1. QUALITY CONTROL PADA PENGOLAHAN MINYAK KELAPA
KASAR DI PT PRIMA MAKMUR ABADI KABUPATEN
TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI
MANIRU PANDE SIHITE
J1A216045
DOSEN PEMBIMBING:
Ade Yulia, S.TP, M.Sc.
2. 1.PENDAHULUAN
2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3. TAHAP-TAHAP PROSES PRODUKSI MINYAK
KELAPA KASAR
4. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
6.KESIMPULAN DAN SARAN
5. SOLUSI YANG DITAWARKAN
3. Lokasi:
PT Prima Makmur Abadi
Alamat:
Desa Tungkal Harapan
Kecamatan Tungkal Ilir,
Kabupaten Tanjung Jabung
Barat, Provinsi Jambi,
Indonesia.
Latar belakang:
Tindakan dan cara penanganan yang
dilakukan PT PMA terhadap beberapa
permasalahan yang ada belum tepat
pada jalannya proses pengolahan
minyak kelapa kasar, mulai dari
penanganan penerimaan bahan baku,
proses produksi hingga pada
penyimpanan produk hasil produksi.
Pelaksanaan magang:
Hari Senin, 17 Juni-Kamis 01
Agustus 2019
PENDAHULUAN
4. 1. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan
pengalaman, serta kemampuan dan keterampilan
mahasiswa.
2. Melatih mahasiswa untuk mengidentifikasikan
dan menganalisis permasalahan real di dunia kerja.
3. Melatih mahasiswa untuk dapat mensintesis solusi
yang cerdas terhadap permasalahan real di dunia
kerja.
6. Mewujudkan darma pengabdian kepada
masyarakat.
4. Memperoleh umpan balik untuk penyempurnaan
kurikulum dan sistem pembelajaran agar sesuai
dengan kebutuhan dunia usaha dan masyarakat.
5. Membina dan meningkatkan kerja sama antar
FATETA-UNJA dengan dunia usaha.
Tujuan
pelaksanaan
magang
5. Tinjauan umum perusahaan
Sejarah Perusahaan:
PT. Prima Makmur Abadi merupakan
perusahaan pengolahan daging kelapa
menjadi minyak kelapa kasar. PT PMA
berdiri pada tahun 2001 dengan akte
pendirian No. 05 tanggal 10 Agustus 2001
dengan direktur utama Soepardi.
Kegiatan Umum Perusahaan:
Melakukan produksi minyak kelapa kasar
kemudian pemasarannya adalah ke luar
negeri yaitu Malaysia.
Sumberdaya Manusia (Tenaga
Kerja):
Tenaga kerja yang dimiliki oleh
PT PMA berjumlah 60 orang yang
terdiri dari karyawan bagian
perkantoran dan bagian produksi.
Stasiun proses pengolahan:
Stasiun penerimaan bahan baku,
stasiun penghancuran, stasiun
penggorengan, stasiun
pengepresan, stasiun penyaringan.
