SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KEADAAN PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) DAN PENGARUHNYA
    TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA



                     MAKALAH BAHASA INDONESIA



 Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalam memenuhi nilai pelajaran
                              Bahasa Indonesia




                                    Oleh:

          Ali Anzi Muntazhar                  NIS 9954343934

         Andi Nadya Tita Alia                 NIS 9966551323

         Citra Fida Asteria                   NIS 9950423147

         Sakinah Mawaddah Rahmadhania NIS 9951766169




                              KELAS XII IPA 1

              SMA LAZUARDI GLOBAL ISLAMIC SCHOOL




                                       i
KATA PENGANTAR




       Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahNya kami diberikan kesehatan dan kemudahan dalam pembuatan diskusi
ini. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga,
serta sahabat-sahabatnya, yang merupakan panutan bagi kita semua.

       Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua, adik-
adik, dan seluruh keluarga kami, atas doa, dukungan, dan bantuannya kami dapat
menyelesaikan diskusi ini dengan baik dan maksimal. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada Ibu Karina selaku pembimbing dan guru bahasa Indonesia yang
senantiasa membimbing dan memberikan semangat serta doanya kepada kami dalam
proses pembuatan diskusi ini. Terima kasih kepada seluruh teman-teman kami, dan
semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam pembuatan diskusi ini.

       Tidak ada yang sempurna di dunia ini, kami sadar dalam pembuatan diskusi
ini terdapat kekurangan-kekurangan, ataupun kesalahan. Oleh karena itu kami mohon
kritik dan saran demi kesuksesan diskusi ini. Terima kasih.




                                                    Depok, 22 Oktober 2012




                                                              Penulis




                                          ii
DAFTAR ISI



                                                                                                              halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... iv

          A. Latar Belakang...................................................................................... 1
          B. Rumusan Masalah...................................................................................2
          C. Tujuan Makalah......................................................................................2
          D. Manfaat Makalah....................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI DAN
PEMBAHASAN....................................................................................................3

          A. Deskripsi Teoritis....................................................................................3
          B. Pembahasan.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14




                                                             iii
DAFTAR GAMBAR



Gambar I..................................................................................................................8

Gambar II................................................................................................................11

Gambar III...............................................................................................................12




                                                               iv
BAB I

                             PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

   Kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat seakan memaksa pemerintah
Indonesia untuk menambah kapasitas produksi listrik nasional. Selain itu
ketergantungan pasokan listrik nasional kepada batu bara dan solar untuk
menghidupkan PLTU-PLTU menghabiskan uang negara karena subsidi dan
dampak lingkungannya.

   Rencana pemerintah yang dilaksanakan oleh PLN untuk membangun 44
pembangkit tenaga listrik dengan total daya 10.000 megawatt terdiri dari
pembangkit tenaga uap saja, dengan pasokan bahan bakar fosil yang terbatas dan
memunculkan banyak masalah. Dan salah satu pemecah masalahnya adalah
pembangkit tenaga nuklir dengan banyak kelebihannya.

   Di Indonesia rencana pembangunannya pun sudah didiskusikan semenjak
1959 dengan mengadakan seminar seminar di beberapa universitas di Yogyakarta
dan Bandung. Bahkan pada bulan Agustus tahun 1991, sebuah perjanjian
kerja tentang studi kelayakan telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia dengan Perusahaan Konsultan NEWJEC Inc. Tetapi
karena krisis moneter di tahun 1998 proyek tersebut gagal diselesaikan.

   Total Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PTLN) yang beroperasi di dunia
sekitar 437 reaktor dengan daya 371.762 MW dan 64 reaktor yang sedang
dibangun dan di prediksi akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya kebutukan
listrik di dunia. Sehingga penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik
bukan mustahil, bahkan mungkin kita bisa melihatnya dalam 5-20 tahun kedepan.

B. Rumusan Masalah



                                      v
C. Tujuan Penelitian
   1. Mengetahui Pengaruh Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
      pada kesejahteraan dan keselamatan penduduk indonesia
   2. Mengetahui Apakah Indonesia sebagai salah satu negara dengan
      kebutuhan listrik terbesar di dunia berpotensi dalam menerapkan teknologi
      PLTN.
   3. Mengetahui bagaimana solusi yang harus ditempuh agar Indonesia mampu
      menerapkan    PLTN      secara    efisien   tanpa   menimpulkan   ancaman
      keselamatan penduduk.


D. Manfaat penelitian
   1. Mengetahui dampak positif dan negatif dari pembangunan PLTN terhadap
      rakyat indonesia,
   2. Mengkaji berdasarkan kajian teoritis dan penelitian peneliti-peneliti
      sebelumnya apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan teknologi
      PLTN sebagai jawaban dari masalah krisis listrik di Indonesia dengan
      pengembangan yang efisien.




                                       vi
BAB I

                             PENDAHULUAN

E. Latar Belakang

   Kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat seakan memaksa pemerintah
Indonesia untuk menambah kapasitas produksi listrik nasional. Selain itu
ketergantungan pasokan listrik nasional kepada batu bara dan solar untuk
menghidupkan PLTU-PLTU menghabiskan uang negara karena subsidi dan
dampak lingkungannya.

   Rencana pemerintah yang dilaksanakan oleh PLN untuk membangun 44
pembangkit tenaga listrik dengan total daya 10.000 megawatt terdiri dari
pembangkit tenaga uap saja, dengan pasokan bahan bakar fosil yang terbatas dan
memunculkan banyak masalah. Dan salah satu pemecah masalahnya adalah
pembangkit tenaga nuklir dengan banyak kelebihannya.

   Di Indonesia rencana pembangunannya pun sudah didiskusikan semenjak
1959 dengan mengadakan seminar seminar di beberapa universitas di Yogyakarta
dan Bandung. Bahkan pada bulan Agustus tahun 1991, sebuah perjanjian
kerja tentang studi kelayakan telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia dengan Perusahaan Konsultan NEWJEC Inc. Tetapi
karena krisis moneter di tahun 1998 proyek tersebut gagal diselesaikan.

