Rencana evaluasi aksi 1 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan kategori 1 membahas instrumen evaluasi yang terdiri dari jurnal refleksi, lembar observasi, instrumen keberhasilan, dan instrumen wawancara dan survey untuk menilai keterlaksanaan model pembelajaran berbasis masalah.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Modul ini membahas pembelajaran bilangan berpangkat dan bentuk akar untuk siswa kelas X. Pembelajaran dilakukan selama dua pertemuan dengan metode diskusi dan presentasi serta penilaian kognitif dan non-kognitif. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat eksponen dan bentuk akar serta menyelesaikan soal terkait."
RPP MATEMATIKA KELAS X BAB EKSPONEN, KURIKULUM 2013Nur Halimah
RPP ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika kelas X tentang materi Eksponen. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 45 menit dengan pendekatan saintifik berbasis masalah menggunakan diskusi kelompok. Siswa diajak memahami definisi, sifat-sifat, dan operasi bilangan berpangkat melalui pengamatan, penanyaan, penalaran, percobaan, dan penyimpulan secara berkelompok. Hasil pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran fungsi matematika untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, materi, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup untuk dua pertemuan."
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Modul ini membahas pembelajaran bilangan berpangkat dan bentuk akar untuk siswa kelas X. Pembelajaran dilakukan selama dua pertemuan dengan metode diskusi dan presentasi serta penilaian kognitif dan non-kognitif. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat eksponen dan bentuk akar serta menyelesaikan soal terkait."
RPP MATEMATIKA KELAS X BAB EKSPONEN, KURIKULUM 2013Nur Halimah
RPP ini membahas rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Matematika kelas X tentang materi Eksponen. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 45 menit dengan pendekatan saintifik berbasis masalah menggunakan diskusi kelompok. Siswa diajak memahami definisi, sifat-sifat, dan operasi bilangan berpangkat melalui pengamatan, penanyaan, penalaran, percobaan, dan penyimpulan secara berkelompok. Hasil pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran fungsi matematika untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, materi, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup untuk dua pertemuan."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang mengubah bentuk pecahan biasa dan desimal, dengan tujuan membantu peserta didik memahami konsep tersebut dengan benar. Materi akan disampaikan melalui berbagai kegiatan seperti penjelasan, contoh soal, dan diskusi kelompok. Penilaian dilakukan dengan mengamati sikap serta mengetahui penguasaan konsep melalui tes tertulis.
Rangkuman langkah-langkah kegiatan pembelajaran mencakup pendahuluan untuk mempersiapkan siswa secara psikis dan fisik, kegiatan inti meliputi pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi, serta penutup yang meliputi umpan balik, penyimpulan, dan rencana pembelajaran berikutnya.
1. MODUL AJAR PPL2 AKTIVITAS MANUSIA DALAM KEGIATAN EKONOMI OK.pdfangkengjani65
Modul ajar adalah sebuah unit pembelajaran yang dirancang secara terstruktur dan komprehensif untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan belajar lainnya. Modul ajar biasanya mencakup rangkaian informasi, aktivitas, materi pembelajaran, dan sumber daya lainnya yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep atau keterampilan tertentu
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Simulasi praktik mengajar dilakukan di SMA Negeri 1 Pekanbaru dengan materi pencatatan jurnal umum dan buku besar. Video menampilkan kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif, dimana siswa dibagi kelompok untuk mengerjakan soal pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan buku besar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Instrumen ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dengan mengamati beberapa aspek seperti kegiatan pendahuluan, penyampaian kompetensi, kegiatan inti, pemanfaatan sumber belajar, pelibatan peserta didik, dan penutup pembelajaran. Aspek-aspek tersebut meliputi apersepsi, penguasaan materi, penerapan strategi pembelajaran, pendekatan saintifik, dan penggunaan bahasa. Instrumen ini berisi daft
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari penjelasan konsep dasar hingga contoh-contoh penerapannya dalam kelas.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
More Related Content
Similar to Revisi Rencana Evluasi 1_ Aksi 1_Fikriaturrizki_229003495010_KIMIA001.pdf
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang mengubah bentuk pecahan biasa dan desimal, dengan tujuan membantu peserta didik memahami konsep tersebut dengan benar. Materi akan disampaikan melalui berbagai kegiatan seperti penjelasan, contoh soal, dan diskusi kelompok. Penilaian dilakukan dengan mengamati sikap serta mengetahui penguasaan konsep melalui tes tertulis.
