1. Kejang demam adalah kejang yang terjadi saat demam akibat infeksi ekstrakranial pada anak. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana dan kompleks.
2. Penatalaksanaan kejang demam meliputi penanganan akut selama kejang, pengobatan penyebab, dan profilaksis untuk mencegah kejang berulang.
3. Prognosis kejang demam umumnya baik asalkan ditangani dengan tepat dan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang demam pada anak, termasuk penyebabnya, pengaturan suhu tubuh, klasifikasi demam berdasarkan umur dan lama demam, serta pendekatan tatalaksana demam secara umum yang meliputi tindakan fisis dan pengobatan.
Dokumen tersebut membahas sindromatologi demam, termasuk pengaturan suhu tubuh, definisi demam, etiologi, patomekanisme, klasifikasi, dan penatalaksanaan demam. Demam didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas batas normal yang dapat disebabkan oleh kelainan otak atau bahan toksik. Etiologi demam meliputi infeksi, toksimeia, keganasan, dan gangguan pusat regulasi suhu. Patomekanismenya melibatkan produ
Dokumen tersebut membahas tentang demam pada anak, termasuk pengertian demam, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Secara ringkas, demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas batas normal yang dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat antipyretik, kompres, dan pemantauan kondisi anak. Asuhan keperaw
1. Kejang demam adalah kejang yang terjadi saat demam akibat infeksi ekstrakranial pada anak. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana dan kompleks.
2. Penatalaksanaan kejang demam meliputi penanganan akut selama kejang, pengobatan penyebab, dan profilaksis untuk mencegah kejang berulang.
3. Prognosis kejang demam umumnya baik asalkan ditangani dengan tepat dan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang demam pada anak, termasuk penyebabnya, pengaturan suhu tubuh, klasifikasi demam berdasarkan umur dan lama demam, serta pendekatan tatalaksana demam secara umum yang meliputi tindakan fisis dan pengobatan.
Dokumen tersebut membahas sindromatologi demam, termasuk pengaturan suhu tubuh, definisi demam, etiologi, patomekanisme, klasifikasi, dan penatalaksanaan demam. Demam didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas batas normal yang dapat disebabkan oleh kelainan otak atau bahan toksik. Etiologi demam meliputi infeksi, toksimeia, keganasan, dan gangguan pusat regulasi suhu. Patomekanismenya melibatkan produ
Dokumen tersebut membahas tentang demam pada anak, termasuk pengertian demam, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan. Secara ringkas, demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas batas normal yang dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi lain. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat antipyretik, kompres, dan pemantauan kondisi anak. Asuhan keperaw
Dokumen ini membahas tentang hipertermi, yang didefinisikan sebagai kenaikan suhu tubuh lebih dari 370C akibat faktor eksternal. Penyebabnya termasuk infeksi, peradangan, dan trauma. Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Pengobatannya meliputi pendinginan tubuh dengan air dingin dan minum cairan. Pencegahannya adalah pendinginan cepat untuk menurunkan suhu tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, tipe, gejala, penyebab, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan demam. Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh secara abnormal. Terdapat beberapa tipe demam seperti demam septik, remmiten, intermiten, kontinyu, dan siklik, yang memiliki ciri khas pada pola kenaikan suhu tubuhnya. Penyebab demam dapat berupa infeksi atau kondisi toksik, se
Dokumen tersebut membahas tentang definisi febris (demam) yang merupakan peningkatan suhu tubuh secara abnormal, jenis-jenis demam beserta ciri-cirinya, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan diagnostik, terapi, pengkajian dan rencana keperawatan pada pasien demam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxUGDPKMMARIDAN
Teks tersebut membahas penatalaksanaan demam pada anak, meliputi definisi demam, patofisiologi demam, penilaian awal pasien demam, dan penatalaksanaan demam secara umum dan untuk kondisi khusus seperti hiperpireksia dan kejang demam.
Tiga mekanisme terjadinya hipotermia adalah kehilangan panas berlebihan, produksi panas tidak mencukupi untuk mengatasi kehilangan panas, dan gangguan termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus mendeteksi penurunan suhu tubuh dan memicu mekanisme konservasi panas seperti vasokonstriksi untuk mengurangi kehilangan panas.
Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh ditandai dengan suhu tubuh meningkat, kulit teraba hangat, kulit kemerahan. Tujuan penanganan keperawatan adalah mengembalikan suhu tubuh pasien ke dalam batas normal dengan berbagai intervensi seperti pemantauan suhu tubuh, kompres, peningkatan cairan dan nutrisi, serta kolaborasi dengan tenaga medis dalam penggunaan antipyretik.
1. Makalah ini membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, etiologi, tanda dan gejala, diagnosa banding, patofisiologi, komplikasi, dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan demam pada umumnya dengan menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, pola, dan diagnosis beberapa jenis demam seperti demam tifoid, demam dengue, dan malaria."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
Dokumen ini membahas tentang hipertermi, yang didefinisikan sebagai kenaikan suhu tubuh lebih dari 370C akibat faktor eksternal. Penyebabnya termasuk infeksi, peradangan, dan trauma. Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Pengobatannya meliputi pendinginan tubuh dengan air dingin dan minum cairan. Pencegahannya adalah pendinginan cepat untuk menurunkan suhu tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, tipe, gejala, penyebab, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan demam. Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh secara abnormal. Terdapat beberapa tipe demam seperti demam septik, remmiten, intermiten, kontinyu, dan siklik, yang memiliki ciri khas pada pola kenaikan suhu tubuhnya. Penyebab demam dapat berupa infeksi atau kondisi toksik, se
Dokumen tersebut membahas tentang definisi febris (demam) yang merupakan peningkatan suhu tubuh secara abnormal, jenis-jenis demam beserta ciri-cirinya, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan diagnostik, terapi, pengkajian dan rencana keperawatan pada pasien demam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien kejang demam, meliputi definisi kejang demam, klasifikasi, gejala, penyebab, diagnosis banding, tata laksana, dan diagnosa serta intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk merawat pasien kejang demam.
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxUGDPKMMARIDAN
Teks tersebut membahas penatalaksanaan demam pada anak, meliputi definisi demam, patofisiologi demam, penilaian awal pasien demam, dan penatalaksanaan demam secara umum dan untuk kondisi khusus seperti hiperpireksia dan kejang demam.
Tiga mekanisme terjadinya hipotermia adalah kehilangan panas berlebihan, produksi panas tidak mencukupi untuk mengatasi kehilangan panas, dan gangguan termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus mendeteksi penurunan suhu tubuh dan memicu mekanisme konservasi panas seperti vasokonstriksi untuk mengurangi kehilangan panas.
Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh ditandai dengan suhu tubuh meningkat, kulit teraba hangat, kulit kemerahan. Tujuan penanganan keperawatan adalah mengembalikan suhu tubuh pasien ke dalam batas normal dengan berbagai intervensi seperti pemantauan suhu tubuh, kompres, peningkatan cairan dan nutrisi, serta kolaborasi dengan tenaga medis dalam penggunaan antipyretik.
1. Makalah ini membahas tentang kejang demam pada anak, termasuk definisi, etiologi, tanda dan gejala, diagnosa banding, patofisiologi, komplikasi, dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan demam pada umumnya dengan menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, pola, dan diagnosis beberapa jenis demam seperti demam tifoid, demam dengue, dan malaria."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, epidemiologi, mekanisme, pemeriksaan, dan penatalaksanaan kejang demam pada anak. Kejang demam dibedakan dari epilepsi dan diklasifikasi menjadi kejang demam sederhana dan kompleks. Pemeriksaan dan penatalaksanaan harus komprehensif dan mencakup pemberian obat antikejang, antipiretik, serta edukasi kepada orang tua.
2. PENGERTIAN FEBRIS/DEMAM
• Peningkatan suhu tubuh di atas variasi sirkardian yang
normal, akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi
yang terletak dalam hipotalamus anterior.
• Suhu tubuh normal rata-rata keseluruhan untuk individu
yang berusia antara 18 – 40 tahun adalah 36,8 0,4 0C.
3. Suhu normal pada tempat yang
berbeda
Tempat Jenis termometer Rentang; rerata Demam
pengukuran suhu normal
(oC) (oC)
Aksila
Sublingual
Rektal
4. ETIOLOGI DEMAM
Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi
pengeluaran. Demam dapat berhubungan dengan
infeksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit metabolik
maupun penyakit lain. Menurut Guyton (1990) demam
dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri
atau zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan
suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau
dehidrasi.