   Total Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PTLN) yang beroperasi di dunia
sekitar 437 reaktor dengan daya 371.762 MW dan 64 reaktor yang sedang
dibangun dan di prediksi akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya kebutukan
listrik di dunia. Sehingga penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik
bukan mustahil, bahkan mungkin kita bisa melihatnya dalam 5-20 tahun kedepan.

F. Rumusan Masalah



                                      vii
1. Apakah keberadaan PLTN di indonesia berpengaruh terhadap kesejahteraan
   masyarakat indonesia?
2. Apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan nuklir sebagai pembangkit
   tenaga listrik?
3. Bagaimana upaya agar tenaga nuklir yang digunakan dapat berlangsung
   dengan efisien dan aman?

G. Tujuan Penelitian
   4. Mengetahui Pengaruh Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
      pada kesejahteraan dan keselamatan penduduk indonesia
   5. Mengetahui Apakah Indonesia sebagai salah satu negara dengan
      kebutuhan listrik terbesar di dunia berpotensi dalam menerapkan teknologi
      PLTN.
   6. Mengetahui bagaimana solusi yang harus ditempuh agar Indonesia mampu
      menerapkan    PLTN      secara     efisien   tanpa   menimpulkan   ancaman
      keselamatan penduduk.


H. Manfaat penelitian
   3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari pembangunan PLTN terhadap
      rakyat indonesia,
   4. Mengkaji berdasarkan kajian teoritis dan penelitian peneliti-peneliti
      sebelumnya apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan teknologi
      PLTN sebagai jawaban dari masalah krisis listrik di Indonesia dengan
      pengembangan yang efisien.




                                       viii
BAB II

                      KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN




A. Kajian teori

 I. Pembangkit

   Orang yang membangkitkan, atau alat untuk membangkitkan sesuatu.

 II. Listrik

   Daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses
kimia, dapat digunakna untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk
menjalankan mesin.

 III. Kesejahteraan

   Hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman.

 IV. Pengaruh

   Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

(http://kamusbahasaindonesia.org/)

 V. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

   a. Pengertian PLTN

    PLTN adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.




                                           ix
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir)

    PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan
baik ketika daya keluarannya konstan . Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit
berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada
tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.

   Reaktor nuklir yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun
pembangkit percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika
Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk
jaringan listrik (power grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala
komersil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka pada 17 Oktober 1956.

   Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya
beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17%
daya listrik dunia (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir).

   b. Jenis – jenis PLTN

   1. Reaktor Fisi

    Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop
fissil uranium dan plutonium.

   2. Reaktor cepat

   Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan
reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal.

    Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang
dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam,



                                          x
dan juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya
menjadi material luruh cepat.

   3. Reaktor Fusi

    Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya
sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih
baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan,
teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan
listrik.

    c. Keuntungan dan Kerugian Pemakaian PKLN

Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah:

    1.     Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal). Gas
           rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan
           dan hanya sedikit menghasilkan gas).
    2.     Tidak mencemari udara, tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon
           monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate,
           atau asap fotokimia.
    3.     Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal).
    4.     Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
    5.     Ketersedian bahan bakar yang melimpah, karena sangat sedikit bahan bakar
           yang diperlukan.

Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN:

    1.     Risiko kecelakaan nuklir. Kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan
           Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).




                                            xi
2.   Limbah nuklir, yaitu limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dan
        dapat bertahan hingga ribuan tahun. Amerika Serikat siap menampung limbah
        PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik
        PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif
        dapat diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, seperti yang
        dimiliki oleh BATAN Serpong.

        (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir)




B. Pembahasan


   Indonesia dengan jumlah total penduduk kurang lebih 250 miliyar, yaitu negara
keempat dengan penduduk terbesar di dunia, tidak dijauhkan dari krisis kebutuhan
listrik yang semakin marak ditemukan. Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang
harus dipenuhi, masyarakat dituntut harus hemat dalam pemakaian bahan bakar. Hal
ini dilatar belakangi karena bahan bakar umum yang dipakai umumnya oleh
pemerintah adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, atau tidak dapat
digunakan kembali setelah habis karena terbatas. Ilmuan pun dituntut untuk
menghasilkan inovasi dan ide – ide baru guna menemukan sebuah teknologi yang
dapat digunakan untuk menjadi bahan bakar yang tidak terbatas jumlahnya, termasuk
teknologi pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dibangkitkan dari
pembakaran bahan-bahan fosil (misalkan minyak, gas, batubara) telah menyebabkan
berbagai permasalahan. Permasalahan yang ditimbulkannya semakin mendapat
perhatian yang serius. Jadi pembicaraan mengenai masalah masa depan bumi akibat
efek rumah kaca pada saat ini adalah lebih relevan dibanding menakut-nakuti
masyarakat dengan istilah nuklir.




                                          xii
Pembakaran bahan-bahan fosil itu menyebabkan terjadinya pelepasan gas-gas
sulfur dioksida, nitrogen oksida, maupun karbon dioksida yang antara lain
menyebabkan timbulnya hujan asam. Dari hasil pengumpulan pendapat yang baru-
baru ini diadakan di Kanada, 45% responden memberi         peringkat pertama pada
masalah hujan, danau dan ekosistem lain yang rusak akibat hujan asam ini. Hujan
asam ini merubah tingkat keasaman (pH) tanah dalam hal mana pada akhirnya akan
mempengaruhi zat-zat nutrisi yang sangat diperlukan pepohonan itu. Daya rusak
hujan asam ini juga amat mempengaruhi keutuhan bangunan.




Gambar 1. Kehadiran PLTN sama sekali tidak merusak lingkungan

    Akibat dari pembakaran bahan-bahan fosil ini adalah terjadinya apa yang disebut
sebagai efek rumah kaca (greenhouse effect). Terjadinya efek rumah kaca ini akan
menyebabkan naiknya suhu di permukaan bumi. Apabila efek rumah kaca ini tidak
segera diatasi akibat yang amat buruk akan dirasakan terutama kehidupan liar di bumi
serta bidang pertanian dan juga banyak bidang lain. Hal ini lebih disebabkan karena
para ilmuwan sudah tidak mampu lagi meramalkan musim-musim serta
perubahannya dan juga iklim yang ada di bumi ini karena kekacauan cuaca yang
terjadi.

