Isu utama yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah belum optimalnya pemanfaatan Laboratorium TIK di SMPN 2 Kediri. Laboratorium TIK hanya digunakan satu kali setahun untuk UNBK dan jarang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Jika tidak segera ditangani, akan berdampak pada terbengkalainya Laboratorium TIK dan siswa, guru serta sekolah kurang merasakan manfaatnya.
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link → http://fumacrom.com/2VhRU ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Untuk file Docx/Office, Copy dan Paste-kan link → http://fumacrom.com/2VhRU ke Browser anda, tunggu 5 detik lalu klik Skip Ad (Sebelah Kanan Atas). Tunggu 15 detik selanjutnya klik Download File.
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. i
RANCANGAN AKTUALISASI
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN dalam PEMANFAATAN
LABORATORIUM TIK di SMP NEGERI 2 KEDIRI
Disusun oleh:
NURUL ISTIQAMAH, S.Pd
NIP. 19931216 201903 2 010
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA KABUPATEN LOMBOK BARAT
2019
2. iii
PERSETUJUAN
Judul : Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN dalam Pemanfaatan
Laboratorium TIK di SMPN 2 Kediri
Penulis : Nurul Istiqamah, S.Pd
No. Absen : 32
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
Mataram, 30 Juli 2019
Penulis,
Nurul Istiqamah, S.Pd
NIP. 19931216 201903 2 010
Mentor Coach
Fauzi, S.Pd. Syarif Lutfim, S.E, M.Si
NIP. 19681231 199003 1 110 NIP. 19620820 199603 1 004
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... i
Halaman Persetujuan ............................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Tujuan............................................................................................. 3
1.3. Ruang Lingkup................................................................................ 4
BAB II PENETAPAN ISU ....................................................................... 5
2.1. Identifikasi Isu ................................................................................. 5
2.2. Isu yang Diangkat ........................................................................... 5
2.3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan................................................ 8
2.4. Gagasan Pemecahan Isu................................................................ 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................... 10
3.1. Deskripsi Organisasi ....................................................................... 10
3.1.1. Nama Organisasi, Visi Misi Organisasi, Nilai Organisasi ............. 10
3.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................... 11
3.1.3. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi............................ 12
3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis................................................. 13
3.2. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN .......................................................... 14
3.3. Rancangan Kegiatan ...................................................................... 20
3.4. Jadwal Rencana Pelaksanaan........................................................ 33
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai unsur utama sumber daya
manusia memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang mampu memainkan peranan tersebut adalah Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap
dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara,
bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawab
sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa. Pelayanan terbaik adalah salah satu hak dasar warga
Negara yang harus terpenuhi oleh Pemerintah. Dalam konteks inilah peran
ASN menjadi sangat relevan dan penting, karena ASN merupakan
penyelenggara pemerintahan, yang secara otomatis menjadi penyelenggara
pelayanan publik. Untuk itu pemerintah memerlukan ASN yang berkarakter,
memiliki akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi, etika publik yang luhur,
memiliki komitmen mutu, dan anti korupsi. Untuk mengimplementasi nilai-nilai
dasar profesi ASN tersebut dimulai dengan membuat rancangan aktualisasi
yang selanjutnya akan di aktualisasikan di tempat tugas masing-masing.
Kegiatan aktualisasi dimulai dari penemuan beberapa isu oleh penulis
berdasarkan hasil pengamatan selama bertugas di instansi masing-masing.
Penulis sebagai seorang guru yang bertugas di SMPN 2 Kediri menemukan
beberapa permasalahan yang kemudian diangkat menjadi isu-isu aktualisasi,
yaitu: 1) elum optimalnya pemanfaatan Laboratorium TIK, 2) kurangnya
disiplin siswa dalam belajar, 3) rendahnya interaksi siswa menggunakan
bahasa Indonesia selama kegiatan belajar mengajar, dan 4) rendahnya minat
membaca siswa.
5. 2
Dari keempat isu tersebut penulis menetapkan isu pertama sebagai
prioritas utama yang harus diselesaikan permasalahannya. Sebab,
berdasarkan pengamatan penulis selama bertugas di SMPN 2 Kediri
laboratorium TIK hanya digunakan saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer yang diadakan satu kali setahun. Selain itu, penghapusan mata
pelajaran TIK pada kurikulum 2013 versi lama di jenjang SMP juga
berdampak pada kurangnya pemanfaatan laboratorium TIK sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kondisi ini sepertinya sudah dibaca
oleh pemerintah sehingga terbitlah Permendikbud No 37 Tahun 2018 yang
mewajibkan sekolah yang telah memenuhi persyaratan agar
menyelenggarakan kembali mata pelajaran informatika pada Tahun Pelajaran
2019/2020.
