SlideShare a Scribd company logo
RANCANGAN
              PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
                             NOMOR :       TAHUN 2011

                                     TENTANG
          PEDOMAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
                          DALAM JABATAN STRUKTURAL

                       Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

                           Gubernur Sulawesi Tenggara

Menimbang       :   a. bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8
                       Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana
                       telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
                       ditentukan bahwa Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
                       Jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme
                       sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat
                       yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat-syarat objektif
                       lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama dan
                       golongan ;

                    b. bahwa pengangkatan pegawai negeri sipil daerah dalam jabatan
                       struktural mempunyai peranan penting dan strategis dalam
                       rangka     menjamin     keberhasilan tugas     pemerintahan,
                       pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sehingga
                       pelaksanaanya harus sesuai dengan tuntutan peraturan
                       perundang-undangan demi menjamin kualitas, objektifitas dan
                       transparansi kebijakan dimaksud ;

                    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf
                       a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah
                       tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam
                       Jabatan Struktural




Hak Prakarsa DPRD                                                                   1
Mengingat       :   1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan
                       Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor. 2
                       Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi
                       Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan
                       mengubah Undang-undang Nomor 47 PRP Tahun 1960 tentang
                       Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan
                       Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan - Tenggara (Lembaran
                       Negara RI Tahun 1964 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
                       RI Nomor 2687);
                    2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
                       Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55,
                       Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana
                       telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999
                       (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
                       Lembaran Negara RI Nomor 3890);
                    3. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
                       Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas darri Korupsi,
                       Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999
                       Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851);
                    4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
                       Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara RI Tahun
                       2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);
                    5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                       Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125,
                       Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana
                       telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005
                       tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
                       Undang      Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
                       Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                       Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun
                       2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
                       4548);
                    6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2000 tentang Wewenang
                       Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
                       Negeri Sipil;




Hak Prakarsa DPRD                                                                2
7.  Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 tentang
                        Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural
                        (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan
                        Lembaran RI Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah
                        dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002.
                    8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang
                        Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
                    9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
                        Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
                        Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
                        Kabupaten / Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82,
                        Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737);
                    10. Peraturan Pemerintah Nomor         41 Tahun 2007 tentang
                        Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun
                        2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741);
                    11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun
                        2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
                        Pemerintahan Daerah Provinsi Sulwesi Tenggara;
                    12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 3 Tahun 2008
                        tentang Tenggara Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
                        dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara
                    13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 4 Tahun 2008
                        tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
                        Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2008
                    14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 5 Tahun 2008
                        tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
                        Perencanaan Pembangunan Darah dan Lembaga Teknis
                        Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
                    15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 3 Tahun 2009
                        tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulanganan
                        Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.
                    16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 4 Tahun 2009
                        tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus
                        Korps Pegawai Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara.




Hak Prakarsa DPRD                                                                   3
Dengan Persetujuan Bersama

                    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
                      PROVINSI SULAWESI TENGGARA

                                     Dan

                      GUBERNUR SULAWESI TENGGARA
                              MEMUTUSKAN
Menetapkan      : PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
                 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
                 DALAM JABATAN STRUKTURAL

                                   BAB I
                              Ketentuan Umum

                                   Pasal 1

Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
1.  Daerah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara ;
2.  Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur
    penyelenggara pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ;
3.  Gubernur adalah Gubernur Selawesi Tenggara;
4.  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan
    Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ;
5.  Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan
    dalam lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana
    dimaksud dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
    Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
    tahun 1999;
6.  Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
    jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
    memimpin suatu satuan organisasi perangkat daerah;
7.  Eselon adalah tingkatan jabatan struktural;
8.  Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan
    Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Darah Provinsi
    Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
    Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara;

Hak Prakarsa DPRD                                                            4
9.  Kompetensi adalah Kemampuan dan karekteristik yang dimiliki oleh seorang
    pegawai negeri sipil daerah berupa pengetahuan, keahlian atau keterampilan dan
    sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya sehingga
    pegawai negeri sipil daerah tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara
    profesional, efektif, dan efisien.
10. Standar Kompetensi jabatan struktural yang selanjutnya disebut Standar
    Kompentensi adalah persyaratan kompentensi minimal yang harus dimiliki
    seorang pegawai negeri sipil daerah dalam melaksanakan tugas jabatannya;
11. Kompetensi dasar adalah kompentensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat
    struktural;
12. Kompetensi bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh pejabat struktural
    sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;

                                      BAB II

                     JABATAN STRUKTURAL DAN ESELON

                                      Pasal 2

Jabatan struktural serta eselonisasi pada setiap satuan kerja perangkat daerah
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat DPRD Provinsi
Sulawesi Tenggara, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda
dan Penanaman Modal serta Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan
Provinsi Sulawesi Tenggara.

                                      Pasal 3

Eselon tertinggi sampai dengan terendah dan jenjang pangkat untuk setiap Eselon pada
jabatan struktural sebagaimana dimaksud pasal 2 tercantum dalam lampiran I Peratuan
Daerah ini.




