SlideShare a Scribd company logo
1
Nama : Kasdianto Bantun
Stambuk : 110-212-0115
1. Jelaskan Tentang Perkembangan Teori-Teori Membran Sel?
Jawab :
a. Definisi Membran Sel
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah perkembangan teori-teori
membrane sel. Terlebih dahulu kita akan membahas tentang definisi dari
Membran Sel itu sendiri. Membran sel adalah suatu membran pembungkus
sel yang berupa struktur yang lembut, lentur dan tipis yang ketebalannya
hanya 7,5-10
nm. Semua sel baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki membran sel,
hanya saja pada sel tumbuhan pada bagian luarnya masih dilapisi oleh dinding
sel sedangkan pada sel hewan tidak. Membran sel dikenal juga sebagai
membran plasma/plasmalemma karena berhubungan dengan keberadaannya
sebagai pemisah antara cairan ekstraseluler dan intraseluler juga peranannya
yang sangat penting sebagai pelindung cairan intraseluler dan organel-organel
yang ada di dalam sel juga peranannya dalam transportasi berbagai molekul
baik makromolekul maupun mikromolekul.
b. Sejarah Perkembangan Teori-teori Membran Sel :
1) Model Membran Menurut Charles Overton (1895)
Senyawa hidrofobik masuk ke dalam sel lebih cepat daripada senyawa
hidrofilik. Pada bagian sebelah luar sel terdapat senyawa hidrofobik
yang mudah larut. Overton menduga bagwa lapisan tersebut terdiri
atas kolesterol, lesitin, dan minyak lemak.
2) Menurut E. Garter dan F. Grandel (1925)
Membran sel berupa bilayer fossfolipid yang bersifat ampifatik dengan
tebal dua molekul, bilayer bersifat stabil antar dua ruang aqueos
2
karena susunan molekulnya melindungi ekor hidrofobik fosfolipid dari
air dan membiarkan kepala hidrofilik masuk ke air.
3) Hugh Davson dan James Danielli (1935)
Membran berupa sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan
protein. Model ini diterima sampai akhir 70-an. Gugurnya teori ini
karena membrane sel dengan fungsi berbeda memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda pula, penempatan protein tidak tepat karena
protein dalam membrane sangat tidak larut dalam air dibanding
protein dalam sitosol, seperti halnya dengan lipid protein juga bersifat
amfipatik.
4) Menurut J.D. Robertson (1959)
Membran plasma merupakan struktur berlapis tiga yang terdiri dari
dua lapisan terluar yang padat yang etrdiri atas protein dengan tebal
masing-masing 2,0 nm dan lapisan yang tengah berupa lipid dengan
tebal 3,5 nm. Jadi tebal membran keseluruhan adalah 7,5 nm. Ketiga
lapisan membran tersebut disebut Unit Membran. Protein pada kedua
permukaan bilayer lipid memiliki konfirmasi memanjang tetapi
asimetris. Model membrane Robertson tidak dapat menerangkan sifat-
sifat permeabilitas dan transport zat melintasi membran.
5) Menurut S.J. Singer dan G. Nicolson (1972)
Membran sel bermodel mosaic fluida. Protein membrane tersebar
tidak merata dan ada yang tertanam dalam bilayer sesuai dengan sifat
amfipatiknya. Teori ini diterima sampai sekarang dengan teknik patah
beku sebagai buktinya. Lipid dan protein merupakan bahan penyusun
membrane, walaupun karbohidrat juga merupakan komponen penting.
Adapun komponen membrane sel sebenarnya tidak tetap, yaitu
bergantung pada zat yang dibutuhkan oleh sel. Adapun presentasinya
secara umum yaitu : 40% lipid, 52 % protein dan 8% karbohidrat
(dalam yatim) dan 50% protein (dalam Kimball) 40% lipid (fosfolipid
