SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
PRODUKSI
KONTEN (BERITA)
RADIO/AUDIO
Yohanes Widodo
@masboi
Pelatihan Radio
Edukasi,
Yogyakarta, 25
Maret 2019
BERITA, BINATANG APA
ITU?
News is the first the rough draft of
history. (Ben Bradlee)
Berita adalah jika orang menggigit
anjing, bukan anjing menggigit
orang. (Charles Dana)
Berita adalah apapun yang tidak
anda ketahui kemarin. (Fred Fedler)
BERITA
Berita adalah bagian dari
komunikasi yang memungkinkan
kita tahu berbagai peristiwa, isu
dan para pelaku di luar dunia kita
(Bill Kovach & Tom Rosenstiel)
Berita adalah sejarah dalam
ketergesaan. News a history in a
hurry. (George H Morris)
BERITA
Sekalipun tak mudah
mendefinisikan berita, wartawan
umumnya sepakat dengan kriteria
nilai yang harus dipenuhi dalam
sebuah berita.
Nilai-nilai ini membedakan
peristiwa yang layak liput dengan
yang tidak.
Wartawan sering menyebutnya:
NILAI BERITA (NEWS
VALUE)
Importance
Interesting
Prominence
Proximity
Conflict
Unique
Achievement
Magnitude
Actual
Disaster
Innovation
Sex
DAMPAK (IMPACT,
CONSEQUENCE)
Wartawan memberitakan peristiwa
yang berdampak besar atau luas
terhadap kepentingan publik.
Semakin besar dampak suatu
peristiwa, kian besar pula berita
itu.
Contoh: Korupsi di KPK, terorisme
yang menghantui Indonesia dan
dunia internasional, wabah flu
KEKINIAN (TIMELINESS,
CURRENCY)
Wartawan memberitakan peristiwa
yang sedang terjadi, terjadi hari ini
atau kemarin, bukan peristiwa yang
terjadi beberapa hari atau beberapa
pekan lalu.
PENTING (IMPORTANCE,
MAGNITUDE)
Wartawan menekankan pada
berita-berita penting yang
mempengaruhi, melibatkan dan
menarik bagi sebanyak mungkin
orang.
Contoh: Peristiwa jatuhnya pesawat di
Adisutjipto yang menewaskan 200
orang lebih bernilai ketimbang
tewasnya gelandangan di Malioboro.
KEDEKATAN (PROXIMITY,
GEOGRAFIS,
PSIKOLOGIS/KULTURAL)
Wartawan menganggap nilai berita-
berita tentang peristiwa lokal lebih
tinggi ketimbang berita-berita peristiwa
yang terjadi di tempat jauh.
Pembaca cenderung lebih tertarik dengan
berita-berita tentang komunitas atau daerah
asal mereka.
Mereka kemungkinan dipengaruhi oleh berita-
berita itu karena mungkin saja mereka
mengenal orang-orang yang diberitakan, isu-
isu atau tempat-tempat yang diberitakan.
Namun patut diingat, fenomena globalisasi
seakan telah menghilangkan sekat-sekat dan
batas negara.
KEJANGGALAN,
KETIDAKBIASAAN,
KONTROVERSI
(UNUSUALNESS)
Sesuatu yang menyimpang dari
kebiasaan, seperti kejadian luar
biasa, konflik, kontroversi, drama
dan perubahan lebih bernilai berita
dibanding hal biasa.
Contoh: Sapi Drakula di Kulonprogo
lebih menarik ketimbang berita tentang
sapi milik Sekda Pemkab Purworejo
yang baru saja melahirkan secara
normal.
KONFLIK
Berbagai peristiwa yang
mengandung konflik.
Misal:
•Perdebatan tentang RUU Nikah Siri
•Kontrovesi larangan Facebook
•Larangan merokok dari Muhammadiyah
HUMAN INTEREST
Fungsi menghibur, memainkan
emosi lebih dominan dibanding
fungsi lain dari media.
Topik tulisan human interest bisa
apa saja, mulai dari humor sampai
kejadian fatal.
Misalnya:
•Ledakan bom di Ritz Carlton.
•Perampokan berdarah di Magelang
RELEVAN (RELEVANCE)
•Berita tentang suatu peristiwa lokal
tidak selalu menarik perhatian semua
orang karena adanya perbedaan
kepentingan.
•Turunnya harga tembakau tidak menarik
bagi orang Jogja, tapi bisa jadi menarik
untuk warga Temanggung yang
mayoritas petani tembakau.
•Kenaikan harga BBM, menarik baik bagi
petani tembakau di Temanggung
maupun warga di Jogja karena relevan
dan menyentuh kepentingan mereka.
PRINSIP BERITA
•Ditulis untuk orang lain
•Selalu menggunakan orang ketiga (ia,
mereka)
•Selalu mempunyai sumber.
•Sumber harus jelas dicantumkan
(faktual).
•Sebaiknya ada kutipan.
•Perlu memperhatikan konteks.
•Bahasa: Sederhana, jelas, ringkas,
padat, runut.
•Mudah dimengerti.
UNSUR-UNSUR BERITA:
5W+1 H
“5W1H” RUDYARD
KIPLING
PESAWAT MH370
Hilang
(where, when,
why, how)
Dibajak
(who, why, how)
Kecelakaan
(what, why, how)
Terorisme
(who, why)
MH370
STRUKTUR PIRAMIDA
TERBALIK
BERITA LEMPANG/
STRAIGHT NEWS
Judul
Lead
Tubuh Berita
penutup
Etalase berita
Bagian terpenting
berita lempang
Kelanjutan lead, biasanya
berisi unsur How/Why,
memperjelas unsur Siapa,
Apa dan Dimana
Pelengkap, bisa
diabaikan.
STRUKTUR SOFTNEWS,
INDEPTH, FEATURE
JENIS BERITA
BERITA WACANA
Pemerintah akan
segera menaikkan
tarif dasar listrik
menyusul kenaikan
harga BBM// Hal
tersebut
disampaikan dalam
……….pagi tadi
BERITA PERISTIWA
Sebuah bom
meledak di Hotel
JW Marriot pagi
tadi// Insiden
tersebut
menyebabkan 4
orang tewas
sementara puluhan
orang lainnya luka
– luka//
PERBEDAAN
NEWS
Hard News
(straight)
Soft News
(feature)
VIEWS
Opini
Kolom
Esai
Tajuk Rencana
PERBEDAAN
NEWS
Faktual (sesuai
fakta)
Objektif
Menyampaikan
peristiwa
VIEWS
Fakta dipilih untuk
memperkuat
pandangan si
penulis
Subjektif
Menyampaikan
pendapat tentang
satu/sesuatu hal
NEWS
HARD/STRAIGHT
Menginformasikan
langsung
To the point
Sangat cepat
Bergantung waktu
Tidak boleh memasukkan
opini/faktual
Menekankan pada
peristiwa
Serius
SOFT/FEATURE
Menginformasikan tidak
langsung
Bertutur/bercerita
Tidak bergantung waktu
Boleh memasukan
interpretasi penulisnya
Menekankan pada makna
Menghibur
ANGLE (SUDUT
PANDANG)
Bandingkan Angle Berita:
Jembatan Jawa Bali yang menelan dana 1 triliyun rupiah
diresmikan Menteri Pekerjaan Umum di Ketapang/ pagi
tadi// Peresmian ditandai pelepasan iring-iringan mobil
penumpang dari Ketapang menuju Gilimanuk.
Peresmian jembatan Jawa Bali di Gilimanuk/ pagi tadi/
diwarnai demonstrasi para karyawan kapal ferry// Mereka
menuntut pemerintah untuk memberikan pekerjaan baru
setelah kapal-kapal mereka berhenti beroperasi//
Jembatan Jawa Bali yang dibangun sejak 10 tahun lalu/
akhirnya rampung juga// Peresmian proyek mercusuar ini
dilaksanakan di Gilimanuk/ pagi tadi/ dengan acara yang
sangat meriah//
CONTOH AKTIF-
PASIF/SIAPA DAN APA?
Jembatan Jawa Bali diresmikan Menteri
Pekerjaan Umum di Gilimanuk pagi
tadi//
Menteri Pekerjaan Umum meresmikan
jembatan Jawa Bali di Gilimanuk pagi
tadi//
Peresmian jembatan Jawa Bali
dilaksanakan serentak oleh Gubernur
Bali dan Gubernur Jawa Timur di
Gilimanuk/ pagi tadi//
TOKOH-SELEBRITIS-
AWAM
Unsur WHO jarang di depan, kecuali tokoh
dan selebritis :
•Biduan Alda Risma ditemukan tewas di
salah satu kamar hotel kawasan Menteng
Jakarta pagi tadi//
•Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
menerima kunjungan presiden A.S George
Walker Bush di Istana Bogor / kemarin//
•Dua mahasiswa Universitas A ditangkap