SMP Negeri 2 Kediri adalah salah satu dari 7 SMP Negeri di Lombok
Barat yang telah siap menyelenggarakan mata pelajaran informatika karena
telah memenuhi persyaratan yang tercantum pada Permendikbud No 37
Tahun 2018 yaitu: 1) memiliki guru informatika dengan kualifikasi akademik
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer serta, 2) memiliki laboratorium
TIK sebagai sarana penunjang pembelajaran. Maka sudah menjadi
kewajiban bagi guru dan sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran TIK
yang berkualitas dengan melibatkan dan mengikutsertakan seluruh
komponen yang ada di sekolah. Peningkatan kualitas pembelajaran TIK
salah satunya dapat dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan
Laboratorium TIK di SMPN 2 Kediri.
Tuntutan era 4.0 pada saat ini juga menjadi tantangan bagi sekolah
dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman yang beralih secara
cepat dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi. Maka sekolah sebagai
sebuah organisasi publik harus mampu memberikan pelayanan prima kepada
siswa juga guru dalam memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknologi
dan informasi sebagai bekal menghadapi tuntutan era 4.0.
6. 3
Berdasarkan beberapa kondisi yang sudah dijelaskan di atas, penulis
sebagai guru informatika menyusun rancangan aktualisasi yang juga
merupakan tugas akhir sebagai peserta diklat prajabatan dengan judul,
“Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN dalam Pemanfaatan Laboratorium TIK di
SMP Negeri 2 Kediri”.
1.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan sebagai upaya
untuk mendukung misi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi di SMP Negeri 2 Kediri melalui optimalisasi
pemanfaatan Laboratorium TIK sehingga mampu berkontribusi pada
perwujudan visi SMPN 2 Kediri yaitu menuju warga sekolah yang berprestasi
dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.
2. Tujuan Khusus
a. Bagi Siswa
Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan serta soft skill siswa dalam pembelajaran dan pemanfaatan
perangkat TIK di SMP Negeri 2 Kediri
b. Bagi Guru
Bagi guru TIK kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk menerapkan dan
meningkatkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika public,
komitmen mutu dan anti korupsi sebagai ASN yang profesional dan
berkompeten dalam menjalankan tupoksi serta memperkuat kerjasama
dengan guru mata pelajaran lainnya baik dalam kegiatan pembelajaran di
Laboratorium TIK maupun dalam pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis
Komputer.
7. 4
c. Bagi Pembelajaran TIK
Selain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran TIK di sekolah,
kegiatan aktualisasi ini juga bertujuan untuk menghadirkan seluas-luasnya
manfaat mata pelajaran dan Laboratorium TIK bagi semua pihak di
lingkungan sekolah.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari rancangan aktualisasi ini yaitu pelaksanaan
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai
dari tanggal 1 Agustus 2019 sampai dengan 5 September 2019 di lingkungan
tempat kerja yaitu SMP Negeri 2 Kediri, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika, publik, komitmen mutu dan anti
korupsi dalam menjalankan tupoksi khusunya sebagai guru pada mata
pelajaran informatika.
Kegiatan rancangan aktualisasi berupaya untuk mengoptimalisasi
pemanfaatan Laboratorium TIK dengan menjadikannya sebagai pusat
kegiatan pembelajaran baik pada mata pelajaran informatika maupun mata
pelajaran lainnya juga sebagai tempat penyelenggaraan Ulangan Harian
Berbasis Komputer dan kegiatan-kegiatan lain yang relevan. Adapun aplikasi
yang akan digunakan dalam pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis
Komputer di Laboratorium TIK SMPN 2 Kediri adalah aplikasi Exam View.
8. 5
BAB II
PENETAPAN ISU
2.1. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi tempat kerja penulis di SMP Negeri 2 Kediri, beberapa
isu yang ditemukan oleh penulis setelah melakukan observasi di lingkungan
sekolah antara lain:
1. Belum optimalnya pemanfaatan Laboratorium TIK
2. Kurangnya disiplin siswa dalam belajar
3. Rendahnya interaksi siswa menggunakan bahasa Indonesia selama
kegiatan belajar mengajar, serta
4. Rendahnya minat membaca siswa
2.2. Isu yang Diangkat
Dalam menganalisa isu-isu yang muncul di atas, penulis akan
menganalisa isu menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk
dipecahkan masalahnya.Hasil penilaian berdasarkan alat bantu APKL dapat
dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini.
9. 6
Tabel 2.1. Analisa Isu Menggunakan Alat Bantu APKL
No Isu
Kriteria Isu Total
Skor
Prioritas
A P K L
1 Belum optimalnya pemanfaatan
Laboratorium TIK
5 5 5 4 19 1
2 Kurangnya disiplin siswa dalam
belajar
4 5 3 3 15 3
3 Rendahnya interaksi siswa
menggunakan bahasa Indonesia
selama kegiatan belajar mengajar
4 5 4 4 17 2
4 Rendahnya minat baca siswa 4 4 3 3 14 4
Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Kelayakan
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL di
atas, didapatkan 2 isu dengan nilai tertinggi, yaitu:
1. Belum optimalnya pemanfaatan Laboratorium TIK, serta
2. Rendahnya interaksi siswa menggunakan bahasa Indonesia selama
kegiatan belajar mengajar
Dari kedua isu tersebut, selanjutnya akan dilakukan analisa
penetapan prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness
dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera
dibahas, dianalisa dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius
suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian yang digunakan pada
10. 7
matriks USG adalah dengan memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk
segera ditangani. Adapun hasil analisa USG seperti dijabarkan pada Tabel
2.2 berikut ini.
