Dokumen tersebut membahas asal usul Suku Muna di Sulawesi Tenggara dan kisah Raja pertama Kerajaan Muna, La Eli alias Baidzul Dzaman. Menurut cerita turun temurun, La Eli ditemukan oleh rombongan Kamokulano Tongkuno dari sebuah bambu dan kemudian menjadi Raja pertama Muna. Ia bersama istrinya Wa Tandi Abe yang ditemukan di pantai Napabale mendirikan Kerajaan Muna.
Hikayat Abdullah mendokumentasikan perjalanan hidup pengarangnya, Abdullah bin Abdul Kadir Munshi. Ia merupakan catatan peristiwa yang dialami Abdullah dan menggunakan gaya bahasa yang menunjukkan peralihan dari bahasa Melayu klasik ke arah yang lebih moden. Hikayat Abdullah mencerminkan sikap Abdullah yang progresif dalam mengkritik masyarakat Melayu kontemporer dan mengangkat kemajuan Barat.
Bahasa Melayu Klasik adalah bahasa Melayu yang digunakan pada abad ke-14 hingga abad ke-19 di bawah pengaruh agama Islam dan kerajaan Melayu seperti Melaka, Aceh dan Johor-Riau. Bahasa ini ditandai dengan penggunaan tulisan Jawi dan unsur tatabahasa serta kosa kata yang dipengaruhi bahasa Arab.
Manuskrip ini membincangkan dua surat Melayu kuno yang menggambarkan hubungan diplomatik antara Kerajaan Aceh dengan Inggeris pada abad ke-17. Surat pertama memberi kebenaran kepada Kapten Inggeris untuk berdagang di Aceh. Surat kedua memberi kebenaran kepada Kapten Harry Middleton untuk berlabuh. Kajian ini menganalisis aspek nahu dan semantik-leksikal dalam surat-surat tersebut.
Batu Bersurat Terengganu yang ditemui pada tahun 1899 merupakan bukti tertua penggunaan tulisan Jawi dan penerapan ajaran Islam di Terengganu pada abad ke-14. Batu ini mengandungi ayat-ayat yang menyebut hukum Islam dan tarikh penulisannya disimpulkan pada 1303 Masihi berdasarkan analisis kaligrafi dan sejarah. Ia kini disimpan di Istana Sultan Terengganu.
Abdullah Munsyi adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan bahasa Melayu modern. Ia lahir pada tahun 1796 di Melaka dan bekerja sebagai penafsir, jurutulis, dan guru bahasa. Karya tulisannya seperti Hikayat Abdullah dan Kisah Pelayaran Abdullah berkontribusi besar dalam memperkenalkan kosakata dan gaya bahasa baru ke dalam bahasa Melayu.
Bab 1-22 mendokumentasikan kisah hidup Abdullah Munsyi dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Ia menerima pendidikan dari berbagai guru lalu bekerja dengan pejabat kolonial Inggris di Melaka dan Singapura. Abdullah membantu mengembangkan pendidikan dan perdagangan serta menerjemahkan dokumen penting ke dalam bahasa Melayu. Ia menjadi saksi penting terhadap perkembangan Singapura pada awal abad ke-
Hikayat Abdullah mendokumentasikan perjalanan hidup pengarangnya, Abdullah bin Abdul Kadir Munshi. Ia merupakan catatan peristiwa yang dialami Abdullah dan menggunakan gaya bahasa yang menunjukkan peralihan dari bahasa Melayu klasik ke arah yang lebih moden. Hikayat Abdullah mencerminkan sikap Abdullah yang progresif dalam mengkritik masyarakat Melayu kontemporer dan mengangkat kemajuan Barat.
Bahasa Melayu Klasik adalah bahasa Melayu yang digunakan pada abad ke-14 hingga abad ke-19 di bawah pengaruh agama Islam dan kerajaan Melayu seperti Melaka, Aceh dan Johor-Riau. Bahasa ini ditandai dengan penggunaan tulisan Jawi dan unsur tatabahasa serta kosa kata yang dipengaruhi bahasa Arab.
