SlideShare a Scribd company logo
RABIES
dr. Irene, MKM
dr. Irene, MKM 1
dr. Irene, MKM 2
RABIES
§ Penyakit menular akut sari SSP yang disebabkan
oleh virus Rhabdovirus
§ Menyerang otak hewan berkembang dan menyebar
keseluruh jaringan saraf
§ Menimbulkan paralysis dan berakhir dengan
kematian.
§ Dapat menyerang manusia.
§ Belum ditemukan obatnya. Yang ada hanyalah
Vaksin Anti Rabies (VAR).
§ Penyelamat utama : Penata laksanaan luka gigitan
dan kecepatan pemberian VAR
dr. Irene, MKM 3
RABIES
§ Penyakit menular akut sari SSP yang
disebabkan oleh virus Rhabdovirus
§ Cara Penularan
– Melalui gigitan hewan tertular rabies
diantaranya anjing, kucing, kelelawar
dan kera.
– Melalui non gigitan : jilatan pada luka,
transplantasi, kontak dengan bahan
yang mengandung virus rabies pada
kulit yang lecet atau mukosa.
dr. Irene, MKM 4
GEJALA KLINIS
§ Masa inkubasi bervariasi 2 minggu-2
tahun tergantung lokasi tempat gigitan
§ Gejala Klinis Yang Timbul
– Stadium Prodormal : sulit didiagnosa
– Stadium exitasi : demam, gugup, kejang
(tonus, klonus), sakit kepala berat, sulit
menelan, hipersalivasi, hiperlakrimasi,
berkeringat banyak, takut air (hidrophobi)
dan takut sinar (photophobi), aerophobi.
– Stadium paralise : Inkontinentia urine,
paralise ascendens, koma. Penderita dapat
meninggal karena kelumpuhan otot
pernafasan.
dr. Irene, MKM 5
PERAWATAN LUKA
§ Tindakan pertama sedini mungkin adalah pencucian luka,
sebaiknya dengan air mengalir dan detergen selama 10 –
15 menit.
§ Diberi VAR/SAR.
§ Jangan menjahit atau menggunting jaringan luka gigitan,
karena berarti akan menambah luka /memperbesar pintu
masuk virus.
§ Bila luka compang camping dan memerlukan jahitan
maka boleh dilakukan jahit situasi/jarang.
§ Diberi anti septik alkohol, betadin, iodium dan lain-lain.
§ Dirawat dan diberi obat yang seperti luka biasa.
§ Bila luka pada daerah risiko tinggi maka pencucian luka
harus lebih intensif dan teliti.
§ Daerah risiko tinggi :daerah yang memiliki saraf sensoris
yang rapat. kepala dan leher, tapak tangan dan genitalia
PENGOBATAN
dr. Irene, MKM 6
PEMBERIAN VAKSIN ANTI RABIES (VAR)
JIKA PENDERITA INDIKASI DIBERI SAR (SERUM ANTI
RABIES), VAR TETAP DIBERI
INDIKASI VAR
-Hewan penggigit mati atau lari
-Hewan penggigit menderita tersangka rabies (positif)
PENGOBATAN
dr. Irene, MKM
Hari pertama satu kali lengan kiri dan satu kali lengan kanan
Hari ketujuh satu kali lengan kiri
Hari ke 21 satu kali lengan kanan
Booster satu kali hari ke-30 bila penderita diberi SAR
7
KLB RABIES
§ Ditemukan satu atau lebih kasus Rabies (pada manusia) di
daerah tertular.
§ Langkah-langkah PE :
§ Petugas Puskesmas/Koordinator P2M/Petugas Peternakan setelah
menerima laporan adanya kasus GHTR segera mencatat dalam buku
catatan harian penderita rabies serta menyiapkan peralatan survei.
§ Petugas peternakan melacak keberadaan hewan penggigit untuk
dilakukan observasi selama 10 hari apakah hewannya menderita rabies.
§ Apabila hewan penggigit mati terbunuh atau menderita gejala rabies agar
diambil spesimen.
§ Bila hewan penggigit mati < 10 hari dalam masa observasi dengan tanda
rabies dinyatakan POSITIF RABIES.
§ Petugas Puskesmas melakukan PE kemungkinan kasus gigitan yang lain.
§ Instrumen PE harus menggambarkan : Jumlah kasus gigitan, cakupan
vaksinasi anjing, kronologi kejadian.
§ Spesimen yang diperlukan untuk konfirmasi kasus yaitu spesimen otak
(hipocampus) dikirim ke BPPH Baso
dr. Irene, MKM 8
PENATALAKSANAAN RABIES
dr. Irene, MKM 9
rabies.pdf

More Related Content

Similar to rabies.pdf

132976 envenomasi
132976 envenomasi132976 envenomasi
132976 envenomasi
Puspa YaNi
 
