SlideShare a Scribd company logo
1
2
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, karena limpahan rahmat dan hidayah-
Nya. Yang telah memberikan kemudahan kepada Penulis selama menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam kami haturkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW. Para sahabat
dan para keluarganya. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dr. Ambar Sri Lestari, M.Pd
Selaku Dosen pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran
Sungguh makalah saya ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritik dan saran dari
para pembaca saya harapkan agar dapat lebih baik lagi.
Sekian dan terima kasih
Kendari, April 2015
Penulis,
Kelompok 2
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 5
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 5
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 5
C. TUJUAN MASALAH ............................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6
A. PENGERTIAN MODUL............................................................................ 6
B. TUJUAN MODUL .................................................................................... 7
C. KARAKTERISTIK MODUL .................................................................... 7
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ......................................... 8
E. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL .................................................... 9
F. KELEMAHAN MODUL ........................................................................... 14
G. KELEBIHAN MODUL ............................................................................. 14
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 16
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembelajaran sangat diperlukan adanya bahan diklat sebagai media
pembelajaran dan alat bantu pelatihan sehingga memudahkan bagi pembelajar untuk
memahami suatu materi pelajaran, serta sebagai panduan bagi widyaiswara/pengajar dalam
menyampaikan materi pelajaran. Bahan diklat adalah bahan yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai suatu klasifikasi profesional tertentu. Dengan demikian bahan
diklat memiliki bentuk yang sangat beragam. Dalam istilah bahasa Inggris, bahan diklat
diterjemahkan sebagai training resources, yaitu apa saja yang dapat digunakan dalam
pelatihan (anything can be used for training). Pemilihan dan penyusunan bahan diklat
merupakan bagian dari kegiatan pemilihan strategi pembelajaran di dalam diklat, yang
dilakukan setelah analisa instruksional.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini, adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan modul?
2. Hal-hal apa saja yang ada dalam modul?
3. Bagaimana prosedur penyusunan modul?
C. TUJUAN
Tujuan dari ingin dicapai dari makalah ini, yaitu:
1. Agar mahasiswa mengetahui mengenai modul
2. Agar mahasiswa Memahami hal-hal apa saja yang ada dalam modul
3. Memahami prosedur penyusunan modul
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MODUL
Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,
dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis. Sebuah kompetensi dan sub
kompetensi dikemas dalam satu modul yang utuh (self contained) untuk memenuhi
kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu dan proses pembelajaran tertentu,Materi modul
disusun secara menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan serta dapat digunakan
untuk belajar mandiri (self instructional), dan penggunaannya tidak tergantung dengan media
lain (self alone). Modul memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk latihan, merangkum
dan mengukur kemampuan dengan melakukan tes sendiri (self test).
Modul mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa dengan memberikan tindak lanjut
dan memberi kesempatan mengembangkan diri dengan materi pengayaan. Modul sekurang-
kurangnya memiliki sampul atau topik yang jelas, rumusan kompetensi dasar atau
kemampuan akhir, uraian dan contoh yang rinci, menyediakan latihan soal atau tes formatif
dan menggunakan daftar pustaka yang memadai.Modul pembelajaran merupakan satuan
program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel,
2009:472).
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik
yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010). Menurut Goldschmid, Modul
pembelajaran sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana, di desain guna
membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket
program untuk keperluan belajar (Wijaya, 1988:128).Vembriarto (1987:20), menyatakan
bahwa suatu modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit
konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan usaha penyelanggaraan
pengajaran individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran
sebelum dia beralih kepada unit berikutnya.Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas
7
maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar
yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri.
B. TUJUAN MODUL
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik dan pendidik.
3. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi peserta didik atau peserta diklat;
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan
lingkungan dan sumber belajar lainnya,
5. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
6. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil
belajarnya.
C. CIRI-CIRI/KARAKTERISTIK
1. Self Instructional
Peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
2. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu standar kompetensi atau kompetensi dasar yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh
3. Stand Alone
Modul manual / multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau
tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain
4. Adaptif
Modul memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi
5. User friendly
Modul memenuhi kaidah bersahabat / akrab dengan pemakainya
8
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Konsistensi dalam penggunaan :