Manuskrip ini membincangkan dua surat Melayu kuno yang menggambarkan hubungan diplomatik antara Kerajaan Aceh dengan Inggeris pada abad ke-17. Surat pertama memberi kebenaran kepada Kapten Inggeris untuk berdagang di Aceh. Surat kedua memberi kebenaran kepada Kapten Harry Middleton untuk berlabuh. Kajian ini menganalisis aspek nahu dan semantik-leksikal dalam surat-surat tersebut.
Batu Bersurat Terengganu yang ditemui pada tahun 1899 merupakan bukti tertua penggunaan tulisan Jawi dan penerapan ajaran Islam di Terengganu pada abad ke-14. Batu ini mengandungi ayat-ayat yang menyebut hukum Islam dan tarikh penulisannya disimpulkan pada 1303 Masihi berdasarkan analisis kaligrafi dan sejarah. Ia kini disimpan di Istana Sultan Terengganu.
Abdullah Munsyi adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan bahasa Melayu modern. Ia lahir pada tahun 1796 di Melaka dan bekerja sebagai penafsir, jurutulis, dan guru bahasa. Karya tulisannya seperti Hikayat Abdullah dan Kisah Pelayaran Abdullah berkontribusi besar dalam memperkenalkan kosakata dan gaya bahasa baru ke dalam bahasa Melayu.
Bab 1-22 mendokumentasikan kisah hidup Abdullah Munsyi dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Ia menerima pendidikan dari berbagai guru lalu bekerja dengan pejabat kolonial Inggris di Melaka dan Singapura. Abdullah membantu mengembangkan pendidikan dan perdagangan serta menerjemahkan dokumen penting ke dalam bahasa Melayu. Ia menjadi saksi penting terhadap perkembangan Singapura pada awal abad ke-
Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya Kerajaan Muna di Sulawesi Tenggara, dimulai dari kedatangan Sawerigading dan pengikutnya ke pulau Muna hingga pembentukan delapan kampung awal dan pengangkatan Raja Muna pertama Bheteno Ne Tombula.
BAHASA MELAYU STPM - hipotesis asal bahasa melayusaadiah alidrus
Dokumen tersebut membahas hipotesis tempat asal bahasa Melayu, antara lain dari Asia Tengah dan dari Nusantara. Teori Von Heine-Geldern menyatakan bahwa peradaban Melayu-Proton dan Melayu-Deutro bermula 2500 SM dan 1500 SM di Asia Tenggara. Bukti bahasa dan budaya juga menunjukkan bahwa bahasa Melayu berasal dari Nusantara, khususnya Indonesia bagian barat.
Kerajaan Islam Ende didirikan pada abad ke-16 oleh Jari Jawa dari Demak untuk melawan pengaruh Portugis. Islam mulai berkembang di Flores Barat sejak itu, meskipun perkembangannya dipengaruhi oleh faktor politik dari kesultanan Sumbawa dan Gowa-Makassar. Masjid Ar-Rabithah dan makam para raja Ende masih berdiri hingga kini sebagai bukti sejarah Kerajaan Ende.
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wunaMieno Wuna
Tulisan ini membahas sejarah Kerajaan Wuna di Sulawesi Tenggara, termasuk jejak-jejak peradabannya yang masih terlihat saat ini seperti situs-situs bersejarah. Beberapa situs yang diangkat antara lain Danau Napabale tempat terbentuknya Kerajaan Wuna, Masjid Quba dan jejak-jejak Saidi Raba di Loghia, serta benteng pertahanan Kota Wuna yang memiliki panorama menarik. Situs-situs ini di
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
Nota ringkas bahasa melayu tingkatan 6 stpm penggal 1, 2, 3JANGAN TENGOK
1. Dokumen ini membahas sejarah dan perkembangan bahasa Melayu, terdiri dari 3 bagian utama:
2. Bagian pertama membahas asal usul bahasa Melayu, termasuk hipotesis tentang tempat asalnya.
3. Bagian kedua membahas bahasa Melayu Kuno dari abad ke-7 hingga ke-13, yang dipengaruhi bahasa Sanskrit dan menggunakan berbagai sistem tulisan.
