SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
                                   NOMOR 3 TAHUN 2007


                                          TENTANG
                     PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
                           DINAS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


                          DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA
                                 GUBERNUR SULAWESI BARAT,



Menimbang   :   a.    bahwa dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
                      kewenangan Provinsi Sulawesi Barat, dibentuk Dinas Daerah;

                b.    bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
                      Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan
                      Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Sekretariat
                      Daerah, Organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan dengan Peraturan
                      Daerah;

                c.    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
                      dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan
                      Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat.


Mengingat   :   1.    Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
                      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
                      Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
                      diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Nomor 3890);

                2.    Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
                      yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Nomor 3851);

                3.    Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perundang-
                      undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
                      Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

                4.    Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi
                      Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
                      105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);

                5.    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
                      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
                      Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
                      diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentqng Penetapan
                      Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
                      tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
                      Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
                      Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
                      Indonesia Nomor 4548);


                                                                                             1
6.   Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
                        Antara Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah (Lembaran Negara
                        Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
                        Republik Indonesia Nomor 4438 );

                   7.   Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
                        Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Daerah Otonom
                        (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan
                        Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

                   8.   Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
                        Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
                        14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262);

                   9.   Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
                        Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
                        (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
                        Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);


Memperhatikan :     Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2890/SJ Tanggal 23 November 2006
                    tentang Penataan Organisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi di Sulawesi
                    Barat;


                                  Dengan Persetujuan Bersama
                              DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
                                    PROVINSI SULAWESI BARAT
                                              dan
                                   GUBERNUR SULAWESI BARAT


                                         MEMUTUSKAN :


Menetapkan       : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA
                   KERJA DINAS DAERAH SULAWESI BARAT.



                                              BAB I

                                        KETENTUAN UMUM

                                             Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Barat;
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara
    Pemerintahan Daerah;
3. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang terdiri dari
    Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja;
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
    dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
5. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Barat;
6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang selanjutnya disingkat DPRD, adalah
    lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat sebagai unsur penyelenggara
    Pemerintah Daerah;
7. Sekretariat Daerah selanjutnya disebut SETDA adalah unsur perangkat daerah yang merupakan
    pembantu Gubernur;
8. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut SETDA adalah pejabat yang memimpin Sekretariat
    Daerah;
9. Dinas Daerah merupakan Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
10. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah;

                                                                                               2
11. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang,
    dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi
    keahlian dan/atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi;



                                                BAB II

                                            PEMBENTUKAN

                                                Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari :
1. Dinas Pekerjaan Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
2. Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
3. Dinas Pendidikan Nasional Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
5. Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
6. Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
7. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
8. Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
9. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
10. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
11. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
12. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
13. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
14. Dinas Olah Raga dan Pemuda Daerah Provinsi Sulawesi Barat;



                                                BAB III

                  KEDUDUDUKAN, TUGAS POKOK FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

                                                Pasal 3

Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;


                                            TUGAS POKOK

                                                Pasal 4

Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dapat
ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada
Gubernur selaku wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi;


                                                FUNGSI

                                                Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam                        Pasal   4,   Dinas    Daerah
menyelenggarakan Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan;
c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;




                                                                                                      3
SUSUNAN ORGANISASI

                                                  Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat, terdiri dari :

a.   DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas;
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Bina Marga, terdiri dari :
        a) Kasi Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan;
        b) Kasi Bina Teknik dan Peralatan;
        c) Kasi Pemanfaatan dan Pengawasan Jalan;
     4. Bidang Cipta Karya, terdiri dari :
        a) Kasi Tata Ruang Pemukiman dan Bencana Alam;
        b) Kasi Kebersihan/Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Air;
        c) Kasi Penataan Bangunan dan Lingkungan;
     5. Bidang Pengelolahan Sumberdaya Air, terdiri dari :
        a) Kasi Irigasi dan Rawa;
        b) Kasi Bina Manfaat;
     6. Bidang Penataan Ruang, terdiri dari :
        a) Kasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
        b) Kasi Penataan Ruang Provinsi Kawasan dan Analisis Dampak Lingkuangan;
        c) Kasi Monitoring dan Evaluasi;
     7. Unit Pelaksana Teknis;

b.   DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas;
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
        a) Kasi Kesehatan Keluarga dan keluarga Berencana;
        b) Kasi Bagian Gizi;
        c) Kasi Kesehatan Komunitas, Kesehatan Kerja dan Promosi Kesehatan;
     4. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari:
        a) Kasi Rencana, Peralatan dan Laboratorium Kesehatan;
        b) Kasi Pelayanan Medis, Gigi Dasar dan Gigi Spesialistik;
        c) Kasi Keperawatan dan Kekhususan Medis;
     5. Bidang P2PL, terdiri dari :
        a) Kasi P2ML, PTM dan P2PB;
        b) Kasi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Matra;
        c) Kasi Penyehatan Lingkungan dan Sanitasi;
     6. Bidang Pelayanan Farmasi, terdiri dari :
        a) Kasi Obat Tradisional, Produksi dan Distribusi Askes/Obat-obatan;
        b) Kasi Bina Farmasi, Komnukasi dan Klinik;
        c) Kasi Obat Publik dan Pembekalan Kesehatan;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

c.   DINAS PENDIDIKAN NASIONAL DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Pendidikan Dasar dan Luar Biasa, terdiri dari :
        a) Kasi Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar;
        b) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama;
        c) Kasi Pendidikan Luar Biasa;
     4. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, terdiri dari :
        a) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Umum;
        b) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan;
        c) Kasi Pendidikan Tinggi;
     5. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, terdiri dari :
        a) Kasi Pendidikan Anak Usia Dini;
        b) Kasi Pendidikan Keaksaraan dan Keselarasan;

