SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO
ASESI
Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi
Jenjang : 7 (tujuh)
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen : 14 September 2023
TUK :
Nama Asesor :
K3Konstruksi
2
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
3
K3 KONSTRUKSI
Adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja pada pekerjaan konstruksi
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
4
Tingkat kecelakaan Sektor konstruksi
Menempati urutan tertinggi
: 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7 %
Lain-lain : 6%
Ref. Data Jamsostek
Jatuh
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Kegiatan Konstruksi merupakan unsur
penting dalam pembangunan
 Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak diinginkan
antara lain yang menyangkut aspek
keselamatan kerja dan lingkungan.
 Kegiatan konstruksi harus dikelola
dengan memperhatikan standar dan
ketentuan K3L yang berlaku
5
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Karakteristik Kegiatan
Proyek Konstruksi
 Memiliki masa kerja terbatas
 Melibatkan jumlah tenaga kerja yang besar
 Melibatkan banyak tenaga kerja kasar
(labour) yang berpendidikan relatif rendah
 Memiliki intensitas kerja yang tinggi
 Bersifat multidisiplin dan multi crafts
 Menggunakan peralatan kerja beragam,
jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya
 Memerlukan mobilisasi yang tinggi
(peralatan, material dan tenaga kerja)
6
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Dasar Hukum
 Undang-undang Keselamatan Kerja
 Kepmenaker No.01/MEN/80-K3 Konstruksi
 Peraturan Pemerintah No. 50/2012 – SMK3
 SKB MENAKER NO.KEP174/MEN/1986 & PU
NO.104/KPTS/1986
7
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Jenis Bahaya Konstruksi
 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Physiological Hazards
 Biological Hazards
 Ergonomic
8
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Unsur Terkait dalam Proyek
Konstruksi
9
Proyek
Konstruksi
Pemilik Proyek
Kontraktor
Sub Kontraktor
Pekerja Proyek Pekerja Subkon
Pemasok dll
Instansi Teknis
Masyarakat
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Aspek K3 Konstruksi
(Kepmenaker 174 tahun 1986)
 Tata Letak dan Jarak Aman
 Penggalian dan Pembebasan Lahan
 Pengangkutan dan Transportasi
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pengelasan
 Perancah dan Pengaman di ketinggian
 Alat Keselamatan Kerja
 Pengelolaan Bahan Berbahaya
 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
 Pengelolaan Limbah
10
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
11
Pencegahan
- Safe Design
- Hazard Identification
Pengendalian
- Engineering
- Human
- Administratives
Penangulangan
- Emergency Response
System
- Prasarana
Rehabilitasi
Pra Insiden Insiden Pasca Insiden
Accident Prevention Program
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
K3 dalam Proyek Konstruksi 12
Safety
Engineering
Construction
Safety
Personnel
Safety
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
13
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek
dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan
dalam pembangunan atau pengoperasiannya.
•Safety Review
•AMDAL
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
14
Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan
Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta
standar dan perundangan yang terkait dengan
rancangan
• What If Analysis
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
15
Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah P&ID
atau rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian
peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap
rancangan Proyek
• Hazops
• What If Analysis
• Quantitative Risk Analysis
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
16
Penerapan K3 dalam kegiatan fisik
konstruksi dengan menerapkan manajemen
K3 proyek :
-CSMS
-Safety Audit
-Safety Review
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
17
Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi
dinyatakan selesai diadakan kajian ulang
untuk meyakinkan standar keselamatan
yang ada untuk fasilitas tersebut sudah
memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
18
Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety)
sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang
bersangkutan
-Pabrik kimia
-Industri Umum d
-Industri Jasa
-Fasilitas Umum dsb.
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
TAHAP I
CONCEPTUAL
ENGINEERING
TAHAP II
Basic
Engineering
Tahap III
Detailed
Engineering
Tahap IV
Equipment
Procurement
and Constr.
Tahap V
Commissioning
& Start-Up
Tahap VI
Operation &
Maintenance
Tahap VII
Demolition
Tahap Kegiatan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
19
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan .
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi
korban.
• K3 melindungi pekerja dan masyarakat
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Pencegahan Kecelakaan
Konstruksi
 Sebab Kecelakaan Konstruksi
 Human Factors
 Unsafe Acts
 Technical Factors
 Materials
 Equipments
 Working Environment
20
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Pencegahan Kecelakaan 21
Safety
Approach
Engineering
Control
Adm
Procedure
Human
Control
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Faktor Manusia
 Sangat dominan dilingkungan konstruksi.
 Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda,
Pengetahuan tentang keselamatan rendah.
 Perlu penanganan khusus
22
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Faktor Teknis
 Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti
penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian,
pembangunan, pengangkutan dsb.
 Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang
tidak memenuhi standar keselamatan (substandards
condition)
23
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Pencegahan Faktor Manusia
 Pemilihan Tenaga Kerja
 Pelatihan sebelum mulai kerja
 Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan
berlangsung
24
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Pencegahan Faktor Teknis
 Perencanaan Kerja yang baik.
 Pemeliharaan dan perawatan peralatan
 Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
 Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
 Penerapan Sistim Manajemen Mutu
25
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Strategi Penerapan K3 di Proyek
Konstruksi
 Identification
 Evaluation
 Develop the Plan
 Implementation
 Monitoring
26
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda,
misalnya proyek bangunan bertingkat,
pembangunan bendungan, pabrik , jalan ,
jembatan dsb.
 Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam
kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.
 Buat mapping potensi bahaya menurut area
atau bidang kegiatan masing-masing
27
Identification Evaluation
Develops
The Plan
Implementasi Monitoring
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan
skala prioritas berdasarkan Hazards Rating.
 Susun Risk Rating dari semua kegiatan konstruksi yang
akan dilakukan
28
Identification Evaluation
Develops
The Plan
Implementasi Monitoring
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi
susun rencana pengendalian dan pencegahan
kecelakaan
 Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja
yang baku
 Susun Program Implementasi dan program-
program K3LL yang akan dilakukan (buat dalam
bentuk elemen kegiatan)
29
Identification Evaluation
Develops
The Plan
Implementasi Monitoring
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Rencana kerja yang telah disusun implementasikan dengan
baik.
 Sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan
program K3LL
 Susun Kebijakan K3LL terpadu
30
Identification Evaluation
Develops
The Plan
Implementasi Monitoring
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
 Buat program untuk memonitor pelaksanaan K3 dalam
perusahaan.
 Susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan
kondisi perusahaan.
31
Identification Evaluation
Develops
The Plan
Implementasi Monitoring
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Implementasi K3 dalam Kegiatan
Proyek
 Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara
lain :
 Skala Proyek
 Jumlah Tenaga Kerja
 Lokasi Kegiatan
 Potensi dan Resiko Bahaya
 Peraturan dan standar yang berlaku
 Teknologi proyek yang digunakan
32
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Elemen Program K3 Proyek
33
Elemen
Program
Investigasi
Audit
Kebijakan
Adm/Pros
Emergency
Limbah
Lingkungan
Transport
Safety
Contractor
Safety Equipment
Insp.
Project
Safety
Safety
Inspection
Pembinaan
Safework
Practices
Ijin
Kerja
Safety
Meeting
Safety
Promotion
Identifikasi
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
1. Kebijakan K3
 Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek
 Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak
terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek
 Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan
digunakan sebagai landasan kebijakan proyek lainnya.
34
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
2. Administratif dan Prosedur
 Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3 dalam
proyek
 Menetapkan personal dan petugas yang menangani
K3 dalam proyek
 Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama
proyek berlangsung termasuk tugas dan wewenang
semua unsur terkait
35
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Organisasi dan SDM
 Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
 Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab projek.
 Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani
setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim
cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan.
36
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Administratif dan Prosedur
 Kontraktor harus memiliki kelengkapan dokumen kerja dan perijinan
yang berlaku.
 Kontraktor harus memiliki Manual Keselamatan Kerja sebagai dasar
kebijakan K3 dalam perusahaan.
 Kontraktor harus memiliki prosedur kerja aman sesuai dengan jenis
pekerjaan dalam kontrak yang akan dikerjakannya.
37
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
3. Identifikasi Bahaya
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus
dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui
potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Departement.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, What If, Hazops,
dsb.
 Semua hasil identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.
38
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
3. Identifikasi Bahaya
 Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada setiap
tahapan proyek yang meliputi :
 Design Phase
 Procurement
 Konstruksi
 Commisioning dan Start-up
 Penyerahan kepada pemilik
39
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
4. Project Safety Review
 Sesuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3
yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan
pelaksanaan pembangunannya.
 Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa
proyek dibangun dengan sstandar keselamatan yang
baik sesuai dengan persyaratan
40
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
4. Project Safety Review
 Kontraktor jika diperlukan harus melakukan project safety
review untuk setiap tahapan kegiatan kerja yang dilakukan,
terutama bagi kontraktor EPC (Engineering-Procurement-
Construction)
 Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi
bahaya dalam setiap tahapan project secara sistimatis.
41
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
5. Pembinaan dan Pelatihan
 Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk
semua pekerja dari level terendah sampai
level tertinggi.
 Dilakukan pada saat proyek dimulai dan
dilakukan secara berkala.
 Pokok Pembinaan dan Latihan :
 Kebijakan K3 proyek
 Cara melakukan pekerjaan dengan aman
 Cara penyelamatan dan penanggulangan
darurat
42
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
6. Safety Committee (Panitia
Pembina K3)
 Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
 Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua
unsur terhadap K3
 Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3
atau Komite K3 (Safety Committee).
 Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
 Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.
43
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
7. Promosi K3
 Selama kegiatan proyek berlangsung
diselenggarakan program-program
Promosi K3
 Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para pekerja
proyek.
 Kegiatan Promosi berupa poster,
spanduk, buletin, lomba K3 dsb
 Sebanyak mungkin keterlibatan
pekerja
44
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
8. Safe Working Practices
 Harus disusun pedoman keselamatan
untuk setiap pekerjaan berbahaya
dilingkungan proyek misalnya :
 Pekerjaan Pengelasan
 Scaffolding
 Bekerja diketinggian
 Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
 Bekerja diruangan tertutup
 Bekerja diperalatan mekanis dsb.
45
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
9. Sistim Ijin Kerja
 Untuk mencegah kecelakaan dari
berbagai kegiatan berbahaya, perlu
dikembangkan sistim ijin kerja.
 Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang
dikeluarkan oleh fungsi berwenang
(pengawas proyek atau K3)
 Ijin Kerja memuat cara melakukan
pekerjaan, safety precaution dan
