SlideShare a Scribd company logo
1 
Reinkarnasi “Samiri”, Mungkinkah? 
Tadi pagi -- setelah shalat subuh -- saya diminta untuk memberikan pengajian tafsir al-Quran di Masjid ash-Shiddiq, Kadipaten Kidul, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Dan saya pilih “QS Thahâ”. Di antara ayat-ayatnya ternyata ada yang menceritakan seseorang yang bernama Samiri. Siapakah dia? 
Inilah yang akansaya ceritakan kepada para pembaca! 
Dalam kitab tafsir yang saya baca,dinyatakan bahwa ‘dahulu’ -- pada zaman Nabi Musa a.s. -- ada seorang yang bernama Musa bin Zafar yang lebih dikenal sebagai Samiri. Menurut pendapat sahabat nabi s.a.w., ia dikenal dengan nama Samiri, karena ia adalah penduduk desa Samarra atau as-Samirah. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa nama Samiri adalah sebuah penisbatan kepada salah satu kabilah Bani Israil, sedangkan menurut pendapat lain dinyatakan bahwa “Musa, alias Samiri” adalah orang Bajarma, salah seorang penduduk yang menyembah sapi. 
Samiri berasal dari bahasa Arab dan digunakan secara meluas oleh penduduk Albania. Samiri adalah sebuah variasi dari "Samir" bagi pengguna bahasa Albania, Arab, India dan Iran yang berasal dari bahasa Arab yaitu "Samara". Bentuk feminim dari "Samir" adalah "Samira". 
Muhammad Ibnu Ishaq (704 M. - 767 M.) penyusun kitab "Sirah ar- Rasulillâh", meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas, dan mengatakan bahwa, “ Samiri adalah seorang penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala. Dalam dirinya telah tertanam kecintaan kepada penyembahan terhadap patung dan berhala sapi. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa a.s. di hadapan Bani Israil namun hatinya bergelojak dengan kepercayaan nenek-moyangnya. Menurut Muhammad Ibnu Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa a.s. bin Zafar.” 
Dalamkisah-kisah Islam, baik dari al-Qur'an atau pun riwayat-riwayat, Samiri dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan oleh Samiri untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri menganjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil membuat berhala anak sapi betina terbuat dari emas.
2 
Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa a.s..Kejadian tersebut sewaktu Musa a.s. menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa a.s. dan Bani Israel melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin. 
Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu agama paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa a.s.. Sekte pagan yang memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa anak sapi emas yang disembah bani Israil saat Musa a.s. berada di Gunung Sinai, sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir, yaitu Hathor dan Aphis. 
Seorang penulis yang beragama Kristen, Richard Rives, dalam bukunya yang berjudul "Too Long in the Sun", menulis: "Hathor dan Aphis, dewa- dewa sapi betina dan jantan bangsa Mesir, merupakan perlambang dari penyembahan matahari. Penyembahan mereka hanyalah satu tahapan di dalam sejarah pemujaan matahari oleh bangsa Mesir. Anak sapi emas di Gunung Sinai adalah bukti yang lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa pesta yang dilakukan berhubungan dengan penyembahan matahari…." 
Setelah berhala anak sapi itu dihancurkan dengan cara dibakar oleh Musa a.s. dan dibuang ke laut, lalu ia di usir dari kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya. 
Dalam kisah lain, Musa a.s. menghancurkan berhala tersebut kemudian abunya dibuang ke sungai, kemudian Musa a.s. memerintahkan untuk memimum air sungai itu, orang-orang yang menyembahnya memiliki tanda, yaitu berubahnya kulit wajah mereka menjadi warna kuning emas setelah mereka minum air sungai. Kemudian para penyembah berhala diperintahkan untuk saling membunuh, seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli, hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa a.s., "Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup." 
Perbuatan Samiri membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu dianggap sebagai salah suatu cobaan Allah untuk menguji Bani Israel, yang kuat imannya dan yang masih ragu-ragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak
3 
lembu itu, akan tetapi orang-orang yang kuat imannya tetap dalam jalur keimanannya. 
Samiri – yang pernah hidup di zaman Nabi Musa a.s. – memang sudah ‘tiada’. Tetapi, saat ini dan saat-sat yang akan dating, bukan tidak mungkin akan muncul kembali ‘Samiri-Samiri’ yang lain, yang berubah wajah dan nama, tetapi memiliki karakter yang ‘sama’ dengan Samiri, atau paling tidak ‘mirip’ dengannya, 
Oleh karena itu, berhatilah terhadap ‘Samiri-Samiri kontemporer yang bisa jadi merupakan reinkarnasi dari Samiri yang pernah hidup pada zaman Nabi Musa a.s, yang mungkin saja lebih cerdas dan bahkan jauh lebih licik daripada Samiri yang pernah hidup di zaman Nabi Musa a.s. 
Be Careful!