                                                                                   4
c) Kasi Pendidikan Masyarakat dan Kursus-Kursus;
     6.   Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari :
          a) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan Luar Sekolah;
          b) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan TK dan Pendidikan Dasar;
          c) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan Menengah dan Luar Biasa;
     7.   Unit Pelaksana Teknis Dinas;

d.   DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari :
        a) Kasi Persyaratan Kerja, Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial;
        b) Kasi Pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Penyelasaian Perselisihan Hubungan
             Industrial;
        c) Kasi Pengawasan Ketenagakerjaan;
     4. Bidang Pemberdayaan Ketenagakerjaan, terdiri dari :
        a) Kasi Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri;
        b) Kasi Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja;
        c) Kasi Pelatihan dan Produktivitas;
     5. Bidang Penyiapan Pemukiman dan Penempatan Transmigrasi, terdiri dari :
        a) Kasi Perencanaan Teknis Pemukiman dan Fasilitas Perpindahan;
        b) Kasi Penyediaan Tanah dan Pembangunan Pemukiman;
        c) Kasi Promosi Investasi dan Kemitraan;
     6. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi, terdiri dari :
        a) Kasi Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan;
        b) Kasi Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengembangan Usaha;
        c) Kasi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyerasian Lingkungan;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

e.   DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan, terdiri dari :
        a) Kasi Pembenihan Tanaman Pangan;
        b) Kasi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan;
        c) Kasi Pengamatan/Pengendalian OPT Tanaman Pangan;
     4. Bidang Holtikultura, terdiri dari :
        a) Kasi Pembenihan dan Pengembangan Produksi Holtikultura;
        b) Kasi Penerapan Teknologi dan Pemasaran Hasil;
        c) Kasi Pengembangan Usaha/Permodalan Holtikultura;
     5. Bidang Peternakan, terdiri dari :
        a) Kasi Pembibitan dan Produksi Ternak;
        b) Kasi Pengembangan Usaha;
        c) Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner;
     6. Bidang P2PL dan Pengembangan SDM Pertanian, terdiri dari :
        a) Kasi Pemasaran Hasil Pertanian;
        b) Kasi Pengolahan Hasil Pertanian;
        c) Kasi Pengembangan SDM dan Penyuluhan Pertanian;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

f.   DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari :
        a) Kasi Produksi Budidaya;
        b) Kasi Sarana dan Prasarana Budidaya;
        c) Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan;
     4. Bidang Perikanan Tangkap Kelautan dan Pesisir Pulau-Pulau Kecil, terdiri dari :
        a) Kasi Produksi Penangkapan Ikan;
        b) Kasi Sarana dan Prasarana Penangkapan;
        c) Kasi Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

                                                                                                  5
5.   Bidang Bina Usaha danKelembagaan, terdiri dari :
          a) Kasi Usaha dan Perizinan;
          b) Kasi Pemasaran dan Peningkatan Mutu;
          c) Kasi Kelembagaan dan Teknologi;
     6.   Bidang Pengawasan, Peng. Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri dari :
          a) Kasi Pengawasan dan Penegakan Hukum;
          b) Kasi Pengendalian dan Karantina;
          c) Kasi Konservasi dan Pemantauan Lingkungan, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan;
     7.   Unit Pelaksana Teknis Dinas;

g.   DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SUAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Tata Guna dan Pengusahaan Hutan , terdiri dari :
        a) Kasi Perizinan dan Inventarisasi Hutan;
        b) Kasi Pengukuran dan Perpetaan Hutan;
        c) Kasi Produksi,Pengolahan dan Peredaran Hasil;
     4. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Hutan, terdiri dari :
        a) Kasi Rehabilitasi Hutan dan Daerah Aliran Sungai;
        b) Kasi Perhutanan Sosial dan Pembenihan Tanaman Hutan;
        c) Kasi Perlindungan dan Pengamanan Hutan;
     5. Bidang Pengembangan/Pembinaan Usaha Pembenihan dan Sarana/Prasarana, terdiri dari :
        a) Kasi Desain Perwil, Areal Perkebunan dan Perizinan Usaha;
        b) Kasi Pembinaan Usaha Perkebunan;
        c) Kasi Benih/Bahan Tanaman dan Sarana/Prasaranan Hutan;
     6. Bidang Proteksi Tanaman dan Pengolahan/Pemasaran Hasil Perkebunan, terdiri dari :
        a) Kasi Perl. Tanaman Perkebunan dan Koservasi Lahan Perkebunan;
        b) Kasi Pengolahan Hasil dan Industri Primer Perkebunan;
        c) Kasi Pengendalian Mutu dan Informasi Perkebunan;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

h.   DINAS PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari :
        a) Kasi Manajemen Lalu Lintas;
        b) Kasi Angkutan Darat;
        c) Kasi Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana;
     4. Bidang Perhubungan Laut, terdiri dari :
        a) Kasi Pelabuhan, Keselamatan dan Lalu Lintas Angkutan Laut;
        b) Kasi Perkapalan, Kepelautan dan Penjagaan Maritim;
     5. Bidang Perhubungan Udara, terdiri dari :
        a) Kasi Angkutan Udara;
        b) Kasi KeBandar Udaraan;
        c) Kasi Keselamatan Penerbangan;
     6. Bidang Pos dan Telekomunikasi, terdiri dari :
        a) Kasi Pos;
        b) Kasi Telekomunikasi;
        c) Kasi Teknologi Informatika;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

i.   DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Koperasi, terdiri dari :
        a) Kasi Koperasi Pertanian;
        b) Kasi Koperasi Perdagangan dan Aneka Jasa;
        c) Kasi Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Fungsional;
     4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah, terdiri dari :
        a) Kasi Kemitraan dan Jaringan Usaha;
        b) Kasi Usaha Kecil;

