Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) membahas rencana keselamatan untuk pembangunan Masjid Al Mumtaz. RKK meliputi kepemimpinan dan komitmen keselamatan, perencanaan keselamatan melalui identifikasi bahaya dan penilaian risiko, dukungan sumber daya keselamatan, operasi keselamatan, dan evaluasi kinerja keselamatan. Program keselamatan yang dirancang antara lain pemeliharaan lingkungan kerja, penggunaan alat pelind
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxindrapermana38936
Berdasarkan Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah melalui Penyedia, khususnya pada lampiran II, angka romawi VII halaman hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak jasa konsultansi konstruksi, meliputi :
Program mutu
Organisasi kerja dan jadwal penugasan personel
Kesesuaian personel dan peralatan dengan persyaratan kontrak
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Rencana kerja/jadwal pelaksanaan pekerjaan yang memperhatikan keselamatan konstruksi
Jadwal mobilisasi peralatan dan personel
Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pembayaran
Hal-hal lain yang dianggap perlu.
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGinideedee
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM - NOMOR: 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007
source: http://www.slideshare.net/infosanitasi/pedoman-sertifikat-laik-fungsi-bangunan-gedung
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
program mutu dari konsultan perencanaan konstruksi final-1.pptxindrapermana38936
Berdasarkan Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah melalui Penyedia, khususnya pada lampiran II, angka romawi VII halaman hal-hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak jasa konsultansi konstruksi, meliputi :
Program mutu
Organisasi kerja dan jadwal penugasan personel
Kesesuaian personel dan peralatan dengan persyaratan kontrak
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Rencana kerja/jadwal pelaksanaan pekerjaan yang memperhatikan keselamatan konstruksi
Jadwal mobilisasi peralatan dan personel
Rencana pelaksanaan pemeriksaan dan pembayaran
Hal-hal lain yang dianggap perlu.
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGinideedee
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM - NOMOR: 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007
source: http://www.slideshare.net/infosanitasi/pedoman-sertifikat-laik-fungsi-bangunan-gedung
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
1. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
1
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal:
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
2. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
2
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
CV. FATTIKAWA akan memberikan prioritas pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi
Staf, Tukang, Pekerja dan seluruh Personil yang terlibat dalam Pelaksanaan Pekerjaan. Dan
berupaya untuk tetap menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup disemua Lokasi Pekerjaan. Juga
bertekad menciptakan Lingkungan Kerja yang Bebas dari Kecelakaan Kerja dengan cara
mengkomunikasikan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada seluruh Tenaga
Kerja, menyediakan Fasilitas yang mendukung untuk Pelaksanaan Kebijakan K3 tersebut
serta mengadakan Pelatihan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Akan memberlakukan aturan- aturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada
seluruh Tenaga Kerja agar terciptanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, baik bagi Tenaga
Kerja itu sendiri maupun terhadap orang-orang yang berada disekitarnya. Setiap pelanggaran
akan diberikan Sanksi kedisiplinan Dan akan selalu berusaha untuk melakukan perbaikan
tentang Kinerja K3 secara berkelanjutan.
Kebijakan K3 CV. FATTIKAWA yang ditetapkan memenuhi ketentuan :
a. Sesuai dengan sifat dan kategori resiko K3;
b. Membangun manajemen perusahaan yang mengacu pada sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), berpedoman pada Permen PU. Nomor :
09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi Bidang PU
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dangan rencana dan waktu yang telah di tentukan;
d. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerjadan penyakit akibat kerja serta
peningkatan berkelanjutan SMK3/OHSAS;
TENAGA KERJA
BAHAN ALAT
KESEHATAN
( HEALTH )
KESELAMATAN
( SAFETY )
LINGKUNGAN
( ENVIRONMENT
)
PROSES
3. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
3
e. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang -undangan dan persyaratan
lain yang terkait dengan K3;
f. Sebagai kerangka untuk enyusun dan mengkaji sasaran K3;
g. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara;
h. Dikomunikasikan kepada semua personil yang bekerja dibawah pengendalian agar
peduli terhadap K3;
i. Dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan dan;
j. Dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan K3 masih relevan dan
sesuai.
