SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4
 XII IPA 1

1ncrediscene   1ncrediscene

      Dhia Syarifia

      Maya Novita

       Nadya Adina

       Agiki Arkan

       Astrolabe A

1ncrediscene   1ncrediscene
Revolusi Hijau adalah sebutan
tidak resmi yang dipakai untuk
menggambarkan             perubahan
fundamental     dalam     pemakaian
teknologi budidaya pertanian yang
dimulai pada tahun 1950-an hingga
1980-an     di    banyak      negara
berkembang, terutama di Asia.

       Gerakan Revolusi Hijau yang
dijalankan di negara – negara
berkembang dan Indonesia dijalankan
sejak rejim Orde Baru berkuasa.
Program     Revolusi   Hijau
bertujuan....
untuk meningkatkan persediaan
makanan dengan meningkatkan
hasil lahan pertanian yang dapat
dicapai dengan menanam bibit
pertanian yang baru dengan
disertai   perbaikan   pengolahan
tanah,                     sistem
pengairan,            penggunaan
pupuk, perlindungan dari serangan
hama, dan pengenalan varietas
tanaman jenis unggul.
Pelaksanaan Revolusi Hijau
disponsori oleh Ford dan
Rockefeller Foundation yang
memiliki dua pusat penelitian
yang bernama International
Klaize and Wheat Improvement
Center dan di Filipina yang
bernama IRRI (International
RiceResearch Instute).

       Pusat penelitian di
Meksiko dipimpin oleh Norman
E.Bourlang.
       Norman
Borlaug, penerima
penghargaan Nobel Perdamaian
1970, adalah orang yang
dipandang sebagai konseptor
utama gerakan ini.
Perkembangan Revolusi Hijau

I.     Revolusi tahap pertama, terjadi antara tahun 1500 – 1800 ketika kebanyakan
       hasil pertanian (gandum, padi, jagung dan kentang) disebar keseluruh dunia.

II.    Revolusi hijau tahap kedua, terjadi di Eropa dan Amerika Utara antara tahun
       1850 – 1950 dan terutama di dasarkan penerapan hukum ilmiah terhadap
       produksi hasil petanian dan hewan melalui penggunaan pupuk, irigasi dan
       pemberantasan hama dn penyakit secara luas dan terkendali.

III.   Revolusi tahap ketiga, terjadi di negara-negara maju sejak perang dunia II
       terutama melalui seleksi dan persilangan genetika atas varietas tanaman dan
       hewan unggul dan lebih resisten terhadap penyakit dan serangga.

IV.    Revolusi hijau tahap keempat, telah tersebar luas pada tahun-tahun ini. Tahap
       ini bukan hal yang baru, melainkan kombinasi dari revolusi hijau tahap kedua
       dan tahap ketiga, dan terutama ditujukan untuk negara-negara berkembang.
       Tahun 1967 varietas padi dan gandum jenis unggul dikembangkan di daerah-
       daearah tropis dan sub tropis, seperti India, Turki, Pakistan, Indonesia.
Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting:

1) Penyediaan air melalui sistem irigasi
2) Pemakaian pupuk kimia secara optimal
3) Penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme
   pengganggu
4) Penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.
REVOLUSI HIJAU DI
   INDONESIA
 Revolusi Hijau di Indonesia sudah dimulai sejak berlakunya UU Agraria
pada tahun 1870 yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial
Belanda, sehingga di Indonesia dapat dikembangkan berbagai jenis
tanaman.



 Dalam perkembangannya pada masa Orde Baru, program Revolusi Hijau
digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan
di Indonesia, terutama produksi beras.



 Revolusi Hijau dilaksanakan secara sistematis, terprogram, dan terus-
menerus sehigga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Hal itu dibuktikan dengan Indonesia mampu meningkatkan
swasembada pangan yaitu penghasil beras sehingga Presiden Soeharto
mendapat Penghargaan Nobel.


Usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan
swasembada pangan nasional yaitu:
a.   Program Bimbingan Massal (Bimas) untuk meningkatkan produksi
     beras.
b.   Program Intensifikasi Massal (Inmas) yang merupakan kelanjutan
     Bimas.
c.   Program Intensifikasi Khusus (Insus) yang merupakan upaya
     peningkatan produksi per unit.
d.   Program Supra Intensifikasi Khusus (Supra Insus) yang
     meningkatkan swasembada beras.
EKST ENSI F I KASI DAN
                I NT ENSI F I KASI
                   PERT ANI AN
              P r o g r a m -p r o g r a m              t e r s    e b u t
d   i   k   e mb a n g k a n                               me l    a l u i
i   n   t   e ns i f i k a s i       p e r t a   n i a n ,     y   a i t u
u   p   a   y a     p e n i n g k a t a n    p   r o d u k s i       p e r
u   n   i   t     d a n     e k s t e ns i f i    k a s i ,    y   a i t u
u   p   a   y a p e r l u a s a n a r e a l       p e r t a n i    a n .

P   e l a k s a n a a n     Re v o l u s i     h i j a u               d   i
I   n d o n e s i a        d i l a k u k a n       me l a l            u   i
P   a n c a u s a h a    Ta n i      d a n    Sa p t a u s a           h   a
T   a n i .   Pa n c a u s a h a       Ta n i    me mi l i             k   i
l   a n g k a h -l a n g k a h y a i t u :
    a . Me k a n i s me d a l a m p e n g o l a h a n
     t a n a h .
    b . Me n g g u n a k a n i r i g a s i y a n g
     ma p a n .
    c . Me n g g u n a k a n p u p u k .
    d . Me n g g u n a k a n o b a t p e n y e mp r o t
     h a ma .
    e . Me n g g u n a k a n b i b i t u n g g u l .
 Meningkatkan produktivitas tanaman pangan.
 Peningkatan produksi pangan menyebabkan
  kebutuhan primer masyarakat industri menjadi
  terpenuhi.
 Indonesia berhasil mencapai swasembada beras.
 Kualitas tanaman pangan semakin meningkat.
   Berbagai organisme penyubur tanah musnah
   Kesuburan tanah merosot / tandus
   Tanah mengandung residu (endapan pestisida)
   Hasil pertanian mengandung residu pestisida
   Keseimbangan ekosistem rusak
   Terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi memberikan pengaruh positif bagi Indonesia khususnya bagi
peningkatan industri pangan:
1.   Digunakannya pupuk buatan dan zat-zat kimia untuk memberantas hama penyakit
     sehingga produksi pertanian pun meningkat.
2.   Proses pengolahan lahanpun menjadi cepat dengan digunakan traktor.
3.   Proses pengolahan hasil menjadi cepat dengan adanya alat penggiling padi

Adapun dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut adalah:

a.   Timbulnya pencemaran pada air maupun tanah akibat penggunaan pestisida (pupuk
     kimia) yang berlebih.
b.   Penggunaan pestisida dapat membunuh hama tanaman, serangga pemakan
     hama, burung, ikan dan hewan lainnya.
c.   Adanya sistem peladangan berpindah atau penebangan pohon dalam jumlah besar
     yang dilakukan oleh pihak pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) guna dibuat
     pemukiman baru menyebabkan kerusakan lingkungan kususnya pada ekosistem tanah.
d.   Semakin sempit lahan pertanian karena diubah menjadi wilayah pemukiman dan
     industri.
e.   Meningkatnya kegitan penggalian sumber alam, pertambangan liar yang kurang
     memperhatikan kondisi lingkungan.
f.   Pengurangan jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat dalam proses produksi karena
     telah tergantikan oleh mesin-mesin sehingga bersifat padat modal dan hemat tenaga
     kerja. Berdampak pada munculnya pengangguran.
Gerakan   Revolusi   Hijau   sebagaimana
telah umum diketahui di Indonesia tidak mampu
untuk menghantarkan Indonesia menjadi sebuah
negara   yang   berswasembada   pangan   secara
tetap, tetapi hanya mampu dalam waktu lima
tahun, yakni antara tahun 1984 – 1989.

