Dokumen tersebut berisi riwayat pendidikan dan pekerjaan Isral Mahfuzi. Ia lahir di Lubuk Linggau pada 1977 dan telah menyelesaikan pendidikan formal hingga jenjang S1. Riwayat pekerjaannya meliputi beberapa perusahaan di bidang pelayaran dan transportasi laut.
Moda Transportasi adalah Alat atau kendaraan yang
digunakan untuk memindahkan manusia dan barang dari
Satu tempat ketempat yang lain. Moda transportasi terdiri
dari Moda Transportasi
Laut, Darat dan Udara,
yang tentu memiliki
manfaat transportasi
bagi manusia
Moda Transportasi adalah Alat atau kendaraan yang
digunakan untuk memindahkan manusia dan barang dari
Satu tempat ketempat yang lain. Moda transportasi terdiri
dari Moda Transportasi
Laut, Darat dan Udara,
yang tentu memiliki
manfaat transportasi
bagi manusia
1. Nama : Isral Mahfuzi
TTL : Lubuk Linggau, 29 April 1977
Alamat : Jl. Garuda Sakti. Perum Oce Regency Blok B21.
Pekan Baru
Riwayat Pendidikan
SD Negri 31 Lubuk Linggau
SMP Negri 1 Lubuk Linggau
SMA Negri 1 Lubuk linggau
ANT V BP2IP Surabaya
ANT IV BP3IP Jakarta
ANT III BP3IP Jakarta
ANT II BP3IP jakarta ( Sedang Belajar)
D3 Aman Jaya Jakarta
S 1 STMT Trisakti (sedang Belajar)
Riwayat Pekerjaaan
PT. Rig Tender Indonesia, Banjarmasin
CHUAN HUP AGENCIES LTD. Singapore
PT. BAL Indonesia, Banjarmasin
PT. MBP Surabaya, Paiton
SVITZER Middle EAST, Oman
SMIT LAMNALCO, Kuwait
2. Angkutan multimoda didalam Peraturan
Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan
Multimoda didefinikan sebagai:
Angkutan Multimoda adalah angkutan barang
dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda
angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu)
kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda
dari satu tempat diterimanya barang oleh badan
usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang
ditentukan untuk penyerahan barang kepada
penerima barang angkutan multimoda.
3. Pertumbuhan angkutan barang dalam beberapa dekade
belakangan ini luar biasa sehingga perlu dilakukan
langkah-langkah untuk mengoptimasikan angkutan
barang tersebut. Belum lama pemerintah memandang
perlu untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah No 8
Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda yang
mengawinkan undang-undang subsektor Jalan,
Perkeretaapian dan Laut . Peraturan pemerintah ini
dikeluarkan untuk mendukung sistem logistik nasional.
Peran angkutan multi moda berkembang sangat cepat
dalam beberapa dekade belakangan ini sejalan dengan
pertumbuhan permintaan barang-barang konsumsi
masyarakat dan mesin-mesin produksi. Pergerakan barang
menjadi semakin jauh yang membutuhkan angkutan yang
efisien dan dapat dilaksanakan dengan cepat, sehingga
dibutuhkan suatu sistem yang kemudian dinamakan Multi
moda.
4. A BHP Billiton kereta api yang mengankut biji besi keluar dari Port Hedland,
Western Australia menuju Newman, Western Australia
Kereta ukuran besar biasanya menggunakan lebar track 1435 mm, jarang
menggunakan lebar 1067 mm seperti yang banyak digunakan di Indonesia pada
kereta api babaranjang di Sumatera Selatan untuk angkutan batubara.
Australia
◦ Rio Tinto Group—29,500 ton bijibesi—2.4 km, ditarik 3 lokomotip
◦ BHP Billiton mengangkut biji besi dengan 336 kereta, 44,500 ton biji besi, over 3 km
panjang, 6 sampai 8 lokomotip.
◦ Leigh Creek mengangkut batubara—2.8 km, 161 kereta dan 2 lokomotip.[2][3]
Brazil
◦ Vale Carajás Railway untuk angkutan biji besi dengan 330-kereta, sepanjang 3 km.[4]
China
◦ Daqin Railway angkutan batubara—20,000 t, 3.2 km, 210 kereta
Indonesia (direncanakan)
◦ Muara Wahau untuk batu bara ke pelabuhan Bengalon — 2196 m[5]
South Africa
◦ Sishen–Saldanha railway kereta dengan lebar trak 1067mm — 4100 m[6]
5. Angkutan minyak dalam bentuk curah bisanya melalui
moda pipa, moda kapal dan moda jalan, namun dalam
jumlah yang sangat besar akan lebih menuntungkan
dengan menggunakan pipa. Kapal minyak yang disebut
juga dengan tangker dapat berukuran ratusan ribu ton.