3
dan kolestrol), 60% protein, dan bagian terluar terdapat glikoiprotein
dan glikolipid.
2. Sebutkan asam-asam polar dan non-polar ?
Jawab :
a. Asam amino nonpolar
Asam amino ini terdiri dari semua anggota yang memiliki gugus alkil pada
rantai R (alanin, valin, leusin, isolesin), maupun prolin (dengan struktur silik
yang tidak biasa), metionin (salah satu asam amino yang mengandung 2 unsur
sulfur), dan 2 asam amino aromatic yaitu penilalanin dan triptofan. Triptofan
masuk group ini karena dapat berinteraksi baik dengan air melalui setengah
N-H dari keleluasaan cincin.
b. Asam amino polar
Yang termasuk kelompok asam amino ini adalah glisin, serin, asparagin,
thyrosin, dan glutamine. Asam amino polar lebih mudah berikatan dengan air
daripada asam amino non polar. Walaupun ada pengecualian seperti thyrosin
merupakan grup asam amino yang memiliki kelarutan dalam air terendah.
Selain itu arginin dan serin memiliki kelarutan yang sama dengan alanin dan
valin. Sedangkan glisin merupakan asam amino sederhana yang memiliki satu
hydrogen untuk berikatan dengan gugus R dan hydrogen ini bukan pembentuk
ikatan yang baik dengan air.
3. Sebutkan hubungan stabilitasi membrane sel oleh kolestrol ?
Jawab :
Karbohidrat pada membran umumnya dalam bentuk glikolipid dan
glikoprotein. Karbohidrat ini berfungsi meningkatkan hidrofilisitas lemak dan
protein, mempertahankan stabilitas membran oleh adanya struktur yang
disebut glikokaliks. Glikokaliks akan berinteraksi dengan glikokaliks sel lain
sehingga berfungsi melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya. Glikolipid
yang terdapat pada membran sel juga berperanan dalam reaksi imunologis,
4
dengan membentuk antigen golongan darah. Molekul kolesterol pada
membran sel sebenarnya juga merupakan lipid karena inti steroidnya sangat
mudah larut dalam lemak. Molekul kolesterol terutama membantu
menentukan derajat permeabilitas (atau impermeabilitas) kedua lapisan
membran terhadap bahan larut air dari cairan tubuh. Kolesterol ini juga
mengatur banyak sifat cair (fluidity) membran.
4. Sebutkan hubungan antar sel dengan jaringan di sekitarnya ?
Jawab:
a. Tight Junction
Pada tight junction, membran sel-sel yang bersebelahan menyatu oleh perekat
pada bagian apikal sel dan membentuk sumbatan pada apikal intersel. Ada dua
jenis yaitu :
1) Zonula ocludens.
Zonula atau sabuk bila tautan melingkari seluruh sel. Zonula ocludens adalah t
aut kedap yang meluas mengelilingi permukaan apikal sel, sehingga tampak
menyerupai sabuk. Zonula ocluden tersusun atas komponen-komponen berupa
partikel-partikel protein dari masing-masing membran sel yang saling
berhubungan dan bertautan. Zonula ocludens berfungsi (i) sebagai penutup
pada bagian apikal dari ruang intersel sehingga molekul-molekul yang larut
5
dalam air tidak bisa lewat, (ii) sebagai perekat diantara sel-sel yang
bersebelahan sehingga memungkinkan organ yang dibentuk oleh sel-sel ini
dapat meregang tanpa terjadi kerusakan sel atau ruang intersel. (iii) sebagai
barrier untuk mencegah terjadinya diffusi protein dari luar sel (pada
permukaan apikal) ke daerah baso lateral ruang intersel atau sebaliknya.
Zonula ocludens dijumpai pada sel-sel epitel usus halus.
2) Fasia ocludens.
Fasia atau pita bila tautan hanya menempati daerah kecil pada permukaan sel
atau dinding lateral sel. F. ocludens mirip dengan Z. ocludens, namun