        Disamping itu, Revolusi Hijau juga telah menyebabkan
terjadinya kesenjangan ekonomi dan sosial pedesaan karena
ternyata Revolusi Hijau hanyalah menguntungkan petani yang
memiliki tanah lebih dari setengah hektar, dan petani kaya di
pedesaan, serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan.
Revolusi Hijau orde baru

More Related Content

What's hot

Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar BesiKerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
GHOST
 
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
FiraMagfira5
 
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomiKegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomiRosyidah L
 
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Mardika Yasa
 
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Gusti Arianzana
 
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
Vivi Silvia
 
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptxPrakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
mtsmbbl
 
Masyarakat produktif
Masyarakat produktifMasyarakat produktif
Masyarakat produktifYuca Siahaan
 
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Abdul Rokhim Ashari
 
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
SaskiaAprilliani
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiafakhriza99
 
ekonomi kreatif materi kelas xii
ekonomi kreatif materi kelas xiiekonomi kreatif materi kelas xii
ekonomi kreatif materi kelas xii
puspita andrianita
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Abiyu Muhammad Akmal
 
Geografi: Perikanan
Geografi: PerikananGeografi: Perikanan
Geografi: Perikanan
Esterina Danar Puja
 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Lail Bahtra
 
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di IndonesiaSejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
Ervina Novianti
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan MargaranaErna S
 
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosialLembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
Rizky Aji
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
aswansetiawan
 

What's hot (20)

Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar BesiKerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
Kerajinan Keras Berbahan Dasar Besi
 
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptxKeragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional new.pptx
 
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomiKegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
 
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
 
materi prakarya kelas X
materi prakarya kelas Xmateri prakarya kelas X
materi prakarya kelas X
 
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesiaImperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
Imperialisme dan kolonialisme barat di indonesia
 
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (PKN)
 
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptxPrakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
Prakarya Kelas 7 Bab 1 Kerajinan Dari Bahan Serat Alam.pptx
 
Masyarakat produktif
Masyarakat produktifMasyarakat produktif
Masyarakat produktif
 
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
NURTANIO : INDUSTRI DIRGANTARA NASIONAL
 
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesiaTeori masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori masuknya agama hindu budha di indonesia
 
ekonomi kreatif materi kelas xii
ekonomi kreatif materi kelas xiiekonomi kreatif materi kelas xii
ekonomi kreatif materi kelas xii
 
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaPerjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Geografi: Perikanan
Geografi: PerikananGeografi: Perikanan
Geografi: Perikanan
 
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannyaKumpulan soal fisika dan penjelasannya
Kumpulan soal fisika dan penjelasannya
 
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di IndonesiaSejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
Sejarah TIK & Perkembangan TIK di Indonesia
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
 
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosialLembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
Lembar kerja siswa 4 kehidupan sosial
 
8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah8.Sumber sejarah
8.Sumber sejarah
 

Similar to Revolusi Hijau orde baru

Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
mutia04
 
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruRevolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruYuni Ratnasari
 
-Revolusi Hijau-
-Revolusi Hijau--Revolusi Hijau-
-Revolusi Hijau-
Amelia Dian
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianAan Joke
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
Aan Joke
 
REVOLUSI HIJAU
REVOLUSI HIJAUREVOLUSI HIJAU
REVOLUSI HIJAUdesidwr
 
Revolusi Hijau
Revolusi HijauRevolusi Hijau
Revolusi Hijau
shafirahany22
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
Ela Afellay
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
EtenkNet
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesia
yashintaptr
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
ArmanS12
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
Apriliani Ristia
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
D'Richo BlackZkull
 
Revolusi hijau pertanian
Revolusi hijau pertanianRevolusi hijau pertanian
Revolusi hijau pertanian
Sapar AmaEnbo
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 

Similar to Revolusi Hijau orde baru (20)

Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baruRevolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
Revolusi hijau, pertumbuhan & mobilitas penduduk orde baru
 
-Revolusi Hijau-
-Revolusi Hijau--Revolusi Hijau-
-Revolusi Hijau-
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanianIntensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian
 
REVOLUSI HIJAU
REVOLUSI HIJAUREVOLUSI HIJAU
REVOLUSI HIJAU
 
Revolusi Hijau
Revolusi HijauRevolusi Hijau
Revolusi Hijau
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
 
revolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesiarevolusi hijau indonesia
revolusi hijau indonesia
 
Usaha tani kelompok
Usaha tani kelompokUsaha tani kelompok
Usaha tani kelompok
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Jamur tiram
Jamur tiramJamur tiram
Jamur tiram
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
Revolusi hijau pertanian
Revolusi hijau pertanianRevolusi hijau pertanian
Revolusi hijau pertanian
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 

