SlideShare a Scribd company logo
B Y :
Y O S E V I N A , S T, M . S C
Rekayasa Jalan Rel Pertemuan 1
(Kelas B)
Sejarah Transportasi Kereta Api
 Bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu
dengan adanya pengangkutan batu bara. Dengan
kereta yang ditarik kuda beroda besi berjalan
pada bantalan kayu
 Perkembangan berikutnya balok kayu diganti
seluruhnya dengan besi.
Sejarah Transportasi Kereta Api (2)
 Untuk menghindari melesetnya roda tersebut maka roda-roda diberi flens (flange), ini
terjadi pada tahun 1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini mengakibatkan
kendaraannya tidak dapat digunakan di jalan raya biasa, sejak itulah terjadi
perbedaan antara jalan raya dan jalan yang menggunakan batang besi atau jalan rel.
 Pada awal abad XIX kereta di atas rel mulai ditarik oleh kendaraan yang dijalankan
dengan mesin (lokomotif) uap.
 Lokomotif diesel-listrik mulai digunakan di New Jersey tahun 1925, kereta diesel-
listrik untuk penumpang bentuk streamline mulai meluncur di Amerika tahun 1934.
 Perkembangan selanjutnya :
 kereta api super cepat,
 kereta api monorail (dengan satu rel),
 kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat.
 lokomotif diesel,
 diesel-listrik dan
 penggerak listrik.
 Teknologi persinyalan mekanis tetapi juga sinyal elektris
Sejarah Kereta Api Indonesia
 Dapat dikatakan bahwa secara de-facto hadirnya kerata api di
Indonesia ialah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26
km pada lintas Kemijen-Tanggung yang dibangun oleh NV.
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Pembangunan jalan rel tersebut dimulai dengan
penyangkulan pertama pembangunan badan jalan rel oleh
Gubernur Jenderal Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van De
Beele pada hari Jum’at tanggal 17 Juni 1864. Jalur kereta api
lintas Kemijen-Tanggung mulai dibuka untuk umum pada
hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
 Sedangkan landasan de-jure pembangunan jalan rel di jawa
ialah disetujuinya undang-undang pembangunan jalan rel
oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 6 April 1875.
 Pada masa pendudukan Jepang. Beberapa jalan rel di
pulau Sumatera dan pulau Sulawesi serta sebagian lintas
cabang di pulau Jawa dibongkar untuk diangkut dan
dipasang di Burma (Myanmar).
 Bahkan pemindahan jalan rel ini juga disertai dengan
dialihkannya sejumlah tenaga kereta api Indonesia ke
Myanmar. Akibat tindakan Jepang tersebut ialah
berkurangnya jaringan jalan rel di Indonesia.
 Data tahun 1999 memberikan informasi bahwa panjang
jalan rel di Indonesia ialah 4615,918 km, terdiri atas
Lintas Raya 4292,322 km dan Lintas Cabang 323,596.
 Dalam masa perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia peran kereta api sangatlah besar. Sejarah
mencatat peran kereta api dalam distribusi logistik untuk
keperluan perjuangan dari Ciporoyom (Bandung) ke
pedalaman Jawa Tengah, mobilisasi prajurit pejuang di
wilayah Jogjakarta-Magelang-Ambarawa.
 Hijrahnya pemerintahan republik Indonesia dari Jakarta
ke Jogjakarta Tanggal 3 Januari 1946 rombongan
Presiden Soekarno berhasil meninggalkan Jakarta
menggunakan kereta api, tiba di Jogjakarta tanggal 4
Januari 1946 pukul 09.00 disambut oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.
 Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mencatat pengambilalihan
kekuasaan perkereta-apian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda
Kereta Api (AMKA) pada peristiwa bersejarah tanggal 28 September
1945.
 Pengelolaan kereta api di Indonesia telah ditangani oleh institusi
yang dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali perubahan.
Institusi pengelolaan dimulai dengan nasionalisasi seluruh
perkereta-apian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang
kemudian namanya dipersingkat dengan Djawatan Kereta Api
