2. BERITA, BINATANG APA
ITU?
News is the first the rough draft of
history. (Ben Bradlee)
Berita adalah jika orang menggigit
anjing, bukan anjing menggigit
orang. (Charles Dana)
Berita adalah apapun yang tidak
anda ketahui kemarin. (Fred Fedler)
3. BERITA
Berita adalah bagian dari
komunikasi yang memungkinkan
kita tahu berbagai peristiwa, isu
dan para pelaku di luar dunia kita
(Bill Kovach & Tom Rosenstiel)
Berita adalah sejarah dalam
ketergesaan. News a history in a
hurry. (George H Morris)
4. BERITA
Sekalipun tak mudah
mendefinisikan berita, wartawan
umumnya sepakat dengan kriteria
nilai yang harus dipenuhi dalam
sebuah berita.
Nilai-nilai ini membedakan
peristiwa yang layak liput dengan
yang tidak.
Wartawan sering menyebutnya:
6. DAMPAK (IMPACT,
CONSEQUENCE)
Wartawan memberitakan peristiwa
yang berdampak besar atau luas
terhadap kepentingan publik.
Semakin besar dampak suatu
peristiwa, kian besar pula berita
itu.
Contoh: Korupsi di KPK, terorisme
yang menghantui Indonesia dan
dunia internasional, wabah flu
8. PENTING (IMPORTANCE,
MAGNITUDE)
Wartawan menekankan pada
berita-berita penting yang
mempengaruhi, melibatkan dan
menarik bagi sebanyak mungkin
orang.
Contoh: Peristiwa jatuhnya pesawat di
Adisutjipto yang menewaskan 200
orang lebih bernilai ketimbang
tewasnya gelandangan di Malioboro.
9. KEDEKATAN (PROXIMITY,
GEOGRAFIS,
PSIKOLOGIS/KULTURAL)
Wartawan menganggap nilai berita-
berita tentang peristiwa lokal lebih
tinggi ketimbang berita-berita peristiwa
yang terjadi di tempat jauh.
Pembaca cenderung lebih tertarik dengan
berita-berita tentang komunitas atau daerah
asal mereka.
Mereka kemungkinan dipengaruhi oleh berita-
berita itu karena mungkin saja mereka
mengenal orang-orang yang diberitakan, isu-
isu atau tempat-tempat yang diberitakan.
Namun patut diingat, fenomena globalisasi
seakan telah menghilangkan sekat-sekat dan
batas negara.
10. KEJANGGALAN,
KETIDAKBIASAAN,
KONTROVERSI
(UNUSUALNESS)
Sesuatu yang menyimpang dari
kebiasaan, seperti kejadian luar
biasa, konflik, kontroversi, drama
dan perubahan lebih bernilai berita
dibanding hal biasa.
Contoh: Sapi Drakula di Kulonprogo
lebih menarik ketimbang berita tentang
sapi milik Sekda Pemkab Purworejo
yang baru saja melahirkan secara
normal.
12. HUMAN INTEREST
Fungsi menghibur, memainkan
emosi lebih dominan dibanding
fungsi lain dari media.
Topik tulisan human interest bisa
apa saja, mulai dari humor sampai
kejadian fatal.
Misalnya:
•Ledakan bom di Ritz Carlton.
•Perampokan berdarah di Magelang
13. RELEVAN (RELEVANCE)
•Berita tentang suatu peristiwa lokal
tidak selalu menarik perhatian semua
orang karena adanya perbedaan
kepentingan.
•Turunnya harga tembakau tidak menarik
bagi orang Jogja, tapi bisa jadi menarik
untuk warga Temanggung yang
mayoritas petani tembakau.
•Kenaikan harga BBM, menarik baik bagi
petani tembakau di Temanggung
maupun warga di Jogja karena relevan
dan menyentuh kepentingan mereka.
14. PRINSIP BERITA
•Ditulis untuk orang lain
•Selalu menggunakan orang ketiga (ia,
mereka)
•Selalu mempunyai sumber.