polisi karena kasus ekstasi di Jakarta/ dini
hari tadi//
FORMAT PENGEMASAN
BERITA
Dikategorikan menjadi dua:
(1) News Bulletin: format pemberitaan
yang sangat memperhitungkan actuality
atau time concern. Dikemas secara
singkat, tidak detail.
(2) News Magazine: format pemberitaan
yang timeless. Dikemas dalam format
panjang, detail featuris atau bahkan in-
depth.
KATEGORI NEWS
BULLETIN
(1) Berita Langsung (Straight/Hard/Spot News)
Menyampaikan kejadian-kejadian penting yang
secepatnya perlu diketahui oleh pembaca.
 Straight: unsur-unsur terpenting dari peristiwa tersebut
harus sesegera mungkin disampaikan kepada pembaca.
 Spot: wartawan berada/berhadapan langsung dengan
peristiwa yang dilaporkan.
 Hard: peristiwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang
sangat krusial, mengejutkan atau mendadak atau
berdampak besar.
 Aktualiatas: unsur penting dari berita langsung  tidak
hanya menyangkut waktu tetapi juga sesuatu yang baru
diketahui/ ditemukan (cara baru, ide baru, penemuan
baru, dll)
KATEGORI NEWS
BULLETIN
(2) Berita Ringan (Soft News):
Mengutamakan unsur ‘menariknya’.
Yang diangkat lebih pada unsur manusiawinya.
Bahan yang ditulis adalah elemen-elemen
kejadian di tingkat permukaan, tidak perlu
melacak latar belakang.
Unsur menarik lebih ditujukan untuk sekedar
menyentuh emosi pembaca/pemirsa:
keterharuan, kegembiraan, kasihan,
kegeraman, kelucuan, kemarahan dan lain-lain
lewat kejadian-kejadian konyol (komedi),
dramatis, kontroversial, tragis/unik.
KATEGORI NEWS
BULLETIN
Dua varian berita ringan:
(1) Berita ringan yang kejadiannya
menjadi sampiran (side bar) dari
peristiwa penting yang diberitakan
lewat berita langsung.
(2) Berita ringan yang kejadiannya berdiri
sendiri sehingga tidak terkait dengan
suatu peristiwa penting yang bisa
dituliskan sebagai berita langsung.
KATEGORI NEWS
MAGAZINE
(3) Berita Kisah (Feature):
Laporan kreatif yang ditujukan untuk menyentuh
perasaan, menambah pengetahuan lewat penjelasan,
rinci, lengkap serta mendalam (komprehensif).
Karangan faktual menarik dan juga menghibur mengenai
peristiwa, persoalan, pikiran, proses, perkembangan,
atau profil perseorangan yang aktual.
Disajikan dengan gaya menulis yang lincah dan ‘cerdas
kata’ (word smart). Nilai feature terletak pada unsur
manusiawi dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Bahasa yang digunakan biasanya cenderung prosaic.
Feature tidak terikat oleh aktualitas.
KATEGORI NEWS
MAGAZINE
(4) Laporan Mendalam (In-depth Reporting):
Melaporkan sebuah permasalahan/kenyataan
secara lebih lengkap dan mengungkap jawaban
menyeluruh atas enam pertanyaan dasar: apa,
di mana, bilamana, siapa, bagaimana,
mengapa.
Reporter menekankan pengumpulan bahan
untuk menjawab bagaimana, mengapa dan
juga dampak suatu peristiwa atau keadaan.
Laporan Mendalam sudah menyajikan jawaban
menyeluruh bila tak ada lagi pertanyaan
muncul di benak pembaca.
KATEGORI NEWS
BULLETIN
Proses peliputan laporan mendalam biasanya
dilakukan melalui model peliputan interpretive
atau investigative. Model peliputan interpretif
dipergunakan jika wartawan berhadapan
dengan serangkaian peristiwa yang harus
ditafsirkan keterkaitan logisnya.
Model peliputan investigatif digunakan ketika
ada sejumlah pihak menutupi kejadian
sebenarnya atau menyembunyikan sejumlah
fakta mengenai topik yang menyangkut
kepentingan umum, terutama bila ada indikasi
perbuatan salah yang merugikan publik dan
ada upaya menutup-nutupi perbuatan tersebut.
PANDUAN PENULISAN
BERITA
1. Tulislah berita yang menarik dengan
menerapkan gaya bahasa percakapan sederhana.
2. Tulislah berita dengan lead yang bicara. Untuk
menguji lead Anda ‘berbicara’ atau ‘bisu’,
cobalah dengan membaca tulisan yang
dihasilkan. Jika Anda kehabisan nafas dan
tersengal-sengal ketika membaca, maka lead
Anda terlalu panjang.
3. Gunakan kata/kalimat sederhana. Kalimat
sederhana terdiri dari satu pokok dan satu
sebutan. Hindari menulis dengan kata
keterangan dan anak kalimat. Ganti kata-kata
yang sulit atau asing dengan kata-kata yang
mudah. Bila perlu ubah susunan kalimat atau
alinea agar didapat tulisan yang ‘mengalir’.
PANDUAN PENULISAN
BERITA
5. Hindari kata-kata berkabut (berbunga-bunga),
menggunakan istilah teknis, ungkapan asing,
dan ungkapan umum yang kabur).
6. Gunakan ragam Bahasa Indonesia jurnalistik:
kejernihan tulisan (clarity).
7. Libatkan pembaca.
8. Menulis berita yang sesuai dengan kepentingan,
rasa ingin tahu, kesulitan, cita-cita, mimpi dan
angan-angan.
9. Jangan terjebak menulis dengan gaya menggurui
atau menganggap enteng pembaca.
10.Ubah soal-soal yang sulit menjadi tulisan yang
mudah dimengerti pembaca.
11.Menulis sesuai rasa keadilan yang hidup di
masyarakat.
PANDUAN PENULISAN
BERITA
12.Gantilah kata sifat dengan kata kerja.
“Seorang perempuan yang kelelahan
bekerja di sawahnya.” “Seorang
perempuan tua membajak, kepalanya
menunduk, nafasnya tersengal-sengal!”
13.Gunakan kosa kata yang tidak memihak.
“Seorang ayah memerkosa anak gadisnya
sendiri yang masih berusia 12 tahun.”
“Perkosaan menimpa anak gadis yang
berusia 12 tahun”.
14.Hindari pemakaian eufemisme bahasa.
“Selama musim kemarau terjadi rawan
pangan di Gunung Kidul.” “Selama musim
kemarau terjadi kelaparan di Gunung
HAL-HAL PENTING
What’s the story (Berita apa?)
Sebelum Anda menuliskan sebuah kata, Anda
harus tahu apa beritanya dan dari sudut/angle
mana anda akan menulisnya.
5-W: Who, what, when, where, why?
Apakah anda telah menjawab pertanyaan
semuanya tadi. Jika sudah berarti anda sudah
dalam jalur yang betul.
Fakta: Harus selalu ingat tentang hal ini.
Tulislah apa-apa yang anda ketahui, bukan yang
anda perkirakan atau praduga. Gosip atau desas-
HAL-HAL PENTING
Attribution
Agar desas-desus tidak muncul di berita,
pastikan Anda punya sumber yang bisa
diandalkan.
Logical structure (memiliki susunan yang
wajar):
Selalu menyajikan urutan yang jelas. Selalu
menulis berita seakan Anda tengah
mengatakannya kepada seorang teman.
Satu ide per-kalimat:
HAL-HAL PENTING
Jargon: Para politikus dan pakar sering
menggunakanya. Tugas kita untuk
menerjemahkan kedalam istilah-istilah sederhana
yang mudah dimengerti.
Bahasa: Gunakan bahasa yang biasa Anda
pergunakan jika sedang berbicara. Ingat tujuan
anda untuk memberitahu pendengar bukan untuk
menunjukkan kepintaran anda.
Cliches: Hindari penggunaan istilah-istilah klise.
Menggambarkan apa yang hanya anda lihat dan
sesuai fakta lebih bagus daripada anda memakai
ungkapan-ungkapan yang sudah dipakai.
KRITERIA BERITA YANG
BAIK
Akurasi: Factual, akurasi obyektif, dan