10,000–24,999 DWT: General Purpose tanker
25,000–54,999 DWT: Medium Range tanker
55,000–79,999 DWT: Long Range 1 (LR1)
80,000– 159,999 DWT: Long Range 2 (LR2)
160,000–319,999 DWT: Very Large Crude Carrier (VLCC)
320,000–549,999 DWT: Ultra Large Crude Carrier
(ULCC)
6. Permintaan angkutan barang dalam jumlah besar akhirnya mendorong terbentuknya perusahaan-
perusahaan logistik, diantaranya perusahaan yang berkembang menjadi besar adalah:
Top 20 perusahan petikemas diurut berdasarkan kapasitas, 23 Jan 2011
Perusahaan Kapasitas TE Number of ships
A.P. Moller-Maersk Group 2,150,888 545
Mediterranean Shipping Company 1,638,962 414
CMA CGM 1,100,007 384
American President Lines 589,879 147
Evergreen Marine Corporation 554,725 152
Hapag-Lloyd 541,811 124
COSCO 498,437 134
CSAV 469,428 128
Hanjin Shipping 448,051 98
China Shipping Container Lines 440,236 122
NYK Line 365,034 95
Mitsui O.S.K. Lines 363,188 94
Orient Overseas Container Lin 353,338 77
Hamburg Süd 338,778 109
Zim Integrated Shipping Services 322,685 96
K Line 318,193 82
Yang Ming Marine Transport Corporation 313,379 77
Hyundai Merchant Marine 271,604 52
Pacific International Lines 227,649 126
UASC 199,082 50
7. Moda Transportasi Jalan
Moda Transportasi Kereta Api
Moda Transportasi Laut
Moda Transportasi Udara
Transportasi Pipa
8. Transportasi diawali dengan penemuan roda
pada sekitar 3500 tahun sebelum masehi
yang digunakan untuk mempermudah
memindahkan suatu barang. Pada tabel[2][3]
berikut ditunjukkan perkembangan didalam
transportasi dari jaman ke jaman. Tetapi
sebelumnya tentu ada pergerakan manusia ke
Benua Australia yang diperkirakan terjadi
40.000 sampai 45.000 tahun yang lalu
menggunakan suatu bentuk transportasi
maritim
9. 3500 SM Penemuan roda, sebagai cikal bakal transportasi
modern
3500 SM Kapal pertama sekali dikembangkan
2000 SM Kuda digunakan oleh manusia untuk transportasi
770 Sepatu kuda digunakan untuk pertama sekali
1492 Leonardo Davinsi membuat lebih dari 100 gambar
rancangan pesawat terbang
1620 Cornelis Drebbel membuat kapal selam pertama
1662 Blaise Pascal menciptakan bus angkutan umum pertama
yang ditarik kuda melayanai trayek tetap, berjadwal dan
penerapan sistem tarif
1769 Mobil pertama yang digerakkan dengan mesin uap
1783 Kapal uap praktis pertama dikembangkan oleh Marquis
Claude Francois de Jouffroy d'Abbans - yang
menggunakan roda kayuh
1790 Sepeda pertama sekali ditemukan dan digunakan
Relief kuda yang digunakan antara 23 000 sampai dengan 12 000 tahun
yang lalu pada peralatan yang digunakan masyarakat di Eropa
10. Tahun Temuan
1801 Lokomotif uap pertama yang ditemukan oleh Richard Trevithick yang
kemudian disempurnakan oleh George Stephensen
1858 Jean Lenoir mengembangkan mobil pertama yang digerakkan dengan
mesin dengan pembakaran dalam
1867 Sepedamotor pertama yang digerakkan dengan bahan bakar
1879 Werner von Siemens merancang dan mengembangkan kereta api listrik
yang pertama
1885 Bens membuat kendaraan produksi pertama
1899 Ferdinan von Zeppelin menerbangkan pesawat balon udara pertama
1903 Orville and Wilbur Wright. pada tanggal 17 Desember1903, Wright
bersaudara membuat penerbangan pertama
1908 Henry Ford menerapkan sistem produksi ban berjalan untuk pembuatan
mobil secara massal
1926 Roket berbahan bakar cair pertama diluncurkan
1932 Pemerintah Jerman membangun Autobahn/Jalan Bebas Hambatan
pertama
1939 Pesawat terbang jet pertama Jerman diterbangkan atas dasar desain
turbin yang dibuat Hans von Ohain ditahun 1936
1942 Helicopter yang didisain dan di produksi oleh Igor Sikorsky
1947 Pesawat supersonik pertama dterbangkan
1953 Kapal yang digerakkan dengan nuklir pertama diluncurkan
11. Kapal kayu Pinisi telah digunakan di Indonesia sejak beberapa
abad yang lalu, diperkirakan kapal pinisi sudah ada sebelum
tahun 1500an. Menurut naskah Lontarak I Babad La Lagaligo
pada abad ke 14, Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading,