•Sumber harus jelas dicantumkan
(faktual).
•Sebaiknya ada kutipan.
•Perlu memperhatikan konteks.
•Bahasa: Sederhana, jelas, ringkas,
padat, runut.
•Mudah dimengerti.
18. STRUKTUR PIRAMIDA
TERBALIK
BERITA LEMPANG/
STRAIGHT NEWS
Judul
Lead
Tubuh Berita
penutup
Etalase berita
Bagian terpenting
berita lempang
Kelanjutan lead, biasanya
berisi unsur How/Why,
memperjelas unsur Siapa,
Apa dan Dimana
Pelengkap, bisa
diabaikan.
20. JENIS BERITA
BERITA WACANA
Pemerintah akan
segera menaikkan
tarif dasar listrik
menyusul kenaikan
harga BBM// Hal
tersebut
disampaikan dalam
……….pagi tadi
BERITA PERISTIWA
Sebuah bom
meledak di Hotel
JW Marriot pagi
tadi// Insiden
tersebut
menyebabkan 4
orang tewas
sementara puluhan
orang lainnya luka
– luka//
23. NEWS
HARD/STRAIGHT
Menginformasikan
langsung
To the point
Sangat cepat
Bergantung waktu
Tidak boleh memasukkan
opini/faktual
Menekankan pada
peristiwa
Serius
SOFT/FEATURE
Menginformasikan tidak
langsung
Bertutur/bercerita
Tidak bergantung waktu
Boleh memasukan
interpretasi penulisnya
Menekankan pada makna
Menghibur
24. ANGLE (SUDUT
PANDANG)
Bandingkan Angle Berita:
Jembatan Jawa Bali yang menelan dana 1 triliyun rupiah
diresmikan Menteri Pekerjaan Umum di Ketapang/ pagi
tadi// Peresmian ditandai pelepasan iring-iringan mobil
penumpang dari Ketapang menuju Gilimanuk.
Peresmian jembatan Jawa Bali di Gilimanuk/ pagi tadi/
diwarnai demonstrasi para karyawan kapal ferry// Mereka
menuntut pemerintah untuk memberikan pekerjaan baru
setelah kapal-kapal mereka berhenti beroperasi//
Jembatan Jawa Bali yang dibangun sejak 10 tahun lalu/
akhirnya rampung juga// Peresmian proyek mercusuar ini
dilaksanakan di Gilimanuk/ pagi tadi/ dengan acara yang
sangat meriah//
25. CONTOH AKTIF-
PASIF/SIAPA DAN APA?
Jembatan Jawa Bali diresmikan Menteri
Pekerjaan Umum di Gilimanuk pagi
tadi//
Menteri Pekerjaan Umum meresmikan
jembatan Jawa Bali di Gilimanuk pagi
tadi//
Peresmian jembatan Jawa Bali
dilaksanakan serentak oleh Gubernur
Bali dan Gubernur Jawa Timur di
Gilimanuk/ pagi tadi//
26. TOKOH-SELEBRITIS-
AWAM
Unsur WHO jarang di depan, kecuali tokoh
dan selebritis :
•Biduan Alda Risma ditemukan tewas di
salah satu kamar hotel kawasan Menteng
Jakarta pagi tadi//
•Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
menerima kunjungan presiden A.S George
Walker Bush di Istana Bogor / kemarin//
•Dua mahasiswa Universitas A ditangkap
polisi karena kasus ekstasi di Jakarta/ dini
hari tadi//
27. FORMAT PENGEMASAN
BERITA
Dikategorikan menjadi dua:
(1) News Bulletin: format pemberitaan
yang sangat memperhitungkan actuality
atau time concern. Dikemas secara
singkat, tidak detail.
(2) News Magazine: format pemberitaan
yang timeless. Dikemas dalam format
panjang, detail featuris atau bahkan in-
depth.
28. KATEGORI NEWS
BULLETIN
(1) Berita Langsung (Straight/Hard/Spot News)
Menyampaikan kejadian-kejadian penting yang
secepatnya perlu diketahui oleh pembaca.