peralatan keselamatan yang diperlukan
46
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
10. Safety Inspection
 Merupakan program penting dalam phase konstruksi
untuk meyakinkan bahwa tidak ada “unsafe act dan
unsafe Condition” dilingkungan proyek.
 Inspeksi dilakukan secara berkala.
 Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau dibentuk Joint
Inspection semua unsur dan Sub Kontraktor
47
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
11. Equipment Inspection
 Semua peralatan (mekanis,power tools,alat berat dsb)
harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan
digunakan dalam proyek.
 Semua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat
penggunaan dilengkapi dengan label khusus.
 Pemeriksaan dilakukan secara berkala
48
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
12. Keselamatan Kontraktor
(Contractor Safety)
 Harus disusun pedoman Keselamatan
Konstraktor/Sub Kontraktor
 Subkontrakktor harus memenuhi standar
keselamatan yang telah ditetapkan
 Setiap sub kontraktor harus memiliki
petugas K3
 Pekerja Subkontraktor harus dilatih
mengenai K3 secara berkala
49
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Contractor
Safety
50
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Latar Belakang
 Kontraktor merupakan unsur penting dalam
perusahaan sebagai mitra yang membantu kegiatan
operasi perusahaan
 Kontraktor Konstruksi
 Kontraktor Jasa
 Kontraktor Operasi
51
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Latar Belakang
 Kontraktor rawan terhadap kecelakaan
dalam menjalankan kegiatannya
 Tenaga Kontraktor bersifat sementara
 Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
 Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
 Pemahaman tentang peraturan K3
perusahaan rendah
 Terlibat langsung dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar
bahaya.
52
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Latar Belakang
 Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.
 Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat
menimbulkan bahaya bagi operasi perusahaan dan
berakibat kecelakaan perusahaan.
 Kecelakaan yang menimpa kontraktor juga
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
53
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Standar PSM
 Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk
menjamin keselamatan dalam setiap kegiatan kerja
kontraktor yang dapat membahayakan operasi
perusahaan.
 Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety
Management System (CSMS)
54
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
CSMS
 CSMS adalah suatu sistim manajemen untuk
mengelola kontraktor yang bekerja di lingkungan
perusahaan.
 CSMS merupakan sistim komprehensif dalam
pengelolaan kontraktor sejak tahap perencanaan
sampai pelaksanaan pekerjaan
55
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Tujuan CSMS
 Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang
bekerja dilingkungan perusahaan telah
memenuhi standar dan kriteria K3 yang
ditetapkan perusahaan.
 Sebagai alat untuk menjaga dan
meningkatkan kinerja Keselamatan di
lingkungan kontraktor
 Untuk mencegah dan menghindarkan
kerugian yang timbul akibat aktivitas
kerja kontraktor
56
Dasar Penerapan CSMS
 Undang-undang Keselamatan Kerja No 1
Tahun 1970
 Perusahaan bertanggung jawab menjamin
keselamatan setiap orang yang berada
ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan
pihak lainnya yang berada di tempat kerja).
 Undang Perlindungan Konsumen
 Perusahaan wajib melindungi keselamatan
konsumen sebagai akibat kegiatan
perusahaan.
 API RP 2221
57
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Struktur CSMS
CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2
tahapan sebagai berikut :
Tahap Administrasi
 Risk Assessment
 Prakualifikasi
 Seleksi
Tahap Implementasi
 Pre-Job Activity
 Pelaksanaan Pekerjaan
 Evaluasi
58
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Tahapan CSMS 59
Risk Assessment
Pra-Kualifikasi
Seleksi
Pre-Job Activity
Job in progress
Evaluasi
Administratif Implementasi
Proses Kontrak
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Risk Assessment
 Bertujuan untuk mengetahui tingkat
resiko suatu pekerjaan yang akan
diserahkan kepada kontraktor.
 Untuk menyesuaikan potensi bahaya
dengan kemampuan kontraktor
menjalankan pekerjaan dengan aman
 Sebagai dasar menentukan kriteria
kontraktor yang sesuai melaksanakan
pekerjaan
60
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
61
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
62
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Penentuan Resiko
 Sifat Pekerjaan
 Lokasi Kerja
 Potensi bahaya di tempat kerja
 Potensi/kualifikasi kontraktor
 Pekerjaan simultan
 Lamanya pekerjaan
 Pengalaman dan keahlian kontraktor
63
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
64
“Level of RISK”
adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas, yang
biasanya disebut
(Tingkat resiko).
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Klasifikasi Resiko
 Resiko diukur dan diberi peringkat :
 Rendah
 Medium
 Tinggi
 Klasifikasi Impak Resiko
 Personnel Safety and Health Risks
 Process Safety Impacts
 Environmental Impacts
65
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Prakualifikasi
 Untuk melakukan seleksi awal kontraktor
yang memenuhi persyaratan K3LL untuk
melakukan pekerjaan.
 Mengevaluasi atas dasar daftar isian
yang diserahkan kontraktor tentang
persyaratan administratif, pengalaman
dalam K3LL, organisasi K3LL, personnel
K3LL yang dimiliki, record K3 di proyek
sebelumnya, Manual K3LL yang dimiliki,
serta referensi yang pernah diperoleh.
66
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Seleksi
 Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau
pelelangan yang berlaku.
 Prakualifikasi aspek K3LL sebagai salah satu unsur
menentukan pemenang.
67
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Pre Job Activities
 Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana
pekerjaan di tetapkan.
 Dilaksanakan kegiatan awal sebagai
persiapan sebelum pekerjaan dijalankan
meliputi antara lain :
 Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.
 Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan
 Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan
 Menentukan persyaratan tenaga kerja yang
diperlukan.
 Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan
berlangsung.
68
Pelaksanaan Pekerjaan
 Program K3LL diimplementasikan pada
saat kegiatan kerja berlangsung.
 Kontraktor melakukan upaya pencegahan
kecelakaan dalam setiap langkah
kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis
bahaya yang ada
 Program K3 yang dijalankan disesuaikan
dengan skala pekerjaan, tingkat resiko
dan jumlah tenaga kerja yang
