BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"Putri Alfisyahrini
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"Putri Alfisyahrini
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Reog Ponorogo
1.
2. Sekilas tentang Reog
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal
dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap
sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
cerita awal reog tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu,
seorang abdi kerajaan pada masa Kertabhumi,
Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.
dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan,
khitanan dan hari-hari besar Nasional.
4. JATHILAN
Jathilan merupakan tarian yang
menggambarkan ketangkasan
prajurit berkuda yang sedang
berlatih di atas kuda.
Tarian ini dibawakan oleh penari
di mana antara penari yang satu
dengan yang lainnya saling
berpasangan
5. "Warok" yang berasal dari
kata wewarah adalah orang
yang mempunyai tekad suci,
memberikan tuntunan dan
perlindungan tanpa pamrih.
Warok merupakan bagian
peraga dari kesenian Reog
yang tidak terpisahkan
dengan peraga yang lain
dalam unit kesenian Reog
Ponorogo.
Warok
6. BARONGAN
• Barongan/singo barong/
dadak merak merupakan
penari utama dalam
pementasan reog
ponorogo
• Bagian-bagiannya antara
lain; Kepala Harimau
(caplokan), terbuat dari
kerangka kayu, bambu,
rotan ditutup dengan kulit
Harimau Gembong.
7. Klono Sewandono atau Raja
Kelono adalah seorang raja
sakti mandraguna
Kegagahan sang Raja di
gambarkan dalam gerak tari
yang lincah serta berwibawa
King Klono
Sewandono
8. Bujang Ganong (Ganongan) atau
Patih Pujangga Anom adalah
salah satu tokoh yang enerjik,
kocak sekaligus mempunyai
keahlian dalam seni bela
Bujang Ganong menggambarkan
sosok seorang Patih Muda yang
cekatan, berkemauan keras,
cerdik, jenaka dan sakti
Bujang Ganong
( Ganongan )