Solok,14 April 2022
CV. FATTIKAWA
Ttd
FARID RUSKANDA
Direktur
4. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
4
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FARID RUSKANDA
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV.FATTIKAWA
Dan atas nama
dalam rangka pengadaan PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ pada POKJA PEMILIHAN
17 UNIT KERJA PENGADAAN BARANG / JASA KOTA SOLOK berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:
a. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
b. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
c. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
d. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
e. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
f. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dan
g. Memenuhi 9 ( Sembilan ) komponen biaya penarapan SMKK
Solok, 14 April 2022
CV. FATTIKAWA
Ttd
FARID RUSKANDA
Direktur
5. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
5
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di Proyek
direncanakan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar
proyek.
Perencanaan meliputi :
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
( data terlampir )
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
Tabel Penyusunan Sasaran dan Program K3 ( data terlampir )
6. B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
PERUSAHAAN : CV.FATTIKAWA
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
TANGGAL DIBUAT : 14-Apr-22
KEMUNGKINAN
(F)
KEPARAHAN
(A)
NILAI
RESIKO
(FxA)
TINGKAT
RESIKO
(
TR)
KEMUNGKINAN
(F)
KEPARAHAN
(A)
NILAI
RESIKO
(FxA)
TINGKAT
RESIKO
(
TR)
1 5 7 8 9 10 12 13 14 15
1 Pekerjaan Atap / Kubah 1. Terjatuh dari ketinggian - Patah Tulang - Menggunakan Rambu Peringatan & APD yg Sesuai 3 3 9 Rendah - Memastikan Semua Rambu Peringatan terpasang dan himbauannya dilaksanakan n/a n/a n/a n/a
2. Terkena Pecahan Material - Luka memar / terbuka - Penggunaan APD yang sesuai 3 3 9 Rendah - Memastikan APD Tersedia dan dipakai dalam bekerja n/a n/a n/a n/a
3. Tertimpa Material yang jatuh dari ketinggian - Luka memar / terbuka - Menggunakan Rambu Peringatan & APD yg Sesuai 3 3 9 Rendah - Memastikan Semua Rambu Peringatan terpasang dan himbauannya dilaksanakan n/a n/a n/a n/a
4. - Luka Bakar - melakukan pelatihan kerja 3 3 9 Rendah - Memastikan bekerja sesuai dengan metode kerja n/a n/a n/a n/a
Permenaker No.8
tahun 2010 tentang
APD
Permenaker No.1
tahun 1980 tentang
K3 Pada konstruksi
Bangunan
n/a
n/a
n/a
n/a
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA ( SKENARIO BAHAYA )
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
NO KET
6 16
PENILAIAN SISA RESIKO
JENIS BAHAYA ( TIPE
KECELAKAAN )
PENGENDALIAN AWAL
DESKRIPSI RESIKO
PERSYARATAN
PEMENUHAN
PERATURAN
PENILAIAN TINGKAT RESIKO
PENGENDALIAN LANJUTAN
11
2 3 4
Kecelakaan Akibat dari alat kerja : ( terpotong, Las
Listrik, Bor mesin, tersengat Listrik )
UU no.1 tahun
1970 tentang
keselamatan kerja
Solok, 14 April 2022
Dibuat Oleh
CV. FATTIKAWA
Ttd
FARID RUSKANDA
Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
7. B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
PERUSAHAAN : CV.FATTIKAWA
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
TANGGAL DIBUAT : 14-Apr-22
TOLOK INDIKATOR PENANGGUNG
UKUR PENCAPAIAN JAWAB
( 1 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 10 )
1 Menggunakan Rambu Peringatan & APD yg Sesuai 1. Pekerjaan Atap / Kubah Rambu dan Barikade Cheklist
SDM Sesuai kebutuhan
2 Penggunaan APD yang sesuai ALAT APD BER SNI
Rambu Peringatan
Pelaksana, Petugas K3,
pengawas
Seluruh Pekerja
Menggunakan
APD Standar
Memakai APD yang ber SNI
NO PENGENDALIAN RESIKO JADWAL
PELAKSANAAN
BENTUK
MONITORING
TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
