Rencana pembelajaran ini membahas tentang perubahan pada benda yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pelapukan, perkaratan, dan pembusukan. Siswa akan belajar tentang proses-proses perubahan tersebut melalui observasi dan diskusi kelompok serta mendapat tugas individu untuk menguji pemahaman mereka. Penilaian akan dilakukan dengan tes tertulis berupa pilihan ganda dan isian.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul ini membahas tentang latar belakang dan konsep dasar asesemen alternatif, bentuk asesmen kinerja, asesmen portofolio, dan pengembangan alat ukur afektif.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Science Project (Praktik Pembelajaran Sains Dalam Bentuk Proyek) MTs Salafiy...ZainulHasan13
Science Project
Praktik Pembelajaran Sains
Dalam Bentuk Proyek
Zainul Hasan, S. Si.
MTs. Salafiyah Syafi’iyah Al-As'adiyah Balikeran
Pondok Pesantren Al-As’Adiyah Balikeran
Kp. Balikeran, RT. 02, RW. 06, Ds. Kertosari, Kecamatan Asembagus (68373)
Content
1.Roket Air
2.Mengkilapkan logam
3.Metal Plating
4.Volcano
5.Proses Pembusukan dan Pengawetan
6.Kromatografi Sederhana
7.Sentrifuse Sederhana
8.Koloid dan Pengemulsi
9.Perubahan Wujud Zat dan Teknik Pemisahan Campuran
10.Mengamati Pembuatan Es Batu
11.Massa Jenis Zat (Hukum Archimedes)
12.Gaya Apung
13.Pembuatan Kristal Tawas
Source :
Winston, Robert. 2016. Science Exsperiment. UK : Dorling Kindersley
https://www.google.com/search (Sumber Gambar)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RPP IPA kelas 6
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Curahpoh 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : VI / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
6. Memahami faktor penyebab perubahan benda
II. Kompetensi Dasar
6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan,
perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan
III. Indikator
Siswa dapat :
1. Mengetahui bahwa benda dapat berubah bentuk, warna, sifat dan
kekerasan
2. Mendeskripsikan bahwa benda dapat dimanfaatkan berdasarkan sifat
penyusun benda dan kegunaan benda
3. Menganalisis proses perubahan pada benda meliputi pelapukan,
perkaratan, pembusukan,
IV. Tujuan Pelajaran
Melalui metode ceramah, diskusi, pengamatan, percobaan sederhana siswa
dapat :
1. Mengetahui bahwa benda dapat berubah bentuk, warna, sifat dan
kekerasan
2. Mendeskripsikan bahwa benda dapat dimanfaatkan berdasarkan sifat
penyusun benda dan kegunaan benda
3. Menganalisis proses perubahan pada benda meliputi pelapukan,
perkaratan, pembusukan,
V. Materi Ajar
Perubahan pada benda.
VI. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, pengamatan dan percobaan sederhana
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No Langkah-langkah pembelajaran
Pengorganisasian
Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam
b. Mengajak siswa untuk berdoa sesuai agama
yang dianut
c. Guru mengabsen siswa
d. Guru memancing pengetahuan siswa apakah
dirumah kalian pernah melihat makanan
basi? Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana hal
tersebut bisa terjadi?
Klasikal 5 menit
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tentang materi tentang
perubahan pada benda
b. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari
4-5 kelompok
c. Setiap kelompok melakukan pengamatan
Klasikal
Kelompok
Kelompok
60 menit
2. dilingkungan sekitar sekolah dan
mendiskusikan lembar kerja siswa yang
disediakan oleh guru
d. Perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil laporan pengamatan kepada guru
e. Memberikan tugas secara individual untuk
menguji kemampuan siswa
Kelompok
Individual
3. Kegiatan Penutup
a. Siswa dibimbing untuk menarik kesimpulan
dari apa yang telah dibahas.
b. Guru memberikan penguatan, pembiasaan
dan motivasi kepada siswa.
Klasikal 5 menit
VIII. Alat/Bahan/ Sumber Belajar
a. Alat / Bahan : Lingkungan Sekitar Sekolah, Lembar Kerja Siswa,
Lup
b. Sumber Belajar : Buku Sekolah Elektronik, Ilmu Pengetahuan Alam
Dwi Suhartati, dkk
IX. Penilaian
a. Teknik : Tes
b. Bentuk : Tertulis (Pilihan Ganda dan Isian)
c. Instrumen : Terlampir
Mengetahui,
Kepala Sekolah SDN Curahpoh 2
DWI ANIK, S.Pd. M.Pd
NIP. 19660614 198803 2 012
Bondowoso, ……………………
Guru Kelas VI
ROMADHONI, S.Pd
NIP. 19670815199506 1 001
3. Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 6. Memahami faktor penyebab perubahan benda
Kompetensi Dasar : 6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda
(pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui
pengamatan
Materi Pokok : Perubahan pada Benda
Tujuan :
Siswa dapat :
1. Mengetahui bahwa benda dapat berubah bentuk, warna, sifat dan kekerasan
2. Mendeskripsikan bahwa benda dapat dimanfaatkan berdasarkan sifat penyusun
benda dan kegunaan benda
3. Menganalisis proses perubahan pada benda meliputi pelapukan, perkaratan,
pembusukan,
Waktu :
2 x 30 menit
Tugas :
Alat dan bahan:
1. Alat tulis
2. Lup (jika diperlukan)
Langkah kerja:
4. Amati benda-benda yang ada di sekitarmu yang mengalami pelapukan,
perkaratan, dan pembusukan.