7. Letak permasalahan yang diamati:
Pengawasan
mutu bahan baku
Pengawasan mutu
proses produksi
Pengawasan mutu
penyimpanan
minyak
1. Ketersediaan bahan baku
2. Cara menghasilkan bahan baku yang tidak
tepat oleh petani
3. Pengangkutan bahan baku
4. Penampungan bahan baku oleh perusahaan
5. Gedung penyimpanan bahan baku basah
1. Proses penghancuran
2. Proses penggorengan
3. Proses pengepresan
4. Proses penyaringan
5. Saluran minyak antar stasiun
1. Lama penyimpanan minyak
2. Uji mutu minyak
8. Solusi yang ditawarkan
1. Ketersediaan bahan baku
2. Cara menghasilkan bahan baku
yang tidak tepat oleh petani
3. Pengangkutan bahan baku
4. Penampungan bahan baku oleh
perusahaan
5. Gedung penyimpanan bahan baku
basah
Melakukan pendekatan kepada
petani
Memiliki mitra tetap
Mengadakan sosialisasi
Menghimbau pemasok
Mengadakan sortasi bahan baku
Mengadakan pengeringan
Menggunakan palet sebagai tempat
meletakkan bahan baku
Pengendalian
kualitas pada mutu
bahan baku
Winarno
1997
Ngantemin
dkk, 2013
Warisno,
2003
Sulistijo
wati,
2013
10. 1.Proses penghancuran
2.Proses penggorengan
3.Proses pengepresan
4.Proses penyaringan
5.Saluran minyak antar
stasiun
Melakukan pengawasan
pada konveyor
Mengawasi pekerja
1. Membuat wadah khusus
penampungan
2. Melakukan pengecekan
mesin
Memberi penutup
Pengendalian
mutu proses
produksi
Membuat jadwal
penggantian kain saring
Chatzilzaron
et.al 2006
11. Pengendalian mutu
penyimpanan minyak
1. Lama penyimpanan
minyak
2.Uji mutu minyak
1. Melakukan sortasi
bahan baku
2. Tidak menimbun
minyak terlalu lama
Membuat laboratorium uji
mutu minyak di PT PMA
Suhardiyono (2000)
ketaren (1986) dan buckle
(1987)
13. KESIMPULAN
1. Pabrik pengolahan daging kelapa PT Prima
Makmur Abadi merupakan perusahaan dengan
kapasitas produksi ± 100 ton dalam sekali
produksi yang menghasilkan minyak kelapa
kasar dan hasil samping bungkil.
2. Proses pengolahan minyak kelapa
kasar di PT Prima Makmur Abadi
dilakukan pada 5 stasiun utama yaitu
stasiun penerimaan bahan baku,
stasiun penghancuran, stasiun
penggorengan, stasiun pengepresan
dan stasiun penyaringan serta
penyimpanan ( storage tank).
Adapun fasilitas pendukung dan
penunjang seperti penampungan air,
mesin genset, gardu PLN,
timbangan, terminal untuk
kepentingan sendiri (TUKS), kantor
dan gudang. serta didukung oleh jasa
perbaikan mesin, peralatan dan
kelistrikan yaitu bengkel.
3. Adapun beberapa hal yang menjadi
permasalahan penerapan Quality Control di PT
Prima Makmur Abadi terdapat pada stasiun
penerimaan bahan baku yaitu tidak
diadakannya sortasi bahan baku, penimbunan
bahan baku dalam waktu yang lama, proses
pemasukan bahan baku kedalam bak
penampung mesin penghancuran,
penggorengan serta penanganan produk akhir
dalam tangki penyimpanan dalam waktu lama.
14. SARAN
1. Sebaiknya PT Prima
Makmur Abadi mengadakan
Quality control pada
pengawasan mutu proses
pengolahan minyak kelapa
kasar untuk mengurangi
penurunan mutu minyak
yang dihasilkan.
2. PT PMA sebaiknya segera
melakukan pendekatan kepada petani
sebagai pemasok bahan baku.
Pendekatan tersebut dapat berupa
sosialisasi untuk membimbing petani
cara pengolahan daging kelapa menjadi
bahan baku yang bernilai jual tinggi
dan berkualitas serta petani akan selalu
menyediakan bahan baku untuk PT
Prima Makmur Abadi agar produksi
berjalan lancar.
16. Mikrobia yang potensial tumbuh pada daging
buah kelapa dengan berbagai kadar air antara
lain adalah sebagai berikut :
Aspergillus flavus (kuning-hijau), A. niger
(hitam), Rhizopus nigricans (putih
yang akhirnya kelabu-hitam) pada kadar air 20 –
50%, A. flavus, A. niger, R.
nigricans pada kadar air 12 – 20 %, A. Tamarii,
A. glaucus sp. pada kadar air
8 – 12 %, serta Penicillium (hijau) dan A.glaucus
(putih-hijau) pada kadar
air < 8 % (Anonim, 2009).