                                                                                               6
c) Kasi Usaha Menengah;
     5.   Bidang Fasilitas dan Bina Usaha, terdiri dari :
          a) Kasi Perizinan/Badan Hukum;
          b) Kasi Kemitraan, Permodalan dan Pemasaran;
          c) Kasi Pengembangan Usaha dan Sarana/Prasarana;
     6.   Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari :
          a) Kasi Pengwasan;
          b) Kasi Pengendalian dan Penyuluhan;
          c) Kasi Pemantauan dan Evaluasi;
     7.   Unit Pelaksana Teknis Dinas;

j.   DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Rencana dan Program, terdiri dari :
        a) Kasi Penyusunan Rencana dan Program Perindustrian dan Perdagangan;
        b) Kasi Pendataan, Evaluasi Pemantauan dan Pelaporan;
        c) Kasi Iklim Usaha dan Kerjasama Lintas Sektoral;
     4. Bidang Industri Kimia, Agro Hasil Hutan, Logam, Mesin Elektronik dan Aneka, terdiri dari :
        a) Kasi Logam, Mesin Perekayasaan, Elektronika dan Aneka;
        b) Kasi Industri Kimia, Agro Hasil Hutan dan Bangunan;
        c) Kasi Industri Makanan dan Minuman;
     5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri, terdiri dari :
        a) Kasi Perlindungan Konsumen, Usaha Perdagangan dan Distribusi;
        b) Kasi Ekspor Impor Hasil Industri dan Hasil Non Industri;
        c) Kasi Pendaftaran Usaha, Analisa Pasar dan Promosi Perdagangan;
     6. Bidang Industri Kecil dan Dagang Kecil, terdiri dari :
        a) Kasi Pengelolahan;
        b) Kasi Penyuluhan dan Pengendalian;
        c) Kasi Bantuan Sarana dan Prasarana;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

k.   DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Listrik dan Energi, terdiri dari :
        a) Kasi Ketenagalistrikan dan Energi;
        b) Kasi Energi Terbarukan dan Batu Bara;
     4. Bidang Geologi, Sumber Daya Mineral dan Pertambangan, terdiri dari :
        a) Kasi Geologi, Sumber Daya Mineral dan Air Tanah;
        b) Kasi Bimbingan Teknis, Program Usaha Pertambangan dan Konservasi;
     5. Bidang Pelatihan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, terdiri dari :
        a) Kasi Pemanfaatan Sumber Daya Mineral;
        b) Kasi Pelatihan dan Sistem Informasi Geogarfis;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

l.   DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, tediri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Pajak, terdiri dari :
        a) Kasi Bagi Hasil Pajak dan Buka Pajak, Sengketa dan Doliensi;
        b) Kasi Pembukuan dan Pelaporan;
     4. Bidang Retribusi, terdiri dari :
        a) Kasi Retribusi Penerimaan Provinsi;
        b) Kasi Penerimaan Dinas-Dinas dan Penerimaan Lain-lain;
     5. Bidang Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari :
        a) Kasi Bidang Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara;
        b) Kasi Penyuluhan dan Operasional;
     6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;



                                                                                                     7
m.   DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Pengembangan Pariwisata, terdiri dari :
        a) Kasi Sarana Pariwisata;
        b) Kasi Objek Wisata;
        c) Kasi Perjalanan Wisata, Insentif dan Pameran;
     4. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :
        a) Kasi Sarana dan Pemeliharaan/Pembangunan;
        b) Kasi Pelestarian Peninggalan Purbakala, Penelitian, Arkeologi, dan Per Museuman;
        c) Kasi Kajian Sejarah,Nilai Tradisional;
     5. Bidang Pemasaran dan Hubungan Lembaga Wisata Internasional, terdiri dari :
        a) Kasi Promosi dan Pengembangan Pariwisata Daerah dan Pemeliharaan/Pembangunan;
        b) Kasi Penyiapan Bahan Produksi dan Hubungan Lemabga Wisata Internasional;
        c) Kasi Investasi Pariwisata dan Analisis Pasar Wisata;
     6. Bidang Kesenian, terdiri dari :
        a) Kasi Pembinaan Kesenian Tradisional dan Konvensional;
        b) Kasi Sarana dan Pemelihraan Pembangunan;
        c) Kasi Perekaman, Perunjukan dan Perfilman;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

n.   DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA, terdiri dari :
     1. Kepala Dinas
     2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari :
        a) Kasubag Umum dan Kepegawaian;
        b) Kasubag Program dan Keuangan;
     3. Bidang Perencanaan Program, terdiri dari :
        a) Kasi Pendataan;
        b) Kasi Penyusunan dan Evaluasi Program;
        c) Kasi Pengembangan dan Pemantauan;
     4. Bidang Keolahragaan, terdiri dari :
        a) Kasi Pembinaan Peningkatan Prestasi Olah Raga Masyarakat;
        b) Kasi Permasalahan, Pembinaan, Peningkatan Prestasi Olah Raga Pelajar dan Masyarakat;
        c) Kasi Pembinaan Organisasi Peningkatan Sumber Daya Tenaga Penggerak Olah Raga
             Pelajar dan Masyarakat;
     5. Bidang Sarana, Prasrana Olah Raga Pelajar dan Masyarakat, terdiri dari :
        a) Kasi Sarana Olah Raga Pelajar,Mahasiswa dan Masyarakat;
        b) Kasi Prasarana Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat;
        c) Kasi Pemeliharaan Pengembangan Sarana,Prasarana Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan
             Masyarakat;
     6. Bidang Kepemudaan, terdiri dari :
        a) Kasi Pembinaan Peningkatan Prestasi Pemuda dan Ormas;
        b) Kasi Pembinaan Organisasi Kepemudaan dan Ormas;
        c) Kasi Pengembangan dan Sumber Daya Pemuda;
     7. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

(2) Struktur Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana
    tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah
    ini;
(3) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 6,
    ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;



                                            BAB IV

                                KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

                                             Pasal 7
1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional dalam berbagai jenjang
   jabatan berdasarkan bidang keahlian;
2. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang senior dan diangkat oleh
   Gubernur;
3. Jenis jenjang jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban
   kerja, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

                                                                                              8
Pasal 8

Tata cara pengangkatan dalam jabatan fungsional ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;


                                             BAB V

                                           TATA KERJA

                                             Pasal 9

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Bidang,
   Kasubag, Kasi dan Kelompok Tenaga Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi
   dan sinkronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkup
   Pemerintah Daerah serta instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesaui dengan tugas pokok
   masing-masing;
2. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi, mengendalikan, memonitor dan
   mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing;
3. Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
   kepada bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam
   melaksanakan tugas;