berimbang. Formula 5W+1H
Objektif: Laporan faktual tentang suatu peristiwa
seperti apa adanya sejauh hal ini dimungkinkan,
sebab wartawan pun memiliki keterbatasan.
Untuk mengejar objektivitas, muncul laporan
komprehensif dan laporan investigatif.
Berimbang (balanced): tidak memihak
kepentingan kelompok tertentu. Sifat berimbang
ini perlu dijaga agar berita tidak menyesatkan
pembaca dan tidak digugat oleh pihak yang
TIPS MENULIS /1
1. Kumpulkan bahan selengkap-lengkapnya
(5W+1H).
2. Pelajari bahan, buatlah asumsi, kemudian
susun pertanyaan (bahan tambahan yang
perlu dicari).
3. Lakukan riset dan reporting ke lapangan.
4. Tentukan angle tulisan.
5. Buat outline, supaya tidak keluar dari
tema berita.
6. Tulis lead yang kuat.
7. Patuhi outline, “jangan berubah pikiran”
saat menulis artikel.
TIPS MENULIS /2
8. Perhatikan hubungan antara fakta-fakta
yang ada; antara opini penulis dengan
fakta, dan antara opini dengan opini
(logika).
9. Pergunakan imajinasi dalam menulis,
tetapi jangan menulis sesuatu yang
imajiner.
10.Perhatikan diksi (pilihan kata yang kuat).
11.Perhatikan kesinambungan uraian satu
kalimat ke kalimat berikutnya.
12.Perhitungkan nuansa kalimat.
13.Perhatikan kesinambungan paragraf.
14.Jangan monoton.
TIPS MENULIS /3
15.Hindari repetisi/pengulangan
kata/pemborosan kata.
16.Selang-seling antara paraphrase dengan
kutipan.
17.Selang-seling antara kutipan langsung dan
tak langsung.
18.Periksa akurasi.
19.Hindari kemungkinan pelanggaran hukum
dan pelanggaran etika.
20.Tutup cerita jika semua persoalan sudah
dipaparkan.
21.Baca kembali, periksa struktur.
22.Jika menemukan lead baru yang lebih
TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /1
1. Menulis untuk radio berarti menceritakan
sesuatu. Anda sedang berbicara kepada
seseorang, bukan menulis surat. Pendengar
hanya berkesempatan mendengar cerita Anda
SEKALI, mereka tak bisa kembali ke bagian
yang tak dimengerti. Karena itu, tulisan untuk
radio harus jelas dan menggugah.
2. Gunakan bahasa percakapan. Jika Anda tidak
akan mengatakan sesuatu dengan cara X,
jangan tulis X.
3. Gunakan kalimat sederhana: satu gagasan,
satu kalimat.
4. Hindari jargon atau kata/frase yang sulit, jika
ini bisa dilakukan dengan cara yang
sederhana.
TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /2
5. Hindari anak kalimat karena sulit dimengerti.
Jangan lupa, pendengar hanya punya
kesempatan s e k a l i. Ingat juga, hanya ada satu
gagasan dalam satu kalimat.
6. Ingatlah, seseorang akan
membaca/membawakan naskah Anda. Secara
baku, Anda akan menulis ‘Pukul 19’, tapi di
dalam naskah lebih baik ditulis ’Pukul 7 malam’.
Untuk angka, jangan lupa menyederhanakan
angka supaya tidak terlalu detil.
7. Jangan terlalu banyak mencantumkan nama dan
angka: membingungkan.
8. Upayakan menggunakan kalimat aktif daripada k
alimat pasif karena terasa lebih ‘hidup’.
TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /3
9. Hindari singkatan. Jika terpaksa menggunaka
n singkatan, maka jelaskanlah. Misalnya,
ketika menulis UNICEF, berikan penjelasan
singkat berupa ‘Badan PBB untuk Anak-
anak’.
10.Jangan berlebihan menggunakan kata sifat.
Misalnya, ‘suasana mencekam’. Kata
‘mencekam’ itu sumir dan tidak jelas
maksudnya. Lebih baik deskripsikan apa
yang ingin kita maksud dengan kata
‘mencekam’, misalnya ‘Jalan dijaga oleh 100
polisi bersenjata lengkap.’ Ingat prinsip
‘show, don’t tell’.
11.Selalu jelaskan asal fakta yang digunakan dal
am tulisan.
TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /4
13.Jika menggunakan suara suasana alam, jangan
ragu untuk menjelaskan suara tersebut. Tidak
semua orang langsung mengerti suara apa
yang sedang diperdengarkan. Misalnya
memasukkan suasana mencuci piring, maka di
naskah bisa ditulis ‘Setiap pagi, Tia selalu
membantu ibunya mencuci piring.’
14.Cara terbaik untuk menguji naskah sudah
cocok untuk telinga adalah dengan
membacanya keras-keras. Ini membuat Anda
bisa merasakan apakah ada kalimat yang tidak
masuk akal, apakah kalimatnya sudah
terdengar jelas atau tidak.
DISKUSI
Terima kasih 
INSAN EDUKASI/
MAJELIS-MAJELIS AGAMA DI BALI KEMBALI SEPAKAT MENGUSULKAN
PENGHENTIAN INTERNET SELAMA 24 JAM SAAT HARI SUCI NYEPI
PADA 7 MARET MENDATANG// PENGHENTIAN LAYANAN JARINGAN
INTERNET BERTUJUAN AGAR UMAT HINDU DAPAT KHUSUK
MELAKSANAKAN HARI NYEPI// DEMIKIAN KATA KETUA PARISADA
HINDU DHARMA INDONESIA PROVINSI BALI I GUSTI NGURAH
SUDIANA/ DI DENPASAR/ TADI MALAM// SUDIANA MENAMBAHKAN/
MEMATIKAN INTERNET JUGA MENDUKUNG UMAT HINDU DALAM
MENJALANKAN "CATUR BRATA PENYEPIAN"// TERUTAMA
MENGISTIRAHATKAN DIRI/ PIKIRAN DAN PERKATAAN DEMI
MENINGKATKAN SPIRITUALITAS UMAT// MESKIPUN INTERNET AKAN
DIMATIKAN SELAMA 24 JAM SAAT NYEPI/ TETAP ADA
PENGECUALIAN UNTUK KEPENTINGAN FASILITAS PEMERINTAH// DI
ANTARANYA RUMAH SAKIT/ BANDARA/ KEAMANAN DAN FASILITAS
PUBLIK LAINNYA YANG VITAL/ DI FASILITAS PUBLIK ITU
INTERNETNYA AKAN TETAP HIDUP// SUDIANA MENAMBAHKAN/
JAJARAN KOMINFO JUGA SUDAH BERKOORDINASI LEBIH AWAL
KEPADA PROVIDER YANG DI JALUR TIMUR /LOMBOK/ NTB/ DAN
JALUR BARAT /SURABAYA/ UNTUK MENGANTISIPASI MASIH
BEROPERASINYA JARINGAN INTERNET HINGGA TENGAH HARI SEPERTI
SAAT NYEPI TAHUN LALU// KESEPAKATAN PENGHENTIAN INTERNET/
INSAN EDUKASI/
PENDIDIKAN DI LINGKUP PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
NEGERI /PTKIN/ MENGALAMI KEMAJUAN YANG PESAT// PENDIDIKAN
DI LINGKUP PTKIN KINI TIDAK LAGI BELAJAR AGAMA SECARA SEMPIT/
TETAPI INTEGRATIF DENGAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI// DEMIKIAN KATA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PROF YUDIAN WAHYUDI/
KEMARIN// DI SELA SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
/PMB/ JALUR SELEKSI PRESTASI AKADEMIK NASIONAL /SPAN/ DAN
UJIAN MASUK /UM/ PTKIN/` YUDIAN MENGATAKAN BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI/ TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL// MENURUT DIA/ SOSIALISASI
TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM PMB 2019 JUGA DIMAKSUDKAN
UNTUK MENGAJAK PENGELOLA SEKOLAH UNTUK MAU BELAJAR
MENYESUAIKAN PERKEMBANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL
DALAM SISTEM PMB// WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK DAN
PENGEMBANGAN LEMBAGA UIN SUNAN KALIJAGA SUTRISNO
MENGATAKAN / SOSIALISASI ITU DIIKUTI PERWAKILAN DARI 272
LEMBAGA SEKOLAH /SMA/ MA/ SMK/ PESANTREN/ SE-DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA /DIY// IA MENGATAKAN/ SPAN PTKIN
MENDAPATKAN PORSI SEDIKIT KARENA SISTEMNYA MENYEDIAKAN
EMPAT PILIHAN PROGRAM STUDI YANG HARUS DIISI SEMUA// JIKA