Tabel 2.2. Analisa Isu Menggunakan Alat Bantu USG
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G :Growth
Skor 5: sangat USG
Skor 4: USG
Skor 3 : cukup USG
Skor 2: kurang USG
Skor 1: tidak USG
Berdasarkan analisa isu menggunakan alat bantu USG di atas dapat
disimpulkan bahwa isu nomor 1 merupakan prioritas utama yang harus
dipecahkan permasalahannya. Dilihat dari tingkat urgency-nya, isu nomor 1
ini sangat penting, karena selama ini pemanfaatan Laboratorium TIK hanya
untuk pelaksanaan UNBK. Isu tersebut juga berdampak serius (seriousness)
karena jika tidak segera ditangani akan menyebabkan perangkat komputer
yang ada di Laboratorium TIK menjadi kurang terpelihara karena jarang
digunakan. Dari tingkat growth, jika isu tidak segera ditangani maka akan
menyebabkan terbengkalainya Laboratorium TIK karena tidak pernah
digunakan sebagai tempat belajar sehingga siswa, guru dan sekolah kurang
merasakan manfaat dari keberadaan Laboratorium TIK di SMPN 2 Kediri
No Isu U S G Total Prioritas
1 Belum optimalnya pemanfaatan
Laboratorium TIK
5 4 5 14 1
2 Rendahnya interaksi siswa
menggunakan bahasa Indonesia
selama kegiatan belajar mengajar
4 4 4 12 2
11. 8
2.3. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
Berdasarkan penetapan isu menggunakan alat bantu APKL dan USG
ditemukan prioritas isu utama yaitu belum optimalnya pemanfaatan
Laboratorium TIK yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Penggunaan Laboratorium TIK selama ini hanya digunakan saat
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
2. Kurikulum 2013 versi lama menghapus mata pelajaran informatika di
jenjang SMP sehingga jarang sekali ada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di Laboratorium TIK
3. Terbitnya Permendikbud No 37 Tahun 2018 yang mengamanatkan
penerapan kembali mata pelajaran informatika pada jenjang SMP
semakin mengukuhkan alasan harus segera dilaksanakannya
pembelajaran informatika seoptimal mungkin baik dalam pembelajaran di
kelas maupun di Laboratorium TIK.
Maka sesuai dengan amanat Permendikbud No 37 tersebut isu ini
menjadi semakin urgen untuk segera diselesaikan. Sebab jika tidak, maka
akan berdampak pada tidak maksimalnya kegiatan pembelajaran informatika
baik di kelas maupun di Laboratorium TIK, kurangnya pengetahuan dan
ketrampilan siswa dalam penguasaan perangkat komputer, kurangnya
pemahaman siswa mengenai tata tertib saat berada di Laboratorium TIK,
tidak tertibnya pelaporan kegiatan di Laboratorium TIK serta kurangnya
koordinasi dan kerjasama antara guru TIK dan guru mata pelajaran lainnya
baik dalam kerjasama pembelajaran di Laboratorium TIK maupun dalam
pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis Komputer. Dampak lebih luas yang
ditimbulkan jika pemecahan isu tidak diselesaikan yaitu sekolah menjadi
tertinggal dalam beradaptasi dan bersaing berkenaan dengan penguasaan
teknologi dalam era 4.0 saat ini.
12. 9
2.4. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu yang ditawarkan penulis diantaranya:
1. Melakukan kegiatan pembelajaran di Laboratorium TIK
2. Memfasilitasi guru mata pelajaran lainnya untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran di Laboratorium TIK
3. Melaksanakan kegiatan Ulangan Harian Berbasis Komputer di
Laboratorium TIK
4. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi guru mata pelajaran dalam
pembuatan naskah ulangan online di Laboratorium TIK
5. Melakukan pemeliharaan perangkat komputer di Laboratorium TIK
13. 10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Deskripsi Organisasi
3.1.1. Nama Organisasi, Visi Misi Organisasi, Nilai Organisasi
Nama organisasi tempat penulis bertugas adalah SMP Negeri 2 Kediri
dengan visinya yaitu menuju warga sekolah yang berprestasi dan berbudaya
berdasarkan iman dan taqwa dan misinya yaitu:
1. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran
3. Membentuk wawasan wiyata mandala yang religious
4. Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan
Sementara nilai-nilai organisasi di SMPN 2 Kediri diantaranya:
1. Semangat, ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan
bahagia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas
2. Integritas, kesesuain antara apa yang di katakan dengan apa yang di
perbuat, berkata dan berbuat jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh
dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika
3. Gotong royong, sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan
kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif dan efisien
4. Akuntabel, setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pegawai ASN
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan
5. Profesional, mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan
ketentuan perundang-undangan
14. 11
3.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang
pendidikan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
2. Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.