                                            Pasal 10

1. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
   jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu;
2. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan
   dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan dan kebijakan lebih lanjut serta petunjuk
   kepada bawahannya;
3. Dalam penyusunan laporan masing-masing satuan kerja wajib dikoordinasikan dengan satuan
   kerja lainnya yang secara fngsional mempunyai keterkaitan;



                                             BAB VI

                                          PEMBIAYAAN

                                            Pasal 11

Pembiayaan dan pengelolaan pembiayaan Dinas Daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan yang berlaku;



                                             BAB VII

                         PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN JABATAN

                                            Pasal 12

1. Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang
   memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah;
2. Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian diangkat dan diberhentikan
   oleh Gubernur atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah;


                                            BAB VIII

                                      KETENTUAN LAIN-LAIN

                                            Pasal 13

Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat ditinjau kembali untuk
disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, beban kerja dan kemampuan keuangan daerah,
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

                                                                                               9
Pasal 14

Pemanfaatan personil, pembiayaan, peralatan dan dokumen yang berasal dari perangkat
pemerintah diatur lebih lanjut dengan persetujuan Gubernur;



                                               BAB IX

                                         KETENTUAN PENUTUP

                                               Pasal 15

Hal-hal yang belum diaturdalam Peraturan Daerah ini yang berkaitan dengan pembentukan
organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur;


                                               Pasal 16

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Gubernur Nomor 145 Tahun 2005, Peraturan
Gubernur Nomor 12 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2006,Peraturan Gubernur
Nomor 14 Tahun 2006, dan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan tidak berlaku lagi;


                                               Pasal 17

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat.



                                                            ditetapkan di : Mamuju
                                                            Pada tanggal : 19 Februari 2007

                                                            GUBERNUR SULAWESI BARAT



                                                              H. ANWAR ADNAN SALEH
diundangkan di : Mamuju
Pada tanggal : 19 Februari 2007

SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SULAWESI BARAT



H. TASHAN BURHANUDDIN




LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2007 NOMOR 16




                                                                                                   10
PENJELASAN

                                                 ATAS

                             PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT
                                        NOMOR 3 TAHUN 2007


                                               TENTANG


                         PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
                               DINAS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT



I.   UMUM

                 Dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan
     Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan bahwa: ” Dengan diresmikannya Provinsi Sulawesi Barat dan
     dilantiknya Pejabat Gubernur Sulawesi Barat dibentuk perangkat Daerah yang meliputi Sekretariat
     Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, dan unsur Perangkat Daerah yang lain
     dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan Daerah sesuai dengan peraturan
     perundang-undangan.” Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor
     26 Tahun 2004 tersebut, oleh karena keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
     Sulawesi Barat belum terisi dan berfungsi, maka Organisasi Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat
     dibentuk dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 2 Tahun 2004 yang disempurnakan
     dengan Peraturan Gubernur Nomor 145 Tahun 2005 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi
     dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Selanjutnya sesuai dengan
     perkembangan dan kebutuhan Daerah, terdapat perubahan Organisasi Daerah Provinsi Sulawesi
     Barat yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 12 Tahun 2006,
     Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Sulawesi Barat
     Nomor 14 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 16 Tahun 2006.

                Dengan telah diresmikannya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
     Sulawesi Barat, sesuai ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
     Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Susunan Organisasi Dinas Daerah ditetapkan
     dalam Peraturan Daerah, dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang
     Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang menyatakan bahwa Organisasi Dinas Daerah
     ditetapkan dengan Peraturan Daerah, maka Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat tentang
     Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat ini
     ditetapkan, agar Daerah dapat lebih meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

II. PASAL DEMI PASAL

     Pasal 1        :   Cukup jelas

     Pasal 2        :   Cukup jelas

     Pasal 3        :   Kepala Dinas dalam menyampaikan pertanggungjawaban kepada Kepala
                        Daerah harus melalui Sekretaris Daerah agar tercipta kinerja perangkat daerah
                        secara optimal.
                        Pertanggung jawaban Kepala Dinas kepada Gubernur melalui Sekretaris
                        Daerah adalah pertanggungjawaban Administratip. Pengertian ”melalui”
                        bukan berarti Kepala Dinas merupakan bahwahan Sekretaris Daerah.
                        Secara Struktural Dinas Daerah berada langsung dibawah Gubernur.

     Pasal 4        :   Pelaksana desentralisasi dan dekonsentrasi oleh suatu Dinas Daerah
                        dimaksudkan dalam rangka efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan
                        untuk menghindari terjadinya duplikasi.

     Pasal 5        :   Cukup jelas

     Pasal 6
           Ayat (1) :   Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah bertanggung jawab kepada Kepala
                        Dinas.
        Ayat (2)    :   Cukup jelas

                                                                                                  11
Pasal 7     :   Cukup jelas
Pasal 8     :   Cukup jelas
Pasal 9     :   Cukup jelas
Pasal 10    :   Cukup jelas
Pasal 11    :   Cukup jelas
Pasal 12    :   Cukup jelas
Pasal 13    :   Cukup jelas
Pasal 14    :   Cukup jelas
Pasal 15    :   Cukup jelas
Pasal 16    :   Cukup jelas
Pasal 17    :   Cukup jelas




   TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, TAHUN 2007 NOMOR 16




                                                                           12

More Related Content

What's hot

3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmNandang Sukmara
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
adi-adp
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
ppbkab
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
ppbkab
 
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
ppbkab
 
Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..
Handik Hariyanto
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014santoni toni
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedasantoni toni
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
Nandang Sukmara
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
Penataan Ruang
 
Perda Nomor 04 Tahun 2014
Perda Nomor  04  Tahun  2014  Perda Nomor  04  Tahun  2014
Perda Nomor 04 Tahun 2014
santoni toni
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
Jhon Blora
 

What's hot (20)

Uu 30 2003
Uu 30 2003Uu 30 2003
Uu 30 2003
 
Uu 26 2004
Uu 26 2004Uu 26 2004
Uu 26 2004
 
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan3 perbup 30  tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
3 perbup 30 tahun 2017 tupoksi disperkim lampung utara basis data -perencanaan
 
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spmPermendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
Permendagri 079-2007 pedoman penyusunan rencana pencapaian spm
 
To pak sutoyo
To pak sutoyoTo pak sutoyo
To pak sutoyo
 
Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011Sk inspektur satgas spip 2011
Sk inspektur satgas spip 2011
 
Uu 35 2003
Uu 35 2003Uu 35 2003
Uu 35 2003
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
No. 15 ttg pembentukan org dan tata kerja lembaga penyiaran publik lokal radi...
 