Hak Prakarsa DPRD                                                                  5
BAB III

  PENGANGKATAN,PEMINDAHAAN, PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
          DAERAH DALAM DAN DARI JABATAN STRUKTURAL

                                      Pasal 4

Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan
dari jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur

                                      Pasal 5

(1)   pegawai negeri sipil daerah yang telah diangkat dalam jabatan struktural wajib
      dilantik dan mengucapkan sumpah, selambat-lambatnya 14 hari setelah ditetapkan
      pengangkatannya.
(2)   Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan sebagaimana dimaksud ayat (1)
      dilakukan oleh Gubernur
(3)   Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan sebagaimana dimaksud ayat (2)
      dapat dilakukan oleh Wakil Gubernur atau Sekertaris Daerah atau Pejabat Esalon
      II atas pendelegasian wewenang atau kuasa dari Gubernur.
(4)   Pendelegasian wewenang atau kuasa dari Gubernur kepada pejabat Esalon II,
      sebagaimana dimaksud ayat (3) adalah untuk pelantikan dan pengucapan sumpah
      jabatan Struktural Eselon III dan IV dilingkungan kerja yang menjadi tanggung
      jawab pejabat eselon II yang bersangkutan.

                                      Pasal 6

Pegawai negeri sipil daerah untuk diangkat dalam jabatan struktural wajib memenuhi
persyaratan :
a. menduduki pangkat serendah-rendahnya 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat
    yang ditentukan, sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 3;
b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan sebagaimana dimaksud
    dalam Peraturan Pemerintan Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
    Pegawai Negeri Sipil ;
c. memiliki kualifikasi atau sertifikat pendidikan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim)
    sesuai dengan kompetensi jabatan yang ditetapkan untuk jabatan struktural
    tersebut;
d. memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya;

Hak Prakarsa DPRD                                                                   6
e.    daftar penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnnya bernilai baik dalam 2 (dua)
      tahun terakhir; dan
f.    sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan keterangan dokter.

                                         Pasal 7

(1)    Kualifikasi pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebagaimana dimaksud pasal
       6 huruf c adalah sebagai berikut ;
       a. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat IV untuk jabatan struktural Eselon
          IV;
       b. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat III untuk jabatan struktural Eselon
          III;
       c. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat II untuk jabatan struktural Eselon II.
(2)    Kompetensi dibidang tugasnya sebagaimana dimaksud pasal 6 huruf d adalah
       kemampuan dan karakteristik yang dimiliki berupa keahlian atau keterampilan
       untuk melaksanakan bidang tugas yang dipangkunya, yang diperoleh melalui :
        a. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) kedinasan / fungsional dibidangnya, yang
             dibuktikan dengan sertifikat atau Tanda Kualifikasi ; dan
        b. Pengalaman kerja yang memadai dalam menangani bidang tugasnya.

                                         Pasal 8

Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 6 Pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural, harus
memperhatikan faktor senioritas dalam kepangkatan (Daftar Urut Kepangkatan), usia
dan kompetensi jabatan yang wajib dimiliki dan diperlukan terhadap jabatan yang akan
dipangkunya.

                                         Pasal 9

Pegawai negeri sipil daerah yang menduduki jabatan struktural dapat diangkat dalam
jabatan struktural setingkat lebih tinggi jika yang bersangkutan sekurang-kurangnnya
telah 2 (dua) tahun dalam jabatan struktural yang pernah dan/atau masih didudukinya.

                                        Pasal 10

(1)     Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karir pegawai negeri sipil daerah
        diselenggarakan perpindahan tugas dari satu unit, satuan kerja ke satuan kerja
        lainnya dalam lingkup pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara;


Hak Prakarsa DPRD                                                                       7
(2)      Perpindahan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk jabatan struktural
         Eselon III dan IV harus memenuhi persyaratan kompetensi jabatan dan
         kompetensi bidang tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan sekurang –
         kurangnya 3 (tiga) tahun memangku jabatannya.

                                         Pasal 11

(1)       Perpindahan jabatan struktural dari kabupaten / kota, antar daerah provinsi dan
          dari departemen / lembaga (Pegawai Negeri Sipil Pusat) ditetapkan setelah
          melalui prosedur sebagai berikut :
          a. persetujuan dari pejabat pembina pegawai asal dan dari pegawai yang
             bersangkutan dan persetujuan Gubernur ;
          b. penetapan perpindahan dari Gubernur bagi pegawai dari wilayah kabupaten /
             kota dalam wilayah provinsi dan persetujuan tertulis dari Kepala Badan
             Kepegawaian Daerah bagi Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari antar
             daerah provinsi dan pegawai negeri sipil pusat.
      (3) Persetujuan dan penetapan perpindahan dari Gubernur sebagaimana dimaksud
          ayat (1) terlebih dahulu dimintakan pertimbangan Baperjakat.

                                         Pasal 12

Pegawai negeri sipil daerah diberhentikan dari jabatan struktural karena :
a. mengundurkan diri dari jabatan yang didudukinya ;
b. mencapai batas usia pensiun ;
c. diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil daerah ;
d. diangkat dalam jabatan struktural lain atau jabatan fungsional ;
e. cuti diluar tanggungan negara, kecuali cuti diluar tanggungan karena persalinan ;
f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan ;
g. adanya perampingan organisasi ;
h. tidak memenuhi persyaratan kesehatan jasmani, rohani
i. hal – hal lain yang ditentukan peraturan perundang – undangan seperti halnya
   menjadi anggota partai politik, dipidana kurungan.