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdfBuku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
karmelitabogastim1
 
rabies
rabiesrabies
rabies
NOVAcica
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500ajeyizna
 
Malaria
MalariaMalaria
IW RABIES.pdf
IW RABIES.pdfIW RABIES.pdf
IW RABIES.pdf
IndahSariRumapea
 
Rabies veteriner
Rabies veterinerRabies veteriner
Rabies veteriner
Borgo Mauly Nasution
 
1.PMK BPP WINONGAN.pptx
1.PMK BPP WINONGAN.pptx1.PMK BPP WINONGAN.pptx
1.PMK BPP WINONGAN.pptx
AchmadMawardi4
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
fikri asyura
 
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
Bunga G-Vinsa
 
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdfVIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
ClaudAnimate
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
DimasMaulana84
 
Penyakit rabies
Penyakit rabiesPenyakit rabies
Penyakit rabiesParanody
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
trisnaif
 
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptxdokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
EkadhityaUtamyAvrils
 
Monkeypox.pptx
Monkeypox.pptxMonkeypox.pptx
Monkeypox.pptx
BuntoroIndraD1
 

Similar to rabies.pdf (20)

132976 envenomasi
132976 envenomasi132976 envenomasi
132976 envenomasi
 
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdfBuku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
Buku Saku Takgit HPR 2023 Asep Purnama.pdf
 
rabies
rabiesrabies
rabies
 
1338991 634652878368467500
1338991 6346528783684675001338991 634652878368467500
1338991 634652878368467500
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
RABIES
RABIESRABIES
RABIES
 
IW RABIES.pdf
IW RABIES.pdfIW RABIES.pdf
IW RABIES.pdf
 
Rabies veteriner
Rabies veterinerRabies veteriner
Rabies veteriner
 
Rabies veteriner
Rabies veterinerRabies veteriner
Rabies veteriner
 
1.PMK BPP WINONGAN.pptx
1.PMK BPP WINONGAN.pptx1.PMK BPP WINONGAN.pptx
1.PMK BPP WINONGAN.pptx
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
makalah kedokteran hewan tentang jurnal-jurnal.
 
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdfVIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
VIRUS RABIES_20231031_210927_0000000.pdf
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 
Penyakit rabies
Penyakit rabiesPenyakit rabies
Penyakit rabies
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
pdf dbd.pdf
pdf dbd.pdfpdf dbd.pdf
pdf dbd.pdf
 
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptxdokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
dokumen.tips_power-point-penyuluhan-rabies-1 (1).pptx
 
Monkeypox.pptx
Monkeypox.pptxMonkeypox.pptx
Monkeypox.pptx
 

More from benedicta bestari

do we need high dose vit d supplementation.pptx
do we need high dose vit d supplementation.pptxdo we need high dose vit d supplementation.pptx
do we need high dose vit d supplementation.pptx
benedicta bestari
 
VTE assessment and prophylaxis.ppt
VTE assessment and prophylaxis.pptVTE assessment and prophylaxis.ppt
VTE assessment and prophylaxis.ppt
benedicta bestari
 
Enoxaparin for Stroke.ppt
Enoxaparin for Stroke.pptEnoxaparin for Stroke.ppt
Enoxaparin for Stroke.ppt
benedicta bestari
 
Metabolism of Albumin.pptx
Metabolism of Albumin.pptxMetabolism of Albumin.pptx
Metabolism of Albumin.pptx
benedicta bestari
 
CoQ10 in Asthma.pptx
CoQ10 in Asthma.pptxCoQ10 in Asthma.pptx
CoQ10 in Asthma.pptx
benedicta bestari
 
hpv vaccine.ppt
hpv vaccine.ppthpv vaccine.ppt
hpv vaccine.ppt
benedicta bestari
 
2 Days Training Module 6..pptx
2 Days Training Module 6..pptx2 Days Training Module 6..pptx
2 Days Training Module 6..pptx
benedicta bestari
 
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
benedicta bestari
 

More from benedicta bestari (8)

do we need high dose vit d supplementation.pptx
do we need high dose vit d supplementation.pptxdo we need high dose vit d supplementation.pptx
do we need high dose vit d supplementation.pptx
 
VTE assessment and prophylaxis.ppt
VTE assessment and prophylaxis.pptVTE assessment and prophylaxis.ppt
VTE assessment and prophylaxis.ppt
 
Enoxaparin for Stroke.ppt
Enoxaparin for Stroke.pptEnoxaparin for Stroke.ppt
Enoxaparin for Stroke.ppt
 
Metabolism of Albumin.pptx
Metabolism of Albumin.pptxMetabolism of Albumin.pptx
Metabolism of Albumin.pptx
 
