Dokumen tersebut membahas tentang peran mahasiswa dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti rendahnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, namun seringkali mahasiswa terjebak dalam narkoba. Upaya pencegahan yang disarankan adalah membentengi diri dari narkoba, membahas bahayanya dalam forum diskusi, dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah melalui BNN.
5. Latar Belakang
Mahasiswa adalah komunitas unik di masyarakat
yang memiliki kelebihan intelektual dan intelegensi, sehingga
berpotensi dan memiliki kesempatan besar untuk
membangun bangsa ini. Sangat disayangkan sekali apabila
dengan kesempatan dan potensi yang dimiliki, mahasiswa
tidak memeberikan kontribusi terhadap problematika yang
dihadapi bangsa ini. Mahasiswa secara nyata dipersiapkan
untuk melanjutkan serta mempertahankan apa yang telah
diraih para pejuang bangsa dahulunya dengan intelektual dan
keterampilan yang dimiliki.
Saat ini Indonesia dihadapkan kepada
permasalahan serius dalam bidang kesejahteraan, dan dari
masalah-masalah tersebut berkaitan erat dengan tingkat
kesehatan masyarakat yang rendah. Mahasiswa dipercaya
dapat mengatasi hal tersebut baik secara aktif maupun pasif.
Namun, mahasiswa tergolong masih labil psikologisnya,
mudah sekali untuk terhasut bujukan dan memiliki rasa
keingintahuan yang besar meskipun didasari alasan
“mencoba”. Hal tersebut pula yang mendasari sering
terjerumusnya mahasiswa ke lembah jurang kesengsaraan
karena narkoba.
6. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi bangsa saat ini dan
problematika yang tengah dihadapi
mahasiswa?
2. Bagaimana seharusnya mahasiswa
memainkan perannya dalam situasi dan
kondisi bangsa saat ini?
3. Seberapa pentingkah revitalisasi peran
mahasiswa di zaman sekarang?
4. Mengapa mahasiswa seringkali
diposisikan sebagai subyek dan obyek
dalam keterkaitannnya dengan
narkoba?
7. Tujuan
1. Mengetahui gambaran kondisi bangsa
saat ini dan problematika yang dihadapi
mahasiswa saat ini.
2. Memberikan gagasan bagaimana
seharusnya mahasiswa berperan dalam
situasi dan kondisi bangsa saat ini.
3. Memberikan gambaran tentang
pentingnya revitalisasi peran mahasiswa
di zaman sekarang.
4. Mengetahui sebab diposisikannya
mahasiswa sebagai subyek dan obyek
dalam keterkaitannya dengan narkoba.
8. PEMBAHASAN
1. KONDISI BANGSA SAAT INI
Pada awal abad ke-21 ini, permasalahan di negara kita semakin
kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. KKN, kapitalisme,
lunturnya harga diri bangsa dan krisis kepemimpinan sudah menjadi hal
yang dianggap biasa terjadi di Indonesia. Tanpa disadari, permasalahan
itulah yang menyebabkan kerugian terbesar dan semakin rendahnya mental
bangsa Indonesia. Mulai dari kemiskinan yang tiada henti, tingkat kesehatan
rendah, pendidikan rendah, sumber daya manusia lemah, sampai teknologi
yang selalu ketinggalan dengan negara-negara maju..
Oleh karena itu , mahasiswa menjadi salah satu harapan terbesar
bangsa dan negara untuk keluar dari belenggu permasalahan. Namun jiwa
kritis mahasiswa kini telah melemah dengan semakin canggihnya teknologi.
Padahal kecanggihan teknologi yang semakin tinggi tersebut, harusnya
menjadi inspirasi mahasiswa Indonesia untuk menciptakan karya dan inovasi
besar untuk peningkatan teknologi bangsa.
