SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Dasar-Dasar Kompresi Gas dan
klasifikasi
KOMPRESOR
Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
Sifat – Sifat Fisik Udara
Susunan
Udara
Udara: Atmosfer didekat permukaan
bumi
Berat Jenis
Udara
Kondisi Standar Industri
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan:
T = 20 ˚C (293 K)
Tekanan mutlak = 760 mm Hg (0,1013 Mpa)
Kelembapan relatif = 65%
Berat Jenis = 1,204 kgf/m³ (11,807 N/m³)
Kondisi ini  kondisi isap pada kompresor
Kondisi Normal Teoritis
Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan:
T = 0 ˚C (273 K)
Tekanan mutlak = 760 mm Hg (0,1013 Mpa)
Berat Jenis = 1,293 kgf/m³ (12,68 N/m³)
Panas
Jenis Udara
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan
temperatur 1 kg suatu zat sebesar 1˚C
kcal/kg˚C
Pada gas, ada dua macam panas jenis yaitu:
Panas Jenis pada Tekanan Tetap (Cp) Panas Jenis pada Volume Tetap (Cv)
Torak
Kelembaban
Udara
Udara Jenuh
Adapun jumlah uap yang terkandung di dalam udara lembab dapat dinyatakan dengan:
1. Jumlah uap jenuh (dlm gram) yang terkandung di dalam 1 m³ udara lembab (udara yang
mengandung uap air)
2. Jumlah uap air (dlm gram) yang terkandung didalam 1 kg udara kering (udara yang tak
mengandung uap air)
3. Tekanan uap (dlm mmHg atau Pa)
Udara Tak Jenuh & Udara Lembab
Udara Tak Jenuh :
Udara dimana uap air
yang dikandungnya
belum mencapai
keadaan jenuh
Udara Lembab: Udara
yang mengandung uap
air
Kelembaban
Kelembaban adalah derajat kekeringan atau basahan udara dalam atmosfer
Ada dua cara menentukan kelembaban, yaitu:
Kelembaban Mutlak/Absolut
banyaknya uap air
yang terkandung
dalam 1 m³ udara
Kelembaban Relatif/ Nisbi
perbandingan banyaknya uap air dalam udara
dengan jumlah uap air maksimum yang dapat
dikandung oleh udara dalam suhu yang sama.
Sehingga,
Kelembaban Udara adalah banyaknya uap air dalam udara pada waktu dan lokasi
tertentu
Contoh:
1 m³ udara suhunya 250 ˚C terdapat 15 gram uap air. Jika dalam
suhu yang sama , 1 m³ udara maksimum mengandung 18 gram uap
air, maka tentukan berapa kelembaban mutlak dan kelembaban
relatifnya?
Tekanan
Udara
Tekanan Gas Tekanan Atmosfir
tekanan pada titik manapun di
atmosfer bumi
1 atm = 1,033 kgf/cm² = 0,1013 Mpa
Atau
1 atm = 760 mmHg (tinggi kolom air raksa)
Tekanan Mutlak dan Tekanan Lebih
Dasar yang dipakai sebagai harga nol dalam mengukur atau menyatakan
tekanan, yaitu:
1. Jika harga nol diambil = tekanan atmosfer, maka tekanan yang diukur
disebut TEKANAN LEBIH (GAGE PRESSURE)
2. Jika harga nol diambil = tekanan vakum, maka tekanan disebut TEKANAN
MUTLAK.
Tabel Konversi Tekanan
Cek daftar tabel konversi tekanan pada buku Sularso (tabel 2.4)
Dasar Termodinamika Kompresi
Proses pemampatan akan menaikkan tekanan dan temperatur, berbarengan dengan
itu, terjadi perubahan volume sehingga kerapatan pun berubah.
Hubungan anatara massa jenis dengan volume pada proses pemampatan dapat dilihat
pada persamaan berikut:
Untuk memudahkan analisis biasanya udara dianggap gas ideal pada proses-proses
termodinamika, sehingga memenuhi persamaan gas ideal berikut ini:
Teori Kompresi
Hubungan antara tekanan dan volume
Hubungan antara temperatur dan volume
P₁ V ₁ = P₂ V ₂ = tetap
Jika selama kompresi, Tgas dijaga tetap, maka pengecilan volume ½ kali akan menaikkan tekanan
menjadi 2 kali lipat, begitu seterusnya.
“Jika gas dikompresikan pada temperatur tetap, maka tekanannya akan berbanding terbalik dengan
volumenya”.  Hukum Boyle
“Semua macam gas apabila dinaikkan temperaturnya sebesar 1˚C pada tekanan tetap,
akan mengalami pertambahan volume sebesar 1/273 dari volumenya pada 0 ˚C. Sebaliknya,