3. Menumbuh kembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.
4. Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan
bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan
kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan
Guru dalam menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan terhadap siswa.
Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB
No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun siLaboratoriumus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
15. 12
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
7. Menganalisa hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif.
3.1.3. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
Penulis dalam struktur organisasi berkedudukan sebagai fungsional
guru dengan jabatan Guru TIK Ahli Pertama. Adapun struktur organisasi
SMPN 2 Kediri sesuai dengan Gambar 3.1. berikut ini.
16. 13
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMPN 2 Kediri
3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru sesuai dengan tugas
yang diberikan sekolah meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian
4. Melaksanakan analisa hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
13
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMPN 2 Kediri
3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru sesuai dengan tugas
yang diberikan sekolah meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian
4. Melaksanakan analisa hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
13
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMPN 2 Kediri
3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru sesuai dengan tugas
yang diberikan sekolah meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan dan ujian
4. Melaksanakan analisa hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
17. 14
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
3.2. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Dalam rangka menciptakan pelayanan prima kepada masyarakat, ASN
harus mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang dirumuskan dalam
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Antikorupsi) seperti yang telah dijelaskan pada modul diklat yang disusun
oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung
jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang
berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab.Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya dengan
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai dasar akuntabilitas memiliki indicator-indikator sebagai berikut:
1. Tanggung jawab
2. Jujur
3. Kejelasan target
4. Netral
5. Mendahulukan kepentingan publik
6. Adil
7. Transparan
8. Konsisten
9. Partisipastif
2. Nasionalisme
18. 15
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme merupakan rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan Negara, serta menghormati bangsa
lain.Sedangkan Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan/paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai dasar nasionalisme memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Religious (Patuh ajaran agama)
2. Hormat menghormati
3. Kerjasama
4. Tidak memaksakan kehendak
5. Jujur
6. Amanah (dapat dipercaya)
7. Adil
8. Persamaan derajat
9. Tidak diskriminatif
10. Mencintai sesama manusia
11. Tenggang rasa
12. Membela kebenaran
13. Persatuan
14. Rela berkorban
15. Cintai tanah air
16. Memelihara ketertiban
17. Disiplin
18. Musyawarah
19. Kekeluargaan
19. 16
20. Tanggung jawab
21. Kepentingan bersama
22. Gotong royong
23. Sosial
24. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
25. Hidup sederhana
26. Kerja keras
27. Menghargai karya orang lain
3. Etika Publik
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya
kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Etika publik
merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai (kejujuran,
solidaritas, keadilan kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujud keprihatinan
dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang
lain. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan tertulis.Kode etik profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu.
Nilai dasar etika publik memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Jujur
2. Bertanggung jawab
3. Integritas tinggi
4. Cermat
5. Disiplin
6. Hormat
7. Sopan
8. Taat pada peraturan perundang-undangan
20. 17
9. Taat perintah
10.Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
Nilai dasar nasionalisme memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Efektivitas
2. Efisiensi
3. Inovasi
4. Berorientaasi mutu
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Nilai dasar nasionalisme memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Kerja keras
5. Sederhana
6. Mandiri
7. Adil
8. Berani
9. Peduli
21. 18
6. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
Negara menjadi semkain prosedional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil Negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil Negara yang memiliki integritas, professional dan netral serta
bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktik KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik berkualitas bagi masyarakat.
Adapun asaa manajemen ASN anatra lain:
1. Kepastian hokum
2. Profesionalitas
3. Proporsionalitas
4. Keterpaduan
5. Delegasi
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif dan efisien
9. Keterbukaan
10.Non diskriminatif
11.Persatuan dan kesatuan
12.Keadilan, kesetaraan dan;
13.kesejahteraan
Tujuan utama manajemen ASN antara lain untuk meningkatkan
beberapa hal di bawah ini:
1. Independensi dan netralitas
2. Kompetensi
3. Kinerja atau produktifitas kerja
4. Integritas
5. Kesejahteraan
22. 19
6. Kualitas pelayanan publik
7. Pengawasan
7. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan
orang atau masyarakat dan atau organisasi lain yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan penemerima
layanan melalu pelayanan prima. Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
1. Passionate (bersemangat)
2. Progressive (memakain cara terbaik)
3. Proactive (antisipatif, tidak menunggu)
4. Promth (positif, tanpa curiga)
5. Patience (sabar)
6. Proporsional (tidak mengada-ada)
7. Functional (tepat waktu)
8. Whole of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya koLaboratoriumoratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam rug lingkup koordinasi yagn lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenaya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Dalam pengertian lain WoG
dipandang menunjukkan atau menjelaskan bagaimana instansi pelayanan
public bekerja lintas batas atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama
dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.