More from sknramadhaniah

MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY sknramadhaniah
 
Ugly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewUgly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewsknramadhaniah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)sknramadhaniah
 
Wanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan SurgaWanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan Surga
sknramadhaniah
 

More from sknramadhaniah (7)

MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Ugly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewUgly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book review
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Wanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan SurgaWanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan Surga
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 

Revolusi Hijau orde baru

  • 1. Kelompok 4 XII IPA 1 1ncrediscene 1ncrediscene Dhia Syarifia Maya Novita Nadya Adina Agiki Arkan Astrolabe A 1ncrediscene 1ncrediscene
  • 2.
  • 3. Revolusi Hijau adalah sebutan tidak resmi yang dipakai untuk menggambarkan perubahan fundamental dalam pemakaian teknologi budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di banyak negara berkembang, terutama di Asia. Gerakan Revolusi Hijau yang dijalankan di negara – negara berkembang dan Indonesia dijalankan sejak rejim Orde Baru berkuasa.
  • 4. Program Revolusi Hijau bertujuan.... untuk meningkatkan persediaan makanan dengan meningkatkan hasil lahan pertanian yang dapat dicapai dengan menanam bibit pertanian yang baru dengan disertai perbaikan pengolahan tanah, sistem pengairan, penggunaan pupuk, perlindungan dari serangan hama, dan pengenalan varietas tanaman jenis unggul.
  • 5. Pelaksanaan Revolusi Hijau disponsori oleh Ford dan Rockefeller Foundation yang memiliki dua pusat penelitian yang bernama International Klaize and Wheat Improvement Center dan di Filipina yang bernama IRRI (International RiceResearch Instute). Pusat penelitian di Meksiko dipimpin oleh Norman E.Bourlang. Norman Borlaug, penerima penghargaan Nobel Perdamaian 1970, adalah orang yang dipandang sebagai konseptor utama gerakan ini.
  • 6. Perkembangan Revolusi Hijau I. Revolusi tahap pertama, terjadi antara tahun 1500 – 1800 ketika kebanyakan hasil pertanian (gandum, padi, jagung dan kentang) disebar keseluruh dunia. II. Revolusi hijau tahap kedua, terjadi di Eropa dan Amerika Utara antara tahun 1850 – 1950 dan terutama di dasarkan penerapan hukum ilmiah terhadap produksi hasil petanian dan hewan melalui penggunaan pupuk, irigasi dan pemberantasan hama dn penyakit secara luas dan terkendali. III. Revolusi tahap ketiga, terjadi di negara-negara maju sejak perang dunia II terutama melalui seleksi dan persilangan genetika atas varietas tanaman dan hewan unggul dan lebih resisten terhadap penyakit dan serangga. IV. Revolusi hijau tahap keempat, telah tersebar luas pada tahun-tahun ini. Tahap ini bukan hal yang baru, melainkan kombinasi dari revolusi hijau tahap kedua dan tahap ketiga, dan terutama ditujukan untuk negara-negara berkembang. Tahun 1967 varietas padi dan gandum jenis unggul dikembangkan di daerah- daearah tropis dan sub tropis, seperti India, Turki, Pakistan, Indonesia.
  • 7. Revolusi hijau mendasarkan diri pada empat pilar penting: 1) Penyediaan air melalui sistem irigasi 2) Pemakaian pupuk kimia secara optimal 3) Penerapan pestisida sesuai dengan tingkat serangan organisme pengganggu 4) Penggunaan varietas unggul sebagai bahan tanam berkualitas.
  • 8. REVOLUSI HIJAU DI INDONESIA
  • 9.  Revolusi Hijau di Indonesia sudah dimulai sejak berlakunya UU Agraria pada tahun 1870 yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda, sehingga di Indonesia dapat dikembangkan berbagai jenis tanaman.  Dalam perkembangannya pada masa Orde Baru, program Revolusi Hijau digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia, terutama produksi beras.  Revolusi Hijau dilaksanakan secara sistematis, terprogram, dan terus- menerus sehigga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