4. Bagian ketiga membahas bah
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab pertama tentang kisah Sunan Gresik/Maulana Malik Ibrahim, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Ia bertemu dengan Julung Pujud, seorang pemimpin gerombolan perampok yang mengganggu penduduk desa Tanggulangin, dan berusaha menghentikan tindakan kekerasan mereka secara bijaksana.
Teks tersebut meringkas kisah sembilan wali yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15 dan 16, yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka tinggal di pantai utara Jawa dan memainkan peran penting dalam mengenalkan berbagai aspek peradaban baru sepert
Fakta baru tentang gajah mada dan sumpah palapaFaisal Tanjung
Teks tersebut membahas tentang Gajah Mada dan Sumpah Palapanya. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa Gajah Mada berasal dari pulau Buton dan merupakan cucu dari Raja Majapahit, Raden Wijaya. Gajah Mada kemudian dikirim kembali ke Majapahit untuk memperkuat kerajaan dan berhasil menyatukan berbagai wilayah di Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Ia dikenal akan
Kerajaan Larantuka didirikan oleh pasangan suami istri Pati Golo Arakian dan Watowele di pulau Nusa Tenggara Timur. Kerajaan ini awalnya bernama Ata Jawa sebelum akhirnya dinamai Kerajaan Larantuka. Bangsa Portugis yang singgah di kerajaan ini memperkenalkan agama Katolik sehingga sistem pemerintahan kerajaan berubah mengadopsi budaya Portugis dan menganut agama Katolik.
Dokumen tersebut membahas tentang peninggalan kerajaan Islam di berbagai wilayah di Indonesia seperti masjid, istana, makam, dan naskah-naskah kuno. Islam masuk ke berbagai daerah di Indonesia melalui pedagang, penyebar agama, dan perkawinan antar kerajaan. Contoh peninggalannya adalah Masjid Agung Demak, Masjid Istiqlal, dan Masjid Sultan Ternate.
Dokumen ini membahasikan asal-usul bahasa Melayu. Ia menjelaskan beberapa teori tentang migrasi bangsa Austronesia dari Taiwan ke Asia Tenggara dan perkembangan bahasa Melayu dari zaman kuno hingga moden, termasuk pengaruh agama Islam terhadap peralihan bahasa Melayu kuno ke bahasa Melayu klasik. Dokumen ini juga membincangkan ciri-ciri bahasa Melayu pada setiap zaman.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan juga menceritakan kisah Sawerigading dari Luwu yang terdampar di pulau ini.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya Kerajaan Muna di Sulawesi Tenggara, dimulai dari kedatangan Sawerigading dan pengikutnya ke pulau Muna hingga pembentukan delapan kampung awal dan pengangkatan Raja Muna pertama Bheteno Ne Tombula.
BAHASA MELAYU STPM - hipotesis asal bahasa melayusaadiah alidrus
Dokumen tersebut membahas hipotesis tempat asal bahasa Melayu, antara lain dari Asia Tengah dan dari Nusantara. Teori Von Heine-Geldern menyatakan bahwa peradaban Melayu-Proton dan Melayu-Deutro bermula 2500 SM dan 1500 SM di Asia Tenggara. Bukti bahasa dan budaya juga menunjukkan bahwa bahasa Melayu berasal dari Nusantara, khususnya Indonesia bagian barat.
Kerajaan Islam Ende didirikan pada abad ke-16 oleh Jari Jawa dari Demak untuk melawan pengaruh Portugis. Islam mulai berkembang di Flores Barat sejak itu, meskipun perkembangannya dipengaruhi oleh faktor politik dari kesultanan Sumbawa dan Gowa-Makassar. Masjid Ar-Rabithah dan makam para raja Ende masih berdiri hingga kini sebagai bukti sejarah Kerajaan Ende.