23. 20
3.3. Rancangan Kegiatan
Sesuai dengan kedudukan penulis sebagai guru informatika maka
terdapat beberapa rancangan kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan
tupoksi antara lain sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor dalam penetapan isu
2. Menyiapkan administrasi pembelajaran
3. Melaksanakan KBM di kelas dan di Laboratorium TIK
4. Memfasilitasi guru mata pelajaran untuk melaksanakan pembelajaran di
Laboratorium TIK
5. Melakukan pemeliharaan perangkat komputer di Laboratorium TIK
6. Sosialsisasi dan pelatihan penulisan naskah ulangan online bagi guru
mata pelajaran di Laboratorium TIK
7. Persiapan administrasi Ulangan Harian Berbasis Komputer
8. Persiapan pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis Komputer
9. Pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis Komputer
Adapun tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan sesuai
dengan rancangan kegiatan yang disebutkan di atas akan dijabarkan dengan
sistematik sejak awal hingga akhir kegiatan seperti tertera dalam Tabel 3.1.
berikut ini.
24. 21
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
Tahapan/ Prosedur
Kegiatan
Output/Hasil
Kegiatan
Nilai-nilai
Dasar
Teknik Aktualisasi
Nilai Dasar
Kontribusi
terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi
dengan mentor
dalam
penetapan isu
1. Konsultasi dengan
kepala sekolah
mengenai
pengangkatan isu
2. Meminta masukan
tentang rancangan
aktualisasi
3. Meminta
persetujuan
kegiatan kepada
kepala sekolah
1.Berita acara
konsultasi
dengan
mentor
2. Gagasan isu
3. Saran dan
masukan dari
mentor
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
mutu
Bertanggungjawab
dalam menjalankan
rancangan aktualisasi
yang sudah disepakati
Mengutamakan
musyawarah untuk
mufakat dalam
menentukan isu
Mengutamakan
kesopanan dan rasa
hormat saat
berkonsultasi dengan
mentor
Menawarkan inovasi
saat berkonsultasi
mengenai gagasan
pemecahan isu yang
dihadapi
Penetapan isu
yang
berlandaskan
tanggungjawab
dan mufakat
berkontribusi
pada perwujudan
visi sekolah yang
berbudaya
Dengan
mengedepankan
tanggungjawab
dan mufakat
akan
meningkatkan
nilai
integritas
sekolah
25. 22
Anti Korupsi Bersikap jujur dan
berani menyampaikan
apa adanya kepada
mentor mengenai isu-
isu yang ditemui di
lingkungan instansi
2 Menyiapkan
administrasi
pembelajaran
1. Menentukan materi
sesuai KI dan KD
2. Menyiapkan bahan
yang dibutuhkan
dalam pembuatan
RPP
3. Membuat RPP
sesuai prosedur
dimulai dari SK, KD,
tujuan
pembelajaran,
metode
pembelejaran,
sumber dan materi
pembelajaran
1.Tersusunnya
RPP
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen
mutu
Anti Korupsi
Bertanggungjawab
pada RPP yang akan
dibuat
Tidak melakukan
plagiat dalam
menyusun RPP
sebagai wujud
menghargai karya
orang lain
Cermat dalam
merancang RPP
Mengutamakan
efektifitas dan
efisiensi dalam
merancang RPP
Bekerja keras dan
mandiri dalam
Orientasi
terhadap mutu
dalam
merancang RPP
akan
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
sesuai misi
sekolah
Dengan
menerapkan
nilai ANEKA
dalam
menyiapkan
administrasi
pembelajaran
akan
meningkatkan
integritas dan
profesionalitas
sekolah
26. 23
menyelesaikan RPP
3 Melaksanakan
Kegiatan
Belajar
Mengajar di
kelas dan di
Lab TIK
1. Masuk kelas dan
mengkoordinasi
siswa sebelum
pelajaran dimulai
2. Membimbing siswa
berdoa
3. Memeriksa
kehadiran siswa
4. Menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Melaksanakan
proses
pembelajaran dan
membimbing siswa
mengikuti
pembelajaran
dengan baik
6. Memberikan
informasi kepada
siswa mengenai
manfaat
pelaksanaan
kegiatan Ulangan
Harian Berbasis
Komputer
1.Materi
pembelajaran
2.Daftar hadir
peserta didik
3.Lembar kerja
hasil diskusi
siswa
4.Dokumentasi
foto kegiatan
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen
mutu
Anti korupsi
Memiliki kejelasan
target yang harus
dicapai dalam
mengajar
Tidak bersikap
diskriminatif saat
memberikan materi
pelajaran serta