( 2 )
SUMBER DAYA
SASARAN PROGRAM
Peletakan
rambu dan
barikade yang
standar dan
pada tempatnya
Rambu dan barikade standar
( dicari contoh dari jasa
marga )
Sebelum bekerja
harus sudah
Lengkap
100 % Sesuai
Standar
Pelaksana, Petugas K3,
pengawas
Sebelum bekerja
harus sudah
Lengkap
Disediakan
petugas yang
melakukan
pengawasn
selama pekerjaan
berlangsung
URAIAN URAIAN KEGIATAN
100 % Sesuai
Standar
3 Menggunakan Rambu Peringatan & APD yg Sesuai Rambu dan Barikade Cheklist
SDM Sesuai kebutuhan
4 melakukan pelatihan kerja
Solok, 14 April 2022
Dibuat Oleh
CV. FATTIKAWA
Ttd
FARID RUSKANDA
Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Pelaksana, Petugas K3,
pengawas
Peletakan
rambu dan
barikade yang
standar dan
pada tempatnya
Rambu dan barikade standar
( dicari contoh dari jasa
marga )
Sebelum bekerja
harus sudah
Lengkap
100 % Sesuai
Standar
Pelaksana, Petugas K3,
pengawas
Seluruh Pekerja
Menggunakan
APD Standar
Pelaksana, Petugas K3,
pengawas
Seluruh Pekerja
Terkait telah
mengikuti
pelatihan dan
penyuluhan
Lulus tes dan paham
mengenai sistem
keselamatan kerja
Disediakan
petugas yang
melakukan
pengawasn
selama pekerjaan
berlangsung
Instruktur Program, materi/
modul, tes pemahaman dan
peserta
Sebelum bekerja
harus sudah
terlatih
Evaluasi hasil
penyuluhan /
Pelatihan
100 % Lulus dan
Paham
Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
8. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
6
SASARAN K3 :
Mengurangi Resiko Kecelakaan dan Mencegah timbulnya Penyakit.
Meningkatkan kesadaran Para Karyawan untuk mematuhi Peraturan K3.
Tidak ada Kecelakaan Kerja yang berdampak Korban Jiwa ( Zero Fatal Accident ).
Tingkat Penerapan Elemen SMK3 Minimal 80 %.
Menciptakan Sistem Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan Kerja.
Semua Pekerja Wajib memakai APD yang sesuai Bahaya dan Resiko Pekerjaanya masing-
masing.
PROGRAM K3 :
Melakukan Inspeksi secara Rutin terhadap Kondisi dan cara Kerja Berbahaya.
Memastikan semua Pekerja untuk mematuhi Peraturan yang telah ditetapkan.
Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan Sumber Daya K3 ( APD, Rambu-rambu,
Spanduk, Poster, Pagar Pengaman, Jaring pengaman dsb ) secara Konsisten.
Berikut ini adalah Program-program K3 yang akan dilaksanakan di Proyek, antara lain :
1. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN KERJA
Sebagai Kontraktor kami akan senantiasa mengelola Lingkungan Kerja yang
Nyaman, Bersih dan Rapi, Bebas dari Sampah dan Puing-puing yang
membahayakan di Lingkungan tempat Bekerja, terutama menyangkut persyaratan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yaitu dengan melakukan hal – hal sebagai
berikut :
Membersihkan Sampah-sampah/Limbah setiap harinya pada saat usai Jam
Kerja sebagai akibat dilaksanakannya Pekerjaan.
Membuang puing-puing dan sisa-sisa bahan bangunan yang tidak diperlukan
lagi ketempat pembuangan yang telah disetujui.
Hal tersebut sangat penting artinya, karena apabila Lingkungan Kerja yang
tidak Nyaman,Kotor dan Sumpek akan sangat mempengaruhi terhadap
Kesehatan dan Keselamatan Kerja,baik bagi para Tenaga Kerja itu sendiri
maupun bagi Lingkungan yang berada disekitarnya.
9. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
7
2. MENYEDIAKAN PERLENGKAPAN PERLINDUNGAN DIRI
Kami akan menyediakan/membagikan alat perlindungan diri yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kebutuhannya, antara lain :
3. MEYEDIAKAN FASILITAS - FASILITAS K3 :
Menyediakan fasilitas Obat- obatan dan Perlengkapan P3K ( Kotak P3K, Obat
Luka, Perban) dan lain-lain dilokasi proyek untuk pertolongan pertama terhadap
adanya kecelakaan
Menyediakan Fasilitas Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja/BPJS Ketenaga
Kerjaan untuk seluruh Tenaga Kerja.