Straight: unsur-unsur terpenting dari peristiwa tersebut
harus sesegera mungkin disampaikan kepada pembaca.
Spot: wartawan berada/berhadapan langsung dengan
peristiwa yang dilaporkan.
Hard: peristiwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang
sangat krusial, mengejutkan atau mendadak atau
berdampak besar.
Aktualiatas: unsur penting dari berita langsung tidak
hanya menyangkut waktu tetapi juga sesuatu yang baru
diketahui/ ditemukan (cara baru, ide baru, penemuan
baru, dll)
29. KATEGORI NEWS
BULLETIN
(2) Berita Ringan (Soft News):
Mengutamakan unsur ‘menariknya’.
Yang diangkat lebih pada unsur manusiawinya.
Bahan yang ditulis adalah elemen-elemen
kejadian di tingkat permukaan, tidak perlu
melacak latar belakang.
Unsur menarik lebih ditujukan untuk sekedar
menyentuh emosi pembaca/pemirsa:
keterharuan, kegembiraan, kasihan,
kegeraman, kelucuan, kemarahan dan lain-lain
lewat kejadian-kejadian konyol (komedi),
dramatis, kontroversial, tragis/unik.
30. KATEGORI NEWS
BULLETIN
Dua varian berita ringan:
(1) Berita ringan yang kejadiannya
menjadi sampiran (side bar) dari
peristiwa penting yang diberitakan
lewat berita langsung.
(2) Berita ringan yang kejadiannya berdiri
sendiri sehingga tidak terkait dengan
suatu peristiwa penting yang bisa
dituliskan sebagai berita langsung.
31. KATEGORI NEWS
MAGAZINE
(3) Berita Kisah (Feature):
Laporan kreatif yang ditujukan untuk menyentuh
perasaan, menambah pengetahuan lewat penjelasan,
rinci, lengkap serta mendalam (komprehensif).
Karangan faktual menarik dan juga menghibur mengenai
peristiwa, persoalan, pikiran, proses, perkembangan,
atau profil perseorangan yang aktual.
Disajikan dengan gaya menulis yang lincah dan ‘cerdas
kata’ (word smart). Nilai feature terletak pada unsur
manusiawi dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Bahasa yang digunakan biasanya cenderung prosaic.
Feature tidak terikat oleh aktualitas.
32. KATEGORI NEWS
MAGAZINE
(4) Laporan Mendalam (In-depth Reporting):
Melaporkan sebuah permasalahan/kenyataan
secara lebih lengkap dan mengungkap jawaban
menyeluruh atas enam pertanyaan dasar: apa,
di mana, bilamana, siapa, bagaimana,
mengapa.
Reporter menekankan pengumpulan bahan
untuk menjawab bagaimana, mengapa dan
juga dampak suatu peristiwa atau keadaan.
Laporan Mendalam sudah menyajikan jawaban
menyeluruh bila tak ada lagi pertanyaan
muncul di benak pembaca.
33. KATEGORI NEWS
BULLETIN
Proses peliputan laporan mendalam biasanya
dilakukan melalui model peliputan interpretive
atau investigative. Model peliputan interpretif
dipergunakan jika wartawan berhadapan
dengan serangkaian peristiwa yang harus
ditafsirkan keterkaitan logisnya.
Model peliputan investigatif digunakan ketika
ada sejumlah pihak menutupi kejadian
sebenarnya atau menyembunyikan sejumlah
fakta mengenai topik yang menyangkut
kepentingan umum, terutama bila ada indikasi
perbuatan salah yang merugikan publik dan
ada upaya menutup-nutupi perbuatan tersebut.
34. PANDUAN PENULISAN
BERITA
1. Tulislah berita yang menarik dengan
menerapkan gaya bahasa percakapan sederhana.
2. Tulislah berita dengan lead yang bicara. Untuk
menguji lead Anda ‘berbicara’ atau ‘bisu’,
cobalah dengan membaca tulisan yang
dihasilkan. Jika Anda kehabisan nafas dan
tersengal-sengal ketika membaca, maka lead
Anda terlalu panjang.