More Related Content

What's hot

Etika jurnalistik
Etika jurnalistikEtika jurnalistik
Etika jurnalistikNonie Arnee
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaLSP3I
 
Konsep Dasar Penyiaran
Konsep Dasar PenyiaranKonsep Dasar Penyiaran
Konsep Dasar PenyiaranErwin Rasyid
 
Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)AlfiahSeptianiSiradj
 
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatPengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatIslamic University
 
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseTEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseDiana Amelia Bagti
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populerandre rahman
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptCha Cha D Talo
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaM. Adli
 
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaHUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaDiana Amelia Bagti
 
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i  kualitatifMetodologi penelitian komunikasi i  kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
 

What's hot (20)

Jurnalistik radio
Jurnalistik radioJurnalistik radio
Jurnalistik radio
 
Etika jurnalistik
Etika jurnalistikEtika jurnalistik
Etika jurnalistik
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
Etika jurnalisme
Etika jurnalismeEtika jurnalisme
Etika jurnalisme
 
Transisi TV Analog ke TV Digital
Transisi TV Analog ke TV DigitalTransisi TV Analog ke TV Digital
Transisi TV Analog ke TV Digital
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
Konsep Dasar Penyiaran
Konsep Dasar PenyiaranKonsep Dasar Penyiaran
Konsep Dasar Penyiaran
 
Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)Jurnalisme warga (citizen journalism)
Jurnalisme warga (citizen journalism)
 
Proposal Carnaval Batik
Proposal Carnaval BatikProposal Carnaval Batik
Proposal Carnaval Batik
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakatPengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
Pengaruh media massa terhadap budaya konsumerisme masyarakat
 
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori ReportaseTEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
TEKNIK REPORTASE RADIO - Teori Reportase
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas IndonesiaMoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
MoU Media Partner bersama Universitas Indonesia
 
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaHUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
 
House journal
House journalHouse journal
House journal
 
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i  kualitatifMetodologi penelitian komunikasi i  kualitatif
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatif
 

Similar to Produksi Konten Radio/Audio (News)

Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasIndiwan Seto wahyu wibowo
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeaturePRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeatureDiana Amelia Bagti
 
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...SyahnaAjeng
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptFahriizulFahmi
 
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Wahyu Dwi Pranata
 
Citizen Journalism
Citizen JournalismCitizen Journalism
Citizen Journalismeka nugraha
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenIndiwan Seto wahyu wibowo
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanGabriel Sas Hernando Nurhadi
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Hafiza .h
 

Similar to Produksi Konten Radio/Audio (News) (20)

Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Teknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan FeatureTeknik penulisan Berita dan Feature
Teknik penulisan Berita dan Feature
 