Menelusuri jejak sejarah kebesaran kerajaan wunaMieno Wuna
Tulisan ini membahas sejarah Kerajaan Wuna di Sulawesi Tenggara, termasuk jejak-jejak peradabannya yang masih terlihat saat ini seperti situs-situs bersejarah. Beberapa situs yang diangkat antara lain Danau Napabale tempat terbentuknya Kerajaan Wuna, Masjid Quba dan jejak-jejak Saidi Raba di Loghia, serta benteng pertahanan Kota Wuna yang memiliki panorama menarik. Situs-situs ini di
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Penyebaran Islam di Indonesia"wisnuwms
Dibuat Oleh :
-Amanda Vania X MIA 5 / 02
-Khansa Humaira X MIA 5 / 19
-Lusiana Wilianti X MIA 5 / 20
-Maudy Stevania X MIA 5 / 22
-Raissa Samara X MIA 5 / 27
-Wisnu Murti X MIA 5 / 36
X MIA 5, SMAN 68 Jakarta, Tahun 2014-2015
Nota ringkas bahasa melayu tingkatan 6 stpm penggal 1, 2, 3JANGAN TENGOK
1. Dokumen ini membahas sejarah dan perkembangan bahasa Melayu, terdiri dari 3 bagian utama:
2. Bagian pertama membahas asal usul bahasa Melayu, termasuk hipotesis tentang tempat asalnya.
3. Bagian kedua membahas bahasa Melayu Kuno dari abad ke-7 hingga ke-13, yang dipengaruhi bahasa Sanskrit dan menggunakan berbagai sistem tulisan.
4. Bagian ketiga membahas bah
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab pertama tentang kisah Sunan Gresik/Maulana Malik Ibrahim, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Ia bertemu dengan Julung Pujud, seorang pemimpin gerombolan perampok yang mengganggu penduduk desa Tanggulangin, dan berusaha menghentikan tindakan kekerasan mereka secara bijaksana.
Teks tersebut meringkas kisah sembilan wali yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa pada abad ke-15 dan 16, yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka tinggal di pantai utara Jawa dan memainkan peran penting dalam mengenalkan berbagai aspek peradaban baru sepert
Fakta baru tentang gajah mada dan sumpah palapaFaisal Tanjung
Teks tersebut membahas tentang Gajah Mada dan Sumpah Palapanya. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa Gajah Mada berasal dari pulau Buton dan merupakan cucu dari Raja Majapahit, Raden Wijaya. Gajah Mada kemudian dikirim kembali ke Majapahit untuk memperkuat kerajaan dan berhasil menyatukan berbagai wilayah di Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Ia dikenal akan
Kerajaan Larantuka didirikan oleh pasangan suami istri Pati Golo Arakian dan Watowele di pulau Nusa Tenggara Timur. Kerajaan ini awalnya bernama Ata Jawa sebelum akhirnya dinamai Kerajaan Larantuka. Bangsa Portugis yang singgah di kerajaan ini memperkenalkan agama Katolik sehingga sistem pemerintahan kerajaan berubah mengadopsi budaya Portugis dan menganut agama Katolik.
Dokumen tersebut membahas tentang peninggalan kerajaan Islam di berbagai wilayah di Indonesia seperti masjid, istana, makam, dan naskah-naskah kuno. Islam masuk ke berbagai daerah di Indonesia melalui pedagang, penyebar agama, dan perkawinan antar kerajaan. Contoh peninggalannya adalah Masjid Agung Demak, Masjid Istiqlal, dan Masjid Sultan Ternate.
Dokumen ini membahasikan asal-usul bahasa Melayu. Ia menjelaskan beberapa teori tentang migrasi bangsa Austronesia dari Taiwan ke Asia Tenggara dan perkembangan bahasa Melayu dari zaman kuno hingga moden, termasuk pengaruh agama Islam terhadap peralihan bahasa Melayu kuno ke bahasa Melayu klasik. Dokumen ini juga membincangkan ciri-ciri bahasa Melayu pada setiap zaman.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan juga menceritakan kisah Sawerigading dari Luwu yang terdampar di pulau ini.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Kerajaan Tojo (ejaan Van Ophuijsen: Todjo) adalah sebuah kerajaan yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah. Awal sejarah terbentuknya Kerajaan Tojo, bermula dari penjemputan bakal raja Pilewiti oleh orang dari langit yang bernama Talamoa dari Sausu menuju Tanjung Pati-Pati.
