Dokumen tersebut membahas beberapa jenis obat analgetik dan antispasmodik beserta golongan dan mekanisme kerjanya. Analgetik dibagi menjadi analgetik narkotika seperti morfin dan metadon, analgetik antipiretika seperti parasetamol, dan antispasmodik seperti homatropin dan papaverin.
This document discusses different types of prostatitis, including acute bacterial prostatitis, chronic bacterial prostatitis, chronic pelvic pain syndrome, and prostate abscess. It describes the presentation, findings, diagnostic approach, and management for each condition. Chronic pelvic pain syndrome is further divided into inflammatory and noninflammatory subtypes based on cytological examination findings. While antibiotics may help certain types of prostatitis, treatment for chronic pelvic pain syndrome focuses on medications, physical therapies, and occasionally minimally invasive procedures to manage symptoms.
1. Kanker prostat dapat menyebabkan obstruksi kandung kemih sehingga menimbulkan sering buang air kecil dan retensi urin.
2. Penyebaran kanker prostat biasanya terjadi ke tulang yang menyebabkan sakit tulang dan anemia.
3. Gejala kanker prostat lanjut meliputi darah dalam urine, sakit saat ejakulasi, dan disfungsi ereksi.
Analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan serta menurunkan suhu tubuh. NSAID menghambat enzim siklooksigenase, sedangkan SAID dan opiat bekerja melalui reseptor syaraf pusat dan tulang belakang. Demam disebabkan pelepasan pirogen yang merangsang hipotalamus meningkatkan batas suhu normal tubuh.
1. Urinary tract infections (UTIs) are caused by bacterial invasion of the urinary tract and can affect the lower urinary tract (urethra and bladder) or upper urinary tract (ureters and kidneys).
2. Common symptoms of a UTI include burning pain or frequent urges to urinate. If the infection spreads to the kidneys it can cause fever, chills, and flank pain.
3. UTIs are generally treated with antibiotics. For kidney infections, broad-spectrum antibiotics like gentamicin are given. Recurrent infections may require imaging tests and surgical procedures to correct any anatomical issues contributing to infection risk.
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia beserta penjelasan mengenai beberapa jenis obat-obatan untuk menangani gangguan tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis obat analgetik dan antispasmodik beserta golongan dan mekanisme kerjanya. Analgetik dibagi menjadi analgetik narkotika seperti morfin dan metadon, analgetik antipiretika seperti parasetamol, dan antispasmodik seperti homatropin dan papaverin.
This document discusses different types of prostatitis, including acute bacterial prostatitis, chronic bacterial prostatitis, chronic pelvic pain syndrome, and prostate abscess. It describes the presentation, findings, diagnostic approach, and management for each condition. Chronic pelvic pain syndrome is further divided into inflammatory and noninflammatory subtypes based on cytological examination findings. While antibiotics may help certain types of prostatitis, treatment for chronic pelvic pain syndrome focuses on medications, physical therapies, and occasionally minimally invasive procedures to manage symptoms.
1. Kanker prostat dapat menyebabkan obstruksi kandung kemih sehingga menimbulkan sering buang air kecil dan retensi urin.
2. Penyebaran kanker prostat biasanya terjadi ke tulang yang menyebabkan sakit tulang dan anemia.
3. Gejala kanker prostat lanjut meliputi darah dalam urine, sakit saat ejakulasi, dan disfungsi ereksi.
Analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan serta menurunkan suhu tubuh. NSAID menghambat enzim siklooksigenase, sedangkan SAID dan opiat bekerja melalui reseptor syaraf pusat dan tulang belakang. Demam disebabkan pelepasan pirogen yang merangsang hipotalamus meningkatkan batas suhu normal tubuh.
1. Urinary tract infections (UTIs) are caused by bacterial invasion of the urinary tract and can affect the lower urinary tract (urethra and bladder) or upper urinary tract (ureters and kidneys).
2. Common symptoms of a UTI include burning pain or frequent urges to urinate. If the infection spreads to the kidneys it can cause fever, chills, and flank pain.
3. UTIs are generally treated with antibiotics. For kidney infections, broad-spectrum antibiotics like gentamicin are given. Recurrent infections may require imaging tests and surgical procedures to correct any anatomical issues contributing to infection risk.
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia beserta penjelasan mengenai beberapa jenis obat-obatan untuk menangani gangguan tersebut.