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News FeaturePRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
PRODUKSI ACARA BERITA RADIO STRAIGHT & INDEPTH NEWS - MATERI : News Feature
 
BERITA
BERITABERITA
BERITA
 
Teknik Menulis Berita
Teknik Menulis BeritaTeknik Menulis Berita
Teknik Menulis Berita
 
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowoTeknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
Teknik penulisan berita oleh Indiwan seto wahyu wibowo
 
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.pptDasar_dasar_Jurnalistik.ppt
Dasar_dasar_Jurnalistik.ppt
 
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
 
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
Presentasi staip pati 9 Elemen Jurnalisme (Wahyu Dwi Pranata)
 
jurnalistik per2.ppt
jurnalistik per2.pptjurnalistik per2.ppt
jurnalistik per2.ppt
 
Citizen Journalism
Citizen JournalismCitizen Journalism
Citizen Journalism
 
John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
 
Pelatihan jurnalistik kejakgung
Pelatihan  jurnalistik kejakgungPelatihan  jurnalistik kejakgung
Pelatihan jurnalistik kejakgung
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
Ppt jurnalistik unsur penulisan artikel kel 8
 

More from Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc

Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptx
Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptxSejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptx
Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptxYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau Publik
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau PublikMastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau Publik
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau PublikYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan Smartphone
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan SmartphoneYohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan Smartphone
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan SmartphoneYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik Indonesia
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik IndonesiaInternet, Media Digital, dan Gereja Katolik Indonesia
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik IndonesiaYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningPengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya YogyakartaProfil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya YogyakartaYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di Indonesia
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di IndonesiaKasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di Indonesia
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di IndonesiaYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin KecilRadio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin KecilYohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011Motivation Letter - Holland Education Fair 2011
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc
 

More from Yohanes Widodo S.Sos, M.Sc (20)

Blogging for journalism.ppt
Blogging for journalism.pptBlogging for journalism.ppt
Blogging for journalism.ppt
 
Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptx
Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptxSejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptx
Sejarah Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).pptx
 
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesiaMedia sosial bagi Orang katolik indonesia
Media sosial bagi Orang katolik indonesia
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
 
IDN Media: Sharing Session
IDN Media: Sharing SessionIDN Media: Sharing Session
IDN Media: Sharing Session
 
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau Publik
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau PublikMastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau Publik
Mastering Social Media: Pengelolaan Media Social untuk Menjangkau Publik
 
Akankah Menggoyang Lembaga Penyiaran?
Akankah Menggoyang Lembaga Penyiaran?Akankah Menggoyang Lembaga Penyiaran?
Akankah Menggoyang Lembaga Penyiaran?
 
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan Smartphone
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan SmartphoneYohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan Smartphone
Yohanes Widodo: Pembuatan Vlog dengan Smartphone
 
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik Indonesia
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik IndonesiaInternet, Media Digital, dan Gereja Katolik Indonesia
Internet, Media Digital, dan Gereja Katolik Indonesia
 
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center LearningPengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
 
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
 
Wartawan dan Idealisme
Wartawan dan IdealismeWartawan dan Idealisme
Wartawan dan Idealisme
 
Pemetaan Silabus Hukum danEtika Jurnalisme
Pemetaan Silabus Hukum danEtika JurnalismePemetaan Silabus Hukum danEtika Jurnalisme
Pemetaan Silabus Hukum danEtika Jurnalisme
 
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya YogyakartaProfil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Profil Klinik Hukum Media Universitas Atma Jaya Yogyakarta
 
Cyber Law dan Jurnalistik
Cyber Law dan JurnalistikCyber Law dan Jurnalistik
Cyber Law dan Jurnalistik
 
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di Indonesia
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di IndonesiaKasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di Indonesia
Kasus-Kasus Hukum dan Pelanggaran Etika Jurnalistik di Indonesia
 
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJIPenegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
Penegakan Etika dan Hukum di Lingkungan AJI
 
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin KecilRadio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil
Radio Komunitas: Menjaga dan Menghidupi Lilin Kecil
 
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011Motivation Letter - Holland Education Fair 2011
Motivation Letter - Holland Education Fair 2011
 
TTSSK Minggu 01
TTSSK Minggu 01TTSSK Minggu 01
TTSSK Minggu 01
 

Produksi Konten Radio/Audio (News)

