SlideShare a Scribd company logo
Radioimmunoassay (RIA)

             Oleh
         Ahmad Fadli
         96859/2009
       Pendidikan Biologi
A. Pendahuluan
O Radioimmunoassay pertama kali dikembangkan
 oleh Rosalyn Yalow dan Solomon A. Berson dari
 amerika serikat, pertama kali mereka bekerja
 untuk mempelajari tentang hormon khususnya
 insulin yaitu hormon yang mengatur kadar gula
 dalam darah
O Radioimmunoassay adalah teknik nuklir
  yang banyak digunakan untuk mengetahui
  konsentrasi hormon.
O Pengujian ini menggunakan antibodi yang
  spesifik untuk hormon sebagai protein
  terikat
B.Prinsip RIA
O Prisip dasaranya dalah reaksi antara
  antigen dan antibodi di dalam reaksinya
  adalah sifat kekhususannya
O sebuah antigent yang bereaksi dengan
  antibody yang spesifik untuknya dan tidak
  mengadakan reaksi silang (cross reaction)
  dengan tipe antigent yang sama.
O Bahan pereaksi dalam radioimmunoassay
  ialah antigen radioaktif dan antibody
  spesifik.
O Dasar kerja RIA adalah Untuk mengetahui
  perbandingan konsentrasi antibody yang
  terdapat pada bagian dalam tabung dan
  antigen yang terdapat didalam sampel
  dengan menggunakan radio aktif.
O Persaingan konsentrasi antigen sampel
  dapat ditentukan dari reaksi reduksi
  pengikatan konsentrasi antigen dari
  antibody yang terdapat pada bagian
  dalam tabung.
O Prinsip RIA sederhana yaitu: isotop di mix
  dengan antibodi kemudian disisipkan pada
  sampel darah pasien.
O Substansi non radioaktif dalam darah akan
  menggantikan posisi radioaktif pada antibodi
  yang mengakibatkan radioktif lepas.
O Radiaoktif yang bebas ini kemudian diukur
  untuk menentukan berapa banyak substansi
  dalam darah
O Anti serum untuk hormon yang diuji harus
  memiliki spesifik yang tinggi
Metode radioimmunoassay (RIA)
  O Prinsip non kompetitif
    O Yang paling banyak di gunakan adalah
      sandwich.
    O Prinsip dasar dari sandwich adalah reaksi
      suatu antibodi dalam konsentrasi yang
      terbatas dengan berbagai konsentrasi
      antigen
O Prinsip Kompetitif
  O Sejumlah tertentu antibodi diimobilisasi
    (ditempelkan) pada suatu fase padat
    misalnya dinding tabung plastik.
  O Sampel pasien yang mungkin
    mengandung biomolekul (misalnya
    patogen) ditambahkan bersama dengan
    sejumlah tertentu biomolekul berlabel
    radioaktif yang akan berinteraksi dengan
    antibodi yang timbul.
Keuntungan dan Kerugian
O Keuntungan metode RIA adalah :
  O Sensitivitas dan presisi yang tinggi
  O Mudah dikerjakan
  O Pekerjaannya lebih cepat dan tidak
    memerlukan sampel yang besar.
O Kerugian metode RIA adalah :
  O Reagen kurang stabil
  O Memerlukan proteksi terhadap bahan
    radioaktif (radioactive hazardous)
Prosedur Kerja RIA
O Darah masing-masing di pipet 100 ul dan di masukkan ke
  dalam tabung yang telah di lapisi oleh lapisan
  progesteron antibody yang telah diberi label.
O Tambahkan 1 ml radio isotop 125 I Progesteron lalu
  kocok dengan menggunakan vortex mixer kemudian
  tutup dengan plastic para film dan disimpan selama 24
  jam pada suhu kamar.
O Setelah disimpan larutan radio isotop di buang kedalam
  botol khusus, tabung dikringkan dengan cara dibalik.
  Selanjutnya progesteron di cacah dengan gama coanter.
O Presentase pengikatan progesteron dalam sampel oleh
  progesteron antibody spesifik dapat di ketahui dengan
  membandingkan hasil cacahan 125 I Pada tabung
  berlapis antibody tanpa sampel (control).
Radioimmunoassay (ria)
Radioimmunoassay (ria)