Hak Prakarsa DPRD                                                                       8
Pasal 13

(1)    Gubernur dapat mendelegasikan atau memeberi kuasa kepada Sekertaris
       Daerah untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
       pegawai negeri sipil daerah, dalam dan dari Jabatan Struktural Eselon III dan
       Eselon IV.
(2)    Pendelegasian atau pemberian Kuasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
       diatur lebih lanjut dengan Peraturan/Keputusan Gubernur.

                               BAB IV
      PENILAIAN DAN PERTIMBANGAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN

                                      Pasal 14

(1)    Untuk menjamin kualitas dan objektivitas pengangkatan, pemindahan dan
       pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural
       Eselon II kebawah, pemerintah daerah membentuk Badan Pertimbangan Jabatan
       dan Kepangkatan yang selanjutnya di sebut Baperjakat.
(2)    Pembentukan Baperjakat sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan
       Peraturan/Keputusan Gubernur

                                      Pasal 15

Susunan keanggotaan Baperjakat sebagaimana dimaksud Pasal 14 terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota yang dijabat Sekretaris Daerah
b. 4 (empat) orang anggota yaitu :
   1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah
   2) Kepala Inspektorat
   3) Asisten Sekretariat Daerah yang membidangi kepegawaian
   4) Kepala Biro Hukum
c. 1 (satu) orang sekretaris yang dijabat oleh Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi

                                      Pasal 16

(1)    Tugas Pokok Baperjakat sebagaimana dimaksud pasal 14 adalah memberikan
       pertimbangan kepada Gubernur dalam hal :
       a. pengangkatan / pemindahan pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari
           jabatan struktural eselon II kebawah ;



Hak Prakarsa DPRD                                                                       9
b. pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dari jabatan struktural eselon II
          kebawah ;
       c. pemberian kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi pegawai negeri sipil
          daerah yang menduduki jabatan struktural yang menunjukan prestasi kerja
          luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
          negara ;
       d. perpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai negeri sipil daerah yang
          menduduki jabatan eselon II
(2)    Pertimbangan Baperjakat sebagaimana dimaksud ayat (1) dibuat secara tertulis
       yang bentuknya akan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

                                      Pasal 17

(1)    Pertimbangan Baperjakat dalam pengangkatan dalam jabatan sebagaimana
       dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a sekaligus menetapkan urutan atau
       ranking dari 3 (tiga) orang calon dengan prosedur sebagai berikut :
       a. pejabat yang membidangi kepegawaian pada setiap SKPD menginventaris
           lowongan jabatan struktural yang ada disertai dengan persyaratan jabatannya
           dan selanjutnya disampaikan kepada pimpinan SKPD dilingkungannya
           masing – masing.
       b. berdasarkan lowongan formasi jabatan sebagaimana dimaksud huruf a
           pimpinan SKPD mengajukan calon yang memenuhi syarat kepada Gubernur
           dan termbusannya disampaikan kepada Ketua Baperjakat Up. Sekretaris
           Daerah
       c. Sekretaris Baperjakat menyiapkan data calon yang diusulkan untuk diajukan
           dalam Sidang Baperjakat dengan dilampiri :
           1) daftar riwayat hidup ;
           2) daftar penilaian prestasi kerja ;
       d. apabila yang diajukan Pimpinan SKPD hanya 1 (satu) orang calon, maka
           Sekretaris Baperjakat menyiapkan data calon lainnya yang memenuhi syarat
           sehingga berjumlah 3 (tiga) orang calon untuk diajukan dalam sidang
           Baperjakat.
(2)    Pertimbangan Baperjakat dalam pemindahan dari jabatan struktural, harus
       dijelaskan alasan atau pertimbangan objektif dari aspek yuridis dan / atau aspek
       lainnya serta usul dari Pimpinan SKPD.




Hak Prakarsa DPRD                                                                     10
(3)    Pertimbangan Baperjakat dalam hal pemberhentian pegawai negeri sipil daerah
       dari jabatan struktural adalah pemberhentian yang dikarenakan pegawai negeri
       sipil daerah yang bersangkutan tidak menunjukan kinerja yang baik karena :
       a. tidak sehat jasmani dan rohani ;
       b. tidak dapat menunjukan kinerja yang baik, profesional, efektif dan efisien
           dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun
       c. tidak dapat dijadikan contoh atau teladan yang baik bagi lingkungan kerjanya
           khususnya dari aspek moralitas dan etika.
(4)    Pertimbangan Baperjakat dalam hal perpanjangan batas usia pensiun bagi
       pejabat struktural eselon II harus mempertimbangkan aspek kompentensi,
       kaderisasi dan kesehatan.

                                      Pasal 17

(1)    Sidang Baperjakat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Ketua dan 2 (dua) orang
       anggota serta sekretaris
(2)    Masa tugas keanggotaan Baperjakat paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat
       diangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya.

                                      Pasal 18

(1)    Untuk pengangkatan dan pemindahan pegawai negeri sipil daerah dalam dan
       dari jabatan struktural Eselon II, ditetapkan setelah melalui penilaian
       kemampuan dan kepatutan (fit and Propertest) ;
(2)    Penilaian kepatutan dan kelayakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
       dilakukan oleh tim penilai yang pembentukannya bersifat ad hoc dan ditetapkan
       dengan Keputusan Gubernur.