3. Gunakan kata/kalimat sederhana. Kalimat
sederhana terdiri dari satu pokok dan satu
sebutan. Hindari menulis dengan kata
keterangan dan anak kalimat. Ganti kata-kata
yang sulit atau asing dengan kata-kata yang
mudah. Bila perlu ubah susunan kalimat atau
alinea agar didapat tulisan yang ‘mengalir’.
35. PANDUAN PENULISAN
BERITA
5. Hindari kata-kata berkabut (berbunga-bunga),
menggunakan istilah teknis, ungkapan asing,
dan ungkapan umum yang kabur).
6. Gunakan ragam Bahasa Indonesia jurnalistik:
kejernihan tulisan (clarity).
7. Libatkan pembaca.
8. Menulis berita yang sesuai dengan kepentingan,
rasa ingin tahu, kesulitan, cita-cita, mimpi dan
angan-angan.
9. Jangan terjebak menulis dengan gaya menggurui
atau menganggap enteng pembaca.
10.Ubah soal-soal yang sulit menjadi tulisan yang
mudah dimengerti pembaca.
11.Menulis sesuai rasa keadilan yang hidup di
masyarakat.
36. PANDUAN PENULISAN
BERITA
12.Gantilah kata sifat dengan kata kerja.
“Seorang perempuan yang kelelahan
bekerja di sawahnya.” “Seorang
perempuan tua membajak, kepalanya
menunduk, nafasnya tersengal-sengal!”
13.Gunakan kosa kata yang tidak memihak.
“Seorang ayah memerkosa anak gadisnya
sendiri yang masih berusia 12 tahun.”
“Perkosaan menimpa anak gadis yang
berusia 12 tahun”.
14.Hindari pemakaian eufemisme bahasa.
“Selama musim kemarau terjadi rawan
pangan di Gunung Kidul.” “Selama musim
kemarau terjadi kelaparan di Gunung
37. HAL-HAL PENTING
What’s the story (Berita apa?)
Sebelum Anda menuliskan sebuah kata, Anda
harus tahu apa beritanya dan dari sudut/angle
mana anda akan menulisnya.
5-W: Who, what, when, where, why?
Apakah anda telah menjawab pertanyaan
semuanya tadi. Jika sudah berarti anda sudah
dalam jalur yang betul.
Fakta: Harus selalu ingat tentang hal ini.
Tulislah apa-apa yang anda ketahui, bukan yang
anda perkirakan atau praduga. Gosip atau desas-
38. HAL-HAL PENTING
Attribution
Agar desas-desus tidak muncul di berita,
pastikan Anda punya sumber yang bisa
diandalkan.
Logical structure (memiliki susunan yang
wajar):
Selalu menyajikan urutan yang jelas. Selalu
menulis berita seakan Anda tengah
mengatakannya kepada seorang teman.
Satu ide per-kalimat:
39. HAL-HAL PENTING
Jargon: Para politikus dan pakar sering
menggunakanya. Tugas kita untuk
menerjemahkan kedalam istilah-istilah sederhana
yang mudah dimengerti.
Bahasa: Gunakan bahasa yang biasa Anda
pergunakan jika sedang berbicara. Ingat tujuan
anda untuk memberitahu pendengar bukan untuk
menunjukkan kepintaran anda.
Cliches: Hindari penggunaan istilah-istilah klise.
Menggambarkan apa yang hanya anda lihat dan
sesuai fakta lebih bagus daripada anda memakai
ungkapan-ungkapan yang sudah dipakai.
40. KRITERIA BERITA YANG
BAIK
Akurasi: Factual, akurasi obyektif, dan
berimbang. Formula 5W+1H
Objektif: Laporan faktual tentang suatu peristiwa
seperti apa adanya sejauh hal ini dimungkinkan,
sebab wartawan pun memiliki keterbatasan.
Untuk mengejar objektivitas, muncul laporan
komprehensif dan laporan investigatif.