More Related Content

What's hot

Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
ariindrawati2
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumIceteacassie
 
Gc ms
Gc msGc ms
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
Kopertis Wilayah I
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
Dyah Asih Setiatin
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
materipptgc
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Cholid Maradanger
 
Pengantar imunoasai
Pengantar imunoasaiPengantar imunoasai
Pengantar imunoasai
Jusak Nugraha
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
qlp
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
Santos Tos
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
nisha althaf
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
Ratna Kristiani
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
Adjie Affan
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
jundizg
 
PCR
PCRPCR
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
Winniey Tillich Wahyuni
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
Pengantar imunoasai
Pengantar imunoasaiPengantar imunoasai
Pengantar imunoasai
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Laporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urineLaporan pemeriksaan urine
Laporan pemeriksaan urine
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
PCR
PCRPCR
PCR
 
Elektroforesis gel
Elektroforesis gelElektroforesis gel
Elektroforesis gel
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 

Viewers also liked

Ria
RiaRia
Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2
pdspatologikliniksby
 
Ria and elisa final ppt
Ria and elisa  final pptRia and elisa  final ppt
Ria and elisa final ppt
Huma Naaz Siddiqui
 
RIA and ELISA
RIA and ELISARIA and ELISA
RIA and ELISA
Mohammed Mubeen
 
RIA (Radioimmunoassay)
RIA (Radioimmunoassay)RIA (Radioimmunoassay)
RIA (Radioimmunoassay)sonitanb
 

Viewers also liked (6)

Ria
RiaRia
Ria
 
Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2Kimia klinik jurnal 2
Kimia klinik jurnal 2
 
Elisa & ria
Elisa & riaElisa & ria
Elisa & ria
 
Ria and elisa final ppt
Ria and elisa  final pptRia and elisa  final ppt
Ria and elisa final ppt
 
RIA and ELISA
RIA and ELISARIA and ELISA
RIA and ELISA
 
RIA (Radioimmunoassay)
RIA (Radioimmunoassay)RIA (Radioimmunoassay)
RIA (Radioimmunoassay)
 

Similar to Radioimmunoassay (ria)

Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
AhmadPurnawarmanFais
 
10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx
Wildan871875
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
Muhammad Luthfan
 
11622916.ppt
11622916.ppt11622916.ppt
11622916.ppt
aguseriawan1
 
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANANANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
nataningtyas1987
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7andreei
 
ELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptxELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptx
KisanMuhammad2
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16andreei
 
Pemeriksaan hiv
Pemeriksaan hivPemeriksaan hiv
Pemeriksaan hiv
Dian Jenova
 
Immunoassay
ImmunoassayImmunoassay
Immunoassay
Maulana Sakti
 
PERMUKAAN SEL
PERMUKAAN SELPERMUKAAN SEL
PERMUKAAN SEL
NofiaAmanu
 

Similar to Radioimmunoassay (ria) (14)

Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx
 
Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 
11622916.ppt
11622916.ppt11622916.ppt
11622916.ppt
 
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANANANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
 
11622916.ppt
11622916.ppt11622916.ppt
11622916.ppt
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
ELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptxELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptx
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16
 
Ti7
Ti7Ti7
Ti7
 
Pemeriksaan hiv
Pemeriksaan hivPemeriksaan hiv
Pemeriksaan hiv
 
Ti2
Ti2Ti2
Ti2
 
Immunoassay
ImmunoassayImmunoassay
Immunoassay
 
PERMUKAAN SEL
PERMUKAAN SELPERMUKAAN SEL
PERMUKAAN SEL
 

Recently uploaded

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 

Radioimmunoassay (ria)

