuk memberikan materi perkuliahan sehingga mahasiswa mempunyai gambaran mengenai vulva hygiene dan keputihan. 3. Bagi peneliti Meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman tentang kesehatan reproduksi khususnya keputihan dan sebagai sumber informasi untuk penelitian selanjutnya 4. Bagi masyarakat Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan untuk mencegah timbulnya penyakit Keaslian Penelitian
  • 6. 6 1. Penelitian Sebelumnya Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Judul Nama Tahun Sasaran Variabel Metode Hasil Hubungan pengetahuan tentang keputihan dengan penanganan keputihan pada Siswi Pondok Pesantren Darul Hasanah Kalikondang Demak, MAGHFIROH, 2010 -30 Siswi Pondok Pesantren. -Pengetahuan Keputihan (bebas) dan Penanganan Keputihan (terikat). -Explanatory Research, Cross Sectional, Random Sampling. - pengetahuan baik 29 (58%) - menangani keputihan dengan baik 31 (62%) - ada hubungan bermakna antara pengetahuan keputihan dengan penanganan keputihan. Hubungan, pengetahuan, sikap dan praktek vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi kelas VII SMP Negeri 1 Ungaran, Semarang , Anggita, 2010. - 60 siswi SMP Negeri 1 Ungaran. - Penegetahuan, sikap dan praktek vulva hygiene (bebas) dan kejadian keputihan pada siswi kelas VII (terikat). - Explanatory Research, Cross Sectional - Pengetahuan cukup dan baik (40%) - Sikap baik untuk pencegahan keputihan (94,3%). - Praktek vulva hygiene (42,9%). - Hasil uji che square hubungan. pengetahuan dengan kejadian keputihan p=0,615, hubungan sikap dengan kejadian keputihan p=0,428, praktek dengan kejadian keputihan p=0,521. - Tidak ada hubungan yang bermakna sikap dan praktek dengan derajat keputihan.. Hubungan pengetahuan dan perilaku vulva hygiene terhadap keputihan pada siswi SMA Negeri 1 Jepara, Farah, 2009. - 80 sisiwi SMU Muhammadiyah 1 Metro. - Vulva hygiene (bebas) dan kejadian keputihan (terikat). - Kuantitatif, Cross Sectional - Ada hubungan antara vulva hygiene daerah kewanitaan dengan kejadian keputihan (-Value= 0,033 dan nilai OR= 3.500). - Tidak ada hubungan antara pemilihan pakaian dalam (-Value= 0,429). - Pemakaian antiseptik (- Value= 0,482) - Menjaga kebersihan saat menstruasi (-Value= 0,134) dengan kejadian keputihan.. - Ada hubungan antara vulva hygiene dengan keputihan.
  • 7. 7 2. Penelitian Sekarang Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu tempat penelitian dan variabel penelitian. Penelitian sekarang variabelnya yaitu hubungan tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri usia 14-17 tahun.