Putera Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri
Tiongkok hendak meminang Putri Tiongkok yang bernama We
Cudai
Perusahaan pelayaran pertama didirikan di Indonesia pada tahun
1890 oleh pemerintah colonial Belanda yaitu perusahan
pelayaran KPM (Koninkelijitke Paketvaart Maattscappi
Sejarah berdirinya PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya
Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan
Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950 yang isinya
mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA).
Akhirnya pada 28 April 1952 Yayasan Pepuska resmi dibubarkan.
Pada saat yang sama didirikanlah PT PELNI dengan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor M.2/1/2 tanggal
28 Februari 1952 dan No. A.2/1/2 tanggal 19 April 1952, serta
Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 20 Juni 1952.
Sebagai Presiden Direktur Pertamanya diangkatlah R. Ma'moen
Soemadipraja (1952-1955).
12. Pesawat terbang jenis Antoinette diangkut ke Surabaya
menggunakan kapal laut. 18 Maret 1911 Gijs Kuller (orang
Belanda) mendemonstrasikan pesawat tersebut terbang di Pasar
Turi Surabaya, menjadi penerbangan pesawat bermotor pertama
di Indonesia
Jan Hilgers (Orang Belanda keturunan Indonesia)
mendemonstrasikan pesawat Fokker Skin terbang di Surabaya.
P.A Koezminski (orang Rusia) juga mendemonstrasikan pesawat
Bleriot XIa terbang di Batavia. Keduanya melanjutkan
demonstrasi di Semarang
Pada tanggal 1 November 1928 di Belanda telah berdiri sebuah
perusahaan patungan KNILM (Koninklijke Nederlandsch Indische
Luchtvaart Maatschappij) yang terbentuk atas kejasama Deli
Maatschappij, Nederlandsch Handel Maatschappij, KLM,
Pemerintah Hindia Belanda dan perusahaan-perusahaan dagang
lainnya yang mempunyai kepentingan di Indonesia
13. Pada tanggal 25 Desember 1949, Dr. Konijnenburg, mewakili KLM
menghadap dan melapor kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta
bahwa KLM Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah
sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta
presiden memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang
akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai
nama itu. Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab
dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan
pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, Ik ben
Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw
eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan
sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu") Maka pada tanggal 28
Desember 1949, terjadi penerbangan bersejarah pesawat DC-3 dengan
registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair yang membawa Presiden
Soekarno dari Yogyakarta ke Kemayoran,Jakarta untuk pelantikan
sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo dan nama
baru, Garuda Indonesian Airways, pemberian Presiden Soekarno kepada
perusahaan penerbangan pertama ini.
14. Secara historis penyelenggaraan kereta api dimulai sejak zaman Pemerintah
kolonial Hindia Belanda (1840-1942), kemudian dilanjutkan pada masa
penjajahan Jepang (1942- 1945) dan setelah itu diselenggarakan oleh Pemerintah
Indonesia (1945 – sekarang). Pada pasca Proklamasi Kemerdekaan (1945-1949)
setelah terbentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada
tanggal 28 September 1945 masih terdapat beberapa perusahaan kereta api
swasta yang tergabung dalam SS/VS (Staatsspoorwagen/Vereningde
Spoorwagenbedrijf atau gabungan perusahaan kereta api pemerintah dan swasta
Belanda) yang ada di Pulau Jawa dan DSM (Deli Spoorweg Maatschappij) yang ada
di Sumatera Utara, masih menghendaki untuk beroperasi di Indonesia.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (2), angkutan kereta api dikategorikan
sebagai cabang produksi penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang
banyak, oleh karena itu pengusahaan angkutan kereta api harus dikuasai negara.
