Dokumen tersebut membahas rencana revitalisasi Sungai Karang Mumus di Samarinda melalui kerja sama multi-pemangku kepentingan termasuk pemerintah, universitas, masyarakat, dan swasta. Rencananya meliputi pendampingan masyarakat, pengelolaan sampah berbasis komunitas, sanitasi, dan pelestarian lingkungan sekitar sungai.
2. Hidangan“MASALAH”
diMejaKita
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
This is a
sample
text.
Kita Selesaikan
Bersama
Satu per Satu ?
Atau Kita Biarkan
Saja ?
Sumber foto: Misman GMSS SKM
3. Semangat “Olah Bebaya”, “Kayuh
Baimbai”, “Gotong Royong”,
“Kolaborasi”, “Bersinergi” atau
istilah lain yang intinya adalah
bekerja bersama-sama seiras-
seirama, menjadi dasar yang
mengilhami lahirnya kegiatan ini.
Fokus yang digarap adalah
Revitalisasi Sungai Karang Mumus.
Kegiatan ini meminta kesadaran, janji,
dan komitmen bersama untuk menjaga
serta merawat Sungai Karang Mumus
demi keberlanjutan hidup hingga anak
cucu kita nanti.
Kegiatan ini terdiri dari berbagai pihak,
seperti: Masyarakat/ Komunitas,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kota, Universitas, Media,
dan juga Sektor Swasta/Privat, serta
tidak menutup kemungkinan pihak lain
yang memiliki concern dengan isu
strategis kita bersama ini.
Workshop “Solusi Untuk Sungai Karang Mumus”
5. Kriteria dari bobot 70 persen dalam penilaian lapangan, antara lain menyangkut
kekuatan internal organisasi seperti kualitas personel pengurus, tingkat
pemahaman tentang pengelolaan sungai dan pemberdayaan masyarakat,
prasarana dan kemampuan finansial yang dimiliki.
Untuk kemampuan finansial dan sarana prasarana, merupakan nilai yang paling
tinggi karena hal ini berkaitan dengan kepedulian pemerintah terhadap
anggaran yang diberikan dalam perhatiannya terhadap sungai.
Lomba ini digelar oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
pada 17-21 Juli 2017 di Semarang.
Peringkat pertama dari Provinsi Sumatera Utara dengan nama
Komunitas Go River.
Peringkat kedua dari Provinsi Papua Barat dengan nama
komunitas Forum Pecinta Sungai Papua Barat.
Peringkat ketiga diraih oleh Provinsi Kalimantan Timur dengan nama komunitas
GMSS-SKM Samarinda.
Bobot nilai 70 persen adalah dari penilaian lapangan yang dilakukan tim penilai.
Paparan atau presentasi kinerja dengan bobot nilai 30 persen, baik terkait
verifikasi administratif, substansi kegiatan, maupun kualitas presentasi.
Peringkat keempat dari Provinsi Jambi dengan nama komunitas Pemuda Peduli
Lingkungan Muara Jambi.
Sumber: https://kaltim.antaranews.com/berita/43876/kaltim-peringkat-ketiga-lomba-peduli-sungai-tingkat-nasional
7. Menjaga dan Merawat SKM Berbasis Kebijakan
Sumber foto: FB Misman RSU - GMSS SKM
8. Menjaga dan Merawat SKM Berbasis Kebijakan
https://bappeda.samarindakota.go.id/2017/11/01/pembenahan-kawasan-kumuh
✓ Peningkatan jalan
✓ Pelebaran drainase
✓ Pembenahan kakus
✓ Lahan baru untuk lokasi
industri terpadu
✓ Penyediaan bahan bakar gas
untuk industri terpadu yang
baru
✓ Fasilitas perendaman dan
penggilingan kedelai
https://bappeda.samarindakota.go.id/2017/10/30/bangun-industri-terpadu-
9. Connecting the Dots of Stakeholders
Sumber foto: PKP2A III LAN Samarinda
“Whole of Government”
dari Konsep ke Praktik.