Font
Spasi
Tata letak (layout)
2. Bentuk dan Ukuran Huruf
Bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca
Perbandingan huruf yang proporsional
Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks
3. Format
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah dipahami
4. Pengorganisasian
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan susunan dan alur yang mudah
dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang mudah diikuti
5. Daya Tarik
Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf yang serasi
Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf
tebal, miring, garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa.
6. Ruang (spasi kosong)
Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras
penampilan modul
9
E. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL
Indikator Pembelajaran :
1. Menentukan judul modul secara tepat
2. Menjelaskan prosedur penyusunan modul
3. Mengidentifikasi penutup pada bahan ajar secara lengkap
1. Penyusunan Judul Modul
Pemberian judul atau penjudulan merupakan alat bantu bagi pembaca modul untuk
mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk teks tertulis. Penjudulan membantu
pembelajar untuk menemukan bagian dari teks yang ingin dipelajari, memberi tanda awal dan
akhir suatu topik, memberi kesan bahwa topik-topik terkelompok dalam topik yang lebih
besar, memberi ciri topik yang penting yang memerlukan pembahasan panjang dengan
melihat banyak halaman untuk membahas topik tersebut. Struktur penjudulan mencerminkan
struktur materi yang dikembangkan oleh penulis modul.
Pada penyusunan judul modul ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu
mengidentifikasi kompetensi dasar yang telah ditetapkan, aspek materi pembelajaran, dan
kegiatan pembelajaran. Selain itu kita juga mengidentifikasi indikator dan penilaian yang
ingin dicapai. Kemudian kita menyusun draft modul.
Penyusunan draft modul merupakan proses penyusunan dan pengorganisasian materi
pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang
sistematis. Penyusunan draft modul bertujuan menyediakan draft suatu modul sesuai dengan
kompetensi atau sub kompetensi yang telah ditetapkan.
Penulisan draft modul dapat dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Tetapkan judul modul
b. Tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah
selesai mempelajari satu modul
c. Tetapkan tujuan antara yaitu kemampuan spesifik yang menunjang tujuan akhir
d. Tetapkan garis-garis besar atau outline modul
10
e. Kembangkan materi pada garis-garis besar
f. Periksa ulang draft yang telah dihasilkan
Kegiatan penyusunan draft modul hendaknya menghasilkan draft modul yang
sekurang-kurangnya mencakup:
a. Judul modul; menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam modul;
b. Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesaikan mempelajari
modul;
c. Tujuan terdiri atas tujuan akhir dan tujuan antara yang akan dicapai peserta didik setelah
mempelajari modul;
d. Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
dan dikuasai oleh peserta didik;
e. Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari
modul;
f. Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta
didik;
g. Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam
menguasai modul;
h. Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau pengujian
Kemudian kita dapat melakukan uci coba draft modul. Uji coba draft modul adalah
kegiatan penggunaan modul pada peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan
manfaat modul dalam pembelajaran sebelum modul tersebut digunakan secara umum. Uji
coba draft modul bertujuan untuk;
a. mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta dalam memahami dan menggunakan
modul;
b. mengetahui efisiensi waktu belajar dengan menggunakan modul; dan
c. mengetahui efektifitas modul dalam membantu peserta mempelajari dan menguasai materi
11
pembelajaran.
Untuk melakukan uji coba draft modul dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut.
a. Siapkan dan gandakan draft modul yang akan diuji cobakan sebanyak peserta yang akan
diikutkan dalam uji coba.
b. Susun instrumen pendukung uji coba.
c. Distribusikan draft modul dan instrumen pendukung uji coba kepada peserta uji coba.
d. Informasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta uji coba.
e. Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen uji coba.
f. Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrumen uji
coba.
Dari hasil uji coba diharapkan diperoleh masukan sebagai bahan penyempurnaan draft modul
yang diuji cobakan. Terdapat dua macam uji coba yaitu uji coba dalam kelompok kecil dan
uji coba lapangan. Uji coba kelompok kecil adalah uji coba yang dilakukan hanya kepada 2 -
4 peserta didik, sedangkan uji coba lapangan adalah uji coba yang dilakukan kepada peserta
dengan jumlah 20 – 30 peserta didik.
Penstrukturan modul bertujuan untuk memudahkan peserta belajar mempelajari materi. Satu
modul dibuat untuk mengajarkan suatu materi yang spesifik supaya peserta belajar mencapai
kompetetensi tertentu. Struktur penulisan suatu modul sering dibagi menjadi tiga bagian,
seperti terlihat pada bagan berikut.
Validasi
langkah-langkah sebagai berikut.
• Siapkan dan gandakan draft modul yang akan divalidasi sesuai dengan banyaknya
validator yang terlibat.
• Susun instrumen pendukung validasi.
• Distribusikan draft modul dan instrumen validasi kepada peserta validator.
12
• Informasikan kepada validator tentang tujuan validasi dan kegiatan yang harus
dilakukan oleh validator.
• Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen validasi.
• Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukkan yang dijaring melalui instrumen
validasi.
Revisi
perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di antaranya yaitu;
• pengorganisasian materi pembelajaran;
• penggunaan metode instruksional;
• penggunaan bahasa; dan
• pengorganisasian tata tulis dan perwajahan.
Bagian pembuka
a. Judul
Judul modul perlu menarik dan memberi gambaran tentang materi yang dibahas. Misalnya,
modul tentang ”Rapat” dapat dibuat menarik dan mencerminkan isi materi dengan judul