The document summarizes key information about the normal prostate and common pathological conditions that can affect it. It describes the normal anatomy and histology of the prostate. It then discusses several conditions in more detail, including prostatitis (acute bacterial, chronic bacterial, and granulomatous), benign prostatic hyperplasia (BPH), and prostate cancer. For each condition, it provides information on pathogenesis, clinical features, gross and microscopic appearance. It emphasizes that BPH is not considered premalignant and that most prostate cancers arise in the peripheral zone.
Este documento describe la prostatitis bacteriana aguda, una inflamación de la próstata causada por una infección urinaria ascendente. Los síntomas incluyen fiebre, escalofríos y síntomas urinarios como disuria y polaquiuria. El diagnóstico se realiza mediante el análisis microbiológico y de cultivos de la orina y del expresado prostático. El tratamiento consiste en el uso de antibióticos como las fluoroquinolonas durante 4-6 semanas.
Prostatitis is inflammation of the prostate gland that is caused by infectious agents like bacteria or other conditions. There are four main types: acute bacterial prostatitis, chronic bacterial prostatitis, chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome where the cause is unclear, and asymptomatic inflammatory prostatitis. Prostatitis causes symptoms like perineal pain and difficulty urinating and is most common in men under 50. Treatment involves antibiotics, alpha-blockers, pain medication, and sitz baths. Chronic forms are difficult to treat due to poor antibiotic diffusion into prostatic fluid.
This document discusses prostatitis, an inflammation of the prostate gland. It is categorized as either acute or chronic and can be caused by various bacteria like E. Coli, Staphylococcus aureus, or sexually transmitted infections such as chlamydia. Symptoms include fever, pain, and difficulties urinating. Diagnosis involves a digital rectal exam of the prostate and tests of prostate massage fluid or urine to check for signs of infection. Treatment generally involves antibiotics after identifying the specific causing bacteria.
El documento habla sobre la próstata y las diferentes formas de prostatitis. Explica la prostatitis aguda bacteriana, la prostatitis crónica bacteriana y la prostatitis crónica no bacteriana, describiendo sus síntomas y tratamientos. Finalmente, agradece la atención del lector.
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang simtomatologi, etiologi, dan penyebab-penyebab kabur penglihatan dan buta. Beberapa penyebab utama yang disebutkan adalah katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, glaukoma, trauma, infeksi seperti trakoma, dan kekurangan gizi seperti xeropthalmia. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan gang
1. Uveitis adalah inflamasi seluruh lapisan uvea mata.
2. Terdapat dua jenis utama uveitis: anterior dan posterior.
3. Uveitis disebabkan oleh pelbagai faktor seperti penyakit autoimun, infeksi, dan lain-lain.
The document summarizes common neurological symptoms involving the nervous system, motor functions, and sensory functions. Some key symptoms mentioned include loss of consciousness, motor impairments like tremors and involuntary movements, sensory changes like numbness and tingling, and meningeal irritation signs such as headache, neck stiffness, and photophobia. Neurological disorders can cause a range of symptoms affecting thinking, movement, sensation, and other nervous system functions.
Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif yang menyebabkan kekakuan otot dan gangguan gerakan. Ia disebabkan oleh kehilangan neuron dopaminergik di substantia nigra otak. Gejala utama termasuk tremor, kekakuan otot, dan kesukaran bergerak. Pengurusannya meliputi ubat-ubatan seperti levodopa dan amantadine serta latihan fizikal.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
The document summarizes key information about the normal prostate and common pathological conditions that can affect it. It describes the normal anatomy and histology of the prostate. It then discusses several conditions in more detail, including prostatitis (acute bacterial, chronic bacterial, and granulomatous), benign prostatic hyperplasia (BPH), and prostate cancer. For each condition, it provides information on pathogenesis, clinical features, gross and microscopic appearance. It emphasizes that BPH is not considered premalignant and that most prostate cancers arise in the peripheral zone.
Este documento describe la prostatitis bacteriana aguda, una inflamación de la próstata causada por una infección urinaria ascendente. Los síntomas incluyen fiebre, escalofríos y síntomas urinarios como disuria y polaquiuria. El diagnóstico se realiza mediante el análisis microbiológico y de cultivos de la orina y del expresado prostático. El tratamiento consiste en el uso de antibióticos como las fluoroquinolonas durante 4-6 semanas.