bentuknya berbeda, dimana pada fasia ocludens berbentuk pita terputus-
putus. Fasia ocludens dijumpai pada sel-sel endotel yang melapisis pembuluh
darah, kecuali kapiler darah pada otak, sel-sel endotelnya dilekatkan oleh zona
ocludens. Dengan perlekatan yang terputus-putus ini, maka sel endotel kapiler
darah memungkinkan terbentuknya cairan jaringan dan keluarnya leukosit dari
kapiler (f. ocludens membatasi pori-pori kapiler)
b. Adhering Junction
6
Merupakan tipe tautan sel yang tersebar luas dalam jaringan yang mengikat sel
sel yang bersebelahan dengan sangat erat dimana unit-unit struktural seperti
sitoskeleton, membran sel dan matriks ekstraselluler ikut terlibat mengadakan
hubungan. Pada Adhering junction disusun atas dua jenis protein yaitu
(i) intercelluler attachment protein yang menghubungkan elemen spesifik dari
sitoskeleton. Baik filament aktin maupun filamen intermediat dengan kompleks
tautan, (ii) transmembran linker yang merupakan glikoprotein interseluler yang
berbentuk filamen yang saling menganyam. Adhering junction berfungsi (i) untuk
mengatur lumen dan luas permukaan sel (ii) memelihara ketegangan membran
sel, dan (iii) mengatur konstraksi bagian apikal sel. Adhering junction banyak
dijumpai pada jaringan tubuh yang secara subjektif banyak mengalami tegangan
mekanis yang berat seperti jantung, epitel kulit, dan epitel leher rahim. Adhering
junction dibedakan atas tiga yaitu:
7
1) Zonula Adheren
Zonula adherens atau sabuk lekat: Z. adherens merupakan jenis tautan yang
terdapat pada jaringan epitel dan non epitel dan dibawah ocludens terlihat
dalam berbagai bentuk berupa titik-titik kecil yang menghubungkan filamen
aktin dari sel yang bersebelahan. Pada sel-sel epitel terlihat sebagai sabuk dan
disebut sebagai adhesion belt. Posisi z. adheren biasanya terletak di tengah dari
tautan yang ada, yaitu di atas adalah z. ocludens dan di bawahnya terdapat
desmosom. Struktur yang membentuk adherins junction adalah transmembran
linker glikoprotein, filamen intermedian (10 nm) yang menyebar dari daerah
tautan ke dalam matriks sitoplasma sel dan membran plasma terpisah pada jarak
10-15 nm
2) Makula adherens atau desmosom
Desmosom terletak di bawah z. adherens dan merupakan struktur yang
memegang sel berdekatan, dimana setiap sel membentuk setengah desmosom.
Struktur yang membentuk desmosom adalah (i) cytoplasmiq plaque, (ii)
filamen intermediat yang jenisnya tergantung pada tipe sel yang membentuknya
misalnya filamen keratin pada jaringan epitel, filamen desmin pada jantung,
filamen vemetin pada membran otak (iii)membran sel, dan (iv) transmembran
linker glikoprotein.
3) Hemidesmosom
Hemidesmosom merupakan struktur yang terbentuk apabila terjadi tautan antar
sel dengan membran basalis. Terlihat hanya setengah desmosom yang terbentuk
c. Gap Junction
8
Merupakan hubungan antar sel yang paling banyak tersebar pada jaringan tubuh.
Dengan mikroskop electron tampak adanya celah sebesar 3 nm yang
menghubungkan dua sel yang bersebelahan. Celah ini menyebabkan ion-ion
anorganik dan molekul-molekul kecil yang larut di dalam air dapat lewat secara
langsung dari sitoplasma dari satu sel ke sel lainnya. Dengan adanya gap junction
ini dapat terjadi komunikasi langsung dari dua sel yang berdekatan bersatu
membentuk saluran yang menghubungkan kedua sel tersebut.