dipekerjakan.
69
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
Evaluasi
 Hasil CSMS harus dievaluasi secara
berkala , khususnya setelah suatu
pekerjaan kontrak selesai.
 Hasil evaluasi digunakan untuk menilai
kinerja kontraktor.
 Sebagai masukan untuk meningkatkan
program CSMS dalam perusahaan.
 Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan
semua unsur terkait dalam perusahaan.
70
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
13. Keselamatan
Transportasi
 Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas transportasi yang
tinggi
 Pembinaan dan Pengawasan transportasi diluar dan
didalamn lokasi Proyek
 Semua kendaraan angkutan Proyek harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan
71
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
14. Pengelolaan Lingkungan
 Selama proyek berlangsung harus dilakukan
pengelolaan lingkungan dengan baik mengacu
dokumen Amdal/UKL dan UPL
 Selama proyek berlangsung dampak negatif harus
ditekan seminimal mungkin untuk menghindarkan
kerusakan terhadap lingkungan
72
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
15. Pengelolaan Limbah dan
B3
 Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam jumlah
besar, dalam berbagai bentuk.
 Limbah harus dikelola dengan baik sesuai dengan
jenisnya.
 Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek
73
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
16. Keadaan Darurat
 Perlu disusun Prosedur keadaan darurat sesuai
dengan kondisi dan sifat bahaya proyek misalnya
bahaya kebakaran, kecelakaan, peledakan dsb.
 SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih kepada
semua pekerja
74
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
17. Accident Investigation and
Reporting System
 Semua kecelakaan dan kejadian selama
proyek harus diselidiki oleh petugas yang
terlatih dengan tujuan untuk mencari
penyebab utama agar kejadian serupa
tidak terulang kembali.
 Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat
dan dibuat analisa serta statistik
kecelakaan
 Digunakan sebagai bahan dalam rapat
komite K3 Proyek
75
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
18. Audit K3
 Secara berkala dilakukan audit K3 sesuai dengan
jangka waktu proyek
 Audit K3 berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan
kelebihan pelaksanaan K3 dalam proyek sebagai
masukan pelaksanaan proyek berikutnya
 Sebagai masukan dalam memberikan penghargaan
K3
76
Audit Internal
Audit Internal
Sarana
PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
77
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan
UNDANG UNDANG
NO. 1/TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
NO. PER. 01/MEN/1980
TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
SKB MENAKER DAN MEN. P U No. 174 / 1986
DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT
KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3
PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
78
KETERKAITAN PERKEMBANGAN PERATURAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN K3 DI KONTRUKSI
1. PP RI No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Kontriksi
2. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan
Menteri Pekerjaan Umum No.Kep.174/MEN/1986,
No.104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada
tempat kegiatan kontruksi
3. Ranc. Kepmen Kimpraswil ttg Pelaksanaan K3
Konstruksi
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
79
SKB MENAKER DAN MENTERI
PEKERJAAN UMUM No. 174 / 1986 DAN
No. 104/KPTS/1986
TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA
PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN
KONSTRUSKSI
8 PASAL, 14 BAB
Keterkaitan K3 Konstruksi dengan :
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
P P No 28 Th 2000 ttg Juklak Jakon
P P No 29 tahun 2000 ttg
Ranc. Kepmen Kimpraswil ttg Pelaksanaan K3 Konstruksi
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
80
Ketentuan umum
“Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan
lingkungan, untuk mewujudkan terib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi”
Tentang Kontrak kerja
“Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan
tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3
serta Jamsostek”
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
81
Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan konstruksi
“Ketentuan ketenagakerjaan meliputi persyaratan
standar keahlian dan ketrampilan yang meliputi bidang
bidang dan tingkat keahlian serta ketrampilan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi”
(termasuk materi K3)
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
82
Pembinaan
“Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya melibatkan secara aktif peran
masyarakat jasa konstruksi (LPJK, A2K4, PJK3, dll)
Sangsi
Bentuk sangsi sbb:
- Tegoran tertulis
- Penghentian sementara
- Pembatasan kegiatan
- Pembatasan kegiatan
- Pembekuan ijin
- Pencabutan ijin
Pidana --> oleh Depnakertrans
Administratif --> oleh Dep Kimpraswil
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
83
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
- Dimulai pada tahap perncanaan
- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan/sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
- Aktifitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal
- Reward & Punishment
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
84
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI
- Kondisi umum
- Tempat dan lingkungan kerja
- Alat, mesin, instalasi
- Perancah
- Tangga
- Alat angkat
- Alat konstruksi/alat berat
- Konstruksi bawah tanah
- Penggalian
- Pemancangan
- Pekerjaan beton
- Pekerjaan peledakan
- Pekerjaan penunjang/finishing
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
85
SERTIFIKASI
Alat
- Persyaratan administrafif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi/Ijin
Kompetensi personel
- Persyaratan peserta
- Pelatihan
- Evaluasi
- Sertifikasi
- Lisensi
- Penunjukan
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
86
SERTIFIKASI
Jenis Kompetensi personel
- Ahli K3
- Supervisor
- Teknisi
- Pelaksana
- Operator
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
87
PELATIHAN SERTIFIKASI K3 KONSTRUKSI
Persyaratan pelaksana
- SLTA Teknik berpengalaman 4 tahun
- SARMUD Teknik berpengalaman 2 tahun
- SARJANA Teknik berpengalaman 1 tahun
- Jumlah jam pelajaran 40 jam
Persyaratan Ahli K3 Konstruksi
- SARMUD Teknik berpengalaman 4 tahun
- SARJANA Teknik berpengalaman 2 tahun
- Jumlah jam pelajaran 40 jam
Jenjang Ahli K3 Konstruksi
- Ahli K3 Muda
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Utama
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
88
Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi

More Related Content

Similar to PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx

Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSIKesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSISeptian558020
 
201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05ahmad fuadi
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdfNurkhalifahUmardani
 
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdfmairandawidiaaa
 
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)Moon Girl
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxrhamset
 
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxPETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxBudi593574
 
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptAryanaPutraImade
 
1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdfBimaIbony1
 
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptxRKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptxfatirgilank
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxliraikki
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxrhamset
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxliraikki
 
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.pptPPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.pptfirmanmuhnur
 
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdf
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdfTUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdf
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdfAgusCns1
 
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxPRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxstiteknas jambi
 

Similar to PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx (20)

Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSIKesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
Kesehatan keselamatan kerja 3 KONSTRUKSI
 
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdfPaparan Sos_Mutu SMKK.pdf
Paparan Sos_Mutu SMKK.pdf
 
201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05201605 04-permen pu 05
201605 04-permen pu 05
 
K3 konstruksi
K3 konstruksiK3 konstruksi
K3 konstruksi
 
KELOMPOK 2_RKK.pptx
KELOMPOK 2_RKK.pptxKELOMPOK 2_RKK.pptx
KELOMPOK 2_RKK.pptx
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
 
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
7. Melaksanakan Operasi Keselamatan Konstruksi.pdf
 
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
Seminar Cakna KKP - Site Safety Supervisor (SSS)
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptx
 
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptxPETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
PETUGAS K3 JENJANG 3.pptx
 
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
 
1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf1. INSPEKSI K3.pdf
1. INSPEKSI K3.pdf
 
201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k
 
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptxRKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
RKK STUDT KASUS (format setiap elemen sistem).pptx
 
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptxPERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
PERSENTASE MATERI K3 ILHAMSST.pptx
 
SMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptxSMK3 KONTRUKSI.pptx
SMK3 KONTRUKSI.pptx
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.pptPPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
PPT AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI 1.ppt
 
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdf
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdfTUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdf
TUGAS ASESI_FARID RIDWANULLOH rev 1.pdf
 
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxPRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

