Proposal ini mengusulkan strategi komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia dengan konsep "Indonesia, Gerak Khatulistiwa" untuk menggambarkan potensi negara yang sedang berkembang serta menawarkan pengalaman perjalanan yang unik kepada wisatawan pasca-digital. Strateginya meliputi penyampaian informasi positif tentang Indonesia, optimalisasi teknologi lokasi, serta konsolidasi industri pendukung pariwisata seperti homestay dan kuliner daerah.
I presented at an event to promote the PaperFreeWeb movement and spoke about paper-less workflows and some of the legal issues to bear in mind when shifting to a digital workflow.
Tricycle SM & Internal Customers PresentationJustin Foster
This presentation is directed towards larger organizations wishing to implement social media as an internal communication tool. This presentation is available as a 60 - 90 minute keynote or a full day workshop.
How the Business Model is becoming disruptive and aligning to it how technology is being disruptive. Defining the process and model for this Disruptive technologies
I presented at an event to promote the PaperFreeWeb movement and spoke about paper-less workflows and some of the legal issues to bear in mind when shifting to a digital workflow.
Tricycle SM & Internal Customers PresentationJustin Foster
This presentation is directed towards larger organizations wishing to implement social media as an internal communication tool. This presentation is available as a 60 - 90 minute keynote or a full day workshop.
How the Business Model is becoming disruptive and aligning to it how technology is being disruptive. Defining the process and model for this Disruptive technologies
Pergeseran budaya siber & budaya visual pariwisata indonesiaImam Nur Hakim
Munculnya era tourism 4.0, merupakan dampak dari revolusi industri 4.0 di sektor pariwisata. Era ini ditandai dengan adanya kemudahan akses atas informasi melalui media digital. Era tourism 4.0 juga menjadi penyebab munculnya fenomena pergeseran budaya siber dan visual pada wisatawan Indonesia, khususnya generasi milenial. Merespon hal tersebut, Kemenpar selaku leading sector pariwisata Indonesia, mengeluarkan dua kebijakan aplikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan kebijakan tersebut sebagai lesson learned bagaimana Kemenpar beradaptasi untuk menyesuaikan dan menjangkau wisatawan milenial. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menjelaskan pentingnya kebijakan Kemenpar dalam menggagas GENPI sebagai komunitas milenial yang mempromosikan parwisata Indonesia dan kebijakan untuk mengembangkan destinasi wisata berkonsep “kekinian” melalui pendekatan digital.
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik.
Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya.
Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Nama : Annisa Siti Fatimah Azzahra Putri Mulyana
NPM : 6018210007
Kelas A
Psikologi Konsumen dan Ekonomi
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Jakarta Selatan
Pengaruh biaya periklanan dan personal selling terhadap penjualan deposito pa...An Nisbah
Abstract: The purpose of this research is to test infuence: (1) the expense of advertisement to improvement of deposit sale; (2) the expense of personal selling to improvement of deposit sale; (3) at the same time the expense of advertisement and the expense of personal selling to improvement of deposit sale. The research uses six sekunder data in the year 2011 up to 2013 in semester. The technique of data analysis uses the double analysis regresi with the program SPSS 21. The finding of the research was the expense of advertisement is not signifcant infuence to improvement of deposit sale and the expense of personal selling is signifcant infuence to improvement of deposite sale. At the same time the expense of advertisement and personal selling are
signifcant infuence to improvement of deposite sale.
Keywords: Expense, Advertisement, Personal Selling, Deposit
PPT hasil diskusi kelompok 3 kelas Digital Etnografi E tentang studi kasus di buku Digital Ethnography oleh Pink bab 7: Locality
Anggota: Aditya, Azkiya Karima, M. Faiz Zuhdi, Myda Nabila
Potensi Social Media Lebih Besar dari Yang Selama Ini Digunakan - sebagai Med...Imam Wiratmadja
Social media selama ini digunakan layaknya iklan baris - cara ringkas menampilkan informasi. Padahal dengan sifatnya yang sosial, dapat menjadi media agitasi atau agenda setting. Bagaimana aplikasinya dalam pengelolaan branding?
Dipresentasikan di Bincang Kreatif Periklanan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 30 November 2013 - dengan perubahan layout dan penekanan (Dec 21 2013)
An attempt to draw connecting line between apparent post-digitalism in pop culture toward advertising. From aesthetic to a whole different set of attitude.
An initiative to target Bike to Work campaign toward young white collars that work Jakarta.
Inspired by http://hsgautama.multiply.com/journal/item/371/Pekerja_Kost_Naiklah_Sepeda_buat_Ngantor
This deck is about the scope of subject Media Management, a concentration in my almamater
Comm. Management in Communication Faculty, Universitas Padjadjaran. I was invited to share it for Subject Orientation (Ospek Jurusan) in early Dec 2009. Thx to Aisha & Reinhard.
4. Perumusan Masalah
Perlunyasuatustrategi danrumusanyangmampumenggambarkan potensi dan keistimewaan yang
khasIndonesiasehinggamenyediakanarahbagi pengembanganprogramdankebijakan,sertamenjadi
daya tarikyang relevandengankebutuhandanparadigmapasca-digital.
Ide Besar
Indonesia, gerak khatulistiwa
( Indonesia, theequator motion )
1. Menggambarkansebuahnegarayangsedangbergerakdan membangundenganpercayadiri -
bukangambaran yangdibuatsebagai justifikasi terhadapinferioritas ataukekurangan
2. Menawarkan daya tarikpenjelajahandanpengalaman,yangmenjanjikan kisahsertapelajaran
3. MengasosiasikankembaliIndonesiadengankhatulistiwa,lingkarbumi yangsecaramatematis
bergeraklebihjauhdancepatdibandingbelahanbumi lainnya!