Menjaga dan Merawat SKM Berbasis Kebijakan
10. E
D
C
B
A
Rencana
Aksi
Untuk
Sungai
Karang
Mumus Identifikasi Isu
Strategis.
Apa ?
Waktu yang
direncanakan
menjalankan
keseluruhan
proses dari awal
sampai akhir.
Kapan ?
Cara/ metode/
pendekatan
yang digunakan,
mobilisasi
sumber daya
yang dimiliki.
Bagaimana ?
Para aktor/
pemangku
kepentingan
yang dilibatkan.
Siapa ?
Target hasil
yang diharapkan
(output,
outcome, impact,
benefit).
Apa Hasilnya ?
11. Mari Kita Sepakati Bersama Secara
Proaktif, Konstruktif, dan Sistematis .
Berikan Solusi Terbaik Untuk
Sungai Karang Mumus…
12. Pemerintah
✓ Membuat kebijakan
✓ Implementasi
✓ Penegakan Kebijakan
✓ Pengawasan
Universitas
✓ Melakukan Riset
✓ Suplai hasil Riset
✓ Memiliki mahasiswa
Swasta dan Media
✓ Memberikan investasi
✓ Penerima benefit (langsung/tak
langsung)
✓ Memiliki CSR terhadap Kota
✓ Membuat pemberitaan yg mendorong
percepatan revitalisasi SKM
Masyarakat
✓ Tinggal di sekitarnya
✓ Melakukan kegiatan ekonomi
✓ Berpartisipasi aktif menjaga dan
merawat
“Sungai Karang Mumus”
Telah Terjadi Kerusakan
Lingkungan Sungai akibat
adanya aktivitas sosial dan
ekonomi
Diagram Kolaborasi Multi Stakeholders
13. Revitalisasi
Sungai Karang Mumus
Swasta dan Media:
✓ Pembiayaan
melalui CSR
✓ Pendampingan kpd
masyarakat
✓ Pemberitaan
Universitas:
✓ Implementasi
konsep/ teori
✓ Pendampingan kpd
masyarakat
✓ Pengelolaan output
Masyarakat berbasis
komunitas:
✓ Subyek utama
✓ Pelaksana program
✓ Pengelola output
Pemerintah:
✓ Berperan sbg
pembuat kebijakan,
✓ pembiayaan,
✓ pengawasan
✓ Penataan sempadan
sungai
✓ Peruntukan lahan
sekitar sungai
Permasalahan Sampah
Relokasi Rumah
Penyempitan/
Pendangkalan Sungai
Wisata Sungai
Penghijauan dan taman
sekitar sungai
Sanitasi dan limbah di
sekitar sungai
Pembersihan sampah
Pengelolaan sampah
mandiri
Pengelolaan sungai
jangka panjang
Pengelolaan sungai
jangka menengah
Pengelolaan sungai
jangka pendek
Pengelolaan
Output:
Dikelola secara
kolaboratif oleh
masyarakat,
pemerintah,
universitas, dan
juga swasta.
Pengelolaan hasil/output secara berkelanjutan
Intervensi melalui
peraturan dan
penegakkan
aturan
Pembiayaan melalui
CSR dan
pendampingan,
serta pemberitaan
Pelaksanaan
Program.