Di zaman Hindia Belanda, Pemerintah koloni Hindia Belanda selalu beralasan yang punya Tana Poso adalah "Pangeran Bone", tetapi Kerajaan Tojo menanggapi pihak Belanda dengan sangat tenang karena Kerajaan Tojo memiliki Tombak Arajang pemberian dari Kerajaan Bone dari Sulawesi Selatan sewaktu mendirikan Kerajaan Tojo tahun 1770 oleh Raja Tojo Pilewiti yang merupakan sepupu Raja Bone.
Situs Trowulan adalah situs bersejarah penting di Jawa Timur yang diduga merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Situs Kota Cina di Medan merupakan pelabuhan niaga internasional pada abad ke-12 hingga 14, dengan temuan artefak dari berbagai belahan dunia. Aksara Jawi merupakan aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Melayu, dan telah digunakan sejak zaman kerajaan-kerajaan
Asal Usul Nama- Nama Negeri di Malaysianorrashidah82
Kuala Lumpur mendapat namanya dari lokasi di kuala (muara) Sungai Gombak dan Sungai Klang, yang pada awalnya berlumpur. Bandar ini bermula sebagai penempatan pelombong bijih timah pada tahun 1850-an dan berkembang menjadi pusat perdagangan di bawah pimpinan Kapitan Cina Yap Ah Loy.
Teks ini membahas sejarah Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah pada abad ke-6 Masehi. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Shima yang dikenal dengan hukuman pemotongan tangan bagi pencuri. Teks ini juga menjelaskan arsitektur, catatan sejarah dari sumber lokal dan Cina, serta peninggalan candi dan prasasti Kerajaan Kalingga.
Pulau Muna di Sulawesi Tenggara memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan berdaulat yang bermula dari kisah tokoh legenda Sawerigading. Namun, sejak zaman kolonial Belanda, Pulau Muna dibagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton. Meskipun masih banyak potensi pariwisata seperti festival layang-layang dan budaya tenun tradisional, industri kayu jati masih menjadi tulang p
Pulau Muna di Sulawesi Tenggara memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan berdaulat yang bermula dari kisah tokoh Sawerigading. Namun, sejak masa kolonial Belanda, Pulau Muna dibagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton. Pulau Muna memiliki berbagai daya tarik wisata seperti Kota Tua Wuna, Liang Kobori, dan Danau Napabale yang menampilkan keindahan alam dan jej
Similar to Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
1. Muna juga merupakan salah suku besar di Sulawesi Tenggara, bahasa yang
dipakai penduduk pribumi juga menggunakan bahasa muna. Daerah ini dahulunya
adalah sebuah kerajaan pada permulaan abad ke-15. Banyak peninggalanpeninggalan yang terdapat di gua-gua di daerah ini yang diperkirakan dibuat pada
abad XV dan XVI seperti lukisan manusia terbang, prajurit bertombak dan lainlain.
Pada zaman dahulu daerah ini bernama Wuna yang berarti bunga. Konon nama
wuna ada karena adanya batu yang menyerupai bunga dan sewaktu-waktu tumbuh
(orang menyebutnya kontu kowuna artinya batu berbunga). Suku-suku lain di
Sulawesi Tenggara mengenal muna juga dengan sebutan Wuna. Kecuali jika
berbahasa Indonesia, tetap disebut dengan kata muna.
Kisah Sawerigading (Sawerigadi)
Cerita turun-temurun yang melekat pada masyarakat muna bahwa pada zaman
dahulu ada sebuah kapal yang bernama Sawerigading (Sawerigadi) yang berasal
dari Luwu Sulawesi Selatan. Kapal ini menabrak karang di Pulau Muna. Kapal
tersebut lama kelamaan diliputi karang dan menjadilah sebuah bukit yang saat ini
dikenal dengan nama bukit bahutara (bahutara mungkin berasal bahasa Melayu
yakni kata bahtera yang berarti perahu). Bukit tersebut saat ini merupakan
bukit batu yang sewaktu-waktu tumbuh dan menyerupai bunga (letaknya di Kota
Kuno sekitar 35 km dari ibukota kabupaten muna Raha). Oleh penduduk daerah
ini disebut kontu kowuna artinya batu berbunga (Mungkin dari sinilah asal kata
Wuna berasal). Pada setiap Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha batu berbunga
menjadi tujuan utama warga muna untuk mengambilnya dan dijadikan jimat.