apabila diturunkan temperaturnya sebesar 1 ˚C, akan mengalami pengurangan volume dengan
proporsi yang sama”.  Hukum Charles
Persamaan Keadaan
Proses Kompresi Gas
Kompresi gas dapat dilakukan menurut tiga cara, antara lain:
Kompresi Isotermal
Kompresi Adiabatik
Kompresi Politropik
Cara
Kompresi
Kompresi Isotermal
Setiap gas yang mengalami proses kompresi temperaturnya naik. Hal ini disebabkan
karena adanya sebagian energi mekanik torak atau sudu yang dikenakan pada gas
diubah menjadi energi panas. Temperatur gas akan naik sebanding dengan kenaikan
tekanan. Pada proses kompresi isotermal, gas mampat dengan temperatur tinggi
didinginkan sehingga tidak ada kenaikan temperatur atau temperatur pada proses ini
dipertahankan konstan.
Apabila udara dianggap gas ideal, hubungan antara p dan v dirumuskan sebagai
berikut:
Kompresi Adiabatik
Pada proses ini panas yang dihasilkan dari kompresi gas dijaga tidak ke luar dari
silinder, artinya silinder diisolasi sempurna. Jadi panas tidak ada yang ke luar atau
masuk silinder. Proses tersebut dinamakan kompresi adiabatik. Pada kenyataannya kita
tidak dapat menemukan cara mengisolasi dengan sempurna. Jadi proses tersebut hanya
secara teoritis. Hubungan antara tekanan dan volume proses adiabatik dapat dinyatakan
dengan persamaan:
Kompresi Politropik
Proses kompresi sebenarnya secara isotermal dan adiabatis tidak dapat diaplikasikan,
seperti yang sudah dijelaskan di atas. Proses kompresi yang bekerja menggunakan
prinsip di antara proses isothermal dan adiabatis yaitu kompresi politropik. Proses
politropik dapat mewakili proses sesungguhnya dari kompresor. Hubungan antara p dan
V pada proses ini adalah sebagai berikut;
Perubahan
Temperatur
Efisiensi Volumetrik
Volume gas yang dimampatkan oleh
kompresor untuk setiap langkah kompresi
yang dikerjakan dalam setiap putaran poros
engkol.
Hanya berlaku untuk kompresor kerja tunggal
Qth
Dimana,
Qs = Volume gas yang dihasilkan
pada kondisi tekanan dan
temperatur isap (m³/min)
Qth = Perpindahan torak ((m³/min)
Besar efisiensi volumetris juga dapat dihitung secara teoritis berdasarkan volume
gas yang dapat diisap secara efektif oleh kompresor dengan rumus sebagai
berikut:
ε
Dimana,
ε = Vc/Vs ; volume sisa (clearance) relative
Pd = Tekanan keluar dari silinder tingkat pertama (kgf/cm²)
Ps = Tekanan isap dari silinder tingkat pertama (kgf/cm²)
n = Koefisien ekspansi gas yang tertinggal di dalam volume sisa
untuk udara = 1,2
Efisiensi Adiabatik
Efisiensi kompresor ditentukan oleh berbagai faktor seperti tahanan aerodinamik di
dalam katup-katup, saluran-saluran, pipa-pipa, kerugian mekanis, efektivitas
pendinginan serta faktor lainnya. Faktor-faktor ini digabungkan dalam efisiensi adiabatik
keseluruhan.
Dimana
ηad : Efisiensi adiabatik keseluruhan (%)
Wad : Daya adiabatik teoritis (kW)
Ws : Daya yang masuk pada poros kompresor (kW)
Cek tabel 2.7, daya yang diperlukan untuk kompresi adiabatic teoritis
Besarnya daya adiabatic, dapat dihitung dengan:
Perhitungan Daya Kompresor
Sebuah kompresor torak satu tingkat mempunyai efisiensi volumetric
sebesar 65%, perpindahan torak sebesar 8,12 m³/min, dan
memampatkan udara dari atmosfir menjadi 7 kgf/cm²(g). Efisiensi
adiabatic keseluruhan ditaksir sebesar 72%. Berapakah daya motor
yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor ini?
Sebuah kompresor digunakan untuk menghasilkan udara mampat pada
sebuah instalasi industri. Pompa meghasilkan tekanan akhir sebesar 3
atm, debit udara masuk kompresor sebesar 7200 m³/menit, hitung
berapa daya kompresor?. Juga tentukan daya poros apabila efisiensi
kompresor 80% !