PAPARAN - untuk skk K3 MUDA [Repaired].pptx

  • 1. UJI KOMPETENSI FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA FOTO ASESI Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi Jenjang : 7 (tujuh) Nama Asesi : NIK Asesi : Tgl. Asesmen : 14 September 2023 TUK : Nama Asesor :
  • 3. 3 K3 KONSTRUKSI Adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 4. 4 Tingkat kecelakaan Sektor konstruksi Menempati urutan tertinggi : 26% Terbentur : 12 % Tertimpa : 9% Mesin : 8% Alat tangan : 7% Transport : 7 % Lain-lain : 6% Ref. Data Jamsostek Jatuh Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 5.  Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan  Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan.  Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3L yang berlaku 5 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 6. Karakteristik Kegiatan Proyek Konstruksi  Memiliki masa kerja terbatas  Melibatkan jumlah tenaga kerja yang besar  Melibatkan banyak tenaga kerja kasar (labour) yang berpendidikan relatif rendah  Memiliki intensitas kerja yang tinggi  Bersifat multidisiplin dan multi crafts  Menggunakan peralatan kerja beragam, jenis, teknologi, kapasitas dan kondisinya  Memerlukan mobilisasi yang tinggi (peralatan, material dan tenaga kerja) 6 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 7. Dasar Hukum  Undang-undang Keselamatan Kerja  Kepmenaker No.01/MEN/80-K3 Konstruksi  Peraturan Pemerintah No. 50/2012 – SMK3  SKB MENAKER NO.KEP174/MEN/1986 & PU NO.104/KPTS/1986 7 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 8. Jenis Bahaya Konstruksi  Physical Hazards  Chemical Hazards  Electrical Hazards  Mechanical Hazards  Physiological Hazards  Biological Hazards  Ergonomic 8 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 9. Unsur Terkait dalam Proyek Konstruksi 9 Proyek Konstruksi Pemilik Proyek Kontraktor Sub Kontraktor Pekerja Proyek Pekerja Subkon Pemasok dll Instansi Teknis Masyarakat Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 10. Aspek K3 Konstruksi (Kepmenaker 174 tahun 1986)  Tata Letak dan Jarak Aman  Penggalian dan Pembebasan Lahan  Pengangkutan dan Transportasi  Pesawat Angkat dan Angkut  Pengelasan  Perancah dan Pengaman di ketinggian  Alat Keselamatan Kerja  Pengelolaan Bahan Berbahaya  Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran  Pengelolaan Limbah 10 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 11. 11 Pencegahan - Safe Design - Hazard Identification Pengendalian - Engineering - Human - Administratives Penangulangan - Emergency Response System - Prasarana Rehabilitasi Pra Insiden Insiden Pasca Insiden Accident Prevention Program Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 12. K3 dalam Proyek Konstruksi 12 Safety Engineering Construction Safety Personnel Safety Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 13. 13 TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan dalam pembangunan atau pengoperasiannya. •Safety Review •AMDAL TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 14. 14 Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta standar dan perundangan yang terkait dengan rancangan • What If Analysis TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 15. 15 Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah P&ID atau rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap rancangan Proyek • Hazops • What If Analysis • Quantitative Risk Analysis TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 16. 16 Penerapan K3 dalam kegiatan fisik konstruksi dengan menerapkan manajemen K3 proyek : -CSMS -Safety Audit -Safety Review TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 17. 17 Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi dinyatakan selesai diadakan kajian ulang untuk meyakinkan standar keselamatan yang ada untuk fasilitas tersebut sudah memenuhi : - Pre Start-up Safety Review - Safety Inspection TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 18. 18 Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutan -Pabrik kimia -Industri Umum d -Industri Jasa -Fasilitas Umum dsb. TAHAP PENGELOLAAN K3 PROYEK TAHAP I CONCEPTUAL ENGINEERING TAHAP II Basic Engineering Tahap III Detailed Engineering Tahap IV Equipment Procurement and Constr. Tahap V Commissioning & Start-Up Tahap VI Operation & Maintenance Tahap VII Demolition Tahap Kegiatan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 19. 19 Pendekatan K3 • Pendekatan Hukum K3 merupakan ketentuan perundangan . • Pendekatan Ekonomi • K3 mencegah kerugian • Meningkatkan produktivitas • Pendekatan Kemanusiaan • Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi korban. • K3 melindungi pekerja dan masyarakat Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 20. Pencegahan Kecelakaan Konstruksi  Sebab Kecelakaan Konstruksi  Human Factors  Unsafe Acts  Technical Factors  Materials  Equipments  Working Environment 20 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 22. Faktor Manusia  Sangat dominan dilingkungan konstruksi.  Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah.  Perlu penanganan khusus 22 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 23. Faktor Teknis  Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb.  Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition) 23 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 24. Pencegahan Faktor Manusia  Pemilihan Tenaga Kerja  Pelatihan sebelum mulai kerja  Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung 24 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 25. Pencegahan Faktor Teknis  Perencanaan Kerja yang baik.  Pemeliharaan dan perawatan peralatan  Pengawasan dan pengujian peralatan kerja  Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman  Penerapan Sistim Manajemen Mutu 25 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 26. Strategi Penerapan K3 di Proyek Konstruksi  Identification  Evaluation  Develop the Plan  Implementation  Monitoring 26 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 27.  Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, misalnya proyek bangunan bertingkat, pembangunan bendungan, pabrik , jalan , jembatan dsb.  Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan.  Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing 27 Identification Evaluation Develops The Plan Implementasi Monitoring Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 28.  Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan Hazards Rating.  Susun Risk Rating dari semua kegiatan konstruksi yang akan dilakukan 28 Identification Evaluation Develops The Plan Implementasi Monitoring Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 29.  Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi susun rencana pengendalian dan pencegahan kecelakaan  Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja yang baku  Susun Program Implementasi dan program- program K3LL yang akan dilakukan (buat dalam bentuk elemen kegiatan) 29 Identification Evaluation Develops The Plan Implementasi Monitoring Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 30.  Rencana kerja yang telah disusun implementasikan dengan baik.  Sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan program K3LL  Susun Kebijakan K3LL terpadu 30 Identification Evaluation Develops The Plan Implementasi Monitoring Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 31.  Buat program untuk memonitor pelaksanaan K3 dalam perusahaan.  Susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan kondisi perusahaan. 31 Identification Evaluation Develops The Plan Implementasi Monitoring Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 32. Implementasi K3 dalam Kegiatan Proyek  Dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain :  Skala Proyek  Jumlah Tenaga Kerja  Lokasi Kegiatan  Potensi dan Resiko Bahaya  Peraturan dan standar yang berlaku  Teknologi proyek yang digunakan 32 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 33. Elemen Program K3 Proyek 33 Elemen Program Investigasi Audit Kebijakan Adm/Pros Emergency Limbah Lingkungan Transport Safety Contractor Safety Equipment Insp. Project Safety Safety Inspection Pembinaan Safework Practices Ijin Kerja Safety Meeting Safety Promotion Identifikasi Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 34. 1. Kebijakan K3  Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek  Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap pelaksanaan K3 dalam proyek  Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan sebagai landasan kebijakan proyek lainnya. 34 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 35. 