  • 2. BERITA, BINATANG APA ITU? News is the first the rough draft of history. (Ben Bradlee) Berita adalah jika orang menggigit anjing, bukan anjing menggigit orang. (Charles Dana) Berita adalah apapun yang tidak anda ketahui kemarin. (Fred Fedler)
  • 3. BERITA Berita adalah bagian dari komunikasi yang memungkinkan kita tahu berbagai peristiwa, isu dan para pelaku di luar dunia kita (Bill Kovach & Tom Rosenstiel) Berita adalah sejarah dalam ketergesaan. News a history in a hurry. (George H Morris)
  • 4. BERITA Sekalipun tak mudah mendefinisikan berita, wartawan umumnya sepakat dengan kriteria nilai yang harus dipenuhi dalam sebuah berita. Nilai-nilai ini membedakan peristiwa yang layak liput dengan yang tidak. Wartawan sering menyebutnya:
  • 6. DAMPAK (IMPACT, CONSEQUENCE) Wartawan memberitakan peristiwa yang berdampak besar atau luas terhadap kepentingan publik. Semakin besar dampak suatu peristiwa, kian besar pula berita itu. Contoh: Korupsi di KPK, terorisme yang menghantui Indonesia dan dunia internasional, wabah flu
  • 7. KEKINIAN (TIMELINESS, CURRENCY) Wartawan memberitakan peristiwa yang sedang terjadi, terjadi hari ini atau kemarin, bukan peristiwa yang terjadi beberapa hari atau beberapa pekan lalu.
  • 8. PENTING (IMPORTANCE, MAGNITUDE) Wartawan menekankan pada berita-berita penting yang mempengaruhi, melibatkan dan menarik bagi sebanyak mungkin orang. Contoh: Peristiwa jatuhnya pesawat di Adisutjipto yang menewaskan 200 orang lebih bernilai ketimbang tewasnya gelandangan di Malioboro.
  • 9. KEDEKATAN (PROXIMITY, GEOGRAFIS, PSIKOLOGIS/KULTURAL) Wartawan menganggap nilai berita- berita tentang peristiwa lokal lebih tinggi ketimbang berita-berita peristiwa yang terjadi di tempat jauh. Pembaca cenderung lebih tertarik dengan berita-berita tentang komunitas atau daerah asal mereka. Mereka kemungkinan dipengaruhi oleh berita- berita itu karena mungkin saja mereka mengenal orang-orang yang diberitakan, isu- isu atau tempat-tempat yang diberitakan. Namun patut diingat, fenomena globalisasi seakan telah menghilangkan sekat-sekat dan batas negara.
  • 10. KEJANGGALAN, KETIDAKBIASAAN, KONTROVERSI (UNUSUALNESS) Sesuatu yang menyimpang dari kebiasaan, seperti kejadian luar biasa, konflik, kontroversi, drama dan perubahan lebih bernilai berita dibanding hal biasa. Contoh: Sapi Drakula di Kulonprogo lebih menarik ketimbang berita tentang sapi milik Sekda Pemkab Purworejo yang baru saja melahirkan secara normal.
  • 11. KONFLIK Berbagai peristiwa yang mengandung konflik. Misal: •Perdebatan tentang RUU Nikah Siri •Kontrovesi larangan Facebook •Larangan merokok dari Muhammadiyah
  • 12. HUMAN INTEREST Fungsi menghibur, memainkan emosi lebih dominan dibanding fungsi lain dari media. Topik tulisan human interest bisa apa saja, mulai dari humor sampai kejadian fatal. Misalnya: •Ledakan bom di Ritz Carlton. •Perampokan berdarah di Magelang
  • 13. RELEVAN (RELEVANCE) •Berita tentang suatu peristiwa lokal tidak selalu menarik perhatian semua orang karena adanya perbedaan kepentingan. •Turunnya harga tembakau tidak menarik bagi orang Jogja, tapi bisa jadi menarik untuk warga Temanggung yang mayoritas petani tembakau. •Kenaikan harga BBM, menarik baik bagi petani tembakau di Temanggung maupun warga di Jogja karena relevan dan menyentuh kepentingan mereka.
  • 14. PRINSIP BERITA •Ditulis untuk orang lain •Selalu menggunakan orang ketiga (ia, mereka) •Selalu mempunyai sumber. •Sumber harus jelas dicantumkan (faktual). •Sebaiknya ada kutipan. •Perlu memperhatikan konteks. •Bahasa: Sederhana, jelas, ringkas, padat, runut. •Mudah dimengerti.
  • 17. PESAWAT MH370 Hilang (where, when, why, how) Dibajak (who, why, how) Kecelakaan (what, why, how) Terorisme (who, why) MH370
  • 18. STRUKTUR PIRAMIDA TERBALIK BERITA LEMPANG/ STRAIGHT NEWS Judul Lead Tubuh Berita penutup Etalase berita Bagian terpenting berita lempang Kelanjutan lead, biasanya berisi unsur How/Why, memperjelas unsur Siapa, Apa dan Dimana Pelengkap, bisa diabaikan.
  • 20. JENIS BERITA BERITA WACANA Pemerintah akan segera menaikkan tarif dasar listrik menyusul kenaikan harga BBM// Hal tersebut disampaikan dalam ……….pagi tadi BERITA PERISTIWA Sebuah bom meledak di Hotel JW Marriot pagi tadi// Insiden tersebut menyebabkan 4 orang tewas sementara puluhan orang lainnya luka – luka//
  • 22. PERBEDAAN NEWS Faktual (sesuai fakta) Objektif Menyampaikan peristiwa VIEWS Fakta dipilih untuk memperkuat pandangan si penulis Subjektif Menyampaikan pendapat tentang satu/sesuatu hal
  • 23. NEWS HARD/STRAIGHT Menginformasikan langsung To the point Sangat cepat Bergantung waktu Tidak boleh memasukkan opini/faktual Menekankan pada peristiwa Serius SOFT/FEATURE Menginformasikan tidak langsung Bertutur/bercerita Tidak bergantung waktu Boleh memasukan interpretasi penulisnya Menekankan pada makna Menghibur
  • 24. ANGLE (SUDUT PANDANG) Bandingkan Angle Berita: Jembatan Jawa Bali yang menelan dana 1 triliyun rupiah diresmikan Menteri Pekerjaan Umum di Ketapang/ pagi tadi// Peresmian ditandai pelepasan iring-iringan mobil penumpang dari Ketapang menuju Gilimanuk. Peresmian jembatan Jawa Bali di Gilimanuk/ pagi tadi/ diwarnai demonstrasi para karyawan kapal ferry// Mereka menuntut pemerintah untuk memberikan pekerjaan baru setelah kapal-kapal mereka berhenti beroperasi// Jembatan Jawa Bali yang dibangun sejak 10 tahun lalu/ akhirnya rampung juga// Peresmian proyek mercusuar ini dilaksanakan di Gilimanuk/ pagi tadi/ dengan acara yang sangat meriah//
  • 25. CONTOH AKTIF- PASIF/SIAPA DAN APA? Jembatan Jawa Bali diresmikan Menteri Pekerjaan Umum di Gilimanuk pagi tadi// Menteri Pekerjaan Umum meresmikan jembatan Jawa Bali di Gilimanuk pagi tadi// Peresmian jembatan Jawa Bali dilaksanakan serentak oleh Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Timur di Gilimanuk/ pagi tadi//
  • 26. TOKOH-SELEBRITIS- AWAM Unsur WHO jarang di depan, kecuali tokoh dan selebritis : •Biduan Alda Risma ditemukan tewas di salah satu kamar hotel kawasan Menteng Jakarta pagi tadi// •Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan presiden A.S George Walker Bush di Istana Bogor / kemarin// •Dua mahasiswa Universitas A ditangkap polisi karena kasus ekstasi di Jakarta/ dini hari tadi//
  • 27. FORMAT PENGEMASAN BERITA Dikategorikan menjadi dua: (1) News Bulletin: format pemberitaan yang sangat memperhitungkan actuality atau time concern. Dikemas secara singkat, tidak detail. (2) News Magazine: format pemberitaan yang timeless. Dikemas dalam format panjang, detail featuris atau bahkan in- depth.