Maka pada tanggal 1 Januari 1950 dibentuklah Djawatan Kereta Api (DKA) yang
merupakan gabungan DKARI dan SS/VS.
Pada tanggal 25 Mei 1963 terjadi perubahan status DKA menjadi Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA) berdasarkan PP No. 22 Tahun 1963. Pada tahun 1971
berdasarkan PP No. 61 Tahun 1971 terjadi pengalihan bentuk usaha PNKA
menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Selanjutnya pada tahun 1990
berdasarkan PP No. 57 tahun 1990, PJKA beralih bentuk menjadi Perusahaan
Umum Kereta Api (Perumka), dan terakhir pada tahun 1998 berdasarkan PP No. 12
Tahun 1998, Perumka beralih bentuk menjadi PT.KA (Persero).
15. Moda darat :
Jalan
Kereta api
Angkutan Pipa
Moda pelayaran
Moda Udara
16. Untuk mendorong angkutan multimoda perlu didukung
dengan perangkat prasarana yang tepat. Indonesia sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai
17.508 pulau dengan luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya yang jauh lebih besar
lagi yaitu 3.257.483 km² dimana perairan laut Indonesia
belum dimanfaatkan sebagai infrastruktur transportasi
secara maksimal, masih banyak angkutan barang jarak
jauh termasuk angkutan barang antar pulau yang
menggunakan angkutan jalan raya, padahal kalau ditinjau
dari sisi ilmu transportasi biaya angkut menggunakan laut
merupakan pilihan yang paling murah bila mengangkut
barang dalam jumlah dan jarak tertentu dibanding melalui
kereta api ataupun jalan raya, dan ini menjadi lebih baik
lagi bila menggunakan peti kemas.
17. Pendekatan yang digunakan dalam transportasi dalam
pengembangan angkutan multi moda adalah :
Mengoptimalkan jaringan infrastruktur yang ada untuk
meningkatkan efisiensi sistem transportasi;
Mengurangi perjalanan yang tidak perlu dengan
membangun suatu sistem informasi angkutan barang;
Menggeser muatan ke moda yang lebih efisien seperti
kereta api dan moda angkutan laut;
Pengembangan jalur utama dan hub atas dasar
pendekatan keekonomian;
Pengembangan sistem yang berwawasan lingkungan, dan
berkeselamatan;
Didukung dengan lingkungan kerja yang baik, tenaga
profesional.
18. Mark Levinson dalam bukunya The Box
mengatakan: the container made shipping
cheap, and by doing so changed the shape of
world economy atau kalau diterjemahkan
bahwa penggunaan peti kemas
mengakibatkan pengangkutan murah yang
mengakibatkan perubahan ekonomi dunia.
19. Keunggulan peti kemas dalam sistem transportasi adalah
intermodalitasnya yang sangat baik, karena bisa diangkut
melalui jalan, kereta api maupun laut, karena memiliki
dimensi yang baku, berat maksimal yang baku pula
sehingga overloading seperti yang sering terjadi dijalan
raya bisa dihindari, tidak memerlukan gudang karena bisa
ditumpuk (sampai 7 lapis peti kemas) di lapangan terbuka,
waktu bongkar muat yang singkat. Ssehingga angkutan
barang dengan peti kemas dapat diangkut dengan
berbagai moda dalam rangkaian pelayanan dari pintu ke
pintu. Ini pulalah yang mengakibatkan tren angkutan peti
kemas domestik sudah menunjukkan peningkatan yang
cukup signifikan dari tahun ke tahun, di Pelindo III sebagai
contoh mengalami pertumbuhan sebesar rata-rata 10,5
persen per tahun dalam 3 tahun belakangan ini. Tingginya
pertumbuhan ini diakibatkan waktu yang lebih cepat serta
biaya yang lebih rendah
20. Untuk meningkatkan fleksibilitas peti kemas berbagai
bentuk atau ragam peti kemas dikembangkan seperti
barang umum, curah cair atau gas, curah kering,
berpendingin, berventilasi, dan berbagai variasinya.
