Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan bahan keras dari logam, termasuk definisi, jenis, contoh produk, cara pembuatan pagar besi, anggaran produksi, dan analisis break even point untuk usaha kerajinan.
Slide ini adalah template powerpoint untuk sidang skripsi atau untuk keperluan lain karena sifatnya yang universal. Visit contohpresentasi.net untuk keterangan lebih lanjut. :D
Slide ini adalah template powerpoint untuk sidang skripsi atau untuk keperluan lain karena sifatnya yang universal. Visit contohpresentasi.net untuk keterangan lebih lanjut. :D
Dihadapkan dengan perubahan kurikulum 2013, maka guru BK/Konselor diharapkan mampu memberikan hal yang lebih positif dan tetap produktif, kreatif guna membantu perkembangan siswa. Seperti yang disampaikan Bapak Muh. Farozin dalam Seminar Nasional BK yang diselenggarakan oleh Jurusan BK Universitas Negeri Malang.
Portofolio ini merupakan kumpulan tugas pendidikan seni rupa yang berasal dari beberapa sumber. Terdiri dari berbagai macam hal tentang seni, yaitu:
1. Pengertian Seni
2. Fungsi Pendidikan Seni
3. Ruang Lingkup Pendidikan Seni
4. Periodisasi dan Tipologi Perkembangan Anak
5. Analisis SBDP kelas 5 SD Kurikulum 2013
6. Analisis Gambar Anak SD
7. Pengertian pensil, kertas gambar, teknik menggambar, dan doodle
8. Apresiasi seni, karya seni, unsur seni, dan prinsip seni
9. Jenis kuas, cat air, palet, teknik penggunaan kuas dan krayon
10. Beberapa seniman Internasional dan Indonesia beserta karyanya
Cara berhemat energi di kantor. Kalo semua karyawan bs melakukannya, byk uang perusahaan yg bs dihemat. Mgkn uang hsl hemat energi td bs jd bonus utk karyawan :P
Dihadapkan dengan perubahan kurikulum 2013, maka guru BK/Konselor diharapkan mampu memberikan hal yang lebih positif dan tetap produktif, kreatif guna membantu perkembangan siswa. Seperti yang disampaikan Bapak Muh. Farozin dalam Seminar Nasional BK yang diselenggarakan oleh Jurusan BK Universitas Negeri Malang.
Portofolio ini merupakan kumpulan tugas pendidikan seni rupa yang berasal dari beberapa sumber. Terdiri dari berbagai macam hal tentang seni, yaitu:
1. Pengertian Seni
2. Fungsi Pendidikan Seni
3. Ruang Lingkup Pendidikan Seni
4. Periodisasi dan Tipologi Perkembangan Anak
5. Analisis SBDP kelas 5 SD Kurikulum 2013
6. Analisis Gambar Anak SD
7. Pengertian pensil, kertas gambar, teknik menggambar, dan doodle
8. Apresiasi seni, karya seni, unsur seni, dan prinsip seni
9. Jenis kuas, cat air, palet, teknik penggunaan kuas dan krayon
10. Beberapa seniman Internasional dan Indonesia beserta karyanya
Cara berhemat energi di kantor. Kalo semua karyawan bs melakukannya, byk uang perusahaan yg bs dihemat. Mgkn uang hsl hemat energi td bs jd bonus utk karyawan :P
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Kerasopank Radi
Kelompok 6 :
- Annisa Permata Sari (4)
- Desty Rahma Frandini (8)
- Naufal Muhammad Rasyid (24)
- Ni Made Ayunda Laksmi S. D. (25)
- Pandu Suryabara (27)
Assalamualaikum wr. wb
KELOMPOK 5 TUGAS KWU Kerajinan Bahan Keras
Nama Kelompok :
Agnes Kusuma Rahayu
Efita Syawalia
Lathifa Mia Zulfani
Tiara Richna Rumata
Kelas XI MIA 2
ini tugas yang sudah kami buat dengan sebaik-baiknya. kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr. wb
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara
untuk meningkatkan devisa. Kerajinan dapat dibagi menjadi Kerajinan Bahan Lunak dan
Keras.
Kerajinan Bahan Keras merupakan kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat keras. Kerajinan Bahan Keras dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kerajinan Bahan Keras Alami, Bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan
kondisi fisiknya keras.
b. Kerajinan Bahan Keras Buatan, Bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga
dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan.
3. Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras
1. Kerajinan Bambu
2. Kerajinan Logam
3. Kerajinan Kayu
4. Kerajinan Biji-bijian
5. Kerajinan Batu
6. Kerajinan Semen
7. Kerajinan Pasir
8. Kerajinan Besi
9. Kerajinan Serat Kaca
4. Kerajinan Besi
Kerajinan Besi adalah Kerajinan berbahan keras yang terbuat dari logam besi.
Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Fungsinya sebagai benda hias dan benda fungsional
lainnya, seperti: Pagar Besi,Teralis,Tangga, Keris
5. Keberhasilan Usaha
1. Kerja keras, dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apa pun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk
selalu bekerja keras dan tekun.
2. Kerja sama dengan orang lain, sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita
mesti bergantung kepada orang lain, maka dari itu seharusnya kita belajar bergaul
dan membawa diri pada orang lain.
3. Penampilan yang baik, penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku
seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka
penampilan juga sangat berperan.
4. Yakin(Keyakinan), segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa
kita bisa.
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah pengetahuan, seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar
dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7. Pandai berkomunikasi, belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
6. Kegagalan Usaha
1. Kurangnya dana untuk modal, tidak semua kegagalan disebabkan karena modal
yang tidak ada, akan tetapi sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis, berikan suatu jabatan kepada ahlinya,
dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya.
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang, dalam berwirausaha,
merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti), terkait
dengan penjelasan nomor 2, yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, termasuk
tempatkan minat dan bakat dimana
orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi
sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
7. Cara Membuat Pagar Besi
Alat dan Bahan:
1. Meteran
2. Besi, jenis Hollow/Galvanis/stainless/Polycarbonate
3. Palu
4. Gergaji besi
5. Ampelas
6. Cat
8. Cara Pembuatannya
■ Melakukan pengukuran di lokasi pembuatan pagar
■ Desainlah sedetail mungkin mulai dari ukuran, jumlah dan jenis yang digunakan.
■ Persiapkan sekaligus dengan teknik pemasangannya
■ Agar lebih efisien, buatlah desain dengan ukuran potongan bahan pagar berkelipatan 3 atau 4
■ Potonglah besi sesuai ukuran yang dikehendaki dalam desain dengan memakai iron cutter
■ Agar lebih terlihat unik, dapat ditambahkan aksen estetis berupa bentuk-bentuk bunga, daun dan
silir-silir
■ Level bawah pintu harus sudah ditetapkan sejak awal agar pintu dapat menggantung dengan tepat
berada pada kedudukan pintu
■ Sebelum aktivitas finishing ,sebaiknya engsel-engsel dicek terlebih dahulu agar berfungsi dengan
baik
■ Sebelum mengecat besi, besi terlebih dahulu dibersihkan dari karat dengan mengampelas atau
menyikat.Agar pagar lebih awet dan tidak mudah berkarat.
■ Sesudah dibersihkan, bahan pagar harus diberi lapisan dasar untuk menutupi pori-pori besi agar
terbebas dari uap air serta penghalus permukaan. Fungsi utama bahan dasar adalah agar cat dapat
menempel dengan rata.
■ Terakhir adalah pengecatan, pilihlah merek cat yang sama. Lakukan pengecatan dengan merata satu
arah kuas dan diulang hingga kurang lebih tiga kali agar merata.
9. Anggaran Produksi Bahan Besi
No. Jenis Biaya Jumlah
1 Biaya Produk
a. Bahan Baku
b. Tenaga Kerja
1 set /m2 = Rp 450.000
Rp 3.000.000 /4 orang
2 Subtotal Biaya Utama Rp. 3.900.000
3 Biaya Overhead Produksi
a. BahanTak Langsung
b. Tenaga KerjaTak Langsung
c. Biaya Sewa
d. Peralatan & Perbaikan Mesin/Peralatan
e. Perawatan/perbaikan Bangunan/Ruangan
f. Penyusutan Peralatan
g. Listrik
h. Air
Jumlah
Rp. 400.000
Rp. 250.000/orang
Milik sendiri
Rp. 300.000
Rp. 200.000
Rp. 400.000
± Rp. 900.000/bulan
-
Rp. 2.450.000
4 Biaya Overhead + Subtotal Rp. 6.350.000
10. Analisis Break Event Point (BEP) Usaha
Produk Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau
investasi usaha. BEP merupakan alat analitis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume
produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas.Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP
produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih
rendah daripada harga yang berlaku saat ini.
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk kerajinan sebesar Rp 78.000.000 Dan
total produksi sebanyak 10 Produk, dengan harga jual produk kerajinan Rp 450.000 maka:
𝐵𝐸𝑃 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
𝑅𝑝 78.000.000
𝑅𝑝 450.000
= 64 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝐵𝐸𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
=
𝑅𝑝 78.000.000
10 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
= 𝑅𝑝 780.000/𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
12. TERIMA KASIH
“Barang bekas apa pun wujudnya dapat diolah menjadi hasil karya yang
tidak ternilai harganya.Tinggal bagaimana kita mengolahnya, sesuai
dengan daya imajinasi kita masing-masing.”