mencintai dan
menghargai siswa
sebagai sesama
manusia
Membiasakan siswa
untuk disiplin dan taat
aturan saat berada di
kelas maupun di Lab
TIK
Efektif dan efisien
dalam memberikan
materi pelajaran
Disiplin waktu saat
KBM
Penerapan nilai-
nilai ANEKA
akan
meningkatkan
kualitas
pembelajaran di
sekolah dan
meningkatkan
prestasi non
akademik siswa
jika siswa
mampu
mengadaptasi
nilai-nilai yang
dicontohkan
Pelaksanaan
kegiatan belajar
mengajar yang
mengedepankan
nilai-nilai ANEKA
akan
meningkatkan
semangat dan
integritas
sekolah dalam
memberikan
pelayanan yang
lebih baik
kepada siswa
27. 24
7. Menyampaikan
SOP/tata tertib saat
bearada di
Laboratorium TIK
8. Membuka ruang
diskusi bagi siswa
9. Membimbing siswa
berdoa untuk
mengakhiri KBM
4 Memfasilitasi
guru mata
pelajaran untuk
melaksanakan
KBM di
Laboratorium
TIK
1.Melakukan
koordinasi dengan
guru mata pelajaran
lainnya bagi yang
ingin melaksanakan
KBM di Laboratorium
TIK
2.Memberitahu guru
dan siswa mengenai
SOP/tata tertib saat
berada di
Laboratorium TIK
3.Membantu guru
mata pelajaran dan
siswa dalam
penggunaan
perangkat komputer
4.Mengawasi jalannya
1.Terlaksananya
KBM di Lab
TIK secara
kondusif
2.Terisinya buku
Laporan
Kegiatan
Laboratorium
TIK sesuai
dengan
kegiatan dan
waktu
pelaksanaann
ya
Akuntabilitas
Nasionalisme
Menyadari bahwa Lab
TIK bukan hanya milik
guru TIK semata
melainkan milik
sekolah sehingga
harus
mengedepankan
kepentingan publik
dalam memanfaatkan
fasilitas sekolah
Melakukan
pengawasan KBM
dengan penuh
tanggungjawab
Membangun
kerjasama dan
Melalui
kerjasama dan
gotong royong
yang dilakukan
dengan penuh
rasa hormat
kepada rekan
guru mata
pelajaran akan
meningkatkan
rasa peduli
terhadap
lingkungan.
Kemudian
pelaksanaan
pembelajaran
yang berorientasi
pada mutu akan
Penerapan nilai-
nilai ANEKA
dalam kegiatan
memfasilitasi
guru mata
pelajaran untuk
melaksanakan
KBM di Lab TIK
akan
meningkatkan
nilai integritas,
gotong royong
dan
profesionalitas
sekolah
28. 25
KBM di Laboratorium
TIK
5.Mengisi buku
Laporan Kegiatan
Laboratorium TIK
Etika publik
Komitmen
mutu
Anti Korupsi
gotong royong antara
guru TIK dan guru
mata pelajaran dalam
menghadirkan kualitas
pembelajaran yang
lebih baik
Bertindak sopan dan
saling menghormati
kepada rekan guru
mata pelajaran saat
bekerjasama dalam
melaksanakan
pembejaran di Lab TIK
Kerjasama antar guru
untuk menghadirkan
pembelajaran yang
lebih baik merupakan
upaya perbaikan
mutu pembelajaran
Disiplin waktu saat
memulai dan
mengakhiri KBM
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
29. 26
5 Melakukan
pemeliharaan
perangkat
komputer di
Laboratorium
TIK
1. Menjaga kerapian
dan kebersihan
ruang Laboratorium
TIK
2. Mengecek dan
membersihkan
secara berkala
perangkat komputer
di Laboratorium TIK
3. Melakukan
pemeliharaan pada
perangkat komputer
yang bermasalah
4. Mencatat kegiatan
pemeliharaan
komputer pada buku
Laporan Kegiatan
Laboratorium TIK
1. Terwujudnya
Lab TIK yang
bersih dan
rapi
2. Kondisi
perangkat
komputer
yang selalu
prima saat
akan
digunakan
3. Terisinya
buku
Laporan
Kegiatan
Laboratorium
TIK sesuai
dengan
kegiatan dan
waktu
pelaksanaan
nya
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
mutu
Menjalankan
tanggungjawab
sebagai kepala Lab
TIK dan
mengedepankan
transparansi
pengelolaan ruang Lab
TIK
Amanah dalam
menjalankan tugas
dengan sepenuh hati
Mengedepankan
efektivitas dan
efisiensi dalam
pemeliharaan
perangkat komputer
Memastikan kondisi
perangkat komputer
selalu dalam kondisi
prima merupakan
bagian dari pelayanan
yang berorientasi
mutu
Menjaga
kerapian,
kebersihan dan
memastikan
kondisi
perangkat
komputer yang
prima akan
mendukung
penyelenggaran
misi sekolah
dalam
menumbuhkan
rasa peduli
terhadap
lingkungan dan
akan membantu
tercapainya visi
sekolah yang
berbudaya
Terciptanya
kondisi
lingkungan yang
rapid an bersih
akan
meningkatkan
nilai semangat
dan
profesionalitas
sekolah dalam
menghadirkan
pelayanan yg
prima
30. 27