Ukuran yang paling banyak digunakan adalah yang
20 kaki dan 40 kaki, tetapi sekarang juga digunakan
peti kemas yang panjangnya 45 kaki. Di daerah
terpencil digunakan peti kemas militer yang
panjangnya hanya 10 kaki.
Berat maksimum peti kemas muatan kering 20 kaki
adalah 24,000 kg, dan untuk 40 kaki (termasuk high
cube container), adalah 30,480 kg. Sehingga berat
muatan bersih/payload yang bisa diangkut adalah
21,800 kg untuk 20 kaki, 26,680 kg untuk 40 kaki.
21. Peti kemas barang umum untuk diisi kotak-kotak,
karung, drum, palet dls, jenis yang paling banyak
digunakan
Peti kemas tabung gas
Peti kemas tangki untuk curah cair
Peti kemas berventilasi untuk barang organik yang
membutuhkan ventilasi
Peti kemas Generator
Peti kemas berpendingin
Peti kemas terbuka untuk pengakutan barang curah
Peti kemas yang diperlengkapi dengan isolasi
Peti kemas dengan pintu disamping
Collapsible ISO
22. Ultra Large Container Vessel (ULCV)
lebih besar dari 14,501
Dengan panjang 397 m, lebar 56 m, draft 15.5 m, dan kapasitas diatas 15,000 TEU, Kapal Emma
Maersk yang melampaui batas New Panamax class (Photo: The 15,000 TEU kapal Edith
Maersk.)
New panamax
10,000–14,500
Dengan lebar 43 m, kapal COSCO Guangzhou merupakan kapal yang tidak bisa melewati kolam
pemindahan kapal di terusan Panama class yang lama tetapi bisa melalui pelebaran yang baru.
(Photo: The 9,500 TEU kapal COSCO Guangzhou di dermaga pelabuhan Hamburg.)
Post panamax
5,101–10,000
Panamax
3,001 – 5,100
Kapal dari kelas yang berada pada batas atas Panamax class, dengan panjang 292.15 m, lebar
32.2m, dan kedalaman draft 21.2 m. (Photo: The 4,224 TEU MV Providence Bay melewati
terusan Panama.)
Feedermax
2,001 – 3,000
Kapal peti kemas sampai dengan 3,000 TEU biasanya disebut sebagai kapal pengumpan, dan
biasanya dilengkapi dengan kran. (Photo: The 384 TEU kapal TransAtlantic sedang lego jangkar.
Small feeder
Up to 1,000
23. Salah satu kelemahan dari moda angkutan perairan adalah tidak
bisa dilaksanakan untuk angkutan dari pintu ke pintu sehingga
harus diintegrasikan dengan moda lainnya untuk menjadi lebih
fleksibel.
Terminal petikemas
Terminal peti kemas adalah terminal dimana dilakukan
pengumpulan peti kemas dari hinterland ataupun pelabuhan
lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan ataupun
terminal peti kemas (Unit Terminal Container disingkat secara
umum "UTC") yang lebih besar lagi.
Aktivitas di terminal peti kemas
Terminal Peti Kemas Terdiri:
Dermaga untuk sandar.
Lapangan penumpukan
Kran dan perangkat untuk memindahkan petikemas
Ro-Ro
Peti kemas
24. Kran peti kemas dalam
bahasa Inggris disebut
Container Crane atau
Portainer
Rubber Tyred Gantry
crane (derek RTG)
Reach stacker
Forklift peti kemas
Mobil kran
Truk doli
25. Kendaraan penarik (tractor head) berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor : 14 Tahun 2007 KM. 74 Tahun 1990 tentang Kendaraan Pengangkut Peti
Kemas Di Jalan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
daya sekurang-kurangnya 5,5 Kilo Watt setiap ton dari jumlah berat kombinasi
yang diperbolehkan (JBKB);
sumbu depan dengan ban tunggal dan sumbu belakang tunggal dengan ban
ganda atau sumbu belakang ganda dengan ban ganda, yang dikonstruksi
berdasarkan MST 10 ton;
ban yang ukurannya sama dengan ukuran ban yang disahkan dalam sertifikat uji
tipe;
sistem rem, dapat berupa : 1) rem angin (full air); 2) rem kombinasi udara dan
minyak (air over hydraulic brake).
untuk angkutan peti kemas 45 kaki berukuran pendek, tanpa moncong;
roda kelima (fifth wheel) yang dikonstruksi kuat menurut perhitungan teknis;
dongkrak dengan kekuatan angkat sekurang-kurangnya 10 ton;
alat pengontrol kendaraan;
lampu isyarat warna kuning yang ditempatkan di atas kabin kendaraan;
tanda peringatan di dalam kabin yang menunjukkan tinggi maksimum peti kemas
yang diangkut dan mudah dilihat oleh pengemudi tanpa mengganggu pandangan
ke depan.