Prostatitis is inflammation of the prostate gland that is caused by infectious agents like bacteria or other conditions. There are four main types: acute bacterial prostatitis, chronic bacterial prostatitis, chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome where the cause is unclear, and asymptomatic inflammatory prostatitis. Prostatitis causes symptoms like perineal pain and difficulty urinating and is most common in men under 50. Treatment involves antibiotics, alpha-blockers, pain medication, and sitz baths. Chronic forms are difficult to treat due to poor antibiotic diffusion into prostatic fluid.
This document discusses prostatitis, an inflammation of the prostate gland. It is categorized as either acute or chronic and can be caused by various bacteria like E. Coli, Staphylococcus aureus, or sexually transmitted infections such as chlamydia. Symptoms include fever, pain, and difficulties urinating. Diagnosis involves a digital rectal exam of the prostate and tests of prostate massage fluid or urine to check for signs of infection. Treatment generally involves antibiotics after identifying the specific causing bacteria.
El documento habla sobre la próstata y las diferentes formas de prostatitis. Explica la prostatitis aguda bacteriana, la prostatitis crónica bacteriana y la prostatitis crónica no bacteriana, describiendo sus síntomas y tratamientos. Finalmente, agradece la atención del lector.
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang simtomatologi, etiologi, dan penyebab-penyebab kabur penglihatan dan buta. Beberapa penyebab utama yang disebutkan adalah katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, glaukoma, trauma, infeksi seperti trakoma, dan kekurangan gizi seperti xeropthalmia. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan gang
1. Uveitis adalah inflamasi seluruh lapisan uvea mata.
2. Terdapat dua jenis utama uveitis: anterior dan posterior.
3. Uveitis disebabkan oleh pelbagai faktor seperti penyakit autoimun, infeksi, dan lain-lain.
The document summarizes common neurological symptoms involving the nervous system, motor functions, and sensory functions. Some key symptoms mentioned include loss of consciousness, motor impairments like tremors and involuntary movements, sensory changes like numbness and tingling, and meningeal irritation signs such as headache, neck stiffness, and photophobia. Neurological disorders can cause a range of symptoms affecting thinking, movement, sensation, and other nervous system functions.
Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif yang menyebabkan kekakuan otot dan gangguan gerakan. Ia disebabkan oleh kehilangan neuron dopaminergik di substantia nigra otak. Gejala utama termasuk tremor, kekakuan otot, dan kesukaran bergerak. Pengurusannya meliputi ubat-ubatan seperti levodopa dan amantadine serta latihan fizikal.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
Sista (cyst) adalah tumor kulit berbentuk bulat yang terdiri dari rongga berisi cairan atau bahan setengah padat. Sista dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan daerah genital. Jenisnya meliputi sista retensi kelenjar, sista eksudasi dan retensi seperti pilar cyst, sista struktur vestigal seperti epidermoid cyst, dan sista berparasit seperti hy
5. Menifestasi klinikal
Type I (Acute bacterial prostatitis)
• Fever and chills
• A flu-like feeling
• Pain in the prostate gland, lower back/genital
• Urinary urgency and frequency
• Dysuria
• Inability to completely empty the bladder
• Painful ejaculation
6. Menifestasi klinikalType II (Chronic bacterial prostatitis)
• A frequent and urgent need to urinate
• Pain or burning sensation when urinating
• Pain in the prostate
• Nocturia
• Pain in the lower back and genital area
• Difficult starting or continuing to urinate
• Diminished urine flow
• Occasional blood in semen/urin(hematutria)
• Painful ejaculation
• Mild Fever
• Reaccuring bladder infections
7. Menifestasi klinikal
Type III (Chronic non-bacterial prostatitis)
• Seperti Type I
• Mungkin tiada demam
• Tiada bakteria dikesan dalam urin
Type IV
(Asymptomatic inflammatory prostatitis)
11. Pengendalian kes
3. Penjagaan kejururawatan:
- galakkan banyak minum air
- jaga kebersihan bahagian kemaluan
- jaga kebersihan diri seperti rambut, kuku, badan dan
kaki
- rehat secukupnya
13. Pendidikan kesihatan
• Mengambil ubat mengikut arahan doktor
• Datang rawatan susulan pada tarikh dan waktu yang
ditetapkan
• Jangan merokok atau minum arak
• Penjagaan kebersihan diri
• Minum air banyak
• Amalkan cara hidup sihat
14. Prognosis
• Baik jika rawatan awal, cepat serta lengkap dan sempurna
• Teruk – jika tiada rawatan, ia boleh merebak kebahagian
lain