                                      Pasal 19

(1)   Penilaian terhadap kemampuan dan kepatutan sebagaimana dimaksud pada pasal
      18 meliputi antara lain :
      a. persyaratan kompentensi dan integritas ;
      b. proposal visi, misi dan strategi organisasi yang disampaikan pegawai yang
         bersangkutan.




Hak Prakarsa DPRD                                                                    11
(2)   Prosedur atau tata cara dan metode penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1)
      akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

                                   BAB V
                         STANDAR KOMPETENSI JABATAN

                                       Pasal 20

Untuk menjamin objektivitas, keadilan dan transparansi pengangkatan pegawai negeri
sipil daerah dalam jabatan sturktural guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa serta menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas pemerintahan, pemerintah
daerah menyusun standar kompetentsi jabatan untuk setiap jabatan struktural lingkup
pemerintah daerah Provinsi.

                                       Pasal 21

Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (2) terdiri dari :
a. kompetensi dasar yaitu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat strutural ;
b. kompetensi bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat
    struktural sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

                                       Pasal 22

(1) Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 21 ditetapkan dengan
    Peraturan Gubernur selambat – lambatnya 4 (empat) bulan setelah Peraturan
    Daerah ini ditetapkan.
(2) Penyusunan standar kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) berpedoman
    kepada Peraturan Pemerintah nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan
    Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural yang telah diubah dengan Peraturan
    Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Jo. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian
    Negara Nomor 46A Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi
    Jabatan Pegawai Negeri Sipil.




Hak Prakarsa DPRD                                                                      12
Pasal 23

Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 22 wajib dijadikan dasar /
acuan dalam pengangkatan, pemindahan dari dan dalam jabatan struktural, serta
sebagai dasar dalam penyusunan / pengembangan program pendidikan dan pelatihan
bagi pegawai negeri sipil daerah.




                                    BAB VI
                                 PENGAWASAN
                                    Pasl 24

(1) Setiap keputusan atau surat keputusan Gubernur yang berkaitan dengan
    pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam
    dan dari jabatan struktural atau peraturan Gubernur dalam rangka pelaksanaan
    Peraturan Daerah ini kutipan atau salinannya disampaikan kepada DPRD.
(2) Penyampaian kutipan atau salinan peraturan, keputusan atau surat keputusan
    Gubernur sebagaimana dimaksud ayat (1), merupakan perwujudan daripada
    pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap kebijakan Pemerintah Daerah.

                                  BAB VII
                            KETENTUAN PERALIHAN

                                     Pasl 25

Pengangkatan pegawai negeri sipil daerah dalam Jabatan Stuktural sebelum Peraturan
Daerah ini ditetapkan harus menyesuaikan dan didasarkan kepada Peraturan Daerah
ini selambat lambatnya 6 (enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan.




Hak Prakarsa DPRD                                                                13
BAB VIII
                                                   PENUTUP

                                                   Pasal 26

Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang            mengenai
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan atau Keputusan Gubernur.

                                         Pasal 27
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan .
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara.

                                                         Ditetapkan di Kendari
                                                         Pada Tanggal ..................

                                                        GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

                                                                    H. NUR ALAM

   Diundangkan di Kendari
   Pada Tanggal ................................

   SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
      SULAWESI TENGGARA



          H. ZAINAL ABIDIN

   LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
   TAHUN ......... NOMOR ............




Hak Prakarsa DPRD                                                                          14
Lampran Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
                                                Nomor      :
                                                Tanggal    : 2010

                                       Jenjang Pangkat, Golongan / ruang
                                Terendah                              Tertinggi
    No    Eselon
                                               Gol./                                   Gol./
                            Pangkat                             Pangkat
                                              ruang                                   ruang
    1        Ib     Pembina Utama Madya        IV/d     Pembina Utama                  IV/e
    2        II a   Pembina Utama Muda          IV/c    Pembina Utama Madya            IV/d
    3        II b   Pembina Tingkat I           IV/b    Pembina Utama Muda             IV/c
    4       III a   Pembina                     IV/a    Pembina Tingkat I              IV/b
    5       III b   Penata Tingkat I            III/d   Pembina                        IV/a
    6       IV a    Penata                      III/c   Penata Tingkat I               III/d
    7       IV b    Penata Muda Tingkat I       III/b   Penata                         III/c

                                                   GUBERNUR SULAWESI TENGGARA


                                                             H. NUR ALAM




Hak Prakarsa DPRD                                                           1

More Related Content

What's hot

Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khususPermendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
Winarto Winartoap
 
Perber No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
Perber  No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKNPerber  No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
Perber No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
pujiono sttd
 
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...Winarto Winartoap
 
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khususPermendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
Winarto Winartoap
 
Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016
fskd jatim
 
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuPermendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuWinarto Winartoap
 
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014 Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
inideedee
 
Pma nomor 56 tahun 2015
Pma nomor 56 tahun 2015Pma nomor 56 tahun 2015
Pma nomor 56 tahun 2015
fskd jatim
 
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
id_tribudi
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
inideedee
 
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerjaPermenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Rosdiana Sibala
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...ppbkab
 
0022.2201 c5.6 tp_t2_2014
0022.2201 c5.6 tp_t2_20140022.2201 c5.6 tp_t2_2014
0022.2201 c5.6 tp_t2_2014Sang Nyoman
 
Jf dan angka kredit dosen
Jf dan angka kredit dosenJf dan angka kredit dosen
Jf dan angka kredit dosen
RistyKhoirunisa1
 
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosen
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosenPermenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosen
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosenWinarto Winartoap
 
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agamaPerpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerjaPermenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
Winarto Winartoap
 

What's hot (18)

Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khususPermendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor140 tunjangan guru daerah khusus
 
Perber No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
Perber  No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKNPerber  No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
Perber No. 4 Tahun 2014 Mendikbud & BKN
 
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...
Permenpan2013 046 perubahan atas peraturan menteri pendayagunaan aparatur neg...
 