26. Kereta tempelan adalah kereta tempelan rangka (chassis semi trailer),
dan ban yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang disahkan dalam
pengesahan rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, harus :
memiliki tinggi maximum kendaraan termasuk peti kemasnya tidak
melebihi 4,2 meter;
dilengkapi dengan sumbu dan ban ganda untuk peti kemas 20 kaki;
dilengkapi dua sumbu dengan air bag suspension atau tiga sumbu
(triple) dengan pegas daun (leaf spring suspension) dan wajib dilengkapi
dengan ban ganda untuk peti kemas 40 kaki dan 45 kaki;
menggunakan ban yang sama ukurannya;
memiliki pesawat rem yang memenuhi persyaratan teknis dan dapat
dikendalikan secara terpusat oleh pengemudinya;
memiliki perangkat pengunci peti kemas (twist lock) yang memenuhi
standar internasional (ISO) yang terpasang secara kokoh dan permanen
pada kendaraan yang bersangkutan.
27. Kereta api petikemas merupakan perangkat alat
angkut petikemas yang efisien dan banyak
digunakan dalam angkutan multimoda. Biasanya
gerbong kereta yang digunakan untuk
mengangkut peti kemas ukuran 40 kaki atau bisa
juga digunakan untuk mengangkut 2 petikemas
ukuran 20 kaki sekaligus dalam satu gerbong.
Selain itu diberbagai negara maju bahkan kereta
api digunakan untuk mengangkut dua lapis
petikemas sekaligus atau yang disebut
doublestack container train.
28. Dalam mempercepat proses angkutan barang
khususnya yang terkait dengan dokumentasi
dari barang yang diangkut maka dalam
dekade belakangan ini dikembangkan aliran
dukumen tanpa kertas (paperless document).
Sehingga menjadi kerangka yang tepat untuk
memungkinkan pelacakan barang secara real
time, dan terbentuk suatu sistem transportasi
angkutan bersih
29. Masukan dalam pengembangan konsep single
window dan administrasi satu atap; dengan
menciptakan dan menjalankan dokumen
angkutan tunggal dalam bentuk elektronik
(waybill elektronik), dan menciptakan kerangka
kerja yang tepat untuk penyebaran pelacakan
dan tehnologi pelacakan.
Mermastikan rezim multi moda dalam rangka
memanfaatkan moda kereta api, air, dan
transportasi jalan yang merupakan moda
kombinasi yang umum digunakan pada saat
barang harus dipindahkan melalui laut dari satu
daerah/kawasan/negara ke
daerah/kawasan/negara lain.
30. Diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008, yaitu
Sistem nasional Indonesia yang memungkinkan dilakukannya
suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal (single
submission of data and information), pemrosesan data dan
informasi secara tunggal dan sinkron (single and synchronous
processing of data and information), dan pembuatan keputusan
secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan
pengeluaran barang (single decision making for customs
clearance and release of cargoes).
Portal INSW adalah sistem yang akan melakukan integrasi
informasi berkaitan dengan proses penanganan dokumen
kepabeanan dan pengeluaran barang, yang menjamin keamanan
data dan informasi serta memadukan alur dan proses informasi
antar sistem internal secara otomatis, yang meliputi sistem
kepabeanan, perizinan, kepelabuhanan/kebandarudaraan, dan
sistem lain yang terkait engan proses penanganan dokumen
kepabeanan dan pengeluaran barang. Situs resmi dari Indonesian
National Single Window dapat di akses pada alamat
31. ASEAN Single Window (ASW) adalah suatu
environment dimana sistem NSW dari negara
anggota ASEAN dioperasikan dan di-
integrasikan, sehingga mampu meningkatkan
kinerja penanganan atas lalulintas barang
antar negara Anggota ASEAN, utk mendorong
percepatan proses customs clearance dan
cargo release.