(DKA), hingga tahun 1950.
 Institusi tersebut berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api
(PNKA) pada tahun 1963 dengan PP. No. 22 tahun 1963, kemudian
dengan PP. No. 61 tahun 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan
Kereta Api (PJKA). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1990
dengan PP. No. 57 tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah
menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah menjadi
Perusahaan Umum Kerata Api (Perumka).
 Perubahan besar terjadi pada tahun 1998, yaitu perubahan status
dari Perusahaan Umum Kereta Api menjadi PT Kereta Api (persero),
berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998.
 Perkembangan dalam dunia kereta api di Indonesia terus berlangsung,
begitu pula dengan teknologinya. Tanggal 31 Juli 1995 diluncurkan KA
Argo Bromo (dikenal juga sebagai KA JS 950) Jakarta-Surabaya dan KA
Argo Gede (JB 250) Jakarta-Bandung. Peluncuran kedua kereta api
tersebut mendandai apresiasi perkembangan teknologi kereta api di
Indonesia dan sekaligus banyak dikenal sebagai embrio teknologi nasional.
 Saat ini selain kedua KA “Argo” tersebut di atas, telah beroperasi pula KA
Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Wilis, KA Argo Muria.
 Kemampuan dalam teknologi perkereta-apian di Indonesia juga terus
berkembang baik dalam prasarana jalan rel maupun sarana kereta apinya.
Dalam rancang bangun, peningkatan dan perawatan kereta api,
perkembangan kemampuan tersebut dapat dilihat di PT. Inka (Industri
kereta Api) di Madiun, dan balai Yasa yang terdapat di beberapa daerah.
Standar Jalan Rel
 Dalam Perencanaan jalan rel, Penentuan jenis komponen jalan rel seperti :
balas ,bantalan dan penambat serta dimensinya didasarkan pada beberapa
beban gandar, kecepatan maksimum dan daya lalulintas.
Jenis Lokomotif
 Lokomotif BB artinya beban ditumpu oleh 2 bogie, yang masing-
masing bogie terdiri 2 gandar dan satu gandar terdiri dari dua
roda
 Lokomotif Jenis CC. lokomotif ditumpu 2 bogie, masing-masing
bogie terdiri 3 gandar, dan masing-masing gandar terdiri 2 roda
Beban Gandar Loko BB
Beban Loko Jenis CC
Gaya / Berat Gerbong
Jenis Kecepatan
 Kecepatan Rencana
 Kecepatan yang digunakan untuk merecanakan konstruksi Jalan
Rel
 Kecepatan Rencana untuk perencanaan struktur jalan
rel
V rencana = 1,25 x V maks
 Kecepatan Recana untuk Perencanaan Jari-jari
Lengkung tikungan
V rencana = V maks
 Kecepatan Rencana Untuk Perecanaan Peninggian Rel
Jenis Kecepatan (2)
 Kecepatan Maksimum
 Kecepatan tertinggi yang diinginkan untuk operasi suatu
rangkaian kereta pada lintas tertentu
 Kecepatan Operasi
 Kecepatan rata-rata kereta api pada petak jalan tertentu
 Kecepatan Komersial
 Kecepatan rata-rata sebagai hasil pembagian jarak tempuh
dengan waktu tempuh
Daya Angkut Lintas
 Jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu
lintasan dalan jangka waktu satu tahun
 Daya angkut lintas menjerminkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan kereta api yang lewat di
lintasasn tersebut dalan satuan waktu tertentu
(Ton/Tahun)
Daya Angkut lintas (2)
Ruang Bebas Bangunan
 Ruang diatas sepur yang senantiasa bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang yang
disediakan untuk lalul lintas rangkaian kereta api.
Ruang Bangunan
 Bangunan adalah ruang disisi sepur
yangsenantiasa hasur bebas dari segala bangunan
tetap seperti antara lain tiang sembiyan, tiang
listrik dan pagar
 Batas ruang bangunan diukur dari sumbu sepur
pada ketinggian 1 – 3,55 meter
 Jarak ruan bangunan
a. Pada lintas bebas :
2.35 s/d 2.53 m dari kiri kanan sumbu sepur
b. Pada Emplasemen :
1,95 s/d 2.35 di kiri dan kanan sumbu sepur
c. Pada Jembatan
2.15 m di kiri dan kanan sumbu sepur
Penampang Melintang Jalan Rel
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx

More Related Content

Similar to Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx

MODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA APIMODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA API
gitafitriasari
 
STUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAISTUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAIayu fatmala
 
Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Arjuna Ahmadi
 
Master plan jembatan ampera palembang
Master plan jembatan ampera palembangMaster plan jembatan ampera palembang
Master plan jembatan ampera palembang
M Pratama
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesia
puspita andrianita
 
Perencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan RelPerencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan Rel
nhanif336
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdfPk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Agus Tri
 
1. sejarah perkembangan jembatan
1. sejarah perkembangan jembatan1. sejarah perkembangan jembatan
1. sejarah perkembangan jembatan
Agus Tri
 
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdfPk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Agus Tri
 
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.docPerkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
BrilianDwiPrasetiyoJ
 
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.docPerkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
BrilianDwiPrasetiyoJ
 
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
MasPandjiOfficial
 
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatang
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatangkrtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatang
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatangFirta Sukmana
 
1220-2564-1-PB.pdf
1220-2564-1-PB.pdf1220-2564-1-PB.pdf
1220-2564-1-PB.pdf
danang68
 
Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2
SOESENO Soeseno
 
Sempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptxSempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptx
BunKer2
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Yesica Adicondro
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticMikyal Nabilla
 

Similar to Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx (20)

MODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA APIMODA TRANSPORTASI KERETA API
MODA TRANSPORTASI KERETA API
 
STUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAISTUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAI
 
Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8Manajemen Transportasi Materi 8
Manajemen Transportasi Materi 8
 
Master plan jembatan ampera palembang
Master plan jembatan ampera palembangMaster plan jembatan ampera palembang
Master plan jembatan ampera palembang
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesia
 
Perencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan RelPerencanaan Jalan Rel
Perencanaan Jalan Rel
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdfPk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
 
1. sejarah perkembangan jembatan
1. sejarah perkembangan jembatan1. sejarah perkembangan jembatan
1. sejarah perkembangan jembatan
 
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdfPk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
Pk7-KD3T1.Sejarah Perkembangan Jembatan.pdf
 
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.docPerkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
 
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.docPerkembangan_teknologi_transportasi.doc
Perkembangan_teknologi_transportasi.doc
 
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
 
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatang
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatangkrtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatang
krtj-10-16-jembatan-indonesia-saat-ini-dan-mendatang
 
1220-2564-1-PB.pdf
1220-2564-1-PB.pdf1220-2564-1-PB.pdf
1220-2564-1-PB.pdf
 
Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2Mekanika teknik 2
Mekanika teknik 2
 
Sempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptxSempro Powerpoint Template.pptx
Sempro Powerpoint Template.pptx
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Rs 1.2-insinyur1
Rs 1.2-insinyur1Rs 1.2-insinyur1
Rs 1.2-insinyur1
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logistic
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx

  • 1. B Y : Y O S E V I N A , S T, M . S C Rekayasa Jalan Rel Pertemuan 1 (Kelas B)
  • 2. Sejarah Transportasi Kereta Api  Bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya pengangkutan batu bara. Dengan kereta yang ditarik kuda beroda besi berjalan pada bantalan kayu  Perkembangan berikutnya balok kayu diganti seluruhnya dengan besi.
  • 3. Sejarah Transportasi Kereta Api (2)  Untuk menghindari melesetnya roda tersebut maka roda-roda diberi flens (flange), ini terjadi pada tahun 1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini mengakibatkan kendaraannya tidak dapat digunakan di jalan raya biasa, sejak itulah terjadi perbedaan antara jalan raya dan jalan yang menggunakan batang besi atau jalan rel.  Pada awal abad XIX kereta di atas rel mulai ditarik oleh kendaraan yang dijalankan dengan mesin (lokomotif) uap.  Lokomotif diesel-listrik mulai digunakan di New Jersey tahun 1925, kereta diesel- listrik untuk penumpang bentuk streamline mulai meluncur di Amerika tahun 1934.  Perkembangan selanjutnya :  kereta api super cepat,  kereta api monorail (dengan satu rel),  kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat.  lokomotif diesel,  diesel-listrik dan  penggerak listrik.  Teknologi persinyalan mekanis tetapi juga sinyal elektris
  • 4. Sejarah Kereta Api Indonesia  Dapat dikatakan bahwa secara de-facto hadirnya kerata api di Indonesia ialah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km pada lintas Kemijen-Tanggung yang dibangun oleh NV. Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan jalan rel tersebut dimulai dengan penyangkulan pertama pembangunan badan jalan rel oleh Gubernur Jenderal Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van De Beele pada hari Jum’at tanggal 17 Juni 1864. Jalur kereta api lintas Kemijen-Tanggung mulai dibuka untuk umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.  Sedangkan landasan de-jure pembangunan jalan rel di jawa ialah disetujuinya undang-undang pembangunan jalan rel oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 6 April 1875.
  • 5.  Pada masa pendudukan Jepang. Beberapa jalan rel di pulau Sumatera dan pulau Sulawesi serta sebagian lintas cabang di pulau Jawa dibongkar untuk diangkut dan dipasang di Burma (Myanmar).  Bahkan pemindahan jalan rel ini juga disertai dengan dialihkannya sejumlah tenaga kereta api Indonesia ke Myanmar. Akibat tindakan Jepang tersebut ialah berkurangnya jaringan jalan rel di Indonesia.  Data tahun 1999 memberikan informasi bahwa panjang jalan rel di Indonesia ialah 4615,918 km, terdiri atas Lintas Raya 4292,322 km dan Lintas Cabang 323,596.
  • 6.  Dalam masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia peran kereta api sangatlah besar. Sejarah mencatat peran kereta api dalam distribusi logistik untuk keperluan perjuangan dari Ciporoyom (Bandung) ke pedalaman Jawa Tengah, mobilisasi prajurit pejuang di wilayah Jogjakarta-Magelang-Ambarawa.  Hijrahnya pemerintahan republik Indonesia dari Jakarta ke Jogjakarta Tanggal 3 Januari 1946 rombongan Presiden Soekarno berhasil meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api, tiba di Jogjakarta tanggal 4 Januari 1946 pukul 09.00 disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
  • 7.  Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mencatat pengambilalihan kekuasaan perkereta-apian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) pada peristiwa bersejarah tanggal 28 September 1945.  Pengelolaan kereta api di Indonesia telah ditangani oleh institusi yang dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali perubahan. Institusi pengelolaan dimulai dengan nasionalisasi seluruh perkereta-apian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang kemudian namanya dipersingkat dengan Djawatan Kereta Api (DKA), hingga tahun 1950.  Institusi tersebut berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tahun 1963 dengan PP. No. 22 tahun 1963, kemudian dengan PP. No. 61 tahun 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1990 dengan PP. No. 57 tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kerata Api (Perumka).  Perubahan besar terjadi pada tahun 1998, yaitu perubahan status dari Perusahaan Umum Kereta Api menjadi PT Kereta Api (persero), berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998.
  • 8.  Perkembangan dalam dunia kereta api di Indonesia terus berlangsung, begitu pula dengan teknologinya. Tanggal 31 Juli 1995 diluncurkan KA Argo Bromo (dikenal juga sebagai KA JS 950) Jakarta-Surabaya dan KA Argo Gede (JB 250) Jakarta-Bandung. Peluncuran kedua kereta api tersebut mendandai apresiasi perkembangan teknologi kereta api di Indonesia dan sekaligus banyak dikenal sebagai embrio teknologi nasional.  Saat ini selain kedua KA “Argo” tersebut di atas, telah beroperasi pula KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Wilis, KA Argo Muria.  Kemampuan dalam teknologi perkereta-apian di Indonesia juga terus berkembang baik dalam prasarana jalan rel maupun sarana kereta apinya. Dalam rancang bangun, peningkatan dan perawatan kereta api, perkembangan kemampuan tersebut dapat dilihat di PT. Inka (Industri kereta Api) di Madiun, dan balai Yasa yang terdapat di beberapa daerah.
  • 9. Standar Jalan Rel  Dalam Perencanaan jalan rel, Penentuan jenis komponen jalan rel seperti : balas ,bantalan dan penambat serta dimensinya didasarkan pada beberapa beban gandar, kecepatan maksimum dan daya lalulintas.
  • 10. Jenis Lokomotif  Lokomotif BB artinya beban ditumpu oleh 2 bogie, yang masing- masing bogie terdiri 2 gandar dan satu gandar terdiri dari dua roda  Lokomotif Jenis CC. lokomotif ditumpu 2 bogie, masing-masing bogie terdiri 3 gandar, dan masing-masing gandar terdiri 2 roda
  • 13. Gaya / Berat Gerbong
  • 14. Jenis Kecepatan  Kecepatan Rencana  Kecepatan yang digunakan untuk merecanakan konstruksi Jalan Rel  Kecepatan Rencana untuk perencanaan struktur jalan rel V rencana = 1,25 x V maks  Kecepatan Recana untuk Perencanaan Jari-jari Lengkung tikungan V rencana = V maks  Kecepatan Rencana Untuk Perecanaan Peninggian Rel
  • 15. Jenis Kecepatan (2)  Kecepatan Maksimum  Kecepatan tertinggi yang diinginkan untuk operasi suatu rangkaian kereta pada lintas tertentu  Kecepatan Operasi  Kecepatan rata-rata kereta api pada petak jalan tertentu  Kecepatan Komersial  Kecepatan rata-rata sebagai hasil pembagian jarak tempuh dengan waktu tempuh
  • 16. Daya Angkut Lintas  Jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu lintasan dalan jangka waktu satu tahun  Daya angkut lintas menjerminkan jenis serta jumlah beban total dan kecepatan kereta api yang lewat di lintasasn tersebut dalan satuan waktu tertentu (Ton/Tahun)
  • 18. Ruang Bebas Bangunan  Ruang diatas sepur yang senantiasa bebas dari segala rintangan dan benda penghalang yang disediakan untuk lalul lintas rangkaian kereta api.
  • 19.
  • 20. Ruang Bangunan  Bangunan adalah ruang disisi sepur yangsenantiasa hasur bebas dari segala bangunan tetap seperti antara lain tiang sembiyan, tiang listrik dan pagar  Batas ruang bangunan diukur dari sumbu sepur pada ketinggian 1 – 3,55 meter  Jarak ruan bangunan a. Pada lintas bebas : 2.35 s/d 2.53 m dari kiri kanan sumbu sepur b. Pada Emplasemen : 1,95 s/d 2.35 di kiri dan kanan sumbu sepur c. Pada Jembatan 2.15 m di kiri dan kanan sumbu sepur