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khususPermendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
Permendikbud tahun2014 nomor118 tni sbg pendidik daerah khusus
 
Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016Pma nomor 6 tahun 2016
Pma nomor 6 tahun 2016
 
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantuPermendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
Permendikbud tahun2014 nomor 141_penghentian kerjasama guru bantu
 
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014 Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
Tugas Belajar - Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta No 74 Tahun 2014
 
Pma nomor 56 tahun 2015
Pma nomor 56 tahun 2015Pma nomor 56 tahun 2015
Pma nomor 56 tahun 2015
 
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol IIIPedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajab CPNS Gol III
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
 
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerjaPermenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
Permenpan2013 013 jabatan fungsional kesehatan kerja
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
 
0022.2201 c5.6 tp_t2_2014
0022.2201 c5.6 tp_t2_20140022.2201 c5.6 tp_t2_2014
0022.2201 c5.6 tp_t2_2014
 
Jf dan angka kredit dosen
Jf dan angka kredit dosenJf dan angka kredit dosen
Jf dan angka kredit dosen
 
Permenpan2013 046 2
Permenpan2013 046 2Permenpan2013 046 2
Permenpan2013 046 2
 
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosen
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosenPermenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosen
Permenpan2013 046 revisipermenpan2013 angka kredit dosen
 
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agamaPerpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
 
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerjaPermenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
Permenpan2013 047 angka kredit pembimbing kesehatan kerja
 

Similar to Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural

RAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSDRAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSD
Ade Suerani
 
Sulbar3 2007
Sulbar3 2007Sulbar3 2007
Sulbar3 2007
lsmkompleks
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009
erfne
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Bayu Wahyudi
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
Nandang Sukmara
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
Nandang Sukmara
 
Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008
don_gitar
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
santoni toni
 
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Nandang Sukmara
 
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Nandang Sukmara
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
DesaSrimulyo
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsional
Agus Sukyanto
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
Jhon Blora
 
P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011
Dottoro Izhie
 
Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010
Yayasan Perempuan Kaisa Indonesia
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
ppbkab
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
Ade Suerani
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
ppbkab
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
Penataan Ruang
 

Similar to Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural (20)

RAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSDRAPERDA PENGADAAN PNSD
RAPERDA PENGADAAN PNSD
 
Sulbar3 2007
Sulbar3 2007Sulbar3 2007
Sulbar3 2007
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
 
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
 
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsional
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011
 
Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
 
Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda Raperda ttg Pembentukan Perda
Raperda ttg Pembentukan Perda
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 

More from Ade Suerani

Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Ade Suerani
 
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOLInformasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Ade Suerani
 
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRDPedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Ade Suerani
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011Ade Suerani
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDAde Suerani
 
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
Ade Suerani
 
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Ade Suerani
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Ade Suerani
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Ade Suerani
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Ade Suerani
 
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSDPENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
Ade Suerani
 
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan PerdaPenjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Ade Suerani
 
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahPendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahAde Suerani
 
Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Ade Suerani
 
Laporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaLaporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaAde Suerani
 
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraLaporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraAde Suerani
 
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaAde Suerani
 
FAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala DaerahFAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala Daerah
Ade Suerani
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Ade Suerani
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraAde Suerani
 

More from Ade Suerani (20)

Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13Simulasi Pengisian Model DK-13
Simulasi Pengisian Model DK-13
 
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOLInformasi Pengisian Dk-13 PARPOL
Informasi Pengisian Dk-13 PARPOL
 
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRDPedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi DPRD
 
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011(New) Program Legislasi Daerah - 2011
(New) Program Legislasi Daerah - 2011
 
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRDPenjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
Penjelasan Pengusul Atas Raperda Prakarsa DPRD
 
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
PU F. Bangun Sultra atas raperda Retribusi Jasa Usaja, Jasa Umum, RTRW, dan P...
 
