Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang hidrolisis garam. Soal-soal tersebut meliputi garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam, garam yang mengalami hidrolisis total, garam yang tidak mengalami hidrolisis, konstanta kesetimbangan larutan NH4Cl, dan menentukan pH larutan CH3COONa.
Dokumen tersebut berisi dua pertanyaan tentang larutan garam dan hidrolisis. Pertanyaan pertama membahas larutan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam, yaitu CH3COONH4 dan CH3COOK. Pertanyaan kedua membahas garam yang mengalami hidrolisis total, yaitu NH4Cl.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam yang dapat terjadi, dan tujuan pembelajaran mengenai hidrolisis garam. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis, menentukan sifat larutan garam terhidrolisis, dan menuliskan reaksi hidrolisis berbagai jenis garam.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang hidrolisis garam. Soal-soal tersebut meliputi garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam, garam yang mengalami hidrolisis total, garam yang tidak mengalami hidrolisis, konstanta kesetimbangan larutan NH4Cl, dan menentukan pH larutan CH3COONa.
Dokumen tersebut berisi dua pertanyaan tentang larutan garam dan hidrolisis. Pertanyaan pertama membahas larutan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam, yaitu CH3COONH4 dan CH3COOK. Pertanyaan kedua membahas garam yang mengalami hidrolisis total, yaitu NH4Cl.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, jenis-jenis hidrolisis garam yang dapat terjadi, dan tujuan pembelajaran mengenai hidrolisis garam. Tujuan pembelajaran antara lain menjelaskan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis, menentukan sifat larutan garam terhidrolisis, dan menuliskan reaksi hidrolisis berbagai jenis garam.
[dokumen]
1. Membahas konsep hidrolisis garam dan jenis-jenis garam berdasarkan asam dan basanya.
2. Menghitung pH larutan garam yang mengalami hidrolisis secara parsial dan total.
3. Memberikan contoh aplikasi konsep hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari seperti pelarutan sabun dan penjernihan air.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan penentuan pH larutan garam. Secara umum dijelaskan bahwa sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh jenis asam dan basa pembentuk garam tersebut, dan pH dapat dihitung berdasarkan konstanta kesetimbangan asam dan basa.
Bab 8 membahas sifat larutan garam dan konsep hidrolisis. Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam dan basanya. Garam dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, dan sebaliknya. Konsep hidrolisis menjelaskan sifat larutan garam melalui reaksi kation atau anion dengan air. pH larutan garam dapat dihitung berdasarkan kon
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yang merupakan proses terurainya garam dalam air menghasilkan asam atau basa. Hidrolisis hanya terjadi pada garam yang terdiri dari asam atau basa lemah. Ada empat jenis garam berdasarkan komposisinya: 1) garam dari asam dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, 2) garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial di mana hanya kation
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]Arsyi Nurani
Teks tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep kimia seperti kelarutan garam, Ksp, pH larutan, penghitungan kelarutan, pengendapan ion-ion logam, sistem koloid, koagulasi, gerak Brown, dan pembuatan koloid. Teks tersebut terdiri dari 11 pertanyaan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat asam atau basa pada berbagai larutan garam. Terdapat empat jenis garam yang terbentuk dari kombinasi asam dan basa kuat atau lemah, yaitu garam netral, asam, basa, atau mengalami hidrolisis total. Dokumen ini melakukan percobaan untuk menentukan sifat pH larutan beberapa garam seperti Na2CO3, NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan Al2(SO4)
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan identifikasi sifat asam-basa larutan garam. Ada tiga jenis hidrolisis garam yaitu tidak menghidrolisis, sebagian menghidrolisis, dan menghidrolisis secara total. Identifikasi sifat asam-basa didasarkan pada kekuatan asam dan basa yang dihasilkan dari produk hidrolisis garam.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yaitu penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali. Terdapat dua jenis hidrolisis, yaitu parsial dan total. Jenis garam yang mengalami hidrolisis dipengaruhi oleh sifat asam dan basa pembentuknya, seperti garam dari asam kuat dan basa lemah hanya mengalami hidrolisis parsial.
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan jenis-jenisnya, termasuk garam dari asam dan basa kuat yang tidak mengalami hidrolisis, garam dari asam lemah dan basa kuat yang menghasilkan larutan bersifat basa, serta garam dari asam lemah dan basa lemah yang dapat terhidrolisis secara sempurna dengan sifat larutan bergantung pada nilai Ka dan Kb.
[dokumen]
1. Membahas konsep hidrolisis garam dan jenis-jenis garam berdasarkan asam dan basanya.
2. Menghitung pH larutan garam yang mengalami hidrolisis secara parsial dan total.
3. Memberikan contoh aplikasi konsep hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari seperti pelarutan sabun dan penjernihan air.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan penentuan pH larutan garam. Secara umum dijelaskan bahwa sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh jenis asam dan basa pembentuk garam tersebut, dan pH dapat dihitung berdasarkan konstanta kesetimbangan asam dan basa.