modul ”Merencanakan dan Melaksanakan Rapat yang Efektif”.
b. Daftar isi
Daftar isi menyajikan topik-topik yang dibahas. Topik-topik tersebut diurutkan berdasarkan
urutan kemunculan dalam modul. Pembelajar dapat melihat secara keseluruhan, topik-topik
apa saja yang tersedia dalam modul. Daftar isi juga mencantumkan nomor halaman untuk
memudahkan pembelajar menemukan topik.
c. Peta Informasi
Modul perlu menyertakan peta Informasi. Pada daftar isi akan terlihat topik apa saja yang
dipelajari, tetapi tidak terlihat kaitan antar topik tersebut. Pada peta informasi akan
13
diperlihatkan kaitan antar topik-topik dalam modul. Peta informasi yang disajikan dalam
modul dapat saja menggunakan diagram isi bahan ajar yang telah dipelajari sebelumnya.
Misalkan modul mengenai penyelenggaraan rapat yang diperuntukkan bagi para kepala
sekolah.
Dalam menyusun judul modul kita juga harus memperhatikan buku-buku dan bahan ajar.
buku-buku dan sumber bahan yang digunakan dapat berupa data primer maupun sekunder
yang sudah dijelaskan di atas.
Bagian Inti
1. pendahuluan/tinjauan materi
mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari; memberikan
petunjuk bagaimana memelajari materi yang akan disajikan.
2. Hubungan materi dengan pelajaran lain
Materi pada modul sebaiknya lengkap, dalam arti semua materi yang perlu dipelajari tersedia
dalam modul.
3. Uraian materi
Uraian materi merupakan penjelasan secara terperinci tentang materi pembelajaran yang
disampaikan dalam modul.
Bagian penutup
a. Glossary atau daftar isitilah
Glossary berisikan definisi-definisi konsep yang dibahas dalam modul. definisi tersebut
dibuat ringkas dengan tujuan untuk mengingat kembali konsep yang telah dipelajari.
b. Tes Akhir
Tes-akhir merupakan latihan yang dapat pembelajar kerjakan setelah mempelajari suatu
bagian dalam modul. Aturan umum untuk tes-akhir ialah bahwa tes tersebut dapat dikerjakan
oleh pembelajar dalam waktu sekitar 20% dari waktu mempelajari modul. Jadi, jika suatu
modul dapat diselesaikan dalam tiga jam maka tes-akhir harus dapat dikerjakan oleh peserta
belajar dalam waktu sekitar setengah jam
c. Indek
14
Indeks memuat istilah-istilah penting dalam modul serta halaman di mana adalah tersebut
ditemukan. Indeks perlu diberikan dalam modul supaya pembelajar mudah menemukan topik
yang ingin dipelajari. Indeks perlu mengandung kata kunci yang kemungkinan pembelajar
akan mencarinya
F. KELEMAHAN MODUL
Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut dengan belajar mandiri. Menurut
Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini mempunyai
kekurangan-kekurangan sebagai berikut :
1. Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama.
2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada
umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya.
3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus
mamantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap
waktu siswa membutuhkan.
Tjipto (1992:72), juga mengungkapkan beberapa hal yang memberatkan belajar dengan
menggunakan modul, yaitu :
1. Kegiatan belajar memerlukan organisasi yang baik
2. Selama proses belajar perlu diadakan beberapa ulangan/ujian, yang perlu dinilai
sesegera mungkin
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembelaj aran
menggunakan modul juga memiliki beberapa kelemahan yang mendasar yaitu bahwa
memerlukan biaya yang cukup besar serta memerlukan waktu yang lama dalam pengadaan
atau pengembangan modul itu sendiri, dan membutuhkan ketekunan tinggi dari guru sebagai
fasilitator untuk terus memantau proses belajar siswa.
G. KELEBIHAN MODUL
Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya, siswa dapat bertanggung jawab
terhadap kegiatan belajarnya sendiri, pembelajaran dengan modul sangat menghargai
perbedaan individu, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya,
maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.
15
Tjipto (1991:72), mengungkapkan beberapa keuntungan yang diperoleh jika belajar
menggunakan modul, antara lain :
1. Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan tugas pelajaran
dibatasi dengan jelas dan yang sesuai dengan kemampuannya.
2. Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan
baik dan mana yang kurang berhasil.
3. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
4. Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester.
5. Pendidikan lebih berdaya guna.
Selain itu Santyasa (Suryaningsih, 2010:31), juga menyebutkan beberapa keuntungan yang
diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang
dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
2. Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana
siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil.
3. Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.
4. Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang
akademik.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Modul merupakan media atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk
mencapai standar kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul merupakan suatu paket pengajaran yang disusun secara sistematis, terarah, lengkap
sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar .modul digunakan untuk memperjelas dan
mempermudah penyajian pesan atau materi agar tidak terlalu bersifat verbal. Selain itu modul
juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar bagi peserta diklat dan
mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad,sudrajat.Pengembangan Bahan Ajar.ppt.wordpress.com (diakses tanggal 28
september 2009)
Diktat Penyusunan Soal, 2003. Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas.
Pedoman Penyusunan Modul di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor PER-
003/PP/2009.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 tahun 2011 tentang Juknis Jabatan
Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pedoman
Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan.
Suaidinmath,2010.Teknik Penyusunan Modul.
Soetrisno & Azhari. 2006. Pengembangan Modul Diklat. Lembaga Administrasi Negara.
Jakarta: LAN.