More Related Content

What's hot

Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
Dhea Shafira Ananda Pane
 
Akhir media
Akhir mediaAkhir media
Akhir media
MauliaSetiana
 
Plant Cells
Plant CellsPlant Cells
Plant Cells
Agung Nugraha
 
Organel sel
Organel selOrganel sel
Organel sel
Habibur Rohman
 
Badan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan RibosomBadan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan Ribosom
Calvin Leonardo
 
Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkimJaringan kolenkim
Jaringan kolenkim
Yopy Sari
 
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanBiologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanStanley Go
 
Sel dan organel sel
Sel dan organel selSel dan organel sel
Sel dan organel sel
Fahrur Ozzi
 
biologi word
biologi wordbiologi word
biologi word
Winnie Hans Septiani
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokong
Fajar Fajar
 
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
zaldevi
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
Sulistia Rini
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
GinaSihombing
 
Kelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologiKelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologi
sopian2121
 
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selKuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
zaldevi
 
Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2
Endang Sri Wati Matarru
 
struktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membranstruktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membran
Trisnani Alif
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
Nada Nasiroh M
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanRetno Jouter
 

What's hot (20)

Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
Akhir media
Akhir mediaAkhir media
Akhir media
 
Plant Cells
Plant CellsPlant Cells
Plant Cells
 
Organel sel
Organel selOrganel sel
Organel sel
 
Badan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan RibosomBadan Golgi dan Ribosom
Badan Golgi dan Ribosom
 
Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkimJaringan kolenkim
Jaringan kolenkim
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan HewanBiologi Kelas 11 Jaringan Hewan
Biologi Kelas 11 Jaringan Hewan
 
Sel dan organel sel
Sel dan organel selSel dan organel sel
Sel dan organel sel
 
biologi word
biologi wordbiologi word
biologi word
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokong
 
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Kelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologiKelompok 7 biologi
Kelompok 7 biologi
 
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi selKuliah 3 struktur dan fungsi sel
Kuliah 3 struktur dan fungsi sel
 
Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2
 
struktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membranstruktur dan fungsi membran
struktur dan fungsi membran
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
 
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhanPengertian sel hewan dan tumbuhan
Pengertian sel hewan dan tumbuhan
 

Similar to Rul's biocell

Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
Abulkhair Abdullah
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi Sel
Sulistia Rini
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelSulistia Rini
 
Bab 1 struktur sel
Bab 1 struktur selBab 1 struktur sel
Bab 1 struktur sel
Muhammad Pambudi
 
Dinding sel dan membran sel
Dinding sel dan membran sel Dinding sel dan membran sel
Dinding sel dan membran sel Bahari Lubis
 
MAKALAH BIOFISIKA 2.docx
MAKALAH BIOFISIKA 2.docxMAKALAH BIOFISIKA 2.docx
MAKALAH BIOFISIKA 2.docx
FaizahAzzahra5
 
4
44
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdfbiologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
AndyPanarima
 
Resume bio sel 1
Resume bio sel 1Resume bio sel 1
Resume bio sel 1
Rafika Nur Handayani
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Widyawati Widyawati
 
Mlkib030133
 Mlkib030133 Mlkib030133
Mlkib030133
malik ibrahim
 
Ii
IiIi
biofisika kelompok 2.pptx
biofisika kelompok 2.pptxbiofisika kelompok 2.pptx
biofisika kelompok 2.pptx
ferrysandria2
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Dimas Erda Widyamarta
 
Organel Sel
Organel SelOrganel Sel
Organel Sel
Nadya Luqyana
 

Similar to Rul's biocell (20)

Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi Sel
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi Sel
 
Bab 1 struktur sel
Bab 1 struktur selBab 1 struktur sel
Bab 1 struktur sel
 
Dinding sel dan membran sel
Dinding sel dan membran sel Dinding sel dan membran sel
Dinding sel dan membran sel
 
MAKALAH BIOFISIKA 2.docx
MAKALAH BIOFISIKA 2.docxMAKALAH BIOFISIKA 2.docx
MAKALAH BIOFISIKA 2.docx
 
22
2222
22
 
4
44
4
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdfbiologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
 
Resume bio sel 1
Resume bio sel 1Resume bio sel 1
Resume bio sel 1
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
Kelompok iii biosel
Kelompok iii bioselKelompok iii biosel
Kelompok iii biosel
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
Mlkib030133
 Mlkib030133 Mlkib030133
Mlkib030133
 