Rangkuman langkah-langkah kegiatan pembelajaran mencakup pendahuluan untuk mempersiapkan siswa secara psikis dan fisik, kegiatan inti meliputi pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi, serta penutup yang meliputi umpan balik, penyimpulan, dan rencana pembelajaran berikutnya.
1. MODUL AJAR PPL2 AKTIVITAS MANUSIA DALAM KEGIATAN EKONOMI OK.pdfangkengjani65
Modul ajar adalah sebuah unit pembelajaran yang dirancang secara terstruktur dan komprehensif untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas atau lingkungan belajar lainnya. Modul ajar biasanya mencakup rangkaian informasi, aktivitas, materi pembelajaran, dan sumber daya lainnya yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep atau keterampilan tertentu
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Simulasi praktik mengajar dilakukan di SMA Negeri 1 Pekanbaru dengan materi pencatatan jurnal umum dan buku besar. Video menampilkan kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif, dimana siswa dibagi kelompok untuk mengerjakan soal pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan buku besar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Instrumen ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dengan mengamati beberapa aspek seperti kegiatan pendahuluan, penyampaian kompetensi, kegiatan inti, pemanfaatan sumber belajar, pelibatan peserta didik, dan penutup pembelajaran. Aspek-aspek tersebut meliputi apersepsi, penguasaan materi, penerapan strategi pembelajaran, pendekatan saintifik, dan penggunaan bahasa. Instrumen ini berisi daft
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar, mulai dari penjelasan konsep dasar hingga contoh-contoh penerapannya dalam kelas.
Similar to Revisi Rencana Evluasi 1_ Aksi 1_Fikriaturrizki_229003495010_KIMIA001.pdf (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. PEMBUATAN RENCANA EVALUASI AKSI 1
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
KATEGORI I
Disusun Oleh
FIKRIATURRIZKI
229003495010
MAS SALAFIYAH KARANGTENGAH
BIDANG STUDI KIMIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
2. PEMBUATAN RENCANA EVALUASI AKSI 1
1. Jurnal Refleksi
Jurnal Refleksi Guru Model Problem Based Learning (PBL)
Sekolah/Madrasah : …………………………….
Mata Pelajaran : …………………………….
Materi : …………………………….
Nama Guru : …………………………….
Kelas : …………………………….
Hari/tanggal : …………………………….
NO Pernyataan dan Komentar
1 Hari ini saya menerapkan praktik pembelajaran inovatif:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
2 Hal yang paling membuat saya tertarik pada praktik pembelajaran inovatif
(PBL) hari ini ketika
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3 Kendala dalam menerapkan praktik pembelajaran inovatif (PBL) yang terjadi pada
saya hari ini ketika
……………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. NO Pernyataan dan Komentar
4 Permasalahan/Kasus yang muncul dalam menerapkan praktik pembelajaran
inovatif (PBL) yang terjadi pada saya hari ini ketika
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5 Faktor penyebab dari permasalahan/kasus yang ditemukan dalam menerapkan
praktik pembelajaran inovatif (PBL) yang terjadi pada saya hari ini diantaranya:
……………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6 Alternatif solusi/tidakan untuk mengatasi permasalahan/kasus dalam menerapakan
praktek pembelajaran inovatif (PBL) yang terjadi pada saya hari ini diantaranya:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. 2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model PBL
Nama Observer :
Jabatan :