More Related Content

What's hot

Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
Stenly Mandagi
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
lombkTBK
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
Klara Tri Meiyana
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Nuri Kartini
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Warnet Raha
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
Rukmana Suharta
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutan
Atha Meidy
 
Laporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksiLaporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksi
Rohmad_ Putra
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
Molinda Damris
 
V vi tab konvensinal
V vi tab konvensinalV vi tab konvensinal
V vi tab konvensinal
Alfian Nazarudin
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
I Gede Auditta
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
Sugiyantiyanti2
 
Presentasi ppic
Presentasi ppicPresentasi ppic
Presentasi ppic
Muhammad Aqimudin
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
AnnisazahraRamdhani
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006asengsat95
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Muhammad Yusuf
 

What's hot (20)

Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Manajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutanManajemen oprasi lanjutan
Manajemen oprasi lanjutan
 
Laporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksiLaporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksi
 
Sistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuhSistem penghantaran obat tubuh
Sistem penghantaran obat tubuh
 
V vi tab konvensinal
V vi tab konvensinalV vi tab konvensinal
V vi tab konvensinal
 
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountantStandar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
Standar kualitas produk & jasa by igedeauditta as accountant
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Presentasi ppic
Presentasi ppicPresentasi ppic
Presentasi ppic
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
ASAM AMINO
ASAM AMINOASAM AMINO
ASAM AMINO
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 

Similar to prosedur penyusunan modul

prosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modulprosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modul
jaudinIAIN
 