Ii
IiIi
Ii
 
biofisika kelompok 2.pptx
biofisika kelompok 2.pptxbiofisika kelompok 2.pptx
biofisika kelompok 2.pptx
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
 
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in AnatomyTubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
Tubuh Manusia di Anatomi/ Human Boddy in Anatomy
 
Organel Sel
Organel SelOrganel Sel
Organel Sel
 

Rul's biocell

  • 1. 1 Nama : Kasdianto Bantun Stambuk : 110-212-0115 1. Jelaskan Tentang Perkembangan Teori-Teori Membran Sel? Jawab : a. Definisi Membran Sel Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah perkembangan teori-teori membrane sel. Terlebih dahulu kita akan membahas tentang definisi dari Membran Sel itu sendiri. Membran sel adalah suatu membran pembungkus sel yang berupa struktur yang lembut, lentur dan tipis yang ketebalannya hanya 7,5-10 nm. Semua sel baik sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki membran sel, hanya saja pada sel tumbuhan pada bagian luarnya masih dilapisi oleh dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak. Membran sel dikenal juga sebagai membran plasma/plasmalemma karena berhubungan dengan keberadaannya sebagai pemisah antara cairan ekstraseluler dan intraseluler juga peranannya yang sangat penting sebagai pelindung cairan intraseluler dan organel-organel yang ada di dalam sel juga peranannya dalam transportasi berbagai molekul baik makromolekul maupun mikromolekul. b. Sejarah Perkembangan Teori-teori Membran Sel : 1) Model Membran Menurut Charles Overton (1895) Senyawa hidrofobik masuk ke dalam sel lebih cepat daripada senyawa hidrofilik. Pada bagian sebelah luar sel terdapat senyawa hidrofobik yang mudah larut. Overton menduga bagwa lapisan tersebut terdiri atas kolesterol, lesitin, dan minyak lemak. 2) Menurut E. Garter dan F. Grandel (1925) Membran sel berupa bilayer fossfolipid yang bersifat ampifatik dengan tebal dua molekul, bilayer bersifat stabil antar dua ruang aqueos
  • 2. 2 karena susunan molekulnya melindungi ekor hidrofobik fosfolipid dari air dan membiarkan kepala hidrofilik masuk ke air. 3) Hugh Davson dan James Danielli (1935) Membran berupa sandwich bilayer fosfolipid di antara dua lapisan protein. Model ini diterima sampai akhir 70-an. Gugurnya teori ini karena membrane sel dengan fungsi berbeda memiliki struktur dan fungsi yang berbeda pula, penempatan protein tidak tepat karena protein dalam membrane sangat tidak larut dalam air dibanding protein dalam sitosol, seperti halnya dengan lipid protein juga bersifat amfipatik. 4) Menurut J.D. Robertson (1959) Membran plasma merupakan struktur berlapis tiga yang terdiri dari dua lapisan terluar yang padat yang etrdiri atas protein dengan tebal masing-masing 2,0 nm dan lapisan yang tengah berupa lipid dengan tebal 3,5 nm. Jadi tebal membran keseluruhan adalah 7,5 nm. Ketiga lapisan membran tersebut disebut Unit Membran. Protein pada kedua permukaan bilayer lipid memiliki konfirmasi memanjang tetapi asimetris. Model membrane Robertson tidak dapat menerangkan sifat- sifat permeabilitas dan transport zat melintasi membran. 5) Menurut S.J. Singer dan G. Nicolson (1972) Membran sel bermodel mosaic fluida. Protein membrane tersebar tidak merata dan ada yang tertanam dalam bilayer sesuai dengan sifat amfipatiknya. Teori ini diterima sampai sekarang dengan teknik patah beku sebagai buktinya. Lipid dan protein merupakan bahan penyusun membrane, walaupun karbohidrat juga merupakan komponen penting. Adapun komponen membrane sel sebenarnya tidak tetap, yaitu bergantung pada zat yang dibutuhkan oleh sel. Adapun presentasinya secara umum yaitu : 40% lipid, 52 % protein dan 8% karbohidrat (dalam yatim) dan 50% protein (dalam Kimball) 40% lipid (fosfolipid