CoQ10 in Asthma.pptx
CoQ10 in Asthma.pptxCoQ10 in Asthma.pptx
CoQ10 in Asthma.pptx
 
hpv vaccine.ppt
hpv vaccine.ppthpv vaccine.ppt
hpv vaccine.ppt
 
2 Days Training Module 6..pptx
2 Days Training Module 6..pptx2 Days Training Module 6..pptx
2 Days Training Module 6..pptx
 
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
126558_Proposal Penelitian NAL.pptx
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

rabies.pdf

  • 3. RABIES § Penyakit menular akut sari SSP yang disebabkan oleh virus Rhabdovirus § Menyerang otak hewan berkembang dan menyebar keseluruh jaringan saraf § Menimbulkan paralysis dan berakhir dengan kematian. § Dapat menyerang manusia. § Belum ditemukan obatnya. Yang ada hanyalah Vaksin Anti Rabies (VAR). § Penyelamat utama : Penata laksanaan luka gigitan dan kecepatan pemberian VAR dr. Irene, MKM 3
  • 4. RABIES § Penyakit menular akut sari SSP yang disebabkan oleh virus Rhabdovirus § Cara Penularan – Melalui gigitan hewan tertular rabies diantaranya anjing, kucing, kelelawar dan kera. – Melalui non gigitan : jilatan pada luka, transplantasi, kontak dengan bahan yang mengandung virus rabies pada kulit yang lecet atau mukosa. dr. Irene, MKM 4
  • 5. GEJALA KLINIS § Masa inkubasi bervariasi 2 minggu-2 tahun tergantung lokasi tempat gigitan § Gejala Klinis Yang Timbul – Stadium Prodormal : sulit didiagnosa – Stadium exitasi : demam, gugup, kejang (tonus, klonus), sakit kepala berat, sulit menelan, hipersalivasi, hiperlakrimasi, berkeringat banyak, takut air (hidrophobi) dan takut sinar (photophobi), aerophobi. – Stadium paralise : Inkontinentia urine, paralise ascendens, koma. Penderita dapat meninggal karena kelumpuhan otot pernafasan. dr. Irene, MKM 5
  • 6. PERAWATAN LUKA § Tindakan pertama sedini mungkin adalah pencucian luka, sebaiknya dengan air mengalir dan detergen selama 10 – 15 menit. § Diberi VAR/SAR. § Jangan menjahit atau menggunting jaringan luka gigitan, karena berarti akan menambah luka /memperbesar pintu masuk virus. § Bila luka compang camping dan memerlukan jahitan maka boleh dilakukan jahit situasi/jarang. § Diberi anti septik alkohol, betadin, iodium dan lain-lain. § Dirawat dan diberi obat yang seperti luka biasa. § Bila luka pada daerah risiko tinggi maka pencucian luka harus lebih intensif dan teliti. § Daerah risiko tinggi :daerah yang memiliki saraf sensoris yang rapat. kepala dan leher, tapak tangan dan genitalia PENGOBATAN dr. Irene, MKM 6
  • 7. PEMBERIAN VAKSIN ANTI RABIES (VAR) JIKA PENDERITA INDIKASI DIBERI SAR (SERUM ANTI RABIES), VAR TETAP DIBERI INDIKASI VAR -Hewan penggigit mati atau lari -Hewan penggigit menderita tersangka rabies (positif) PENGOBATAN dr. Irene, MKM Hari pertama satu kali lengan kiri dan satu kali lengan kanan Hari ketujuh satu kali lengan kiri Hari ke 21 satu kali lengan kanan Booster satu kali hari ke-30 bila penderita diberi SAR 7
  • 8. KLB RABIES § Ditemukan satu atau lebih kasus Rabies (pada manusia) di daerah tertular. § Langkah-langkah PE : § Petugas Puskesmas/Koordinator P2M/Petugas Peternakan setelah menerima laporan adanya kasus GHTR segera mencatat dalam buku catatan harian penderita rabies serta menyiapkan peralatan survei. § Petugas peternakan melacak keberadaan hewan penggigit untuk dilakukan observasi selama 10 hari apakah hewannya menderita rabies. § Apabila hewan penggigit mati terbunuh atau menderita gejala rabies agar diambil spesimen. § Bila hewan penggigit mati < 10 hari dalam masa observasi dengan tanda rabies dinyatakan POSITIF RABIES. § Petugas Puskesmas melakukan PE kemungkinan kasus gigitan yang lain. § Instrumen PE harus menggambarkan : Jumlah kasus gigitan, cakupan vaksinasi anjing, kronologi kejadian. § Spesimen yang diperlukan untuk konfirmasi kasus yaitu spesimen otak (hipocampus) dikirim ke BPPH Baso dr. Irene, MKM 8