2. Administratif dan Prosedur  Menetapkan sistim organisasi pengelolaan K3 dalam proyek  Menetapkan personal dan petugas yang menangani K3 dalam proyek  Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama proyek berlangsung termasuk tugas dan wewenang semua unsur terkait 35 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 36. Organisasi dan SDM  Kontraktor harus memiliki organisasi yang menangani K3 yang besarnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan.  Organisasi K3 harus memiliki asses kepada penanggung jawab projek.  Kontraktor harus memiliki personnel yang cukup yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3 dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.  Kontraktor harus memiliki personel atau pekerja yang cakap dan kompeten dalam menangani setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan. 36 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 37. Administratif dan Prosedur  Kontraktor harus memiliki kelengkapan dokumen kerja dan perijinan yang berlaku.  Kontraktor harus memiliki Manual Keselamatan Kerja sebagai dasar kebijakan K3 dalam perusahaan.  Kontraktor harus memiliki prosedur kerja aman sesuai dengan jenis pekerjaan dalam kontrak yang akan dikerjakannya. 37 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 38. 3. Identifikasi Bahaya  Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.  Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety Departement.  Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check List, What If, Hazops, dsb.  Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. 38 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 39. 3. Identifikasi Bahaya  Identifikasi Bahaya harus dilakukan pada setiap tahapan proyek yang meliputi :  Design Phase  Procurement  Konstruksi  Commisioning dan Start-up  Penyerahan kepada pemilik 39 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 40. 4. Project Safety Review  Sesuai perkembangan proyek dilakukan kajian K3 yang mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan pelaksanaan pembangunannya.  Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek dibangun dengan sstandar keselamatan yang baik sesuai dengan persyaratan 40 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 41. 4. Project Safety Review  Kontraktor jika diperlukan harus melakukan project safety review untuk setiap tahapan kegiatan kerja yang dilakukan, terutama bagi kontraktor EPC (Engineering-Procurement- Construction)  Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya dalam setiap tahapan project secara sistimatis. 41 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 42. 5. Pembinaan dan Pelatihan  Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari level terendah sampai level tertinggi.  Dilakukan pada saat proyek dimulai dan dilakukan secara berkala.  Pokok Pembinaan dan Latihan :  Kebijakan K3 proyek  Cara melakukan pekerjaan dengan aman  Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat 42 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 43. 6. Safety Committee (Panitia Pembina K3)  Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.  Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3  Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite K3 (Safety Committee).  Komite K3 beranggotakan wakil dari masing- masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.  Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam perusahaan serta memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajemen untuk peningkatan K3 dalam perusahaan. 43 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 44. 7. Promosi K3  Selama kegiatan proyek berlangsung diselenggarakan program-program Promosi K3  Bertujuan untuk mengingatkan dan meningkatkan awareness para pekerja proyek.  Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk, buletin, lomba K3 dsb  Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja 44 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 45. 8. Safe Working Practices  Harus disusun pedoman keselamatan untuk setiap pekerjaan berbahaya dilingkungan proyek misalnya :  Pekerjaan Pengelasan  Scaffolding  Bekerja diketinggian  Penggunaan Bahan Kimia berbahaya  Bekerja diruangan tertutup  Bekerja diperalatan mekanis dsb. 45 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 46. 9. Sistim Ijin Kerja  Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan sistim ijin kerja.  Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang dikeluarkan oleh fungsi berwenang (pengawas proyek atau K3)  Ijin Kerja memuat cara melakukan pekerjaan, safety precaution dan peralatan keselamatan yang diperlukan 46 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 47. 10. Safety Inspection  Merupakan program penting dalam phase konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak ada “unsafe act dan unsafe Condition” dilingkungan proyek.  Inspeksi dilakukan secara berkala.  Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau dibentuk Joint Inspection semua unsur dan Sub Kontraktor 47 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 48. 11. Equipment Inspection  Semua peralatan (mekanis,power tools,alat berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan digunakan dalam proyek.  Semua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat penggunaan dilengkapi dengan label khusus.  Pemeriksaan dilakukan secara berkala 48 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 49. 12. Keselamatan Kontraktor (Contractor Safety)  Harus disusun pedoman Keselamatan Konstraktor/Sub Kontraktor  Subkontrakktor harus memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan  Setiap sub kontraktor harus memiliki petugas K3  Pekerja Subkontraktor harus dilatih mengenai K3 secara berkala 49 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 51. Latar Belakang  Kontraktor merupakan unsur penting dalam perusahaan sebagai mitra yang membantu kegiatan operasi perusahaan  Kontraktor Konstruksi  Kontraktor Jasa  Kontraktor Operasi 51 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 52. Latar Belakang  Kontraktor rawan terhadap kecelakaan dalam menjalankan kegiatannya  Tenaga Kontraktor bersifat sementara  Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah  Tingkat disiplin dalam bekerja kurang  Pemahaman tentang peraturan K3 perusahaan rendah  Terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar bahaya. 52 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 53. Latar Belakang  Kecelakaan yang menimpa kontraktor tinggi.  Kelalaian yang dilakukan kontraktor dapat menimbulkan bahaya bagi operasi perusahaan dan berakibat kecelakaan perusahaan.  Kecelakaan yang menimpa kontraktor juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 53 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 54. Standar PSM  Kegiatan Kontraktor harus dikelola dengan baik untuk menjamin keselamatan dalam setiap kegiatan kerja kontraktor yang dapat membahayakan operasi perusahaan.  Perusahaan harus menerapkan Contractor Safety Management System (CSMS) 54 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 55. CSMS  CSMS adalah suatu sistim manajemen untuk mengelola kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan.  CSMS merupakan sistim komprehensif dalam pengelolaan kontraktor sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan 55 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 56. Tujuan CSMS  Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja dilingkungan perusahaan telah memenuhi standar dan kriteria K3 yang ditetapkan perusahaan.  Sebagai alat untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Keselamatan di lingkungan kontraktor  Untuk mencegah dan menghindarkan kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja kontraktor 56