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
Pendapat Akhir F. Bangun Sultra Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
Laporan Pansus Pertanggungjawaban APBD 2010
 
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010 Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
Rekomendasi DPRD Sultra atas LKPJ Gubernur TA 2010
 
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRDTata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
Tata Cara Pembahasan Raperda di DPRD
 
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSDPENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
PENJELASAN RAPERDA PENGADAAN PNSD
 
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan PerdaPenjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
Penjelasan Raperda ttg Pembentukan Perda
 
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman DaerahPendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Sultra atas Raperda Pinjaman Daerah
 
Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman
 
Laporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 RaperdaLaporan Pansus 5 Raperda
Laporan Pansus 5 Raperda
 
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda SultraLaporan Balegda atas Prolegda Sultra
Laporan Balegda atas Prolegda Sultra
 
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 RaperdaPemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
Pemandangan Umum F Bangun Sultra atas 5 Raperda
 
FAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala DaerahFAQ LKPJ Kepala Daerah
FAQ LKPJ Kepala Daerah
 
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima RaperdaPemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
Pemandangan Umum Fraksi Bangun Sultra atas Lima Raperda
 
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 SultraPendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
Pendapat Akhir F Bangun Sultra atas RAPBD 2011 Sultra
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural

  • 1. RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR : TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DALAM JABATAN STRUKTURAL Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Gubernur Sulawesi Tenggara Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 ditentukan bahwa Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat-syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama dan golongan ; b. bahwa pengangkatan pegawai negeri sipil daerah dalam jabatan struktural mempunyai peranan penting dan strategis dalam rangka menjamin keberhasilan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelaksanaanya harus sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan demi menjamin kualitas, objektifitas dan transparansi kebijakan dimaksud ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam Jabatan Struktural Hak Prakarsa DPRD 1
  • 2. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor. 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-undang Nomor 47 PRP Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan - Tenggara (Lembaran Negara RI Tahun 1964 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2687); 2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3890); 3. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas darri Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851); 4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389); 5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4548); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; Hak Prakarsa DPRD 2
  • 3. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran RI Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741); 11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Sulwesi Tenggara; 12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tenggara Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara 13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2008 14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Darah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. 15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulanganan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. 16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Nomor 4 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara. Hak Prakarsa DPRD 3
  • 4. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Dan GUBERNUR SULAWESI TENGGARA MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DALAM JABATAN STRUKTURAL BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Tenggara ; 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ; 3. Gubernur adalah Gubernur Selawesi Tenggara; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara ; 5. Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan dalam lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana dimaksud dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999; 6. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi perangkat daerah; 7. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural; 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Darah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; Hak Prakarsa DPRD 4
  • 5. 9. Kompetensi adalah Kemampuan dan karekteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai negeri sipil daerah berupa pengetahuan, keahlian atau keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya sehingga pegawai negeri sipil daerah tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien. 10. Standar Kompetensi jabatan struktural yang selanjutnya disebut Standar Kompentensi adalah persyaratan kompentensi minimal yang harus dimiliki seorang pegawai negeri sipil daerah dalam melaksanakan tugas jabatannya; 11. Kompetensi dasar adalah kompentensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural; 12. Kompetensi bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh pejabat struktural sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; BAB II JABATAN STRUKTURAL DAN ESELON Pasal 2 Jabatan struktural serta eselonisasi pada setiap satuan kerja perangkat daerah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Penanaman Modal serta Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pasal 3 Eselon tertinggi sampai dengan terendah dan jenjang pangkat untuk setiap Eselon pada jabatan struktural sebagaimana dimaksud pasal 2 tercantum dalam lampiran I Peratuan Daerah ini. Hak Prakarsa DPRD 5