Karena kapal Sawerigading telah menjadi bukit maka ia bersama para
pengikutnya mendirikan perkampungan di Pulau Muna dan sebagian awak kapal
menuju daratan Sulawesi kira-kira sekitar Kendari dan sekitarnya (Di Kendari
ada 2 Kerajaan yakni Kerajaan Konawe dan Kerajaan Mekongga). Di Pulau Muna
2. juga mereka tidak menetap tetapi selalu berpindah-pindah. Namun kampungkampung yang mereka dirikan selalu diberi Kampung Gadi (Lagadi) dan
Melai/Melay (Wamelai).
Hubungan Kata Gadi dan Melay dengan Sawerigading dan Melayu
Mengapa kampung yang mereka dirikan diberi nama Gadi (Lagadi) dan Melay
(Wamelay). Hampir dapat dipastikan bahwa Nama Gadi kemungkinan berasal dari
nama Sawerigading (orang muna menyebutnya Sawerigadi). Karena ia seorang
laki-laki maka disebutlah dengan nama Lagadi. Karena kebiasaan orang muna
menyebut laki-laki selalu diawali dengan kata La atau a untuk laki-laki dan Wa
untuk perempuan.
Lalu bagaimana dengan kampung Melay? Sawerigading dan pengikutnya tidak
mungkin menamakan kampung yang mereka dirikan tanpa sesuatu sebab.
Mungkinkah Melay berasal dari kata Melayu? Penulis memastikan bahwa kata
melai/melay mungkin berasal dari kata Melayu. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor:
1. Masyarakat muna sulit mengungkapkan kata-kata asing menurut kata yang
sebenarnya. Contoh: Jerigen (menjadi Dhereke), terpal (menjadi tarapali),
coklat (tokolati)
2. Masyarakat muna menyebut bahasa Indonesia dengan sebutan Wamba
Malau bukan Wamba Indonesia. Wamba berarti bahasa. Sampai saat ini
pun orang muna tetap memakai kata wamba malau dan bukan wamba
Indonesia.
3. Orang muna menyebut orang Melayu dengan nama Mieno Malau
4. Adanya beberapa kata dalam bahasa Muna yang sama persis dengan
bahasa melayu misalnya hela (berarti tarik), kata ganti kepunyaan –ku, -mu
seperti digunakan dalam kata kontumu yang berarti batumu, lambuku yang
3. berarti rumahku. Kata ganti kepunyaan ini juga banyak mempengaruhi
bahasa-bahasa daerah lain di Indonesia.
Jika berasal dari kata melayu, berarti rombongan Sawerigading sebagian adalah
orang melayu. Kemungkinan lain adalah rombongan dari Melayu juga datang di
Muna dan mungkin saja pimpinan rombongan atau yang berpengaruh dalam
rombongan tersebut adalah seorang perempuan (putri). Oleh sebab itu dapat
dipastikan pemberian nama kampung yakni Wamelay didasarkan atas pimpinan
rombongan itu (Wa sebutan untuk perempuan).
La Eli alias Baidzul Dzaman
La Eli Raja pertama Kerajaan Muna yang bergelar Bheteno ne tombula yang
berarti yang muncul dari tolang (tolang adalah sejenis bambu yang sangat tipis
dan agak besar). Sebelum menjadi Raja, konon La Eli ditemukan oleh rombongan
utusan Kamokulano Tongkuno (Kamokulano berarti yang dituakan atau yang
dipertuan di Tongkuno). Rombongan tersebut mencari batang tolang untuk
perlengkapan upacara adat saat itu. Sampai saat ini upacara dengan menggunakan
tolang tersebut masih ada yakni disebut upacara Kasalasa atau katalasa (upacara
adat sebelum bercocok tanam untuk kebun yang baru), ada juga bernama Ka agoago yakni upacara untuk memasuki suatu area baru.
Dikisahkan, pada waktu utusan Kamokulano Tongkuno memotong bambu mereka
mendengar suara Eh Eh (Menurut La Kimia Batoa dalam Sejarah Kerajaan Muna).