Aspek Yang Diamati Skor Keterangan
Tahap Pendahuluan 0 1
1 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
2 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
4 Guru memberi apersepsi dengan mengaitkan materi dalam
ilustrasi kehidupan sehari-hari
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah
1 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
2 Guru membagi Peserta didik membentuk 4 kelompok.
3 Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan guru dan fenomena yang ada di
LKPD/media yang ditampilkan guru
5 Guru meminta peserta didik membuat beberapa pertanyaan
mengenai tayangan yang diamat/fenomena yang ada di LKPD
Fase 2 Mengorganisasi Peserta didik
1 Guru menampilkan video animasi dan gambar-gambar fenoma
yang berkaitan tentang materi yang akan dipelajari
3 Guru meminta peserta didik mengajukan pertanyaan-
pertanyaan berkaitan materi
4 Guru meminta peserta didik berdiskusi dan membagi tugas
untuk mencari data untuk menyelesaikan masalah dalam
LKPD.
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
1 Guru meminta peserta didik secara mandiri dan berkelompok
mengamati/mempelajari dengan seksama materi yang telah
dibagi untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan.
2 Guru meminta Peserta didik mencari informasi, menganalisis
dan mengidentifikasi masalah sesuai dengan arahan guru
3 Guru membimbing peserta didik untuk mencatat dan mengolah
data hasil pengamatan dan diskusi yang diperoleh dengan
bantuan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKPD.
4 Guru mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran
5. dengan saling bertanya jawab tentang materi laju reaksi.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
1 Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang data hasil pengamatan dan jawaban
pertanyaan di LKPD
2 Guru meminta peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Fase 5 Menganalisis Evaluasi Pemecahan Masalah
1 Guru menganalisis dan mengevaluasi kinerja peserta didik.
2 Guru bersama peserta didik membahas materi yang telah
dipelajari melalui LKPD
3 Guru memberikan penjelasan terkait materi yang disajikan oleh
penyaji apabila terjadi miskonsepsi terhadap materi yang
dipelajari
Akhir/Penutup
1 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan membuat rangkuman
tentang point-point yang penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang muncul
2 Guru melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian
indicator
3 Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan selanjutnya
4 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
Keterangan:
1 = Ya (Melaksanakan) 0= Tidak (Melaksanakan)
Nama Guru : Fikriaturrizki
MA : MA Salafiyah Karangtenah
Tanggal : ……………………………….
Komentar Umum (umpan Balik)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran
Aspek Yang Diamati Skor Keterangan
Tahap Pendahuluan 0 1
1 Peserta didik menjawab salam dari guru
2 Setelah guru melakukan apersepsi peserta didik siap untuk
belajar
3 Setelah guru melakukan tanya jawab peserta didik tampak
siap untuk belajar
4 Setelah guru menyampaikan tujuan dan rencana kegiatan
yang dicapai peserta didik tampak siap untuk belajar
5 Setelah guru menyampaikan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu peserta didik tampak siap
untuk belajar
Fase 1 Orientasi peserta didik pada masalah
1 Peserta didik aktif dalam mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan guru dan fenomena yang ada di
LKPD/media yang ditampilkan guru
2 Peserta didik aktif membuat beberapa pertanyaan
mengenai tayangan yang diamat/fenomena yang ada di
LKPD
Fase 2 Mengorganisasi Peserta didik
1 Peserta didik aktif mengamati video animasi dan fenomena
yang disajikan guru
2 Peserta didik aktif mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan masalah/fenomena yang diberikan
3 Peserta didik aktif dalam berdiskusi dan mengerjakan tugas
untuk mencari data untuk menyelesaikan masalah dalam
LKPD.
Fase 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
1 Peserta didik secara mandiri dan berkelompok aktif
mengamati/mempelajari dengan seksama materi yang telah
dibagi untuk mengetahui langkah-langkah yang akan
dilakukan.