5. Amati dan catatlah keadaan lingkungan yang diduga menjadi penyebab ketiga
peristiwa itu!
6. Jika memungkinkan, amati makhluk hidup penyebab pelapukan atau
pembusukan menggunakan lup.
Analisis:
1. Benda apa saja yang mengalami pelapukan?
2. Apa saja yang menyebabkan pelapukan?
3. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitar benda yang mengalami pelapukan?
Apakah lembab atau kering?
4. Benda apa saja yang mengalami perkaratan?
5. Apa yang menyebabkan benda tersebut berkarat?
6. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitar benda yang mengalami perkaratan?
7. Benda apa saja yang mengalami pembusukan?
8. Apa saja yang menyebabkan pembusukan?
9. Bagaimana keadaan lingkungan di sekitar benda yang mengalami pembusukan?
Kesimpulan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
A. Pilihah jawaban yang menurut kamu benar
1. Perhatikan data berikut:
1) pemanasan,
2) pewarnaan,
3) perkaratan,
4) pembusukan.
Faktor penyebab perubahan pada benda adalah . . . .
a. 1) dan 2) c. 1), 3), dan 4)
b. 2) dan 4) d. 1), 2), 3), dan 4)
2. Contoh pelapukan biologis adalah . . . .
a. air membeku di celah batuan
b. batuan melapuk karena hujan asam
c. dinding lapuk karena ditumbuhi lumut
d. kayu rapuh karena kepanasan terus-menerus
3. Logam akan mudah berkarat bila terkena . . . .
a. tanah c. karbon
b. nitrogen d. oksigen
4. Wujud gas berubah menjadi cair disebabkan oleh proses . . . .
a. pendinginan c. perkaratan
b. pembekuan d. pembakaran
5. Benda yang dapat mengalami perkaratan adalah . . . .
a. batu c. pagar besi
b. gelas plastik d. wajan
6. Salah satu tanda pembusukan makanan adalah . . . .
a. terjadi perubahan wujud c. berbau khas
b. ditumbuhi jamur d. lunak
7. Manakah pernyataan yang benar tentang pembusukan?
a. Pembusukan dapat terjadi pada semua benda.
b. Makanan di tempat tertutup cepat membusuk.
c. Pendinginan mempercepat pembusukan.
d. Mikroba merupakan penyebab pembusukan pada makanan.
8. Manakah perubahan wujud yang dapat balik?
a. nasi yang sudah menjadi bubur
b. kertas yang dibakar menjadi abu
c. buah pepaya yang dibiarkan menjadi lembek dan membusuk
d. es mencair menjadi air
9. Pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam disebut . . . .
a. pelapukan fisika c. pelapukan kimia
b. pelapukan biologi d. pelapukan benda mati
10. Apakah yang terjadi jika sepotong kawat selalu terkena air?
a. Mencair. b. membusuk c. Berkarat d. Lapuk
B. Isilah titik-titik berikut.
1. Lumut dapat menyebabkan dinding mengalami . . . .
2. Pengecatan pagar besi bertujuan mencegah . . . .
3. Mengeringkan makanan di oven bertujuan mencegah . . . .
4. Perubahan air menjadi es batu disebut . . . .
5. Ketika ditarik, karet gelang tidak putus. Hal ini menunjukkan karet bersifat . .
5. Lampiran 3
RANGKUMAN MATERI
1. Perubahan pada benda antara lain dapat disebabkan oleh pemanasan dan
pendinginan, pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.
2. Pelapukan disebabkan oleh kondisi lembap atau hewan-hewan kecil.
3. Perkaratan disebabkan oleh reaksi antara benda dan oksigen.
4. Pembusukan disebabkan oleh jamur dan bakteri.
5. Setiap bahan memiliki sifat-sifat yang berbeda.
6. Benda dibuat dari bahan yang tepat agar sesuai dengan pemanfaatannya.
7. Sifat-sifat bahan karet adalah:
a. elastis, c. kedap (tidak tembus) air, dan
b. lentur, d. lengket ketika dipanaskan.
8. Sifat-sifat bahan logam adalah:
a. kuat,
b. keras,
c. dapat menghantarkan panas dan listrik,
d. mudah dibentuk, dan
e. kedap (tidak tembus) air.
9. Sifat-sifat bahan kayu adalah:
a. keras,
b. kuat,
c. dapat menyerap atau melepas air,
d. tidak dapat menghantarkan panas,
e. dapat beresonansi,
f. mudah dibentuk, dan
g. mudah terbakar.
10. Sifat-sifat bahan plastik adalah:
a. ringan, d. tidak berkarat,
b. tembus pandang (transparan), e. menjadi lunak bila dipanaskan, dan
c. dapat diberi warna, f. kuat
6. Lampiran 4
1. Lembar Penilaian Lembar Kerja Siswa
No Nama
Aspek Yang Dinilai
Kerjasama Keaktifan sikap
Keseriusan
dalam bekerja
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Perlu Bimbingan
2. Lembar Penilaian Evaluasi
a. Soal
1) Pilihan Ganda : 1 – 10
2) Isian : 1 – 5
b. Pedoman Penilaian
1) Pilihan Ganda : Benar = 1
Salah = 0
2) Isian : Benar = 2
Salah = 0