  • 10. Hal itu dibuktikan dengan Indonesia mampu meningkatkan swasembada pangan yaitu penghasil beras sehingga Presiden Soeharto mendapat Penghargaan Nobel. Usaha yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk meningkatkan swasembada pangan nasional yaitu: a. Program Bimbingan Massal (Bimas) untuk meningkatkan produksi beras. b. Program Intensifikasi Massal (Inmas) yang merupakan kelanjutan Bimas. c. Program Intensifikasi Khusus (Insus) yang merupakan upaya peningkatan produksi per unit. d. Program Supra Intensifikasi Khusus (Supra Insus) yang meningkatkan swasembada beras.
  • 11. EKST ENSI F I KASI DAN I NT ENSI F I KASI PERT ANI AN P r o g r a m -p r o g r a m t e r s e b u t d i k e mb a n g k a n me l a l u i i n t e ns i f i k a s i p e r t a n i a n , y a i t u u p a y a p e n i n g k a t a n p r o d u k s i p e r u n i t d a n e k s t e ns i f i k a s i , y a i t u u p a y a p e r l u a s a n a r e a l p e r t a n i a n . P e l a k s a n a a n Re v o l u s i h i j a u d i I n d o n e s i a d i l a k u k a n me l a l u i P a n c a u s a h a Ta n i d a n Sa p t a u s a h a T a n i . Pa n c a u s a h a Ta n i me mi l i k i l a n g k a h -l a n g k a h y a i t u :  a . Me k a n i s me d a l a m p e n g o l a h a n t a n a h .  b . Me n g g u n a k a n i r i g a s i y a n g ma p a n .  c . Me n g g u n a k a n p u p u k .  d . Me n g g u n a k a n o b a t p e n y e mp r o t h a ma .  e . Me n g g u n a k a n b i b i t u n g g u l .
  • 12.  Meningkatkan produktivitas tanaman pangan.  Peningkatan produksi pangan menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri menjadi terpenuhi.  Indonesia berhasil mencapai swasembada beras.  Kualitas tanaman pangan semakin meningkat.
  • 13. Berbagai organisme penyubur tanah musnah  Kesuburan tanah merosot / tandus  Tanah mengandung residu (endapan pestisida)  Hasil pertanian mengandung residu pestisida  Keseimbangan ekosistem rusak  Terjadi peledakan serangan dan jumlah hama.
  • 14. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI Perkembangan teknologi memberikan pengaruh positif bagi Indonesia khususnya bagi peningkatan industri pangan: 1. Digunakannya pupuk buatan dan zat-zat kimia untuk memberantas hama penyakit sehingga produksi pertanian pun meningkat. 2. Proses pengolahan lahanpun menjadi cepat dengan digunakan traktor. 3. Proses pengolahan hasil menjadi cepat dengan adanya alat penggiling padi Adapun dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut adalah: a. Timbulnya pencemaran pada air maupun tanah akibat penggunaan pestisida (pupuk kimia) yang berlebih. b. Penggunaan pestisida dapat membunuh hama tanaman, serangga pemakan hama, burung, ikan dan hewan lainnya. c. Adanya sistem peladangan berpindah atau penebangan pohon dalam jumlah besar yang dilakukan oleh pihak pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) guna dibuat pemukiman baru menyebabkan kerusakan lingkungan kususnya pada ekosistem tanah. d. Semakin sempit lahan pertanian karena diubah menjadi wilayah pemukiman dan industri. e. Meningkatnya kegitan penggalian sumber alam, pertambangan liar yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan. f. Pengurangan jumlah tenaga kerja manusia yang terlibat dalam proses produksi karena telah tergantikan oleh mesin-mesin sehingga bersifat padat modal dan hemat tenaga kerja. Berdampak pada munculnya pengangguran.
  • 15. Gerakan Revolusi Hijau sebagaimana telah umum diketahui di Indonesia tidak mampu untuk menghantarkan Indonesia menjadi sebuah negara yang berswasembada pangan secara tetap, tetapi hanya mampu dalam waktu lima tahun, yakni antara tahun 1984 – 1989. Disamping itu, Revolusi Hijau juga telah menyebabkan terjadinya kesenjangan ekonomi dan sosial pedesaan karena ternyata Revolusi Hijau hanyalah menguntungkan petani yang memiliki tanah lebih dari setengah hektar, dan petani kaya di pedesaan, serta penyelenggara negara di tingkat pedesaan.