More Related Content

What's hot

Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Berbagi Semangat
 
Ppt hamzah
Ppt hamzahPpt hamzah
Ppt hamzah
Wakiahkiah
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Ainul Mukarrob
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
Berbagi Semangat
 
Kisah teladan nabi musa as
Kisah teladan nabi musa asKisah teladan nabi musa as
Kisah teladan nabi musa asShofi Aqilah
 
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriahPertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
arimayawulantara
 
7 fakta jin yang tersebut dalam al
7 fakta jin yang tersebut dalam al7 fakta jin yang tersebut dalam al
7 fakta jin yang tersebut dalam alShaiful Hj Awang
 
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RAKisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
MohdNoorShawal
 

What's hot (8)

Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 02)
 
Ppt hamzah
Ppt hamzahPpt hamzah
Ppt hamzah
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
Biografi Utsman bin Affan (bagian 01)
 
Kisah teladan nabi musa as
Kisah teladan nabi musa asKisah teladan nabi musa as
Kisah teladan nabi musa as
 
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriahPertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
 
7 fakta jin yang tersebut dalam al
7 fakta jin yang tersebut dalam al7 fakta jin yang tersebut dalam al
7 fakta jin yang tersebut dalam al
 
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RAKisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
Kisah Sahabat : Abdullah bin Hudzafah RA
 

Similar to Reinkarnasi samiri

Kisah hijrah nabi muhammad saw
Kisah hijrah nabi muhammad sawKisah hijrah nabi muhammad saw
Kisah hijrah nabi muhammad saw
makhluklangka
 
Kisah Nabi Musa
Kisah Nabi MusaKisah Nabi Musa
Kisah Nabi Musa
Azrin My
 
Sirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptxSirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptx
ericksetiawan11
 
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
galangpengerukan
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
riyatno abdillah
 
Agama islam agung
Agama islam agungAgama islam agung
Agama islam agung
Amal Budiman
 
Ahmad bin Yasir MA
Ahmad bin Yasir MAAhmad bin Yasir MA
Ahmad bin Yasir MA
NSS Slide
 
Spirit umar
Spirit umarSpirit umar
Spirit umar
Safri Dani
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
riyatno abdillah
 
Sejarah peradaban islam 4
Sejarah peradaban islam 4Sejarah peradaban islam 4
Sejarah peradaban islam 4
FitraMayyoza
 
Sejarah perang uhud
Sejarah perang uhudSejarah perang uhud
Sejarah perang uhud
arifrahman9709
 

Similar to Reinkarnasi samiri (12)

Kisah hijrah nabi muhammad saw
Kisah hijrah nabi muhammad sawKisah hijrah nabi muhammad saw
Kisah hijrah nabi muhammad saw
 
Kisah Nabi Musa
Kisah Nabi MusaKisah Nabi Musa
Kisah Nabi Musa
 
Sirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptxSirah Nabawiyah.pptx
Sirah Nabawiyah.pptx
 
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
10 Sahabat Rasullullah SAW.docx
 
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab iSejarah kebudayaan islam  mts kelas 7 bab i
Sejarah kebudayaan islam mts kelas 7 bab i
 
Agama islam agung
Agama islam agungAgama islam agung
Agama islam agung
 
Ahmad bin Yasir MA
Ahmad bin Yasir MAAhmad bin Yasir MA
Ahmad bin Yasir MA
 
Agama yahudi
Agama yahudiAgama yahudi
Agama yahudi
 
Spirit umar
Spirit umarSpirit umar
Spirit umar
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
 
Sejarah peradaban islam 4
Sejarah peradaban islam 4Sejarah peradaban islam 4
Sejarah peradaban islam 4
 
Sejarah perang uhud
Sejarah perang uhudSejarah perang uhud
Sejarah perang uhud
 

More from Muhsin Hariyanto

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
Muhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
Muhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
Muhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
Muhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Reinkarnasi samiri