Kegiatan,
Anggaran
pendampingan
Diagram Strategi Revitalisasi SKM dengan Skema Kolaborasi Multistakeholders
14. SKM Sebagai Salah
Satu Penyumbang
Banjir di Kota
Samarinda
Penyempitan/
Pendangkalan
Sungai
Sedimentasi/
Pengendapan
Tersumbatnya
Saluran
Pengurukan di Tepian Sungai
Adanya bangunan di pinggir sungai
Kegiatan penggalian / tambang di
sekitar sungai
Pembukaan lahan baru di sekitar sungai
Adanya oknum masyarakat yang
mencemari sungai dan lingkungan
sekitarnya
Membuang sampah
sembarangan di
sungai
Membuang limbah di
sungai
Revitalisasi
Sungai Karang
Mumus
organik
anorganik
Limbah
manusia
Limbah
pabrik/
industri
kecil
Diagram SKM dan Banjir di Kota Samarinda
15. Revitalisasi
Sungai Karang Mumus
Pendekatan Kepada
Masyarakat:
✓ Pemetaan
masalah dan
Identifikasi solusi
✓ Pendataan
✓ sosialisasi
Pendampingan:
✓ Mendukung
kegiatan
komunitas
masyarakat
✓ Mendorong
partisipasi aktif
masyarakat
✓ Penataan
sempadan sungai
✓ Peruntukan lahan
sekitar sungai
Permasalahan Sampah
Pembersihan sampah di
sungai dan sekitarnya
Pengelolaan sampah
mandiri
Relokasi Rumah
Penyempitan/
Pendangkalan Sungai
Sanitasi dan limbah di
sekitar sungai
Penghijauan dan taman
sekitar sungai
Wisata Sungai
Pengelolaan sampah
terpadu oleh masyarakat
dan pemerintah:
✓ Penyediaan TPS
✓ Penjadwalan
pengambilan sampah
✓ Pengelolaan sampah
rumah tangga yang bisa
dijadikan kompos
✓ Pengelolaan sampah
daur ulang
✓ Pembagian brosur
pengelolaan sampah
terpadu
✓ Edukasi pengelolaan
sampah bagi warga di
sekitar sungai
✓ Mekanisme relokasi dan
ganti untung
✓ Mekanisme pengerukan
sungai
✓ Mekanisme IPAL bagi
industri kecil di sekitar
sungai
✓ Penegakkan aturan
mengenai pengelolaan
sekitar sungai
✓ Penghijauan sungai dan
penyediaan taman di
sekitar sungai
✓ Mekanisme menjadikan
sungai sebagai obyek
wisata
Tujuan Akhir
(GOAL)
Program Awal
(BASIS)
Program Lanjutan Yang Berjalan
Secara Paralel dan Terus Menerus
(KONTINYU)
Hasil (OUTPUT)
Diagram Alur Pelaksanaan Program/Kegiatan
16. Pendekatan Kepada
Masyarakat
Sosialisasi program/
kegiatan:
✓ Diskusi identifikasi
dan Pemetaan
masalah
✓ Menemukan
alternatif solusi
berbasis kearifan
lokal
Pendataan:
✓ Mengidentifikasi
masyarakat yang
concern terhadap
permasalahan
lingkungan,
khususnya Sungai
Karang Mumus
✓ Mendata kondisi
sungai, rumah,
industri kecil, serta
masyarakat di
sekitar SKM
✓ Penataan
sempadan sungai
✓ Peruntukan lahan
sekitar sungai
Pendampingan:
Dilakukan oleh
Pemerintah, Swasta,
serta Universitas.