Modul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaranModul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaran
Doni94
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
hardanu
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
WAODESARTIKA
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
JamarudinFisika
 
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
fitriani sukirman
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Pembuatan modul
Pembuatan modulPembuatan modul
Pembuatan modul
ambarlestari
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
AjiLesmana27
 
tutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modultutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modul
Rizal55
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
WahyuniRihaldi
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
AjiLesmana27
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
hardianpai
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r an
PAICAsman
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
herlianpaic
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
mulqiyati
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
sulfikat97
 
Modul
ModulModul
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
SULFIANINGSI
 

Similar to prosedur penyusunan modul (20)

prosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modulprosedur penyusunan modul
prosedur penyusunan modul
 
Modul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaranModul kelompok media pembelajaran
Modul kelompok media pembelajaran
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
 
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 
Pembuatan modul
Pembuatan modulPembuatan modul
Pembuatan modul
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
tutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modultutorial pembuatan modul
tutorial pembuatan modul
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r an
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 

Recently uploaded

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
MayaSiswindari
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
kompdua2
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
BOWLNChannel
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
adityanoor64
 
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docxPerangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
cecepmustofa29
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
NindiBeautyandHealth
 

Recently uploaded (20)

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdfPANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-KOSP 2024-2025.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 5 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdfLAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
LAPORAN GUrU PIKET laporan piket lap.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah MingguMateri Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
Materi Khotbah Bercerita Untuk Anak Sekolah Minggu
 
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
SABDA MLC - Kelas Bedah Kitab Wahyu (BKW)
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptxREVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
REVIEW KSP PERMENDIKBUDRISTEK 12 TH 2024.pptx
 
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docxPerangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
Perangkat Pembelajaran Basa Sunda Basa Sunda SD MI Kelas 2.docx
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptxMATERI  Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
MATERI Penguatan Kelembagaan BKK SMK PGRI 2.pptx
 