9. 2. Peran yang seharusnya dimainkan oleh mahasiswa dalam
situasi dan kondisi bangsa saat ini
Saat ini diperlukan revitalisasi peran mahasiswa sebagai solusi
permasalahan bangsa. Karena memang pada dasarnya peran mahasiswa
adalah sebagai agen perubahan (agent of change). Sumber daya manusia
terbesar dalam perubahan berada di tangan mahasiswa (pemuda), karena dari
pemikiran-pemikirannya yang selalu inovatif, penuh akan ide, dan tidak mudah
berhenti sebelum mencapai titik optimum. Sifat mahasiswa yang didasari
idealisme tinggi akan menjadi kekuatan besar dalam mengawasi jalannya
pemerintahan yang sudah tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
10. 3. Pentingnya revitalisasi peran mahasiswa di zaman sekarang
Pandangan masyarakat terhadap mahasiswa sebagai kelompok
intelektual dan sebagai agen gerakan pembaharuan, hendaklah menyadarkan
kita sebagai kelompok intelektual muda. Dalam hal itu, mahasiswa dituntut
untuk dapat berperan lebih nyata terhadap perubahan atau paling tidak
menjadi pendorong dari sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
Perbandingan antara mahasiswa sekarang dengan mahasiswa zaman
dahulu sangatlah jauh berbeda. Dahulunya, mahasiswa dengan idealismenya
dapat menjadi payung bagi masyarakat yang memerlukan pembelaan. Namun
kondisi tersebut berbeda dengan kondisi mahasiswa sekarang, yang mengalami
degradasi, baik dari segi intelektualisme, idealisme, patriotisme, maupun
semangat jati diri mereka.
11. 4. Mahasiswa sebagai subyek sekaligus obyek terkait dengan
narkoba
Mahasiswa adalah kaum muda berintelektual yang dipercaya sebagai
pengemban amanat bangsa ke depannya. Pada kenyataannya, psikologis
mahasiswa masih labil sehingga mudah terhasut oleh teman maupun
lingkungan sekitar serta rasa keingintahuannya yang besar dan cenderung suka
mencoba. Berdasarkan alasan fundamental tersebut pula mengapa mahasiswa
seringkali menjadi korban atau sasaran dari narkoba itu sendiri.
Kondisi yang demikian justru dimanfaatkan oleh beberapa oknum
yang tidak peduli akan masa depan bangsa dengan menawarkan segala
kenyamanan kepada calon korbannya terutama generasi muda untuk mencoba
narkoba dengan harapan meraup keuntungan. Keuntungan tersebut sangat
besar kemungkinannya untuk diperoleh karena harga jual dari narkoba itu
sendiri jauh lebih mahal daripada obat yang biasa kita konsumsi sesuai resep
dokter maupun yang kita dapatkan dari apotik maupun toko obat. Dan tidak
menutup kemungkinan, setelah menjadi pemakai ia akan menjadi pengedar
pula, dimana kemungkinan orientasi terbesarnya ialah di kalangan mahasiswa.
12. Menyikapi hal tersebut sangat perlu dilakukan upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba paling
sederhana ialah dimulai dari diri sendiri dengan cara membentengi diri dengan
iman dan taqwa serta keyakinan bahwa narkoba adalah salah satu jalan
menuju kesengsaraan bukan kebahagiaan. Upaya lainnya ialah dengan
membawa topik pembicaraan bahaya narkoba ke dalam forum diskusi UKM,
organisasi, serta dapat pula dijalin kerja sama dengan LSM, polri, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya. Upaya
penanggulangan dari pemerintah sendiri ialah dengan terbentuk dan
berperannya Badan Narkotika Nasional (BNN) secara optimal sesuai dengan
ketentuan Keppres RI No. 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional.
13. Kesimpulan
Permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini secara
keseluruhan menjurus kepada minimnya kesejahteraan . Mahasiswa
sebagai generasi muda yang berintelektual serta berintelegensi dipercaya
untuk mengatasi problematika tersebut. Namun, mahasiswa seringkali
terjebak ke dalam jerat narkoba. Upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba paling sederhana ialah dimulai dari diri sendiri dengan cara
membentengi diri dengan iman dan taqwa serta keyakinan bahwa narkoba
adalah salah satu jalan menuju kesengsaraan bukan kebahagiaan. Upaya
lainnya ialah dengan membawa topik pembicaraan bahaya narkoba ke
dalam forum diskusi UKM, organisasi, serta dapat pula dijalin kerja sama
dengan LSM, polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat umum
lainnya. Upaya penanggulangan dari pemerintah sendiri ialah dengan
terbentuk dan berperannya Badan Narkotika Nasional (BNN) secara
optimal sesuai dengan ketentuan Keppres RI No. 17 Tahun 2002 tentang
Badan Narkotika Nasional.