Menyiapkan:
Safety Shoes
Berfungsi untuk mencegah Kecelakaan Fatal yang menimpa Kaki karena
tertimpa Benda Tajam atau Berat, Benda Panas, Cairan Kimia dan
sebagainya. Dibuat dari bahan Kulit dilapisi Metal dengan Sol dari Karet tebal
dan kuat.
Sepatu Karet
Berfungsi sebagai Pengaman saat Bekerja ditempat Becek atau Berlumpur.
Kebanyakan dilapisi dengan Metal untuk melindungi Kaki dari Benda Tajam
atau Berat, Benda Panas, Cairan Kimia, dan sebagainya.
SarungTangan
Berfungsi sebagai Alat Pelindung Tangan pada saat bekerja ditempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan Cedera Tangan. Bahan dan bentuk
Sarung Tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing Pekerjaan.
Safety Helmet
Berfungsi sebagai alat Pelindung Kepala dari benda-benda yang bias
mengenai Kepala secara langsung maupun dari Panas Matahari.
Jas Hujan
Berfungsi untuk melindungi diri dari percikan Air pada saat bekerja Misalnya:
bekerja pada Waktu Hujan atau sedang mencuci Peralatan.
10. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
8
ALAT PELINDUNG DIRI
Full Body Hardness
Topi Pelindung ( Safety Helmet )
Pelindung Mata (Goggles, Spectacles);
Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker);
SarungTangan (Safety Gloves);
Sepatu Keselamatan (Safety Shoes); untukStaf.
Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes_And Toe Cap).
Rompi Keselamatan (Safety Vest);
4. MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN
Melakukan berbagai tindakan pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan
dampak pekerjaan terhadap masyarakat / lingkungan sekitarnya.
Mengatur Arus Lalu Lintas Keluar Masuk Kendaraan Proyek, baik Kendaraan
Pengangkut Material maupun Kendaraan operasional lainnya.
Memasang Rambu-Rambu Tanda Peringatan pada titik-titik yang
membahayakan yang dapat dilihat oleh Umum.
Memasang dan mengatur Pagar Pengaman disekeliling Lokasi Pekerjaan
dengan sedemikian rupa untuk menghindari resiko-resiko yang akan terjadi
akibat dari Pelaksanaan Pekerjaan.
5. MELAKUKAN INSPEKSI SECARA RUTIN
Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondiri dan cara kerja berbahaya. Serta
memastikan semua pekerja untuk memenuhi peraturan yang telah ditetapkan.
11. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
9
B.3. Standar dan peraturan perundangan
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
No Peraturan Perundang-Undangan
1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2 Peraturan Pemerintah Nomor 74/2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
4 Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri PekerjaanUmum No.
Kept.174/MEN/1989, dan No. 104/KPTS/1986 tentangK3 Pada Tempat Kegiatan
Konstruksi
5 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang PedomanSMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
6 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
7 Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentangPersyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
8 Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Tenaga Kerja (SKB)No.
168/KPTS/1971 dan No. 207/Kab/B.Ch/1971 tentang Higiene Perusahaan dan Kesehatan
Kerja
9 Peraturan Menteri Kesehatan No. 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat
danPengawasan Kualitas Air
10 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum
11 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.68/MEN/2004tentang
Pencegahan dan Penganggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
12 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan,
Departemen Tenaga Kerja dan Koperasi No. Kep.20/DJPPK/VI/2005, tentang Petunjuk
Teknis Untuk Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
13 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelo-laan
Lingkungan Hidup
14 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep.11/MENLH/3/1994,tentang Proyek
Konstruksi yang Wajib Melakukan AMDAL
15 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86/2002, tentang
Pedoman,Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup & Upaya
PemantauanLingkungan Hidup
16 Sistem Manajemen Lingkungan Standar ISO14001:2004
12. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
10
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
Pihak Perusahaan menyiapkan Tenaga Ahli K3 dan petugas K3 yang bersetifikat
C.2. Kompetensi
Tenaga Ahli K3 dalam periode tertentu mengikuti pelatihan keahlian K3
C.3. Kepedulian
Kita, Segenap jajaran perusahaan selalu peduli K3 dengan :
Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan
Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan
tempat kerja yang aman,sehat dan bebas resiko kecelakaan,
Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan
C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat,
menerapkan dan memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat
dan fungsi penyedia jasa melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan pemasok,
sub kontraktor dan pengunjung / tamu lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai
sarana komunikasi lainnya, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan
memeliharan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan
saran dari pihak luar yang terkait.