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
No. 4 ttg perubahan atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 ttg org dan...
 
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
No. 4 ttg perubahan kedua atas peraturan daerah kab. ppb no. 6 thn 2008 tenta...
 
Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..Tusi bkd2 revisi..
Tusi bkd2 revisi..
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin4 perbup no.76  2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
4 perbup no.76 2020 tupoksi basis data -perencanaan - salin
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 
Uu 26 2004 Pjls
Uu 26 2004 PjlsUu 26 2004 Pjls
Uu 26 2004 Pjls
 
Perda Nomor 04 Tahun 2014
Perda Nomor  04  Tahun  2014  Perda Nomor  04  Tahun  2014
Perda Nomor 04 Tahun 2014
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 

Viewers also liked

Evaluation for media project question 1
Evaluation for media project question 1Evaluation for media project question 1
Evaluation for media project question 1mracheampong456
 
Evaluation of media project q4
Evaluation of media project q4Evaluation of media project q4
Evaluation of media project q4mracheampong456
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2mracheampong456
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2mracheampong456
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2mracheampong456
 
Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3mracheampong456
 
Media evaluation question 2
Media evaluation question 2Media evaluation question 2
Media evaluation question 2mracheampong456
 
Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3mracheampong456
 
Factor crosses
Factor crossesFactor crosses
Factor crosses
crlgibbons
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2mracheampong456
 
Radioactivity outcome 3
Radioactivity outcome 3Radioactivity outcome 3
Radioactivity outcome 3
crlgibbons
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2mracheampong456
 
MISO L006 IT Strategy
MISO L006 IT StrategyMISO L006 IT Strategy
MISO L006 IT StrategyJan Wong
 
IS CH1 Introduction to Information Systems
IS CH1 Introduction to Information SystemsIS CH1 Introduction to Information Systems
IS CH1 Introduction to Information SystemsJan Wong
 

Viewers also liked (18)

Chiari
ChiariChiari
Chiari
 
Evaluation for media project question 1
Evaluation for media project question 1Evaluation for media project question 1
Evaluation for media project question 1
 
Media Question 1
Media Question 1Media Question 1
Media Question 1
 
Evaluation of media project q4
Evaluation of media project q4Evaluation of media project q4
Evaluation of media project q4
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2
 
Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3
 
Media evaluation question 2
Media evaluation question 2Media evaluation question 2
Media evaluation question 2
 
Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3Evaluation for media project q3
Evaluation for media project q3
 
Factor crosses
Factor crossesFactor crosses
Factor crosses
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2
 
Radioactivity outcome 3
Radioactivity outcome 3Radioactivity outcome 3
Radioactivity outcome 3
 
Instrument
InstrumentInstrument
Instrument
 
Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2Evaluation for media project question 2
Evaluation for media project question 2
 
MISO L010
MISO L010MISO L010
MISO L010
 
MISO L006 IT Strategy
MISO L006 IT StrategyMISO L006 IT Strategy
MISO L006 IT Strategy
 
IS CH1 Introduction to Information Systems
IS CH1 Introduction to Information SystemsIS CH1 Introduction to Information Systems
IS CH1 Introduction to Information Systems
 

Similar to Sulbar3 2007

Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalAde Suerani
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009erfne
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
santoni toni
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
Nandang Sukmara
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
tikdiskes
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Nandang Sukmara
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Joy Irman
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Nandang Sukmara
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setdaPA_Klaten
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
WidyaKurniatiMohi
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
Jhon Blora
 
Maklumat pelayanan
Maklumat pelayananMaklumat pelayanan
Maklumat pelayanan
iwan sabriyanti
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
DesaSrimulyo
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
iniPurwokerto
 
Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008don_gitar
 

Similar to Sulbar3 2007 (20)

Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
 
Sot 2008 revisi
Sot 2008 revisiSot 2008 revisi
Sot 2008 revisi
 
Sot 2008
Sot 2008Sot 2008
Sot 2008
 
Uu 08 2002
Uu 08 2002Uu 08 2002
Uu 08 2002
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)Pergub 32 tahun 2009 (1)
Pergub 32 tahun 2009 (1)
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
 
2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda2012 Perda sot setda
2012 Perda sot setda
 
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
8 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA.pdf
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Maklumat pelayanan
Maklumat pelayananMaklumat pelayanan
Maklumat pelayanan
 
Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
Perda kab. bantul no 5 tahun 2020 ttg pamong kalurahan (1)
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
 
Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008Perda 10 th 2008
Perda 10 th 2008
 

Recently uploaded

RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 

Recently uploaded (20)

RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 

Sulbar3 2007

  • 1. PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Provinsi Sulawesi Barat, dibentuk Dinas Daerah; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Sekretariat Daerah, Organisasi Sekretariat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentqng Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 1
  • 2. 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); Memperhatikan : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2890/SJ Tanggal 23 November 2006 tentang Penataan Organisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi di Sulawesi Barat; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT dan GUBERNUR SULAWESI BARAT MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH SULAWESI BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sulawesi Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja; 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 5. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Barat; 6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang selanjutnya disingkat DPRD, adalah lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 7. Sekretariat Daerah selanjutnya disebut SETDA adalah unsur perangkat daerah yang merupakan pembantu Gubernur; 8. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disebut SETDA adalah pejabat yang memimpin Sekretariat Daerah; 9. Dinas Daerah merupakan Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 10. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah; 2
  • 3. 11. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau ketrampilan untuk mencapai tujuan organisasi; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari : 1. Dinas Pekerjaan Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 2. Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 3. Dinas Pendidikan Nasional Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 5. Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 6. Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 7. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 8. Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 9. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 10. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 11. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 12. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 13. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat; 14. Dinas Olah Raga dan Pemuda Daerah Provinsi Sulawesi Barat; BAB III KEDUDUDUKAN, TUGAS POKOK FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah; TUGAS POKOK Pasal 4 Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi; FUNGSI Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Daerah menyelenggarakan Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 3
  • 4. SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat, terdiri dari : a. DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Bina Marga, terdiri dari : a) Kasi Pembangunan Jaringan Jalan dan Jembatan; b) Kasi Bina Teknik dan Peralatan; c) Kasi Pemanfaatan dan Pengawasan Jalan; 4. Bidang Cipta Karya, terdiri dari : a) Kasi Tata Ruang Pemukiman dan Bencana Alam; b) Kasi Kebersihan/Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Air; c) Kasi Penataan Bangunan dan Lingkungan; 5. Bidang Pengelolahan Sumberdaya Air, terdiri dari : a) Kasi Irigasi dan Rawa; b) Kasi Bina Manfaat; 6. Bidang Penataan Ruang, terdiri dari : a) Kasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang; b) Kasi Penataan Ruang Provinsi Kawasan dan Analisis Dampak Lingkuangan; c) Kasi Monitoring dan Evaluasi; 7. Unit Pelaksana Teknis; b. DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas; 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, terdiri dari : a) Kasi Kesehatan Keluarga dan keluarga Berencana; b) Kasi Bagian Gizi; c) Kasi Kesehatan Komunitas, Kesehatan Kerja dan Promosi Kesehatan; 4. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari: a) Kasi Rencana, Peralatan dan Laboratorium Kesehatan; b) Kasi Pelayanan Medis, Gigi Dasar dan Gigi Spesialistik; c) Kasi Keperawatan dan Kekhususan Medis; 5. Bidang P2PL, terdiri dari : a) Kasi P2ML, PTM dan P2PB; b) Kasi Surveilans, Imunisasi dan Kesehatan Matra; c) Kasi Penyehatan Lingkungan dan Sanitasi; 6. Bidang Pelayanan Farmasi, terdiri dari : a) Kasi Obat Tradisional, Produksi dan Distribusi Askes/Obat-obatan; b) Kasi Bina Farmasi, Komnukasi dan Klinik; c) Kasi Obat Publik dan Pembekalan Kesehatan; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; c. DINAS PENDIDIKAN NASIONAL DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Pendidikan Dasar dan Luar Biasa, terdiri dari : a) Kasi Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar; b) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama; c) Kasi Pendidikan Luar Biasa; 4. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, terdiri dari : a) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Umum; b) Kasi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan; c) Kasi Pendidikan Tinggi; 5. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, terdiri dari : a) Kasi Pendidikan Anak Usia Dini; b) Kasi Pendidikan Keaksaraan dan Keselarasan; 4
  • 5. c) Kasi Pendidikan Masyarakat dan Kursus-Kursus; 6. Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari : a) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan Luar Sekolah; b) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan TK dan Pendidikan Dasar; c) Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tingkat Kependidikan Menengah dan Luar Biasa; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; d. DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, terdiri dari : a) Kasi Persyaratan Kerja, Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial; b) Kasi Pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Penyelasaian Perselisihan Hubungan Industrial; c) Kasi Pengawasan Ketenagakerjaan; 4. Bidang Pemberdayaan Ketenagakerjaan, terdiri dari : a) Kasi Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri; b) Kasi Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja; c) Kasi Pelatihan dan Produktivitas; 5. Bidang Penyiapan Pemukiman dan Penempatan Transmigrasi, terdiri dari : a) Kasi Perencanaan Teknis Pemukiman dan Fasilitas Perpindahan; b) Kasi Penyediaan Tanah dan Pembangunan Pemukiman; c) Kasi Promosi Investasi dan Kemitraan; 6. Bidang Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi, terdiri dari : a) Kasi Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan; b) Kasi Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengembangan Usaha; c) Kasi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyerasian Lingkungan; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; e. DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan, terdiri dari : a) Kasi Pembenihan Tanaman Pangan; b) Kasi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan; c) Kasi Pengamatan/Pengendalian OPT Tanaman Pangan; 4. Bidang Holtikultura, terdiri dari : a) Kasi Pembenihan dan Pengembangan Produksi Holtikultura; b) Kasi Penerapan Teknologi dan Pemasaran Hasil; c) Kasi Pengembangan Usaha/Permodalan Holtikultura; 5. Bidang Peternakan, terdiri dari : a) Kasi Pembibitan dan Produksi Ternak; b) Kasi Pengembangan Usaha; c) Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; 6. Bidang P2PL dan Pengembangan SDM Pertanian, terdiri dari : a) Kasi Pemasaran Hasil Pertanian; b) Kasi Pengolahan Hasil Pertanian; c) Kasi Pengembangan SDM dan Penyuluhan Pertanian; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; f. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari : a) Kasi Produksi Budidaya; b) Kasi Sarana dan Prasarana Budidaya; c) Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan; 4. Bidang Perikanan Tangkap Kelautan dan Pesisir Pulau-Pulau Kecil, terdiri dari : a) Kasi Produksi Penangkapan Ikan; b) Kasi Sarana dan Prasarana Penangkapan; c) Kasi Pengembangan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; 5