  • 28. KATEGORI NEWS BULLETIN (1) Berita Langsung (Straight/Hard/Spot News) Menyampaikan kejadian-kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca.  Straight: unsur-unsur terpenting dari peristiwa tersebut harus sesegera mungkin disampaikan kepada pembaca.  Spot: wartawan berada/berhadapan langsung dengan peristiwa yang dilaporkan.  Hard: peristiwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang sangat krusial, mengejutkan atau mendadak atau berdampak besar.  Aktualiatas: unsur penting dari berita langsung  tidak hanya menyangkut waktu tetapi juga sesuatu yang baru diketahui/ ditemukan (cara baru, ide baru, penemuan baru, dll)
  • 29. KATEGORI NEWS BULLETIN (2) Berita Ringan (Soft News): Mengutamakan unsur ‘menariknya’. Yang diangkat lebih pada unsur manusiawinya. Bahan yang ditulis adalah elemen-elemen kejadian di tingkat permukaan, tidak perlu melacak latar belakang. Unsur menarik lebih ditujukan untuk sekedar menyentuh emosi pembaca/pemirsa: keterharuan, kegembiraan, kasihan, kegeraman, kelucuan, kemarahan dan lain-lain lewat kejadian-kejadian konyol (komedi), dramatis, kontroversial, tragis/unik.
  • 30. KATEGORI NEWS BULLETIN Dua varian berita ringan: (1) Berita ringan yang kejadiannya menjadi sampiran (side bar) dari peristiwa penting yang diberitakan lewat berita langsung. (2) Berita ringan yang kejadiannya berdiri sendiri sehingga tidak terkait dengan suatu peristiwa penting yang bisa dituliskan sebagai berita langsung.
  • 31. KATEGORI NEWS MAGAZINE (3) Berita Kisah (Feature): Laporan kreatif yang ditujukan untuk menyentuh perasaan, menambah pengetahuan lewat penjelasan, rinci, lengkap serta mendalam (komprehensif). Karangan faktual menarik dan juga menghibur mengenai peristiwa, persoalan, pikiran, proses, perkembangan, atau profil perseorangan yang aktual. Disajikan dengan gaya menulis yang lincah dan ‘cerdas kata’ (word smart). Nilai feature terletak pada unsur manusiawi dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Bahasa yang digunakan biasanya cenderung prosaic. Feature tidak terikat oleh aktualitas.
  • 32. KATEGORI NEWS MAGAZINE (4) Laporan Mendalam (In-depth Reporting): Melaporkan sebuah permasalahan/kenyataan secara lebih lengkap dan mengungkap jawaban menyeluruh atas enam pertanyaan dasar: apa, di mana, bilamana, siapa, bagaimana, mengapa. Reporter menekankan pengumpulan bahan untuk menjawab bagaimana, mengapa dan juga dampak suatu peristiwa atau keadaan. Laporan Mendalam sudah menyajikan jawaban menyeluruh bila tak ada lagi pertanyaan muncul di benak pembaca.
  • 33. KATEGORI NEWS BULLETIN Proses peliputan laporan mendalam biasanya dilakukan melalui model peliputan interpretive atau investigative. Model peliputan interpretif dipergunakan jika wartawan berhadapan dengan serangkaian peristiwa yang harus ditafsirkan keterkaitan logisnya. Model peliputan investigatif digunakan ketika ada sejumlah pihak menutupi kejadian sebenarnya atau menyembunyikan sejumlah fakta mengenai topik yang menyangkut kepentingan umum, terutama bila ada indikasi perbuatan salah yang merugikan publik dan ada upaya menutup-nutupi perbuatan tersebut.
  • 34. PANDUAN PENULISAN BERITA 1. Tulislah berita yang menarik dengan menerapkan gaya bahasa percakapan sederhana. 2. Tulislah berita dengan lead yang bicara. Untuk menguji lead Anda ‘berbicara’ atau ‘bisu’, cobalah dengan membaca tulisan yang dihasilkan. Jika Anda kehabisan nafas dan tersengal-sengal ketika membaca, maka lead Anda terlalu panjang. 3. Gunakan kata/kalimat sederhana. Kalimat sederhana terdiri dari satu pokok dan satu sebutan. Hindari menulis dengan kata keterangan dan anak kalimat. Ganti kata-kata yang sulit atau asing dengan kata-kata yang mudah. Bila perlu ubah susunan kalimat atau alinea agar didapat tulisan yang ‘mengalir’.
  • 35. PANDUAN PENULISAN BERITA 5. Hindari kata-kata berkabut (berbunga-bunga), menggunakan istilah teknis, ungkapan asing, dan ungkapan umum yang kabur). 6. Gunakan ragam Bahasa Indonesia jurnalistik: kejernihan tulisan (clarity). 7. Libatkan pembaca. 8. Menulis berita yang sesuai dengan kepentingan, rasa ingin tahu, kesulitan, cita-cita, mimpi dan angan-angan. 9. Jangan terjebak menulis dengan gaya menggurui atau menganggap enteng pembaca. 10.Ubah soal-soal yang sulit menjadi tulisan yang mudah dimengerti pembaca. 11.Menulis sesuai rasa keadilan yang hidup di masyarakat.
  • 36. PANDUAN PENULISAN BERITA 12.Gantilah kata sifat dengan kata kerja. “Seorang perempuan yang kelelahan bekerja di sawahnya.” “Seorang perempuan tua membajak, kepalanya menunduk, nafasnya tersengal-sengal!” 13.Gunakan kosa kata yang tidak memihak. “Seorang ayah memerkosa anak gadisnya sendiri yang masih berusia 12 tahun.” “Perkosaan menimpa anak gadis yang berusia 12 tahun”. 14.Hindari pemakaian eufemisme bahasa. “Selama musim kemarau terjadi rawan pangan di Gunung Kidul.” “Selama musim kemarau terjadi kelaparan di Gunung
  • 37. HAL-HAL PENTING What’s the story (Berita apa?) Sebelum Anda menuliskan sebuah kata, Anda harus tahu apa beritanya dan dari sudut/angle mana anda akan menulisnya. 5-W: Who, what, when, where, why? Apakah anda telah menjawab pertanyaan semuanya tadi. Jika sudah berarti anda sudah dalam jalur yang betul. Fakta: Harus selalu ingat tentang hal ini. Tulislah apa-apa yang anda ketahui, bukan yang anda perkirakan atau praduga. Gosip atau desas-
  • 38. HAL-HAL PENTING Attribution Agar desas-desus tidak muncul di berita, pastikan Anda punya sumber yang bisa diandalkan. Logical structure (memiliki susunan yang wajar): Selalu menyajikan urutan yang jelas. Selalu menulis berita seakan Anda tengah mengatakannya kepada seorang teman. Satu ide per-kalimat:
  • 39. HAL-HAL PENTING Jargon: Para politikus dan pakar sering menggunakanya. Tugas kita untuk menerjemahkan kedalam istilah-istilah sederhana yang mudah dimengerti. Bahasa: Gunakan bahasa yang biasa Anda pergunakan jika sedang berbicara. Ingat tujuan anda untuk memberitahu pendengar bukan untuk menunjukkan kepintaran anda. Cliches: Hindari penggunaan istilah-istilah klise. Menggambarkan apa yang hanya anda lihat dan sesuai fakta lebih bagus daripada anda memakai ungkapan-ungkapan yang sudah dipakai.