More Related Content

What's hot

Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
Alen Pepa
 

What's hot (20)

Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Bab 1. konversi, satuan dan mekanika fluida
Bab 1. konversi, satuan dan mekanika fluidaBab 1. konversi, satuan dan mekanika fluida
Bab 1. konversi, satuan dan mekanika fluida
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 
Dasar roda gigi transmisi
Dasar   roda gigi  transmisiDasar   roda gigi  transmisi
Dasar roda gigi transmisi
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
 
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower cranePresentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 

Similar to Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt

Hukum i termodinamika
Hukum i termodinamikaHukum i termodinamika
Hukum i termodinamika
Anpriyan
 
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-aJtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
rianmitra
 
Termodinamika rtf(1)
Termodinamika rtf(1)Termodinamika rtf(1)
Termodinamika rtf(1)
auliarika
 
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vaporsITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
Fransiska Puteri
 

Similar to Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt (20)

Hukum i termodinamika
Hukum i termodinamikaHukum i termodinamika
Hukum i termodinamika
 
Termodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptxTermodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptx
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
 
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-aJtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
ppt termodinamika.pdf
ppt termodinamika.pdfppt termodinamika.pdf
ppt termodinamika.pdf
 
Termodinamika rtf(1)
Termodinamika rtf(1)Termodinamika rtf(1)
Termodinamika rtf(1)
 
Termodinamika
Termodinamika Termodinamika
Termodinamika
 
termodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docxtermodinamika dan tkg.docx
termodinamika dan tkg.docx
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASIRESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vaporsITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
ITP UNS SEMESTER 2 Gases & vapors
 
Fisika penyelaman
Fisika penyelamanFisika penyelaman
Fisika penyelaman
 
Fisika penyelaman pelajari
Fisika penyelaman pelajariFisika penyelaman pelajari
Fisika penyelaman pelajari
 
Fisika penyelaman AKPER PEMKAB MUNA
Fisika penyelaman  AKPER PEMKAB MUNA Fisika penyelaman  AKPER PEMKAB MUNA
Fisika penyelaman AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisika penyelaman pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Fisika penyelaman pelajari  AKPER PEMKAB MUNA Fisika penyelaman pelajari  AKPER PEMKAB MUNA
Fisika penyelaman pelajari AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamikaMateri gas dan termodinamika
Materi gas dan termodinamika
 
Thermodinamika Kimia
Thermodinamika KimiaThermodinamika Kimia
Thermodinamika Kimia
 
Bab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakumBab ii sistem_vakum
Bab ii sistem_vakum
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
SyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
karamitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
magfira271100
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
laila16682
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
ANTARASATU
 