  • 6. 5. Bidang Bina Usaha danKelembagaan, terdiri dari : a) Kasi Usaha dan Perizinan; b) Kasi Pemasaran dan Peningkatan Mutu; c) Kasi Kelembagaan dan Teknologi; 6. Bidang Pengawasan, Peng. Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri dari : a) Kasi Pengawasan dan Penegakan Hukum; b) Kasi Pengendalian dan Karantina; c) Kasi Konservasi dan Pemantauan Lingkungan, Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; g. DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DAERAH PROVINSI SUAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Tata Guna dan Pengusahaan Hutan , terdiri dari : a) Kasi Perizinan dan Inventarisasi Hutan; b) Kasi Pengukuran dan Perpetaan Hutan; c) Kasi Produksi,Pengolahan dan Peredaran Hasil; 4. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Hutan, terdiri dari : a) Kasi Rehabilitasi Hutan dan Daerah Aliran Sungai; b) Kasi Perhutanan Sosial dan Pembenihan Tanaman Hutan; c) Kasi Perlindungan dan Pengamanan Hutan; 5. Bidang Pengembangan/Pembinaan Usaha Pembenihan dan Sarana/Prasarana, terdiri dari : a) Kasi Desain Perwil, Areal Perkebunan dan Perizinan Usaha; b) Kasi Pembinaan Usaha Perkebunan; c) Kasi Benih/Bahan Tanaman dan Sarana/Prasaranan Hutan; 6. Bidang Proteksi Tanaman dan Pengolahan/Pemasaran Hasil Perkebunan, terdiri dari : a) Kasi Perl. Tanaman Perkebunan dan Koservasi Lahan Perkebunan; b) Kasi Pengolahan Hasil dan Industri Primer Perkebunan; c) Kasi Pengendalian Mutu dan Informasi Perkebunan; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. DINAS PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari : a) Kasi Manajemen Lalu Lintas; b) Kasi Angkutan Darat; c) Kasi Keselamatan, Teknik Sarana dan Prasarana; 4. Bidang Perhubungan Laut, terdiri dari : a) Kasi Pelabuhan, Keselamatan dan Lalu Lintas Angkutan Laut; b) Kasi Perkapalan, Kepelautan dan Penjagaan Maritim; 5. Bidang Perhubungan Udara, terdiri dari : a) Kasi Angkutan Udara; b) Kasi KeBandar Udaraan; c) Kasi Keselamatan Penerbangan; 6. Bidang Pos dan Telekomunikasi, terdiri dari : a) Kasi Pos; b) Kasi Telekomunikasi; c) Kasi Teknologi Informatika; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; i. DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Koperasi, terdiri dari : a) Kasi Koperasi Pertanian; b) Kasi Koperasi Perdagangan dan Aneka Jasa; c) Kasi Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Fungsional; 4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah, terdiri dari : a) Kasi Kemitraan dan Jaringan Usaha; b) Kasi Usaha Kecil; 6
  • 7. c) Kasi Usaha Menengah; 5. Bidang Fasilitas dan Bina Usaha, terdiri dari : a) Kasi Perizinan/Badan Hukum; b) Kasi Kemitraan, Permodalan dan Pemasaran; c) Kasi Pengembangan Usaha dan Sarana/Prasarana; 6. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari : a) Kasi Pengwasan; b) Kasi Pengendalian dan Penyuluhan; c) Kasi Pemantauan dan Evaluasi; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; j. DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Rencana dan Program, terdiri dari : a) Kasi Penyusunan Rencana dan Program Perindustrian dan Perdagangan; b) Kasi Pendataan, Evaluasi Pemantauan dan Pelaporan; c) Kasi Iklim Usaha dan Kerjasama Lintas Sektoral; 4. Bidang Industri Kimia, Agro Hasil Hutan, Logam, Mesin Elektronik dan Aneka, terdiri dari : a) Kasi Logam, Mesin Perekayasaan, Elektronika dan Aneka; b) Kasi Industri Kimia, Agro Hasil Hutan dan Bangunan; c) Kasi Industri Makanan dan Minuman; 5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri, terdiri dari : a) Kasi Perlindungan Konsumen, Usaha Perdagangan dan Distribusi; b) Kasi Ekspor Impor Hasil Industri dan Hasil Non Industri; c) Kasi Pendaftaran Usaha, Analisa Pasar dan Promosi Perdagangan; 6. Bidang Industri Kecil dan Dagang Kecil, terdiri dari : a) Kasi Pengelolahan; b) Kasi Penyuluhan dan Pengendalian; c) Kasi Bantuan Sarana dan Prasarana; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; k. DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Listrik dan Energi, terdiri dari : a) Kasi Ketenagalistrikan dan Energi; b) Kasi Energi Terbarukan dan Batu Bara; 4. Bidang Geologi, Sumber Daya Mineral dan Pertambangan, terdiri dari : a) Kasi Geologi, Sumber Daya Mineral dan Air Tanah; b) Kasi Bimbingan Teknis, Program Usaha Pertambangan dan Konservasi; 5. Bidang Pelatihan dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, terdiri dari : a) Kasi Pemanfaatan Sumber Daya Mineral; b) Kasi Pelatihan dan Sistem Informasi Geogarfis; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; l. DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, tediri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Pajak, terdiri dari : a) Kasi Bagi Hasil Pajak dan Buka Pajak, Sengketa dan Doliensi; b) Kasi Pembukuan dan Pelaporan; 4. Bidang Retribusi, terdiri dari : a) Kasi Retribusi Penerimaan Provinsi; b) Kasi Penerimaan Dinas-Dinas dan Penerimaan Lain-lain; 5. Bidang Pendapatan Lain-Lain, terdiri dari : a) Kasi Bidang Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Negara; b) Kasi Penyuluhan dan Operasional; 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas; 7