Anti Korupsi Berani dan jujur
dalam menyampaikan
kondisi sebenernya
kepada kepala sekolah
jika ditemui perangkat
komputer yang
bermasalah
6 Sosialsisasi
dan pelatihan
penulisan
naskah
ulangan online
bagi guru mata
pelajaran di
Laboratorium
TIK
1. Menginformasikan
kepala sekolah
mengenai
pelaksanaan
sosialisasi dan
pelatihan penulisan
naskah ulangan
online
2. Mengumpulkan guru
mata pelajaran di
Laboratorium TIK
3. Memberikan
informasi kepada
guru mata pelajaran
mengenai manfaat
pelaksanaan
Ulangan Harian
Berbasis Komputer
4. Memberikan
pelatihan kepada
guru mata pelajaran
1.Tercapainya
pemahaman
yang sama
mengenai
manfaat
pelaksanaan
UHBK
2. Tersusunnya
naskah online
untuk UHBK
3.Buku panduan
penulisan
naskah
ulangan online
4.Video tutorial
penulisan
naskah
ulangan online
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik
Kejelasan target atau
hasil yang dicapai dari
pelatihan ini adalah
tersusunnya naskah
online UHBK
Mengutamakan
musyawarah dan
tidak memaksakan
kehendak saat
menyamakan persepsi
mengenai manfaat
pelaksanaan UHBK
Mengedepankan
kesopanan dan saling
menghormati dalam
memberikan
sosialisasi kepada
guru mata pelajaran
Dengan
mengedepankan
sikap saling
menghormati
dalam
bermusyawarah
akan mendukung
terciptnya
lingkungan
sekolah yang
berbudaya
Kegiatan
sosialisasi yang
berlandaskan
sikap saling
menghormati
dan
mengedapan
musyawarah
dalam
penyamaan
persepsi akan
meningkatkan
nilai gotong
royong dan
integritas
sekolah
31. 28
mengenai tata cara
pembuatan naskah
ulangan online
5. Memberikan buku
panduan/petunjuk
teknis penulisan
naskah ulangan
online
6. Memberikan video
tutorial pembuatan
naskah ulangan
online
Komitmen
mutu
Anti Korupsi
Meyakinkan guru mata
pelajaran bahwa
kegiatan penulisan
naskah online ini
mendukung
pelaksanaan UHBK
sebagai sebuah
inovasi untuk
pengembangan
kompetensi guru
dalam perbaikan
mutu pembelajaran di
sekolah
Pendampingan
penulisan naskah
online ini merupakan
sikap saling peduli
dalam memperkuat
sinergi sesame guru
7 Persiapan
administrasi
Ulangan
Harian
Berbasis
Komputer
1.Menyiapkan berita
acara pelaksanaan
UHBK
2.Menyiapkan daftar
hadir siswa yang
melaksanakan
UHBK
1. Berita acara
UHBK sudah
tercetak
2. Daftar hadir
siswa sudah
tersedia
3. Tata tertib
Akuntabilitas Bertanggungjawab
dalam mempersiapkan
administrasi yang
diperlukan dalam
pelaksanaan UHBK
Penggunaan
sumber daya
yang efisien dan
dapat
dipertanggungja
wabkan akan
mendukung misi
Melaksanakan
tugas dengan
cermat, efisien
dan penuh
tanggungjawab
akan
meningkatkan
32. 29
3.Menyiapkan tata
tertib Laboratorium
TIK
4.Menyiapkan
SOP/tata tertib
dalam pelaksanaan
UHBK
5.Menyiapkan buku
Laporan Kegiatan
Laboratorium TIK
Laboratorium
TIK
4. Tata tertib
pelaksanaan
UHBK
5. Buku
Laporan
Kegiatan
Laboratorium
TIK sudah
tersedia
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
mutu
Anti Korupsi
Tertib administrasi
dalam pelaksanaan
UHBK
Cermat dalam
menyiapkan
administrasi yang
dibutuhkan dalam
pelaksanaan UHBK
Tata kelola
administrasi yang baik
akan meningkatkan
mutu pelaksanaan
UHBK
Disiplin dalam
menyiapkan
administrasi yang
diperlukan dalam
pelaksanaan UHBK
sekolah dalam
menumbuhkan
rasa peduli
terhadap
lingkungan
nilai integritas
dan
profesionalitas
sekolah
8 Persiapan
pelaksanaan
Ulangan
Harian
Berbasis
1.Membersihkan ruang
Laboratorium TIK
2.Menata kerapian
posisi meja, kursi
dan komputer
1.Kondisi
Laboratorium
TIK yang
bersih dan
rapi
Akuntabilitas Menjalankan tugas
dengan penuh
tanggungjawab
Melalui
persiapan
pelaksanaan
UHBK yang
berorientasi pada
Bekerja keras
dalam
melaksanakan
tugas dengan
cermat, disiplin,
33. 30
Komputer 3.Memeriksa jaringan
komputer
4.Memeriksa jaringan
internet pada setiap
komputer
5.Melakukan instalasi
aplikasi Exam View
pada komputer
server
6.Memastikan bahwa
komputer client
dapat mengakses
laman server UHBK
2.Aplikasi Exam
View sudah
berjalan pada
komputer
server
3.Perangkat
komputer
server dan
client siap
digunakan
4.Koneksi