Recently uploaded (9)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 

Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt

  • 1. Dasar-Dasar Kompresi Gas dan klasifikasi KOMPRESOR Dosen: Novi Indah Riani, S.Pd., MT.
  • 2. Sifat – Sifat Fisik Udara Susunan Udara Udara: Atmosfer didekat permukaan bumi
  • 3. Berat Jenis Udara Kondisi Standar Industri Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan: T = 20 ˚C (293 K) Tekanan mutlak = 760 mm Hg (0,1013 Mpa) Kelembapan relatif = 65% Berat Jenis = 1,204 kgf/m³ (11,807 N/m³) Kondisi ini  kondisi isap pada kompresor Kondisi Normal Teoritis Udara dengan kondisi ini mempunyai keadaan: T = 0 ˚C (273 K) Tekanan mutlak = 760 mm Hg (0,1013 Mpa) Berat Jenis = 1,293 kgf/m³ (12,68 N/m³)
  • 4. Panas Jenis Udara Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 kg suatu zat sebesar 1˚C kcal/kg˚C Pada gas, ada dua macam panas jenis yaitu: Panas Jenis pada Tekanan Tetap (Cp) Panas Jenis pada Volume Tetap (Cv) Torak
  • 5.
  • 6. Kelembaban Udara Udara Jenuh Adapun jumlah uap yang terkandung di dalam udara lembab dapat dinyatakan dengan: 1. Jumlah uap jenuh (dlm gram) yang terkandung di dalam 1 m³ udara lembab (udara yang mengandung uap air) 2. Jumlah uap air (dlm gram) yang terkandung didalam 1 kg udara kering (udara yang tak mengandung uap air) 3. Tekanan uap (dlm mmHg atau Pa)
  • 7. Udara Tak Jenuh & Udara Lembab Udara Tak Jenuh : Udara dimana uap air yang dikandungnya belum mencapai keadaan jenuh Udara Lembab: Udara yang mengandung uap air
  • 8. Kelembaban Kelembaban adalah derajat kekeringan atau basahan udara dalam atmosfer Ada dua cara menentukan kelembaban, yaitu: Kelembaban Mutlak/Absolut banyaknya uap air yang terkandung dalam 1 m³ udara Kelembaban Relatif/ Nisbi perbandingan banyaknya uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu yang sama.
  • 9. Sehingga, Kelembaban Udara adalah banyaknya uap air dalam udara pada waktu dan lokasi tertentu Contoh: 1 m³ udara suhunya 250 ˚C terdapat 15 gram uap air. Jika dalam suhu yang sama , 1 m³ udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka tentukan berapa kelembaban mutlak dan kelembaban relatifnya?
  • 10. Tekanan Udara Tekanan Gas Tekanan Atmosfir tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi 1 atm = 1,033 kgf/cm² = 0,1013 Mpa Atau 1 atm = 760 mmHg (tinggi kolom air raksa)
  • 11. Tekanan Mutlak dan Tekanan Lebih Dasar yang dipakai sebagai harga nol dalam mengukur atau menyatakan tekanan, yaitu: 1. Jika harga nol diambil = tekanan atmosfer, maka tekanan yang diukur disebut TEKANAN LEBIH (GAGE PRESSURE) 2. Jika harga nol diambil = tekanan vakum, maka tekanan disebut TEKANAN MUTLAK. Tabel Konversi Tekanan Cek daftar tabel konversi tekanan pada buku Sularso (tabel 2.4)
  • 12. Dasar Termodinamika Kompresi Proses pemampatan akan menaikkan tekanan dan temperatur, berbarengan dengan itu, terjadi perubahan volume sehingga kerapatan pun berubah. Hubungan anatara massa jenis dengan volume pada proses pemampatan dapat dilihat pada persamaan berikut:
  • 13. Untuk memudahkan analisis biasanya udara dianggap gas ideal pada proses-proses termodinamika, sehingga memenuhi persamaan gas ideal berikut ini:
  • 14. Teori Kompresi Hubungan antara tekanan dan volume Hubungan antara temperatur dan volume P₁ V ₁ = P₂ V ₂ = tetap Jika selama kompresi, Tgas dijaga tetap, maka pengecilan volume ½ kali akan menaikkan tekanan menjadi 2 kali lipat, begitu seterusnya. “Jika gas dikompresikan pada temperatur tetap, maka tekanannya akan berbanding terbalik dengan volumenya”.  Hukum Boyle “Semua macam gas apabila dinaikkan temperaturnya sebesar 1˚C pada tekanan tetap, akan mengalami pertambahan volume sebesar 1/273 dari volumenya pada 0 ˚C. Sebaliknya, apabila diturunkan temperaturnya sebesar 1 ˚C, akan mengalami pengurangan volume dengan proporsi yang sama”.  Hukum Charles
  • 16. Proses Kompresi Gas Kompresi gas dapat dilakukan menurut tiga cara, antara lain: Kompresi Isotermal Kompresi Adiabatik Kompresi Politropik Cara Kompresi
  • 17. Kompresi Isotermal Setiap gas yang mengalami proses kompresi temperaturnya naik. Hal ini disebabkan karena adanya sebagian energi mekanik torak atau sudu yang dikenakan pada gas diubah menjadi energi panas. Temperatur gas akan naik sebanding dengan kenaikan tekanan. Pada proses kompresi isotermal, gas mampat dengan temperatur tinggi didinginkan sehingga tidak ada kenaikan temperatur atau temperatur pada proses ini dipertahankan konstan. Apabila udara dianggap gas ideal, hubungan antara p dan v dirumuskan sebagai berikut:
  • 18. Kompresi Adiabatik Pada proses ini panas yang dihasilkan dari kompresi gas dijaga tidak ke luar dari silinder, artinya silinder diisolasi sempurna. Jadi panas tidak ada yang ke luar atau masuk silinder. Proses tersebut dinamakan kompresi adiabatik. Pada kenyataannya kita tidak dapat menemukan cara mengisolasi dengan sempurna. Jadi proses tersebut hanya secara teoritis. Hubungan antara tekanan dan volume proses adiabatik dapat dinyatakan dengan persamaan:
  • 19. Kompresi Politropik Proses kompresi sebenarnya secara isotermal dan adiabatis tidak dapat diaplikasikan, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Proses kompresi yang bekerja menggunakan prinsip di antara proses isothermal dan adiabatis yaitu kompresi politropik. Proses politropik dapat mewakili proses sesungguhnya dari kompresor. Hubungan antara p dan V pada proses ini adalah sebagai berikut;
  • 21. Efisiensi Volumetrik Volume gas yang dimampatkan oleh kompresor untuk setiap langkah kompresi yang dikerjakan dalam setiap putaran poros engkol. Hanya berlaku untuk kompresor kerja tunggal Qth
  • 22.
  • 23. Dimana, Qs = Volume gas yang dihasilkan pada kondisi tekanan dan temperatur isap (m³/min) Qth = Perpindahan torak ((m³/min)
  • 24. Besar efisiensi volumetris juga dapat dihitung secara teoritis berdasarkan volume gas yang dapat diisap secara efektif oleh kompresor dengan rumus sebagai berikut: ε Dimana, ε = Vc/Vs ; volume sisa (clearance) relative Pd = Tekanan keluar dari silinder tingkat pertama (kgf/cm²) Ps = Tekanan isap dari silinder tingkat pertama (kgf/cm²) n = Koefisien ekspansi gas yang tertinggal di dalam volume sisa untuk udara = 1,2
  • 25. Efisiensi Adiabatik Efisiensi kompresor ditentukan oleh berbagai faktor seperti tahanan aerodinamik di dalam katup-katup, saluran-saluran, pipa-pipa, kerugian mekanis, efektivitas pendinginan serta faktor lainnya. Faktor-faktor ini digabungkan dalam efisiensi adiabatik keseluruhan. Dimana ηad : Efisiensi adiabatik keseluruhan (%) Wad : Daya adiabatik teoritis (kW) Ws : Daya yang masuk pada poros kompresor (kW)
  • 26. Cek tabel 2.7, daya yang diperlukan untuk kompresi adiabatic teoritis Besarnya daya adiabatic, dapat dihitung dengan:
  • 27. Perhitungan Daya Kompresor Sebuah kompresor torak satu tingkat mempunyai efisiensi volumetric sebesar 65%, perpindahan torak sebesar 8,12 m³/min, dan memampatkan udara dari atmosfir menjadi 7 kgf/cm²(g). Efisiensi adiabatic keseluruhan ditaksir sebesar 72%. Berapakah daya motor yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor ini? Sebuah kompresor digunakan untuk menghasilkan udara mampat pada sebuah instalasi industri. Pompa meghasilkan tekanan akhir sebesar 3 atm, debit udara masuk kompresor sebesar 7200 m³/menit, hitung berapa daya kompresor?. Juga tentukan daya poros apabila efisiensi kompresor 80% !