Mengorganisir konsep,
strategi, solusi secara
komprehensif dan
berkesinambungan
Meningkatkan kapasitas
SDM terkait SKM
Pembersihan sampah di
sungai dan sekitarnya
Pengelolaan sampah
mandiri
Relokasi Rumah
Penyempitan/
Pendangkalan Sungai
Sanitasi dan limbah di
sekitar sungai
Penghijauan dan taman
sekitar sungai
Wisata Sungai
DARI, OLEH, DAN UNTUK
MASYARAKAT MELALUI
PENGELOLAAN SKM
BERBASIS KOMUNITAS
YANG DIDUKUNG OLEH
PEMERINTAH,
UNIVERSITAS, MEDIA, DAN
SWASTA
BERKELANJUTAN
KONSEP STRATEGI TEKNIS OUTPUT
Diagram Partisipasi Masyarakat
Masyarakat/ Organisasi
Kemasyarakatan
berbasis Komunitas
17. Mengatasi Masalah
Sampah di SKM
Perubahan Mindset dan
Culturset Masyarakat terhadap
Sampah:
✓ Edukasi masyarakat SKM
melalui pendampingan
✓ Sosialisasi mekanisme
pembuangan sampah
rumah tangga/ industri
kecil di SKM
✓ Mekanisme pengawasan
oleh masyarakat dan
pemkot
Pengelolaan Sampah Terpadu
dan Mandiri:
✓ Mekanisme koordinasi
antar instansi termasuk
RT/RW, Kelurahan, dan
Kecamatan
✓ Menyiapkan TPS yang
memadai
✓ Mekanisme pengaturan
jadwal pembuangan dan
pengambilan sampah
✓ Pendampingan
pengelolaan sampah
rumah tangga menjadi
kompos
✓ Penanganan sampah/
limbah industri kecil/
pabrik di SKM
✓ Event reward wilayah
pengelolaan sampah
terbersih (Reward)
Membuat modul yang digunakan untuk
pendampingan
Membuat gugus kerja/tim pendamping
Menyampaikan sosialisasi secara
bertahap
Menyusun model pengawasan terpadu
yang berbasis masyarakat
Mengoptimalkan e-warga / e-kelurahan
(Samarinda Smart City)
Menghitung jumlah dan posisi TPS di
titik-titik rawan sampah di SKM
Membuat kebijakan pengaturan
pembuangan dan pemungutan
sampah, khususnya untuk sampah
pasca kegiatan industri kecil/ pabrik
Membuat mekanisme pengelolaan air
limbah pasca kegiatan industri kecil/
pabrik
Memberikan pendampingan
pengelolaan sampah rumah tangga
menjadi kompos dan merancang alur
produksi dan distribusi yg memberi
nilai tambah
✓ Pemkot Samarinda
(Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas Kesehatan,
BPP Kota Samarinda,
Kecamatan, Kelurahan,
RT/RW, dll)
✓ Universitas (LPPM)
✓ Masyarakat/ Komunitas
Masyarakat/ NGO
✓ Media Cetak, Elektronik,
dan Online.
✓ BP POM
✓ TNI
✓ POLRI
✓ Pemkot Samarinda
(Disperindagkop, Dinas
Lingkungan Hidup,
Kecamatan, Kelurahan,
RT/RW, UPTD Pasar, BPP
Kota Samarinda,
Diskominfo, dll)
✓ Swasta melalui CSR
✓ Masyarakat/ Komunitas
Masyarakat/ NGO
Identifikasi Masalah Langkah KerjaModel Program/Kegiatan Pelaksana/Stakeholders
Menyiapkan kegiatan tahunan
memberikan reward terhadap wilayah
disekitar SKM yang mampu menjaga
kebersihan lingkungan dan tidak
membuang sampah di SKM lagi
18. Road Map Revitalisasi* Sungai Karang Mumus
04030201
Meneguhkan janji
Berkomitmen penuh
Membangun kesadaran • Penataan Permukiman sekitar SKM
• Aktivitas Ekonomi dan Sosial disekitar SKM
• Rehabilitasi fungsi ekosistem SKM (vegetasi, biota,
satwa, dll)
• Penambahan dan penguatan fungsi-fungsi lainnya
Perencanaan dan Implementasi Landscape/ Konsep
Ruang SKM yang terintegrasi
Komitmen
Awal Jangka
Menengah
(5 Tahun)
Quick Win
Jangka
Pendek
(1 Tahun)
Jangka Panjang
(10-25 Tahun)
• Membangun sistem pengelolaan sampah
mandiri bagi rumah tangga
• Mengintegrasikan dengan sistem pengelolaan
sampah/ limbah kota
• Memperkuat peran serta masyarakat /
komunitas
Aliran SKM bersih dari sampah
• Sistem pengelolaan, perawatan, dan
pelestarian SKM yg terintegrasi dan
kolaboratif
• Menjadi rujukan dalam pembelajaran
sungai (lesson learn) dan juga wisata
yang edukatif dan berdampak ekonomi
signifikan bagi daerah
SKM Menjadi ikon water front
city Kota Samarinda yg
sustainable
*Revitalisasi berarti proses, cara, dan atau perbuatan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali berbagai program kegiatan apapun dari yang sebelumnya kurang
berdaya menjadi lebih berdaya, dan menjadikannya hal yang sangat penting (vital) segera dilakukan. Revitalisasi termasuk di dalamnya adalah konservasi-preservasi.