  • 1. 1 Reinkarnasi “Samiri”, Mungkinkah? Tadi pagi -- setelah shalat subuh -- saya diminta untuk memberikan pengajian tafsir al-Quran di Masjid ash-Shiddiq, Kadipaten Kidul, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Dan saya pilih “QS Thahâ”. Di antara ayat-ayatnya ternyata ada yang menceritakan seseorang yang bernama Samiri. Siapakah dia? Inilah yang akansaya ceritakan kepada para pembaca! Dalam kitab tafsir yang saya baca,dinyatakan bahwa ‘dahulu’ -- pada zaman Nabi Musa a.s. -- ada seorang yang bernama Musa bin Zafar yang lebih dikenal sebagai Samiri. Menurut pendapat sahabat nabi s.a.w., ia dikenal dengan nama Samiri, karena ia adalah penduduk desa Samarra atau as-Samirah. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa nama Samiri adalah sebuah penisbatan kepada salah satu kabilah Bani Israil, sedangkan menurut pendapat lain dinyatakan bahwa “Musa, alias Samiri” adalah orang Bajarma, salah seorang penduduk yang menyembah sapi. Samiri berasal dari bahasa Arab dan digunakan secara meluas oleh penduduk Albania. Samiri adalah sebuah variasi dari "Samir" bagi pengguna bahasa Albania, Arab, India dan Iran yang berasal dari bahasa Arab yaitu "Samara". Bentuk feminim dari "Samir" adalah "Samira". Muhammad Ibnu Ishaq (704 M. - 767 M.) penyusun kitab "Sirah ar- Rasulillâh", meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas, dan mengatakan bahwa, “ Samiri adalah seorang penduduk Bajarma dan dia berasal daripada kaum yang menyembah berhala. Dalam dirinya telah tertanam kecintaan kepada penyembahan terhadap patung dan berhala sapi. Samiri menampakkan dirinya adalah pengikut Musa a.s. di hadapan Bani Israil namun hatinya bergelojak dengan kepercayaan nenek-moyangnya. Menurut Muhammad Ibnu Ishaq, Samiri adalah nama panggilan bagi seorang individu kufur bernama Musa a.s. bin Zafar.” Dalamkisah-kisah Islam, baik dari al-Qur'an atau pun riwayat-riwayat, Samiri dikisahkan merupakan tokoh yang menyesatkan Bani Israel. Bani Israel diperintahkan oleh Samiri untuk membawa perhiasan emas milik orang-orang Mesir, lalu Samiri menganjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak lembu. Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri. Akhirnya Samiri berhasil membuat berhala anak sapi betina terbuat dari emas.
  • 2. 2 Setelah berhala itu jadi, dikatakannya sebagai Tuhan Bani Israel dan Tuhan Musa a.s..Kejadian tersebut sewaktu Musa a.s. menerima wahyu Taurat di bukit Sinai. Samiri meletakkan bekas jejak kuda malaikat Jibril yang memimpin Musa a.s. dan Bani Israel melewati Laut Merah, sehingga bisa mengeluarkan suara jika tertiup angin. Ia memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu yang ia dipelajari sewaktu berada di Mesir. Belum hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, yaitu agama paganisme, Samiri harus mempercayai ke-Esaan Tuhan Musa a.s.. Sekte pagan yang memengaruhi Samiri adalah ajaran yang terdapat di Mesir Kuno. Sebuah bukti penting yang mendukung kesimpulan ini adalah bahwa anak sapi emas yang disembah bani Israil saat Musa a.s. berada di Gunung Sinai, sebenarnya adalah tiruan dari berhala Mesir, yaitu Hathor dan Aphis. Seorang penulis yang beragama Kristen, Richard Rives, dalam bukunya yang berjudul "Too Long in the Sun", menulis: "Hathor dan Aphis, dewa- dewa sapi betina dan jantan bangsa Mesir, merupakan perlambang dari penyembahan matahari. Penyembahan mereka hanyalah satu tahapan di dalam sejarah pemujaan matahari oleh bangsa Mesir. Anak sapi emas di Gunung Sinai adalah bukti yang lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa pesta yang dilakukan berhubungan dengan penyembahan matahari…." Setelah berhala anak sapi itu dihancurkan dengan cara dibakar oleh Musa a.s. dan dibuang ke laut, lalu ia di usir dari kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya. Dalam kisah lain, Musa a.s. menghancurkan berhala tersebut kemudian abunya dibuang ke sungai, kemudian Musa a.s. memerintahkan untuk memimum air sungai itu, orang-orang yang menyembahnya memiliki tanda, yaitu berubahnya kulit wajah mereka menjadi warna kuning emas setelah mereka minum air sungai. Kemudian para penyembah berhala diperintahkan untuk saling membunuh, seorang membunuh bapaknya dan saudaranya tanpa peduli, hingga yang terbunuh berjumlah tujuh puluh ribu. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa a.s., "Perintahkan mereka agar berhenti. Aku telah mengampuni yang terbunuh dan memaafkan yang hidup." Perbuatan Samiri membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu dianggap sebagai salah suatu cobaan Allah untuk menguji Bani Israel, yang kuat imannya dan yang masih ragu-ragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak
  • 3. 3 lembu itu, akan tetapi orang-orang yang kuat imannya tetap dalam jalur keimanannya. Samiri – yang pernah hidup di zaman Nabi Musa a.s. – memang sudah ‘tiada’. Tetapi, saat ini dan saat-sat yang akan dating, bukan tidak mungkin akan muncul kembali ‘Samiri-Samiri’ yang lain, yang berubah wajah dan nama, tetapi memiliki karakter yang ‘sama’ dengan Samiri, atau paling tidak ‘mirip’ dengannya, Oleh karena itu, berhatilah terhadap ‘Samiri-Samiri kontemporer yang bisa jadi merupakan reinkarnasi dari Samiri yang pernah hidup pada zaman Nabi Musa a.s, yang mungkin saja lebih cerdas dan bahkan jauh lebih licik daripada Samiri yang pernah hidup di zaman Nabi Musa a.s. Be Careful!