  • 40. KRITERIA BERITA YANG BAIK Akurasi: Factual, akurasi obyektif, dan berimbang. Formula 5W+1H Objektif: Laporan faktual tentang suatu peristiwa seperti apa adanya sejauh hal ini dimungkinkan, sebab wartawan pun memiliki keterbatasan. Untuk mengejar objektivitas, muncul laporan komprehensif dan laporan investigatif. Berimbang (balanced): tidak memihak kepentingan kelompok tertentu. Sifat berimbang ini perlu dijaga agar berita tidak menyesatkan pembaca dan tidak digugat oleh pihak yang
  • 41. TIPS MENULIS /1 1. Kumpulkan bahan selengkap-lengkapnya (5W+1H). 2. Pelajari bahan, buatlah asumsi, kemudian susun pertanyaan (bahan tambahan yang perlu dicari). 3. Lakukan riset dan reporting ke lapangan. 4. Tentukan angle tulisan. 5. Buat outline, supaya tidak keluar dari tema berita. 6. Tulis lead yang kuat. 7. Patuhi outline, “jangan berubah pikiran” saat menulis artikel.
  • 42. TIPS MENULIS /2 8. Perhatikan hubungan antara fakta-fakta yang ada; antara opini penulis dengan fakta, dan antara opini dengan opini (logika). 9. Pergunakan imajinasi dalam menulis, tetapi jangan menulis sesuatu yang imajiner. 10.Perhatikan diksi (pilihan kata yang kuat). 11.Perhatikan kesinambungan uraian satu kalimat ke kalimat berikutnya. 12.Perhitungkan nuansa kalimat. 13.Perhatikan kesinambungan paragraf. 14.Jangan monoton.
  • 43. TIPS MENULIS /3 15.Hindari repetisi/pengulangan kata/pemborosan kata. 16.Selang-seling antara paraphrase dengan kutipan. 17.Selang-seling antara kutipan langsung dan tak langsung. 18.Periksa akurasi. 19.Hindari kemungkinan pelanggaran hukum dan pelanggaran etika. 20.Tutup cerita jika semua persoalan sudah dipaparkan. 21.Baca kembali, periksa struktur. 22.Jika menemukan lead baru yang lebih
  • 44. TIPS MENULIS UNTUK RADIO /1 1. Menulis untuk radio berarti menceritakan sesuatu. Anda sedang berbicara kepada seseorang, bukan menulis surat. Pendengar hanya berkesempatan mendengar cerita Anda SEKALI, mereka tak bisa kembali ke bagian yang tak dimengerti. Karena itu, tulisan untuk radio harus jelas dan menggugah. 2. Gunakan bahasa percakapan. Jika Anda tidak akan mengatakan sesuatu dengan cara X, jangan tulis X. 3. Gunakan kalimat sederhana: satu gagasan, satu kalimat. 4. Hindari jargon atau kata/frase yang sulit, jika ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
  • 45. TIPS MENULIS UNTUK RADIO /2 5. Hindari anak kalimat karena sulit dimengerti. Jangan lupa, pendengar hanya punya kesempatan s e k a l i. Ingat juga, hanya ada satu gagasan dalam satu kalimat. 6. Ingatlah, seseorang akan membaca/membawakan naskah Anda. Secara baku, Anda akan menulis ‘Pukul 19’, tapi di dalam naskah lebih baik ditulis ’Pukul 7 malam’. Untuk angka, jangan lupa menyederhanakan angka supaya tidak terlalu detil. 7. Jangan terlalu banyak mencantumkan nama dan angka: membingungkan. 8. Upayakan menggunakan kalimat aktif daripada k alimat pasif karena terasa lebih ‘hidup’.
  • 46. TIPS MENULIS UNTUK RADIO /3 9. Hindari singkatan. Jika terpaksa menggunaka n singkatan, maka jelaskanlah. Misalnya, ketika menulis UNICEF, berikan penjelasan singkat berupa ‘Badan PBB untuk Anak- anak’. 10.Jangan berlebihan menggunakan kata sifat. Misalnya, ‘suasana mencekam’. Kata ‘mencekam’ itu sumir dan tidak jelas maksudnya. Lebih baik deskripsikan apa yang ingin kita maksud dengan kata ‘mencekam’, misalnya ‘Jalan dijaga oleh 100 polisi bersenjata lengkap.’ Ingat prinsip ‘show, don’t tell’. 11.Selalu jelaskan asal fakta yang digunakan dal am tulisan.
  • 47. TIPS MENULIS UNTUK RADIO /4 13.Jika menggunakan suara suasana alam, jangan ragu untuk menjelaskan suara tersebut. Tidak semua orang langsung mengerti suara apa yang sedang diperdengarkan. Misalnya memasukkan suasana mencuci piring, maka di naskah bisa ditulis ‘Setiap pagi, Tia selalu membantu ibunya mencuci piring.’ 14.Cara terbaik untuk menguji naskah sudah cocok untuk telinga adalah dengan membacanya keras-keras. Ini membuat Anda bisa merasakan apakah ada kalimat yang tidak masuk akal, apakah kalimatnya sudah terdengar jelas atau tidak.
  • 49. INSAN EDUKASI/ MAJELIS-MAJELIS AGAMA DI BALI KEMBALI SEPAKAT MENGUSULKAN PENGHENTIAN INTERNET SELAMA 24 JAM SAAT HARI SUCI NYEPI PADA 7 MARET MENDATANG// PENGHENTIAN LAYANAN JARINGAN INTERNET BERTUJUAN AGAR UMAT HINDU DAPAT KHUSUK MELAKSANAKAN HARI NYEPI// DEMIKIAN KATA KETUA PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PROVINSI BALI I GUSTI NGURAH SUDIANA/ DI DENPASAR/ TADI MALAM// SUDIANA MENAMBAHKAN/ MEMATIKAN INTERNET JUGA MENDUKUNG UMAT HINDU DALAM MENJALANKAN "CATUR BRATA PENYEPIAN"// TERUTAMA MENGISTIRAHATKAN DIRI/ PIKIRAN DAN PERKATAAN DEMI MENINGKATKAN SPIRITUALITAS UMAT// MESKIPUN INTERNET AKAN DIMATIKAN SELAMA 24 JAM SAAT NYEPI/ TETAP ADA PENGECUALIAN UNTUK KEPENTINGAN FASILITAS PEMERINTAH// DI ANTARANYA RUMAH SAKIT/ BANDARA/ KEAMANAN DAN FASILITAS PUBLIK LAINNYA YANG VITAL/ DI FASILITAS PUBLIK ITU INTERNETNYA AKAN TETAP HIDUP// SUDIANA MENAMBAHKAN/ JAJARAN KOMINFO JUGA SUDAH BERKOORDINASI LEBIH AWAL KEPADA PROVIDER YANG DI JALUR TIMUR /LOMBOK/ NTB/ DAN JALUR BARAT /SURABAYA/ UNTUK MENGANTISIPASI MASIH BEROPERASINYA JARINGAN INTERNET HINGGA TENGAH HARI SEPERTI SAAT NYEPI TAHUN LALU// KESEPAKATAN PENGHENTIAN INTERNET/
  • 50. INSAN EDUKASI/ PENDIDIKAN DI LINGKUP PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI /PTKIN/ MENGALAMI KEMAJUAN YANG PESAT// PENDIDIKAN DI LINGKUP PTKIN KINI TIDAK LAGI BELAJAR AGAMA SECARA SEMPIT/ TETAPI INTEGRATIF DENGAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI// DEMIKIAN KATA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PROF YUDIAN WAHYUDI/ KEMARIN// DI SELA SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU /PMB/ JALUR SELEKSI PRESTASI AKADEMIK NASIONAL /SPAN/ DAN UJIAN MASUK /UM/ PTKIN/` YUDIAN MENGATAKAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI/ TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL// MENURUT DIA/ SOSIALISASI TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM PMB 2019 JUGA DIMAKSUDKAN UNTUK MENGAJAK PENGELOLA SEKOLAH UNTUK MAU BELAJAR MENYESUAIKAN PERKEMBANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM PMB// WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK DAN PENGEMBANGAN LEMBAGA UIN SUNAN KALIJAGA SUTRISNO MENGATAKAN / SOSIALISASI ITU DIIKUTI PERWAKILAN DARI 272 LEMBAGA SEKOLAH /SMA/ MA/ SMK/ PESANTREN/ SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA /DIY// IA MENGATAKAN/ SPAN PTKIN MENDAPATKAN PORSI SEDIKIT KARENA SISTEMNYA MENYEDIAKAN EMPAT PILIHAN PROGRAM STUDI YANG HARUS DIISI SEMUA// JIKA