Editor's Notes

  1. Proses kompresi isotermal pada proses sebenarnya sangat sulit diaplikasikan, walaupun silinder atau udara mampat didinginkan tetap saja tidak mungkin menjaga temperatur yang konstan. Hal ini disebabkan karena cepatnya proses kompresi yang terjadi di dalam silinder.
  2. tekanan yang dihasilkan sebanding dengan perbandingan kompresi dipangkatkan k. Kalau dibandingkan dengan kompresi isotermal dengan perubahan volume yang sama akan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Karena hal tersebut, kerja yang dibutuhkan pada kompresi adiabatik lebih besar daripada kompresi isotermal.
  3. Pada waktu kompresi, temperatur gas dapat berubah tergantung pada jenis proses yang dialami. Untuk masing-masing proses, hubungan antara temperatur dan tekanan hanya terjadi perubahan pada proses adiabatik. Dalam kompresi adiabatik tidak ada panas yang dibuang keluar sendiri (atau dimasukkan) sehingga seluruh kerja mekanis yang diberikan dalam proses ini akan dipakai untuk menaikkan temperatur gas. Temperatur yang dicapai oleh gas yang keluar dari kompresor dalam proses adiabatik dapat diperoleh secara teoritis dengan rumus diatas
  4. Tanda ≈ berarti “kira-kira sama dengan“, karena rumus 10 diperoleh dari perhitungan teoritis. Adapun harga ηv yang sesungguhnya adalah sedikit lebih kecil dari harga yang diperoleh dari rumus diatas karena adanya kebocoran melalui cincin torak dan katup-katup serta tahanan pada katup–katup.
  5. Daya motor penggerak kompresor harus diambil 5-10% diatas hasil perhitungan.