5. Garis Besar Eksekusi
1. Framing Informasi MengenaiIndonesia
Mendorongdialogdanpembicaraanmengenai
Indonesia,sertamembantumenyediakan
sumber-sumberinformasi yangdiolahdengan
sudutpandangpositif.Konsep‘Indonesia,
gerakkhatulistiwa’memungkinkansudut
pandangyang lebihpositif bagi anekaragam
beritadan informasi mengenaiIndonesia.
Termasukdi dalamnyaadalahmengidentifikasi
dan menggaetfigur-figuryangberpengaruh
dalampembicaraandi wahanadigital seperti
artisdan selebriti.Termasukjugapelibatan
entitasyangselamaini memangberkiprah
dalammisi tersebutmisalnya@GNFIdan
@pulkam.
Usul lainnyaadalahmenggunakanjaringankantorberitadanchannel
Internasional,denganmembuatprogramacara / segmenkhusus
mengenai Indonesiayangdikemassecarapositif misalnyadi CNN,
BBC, dan National Geographic.
6. 2. Penyediaan platformuntuk sharing dengan optimalisasiLocation-based
Service
Salahsatu gagasan awal LBS terkemukaseperti
Foursquare danKoprol adalahmembantuorang-
orang untukmenemukandanmengenalkan
destinasi danvenue yangmenarik.Kenyataan
bahwasaat ini LBS tersebutbanyakdigunakan
untukcek-indi lokasi yangtrivial dantidak
signifikanperlumendapatperhatian.Misalnya
denganmerapikankembali venue denganfokus
pada: venue-venue yangunikdanbernilaikultural,
sertahotel,kedai,dantokoindependen(bukan
gerai waralaba).
Diusulkandi sini sebuahagregatorbagi cek-indi lokasi-lokasi tersebut,di manapengguna
didoronguntuk berbagi bukanhanyacek-in,tetapi juganilaitambahberupasharing
pengalaman,tips,dan opini review mereka.Venue yangmenjadi dayatarikjugadiperlengkapi
denganaksesIT,serta ambientmediayangmendorongoranguntukmaumembagi keberadaan
merekadi sana.
Aspekkeduaini benar-benarberusahamengoptimalkanLocation-basedService (LBS) sebagai
sarana untukmengenalkanberbagaititikmenarikyangadadi berbagai lokasi di Indonesia,
sekaligusmemperlihatkanbagaimanageliatpenggunaandigital mediadi Indonesia.
7. 3. Konsolidasiinternal : Homestay, IndustriHospitality , Kriya dan Industri
Kreatif Lainnya
Pengenalanterhadapkonsep “Indonesia,GerakKhatulistiwa”bagi segenappihakyangterlibat
langsungdalammenciptakandayatarikIndonesia agarmenjadi motivasi, arahan,danbantuan
teknisbagi mereka.
Termasukdalamaspekini adalahpelibatanmasyarakatluasdenganmemungkinkanrumah
tangga menjadi Homestay.Konsephomestay/couchsurf memungkinkaninteraksi lebihdalam
dan pengalamanotentikbagi pelancong,danpadasaatyang sama menumbuhkanpercayadiri
dan membukawawasanbagi hostrumahtangga yang ditinggali.Konsepini telahberjalandalam
skalayang kecil,namunsebenarnyasangatpotensialuntukdijalankanlebihseriusdanskala
yang lebihbesar.Kota-kotaseperti Bandung,Jogjakarta,Medan,danMakassarmemilikibasis
demografi anakmudauntukpengembanganprogramhomestay.
Homestaymerupakansalahsatukunci
utama dalamre-brandingIndonesia,
gerakkhatulistiwa.Interaksi dalam
homestayadalahkesempatanbagi
pelanconguntukbenar-benarmenghayati
dan mengalami ke-indonesiaan.Melihat
kehidupansosial danragamkebiasaan
orang Indonesiayangsedangbergerak
dan menggeliat.
Termasukdalamaspekini jugapemberdayaanusahakecil danmenengahdalamindustri
hospitalitydanF&B,demi menghadirkanpengalamanyangunikyangtidakmampuditawarkan
hotel jaringandankedai kopi waralaba.AnekakulinerdanjajanankhasIndonesiamenyediakan
menyediakanbahanperbincanganyangtidakadahabisnyabagi pelancong2.0
Industri kriyadanindustri kreatif lainnyajugadilibatkandalamre-branding‘Indonesia,gerak
khatulistiwa’caranyamelalui fasilitasidansindikasi,technical advisorydalampengelolaan,serta
bantuanakses permodalan. Kriya,batik,danproperti intelektual lainnyajugamerupakandaya
tarikyang memancingreview,obrolan,danword-of-mouth.
8. Alokasi Waktu dan Sumberdaya
Q1 Q2 Q3 Q4
Framing
Informasi
Menggaet
Figur
Berpengaruh
Pelibatan
Akun-akun
Keindonesiaan
Jaringan
Berita&
Channel
Internasional
Optimalisasi
LBS
LBS
Aggregator
Inventarisasi
& Edit Venue
Konsolidasi
Industri
Pendukung
Homestay
Industri
Hospitality
Kriya&
Industri
Kreatif