  • 1. Radioimmunoassay (RIA) Oleh Ahmad Fadli 96859/2009 Pendidikan Biologi
  • 2. A. Pendahuluan O Radioimmunoassay pertama kali dikembangkan oleh Rosalyn Yalow dan Solomon A. Berson dari amerika serikat, pertama kali mereka bekerja untuk mempelajari tentang hormon khususnya insulin yaitu hormon yang mengatur kadar gula dalam darah
  • 3. O Radioimmunoassay adalah teknik nuklir yang banyak digunakan untuk mengetahui konsentrasi hormon. O Pengujian ini menggunakan antibodi yang spesifik untuk hormon sebagai protein terikat
  • 4. B.Prinsip RIA O Prisip dasaranya dalah reaksi antara antigen dan antibodi di dalam reaksinya adalah sifat kekhususannya O sebuah antigent yang bereaksi dengan antibody yang spesifik untuknya dan tidak mengadakan reaksi silang (cross reaction) dengan tipe antigent yang sama. O Bahan pereaksi dalam radioimmunoassay ialah antigen radioaktif dan antibody spesifik.
  • 5. O Dasar kerja RIA adalah Untuk mengetahui perbandingan konsentrasi antibody yang terdapat pada bagian dalam tabung dan antigen yang terdapat didalam sampel dengan menggunakan radio aktif. O Persaingan konsentrasi antigen sampel dapat ditentukan dari reaksi reduksi pengikatan konsentrasi antigen dari antibody yang terdapat pada bagian dalam tabung.
  • 6. O Prinsip RIA sederhana yaitu: isotop di mix dengan antibodi kemudian disisipkan pada sampel darah pasien. O Substansi non radioaktif dalam darah akan menggantikan posisi radioaktif pada antibodi yang mengakibatkan radioktif lepas. O Radiaoktif yang bebas ini kemudian diukur untuk menentukan berapa banyak substansi dalam darah O Anti serum untuk hormon yang diuji harus memiliki spesifik yang tinggi
  • 7. Metode radioimmunoassay (RIA) O Prinsip non kompetitif O Yang paling banyak di gunakan adalah sandwich. O Prinsip dasar dari sandwich adalah reaksi suatu antibodi dalam konsentrasi yang terbatas dengan berbagai konsentrasi antigen
  • 8. O Prinsip Kompetitif O Sejumlah tertentu antibodi diimobilisasi (ditempelkan) pada suatu fase padat misalnya dinding tabung plastik. O Sampel pasien yang mungkin mengandung biomolekul (misalnya patogen) ditambahkan bersama dengan sejumlah tertentu biomolekul berlabel radioaktif yang akan berinteraksi dengan antibodi yang timbul.
  • 9.
  • 10. Keuntungan dan Kerugian O Keuntungan metode RIA adalah : O Sensitivitas dan presisi yang tinggi O Mudah dikerjakan O Pekerjaannya lebih cepat dan tidak memerlukan sampel yang besar. O Kerugian metode RIA adalah : O Reagen kurang stabil O Memerlukan proteksi terhadap bahan radioaktif (radioactive hazardous)
  • 11. Prosedur Kerja RIA O Darah masing-masing di pipet 100 ul dan di masukkan ke dalam tabung yang telah di lapisi oleh lapisan progesteron antibody yang telah diberi label. O Tambahkan 1 ml radio isotop 125 I Progesteron lalu kocok dengan menggunakan vortex mixer kemudian tutup dengan plastic para film dan disimpan selama 24 jam pada suhu kamar. O Setelah disimpan larutan radio isotop di buang kedalam botol khusus, tabung dikringkan dengan cara dibalik. Selanjutnya progesteron di cacah dengan gama coanter. O Presentase pengikatan progesteron dalam sampel oleh progesteron antibody spesifik dapat di ketahui dengan membandingkan hasil cacahan 125 I Pada tabung berlapis antibody tanpa sampel (control).