internet aktif
pada semua
perangkat
komputer
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen
mutu
Anti Korupsi
Bekerja keras
mempersiapkan setiap
perangkat komputer,
jaringan komputer dan
jaringan internet
Cermat dalam
mempersiapkan
setiap perangkat
komputer, jaringan
komputer dan jaringan
internet
Memastikan bahwa
semua perangkat
komputer, jaringan
komputer dan jaringan
internet dalam kondisi
prima merupakan
bentuk orientasi
terhadap mutu
pelaksanaan UHBK
Disiplin dalam
mempersiapkan setiap
perangkat komputer,
jaringan komputer dan
jaringan internet
mutu pelayanan
akan
berpengaruh
pada
peningkatan
kualitas
pembelajaran di
sekolah
penuh
tanggungjawab
dan berorientasi
pada pelayanan
mutu akan
meningkatkan
nilai integritas
dan
profesionalitas
sekolah
34. 31
9 Pelaksanaan
Ulangan
Harian
Berbasis
Komputer
1.Memastikan terlebih
dahulu bahwa
semua perangkat
komputer telah siap
digunakan
2.Meminta siswa
memasuki
Laboratorium TIK
dengan tertib
3.Mengecek kehadiran
siswa
4.Meminta siswa
berdoa sebelum
menjawab soal
UHBK
5.Membacakan tata
tertib Laboratorium
TIK
6.Membacakan tata
tertib UHBK
7.Menjelaskan cara
menjawab soal
UHBK
8.Memberitahukan
kapan saatnya
menjawab dan
menyelesaikan soal
UHBK
1. Terisinya
daftar hadir
siswa
2. Terlaksananya
Ulangan
Harian
Berbasis
Komputer
yang kondusif
3. Terisinya
berita acara
pelaksanaan
Ulangan
Harian
Berbasis
Komputer
4. Terisinya buku
Laporan
Kegiatan
Laboratorium
TIK sesuai
dengan
kegiatan dan
waktu
pelaksanaann
ya
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika publik
Komitmen
mutu
Bertanggungjawab
terhadap pelaksaan
UHBK
Tidak bersikap
diskriminatif terhadap
siswa
Menjaga ketertiban
berlangsungnya UHBK
Melaksanakan
kegiatan UHBK
dengan penuh
integritas tinggi
Memastikan
berjalannya UHBK
secara efektif dan
efisien
Pelaksanaan UHBK
merupakan sebuah
inovasi dalam proses
pembelajaran di
SMPN 2 Kediri
Melalui
pelaksanaan
kegiatan UHBK
yang akuntabel
diharapkan
mampu
meningkatkan
pengetahuan,
ketrampilan,
kejujuran,
kedisiplinan dan
kemandirian
siswa sehingga
mendukung misi
sekolah dalam
peningkatan
kualitas
pembelajaran
dan peningkatan
prestasi
akademik dan
non akademik
siswa
Melalui
pelaksanaan
UHBK yang
dilakukan
dengan penuh
tanggungjawab
dan berintegritas
tinggi akan
berkontribusi
pada
peningkatan nilai
akuntabilitas,
integirtas dan
profesionalitas
sekolah
35. 32
9. Mengawasi
pelaksanaan UHBK
10. Membantu siswa
yang mengalami
kendala teknis
dalam menjawab
soal UHBK
11. Memastikan bahwa
semua jawaban
siswa telah
tersimpan di
komputer server
12. Mematikan semua
perangkat
komputer
13. Memastikan semua
jaringan listrik
sudah terputus
14. Mengisi berita
acara pelaksanaan
Ulangan Harian
Berbasis Komputer
15. Mengisi buku
Laporan
pelaksanaan
kegiatan di
Laboratorium TIK
Anti Korupsi
Pemanfataan Lab TIK
sebagai tempat
pelaksanaan UHBK
merupakan salah satu
bentuk peningkatan
mutu dalam KBM
Melalui pelaksanaan
UHBK diharapkan
mampu meningkatkan
kejujuran,
kedisiplinan,
kemandirian dan
tanggungjawab siswa
selama mengikuti
UHBK
36. 33
3.4. Jadwal Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai sejak tanggal 1 Agustus s.d.
5 September 2019 dengan rincian rencana kegiatan seperti yang tertera pada
Tabel 3.2. berikut ini.
Tabel 3.2. Rincian Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
Agustus September
Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4
1
Konsultasi dengan kepala sekolah terkait
kegiatan aktualisasi
2 Menyiapkan administrasi pembelajaran
3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
4
Persiapan Laboratorium TIK untuk
pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis
Komputer
5
Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan
penulisan naskah ulangan online
7
Memfasisilitasi guru mata pelajaran untuk
melaksanakan KBM di Laboratorium TIK
8 Pelaksanaan Ulangan Harian Berbasis
Komputer
9 Melakukan pemeliharaan perangkat
komputer
10 Membuat laporan aktualisasi