  • 3. 3 dan kolestrol), 60% protein, dan bagian terluar terdapat glikoiprotein dan glikolipid. 2. Sebutkan asam-asam polar dan non-polar ? Jawab : a. Asam amino nonpolar Asam amino ini terdiri dari semua anggota yang memiliki gugus alkil pada rantai R (alanin, valin, leusin, isolesin), maupun prolin (dengan struktur silik yang tidak biasa), metionin (salah satu asam amino yang mengandung 2 unsur sulfur), dan 2 asam amino aromatic yaitu penilalanin dan triptofan. Triptofan masuk group ini karena dapat berinteraksi baik dengan air melalui setengah N-H dari keleluasaan cincin. b. Asam amino polar Yang termasuk kelompok asam amino ini adalah glisin, serin, asparagin, thyrosin, dan glutamine. Asam amino polar lebih mudah berikatan dengan air daripada asam amino non polar. Walaupun ada pengecualian seperti thyrosin merupakan grup asam amino yang memiliki kelarutan dalam air terendah. Selain itu arginin dan serin memiliki kelarutan yang sama dengan alanin dan valin. Sedangkan glisin merupakan asam amino sederhana yang memiliki satu hydrogen untuk berikatan dengan gugus R dan hydrogen ini bukan pembentuk ikatan yang baik dengan air. 3. Sebutkan hubungan stabilitasi membrane sel oleh kolestrol ? Jawab : Karbohidrat pada membran umumnya dalam bentuk glikolipid dan glikoprotein. Karbohidrat ini berfungsi meningkatkan hidrofilisitas lemak dan protein, mempertahankan stabilitas membran oleh adanya struktur yang disebut glikokaliks. Glikokaliks akan berinteraksi dengan glikokaliks sel lain sehingga berfungsi melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya. Glikolipid yang terdapat pada membran sel juga berperanan dalam reaksi imunologis,
  • 4. 4 dengan membentuk antigen golongan darah. Molekul kolesterol pada membran sel sebenarnya juga merupakan lipid karena inti steroidnya sangat mudah larut dalam lemak. Molekul kolesterol terutama membantu menentukan derajat permeabilitas (atau impermeabilitas) kedua lapisan membran terhadap bahan larut air dari cairan tubuh. Kolesterol ini juga mengatur banyak sifat cair (fluidity) membran. 4. Sebutkan hubungan antar sel dengan jaringan di sekitarnya ? Jawab: a. Tight Junction Pada tight junction, membran sel-sel yang bersebelahan menyatu oleh perekat pada bagian apikal sel dan membentuk sumbatan pada apikal intersel. Ada dua jenis yaitu : 1) Zonula ocludens. Zonula atau sabuk bila tautan melingkari seluruh sel. Zonula ocludens adalah t aut kedap yang meluas mengelilingi permukaan apikal sel, sehingga tampak menyerupai sabuk. Zonula ocluden tersusun atas komponen-komponen berupa partikel-partikel protein dari masing-masing membran sel yang saling berhubungan dan bertautan. Zonula ocludens berfungsi (i) sebagai penutup pada bagian apikal dari ruang intersel sehingga molekul-molekul yang larut