prosedur penyusunan modul

  • 1. 1
  • 2. 2
  • 3. 3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, karena limpahan rahmat dan hidayah- Nya. Yang telah memberikan kemudahan kepada Penulis selama menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kami haturkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad SAW. Para sahabat dan para keluarganya. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dr. Ambar Sri Lestari, M.Pd Selaku Dosen pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran Sungguh makalah saya ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca saya harapkan agar dapat lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih Kendari, April 2015 Penulis, Kelompok 2
  • 4. 4 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... 1 KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3 DAFTAR ISI ........................................................................................................ 4 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 5 A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 5 B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 5 C. TUJUAN MASALAH ............................................................................... 5 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6 A. PENGERTIAN MODUL............................................................................ 6 B. TUJUAN MODUL .................................................................................... 7 C. KARAKTERISTIK MODUL .................................................................... 7 D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN ......................................... 8 E. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL .................................................... 9 F. KELEMAHAN MODUL ........................................................................... 14 G. KELEBIHAN MODUL ............................................................................. 14 BAB III PENUTUP ............................................................................................... 16 A. KESIMPULAN ......................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
  • 5. 5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam proses pembelajaran sangat diperlukan adanya bahan diklat sebagai media pembelajaran dan alat bantu pelatihan sehingga memudahkan bagi pembelajar untuk memahami suatu materi pelajaran, serta sebagai panduan bagi widyaiswara/pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran. Bahan diklat adalah bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai suatu klasifikasi profesional tertentu. Dengan demikian bahan diklat memiliki bentuk yang sangat beragam. Dalam istilah bahasa Inggris, bahan diklat diterjemahkan sebagai training resources, yaitu apa saja yang dapat digunakan dalam pelatihan (anything can be used for training). Pemilihan dan penyusunan bahan diklat merupakan bagian dari kegiatan pemilihan strategi pembelajaran di dalam diklat, yang dilakukan setelah analisa instruksional. B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dari makalah ini, adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan modul? 2. Hal-hal apa saja yang ada dalam modul? 3. Bagaimana prosedur penyusunan modul? C. TUJUAN Tujuan dari ingin dicapai dari makalah ini, yaitu: 1. Agar mahasiswa mengetahui mengenai modul 2. Agar mahasiswa Memahami hal-hal apa saja yang ada dalam modul 3. Memahami prosedur penyusunan modul
  • 6. 6 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MODUL Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis. Sebuah kompetensi dan sub kompetensi dikemas dalam satu modul yang utuh (self contained) untuk memenuhi kebutuhan belajar pada mata kuliah tertentu dan proses pembelajaran tertentu,Materi modul disusun secara menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan serta dapat digunakan untuk belajar mandiri (self instructional), dan penggunaannya tidak tergantung dengan media lain (self alone). Modul memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk latihan, merangkum dan mengukur kemampuan dengan melakukan tes sendiri (self test). Modul mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa dengan memberikan tindak lanjut dan memberi kesempatan mengembangkan diri dengan materi pengayaan. Modul sekurang- kurangnya memiliki sampul atau topik yang jelas, rumusan kompetensi dasar atau kemampuan akhir, uraian dan contoh yang rinci, menyediakan latihan soal atau tes formatif dan menggunakan daftar pustaka yang memadai.Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472). Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010). Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket program untuk keperluan belajar (Wijaya, 1988:128).Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakan usaha penyelanggaraan pengajaran individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada unit berikutnya.Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas
  • 7. 7 maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri. B. TUJUAN MODUL 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera peserta didik dan pendidik. 3. Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi peserta didik atau peserta diklat; 4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, 5. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. 6. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. C. CIRI-CIRI/KARAKTERISTIK 1. Self Instructional Peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. 2. Self Contained Seluruh materi pembelajaran dari satu standar kompetensi atau kompetensi dasar yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh 3. Stand Alone Modul manual / multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain 4. Adaptif Modul memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi 5. User friendly Modul memenuhi kaidah bersahabat / akrab dengan pemakainya
