SlideShare a Scribd company logo
Teknik Manufaktur 3
Aplikasi Heat Treatment
“Proses Pembuatan
Kunci Inggris”
Oleh:
Edi Setiawan
Pradnya Paramitha N
Novia Rahmawati
M. Geovany F. R.
Ekstensi B
1
Baja paduan
Thermoplastic
elastomer
Gambar 1 Disassembly Kunci Inggris
2
Gambar 2 Bakal Frame yang Sudah Dipotong
3
• Forging  Penempaan
• Hot trimming  Pemotongan saat panas.
• Forging + hot trimming  Pembentukan frame body.
• Adapun hot trimming dilakukan pada suhu 1150 0C.
4
• Normalisation  Pemanasan 20 – 30 0C di atas titik kritis
baja yang digunakan. Kemudian didinginkan pada
temperatur ruangan.
• Tujuannya:
1. Agar baja mampu mesin.
2. Melepaskan tegangan sisa forging+hot trimming.
3. Butir-butir halus.
• Normalisation kunci inggris dilakukan pada suhu 860 0C.
5
• Tujuan shot blasting:
1. Membersihkan permukaan baja dari kontaminan
seperti karat, tanah, minyak, cat, dan garam.
2. Membuat profil kekasaran permukaan sehingga cat
lebih mudah melekat.
Gambar 3 Metal Shot dan Metal Grit
6
Gambar 4 Sebelum dan Sesudah Punching & Coining
• Punching & coining  Memukul dan melubangi
permukaan baja.
7
Gambar 5 Polishing Dilakukan pada Sisi Luar Frame
• Polishing  Pemolesan permukaan baja.
• Tujuannya:
1. Menghaluskan dan mengilapkan permukaan.
2. Mengurangi korosi.
3. Nyaman saat digunakan.
8
• Hardening  Proses pengerasan baja dengan cara
memanaskannya sampai temperatur austenisasi
kemudian di-quench.
• Tempering  Proses pemanasan kembali baja yang sudah
di-hardening.
• Tujuan hardening:
1. Memperoleh kekerasan material yang diinginkan.
2. Baja menjadi tahan aus.
• Tujuan tempering:
1. Baja tidak terlalu getas.
2. Memperoleh kombinasi antara duktilitas dan
kekuatan.
9
• Surface treatment  Chrome plating dan phosphating
• Tujuannya:
1. Tahan korosi.
2. Nyaman digunakan.
3. Estetika.
Gambar 6 Phosphating dan Chrome Plating
Phosphating
Chrome
plating
10
Gambar 7 Komponen-komponen Kunci Inggris
Knurt
Moving jaw
Pin
Frame body
11
Gambar 8 Area Periphery Grinding
• Periphery grinding  Gerinda kedua sisi gigi sebelum
laser marking.
12
Gambar 9 Laser Marking
13
Gambar 10 Sebelum dan Sesudah Ditambahkan Handle
• Tujuan handle assembling:
1. Nyaman digunakan.
2. Tidak slip.
Proses Pembuatan Kunci Inggris

More Related Content

What's hot

proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Delsandy Ramaputra
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
 
Heat Treatment
Heat TreatmentHeat Treatment
Heat Treatment
Ririn Wijayanti
 
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
JemyBala
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
Ahmad Faozi
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
Maisaroh A. Kasbak
 
Logam non ferro
Logam non ferroLogam non ferro
Logam non ferro
Widya Wirandika
 
Korosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggiKorosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggi
daswan wawan
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
syifardina
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
Yudi Hartono
 
Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
Hendri junianto
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
Lifia Citra Ramadhanti
 
Pengelasan
PengelasanPengelasan
Pengelasan
ichasihombing
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
Zhafran Anas
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
Johannes Panjaitan
 

What's hot (20)

proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
Laporan Praktikum Perlakuan Panas (Jominy Test)
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Heat Treatment
Heat TreatmentHeat Treatment
Heat Treatment
 
Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
 
Material teknik dan proses
Material teknik dan prosesMaterial teknik dan proses
Material teknik dan proses
 
Dapur tinggi
Dapur tinggiDapur tinggi
Dapur tinggi
 
DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
 
Logam non ferro
Logam non ferroLogam non ferro
Logam non ferro
 
Korosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggiKorosi pada temperatur tinggi
Korosi pada temperatur tinggi
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
 
Pengelasan
PengelasanPengelasan
Pengelasan
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
 

Similar to Proses Pembuatan Kunci Inggris

83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
M Arif
 
teknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxteknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptx
AnangSucipto3
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
DhikaPurnomo
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
Mahros Darsin
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
filmgan1
 
Pembuatan disc brake mobil
Pembuatan  disc brake mobil Pembuatan  disc brake mobil
Pembuatan disc brake mobil Vendi Supendi
 
Makalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikMakalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanik
fajarbayu02
 
Heat Treatment
Heat TreatmentHeat Treatment
Heat Treatment
Rissa Deshanty
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
Niko Sh
 
Sand casting
Sand castingSand casting
Sand casting
Yanie Ayien
 

Similar to Proses Pembuatan Kunci Inggris (11)

83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
 
teknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptxteknologi mekanik.pptx
teknologi mekanik.pptx
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
Teknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas PemotongTeknologi Perkakas Pemotong
Teknologi Perkakas Pemotong
 
Kelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptxKelompok 4.pptx
Kelompok 4.pptx
 
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
 
Pembuatan disc brake mobil
Pembuatan  disc brake mobil Pembuatan  disc brake mobil
Pembuatan disc brake mobil
 
Makalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanikMakalah teknologi mekanik
Makalah teknologi mekanik
 
Heat Treatment
Heat TreatmentHeat Treatment
Heat Treatment
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
 
Sand casting
Sand castingSand casting
Sand casting
 

Recently uploaded

Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
RonaMentari2
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
priyantifitri
 
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
noviardi261188
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
haikal136839
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
MuhammadIkmalWiawan
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 

Recently uploaded (6)

Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu GampingProses terbentuknya (genesa) batu Gamping
Proses terbentuknya (genesa) batu Gamping
 
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxUJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
UJIKOM AHLI MUDA TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
13. Melakukan Investigasi Kecelakaan Kerja.pptx
 
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRONMateri Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
Materi Dasar Pelatihan PLC Basic (CP2E) OMRON
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 

Proses Pembuatan Kunci Inggris

  • 1. Teknik Manufaktur 3 Aplikasi Heat Treatment “Proses Pembuatan Kunci Inggris” Oleh: Edi Setiawan Pradnya Paramitha N Novia Rahmawati M. Geovany F. R. Ekstensi B
  • 3. 2 Gambar 2 Bakal Frame yang Sudah Dipotong
  • 4. 3 • Forging  Penempaan • Hot trimming  Pemotongan saat panas. • Forging + hot trimming  Pembentukan frame body. • Adapun hot trimming dilakukan pada suhu 1150 0C.
  • 5. 4 • Normalisation  Pemanasan 20 – 30 0C di atas titik kritis baja yang digunakan. Kemudian didinginkan pada temperatur ruangan. • Tujuannya: 1. Agar baja mampu mesin. 2. Melepaskan tegangan sisa forging+hot trimming. 3. Butir-butir halus. • Normalisation kunci inggris dilakukan pada suhu 860 0C.
  • 6. 5 • Tujuan shot blasting: 1. Membersihkan permukaan baja dari kontaminan seperti karat, tanah, minyak, cat, dan garam. 2. Membuat profil kekasaran permukaan sehingga cat lebih mudah melekat. Gambar 3 Metal Shot dan Metal Grit
  • 7. 6 Gambar 4 Sebelum dan Sesudah Punching & Coining • Punching & coining  Memukul dan melubangi permukaan baja.
  • 8. 7 Gambar 5 Polishing Dilakukan pada Sisi Luar Frame • Polishing  Pemolesan permukaan baja. • Tujuannya: 1. Menghaluskan dan mengilapkan permukaan. 2. Mengurangi korosi. 3. Nyaman saat digunakan.
  • 9. 8 • Hardening  Proses pengerasan baja dengan cara memanaskannya sampai temperatur austenisasi kemudian di-quench. • Tempering  Proses pemanasan kembali baja yang sudah di-hardening. • Tujuan hardening: 1. Memperoleh kekerasan material yang diinginkan. 2. Baja menjadi tahan aus. • Tujuan tempering: 1. Baja tidak terlalu getas. 2. Memperoleh kombinasi antara duktilitas dan kekuatan.
  • 10. 9 • Surface treatment  Chrome plating dan phosphating • Tujuannya: 1. Tahan korosi. 2. Nyaman digunakan. 3. Estetika. Gambar 6 Phosphating dan Chrome Plating Phosphating Chrome plating
  • 11. 10 Gambar 7 Komponen-komponen Kunci Inggris Knurt Moving jaw Pin Frame body
  • 12. 11 Gambar 8 Area Periphery Grinding • Periphery grinding  Gerinda kedua sisi gigi sebelum laser marking.
  • 13. 12 Gambar 9 Laser Marking
  • 14. 13 Gambar 10 Sebelum dan Sesudah Ditambahkan Handle • Tujuan handle assembling: 1. Nyaman digunakan. 2. Tidak slip.

Editor's Notes

  1. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  2. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  3. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  4. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  5. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  6. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  7. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  8. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  9. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  10. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  11. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance
  12. Sub-BAB Rumusan Masalah dan selanjutnya. Ingat condition based maintenance/predictive maintenance