     Suatu tindakan perlu diambil untuk mengatasi masalah krisis tersebut, salah
satunya dengan pemilihan PLTN sebagai pembangkit energi listrik merupakan.
Secara tidak langsung keberadaan PLTN akan sangat mempengaruhi kesejahteraan



                                        xiii
masyarakat Indonesia. Apabila penerapan dan pemanfaatan PLTN dimanfaatkan
seefisien mungkin, maka usaha tersebut akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kebutuhan listrik terpenuhi dengan biaya yang terbilang lebih murah,
dan membantu sisi perekonomian masyarakat. Banyak sumbangan yang diberikan
PLTN dalam pelestarian lingkungan, baik bagi udara (PLTN tidak mengemisikan
asap yang mengandung oksida-oksida sulfur maupun nitrogen serta logam-logam
berat dan karbondioksida) maupun air (air lepasan PLT fosil mengandung logam-
logam berat serta zat-zat organik yang berakibat pada rusaknya ekologi danau
maupun sungai, air lepasan PLTN sama sekali tidak mengandung polutan-polutan itu)
dan tanah sebagai komponen utama lingkungan. Selain itu, PLTN tidak menyita
lahan yang luas.

   Di dalam batubarapun terdapat zat-zat radioaktif seperti uranium dan thorium
meskipun dalam kadar kecil. Pada laporan tahunan mengenai keselamatan PLTN
Kanada yang diterbitkan tahun 1988, Professor Kenneth Hare yang adalah inspektur
komisi keselamatan PLTN, Ontario Hydro maupun AECL (Atomic Energy of Canada
Limited) berada dalam keadaan yang sangat baik dan sama sekali tidak mengalami
gangguan serius dengan adanya PLTN. Informasi ini didasarkan pada analisis selama
30 tahun yang dilakukan terhadap para pekerja PLTN. Hal ini diperkuat oleh laporan
komisi energi dan pertambangan Kanada yang menyatakan bahwa PLTN-PLTN di
Kanada beroperasi pada tingkat resiko paling rendah baik pada para pekerja maupun
masyarakat sekitar.

   Dunia mencatat Indonesia adalah salah satu negara pertama Asia yang
mengembangkan teknologi nuklir. Pada 1954, Indonesia menciptakan momentum
dalam teknologi nuklir, dengan mendirikan Komisi Nasional Radioaktivitas dan
Energi   Atom,     lompatan   yang   jauh     melampaui   prestasi   banyak   negara
(http://monitoringmedia.wordpress.com/category/pembangunan-pltn/).




                                        xiv
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudi Rubiandini
mengatakan bahwa di Indonesia telah berdiri 3 PLTN, satu pembangkit terdapat di
Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional), satu di Bandung dengan daya mencapai 60
MW, dan di Serpong dengan daya 2 MW. Namun ketiga pembangkit tersebut belum
diberdayakan lebih lanjut, masih menjadi mainan para peneliti.

   Indonesia dipandang cukup potensial dalam menggunakan Pembangkit Listrik
tenaga Nuklir (PLTN) walau terletak pada Ring of Fire. Hal ini dikarenakan wilayah
Indonesia yang luas sehingga masih banyak yang stabil dan aman untuk PLTN.
Kepala   Badan    Tenaga    Nuklir   Nasional   (Batan),   Djarot    S   Wisnubroto,
mengungkapkan bahwa Ring of Fire terletak di pesisir barat Sumatra dan pesisir
selatan Indonesia. Namun wilayah selain itu dirasa cukup pantas sebagai lokasi
PLTN.    Hingga saat ini pun BATAN masih mengkaji Pulau Bangka di timur
Sumatera yang saat ini dinilai sebagai salah satu wilayah yang cukup stabil.
Pengkajiannya masih berjalan dan dijadwalkan baru selesai pada akhir 2013.
Disamping itu Kalimantan dan banyak wilayah lainnya dinilai sangat stabil. Namun
dengan kemampuan PLTN dalam membangkitkan energi rata-rata 1.000 MW per unit
lebih sesuai dipasang di wilayah yang masyarakatnya membutuhkan listrik skala
besar seperti Jawa dan Sumatera.

(http://article.wn.com/ Indonesia_pantas_dan_butuh_tenaga_nuklir/)

   Berbagai usaha dilakukan guna melindungi kesehatan dan keselamatan
masyarakat. Usaha ini dilakukan untuk menjamin agar zat radioaktif tidak terlepas ke
lingkungan, baik selama operasi maupun bila terjadi kecelakaan. Tindakan ini
dilakukan supaya PLTN tetap dapat dipertahankan dalam kondisi aman. Sistem
keselamatan reaktor dapat dibagi atas 2 kategori, yaitu keselamatan terpasang dan
pertahanan berlapis. Keselamatan terpasang dirancang berdasarkan sifat-sifat alamiah
air dan uranium. Bila suhu dalam teras reaktor naik, jumlah neutron yang ditangkap




                                         xv
U-235, dengan kata lain jumlah reaksi pembelahan, akan berkurang. Akibatnya,
panas yang dihasilkan juga berkurang.

    Pada pertahanan berlapis, PLTN punya sistem pengamanan/pertahanan berlapis-
lapis. Pertahanan satu adalah matriks bahan bakar itu sendiri. Lebih dari 99% zat hasil
belah akan tetap berada dalam matriks bahan bakar itu. Selama operasi atau bila
terjadi kecelakaan, kelongsong bahan bakar akan berfungsi sebagai penghalang kedua
untuk mencegah keluarnya zat radioaktif. Lalu, jika zat radioaktif masih bisa lolos
dari penghalang kedua, masih ada penghalang ketiga, yaitu sistem pendingin, Lepas
dari sistem pendingin, masih terdapat penghalang keempat berupa perisai biologis.
Lalu, bila zat radioaktif itu masih dapat lolos, ada penghalang kelima, yaitu sistem
pengungkung berupa pelat baja dan beton setebal 2 m.