  • 6. BAB III PENGANGKATAN,PEMINDAHAAN, PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DALAM DAN DARI JABATAN STRUKTURAL Pasal 4 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Pasal 5 (1) pegawai negeri sipil daerah yang telah diangkat dalam jabatan struktural wajib dilantik dan mengucapkan sumpah, selambat-lambatnya 14 hari setelah ditetapkan pengangkatannya. (2) Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan oleh Gubernur (3) Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat dilakukan oleh Wakil Gubernur atau Sekertaris Daerah atau Pejabat Esalon II atas pendelegasian wewenang atau kuasa dari Gubernur. (4) Pendelegasian wewenang atau kuasa dari Gubernur kepada pejabat Esalon II, sebagaimana dimaksud ayat (3) adalah untuk pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Struktural Eselon III dan IV dilingkungan kerja yang menjadi tanggung jawab pejabat eselon II yang bersangkutan. Pasal 6 Pegawai negeri sipil daerah untuk diangkat dalam jabatan struktural wajib memenuhi persyaratan : a. menduduki pangkat serendah-rendahnya 1 (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan, sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 3; b. memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintan Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ; c. memiliki kualifikasi atau sertifikat pendidikan pelatihan kepemimpinan (Diklatpim) sesuai dengan kompetensi jabatan yang ditetapkan untuk jabatan struktural tersebut; d. memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya; Hak Prakarsa DPRD 6
  • 7. e. daftar penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan f. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan keterangan dokter. Pasal 7 (1) Kualifikasi pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sebagaimana dimaksud pasal 6 huruf c adalah sebagai berikut ; a. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat IV untuk jabatan struktural Eselon IV; b. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat III untuk jabatan struktural Eselon III; c. pendidikan pelatihan kepemimpinan tingkat II untuk jabatan struktural Eselon II. (2) Kompetensi dibidang tugasnya sebagaimana dimaksud pasal 6 huruf d adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki berupa keahlian atau keterampilan untuk melaksanakan bidang tugas yang dipangkunya, yang diperoleh melalui : a. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) kedinasan / fungsional dibidangnya, yang dibuktikan dengan sertifikat atau Tanda Kualifikasi ; dan b. Pengalaman kerja yang memadai dalam menangani bidang tugasnya. Pasal 8 Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 6 Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural, harus memperhatikan faktor senioritas dalam kepangkatan (Daftar Urut Kepangkatan), usia dan kompetensi jabatan yang wajib dimiliki dan diperlukan terhadap jabatan yang akan dipangkunya. Pasal 9 Pegawai negeri sipil daerah yang menduduki jabatan struktural dapat diangkat dalam jabatan struktural setingkat lebih tinggi jika yang bersangkutan sekurang-kurangnnya telah 2 (dua) tahun dalam jabatan struktural yang pernah dan/atau masih didudukinya. Pasal 10 (1) Untuk kepentingan dinas dan pengembangan karir pegawai negeri sipil daerah diselenggarakan perpindahan tugas dari satu unit, satuan kerja ke satuan kerja lainnya dalam lingkup pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; Hak Prakarsa DPRD 7
  • 8. (2) Perpindahan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk jabatan struktural Eselon III dan IV harus memenuhi persyaratan kompetensi jabatan dan kompetensi bidang tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun memangku jabatannya. Pasal 11 (1) Perpindahan jabatan struktural dari kabupaten / kota, antar daerah provinsi dan dari departemen / lembaga (Pegawai Negeri Sipil Pusat) ditetapkan setelah melalui prosedur sebagai berikut : a. persetujuan dari pejabat pembina pegawai asal dan dari pegawai yang bersangkutan dan persetujuan Gubernur ; b. penetapan perpindahan dari Gubernur bagi pegawai dari wilayah kabupaten / kota dalam wilayah provinsi dan persetujuan tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah bagi Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari antar daerah provinsi dan pegawai negeri sipil pusat. (3) Persetujuan dan penetapan perpindahan dari Gubernur sebagaimana dimaksud ayat (1) terlebih dahulu dimintakan pertimbangan Baperjakat. Pasal 12 Pegawai negeri sipil daerah diberhentikan dari jabatan struktural karena : a. mengundurkan diri dari jabatan yang didudukinya ; b. mencapai batas usia pensiun ; c. diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil daerah ; d. diangkat dalam jabatan struktural lain atau jabatan fungsional ; e. cuti diluar tanggungan negara, kecuali cuti diluar tanggungan karena persalinan ; f. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan ; g. adanya perampingan organisasi ; h. tidak memenuhi persyaratan kesehatan jasmani, rohani i. hal – hal lain yang ditentukan peraturan perundang – undangan seperti halnya menjadi anggota partai politik, dipidana kurungan. Hak Prakarsa DPRD 8
  • 9. Pasal 13 (1) Gubernur dapat mendelegasikan atau memeberi kuasa kepada Sekertaris Daerah untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah, dalam dan dari Jabatan Struktural Eselon III dan Eselon IV. (2) Pendelegasian atau pemberian Kuasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan/Keputusan Gubernur. BAB IV PENILAIAN DAN PERTIMBANGAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 14 (1) Untuk menjamin kualitas dan objektivitas pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural Eselon II kebawah, pemerintah daerah membentuk Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan yang selanjutnya di sebut Baperjakat. (2) Pembentukan Baperjakat sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan/Keputusan Gubernur Pasal 15 Susunan keanggotaan Baperjakat sebagaimana dimaksud Pasal 14 terdiri dari : a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota yang dijabat Sekretaris Daerah b. 4 (empat) orang anggota yaitu : 1) Kepala Badan Kepegawaian Daerah 2) Kepala Inspektorat 3) Asisten Sekretariat Daerah yang membidangi kepegawaian 4) Kepala Biro Hukum c. 1 (satu) orang sekretaris yang dijabat oleh Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Pasal 16 (1) Tugas Pokok Baperjakat sebagaimana dimaksud pasal 14 adalah memberikan pertimbangan kepada Gubernur dalam hal : a. pengangkatan / pemindahan pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural eselon II kebawah ; Hak Prakarsa DPRD 9