  • 57. Dasar Penerapan CSMS  Undang-undang Keselamatan Kerja No 1 Tahun 1970  Perusahaan bertanggung jawab menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan pihak lainnya yang berada di tempat kerja).  Undang Perlindungan Konsumen  Perusahaan wajib melindungi keselamatan konsumen sebagai akibat kegiatan perusahaan.  API RP 2221 57 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 58. Struktur CSMS CSMS terdiri dari 6 langkah yang terbagi 2 tahapan sebagai berikut : Tahap Administrasi  Risk Assessment  Prakualifikasi  Seleksi Tahap Implementasi  Pre-Job Activity  Pelaksanaan Pekerjaan  Evaluasi 58 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 59. Tahapan CSMS 59 Risk Assessment Pra-Kualifikasi Seleksi Pre-Job Activity Job in progress Evaluasi Administratif Implementasi Proses Kontrak Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 60. Risk Assessment  Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko suatu pekerjaan yang akan diserahkan kepada kontraktor.  Untuk menyesuaikan potensi bahaya dengan kemampuan kontraktor menjalankan pekerjaan dengan aman  Sebagai dasar menentukan kriteria kontraktor yang sesuai melaksanakan pekerjaan 60 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 61. 61 “RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 62. 62 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 63. Penentuan Resiko  Sifat Pekerjaan  Lokasi Kerja  Potensi bahaya di tempat kerja  Potensi/kualifikasi kontraktor  Pekerjaan simultan  Lamanya pekerjaan  Pengalaman dan keahlian kontraktor 63 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 64. 64 “Level of RISK” adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut (Tingkat resiko). Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 65. Klasifikasi Resiko  Resiko diukur dan diberi peringkat :  Rendah  Medium  Tinggi  Klasifikasi Impak Resiko  Personnel Safety and Health Risks  Process Safety Impacts  Environmental Impacts 65 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 66. Prakualifikasi  Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang memenuhi persyaratan K3LL untuk melakukan pekerjaan.  Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang diserahkan kontraktor tentang persyaratan administratif, pengalaman dalam K3LL, organisasi K3LL, personnel K3LL yang dimiliki, record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3LL yang dimiliki, serta referensi yang pernah diperoleh. 66 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 67. Seleksi  Menentukan kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proses penunjukan atau pelelangan yang berlaku.  Prakualifikasi aspek K3LL sebagai salah satu unsur menentukan pemenang. 67 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 68. Pre Job Activities  Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana pekerjaan di tetapkan.  Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara lain :  Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.  Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan  Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan  Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.  Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan berlangsung. 68
  • 69. Pelaksanaan Pekerjaan  Program K3LL diimplementasikan pada saat kegiatan kerja berlangsung.  Kontraktor melakukan upaya pencegahan kecelakaan dalam setiap langkah kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis bahaya yang ada  Program K3 yang dijalankan disesuaikan dengan skala pekerjaan, tingkat resiko dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. 69 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 70. Evaluasi  Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala , khususnya setelah suatu pekerjaan kontrak selesai.  Hasil evaluasi digunakan untuk menilai kinerja kontraktor.  Sebagai masukan untuk meningkatkan program CSMS dalam perusahaan.  Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua unsur terkait dalam perusahaan. 70 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 71. 13. Keselamatan Transportasi  Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas transportasi yang tinggi  Pembinaan dan Pengawasan transportasi diluar dan didalamn lokasi Proyek  Semua kendaraan angkutan Proyek harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan 71 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 72. 14. Pengelolaan Lingkungan  Selama proyek berlangsung harus dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik mengacu dokumen Amdal/UKL dan UPL  Selama proyek berlangsung dampak negatif harus ditekan seminimal mungkin untuk menghindarkan kerusakan terhadap lingkungan 72 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 73. 15. Pengelolaan Limbah dan B3  Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam jumlah besar, dalam berbagai bentuk.  Limbah harus dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya.  Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek 73 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 74. 16. Keadaan Darurat  Perlu disusun Prosedur keadaan darurat sesuai dengan kondisi dan sifat bahaya proyek misalnya bahaya kebakaran, kecelakaan, peledakan dsb.  SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih kepada semua pekerja 74 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 75. 17. Accident Investigation and Reporting System  Semua kecelakaan dan kejadian selama proyek harus diselidiki oleh petugas yang terlatih dengan tujuan untuk mencari penyebab utama agar kejadian serupa tidak terulang kembali.  Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat dan dibuat analisa serta statistik kecelakaan  Digunakan sebagai bahan dalam rapat komite K3 Proyek 75 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 76. 18. Audit K3  Secara berkala dilakukan audit K3 sesuai dengan jangka waktu proyek  Audit K3 berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan K3 dalam proyek sebagai masukan pelaksanaan proyek berikutnya  Sebagai masukan dalam memberikan penghargaan K3 76 Audit Internal Audit Internal Sarana PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 77. 77 Peraturan Perundangan K3 Bidang Konstruksi Bangunan UNDANG UNDANG NO. 1/TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN SKB MENAKER DAN MEN. P U No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 78. 78 KETERKAITAN PERKEMBANGAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN K3 DI KONTRUKSI 1. PP RI No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Kontriksi 2. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.Kep.174/MEN/1986, No.104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Kerja pada tempat kegiatan kontruksi 3. Ranc. Kepmen Kimpraswil ttg Pelaksanaan K3 Konstruksi Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 79. 79 SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI 8 PASAL, 14 BAB Keterkaitan K3 Konstruksi dengan : U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI P P No 28 Th 2000 ttg Juklak Jakon P P No 29 tahun 2000 ttg Ranc. Kepmen Kimpraswil ttg Pelaksanaan K3 Konstruksi Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 80. 80 Ketentuan umum “Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan terib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi” Tentang Kontrak kerja “Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek” U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 81. 81 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan konstruksi “Ketentuan ketenagakerjaan meliputi persyaratan standar keahlian dan ketrampilan yang meliputi bidang bidang dan tingkat keahlian serta ketrampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi” (termasuk materi K3) Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 82. 82 Pembinaan “Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya melibatkan secara aktif peran masyarakat jasa konstruksi (LPJK, A2K4, PJK3, dll) Sangsi Bentuk sangsi sbb: - Tegoran tertulis - Penghentian sementara - Pembatasan kegiatan - Pembatasan kegiatan - Pembekuan ijin - Pencabutan ijin Pidana --> oleh Depnakertrans Administratif --> oleh Dep Kimpraswil Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 83. 83 PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI - Dimulai pada tahap perncanaan - Unsur yang terlibat - Komitmen manajemen - Pembentukan organisasi P2K3 - Kerangka dan penjabaran tugas - Pembinaan/sosialisasi, awal, rutin, dan khusus - Aktifitas kegiatan - Pengawasan internal dan eksternal - Reward & Punishment Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 84. 84 OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI - Kondisi umum - Tempat dan lingkungan kerja - Alat, mesin, instalasi - Perancah - Tangga - Alat angkat - Alat konstruksi/alat berat - Konstruksi bawah tanah - Penggalian - Pemancangan - Pekerjaan beton - Pekerjaan peledakan - Pekerjaan penunjang/finishing Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 85. 85 SERTIFIKASI Alat - Persyaratan administrafif - Pemeriksaan visual - Pengujian beban - Rekomendasi/Ijin Kompetensi personel - Persyaratan peserta - Pelatihan - Evaluasi - Sertifikasi - Lisensi - Penunjukan Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 86. 86 SERTIFIKASI Jenis Kompetensi personel - Ahli K3 - Supervisor - Teknisi - Pelaksana - Operator Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 87. 87 PELATIHAN SERTIFIKASI K3 KONSTRUKSI Persyaratan pelaksana - SLTA Teknik berpengalaman 4 tahun - SARMUD Teknik berpengalaman 2 tahun - SARJANA Teknik berpengalaman 1 tahun - Jumlah jam pelajaran 40 jam Persyaratan Ahli K3 Konstruksi - SARMUD Teknik berpengalaman 4 tahun - SARJANA Teknik berpengalaman 2 tahun - Jumlah jam pelajaran 40 jam Jenjang Ahli K3 Konstruksi - Ahli K3 Muda - Ahli K3 Madya - Ahli K3 Utama Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi
  • 88. 88 Assesment – Ahli Madya K3 Kostruksi