Gambar 1. Pertahanan berlapis pada PLTN.



    Selama operasi PLTN, pencemaran radioaktif pada lingkungan dapat dikatakan
tidak ada. Air sungai atau air laut yang digunakan untuk mengangkut panas dari
kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif karena tidak bercampur
dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reaktor. Gas radioaktif yang dapat
keluar dari reaktor tetap terkungkung di dalam sistem pengungkung PLTN. Setelah
melalui sistem ventilasi dengan filter berlapis-lapis, gas radioaktif dikeluarkan dari
cerobong yang jumlahnya sangat kecil sehingga dampaknya terhadap lingkungan
tidak berarti.


                                          xvi
Limbah padatnya pun tidak dibuang, melainkan disimpan dalam suatu kolom
penyimpanan elemen bakar bekas yang terletak di dalam gedung reaktor. Selanjutya,
elemen bakar bekas ini dikirim ke instalasi olah ulang. Di sini, bagian yang masih
dapat dimanfaatkan dipisahkan kembali, sedangkan bagian yang tidak dapat
dimanfaatkan dicampur dengan gelas dan dipadatkan. Setelah disimpan kira-kira 50
tahun dalam tempat penyimpanan sementara, limbah padat ini dipindahkan ke tempat
penyimpanan akhir yang berada jauh dibawah permukaan tanah, sekitar 2000 m
dalam struktur lapisan geologis. Maka, berdasarkan hal-hal tersebut, jelaslah bahwa
selama operasi PLTN tidak ada zat radioaktif yang dilepaskan ke lingkungan. Dengan
perkataan   lain   kehadiran   PLTN   sebenarnya   aman    bagi   manusia   selama
pengoperasiannya mengikuti disiplin prosedur teknis yang diharuskan. Yaitu
ditempatkan pada daerah yang stabil, atau aman gempa. Sistem pengoperasian dan
keamanan yang ketat, dengan teknis sesuai ketentuan yang ditetapkan seperti yang
diterapkan pada negara-negara yang sukses menerapkan pemakaian tenaga nuklir
(Iran, Amerika Serikat, dsb), serta Manajemen dan pengontrolan yang kritis dan
teratur (file.upi.edu/.../EFEK_RUMAH_KACA).




Gambar 2. Kehadiran PLTN sama sekali tidak membawa dampak negatif pada
kehidupan




C. Kesimpulan


                                        xvii
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kehadiran PLTN sebenarnya
aman bagi manusia dan sama sekali tidak ada alasan mendasar untuk menolak
kehadirannya. Dalam era tinggal landas, dengan titik berat pada industrialisasi,
pasokan listrik sangat dibutuhkan. Dengan semakin berkurangnya bahan bakar fosil
(minyak, batubara) serta tingkat pencemaran PLT batubara, PLTN merupakan pilihan
tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya masyarakat Indonesia.
   Indonesia pula sebagai negara yang kaya akan bahan bakar uranium, serta
memiliki banyak pulau atau daerah-daerah luas yang memadai dikembangkannya
PLTN, sangat berpotensi menerapkan teknologi ini dengan penerapan yang tepat dan
sesuai aturan tentunya agar manfaat didapatkan tanpa mengancam keselamatan
masyarakat.


D. Saran
   Hendaknya ditambahkan pula literatur tambahan dari buku-buku menyangkut
PLTN dan penerapannya untuk memperjelas dan menguatkan hipotesis yang diteliti,
serta perlu adanya peninjauan lebih luas mengenai teori dan kondisi tempat dimana
PLTN akan digunakan di Indonesia agar proses berjalan dengan aman.




                                       xviii
Daftar Pustaka



http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir

http://kamusbahasaindonesia.org/

http://monitoringmedia.wordpress.com/category/pembangunan-pltn/

www.batan.go.id/

http://finance.detik.com/read/2012/09/05/174657/2009128/1034/ssst-indonesia-
ternyata-punya-2-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir

http://article.wn.com/view/2012/09/28/Indonesia_pantas_dan_butuh_tenaga_nuklir/

file.upi.edu/.../EFEK_RUMAH_KACA




                                         xix

More Related Content

What's hot

Kuliah07 penyusunan konsep(8)
Kuliah07 penyusunan konsep(8)Kuliah07 penyusunan konsep(8)
Kuliah07 penyusunan konsep(8)Nike Shelvi
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013mradityasaputraaa
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaIskandar Tambunan
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan MasyarakatMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan MasyarakatSahat Tua
 
Modul ajar 1 introduction hvac
Modul ajar 1 introduction hvacModul ajar 1 introduction hvac
Modul ajar 1 introduction hvacReandy Risky
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Ady Purnomo
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangazzam zukhrofani iman
 
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi123figo
 
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJRizky Affif Hidayat
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptIlham Adiyaksa
 
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)okapartiwi
 

What's hot (20)

Kuliah07 penyusunan konsep(8)
Kuliah07 penyusunan konsep(8)Kuliah07 penyusunan konsep(8)
Kuliah07 penyusunan konsep(8)
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan AplikasinyaPresentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
Presentasi Konversi Energi dan Aplikasinya
 
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan MasyarakatMakalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
Makalah pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai Kebutuhan Masyarakat
 
Modul ajar 1 introduction hvac
Modul ajar 1 introduction hvacModul ajar 1 introduction hvac
Modul ajar 1 introduction hvac
 
Polimer Komposit
Polimer KompositPolimer Komposit
Polimer Komposit
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
 
ENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIRENERGI NUKLIR
ENERGI NUKLIR
 
Energi dan Daya Listrik
Energi dan Daya ListrikEnergi dan Daya Listrik
Energi dan Daya Listrik
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
Makalah Nanomaterial
Makalah NanomaterialMakalah Nanomaterial
Makalah Nanomaterial
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Material magnetik
Material  magnetik Material  magnetik
Material magnetik
 
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
113807 1. ppt tugas pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Ppt energi biomassa
Ppt energi biomassaPpt energi biomassa
Ppt energi biomassa
 
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJMesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
Mesin Konversi Energi (MOTOR DIESEL) Teknik Mesin UNJ
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)
Power point.kls iv smst 2. kd 8.1 & 8.2 (energi)
 

Similar to PLTNuntukKesejahteraan

http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...Fernando Pradita
 
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docx
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docxLaporan penelitian ilmiah PLTU.docx
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docxTitoFauzanAdhim1
 
laporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganlaporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganRestu Budy
 
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiLaporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiDian Arifin
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati Rahman
 
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021Aflah Azzaky
 
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...Dedy Ariyanto, S.H., M.H.
 
Kbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kKbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kJasmin Jasin
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 LailatulMagfiroh18
 
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxLAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxalviann1
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfdwinur50
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfSitinurHidayatin
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfHasyimRoihanfuadi
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfSitinurHidayatin
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdfdwinur50
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfHayyukkHayyuk
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfSitinurHidayatin
 

Similar to PLTNuntukKesejahteraan (20)

http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
http://www.slideshare.net/fernandobaguspradita/peran-warga-negara-dalam-mendu...
 
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docx
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docxLaporan penelitian ilmiah PLTU.docx
Laporan penelitian ilmiah PLTU.docx
 
laporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapanganlaporan praktek kerja lapangan
laporan praktek kerja lapangan
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti NgawiLaporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
Laporan Perjalanan Study Tour Smk Trisakti Ngawi
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010
 
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
B34180029-Moh. Aflah Azzaky-KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...
Analisis Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum Atas Pasal 51 UU No.5 Tah...
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
Kbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & kKbk sd 08. t i & k
Kbk sd 08. t i & k
 
YAHDILLAH
YAHDILLAHYAHDILLAH
YAHDILLAH
 
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021 Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
Laporan KKN UNUSIDA BERDAYA 2021
 
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docxLAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI REVISI PAK EDY.docx
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pesantren Al-hidayah2022.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA Pondok Pesantren Al-hidayah2022.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
 
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdfLAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
LAPORAN AKHIR PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA 202222.pdf
 

More from sknramadhaniah

MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY sknramadhaniah
 
Ugly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewUgly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewsknramadhaniah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde barusknramadhaniah
 
Wanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan SurgaWanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan Surgasknramadhaniah
 

More from sknramadhaniah (7)

MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Ugly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book reviewUgly by Constance Briscoe book review
Ugly by Constance Briscoe book review
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
SISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMASISTEM KOLOID SMA
SISTEM KOLOID SMA
 
Revolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baruRevolusi Hijau orde baru
Revolusi Hijau orde baru
 
Revolusi hijau
Revolusi hijauRevolusi hijau
Revolusi hijau
 
Wanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan SurgaWanita yang dirindukan Surga
Wanita yang dirindukan Surga
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