  • 8. 8 D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN 1. Konsistensi dalam penggunaan : Font Spasi Tata letak (layout) 2. Bentuk dan Ukuran Huruf Bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca Perbandingan huruf yang proporsional Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks 3. Format Format kolom tunggal atau multi Format kertas vertikal atau horisontal Icon yang mudah dipahami 4. Pengorganisasian Tampilkan peta/bagan Urutan dan susunan yang sistematis Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang menarik Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan susunan dan alur yang mudah dipahami Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang mudah diikuti 5. Daya Tarik Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf yang serasi Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna. Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa. 6. Ruang (spasi kosong) Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul
  • 9. 9 E. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL Indikator Pembelajaran : 1. Menentukan judul modul secara tepat 2. Menjelaskan prosedur penyusunan modul 3. Mengidentifikasi penutup pada bahan ajar secara lengkap 1. Penyusunan Judul Modul Pemberian judul atau penjudulan merupakan alat bantu bagi pembaca modul untuk mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk teks tertulis. Penjudulan membantu pembelajar untuk menemukan bagian dari teks yang ingin dipelajari, memberi tanda awal dan akhir suatu topik, memberi kesan bahwa topik-topik terkelompok dalam topik yang lebih besar, memberi ciri topik yang penting yang memerlukan pembahasan panjang dengan melihat banyak halaman untuk membahas topik tersebut. Struktur penjudulan mencerminkan struktur materi yang dikembangkan oleh penulis modul. Pada penyusunan judul modul ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu mengidentifikasi kompetensi dasar yang telah ditetapkan, aspek materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Selain itu kita juga mengidentifikasi indikator dan penilaian yang ingin dicapai. Kemudian kita menyusun draft modul. Penyusunan draft modul merupakan proses penyusunan dan pengorganisasian materi pembelajaran dari suatu kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang sistematis. Penyusunan draft modul bertujuan menyediakan draft suatu modul sesuai dengan kompetensi atau sub kompetensi yang telah ditetapkan. Penulisan draft modul dapat dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Tetapkan judul modul b. Tetapkan tujuan akhir yaitu kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah selesai mempelajari satu modul c. Tetapkan tujuan antara yaitu kemampuan spesifik yang menunjang tujuan akhir d. Tetapkan garis-garis besar atau outline modul
  • 10. 10 e. Kembangkan materi pada garis-garis besar f. Periksa ulang draft yang telah dihasilkan Kegiatan penyusunan draft modul hendaknya menghasilkan draft modul yang sekurang-kurangnya mencakup: a. Judul modul; menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam modul; b. Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesaikan mempelajari modul; c. Tujuan terdiri atas tujuan akhir dan tujuan antara yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari modul; d. Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik; e. Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari modul; f. Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta didik; g. Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul; h. Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau pengujian Kemudian kita dapat melakukan uci coba draft modul. Uji coba draft modul adalah kegiatan penggunaan modul pada peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan dan manfaat modul dalam pembelajaran sebelum modul tersebut digunakan secara umum. Uji coba draft modul bertujuan untuk; a. mengetahui kemampuan dan kemudahan peserta dalam memahami dan menggunakan modul; b. mengetahui efisiensi waktu belajar dengan menggunakan modul; dan c. mengetahui efektifitas modul dalam membantu peserta mempelajari dan menguasai materi
  • 11. 11 pembelajaran. Untuk melakukan uji coba draft modul dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut. a. Siapkan dan gandakan draft modul yang akan diuji cobakan sebanyak peserta yang akan diikutkan dalam uji coba. b. Susun instrumen pendukung uji coba. c. Distribusikan draft modul dan instrumen pendukung uji coba kepada peserta uji coba. d. Informasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji coba. e. Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen uji coba. f. Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrumen uji coba. Dari hasil uji coba diharapkan diperoleh masukan sebagai bahan penyempurnaan draft modul yang diuji cobakan. Terdapat dua macam uji coba yaitu uji coba dalam kelompok kecil dan uji coba lapangan. Uji coba kelompok kecil adalah uji coba yang dilakukan hanya kepada 2 - 4 peserta didik, sedangkan uji coba lapangan adalah uji coba yang dilakukan kepada peserta dengan jumlah 20 – 30 peserta didik. Penstrukturan modul bertujuan untuk memudahkan peserta belajar mempelajari materi. Satu modul dibuat untuk mengajarkan suatu materi yang spesifik supaya peserta belajar mencapai kompetetensi tertentu. Struktur penulisan suatu modul sering dibagi menjadi tiga bagian, seperti terlihat pada bagan berikut. Validasi langkah-langkah sebagai berikut. • Siapkan dan gandakan draft modul yang akan divalidasi sesuai dengan banyaknya validator yang terlibat. • Susun instrumen pendukung validasi. • Distribusikan draft modul dan instrumen validasi kepada peserta validator.