Tabel Contoh Jadwal Program Komunikasi
No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi
(SafetyInduction)
Setiap Tukang,Pekerja, Tamu yang baru
pertama kali masuk ke lokasi proyek
2 Pertemuan pagi hari (safety
morning)
Setiap hari
3 Pertemuan Kelompok Kerja
(toolbox meeting)
Seminggu Sekali
4 Rapat Keselamatan Konstruksi
(construction safety meeting)
Seminggu Sekali
1. Induksi Keselamatan Konstruksi (SafetyInduction)
Safety Induction adalah pengenalan dasar-dasar Keselamatan kerja dan Kesehatan
Kerja (K3) kepada karyawan baru atau visitor (tamu) dan dilakukan oleh karyawan
dengan jabatan setingkat Safety dan bisa juga bisa dilakukan oleh yang paham tentang
13. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
11
K3 dengan level jabatan minimum seperti tersebut diatas (minimal Foreman, dan
supervisor).
Pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang
Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya.
Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya.
Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan;
Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
Siapa Sajakah Yang Berhak Mendapatkan Induksi Safety.
Tukang / pekerja baru masuk, karena pada umumnya karyawan baru sama sekali belum
mengetahui kondisi dalam proyek, walaupun karyawan baru ini telah memiliki
pengalaman di proyek lainnya, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan
baru.
Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah proyek, maka
sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu.
2. safety morning talk atau toolbox meeting
Safety talk (disebut juga safety morning talk atau toolbox meeting) adalah pertemuan
yang dilakukan rutin antara supervisor dengan para pekerja atau karyawan untuk
membicarakan hal-hal mengenai K3, entah tentang isu terbaru, regulasi, prosedur kerja,
alat pelindung diri, potensi bahaya, dll.
MEMBERIKAN PENGARAHAN TENTANG K3 ( SAFETY TALK )
Memberikan Pengarahan dan penjelasan tentang K3 kepada seluruh Tenaga Kerja yang
dipekerjakan dilingkungan Proyek sehingga Tenaga Kerja dapat memahami tentang arti
pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Berikut ini adalah perbuatan- perbuatan berbahaya yang sering dilakukan oleh tenaga
kerja:
Melakukan pekerjaan dengan cara yang salah dikarenakan mereka tidak
mengetahui apa yang mereka lakukan.
Tidak mengerti atau salah memahami Prosedur kerja K3.
Menganggap remeh dan merasa bahwa Prosedur kerja itu tidak penting
Tidak dijelaskan Prosedur Kerja terhadap Pekerjaan yang ia lakukan
Lupa mengikuti Prosedur Kerja atau tata cara melakukan pekerjaannya dengan
Benar dan Aman.
Sulit mengikuti Prosedur Kerja K3 & Sengaja melanggar Prosedur Kerja K3.
14. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
12
Tidak biasa merubah kebiasaan Buruk dalam bekerja seperti yang diperintahkan/
dianjurkan.
3. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)
Construction Safety meeting yang membahas keselamatan proyek merupakan acar
penting yang perlu diadakan secara rutin dalam proses pelaksanaan proyek, jadwalnya
bisa diatur seminggu sekali .
C.5. Informasi Terdokumentasi
Perusahaan / penyedia jasa harus membuat dan memelihara informasi (dokumen) yang
berkaitan dengan K3 baik dalam bentuk cetak (kertas) maupun elektronik (komputer).
Agar proses dokumentasi dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan / penyedia jasa
akan menempatkan personil dengan tugas khusus untuk menangani masalah
dokumentasi.
Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan
efisiensi dalam bekerja, khususnya dalam proses pencarian kembali dokumen ataupun
dalam proses penyimpanan dokumen.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup
seluruh upaya pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian
risiko dan pengendalian risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
Bekerja di lingkungan sungai menimbulkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
15. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
13
Tabel Contoh Analisis Keselamatan Pekerjaan ( Job Safety Analysis )
Nama Pekerja : [Isi nama pekerja]
Nama Paket Pekerjaan : …….