Selain itu revitalisasi disertai pula dengan upaya restorasi, rehabilitasi dan/atau rekonstruksi. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, aspek
ekonomi dan aspek sosial. Untuk melaksanakan revitalisasi perlu adanya keterlibatan masyarakat.
• SKM Sbg water front landscape
• Mereview peraturan perundangan
dan kebijakan yg terkait dengan
SKM
• Menjaga sinergitas antar aktor
yang concern thd SKM
• Mengenalkan budaya baru tinggal
di SKM
19. DAFTAR INISIASI PROGRAM/ KEGIATAN
“SOLUSI UNTUK SUNGAI KARANG MUMUS”
NO NAMA INSTANSI IDE/KONSEP DESKRIPSI SINGKAT
20.
21.
22. Jalan Panjang dan Berliku ….
1
2
3
Mereka Sudah Selesai.
Ayo Kita Bersama Bergerak…
BERSAMA KITA BISA!!!
“Sungai
Karang
Mumus Untuk
Manusia dan
Makhluk
Tuhan
Lainnya”
(Misman)
23. Sungai Ciliwung - Jakarta
Dahulu Sekarang
Sumber gambar: https://www.brilio.net/news/foto-foto-perbedaan-sungai-ciliwung-sebelum-dan-sesudah-relokasi-150921v.html
24. Sungai Cikapundung - Bandung
Dahulu Sekarang
Sumber gambar: https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/teras-cikapundung-dulu-kumuh-sekarang-terlihat-cantik-160301f.html
Sumber gambar: http://news.detik.com/berita-jawa-barat/3034975/seperti-ini-ltigtprogressltigt-teras-cikapundung-ruang-publik-baru-di-bandung
http://www.porink.com/bloggy/2012/01/08/sungai-cikapundung-bagaimana-nasibmu-sekarang/#axzz4dRsVheD4https://sudahtaukahandahariini.wordpress.com/2011/01/23/cikapundung-tak-seindah-dulu/
Dahulu
Sekarang
25. Sungai Cikapayang - Bandung
http://ruanghampa24.blogspot.co.id/2013/11/menyusuri-kanal-cikapayang.html
D
a
h
u
l
u
S
e
k
a
r
a
n
g
https://bersapedahan.wordpress.com/2015/12/27/sungai-indah-dalam-kota-taman-sungai-cikapayang-dan-cikapundung-promenade/
26. Sungai Pasig, Manila – Philippines
Dahulu
Sekarang
Sumber gambar: http://kotakitaku.blogspot.co.id/2013/06/kebersihan-sungai-pasig-yang-drastis-di.html
27. Sungai Cheonggyecheon – Korea Selatan
Dahulu Sekarang
Sumber gambar: http://www.sekarungopini.com/2013/01/sungai-cheonggyecheon-sungai-yang.html
28. Sungai di Kota Osaka - Jepang
Sumber gambar: http://kotakitaku.blogspot.co.id/2013/06/kebersihan-sungai-di-kota-osaka-jepang.html
29. Sungai di Giethoorn - Belanda
Sumber gambar: http://blog.reservasi.com/potret-keasrian-desa-giethoorn/