Saat mereka memotong lagi, mereka mendengar suara eh eh lagi, akhirnya
mereka memutuskan untuk mencari asal suara tadi, ternyata mereka menemukan
seorang pria dan pria ini langsung dibawa menghadap Kamokulano Tongkuno. Pria
tersebut ditempatkan dalam sebuah ruang khusus yang diberi nama ‘Songino
Betheno ne Tombula’ yang berarti Ruangannya orang yang muncul/ditemukan dari
tolang lanjut La Kimia Batoa dalam Sejarah Kerajaan Muna, dan orang tersebut
diberi nama Bheteno ne Tombula (artinya orang yang muncul dari tolang).
4. Kata Bheteno ne Tombula terdiri beberapa suku kata yakni Bheteno (yang
muncul), ne (di) dan Tombula (tolang/sejenis bambu). Secara harfiah Bheteno ne
Tombula memang dapat diartikan yang muncul dari tolang. Hal ini menyebabkan
banyak masyarakat yang salah menafsirkan. Menurut para tua-tua di muna,
bahwa Bheteno ne Tombula (dalam hal ini La Eli) memang muncul dari batang
tolang. Namun jika kita kaji makna Kata Bheteno ne Tombula, kita dapat
menemukan arti lain. Di atas telah dikatakan bahwa utusan Kamokulano Tongkuno
mencari batang tolang. Rombongan Sawerigading (orang muna menyebutnya
Sawerigadi) mendirikan perkampungan-perkampungan dan sebagian lagi ke
Jazirah Sulawesi Tenggara. Mengapa muncul nama La Eli bukan nama
Sawerigading (Sawerigadi)? Penulis belum mengetahui pasti, apakah La Eli dan
Sawerigading adalah dua orang yang berbeda, ataupun Sawerigading sendiri
hanyalah nama kapal yang ditumpangi La Eli bersama rombongannya. Lepas dari
masalah itu, mari kita kembali kepada kata Bheteno ne Tombula. Kata Bheteno
bisa berarti yang muncul. Menurut orang tua-tua di muna, La Eli berasal dari
batang tolang tetapi sebagian lagi mengatakan ia ditemukan dalam rumput tolang
(sejenis bambu) oleh utusan pencari batang tolang dari Tongkuno (Tongkuno saat
ini menjadi nama Kecamatan).
Penemuan Wa Tandi Abe (We Tendri Abeng)
Pada suatu ketika di pantai Napabale (saat ini menjadi salah objek wisata di
kabupaten muna) ditemukan seorang putri yang sangat cantik dan putri tersebut
mencari laki-laki yang telah menghamilinya, yang tidak lain laki-laki tersebut
adalah La Eli alias Baidzul Dzaman (di Sulawesi Selatan dikenal nama I Lagaligo,
Wa Tandi Abe dikenal dengan nama We Tendri Abeng, Mungkinkah I Lagaligo
yang dimaksud adalah La Eli dan We Tendri Abeng adalah Wa Tandi Abe). Kabar
penemuan putri ini akhirnya terdengar oleh La Eli dan pada saat itu La Eli
mengatakan kepada Kamokulano Tongkuno bahwa putri tersebut adalah istrinya
5. dan mereka berdua berasal dari Kerajaan Luwu.
Mungkinkan Wa Tandi Abe (We Tenryabeng) berasal dari Melayu? Melihat nama
Tendryabeng tentunya nama ini adalah nama asli dari Sulawesi Selatan bukan
dari tanah melayu. Mungkinkah ia dibesarkan di Tanah Melayu dan tetap memakai
nama yang bukan nama Melayu ataupun nama Islam.