  • 5. 5 dalam air tidak bisa lewat, (ii) sebagai perekat diantara sel-sel yang bersebelahan sehingga memungkinkan organ yang dibentuk oleh sel-sel ini dapat meregang tanpa terjadi kerusakan sel atau ruang intersel. (iii) sebagai barrier untuk mencegah terjadinya diffusi protein dari luar sel (pada permukaan apikal) ke daerah baso lateral ruang intersel atau sebaliknya. Zonula ocludens dijumpai pada sel-sel epitel usus halus. 2) Fasia ocludens. Fasia atau pita bila tautan hanya menempati daerah kecil pada permukaan sel atau dinding lateral sel. F. ocludens mirip dengan Z. ocludens, namun bentuknya berbeda, dimana pada fasia ocludens berbentuk pita terputus- putus. Fasia ocludens dijumpai pada sel-sel endotel yang melapisis pembuluh darah, kecuali kapiler darah pada otak, sel-sel endotelnya dilekatkan oleh zona ocludens. Dengan perlekatan yang terputus-putus ini, maka sel endotel kapiler darah memungkinkan terbentuknya cairan jaringan dan keluarnya leukosit dari kapiler (f. ocludens membatasi pori-pori kapiler) b. Adhering Junction
  • 6. 6 Merupakan tipe tautan sel yang tersebar luas dalam jaringan yang mengikat sel sel yang bersebelahan dengan sangat erat dimana unit-unit struktural seperti sitoskeleton, membran sel dan matriks ekstraselluler ikut terlibat mengadakan hubungan. Pada Adhering junction disusun atas dua jenis protein yaitu (i) intercelluler attachment protein yang menghubungkan elemen spesifik dari sitoskeleton. Baik filament aktin maupun filamen intermediat dengan kompleks tautan, (ii) transmembran linker yang merupakan glikoprotein interseluler yang berbentuk filamen yang saling menganyam. Adhering junction berfungsi (i) untuk mengatur lumen dan luas permukaan sel (ii) memelihara ketegangan membran sel, dan (iii) mengatur konstraksi bagian apikal sel. Adhering junction banyak dijumpai pada jaringan tubuh yang secara subjektif banyak mengalami tegangan mekanis yang berat seperti jantung, epitel kulit, dan epitel leher rahim. Adhering junction dibedakan atas tiga yaitu:
  • 7. 7 1) Zonula Adheren Zonula adherens atau sabuk lekat: Z. adherens merupakan jenis tautan yang terdapat pada jaringan epitel dan non epitel dan dibawah ocludens terlihat dalam berbagai bentuk berupa titik-titik kecil yang menghubungkan filamen aktin dari sel yang bersebelahan. Pada sel-sel epitel terlihat sebagai sabuk dan disebut sebagai adhesion belt. Posisi z. adheren biasanya terletak di tengah dari tautan yang ada, yaitu di atas adalah z. ocludens dan di bawahnya terdapat desmosom. Struktur yang membentuk adherins junction adalah transmembran linker glikoprotein, filamen intermedian (10 nm) yang menyebar dari daerah tautan ke dalam matriks sitoplasma sel dan membran plasma terpisah pada jarak 10-15 nm 2) Makula adherens atau desmosom Desmosom terletak di bawah z. adherens dan merupakan struktur yang memegang sel berdekatan, dimana setiap sel membentuk setengah desmosom. Struktur yang membentuk desmosom adalah (i) cytoplasmiq plaque, (ii) filamen intermediat yang jenisnya tergantung pada tipe sel yang membentuknya misalnya filamen keratin pada jaringan epitel, filamen desmin pada jantung, filamen vemetin pada membran otak (iii)membran sel, dan (iv) transmembran linker glikoprotein. 3) Hemidesmosom Hemidesmosom merupakan struktur yang terbentuk apabila terjadi tautan antar sel dengan membran basalis. Terlihat hanya setengah desmosom yang terbentuk c. Gap Junction
  • 8. 8 Merupakan hubungan antar sel yang paling banyak tersebar pada jaringan tubuh. Dengan mikroskop electron tampak adanya celah sebesar 3 nm yang menghubungkan dua sel yang bersebelahan. Celah ini menyebabkan ion-ion anorganik dan molekul-molekul kecil yang larut di dalam air dapat lewat secara langsung dari sitoplasma dari satu sel ke sel lainnya. Dengan adanya gap junction ini dapat terjadi komunikasi langsung dari dua sel yang berdekatan bersatu membentuk saluran yang menghubungkan kedua sel tersebut.