  • 8. m. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Pengembangan Pariwisata, terdiri dari : a) Kasi Sarana Pariwisata; b) Kasi Objek Wisata; c) Kasi Perjalanan Wisata, Insentif dan Pameran; 4. Bidang Kebudayaan, terdiri dari : a) Kasi Sarana dan Pemeliharaan/Pembangunan; b) Kasi Pelestarian Peninggalan Purbakala, Penelitian, Arkeologi, dan Per Museuman; c) Kasi Kajian Sejarah,Nilai Tradisional; 5. Bidang Pemasaran dan Hubungan Lembaga Wisata Internasional, terdiri dari : a) Kasi Promosi dan Pengembangan Pariwisata Daerah dan Pemeliharaan/Pembangunan; b) Kasi Penyiapan Bahan Produksi dan Hubungan Lemabga Wisata Internasional; c) Kasi Investasi Pariwisata dan Analisis Pasar Wisata; 6. Bidang Kesenian, terdiri dari : a) Kasi Pembinaan Kesenian Tradisional dan Konvensional; b) Kasi Sarana dan Pemelihraan Pembangunan; c) Kasi Perekaman, Perunjukan dan Perfilman; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; n. DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Kabag Tata Usaha, terdiri dari : a) Kasubag Umum dan Kepegawaian; b) Kasubag Program dan Keuangan; 3. Bidang Perencanaan Program, terdiri dari : a) Kasi Pendataan; b) Kasi Penyusunan dan Evaluasi Program; c) Kasi Pengembangan dan Pemantauan; 4. Bidang Keolahragaan, terdiri dari : a) Kasi Pembinaan Peningkatan Prestasi Olah Raga Masyarakat; b) Kasi Permasalahan, Pembinaan, Peningkatan Prestasi Olah Raga Pelajar dan Masyarakat; c) Kasi Pembinaan Organisasi Peningkatan Sumber Daya Tenaga Penggerak Olah Raga Pelajar dan Masyarakat; 5. Bidang Sarana, Prasrana Olah Raga Pelajar dan Masyarakat, terdiri dari : a) Kasi Sarana Olah Raga Pelajar,Mahasiswa dan Masyarakat; b) Kasi Prasarana Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat; c) Kasi Pemeliharaan Pengembangan Sarana,Prasarana Olah Raga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat; 6. Bidang Kepemudaan, terdiri dari : a) Kasi Pembinaan Peningkatan Prestasi Pemuda dan Ormas; b) Kasi Pembinaan Organisasi Kepemudaan dan Ormas; c) Kasi Pengembangan dan Sumber Daya Pemuda; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas; (2) Struktur Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini; (3) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 7 1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional dalam berbagai jenjang jabatan berdasarkan bidang keahlian; 2. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang senior dan diangkat oleh Gubernur; 3. Jenis jenjang jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8
  • 9. Pasal 8 Tata cara pengangkatan dalam jabatan fungsional ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; BAB V TATA KERJA Pasal 9 1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepala Dinas, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kasubag, Kasi dan Kelompok Tenaga Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkup Pemerintah Daerah serta instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesaui dengan tugas pokok masing-masing; 2. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi, mengendalikan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing; 3. Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan kepada bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam melaksanakan tugas; Pasal 10 1. Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu; 2. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan dan kebijakan lebih lanjut serta petunjuk kepada bawahannya; 3. Dalam penyusunan laporan masing-masing satuan kerja wajib dikoordinasikan dengan satuan kerja lainnya yang secara fngsional mempunyai keterkaitan; BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan dan pengelolaan pembiayaan Dinas Daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku; BAB VII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN JABATAN Pasal 12 1. Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah; 2. Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah; BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, beban kerja dan kemampuan keuangan daerah, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 9
  • 10. Pasal 14 Pemanfaatan personil, pembiayaan, peralatan dan dokumen yang berasal dari perangkat pemerintah diatur lebih lanjut dengan persetujuan Gubernur; BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal yang belum diaturdalam Peraturan Daerah ini yang berkaitan dengan pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur; Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Gubernur Nomor 145 Tahun 2005, Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2006,Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2006, dan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan tidak berlaku lagi; Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat. ditetapkan di : Mamuju Pada tanggal : 19 Februari 2007 GUBERNUR SULAWESI BARAT H. ANWAR ADNAN SALEH diundangkan di : Mamuju Pada tanggal : 19 Februari 2007 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT H. TASHAN BURHANUDDIN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2007 NOMOR 16 10
  • 11. PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT I. UMUM Dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan bahwa: ” Dengan diresmikannya Provinsi Sulawesi Barat dan dilantiknya Pejabat Gubernur Sulawesi Barat dibentuk perangkat Daerah yang meliputi Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, dan unsur Perangkat Daerah yang lain dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.” Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tersebut, oleh karena keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat belum terisi dan berfungsi, maka Organisasi Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat dibentuk dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 2 Tahun 2004 yang disempurnakan dengan Peraturan Gubernur Nomor 145 Tahun 2005 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Selanjutnya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan Daerah, terdapat perubahan Organisasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 12 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 14 Tahun 2006, Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 16 Tahun 2006. Dengan telah diresmikannya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Barat, sesuai ketentuan Pasal 128 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa Susunan Organisasi Dinas Daerah ditetapkan dalam Peraturan Daerah, dan Pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah yang menyatakan bahwa Organisasi Dinas Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, maka Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat ini ditetapkan, agar Daerah dapat lebih meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : Cukup jelas Pasal 3 : Kepala Dinas dalam menyampaikan pertanggungjawaban kepada Kepala Daerah harus melalui Sekretaris Daerah agar tercipta kinerja perangkat daerah secara optimal. Pertanggung jawaban Kepala Dinas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah adalah pertanggungjawaban Administratip. Pengertian ”melalui” bukan berarti Kepala Dinas merupakan bahwahan Sekretaris Daerah. Secara Struktural Dinas Daerah berada langsung dibawah Gubernur. Pasal 4 : Pelaksana desentralisasi dan dekonsentrasi oleh suatu Dinas Daerah dimaksudkan dalam rangka efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan untuk menghindari terjadinya duplikasi. Pasal 5 : Cukup jelas Pasal 6 Ayat (1) : Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Ayat (2) : Cukup jelas 11
  • 12. Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Cukup jelas Pasal 11 : Cukup jelas Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 : Cukup jelas Pasal 14 : Cukup jelas Pasal 15 : Cukup jelas Pasal 16 : Cukup jelas Pasal 17 : Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT, TAHUN 2007 NOMOR 16 12