Tanggal Pekerjaan : …..s/d……
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:
1 Helm /Safety Helmet 4 Rompi Keselamatan/Safety Vest
2 Sepatu/Safety Shoes 5 Masker Pernafasan/Respiratory
3 Sarung Tangan/Safety Gloves 6 …. Dst.
Urutan Langkah Pekerjaan Identi fikasi Bahaya Peng endalian Penanggung Jawab
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
Tujuan dari Kesiapan dan Tanggapan terhadap kondisi darurat
Mencegah timbulnya sumber bahaya
Mencegah membesarnya menjalarnya bahaya
Memberikan jalan keluar/ perlindungan terhadap manusia
Sebagai bentuk kesiapan dan tanggapan maka harus dibentuk Organisai Tanggap
darurat :
SUSUNAN UNIT TANGGAP DARURAT
PELAKSANA – K3
PROYEK
PETUGAS PEMADAM
Pekerja yg ditunjuk
KAPTEN LOKASI
Setiap Zone,
Oleh Pelaksana
PETUGAS EVAKUASI
Pekerja yg ditunjuk
PETUGAS PENYELAMAT
DOKUMEN
Pekerja yg ditunjuk
PETUGAS P3K
Pekerja yg ditunjuk
16. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
14
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada elemen pengendalian dan operasi K3, berdasarkan upaya
pengendalian pada elemen perencanaan K3.
Sarana pemantauan dan evaluasi yaitu pada audit internal.
Contoh Format : Pemantauan dan Evaluasi
LOGO PERUSAHAAN PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3
No Pemeriksaan Lokasi
Pemeriksaan
Frekuensi
pemeriksaan
Hasil
pemeriksaan
Acuan
( sesuai
penetapan
sasaran )
Pelaksana
pemeriksaan
1 a. Accident Rate
b. Jumlah Jam
Kerja
c. Jumlah
Kecelakaan
Kerja
Kantor,
Lapangan dan
Mess
Setiap hari a. Catatan
Monitoring
b. Hasil
Perhitungan
Accident Rate
mingguan
( nihil / terjadi )
Sesuai dengan
direncanakan
Pelaksana K3
2 Pencapaian
sasaran dan
program K3
( sesuai RK3K )
Kantor,
Lapangan dan
Mess
Minimal 2
Minggu Sekali
80 %
Contoh Format : Jadwal Inspeksi dan Audit
NO KEGIATAN PIC BULAN KE / MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 Dst
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi
2 Patroli Keselamatan Konstruksi
3 Audit internal
17. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
15
E.2. Tinjauan manajemen
Tinjauan ulang penerapan SMK3 Kontruksi dilakukan secara berkala sesuai jadwal
dalam program K3
Tinjauan ulang membahas hasil evaluasi / inspeksi dan ketidaksesuai terhadap ;
Kebijakan K3
Sasaran dan Program K3
Hasil temuan inspeksi penarapan K3
Efektifitas penerapan SMK3K Kontruksi
Keselamatan Kerja / terjadi kecelakan kerja
Contoh Format : TINJAUAN MANAJEMEN
LOGO
PERUSAHAAN
ELEMEN 5.1.
TINJAUAN MANAJEMEN
Nomor
Revisi ke
Tanggal Berlaku
: 5.1./SMK3/DFM/2019
: 00 ( DRAFT )
: .........................................
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta : ( Daftar Hadir Terlampir )
No Permasalahan Rencana Tindak lanjut Target Waktu Status PIC
...........................................,...............................20..
Disetujui Oleh ;
..............................................
( Direktur )
Dibuat Oleh :
..............................................
( Manager Proyek)
18. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEMBANGUNAN MESJID AL MUMTAZ
16
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
Libatkan manajemen dan karyawan dalam menyusun program keselamatan dan
kesehatan
Tentukan siapa yang bertanggung jawab dalam melaksanakan program tersebut
Tentukan kebutuhan keselamatan dan kesehatan yang dibutuhkan
Ketahui bagian mana dari fasilitas perusahaan yang membahayakan
Perbaiki bagian-bagian yang berbahaya
Latih karyawan dalam teknik keselamatan dan kesehatan
Ciptakan suatu mind-set para karyawan bahwa perusahaan harus bebas dari potensi
bahaya
Secara terus menerus perbaiki dan sempurnakan program keselamatan dan
kesehatan yang ada
Solok, 14 April 2022
CV. FATTIKAWA
Ttd
FARID RUSKANDA
Direktur