PLTNuntukKesejahteraan

  • 1. KEADAAN PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA MAKALAH BAHASA INDONESIA Disusun untuk memenuhi tugas sebagai prasyarat dalam memenuhi nilai pelajaran Bahasa Indonesia Oleh: Ali Anzi Muntazhar NIS 9954343934 Andi Nadya Tita Alia NIS 9966551323 Citra Fida Asteria NIS 9950423147 Sakinah Mawaddah Rahmadhania NIS 9951766169 KELAS XII IPA 1 SMA LAZUARDI GLOBAL ISLAMIC SCHOOL i
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahNya kami diberikan kesehatan dan kemudahan dalam pembuatan diskusi ini. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, serta sahabat-sahabatnya, yang merupakan panutan bagi kita semua. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua, adik- adik, dan seluruh keluarga kami, atas doa, dukungan, dan bantuannya kami dapat menyelesaikan diskusi ini dengan baik dan maksimal. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Ibu Karina selaku pembimbing dan guru bahasa Indonesia yang senantiasa membimbing dan memberikan semangat serta doanya kepada kami dalam proses pembuatan diskusi ini. Terima kasih kepada seluruh teman-teman kami, dan semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam pembuatan diskusi ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, kami sadar dalam pembuatan diskusi ini terdapat kekurangan-kekurangan, ataupun kesalahan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran demi kesuksesan diskusi ini. Terima kasih. Depok, 22 Oktober 2012 Penulis ii
  • 3. DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... iv A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................2 C. Tujuan Makalah......................................................................................2 D. Manfaat Makalah....................................................................................2 BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN....................................................................................................3 A. Deskripsi Teoritis....................................................................................3 B. Pembahasan.............................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14 iii
  • 4. DAFTAR GAMBAR Gambar I..................................................................................................................8 Gambar II................................................................................................................11 Gambar III...............................................................................................................12 iv
  • 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat seakan memaksa pemerintah Indonesia untuk menambah kapasitas produksi listrik nasional. Selain itu ketergantungan pasokan listrik nasional kepada batu bara dan solar untuk menghidupkan PLTU-PLTU menghabiskan uang negara karena subsidi dan dampak lingkungannya. Rencana pemerintah yang dilaksanakan oleh PLN untuk membangun 44 pembangkit tenaga listrik dengan total daya 10.000 megawatt terdiri dari pembangkit tenaga uap saja, dengan pasokan bahan bakar fosil yang terbatas dan memunculkan banyak masalah. Dan salah satu pemecah masalahnya adalah pembangkit tenaga nuklir dengan banyak kelebihannya. Di Indonesia rencana pembangunannya pun sudah didiskusikan semenjak 1959 dengan mengadakan seminar seminar di beberapa universitas di Yogyakarta dan Bandung. Bahkan pada bulan Agustus tahun 1991, sebuah perjanjian kerja tentang studi kelayakan telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Perusahaan Konsultan NEWJEC Inc. Tetapi karena krisis moneter di tahun 1998 proyek tersebut gagal diselesaikan. Total Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PTLN) yang beroperasi di dunia sekitar 437 reaktor dengan daya 371.762 MW dan 64 reaktor yang sedang dibangun dan di prediksi akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya kebutukan listrik di dunia. Sehingga penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik bukan mustahil, bahkan mungkin kita bisa melihatnya dalam 5-20 tahun kedepan. B. Rumusan Masalah v
  • 6. C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui Pengaruh Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada kesejahteraan dan keselamatan penduduk indonesia 2. Mengetahui Apakah Indonesia sebagai salah satu negara dengan kebutuhan listrik terbesar di dunia berpotensi dalam menerapkan teknologi PLTN. 3. Mengetahui bagaimana solusi yang harus ditempuh agar Indonesia mampu menerapkan PLTN secara efisien tanpa menimpulkan ancaman keselamatan penduduk. D. Manfaat penelitian 1. Mengetahui dampak positif dan negatif dari pembangunan PLTN terhadap rakyat indonesia, 2. Mengkaji berdasarkan kajian teoritis dan penelitian peneliti-peneliti sebelumnya apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan teknologi PLTN sebagai jawaban dari masalah krisis listrik di Indonesia dengan pengembangan yang efisien. vi
  • 7. BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat seakan memaksa pemerintah Indonesia untuk menambah kapasitas produksi listrik nasional. Selain itu ketergantungan pasokan listrik nasional kepada batu bara dan solar untuk menghidupkan PLTU-PLTU menghabiskan uang negara karena subsidi dan dampak lingkungannya. Rencana pemerintah yang dilaksanakan oleh PLN untuk membangun 44 pembangkit tenaga listrik dengan total daya 10.000 megawatt terdiri dari pembangkit tenaga uap saja, dengan pasokan bahan bakar fosil yang terbatas dan memunculkan banyak masalah. Dan salah satu pemecah masalahnya adalah pembangkit tenaga nuklir dengan banyak kelebihannya. Di Indonesia rencana pembangunannya pun sudah didiskusikan semenjak 1959 dengan mengadakan seminar seminar di beberapa universitas di Yogyakarta dan Bandung. Bahkan pada bulan Agustus tahun 1991, sebuah perjanjian kerja tentang studi kelayakan telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Perusahaan Konsultan NEWJEC Inc. Tetapi karena krisis moneter di tahun 1998 proyek tersebut gagal diselesaikan. Total Pembangkit Tenaga Listrik Nuklir (PTLN) yang beroperasi di dunia sekitar 437 reaktor dengan daya 371.762 MW dan 64 reaktor yang sedang dibangun dan di prediksi akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya kebutukan listrik di dunia. Sehingga penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit listrik bukan mustahil, bahkan mungkin kita bisa melihatnya dalam 5-20 tahun kedepan. F. Rumusan Masalah vii