  • 12. 12 • Informasikan kepada validator tentang tujuan validasi dan kegiatan yang harus dilakukan oleh validator. • Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen validasi. • Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukkan yang dijaring melalui instrumen validasi. Revisi perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di antaranya yaitu; • pengorganisasian materi pembelajaran; • penggunaan metode instruksional; • penggunaan bahasa; dan • pengorganisasian tata tulis dan perwajahan. Bagian pembuka a. Judul Judul modul perlu menarik dan memberi gambaran tentang materi yang dibahas. Misalnya, modul tentang ”Rapat” dapat dibuat menarik dan mencerminkan isi materi dengan judul modul ”Merencanakan dan Melaksanakan Rapat yang Efektif”. b. Daftar isi Daftar isi menyajikan topik-topik yang dibahas. Topik-topik tersebut diurutkan berdasarkan urutan kemunculan dalam modul. Pembelajar dapat melihat secara keseluruhan, topik-topik apa saja yang tersedia dalam modul. Daftar isi juga mencantumkan nomor halaman untuk memudahkan pembelajar menemukan topik. c. Peta Informasi Modul perlu menyertakan peta Informasi. Pada daftar isi akan terlihat topik apa saja yang dipelajari, tetapi tidak terlihat kaitan antar topik tersebut. Pada peta informasi akan
  • 13. 13 diperlihatkan kaitan antar topik-topik dalam modul. Peta informasi yang disajikan dalam modul dapat saja menggunakan diagram isi bahan ajar yang telah dipelajari sebelumnya. Misalkan modul mengenai penyelenggaraan rapat yang diperuntukkan bagi para kepala sekolah. Dalam menyusun judul modul kita juga harus memperhatikan buku-buku dan bahan ajar. buku-buku dan sumber bahan yang digunakan dapat berupa data primer maupun sekunder yang sudah dijelaskan di atas. Bagian Inti 1. pendahuluan/tinjauan materi mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari; memberikan petunjuk bagaimana memelajari materi yang akan disajikan. 2. Hubungan materi dengan pelajaran lain Materi pada modul sebaiknya lengkap, dalam arti semua materi yang perlu dipelajari tersedia dalam modul. 3. Uraian materi Uraian materi merupakan penjelasan secara terperinci tentang materi pembelajaran yang disampaikan dalam modul. Bagian penutup a. Glossary atau daftar isitilah Glossary berisikan definisi-definisi konsep yang dibahas dalam modul. definisi tersebut dibuat ringkas dengan tujuan untuk mengingat kembali konsep yang telah dipelajari. b. Tes Akhir Tes-akhir merupakan latihan yang dapat pembelajar kerjakan setelah mempelajari suatu bagian dalam modul. Aturan umum untuk tes-akhir ialah bahwa tes tersebut dapat dikerjakan oleh pembelajar dalam waktu sekitar 20% dari waktu mempelajari modul. Jadi, jika suatu modul dapat diselesaikan dalam tiga jam maka tes-akhir harus dapat dikerjakan oleh peserta belajar dalam waktu sekitar setengah jam c. Indek
  • 14. 14 Indeks memuat istilah-istilah penting dalam modul serta halaman di mana adalah tersebut ditemukan. Indeks perlu diberikan dalam modul supaya pembelajar mudah menemukan topik yang ingin dipelajari. Indeks perlu mengandung kata kunci yang kemungkinan pembelajar akan mencarinya F. KELEMAHAN MODUL Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut dengan belajar mandiri. Menurut Suparman (1993:197), menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini mempunyai kekurangan-kekurangan sebagai berikut : 1. Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama. 2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang pada khususnya. 3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk terus menerus mamantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan. Tjipto (1992:72), juga mengungkapkan beberapa hal yang memberatkan belajar dengan menggunakan modul, yaitu : 1. Kegiatan belajar memerlukan organisasi yang baik 2. Selama proses belajar perlu diadakan beberapa ulangan/ujian, yang perlu dinilai sesegera mungkin Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembelaj aran menggunakan modul juga memiliki beberapa kelemahan yang mendasar yaitu bahwa memerlukan biaya yang cukup besar serta memerlukan waktu yang lama dalam pengadaan atau pengembangan modul itu sendiri, dan membutuhkan ketekunan tinggi dari guru sebagai fasilitator untuk terus memantau proses belajar siswa. G. KELEBIHAN MODUL Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya, siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri, pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.
  • 15. 15 Tjipto (1991:72), mengungkapkan beberapa keuntungan yang diperoleh jika belajar menggunakan modul, antara lain : 1. Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan yang sesuai dengan kemampuannya. 2. Sesudah pelajaran selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil. 3. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya. 4. Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester. 5. Pendidikan lebih berdaya guna. Selain itu Santyasa (Suryaningsih, 2010:31), juga menyebutkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran dengan penerapan modul adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan. 2. Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian modul yang mana mereka belum berhasil. 3. Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester. 4. Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Modul merupakan media atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai standar kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul merupakan suatu paket pengajaran yang disusun secara sistematis, terarah, lengkap sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar .modul digunakan untuk memperjelas dan mempermudah penyajian pesan atau materi agar tidak terlalu bersifat verbal. Selain itu modul juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar bagi peserta diklat dan mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan.
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Akhmad,sudrajat.Pengembangan Bahan Ajar.ppt.wordpress.com (diakses tanggal 28 september 2009) Diktat Penyusunan Soal, 2003. Pusat Penilaian Pendidikan Depdiknas. Pedoman Penyusunan Modul di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor PER- 003/PP/2009. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 tahun 2011 tentang Juknis Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penulisan Modul Pendidikan dan Pelatihan. Suaidinmath,2010.Teknik Penyusunan Modul. Soetrisno & Azhari. 2006. Pengembangan Modul Diklat. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta: LAN.