Mengapa ia disebut Baidzul Zaman? Cerita yang berkembang dalam masyarakat
Muna saat ini bahwa yang pertama kali memimpin Kerajaan Muna adalah Baidzul
Zaman yang bergelar bheteno ne tembula (orang-orang tua menyebutnya:
Baidhuludhamani). Nama Baidzul Zaman ini tentu saja mengarah kepada nama
Islam namun sejak pemerintahan Raja Pertama di muna belum Nampak unsurunsur Islam. Hal ini terbukti dengan adanya upacara-upacara dalam masyarakat
muna yang tidak mencerminkan unsur-unsur islami misalnya upacara Katalasa,
Kaago-ago, Kaghotino buku, Kapamole dan lain-lain walaupun hal ini tidak disadari
oleh tua-tua di Muna bahwa pada awal mula kerajaan ini masyakatnya belum
memeluk Islam, akan tetapi nanti pada masa pemerintahan La Posasu (Raja Muna
VIII) masyarakat muna sudah mulai memeluk Islam. Lantas, mengapa ia dikenal
dengan nama Baidzul Zaman? Menurut penulis bahwa nama itu dipakai La Eli saat
berada di tanah Melayu karena masyarakat tanah melayu saat itu sudah memeluk
Islam, olehnya itu agar La Eli bisa bergaul dengan masyarakat Melayu saat itu, ia
memakai nama Islam dan berperilaku sebagai orang Islam atau mungkinkah sudah
memeluk gama Islam.
Dari Situs Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Sureq_Galigo) dikatakan
bahwa Sawerigading adalah Saudara Kembar We Tendriyabeng dan Sawerigading
menikahi We Tenriyabeng. Dalam naskah tersebut dikatakan bahwa Sawerigading
putranya bernama I Lagaligo. Mungkinkah Lagaligo adalah La Eli atau
keturunannya, tidak ada pendapat yang pasti. Namun terlepas dari itu penulis
berpendapat bahwa We Tenriyabeng sebenarnya adalah Wa Tandi Abe sebab
orang muna tidak dapat (sudah) melafalkan kata Tenriyabeng. Kemungkinan Kata
6. Tenriyabeng ini menjadi Tandi Abe dalam bahasa Muna. Apakah Wa Tandi Abe di
sini adalah sang Putri dari Melayu. Penulis juga tidak dapat memastikannya, yang
jelas La Eli dan Wa Tandi Abe adalah Raja dan Permaisuri pertama Kerajaan
Muna.
Menurut La Kimia Batoa dalam Buku Sejarah Kerajaan Muna, bahwa Wa Tandi
Abe mengendarai sebuah dulang (sejenis Loyang) yang dalam bahasa Muna
disebut Palangga (ia digelari Sangke Palangga) hingga ia ditemukan di Muna.
Mengapa seorang putri mengendarai dulang? Menurut penulis bahwa kapal yang
ditumpangi Tandi Abe mungkin tenggelam dan terpisah dengan rombongan kapal
Sawerigading. Perkiraan penulis La Eli menumpangi Kapal Sawerigading sedangkan
Wa Tandi Abe menumpangi kapal lain. Disebutkan di atas bahwa kapal
Sawerigading menabrak karang di pulau muna, kemungkinan ini terjadi karena
adanya cuaca buruk. Kapal yang ditumpangi Wa Tandi Abe kemungkinan akibat
cuaca buruk terbawa oleh arus laut dan akhirnya tenggelam. Kapal yang
ditumpangi Wa Tandi Abe tentunya di dalamnya banyak pelayan dan prajurit
sehingga walaupun kapal yang ditumpangi Wa Tandi Abe tenggelam tetapi berkat
bantuan dari para pelayan dan prajuritnya Wa Tandi Abe selamat dari maut.
Kemungkinan yang bisa terapung di dalam air adalah dulang maka dulang ini
kemungkinan didorong oleh prajurit sambil berenang menuju ke daratan. Lagi-lagi
menurut penulis, kemungkinan rombongan Wa Tandi Abe berasal dari Tanah
Melayu sebab kampung yang didirikan rombongan kapal Sawerigading selalu
diberi nama La Gadi dan Wa Melay sebab pemberian nama suatu kampung/negeri
karena adanya suatu sebab, seperti halnya penemuan Benua Amerika yang diambil
dari salah seorang Juru Tulis saat itu yang bernama Amirico Vesvusi. Oleh
karenanya rombongan Kapal Sawerigading selalu memberi nama kampung yang
mereka dirikan dengan nama La Gadi atau Wa Melay yang menandakan bahwa
mereka berasal dari Sulawesi Selatan (Saweri Gadi) dan dari Tanah Melayu (Wa
Tandi Abe). Wallahu A’lam