  • 8. 1. Apakah keberadaan PLTN di indonesia berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat indonesia? 2. Apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan nuklir sebagai pembangkit tenaga listrik? 3. Bagaimana upaya agar tenaga nuklir yang digunakan dapat berlangsung dengan efisien dan aman? G. Tujuan Penelitian 4. Mengetahui Pengaruh Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pada kesejahteraan dan keselamatan penduduk indonesia 5. Mengetahui Apakah Indonesia sebagai salah satu negara dengan kebutuhan listrik terbesar di dunia berpotensi dalam menerapkan teknologi PLTN. 6. Mengetahui bagaimana solusi yang harus ditempuh agar Indonesia mampu menerapkan PLTN secara efisien tanpa menimpulkan ancaman keselamatan penduduk. H. Manfaat penelitian 3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari pembangunan PLTN terhadap rakyat indonesia, 4. Mengkaji berdasarkan kajian teoritis dan penelitian peneliti-peneliti sebelumnya apakah Indonesia berpotensi dalam menerapkan teknologi PLTN sebagai jawaban dari masalah krisis listrik di Indonesia dengan pengembangan yang efisien. viii
  • 9. BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN A. Kajian teori I. Pembangkit Orang yang membangkitkan, atau alat untuk membangkitkan sesuatu. II. Listrik Daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakna untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin. III. Kesejahteraan Hal atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketentraman. IV. Pengaruh Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. (http://kamusbahasaindonesia.org/) V. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) a. Pengertian PLTN PLTN adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. ix
  • 10. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir) PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan . Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe. Reaktor nuklir yang pertama kali membangkitkan listrik adalah stasiun pembangkit percobaan EBR-I pada 20 Desember 1951 di dekat Arco, Idaho, Amerika Serikat. Pada 27 Juni 1954, PLTN pertama dunia yang menghasilkan listrik untuk jaringan listrik (power grid) mulai beroperasi di Obninsk, Uni Soviet. PLTN skala komersil pertama adalah Calder Hall di Inggris yang dibuka pada 17 Oktober 1956. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir). b. Jenis – jenis PLTN 1. Reaktor Fisi Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissil uranium dan plutonium. 2. Reaktor cepat Meski reaktor nuklir generasi awal berjenis reaktor cepat, tetapi perkembangan reaktor nuklir jenis ini kalah dibandingkan dengan reaktor thermal. Keuntungan reaktor cepat diantaranya adalah siklus bahan bakar nuklir yang dimilikinya dapat menggunakan semua uranium yang terdapat dalam urainum alam, x
  • 11. dan juga dapat mentransmutasikan radioisotop yang tergantung di dalam limbahnya menjadi material luruh cepat. 3. Reaktor Fusi Fusi nuklir menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih terdapat kendal-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik. c. Keuntungan dan Kerugian Pemakaian PKLN Keuntungan PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah: 1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal). Gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas). 2. Tidak mencemari udara, tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate, atau asap fotokimia. 3. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal). 4. Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan. 5. Ketersedian bahan bakar yang melimpah, karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan. Berikut ini berberapa hal yang menjadi kekurangan PLTN: 1. Risiko kecelakaan nuklir. Kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building). xi
  • 12. 2. Limbah nuklir, yaitu limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dan dapat bertahan hingga ribuan tahun. Amerika Serikat siap menampung limbah PLTN dan Reaktor Riset. Limbah tidak harus disimpan di negara pemilik PLTN dan Reaktor Riset. Untuk limbah dari industri pengguna zat radioaktif dapat diolah di Instalasi Pengolahan Limbah Zat Radioaktif, seperti yang dimiliki oleh BATAN Serpong. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_nuklir) B. Pembahasan Indonesia dengan jumlah total penduduk kurang lebih 250 miliyar, yaitu negara keempat dengan penduduk terbesar di dunia, tidak dijauhkan dari krisis kebutuhan listrik yang semakin marak ditemukan. Dengan semakin banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, masyarakat dituntut harus hemat dalam pemakaian bahan bakar. Hal ini dilatar belakangi karena bahan bakar umum yang dipakai umumnya oleh pemerintah adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, atau tidak dapat digunakan kembali setelah habis karena terbatas. Ilmuan pun dituntut untuk menghasilkan inovasi dan ide – ide baru guna menemukan sebuah teknologi yang dapat digunakan untuk menjadi bahan bakar yang tidak terbatas jumlahnya, termasuk teknologi pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dibangkitkan dari pembakaran bahan-bahan fosil (misalkan minyak, gas, batubara) telah menyebabkan berbagai permasalahan. Permasalahan yang ditimbulkannya semakin mendapat perhatian yang serius. Jadi pembicaraan mengenai masalah masa depan bumi akibat efek rumah kaca pada saat ini adalah lebih relevan dibanding menakut-nakuti masyarakat dengan istilah nuklir. xii
  • 13. Pembakaran bahan-bahan fosil itu menyebabkan terjadinya pelepasan gas-gas sulfur dioksida, nitrogen oksida, maupun karbon dioksida yang antara lain menyebabkan timbulnya hujan asam. Dari hasil pengumpulan pendapat yang baru- baru ini diadakan di Kanada, 45% responden memberi peringkat pertama pada masalah hujan, danau dan ekosistem lain yang rusak akibat hujan asam ini. Hujan asam ini merubah tingkat keasaman (pH) tanah dalam hal mana pada akhirnya akan mempengaruhi zat-zat nutrisi yang sangat diperlukan pepohonan itu. Daya rusak hujan asam ini juga amat mempengaruhi keutuhan bangunan. Gambar 1. Kehadiran PLTN sama sekali tidak merusak lingkungan Akibat dari pembakaran bahan-bahan fosil ini adalah terjadinya apa yang disebut sebagai efek rumah kaca (greenhouse effect). Terjadinya efek rumah kaca ini akan menyebabkan naiknya suhu di permukaan bumi. Apabila efek rumah kaca ini tidak segera diatasi akibat yang amat buruk akan dirasakan terutama kehidupan liar di bumi serta bidang pertanian dan juga banyak bidang lain. Hal ini lebih disebabkan karena para ilmuwan sudah tidak mampu lagi meramalkan musim-musim serta perubahannya dan juga iklim yang ada di bumi ini karena kekacauan cuaca yang terjadi. Suatu tindakan perlu diambil untuk mengatasi masalah krisis tersebut, salah satunya dengan pemilihan PLTN sebagai pembangkit energi listrik merupakan. Secara tidak langsung keberadaan PLTN akan sangat mempengaruhi kesejahteraan xiii