  • 10. b. pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dari jabatan struktural eselon II kebawah ; c. pemberian kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi pegawai negeri sipil daerah yang menduduki jabatan struktural yang menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara ; d. perpanjangan batas usia pensiun bagi pegawai negeri sipil daerah yang menduduki jabatan eselon II (2) Pertimbangan Baperjakat sebagaimana dimaksud ayat (1) dibuat secara tertulis yang bentuknya akan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Pasal 17 (1) Pertimbangan Baperjakat dalam pengangkatan dalam jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf a sekaligus menetapkan urutan atau ranking dari 3 (tiga) orang calon dengan prosedur sebagai berikut : a. pejabat yang membidangi kepegawaian pada setiap SKPD menginventaris lowongan jabatan struktural yang ada disertai dengan persyaratan jabatannya dan selanjutnya disampaikan kepada pimpinan SKPD dilingkungannya masing – masing. b. berdasarkan lowongan formasi jabatan sebagaimana dimaksud huruf a pimpinan SKPD mengajukan calon yang memenuhi syarat kepada Gubernur dan termbusannya disampaikan kepada Ketua Baperjakat Up. Sekretaris Daerah c. Sekretaris Baperjakat menyiapkan data calon yang diusulkan untuk diajukan dalam Sidang Baperjakat dengan dilampiri : 1) daftar riwayat hidup ; 2) daftar penilaian prestasi kerja ; d. apabila yang diajukan Pimpinan SKPD hanya 1 (satu) orang calon, maka Sekretaris Baperjakat menyiapkan data calon lainnya yang memenuhi syarat sehingga berjumlah 3 (tiga) orang calon untuk diajukan dalam sidang Baperjakat. (2) Pertimbangan Baperjakat dalam pemindahan dari jabatan struktural, harus dijelaskan alasan atau pertimbangan objektif dari aspek yuridis dan / atau aspek lainnya serta usul dari Pimpinan SKPD. Hak Prakarsa DPRD 10
  • 11. (3) Pertimbangan Baperjakat dalam hal pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dari jabatan struktural adalah pemberhentian yang dikarenakan pegawai negeri sipil daerah yang bersangkutan tidak menunjukan kinerja yang baik karena : a. tidak sehat jasmani dan rohani ; b. tidak dapat menunjukan kinerja yang baik, profesional, efektif dan efisien dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 2 (dua) tahun c. tidak dapat dijadikan contoh atau teladan yang baik bagi lingkungan kerjanya khususnya dari aspek moralitas dan etika. (4) Pertimbangan Baperjakat dalam hal perpanjangan batas usia pensiun bagi pejabat struktural eselon II harus mempertimbangkan aspek kompentensi, kaderisasi dan kesehatan. Pasal 17 (1) Sidang Baperjakat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Ketua dan 2 (dua) orang anggota serta sekretaris (2) Masa tugas keanggotaan Baperjakat paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya. Pasal 18 (1) Untuk pengangkatan dan pemindahan pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural Eselon II, ditetapkan setelah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and Propertest) ; (2) Penilaian kepatutan dan kelayakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh tim penilai yang pembentukannya bersifat ad hoc dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. Pasal 19 (1) Penilaian terhadap kemampuan dan kepatutan sebagaimana dimaksud pada pasal 18 meliputi antara lain : a. persyaratan kompentensi dan integritas ; b. proposal visi, misi dan strategi organisasi yang disampaikan pegawai yang bersangkutan. Hak Prakarsa DPRD 11
  • 12. (2) Prosedur atau tata cara dan metode penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1) akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur. BAB V STANDAR KOMPETENSI JABATAN Pasal 20 Untuk menjamin objektivitas, keadilan dan transparansi pengangkatan pegawai negeri sipil daerah dalam jabatan sturktural guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas pemerintahan, pemerintah daerah menyusun standar kompetentsi jabatan untuk setiap jabatan struktural lingkup pemerintah daerah Provinsi. Pasal 21 Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (2) terdiri dari : a. kompetensi dasar yaitu kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat strutural ; b. kompetensi bidang adalah kompetensi yang diperlukan oleh setiap pejabat struktural sesuai dengan bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya Pasal 22 (1) Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 21 ditetapkan dengan Peraturan Gubernur selambat – lambatnya 4 (empat) bulan setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan. (2) Penyusunan standar kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) berpedoman kepada Peraturan Pemerintah nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 Jo. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 46A Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Hak Prakarsa DPRD 12
  • 13. Pasal 23 Standar kompetensi jabatan sebagaimana dimaksud Pasal 22 wajib dijadikan dasar / acuan dalam pengangkatan, pemindahan dari dan dalam jabatan struktural, serta sebagai dasar dalam penyusunan / pengembangan program pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil daerah. BAB VI PENGAWASAN Pasl 24 (1) Setiap keputusan atau surat keputusan Gubernur yang berkaitan dengan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai negeri sipil daerah dalam dan dari jabatan struktural atau peraturan Gubernur dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah ini kutipan atau salinannya disampaikan kepada DPRD. (2) Penyampaian kutipan atau salinan peraturan, keputusan atau surat keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud ayat (1), merupakan perwujudan daripada pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap kebijakan Pemerintah Daerah. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasl 25 Pengangkatan pegawai negeri sipil daerah dalam Jabatan Stuktural sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan harus menyesuaikan dan didasarkan kepada Peraturan Daerah ini selambat lambatnya 6 (enam) bulan setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan. Hak Prakarsa DPRD 13
  • 14. BAB VIII PENUTUP Pasal 26 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan atau Keputusan Gubernur. Pasal 27 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan . Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Ditetapkan di Kendari Pada Tanggal .................. GUBERNUR SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM Diundangkan di Kendari Pada Tanggal ................................ SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA H. ZAINAL ABIDIN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ......... NOMOR ............ Hak Prakarsa DPRD 14
  • 15. Lampran Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor : Tanggal : 2010 Jenjang Pangkat, Golongan / ruang Terendah Tertinggi No Eselon Gol./ Gol./ Pangkat Pangkat ruang ruang 1 Ib Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e 2 II a Pembina Utama Muda IV/c Pembina Utama Madya IV/d 3 II b Pembina Tingkat I IV/b Pembina Utama Muda IV/c 4 III a Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/b 5 III b Penata Tingkat I III/d Pembina IV/a 6 IV a Penata III/c Penata Tingkat I III/d 7 IV b Penata Muda Tingkat I III/b Penata III/c GUBERNUR SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM Hak Prakarsa DPRD 1