2 Peserta didik aktif mencari informasi, menganalisis dan
mengidentifikasi teori tumbukan dan energi aktivasi sesuai
dengan arahan guru
3 Peserta didik aktif untuk mencatat dan mengolah data hasil
pengamatan dan diskusi yang diperoleh dengan bantuan
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam LKPD.
4 Peserta didik aktif dalam pembelajaran dengan saling
bertanya jawab tentang materi laju reaksi.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
1 Pserta didik aktif dalam mempresentasikan hasil diskusi
7. kelompok tentang data hasil pengamatan dan jawaban
pertanyaan di LKPD
2 Peserta didik aktif dalam mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
lain.
Fase 5 Menganalisis Evaluasi Pemecahan Masalah
1 Peserta didik aktif dalam menyimak guru dalam
mengaanalisis dan mengevaluasi kinerja peserta didik.
2 Peserta didik bersama guru aktif membahas materi yang
telah dipelajari melalui LKPD
3 Peserta didik aktif menyimak penjelasan guru terkait
materi yang disajikan oleh penyaji apabila terjadi
miskonsepsi terhadap materi yang sedang dipelajari
Akhir/Penutup
1 Peserta didik aktif dalam membuat rangkuman tentang
point-point yang penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran, pada saat bersama-sama dengan guru
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
2 Peserta didik aktif melaksanakan penilaian dari guru
3 Peserta didik aktif dalam menyimak penjelasan guru untuk
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan selanjutnya
4 Peserta didik aktif dalam menyimak guru dalam
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan
motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan
berdoa.
Keterangan:
1 = Ya (Melaksanakan) 1 = Tidak (Tidak Melaksanakan)
Komentar Umum (Umpan Balik)
…………………………………………………………………………………………
Pemalang,……………….
Pengamat
8. Instrumen Keberhasilan
Keberhasilan Implementasi Model pembelajaran Prombel Based Learning
terhadap Keaktifan Peserta Didik
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Total
Aktif Bertanya Aktif
Menjawab
Aktif
Berdiskusi
0 1 2 0 1 2 0 1 2
Rubrik:
No Aspek yang dinilai Nilai Kriteria Penialaian
1 Aktif bertanya 0 Tidak mengajukan pertanyaan atau melakukan
aktivitas diluar kegiatan
1 Kurang aktif dalam bertanya tentang materi
yang dipelajari
2 Bertanya dengan aktif kepada guru tentang
materi yang dipelajari
2 Aktif menjawab 0 Tidak menjawab pertanyaan atau melakukan
aktivitas diluar kegiatan
1 mampu menjawab pertanyaan tentang materi
yang dipelajari namun belum tepat
2 Menjawab dengan aktif kepada guru tentang
materi yang dipelajari dan mampu
memberikan jawaban dengan tepat
3 Aktif berdiskusi 0 Tidak aktif berdiskusi dalam kelompok
1 Kurang aktif berdiskusi dalam kelompok
2 Aktif bediskusi dalam kelompok
9. Pedoman Penskoran :
Hitunglah skor pada lembar observasi. kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
pembelajaran berpusat pada siswa pada pertemuan 1.
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x 100%
Konversi tingkat keaktifan peserta didik:
No Persen Nilai Keterangan Predikat
1 86 - 100% Amat baik A
2 70 - 85% Baik B
3 55 - 69% Cukup C
4 < 55% Kurang D
Apabila lebih dari 50% peserta didik mendapat predikat A atau B maka pembelajaran
dianggap berhasil karena dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Jika kurang dari 50%
peserta didik mendapat predikat A atau B maka harus ada yang diperbaiki/ditambahkan pada
pertemuan berikunya.
10. 3. Instrumen wawancara
CLASSROOM INTERVIEW FORM
Hari/ Tanggal :
Mata Pelajaran :
Topik :
Kelas :
Nama Guru :
Nama Intervewer :
Catatan:
Pastikan guru telah meninggalkan ruangan sebelum wawancara dimulai. Wawancara dapat
dilakukan oleh pihak lain, misalnya oleh guru sejawat.