Bab 8 membahas sifat larutan garam dan konsep hidrolisis. Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam dan basanya. Garam dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam, dan sebaliknya. Konsep hidrolisis menjelaskan sifat larutan garam melalui reaksi kation atau anion dengan air. pH larutan garam dapat dihitung berdasarkan kon
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yang merupakan proses terurainya garam dalam air menghasilkan asam atau basa. Hidrolisis hanya terjadi pada garam yang terdiri dari asam atau basa lemah. Ada empat jenis garam berdasarkan komposisinya: 1) garam dari asam dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, 2) garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial di mana hanya kation
Soal latihan kelas xi semester 2 [part 2]Arsyi Nurani
Teks tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep kimia seperti kelarutan garam, Ksp, pH larutan, penghitungan kelarutan, pengendapan ion-ion logam, sistem koloid, koagulasi, gerak Brown, dan pembuatan koloid. Teks tersebut terdiri dari 11 pertanyaan latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat asam atau basa pada berbagai larutan garam. Terdapat empat jenis garam yang terbentuk dari kombinasi asam dan basa kuat atau lemah, yaitu garam netral, asam, basa, atau mengalami hidrolisis total. Dokumen ini melakukan percobaan untuk menentukan sifat pH larutan beberapa garam seperti Na2CO3, NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan Al2(SO4)
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan identifikasi sifat asam-basa larutan garam. Ada tiga jenis hidrolisis garam yaitu tidak menghidrolisis, sebagian menghidrolisis, dan menghidrolisis secara total. Identifikasi sifat asam-basa didasarkan pada kekuatan asam dan basa yang dihasilkan dari produk hidrolisis garam.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yaitu penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali. Terdapat dua jenis hidrolisis, yaitu parsial dan total. Jenis garam yang mengalami hidrolisis dipengaruhi oleh sifat asam dan basa pembentuknya, seperti garam dari asam kuat dan basa lemah hanya mengalami hidrolisis parsial.
Dokumen ini membahas tentang hidrolisis garam dan jenis-jenisnya, termasuk garam dari asam dan basa kuat yang tidak mengalami hidrolisis, garam dari asam lemah dan basa kuat yang menghasilkan larutan bersifat basa, serta garam dari asam lemah dan basa lemah yang dapat terhidrolisis secara sempurna dengan sifat larutan bergantung pada nilai Ka dan Kb.
(1) Larutan penyangga adalah larutan nomor 4 karena mampu mempertahankan pHnya setelah ditambah asam atau basa;
(2) Ion HCN dari NH4CN bertindak sebagai asam lemah yang dapat terhidrolisis, sehingga NH4CN termasuk garam dari asam lemah dan basa kuat;
(3) Ion HS- bertindak sebagai basa konjugat karena mampu menerima proton H+ sesuai teori asam-basa Br
Power Point Soal Pilihan Ganda Hidrolisis Garamditanovia
Dokumen tersebut berisi 10 soal pilihan ganda tentang hidrolisis garam. Soal-soal tersebut meliputi reaksi hidrolisis beberapa garam dalam larutan air, penentuan pH larutan garam, dan penghitungan konstanta asam atau basa dari larutan garam tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, termasuk pengertian hidrolisis garam, jenis-jenis garam berdasarkan reaksi hidrolisisnya seperti hidrolisis parsial, total, dan yang tidak mengalami hidrolisis, serta menjelaskan perhitungan nilai pH larutan garam dan sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam, di mana garam akan terhidrolisis menjadi asam dan basanya kembali ketika larut dalam air. Tergantung pada sifat asam dan basa pembentuknya, hidrolisis dapat berlangsung secara parsial atau total. Jenis hidrolisis ditentukan oleh kekuatan asam dan basa pembentuk garam.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam, yaitu proses penguraian garam dalam air menjadi ion positif dan negatif. Terdapat beberapa jenis hidrolisis garam yang ditentukan oleh asal garam tersebut, yaitu dari asam dan basa kuat atau lemah. Sifat suatu garam, apakah bersifat netral, asam atau basa, dapat ditentukan melalui perhitungan pH menggunakan rumus yang melibatkan konstanta
Dokumen tersebut membahas tentang hidrolisis garam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk sifat asam dan basa yang membentuk garam, beserta contoh perhitungan pH larutan garam.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Quiz hidrolisis garam
1. QUIZ
QUIZ
Hidrolisis Garam
Hidrolisis Garam
NAMA : MARIANA TAMBUNAN
NAMA : MARIANA TAMBUNAN
NIM : 8136141006
NIM : 8136141006
START QUIZ
2. 1. Larutan garam berikut yang terhidrolisis sebagian dan bersifat
asam adalah ….
1. Larutan garam berikut yang terhidrolisis sebagian dan bersifat
asam adalah ….
b. NH4Cl dan (NH 4)2SO4
a. CH3COONH4 dan
CH3COOK
c. NH4Cl dan (NH 4)2 d. NaCN dan CH CN 3COOK
3. 2. Garam yang mengalami hidrolisis total adalah ….
a. NH4Cl
b. CH3COONH4
c. CHCOOK d. NaCN
4. 3. Garam di bawah ini yang tidak mengalami hidrolisis
adalah ….
a. CH b. K2SO4 3COONa
c. NH4Cl d. HCOOK
5. 4. Jika diketahui harga Kb NH3 = 1.10-5 dan Kw = 10-14 maka
Kh dari larutan NH4Cl adalah ….
4. Jika diketahui harga Kb NH3 = 1.10-5 dan Kw = 10-14 maka
Kh dari larutan NH4Cl adalah ….
a. 10-5 b. 10-7
c. 10-9
d. 10-12
6. 5. Tentukan ph garam CH3COONa 0,2 M jika diketahui Ka = 2 x 10-5
(Kw = 1 x 10-14).
5. Tentukan ph garam CH3COONa 0,2 M jika diketahui Ka = 2 x 10-5
(Kw = 1 x 10-14).
aa. .1 100
bb. .9 9
cc. .8 8
dd. .7 7