  • 14. masyarakat Indonesia. Apabila penerapan dan pemanfaatan PLTN dimanfaatkan seefisien mungkin, maka usaha tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan listrik terpenuhi dengan biaya yang terbilang lebih murah, dan membantu sisi perekonomian masyarakat. Banyak sumbangan yang diberikan PLTN dalam pelestarian lingkungan, baik bagi udara (PLTN tidak mengemisikan asap yang mengandung oksida-oksida sulfur maupun nitrogen serta logam-logam berat dan karbondioksida) maupun air (air lepasan PLT fosil mengandung logam- logam berat serta zat-zat organik yang berakibat pada rusaknya ekologi danau maupun sungai, air lepasan PLTN sama sekali tidak mengandung polutan-polutan itu) dan tanah sebagai komponen utama lingkungan. Selain itu, PLTN tidak menyita lahan yang luas. Di dalam batubarapun terdapat zat-zat radioaktif seperti uranium dan thorium meskipun dalam kadar kecil. Pada laporan tahunan mengenai keselamatan PLTN Kanada yang diterbitkan tahun 1988, Professor Kenneth Hare yang adalah inspektur komisi keselamatan PLTN, Ontario Hydro maupun AECL (Atomic Energy of Canada Limited) berada dalam keadaan yang sangat baik dan sama sekali tidak mengalami gangguan serius dengan adanya PLTN. Informasi ini didasarkan pada analisis selama 30 tahun yang dilakukan terhadap para pekerja PLTN. Hal ini diperkuat oleh laporan komisi energi dan pertambangan Kanada yang menyatakan bahwa PLTN-PLTN di Kanada beroperasi pada tingkat resiko paling rendah baik pada para pekerja maupun masyarakat sekitar. Dunia mencatat Indonesia adalah salah satu negara pertama Asia yang mengembangkan teknologi nuklir. Pada 1954, Indonesia menciptakan momentum dalam teknologi nuklir, dengan mendirikan Komisi Nasional Radioaktivitas dan Energi Atom, lompatan yang jauh melampaui prestasi banyak negara (http://monitoringmedia.wordpress.com/category/pembangunan-pltn/). xiv
  • 15. Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudi Rubiandini mengatakan bahwa di Indonesia telah berdiri 3 PLTN, satu pembangkit terdapat di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional), satu di Bandung dengan daya mencapai 60 MW, dan di Serpong dengan daya 2 MW. Namun ketiga pembangkit tersebut belum diberdayakan lebih lanjut, masih menjadi mainan para peneliti. Indonesia dipandang cukup potensial dalam menggunakan Pembangkit Listrik tenaga Nuklir (PLTN) walau terletak pada Ring of Fire. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia yang luas sehingga masih banyak yang stabil dan aman untuk PLTN. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot S Wisnubroto, mengungkapkan bahwa Ring of Fire terletak di pesisir barat Sumatra dan pesisir selatan Indonesia. Namun wilayah selain itu dirasa cukup pantas sebagai lokasi PLTN. Hingga saat ini pun BATAN masih mengkaji Pulau Bangka di timur Sumatera yang saat ini dinilai sebagai salah satu wilayah yang cukup stabil. Pengkajiannya masih berjalan dan dijadwalkan baru selesai pada akhir 2013. Disamping itu Kalimantan dan banyak wilayah lainnya dinilai sangat stabil. Namun dengan kemampuan PLTN dalam membangkitkan energi rata-rata 1.000 MW per unit lebih sesuai dipasang di wilayah yang masyarakatnya membutuhkan listrik skala besar seperti Jawa dan Sumatera. (http://article.wn.com/ Indonesia_pantas_dan_butuh_tenaga_nuklir/) Berbagai usaha dilakukan guna melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Usaha ini dilakukan untuk menjamin agar zat radioaktif tidak terlepas ke lingkungan, baik selama operasi maupun bila terjadi kecelakaan. Tindakan ini dilakukan supaya PLTN tetap dapat dipertahankan dalam kondisi aman. Sistem keselamatan reaktor dapat dibagi atas 2 kategori, yaitu keselamatan terpasang dan pertahanan berlapis. Keselamatan terpasang dirancang berdasarkan sifat-sifat alamiah air dan uranium. Bila suhu dalam teras reaktor naik, jumlah neutron yang ditangkap xv
  • 16. U-235, dengan kata lain jumlah reaksi pembelahan, akan berkurang. Akibatnya, panas yang dihasilkan juga berkurang. Pada pertahanan berlapis, PLTN punya sistem pengamanan/pertahanan berlapis- lapis. Pertahanan satu adalah matriks bahan bakar itu sendiri. Lebih dari 99% zat hasil belah akan tetap berada dalam matriks bahan bakar itu. Selama operasi atau bila terjadi kecelakaan, kelongsong bahan bakar akan berfungsi sebagai penghalang kedua untuk mencegah keluarnya zat radioaktif. Lalu, jika zat radioaktif masih bisa lolos dari penghalang kedua, masih ada penghalang ketiga, yaitu sistem pendingin, Lepas dari sistem pendingin, masih terdapat penghalang keempat berupa perisai biologis. Lalu, bila zat radioaktif itu masih dapat lolos, ada penghalang kelima, yaitu sistem pengungkung berupa pelat baja dan beton setebal 2 m. Gambar 1. Pertahanan berlapis pada PLTN. Selama operasi PLTN, pencemaran radioaktif pada lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air sungai atau air laut yang digunakan untuk mengangkut panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reaktor. Gas radioaktif yang dapat keluar dari reaktor tetap terkungkung di dalam sistem pengungkung PLTN. Setelah melalui sistem ventilasi dengan filter berlapis-lapis, gas radioaktif dikeluarkan dari cerobong yang jumlahnya sangat kecil sehingga dampaknya terhadap lingkungan tidak berarti. xvi
  • 17. Limbah padatnya pun tidak dibuang, melainkan disimpan dalam suatu kolom penyimpanan elemen bakar bekas yang terletak di dalam gedung reaktor. Selanjutya, elemen bakar bekas ini dikirim ke instalasi olah ulang. Di sini, bagian yang masih dapat dimanfaatkan dipisahkan kembali, sedangkan bagian yang tidak dapat dimanfaatkan dicampur dengan gelas dan dipadatkan. Setelah disimpan kira-kira 50 tahun dalam tempat penyimpanan sementara, limbah padat ini dipindahkan ke tempat penyimpanan akhir yang berada jauh dibawah permukaan tanah, sekitar 2000 m dalam struktur lapisan geologis. Maka, berdasarkan hal-hal tersebut, jelaslah bahwa selama operasi PLTN tidak ada zat radioaktif yang dilepaskan ke lingkungan. Dengan perkataan lain kehadiran PLTN sebenarnya aman bagi manusia selama pengoperasiannya mengikuti disiplin prosedur teknis yang diharuskan. Yaitu ditempatkan pada daerah yang stabil, atau aman gempa. Sistem pengoperasian dan keamanan yang ketat, dengan teknis sesuai ketentuan yang ditetapkan seperti yang diterapkan pada negara-negara yang sukses menerapkan pemakaian tenaga nuklir (Iran, Amerika Serikat, dsb), serta Manajemen dan pengontrolan yang kritis dan teratur (file.upi.edu/.../EFEK_RUMAH_KACA). Gambar 2. Kehadiran PLTN sama sekali tidak membawa dampak negatif pada kehidupan C. Kesimpulan xvii
  • 18. Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kehadiran PLTN sebenarnya aman bagi manusia dan sama sekali tidak ada alasan mendasar untuk menolak kehadirannya. Dalam era tinggal landas, dengan titik berat pada industrialisasi, pasokan listrik sangat dibutuhkan. Dengan semakin berkurangnya bahan bakar fosil (minyak, batubara) serta tingkat pencemaran PLT batubara, PLTN merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya masyarakat Indonesia. Indonesia pula sebagai negara yang kaya akan bahan bakar uranium, serta memiliki banyak pulau atau daerah-daerah luas yang memadai dikembangkannya PLTN, sangat berpotensi menerapkan teknologi ini dengan penerapan yang tepat dan sesuai aturan tentunya agar manfaat didapatkan tanpa mengancam keselamatan masyarakat. D. Saran Hendaknya ditambahkan pula literatur tambahan dari buku-buku menyangkut PLTN dan penerapannya untuk memperjelas dan menguatkan hipotesis yang diteliti, serta perlu adanya peninjauan lebih luas mengenai teori dan kondisi tempat dimana PLTN akan digunakan di Indonesia agar proses berjalan dengan aman. xviii