Jelaskan tujuan dari wawancara
Bentuk siswa menjadi grup kecil, sesuai dengan size kelas
Berikan pertanyaan pada kelas, lalu beri kesempatan tiap grup siswa untuk berdiskusi hingga
mencapai consensus untuk tiap pertanyaan
Beri kesempatan tiap grup untuk sharing respon mereka pada seluruh anggota kelas.
Catat/rekam respon mereka
1. Apa aspek pembelajaran yang menurut Anda paling efektif untuk membantu Anda
belajar?
2. Apa aspek pembelajaran yang menurut Anda paling TIDAK efektif untuk membantu Anda
belajar?
3. Jelaskan bagaimana cara guru membangkitkan semangat Anda untuk belajar. Berikan
contohnya.
4. Jelaskan bagaimana cara guru memastikan bahwa semua siswa di kelas terlibat aktif dalam
pembelajaran. Berikan contohnya.
5. Seberapa besar kemajuan yang Anda rasakan setelah mengikuti pembelajaran?
6. Jelaskan bagaimana cara guru melakukan aktivitas pembelajaran yang dapat membantu
(atau tidak dapat membantu)?
11. 4. Instrumen Survey Pada Siswa/Guru
NAMA SISWA :
KELAS :
SURVEY PADA SISWA
Di kelas ini ______ Tidak setuju Ragu-ragu Setuju
1. Saya tahu apa yang harus saya kuasai dari
pembelajaran kali ini
2. Kelas sangat membosankan
3. Pembelajaran yang saya lakukan sangat
menyenangkan
4. Aktivitas yang saya lakukan di kelas telah
sesuai dengan apa yang harus saya kuasai
5. Saya mendapat feedback/umpan balik dari
guru atas apa yang telah saya kerjakan
6. Tugas/tes telah sesuai untuk mengukur
apa yang seharusnya saya kuasai
Komentar lain:
Pedoman Penskoran
Pernyataan Setuju Ragu-ragu TidakSetuju
3 2 1
12. SURVEY PADA GURU
Nama Guru yang dinilai:_ Mata Pelajaran:
Nama Penilai (guru) : Topik :
________________
Pernyataan
Skor
1 2 3 4
1. Kejelasan tujuan pembelajaran
2. Manajemen kelas
3. Interaksi dengan siswa
4. Penggunaan teknolog
5. Penggunaan model pembelajaran
6. Penggunaan metode pembelajaran
Komentar Umum (Umpan Balik)
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Overall rating:
[ ] Sangat Memuaskan
[ ] Perlu Perbaikan
[ ] ……………………………..
13. 5. Artefak Hasil Belajar Siswa.
Kumpulkan artefak hasil belajar siswa, misalnya dalam bentuk:
Presentasi hasil diskusi dari permasalahan dari LKPD
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor
Total
Penguasaan
Materi
Penggunaan
Bahasa
Kecakapan
dalam berbicara
0 1 2 0 1 2 0 1 2
Rubrik:
No
Aspek yang
dinilai
Nilai Kriteria Penialaian
1 Penguasaan materi 0 Tidak menguasai materi dan presentasi berisi
kutipan teori yang dibacakan
1 Kurang menguasai materi namun tidak membaca
buku
2 Menguasai materi dengan baik, tersusun dan
tidak membaca buku
2 Penggunaan
Bahasa
0 Tidak menggunakan bahasa yang baik dan sopan
1 Menggunakan bahasa yang kurang formal
2 Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
3 Kecakapan dalam
berbicara
0 Tidak percaya diri dan berbicara terbata-bata
1 Tidak percaya diri namun mampu menjelaskan
dengan baik
2 Percaya diri dan berbicara dengan runut dan jelas
PEDOMAN PENSKORAN
Nilai =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
x 100%
No Persen Nilai Keterangan Predikat
1 86 - 100% Sangat baik A
2 70 - 85% Baik B
3 55 - 69% Cukup C
4 < 55% Kurang D