Berimbang (balanced): tidak memihak
kepentingan kelompok tertentu. Sifat berimbang
ini perlu dijaga agar berita tidak menyesatkan
pembaca dan tidak digugat oleh pihak yang
41. TIPS MENULIS /1
1. Kumpulkan bahan selengkap-lengkapnya
(5W+1H).
2. Pelajari bahan, buatlah asumsi, kemudian
susun pertanyaan (bahan tambahan yang
perlu dicari).
3. Lakukan riset dan reporting ke lapangan.
4. Tentukan angle tulisan.
5. Buat outline, supaya tidak keluar dari
tema berita.
6. Tulis lead yang kuat.
7. Patuhi outline, “jangan berubah pikiran”
saat menulis artikel.
42. TIPS MENULIS /2
8. Perhatikan hubungan antara fakta-fakta
yang ada; antara opini penulis dengan
fakta, dan antara opini dengan opini
(logika).
9. Pergunakan imajinasi dalam menulis,
tetapi jangan menulis sesuatu yang
imajiner.
10.Perhatikan diksi (pilihan kata yang kuat).
11.Perhatikan kesinambungan uraian satu
kalimat ke kalimat berikutnya.
12.Perhitungkan nuansa kalimat.
13.Perhatikan kesinambungan paragraf.
14.Jangan monoton.
43. TIPS MENULIS /3
15.Hindari repetisi/pengulangan
kata/pemborosan kata.
16.Selang-seling antara paraphrase dengan
kutipan.
17.Selang-seling antara kutipan langsung dan
tak langsung.
18.Periksa akurasi.
19.Hindari kemungkinan pelanggaran hukum
dan pelanggaran etika.
20.Tutup cerita jika semua persoalan sudah
dipaparkan.
21.Baca kembali, periksa struktur.
22.Jika menemukan lead baru yang lebih
44. TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /1
1. Menulis untuk radio berarti menceritakan
sesuatu. Anda sedang berbicara kepada
seseorang, bukan menulis surat. Pendengar
hanya berkesempatan mendengar cerita Anda
SEKALI, mereka tak bisa kembali ke bagian
yang tak dimengerti. Karena itu, tulisan untuk
radio harus jelas dan menggugah.
2. Gunakan bahasa percakapan. Jika Anda tidak
akan mengatakan sesuatu dengan cara X,
jangan tulis X.
3. Gunakan kalimat sederhana: satu gagasan,
satu kalimat.
4. Hindari jargon atau kata/frase yang sulit, jika
ini bisa dilakukan dengan cara yang
sederhana.
45. TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /2
5. Hindari anak kalimat karena sulit dimengerti.
Jangan lupa, pendengar hanya punya
kesempatan s e k a l i. Ingat juga, hanya ada satu
gagasan dalam satu kalimat.
6. Ingatlah, seseorang akan
membaca/membawakan naskah Anda. Secara
baku, Anda akan menulis ‘Pukul 19’, tapi di
dalam naskah lebih baik ditulis ’Pukul 7 malam’.
Untuk angka, jangan lupa menyederhanakan
angka supaya tidak terlalu detil.
7. Jangan terlalu banyak mencantumkan nama dan
angka: membingungkan.
8. Upayakan menggunakan kalimat aktif daripada k
alimat pasif karena terasa lebih ‘hidup’.
46. TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /3
9. Hindari singkatan. Jika terpaksa menggunaka
n singkatan, maka jelaskanlah. Misalnya,
ketika menulis UNICEF, berikan penjelasan
singkat berupa ‘Badan PBB untuk Anak-
anak’.
10.Jangan berlebihan menggunakan kata sifat.
Misalnya, ‘suasana mencekam’. Kata
‘mencekam’ itu sumir dan tidak jelas
maksudnya. Lebih baik deskripsikan apa
yang ingin kita maksud dengan kata
‘mencekam’, misalnya ‘Jalan dijaga oleh 100
polisi bersenjata lengkap.’ Ingat prinsip
‘show, don’t tell’.
11.Selalu jelaskan asal fakta yang digunakan dal
am tulisan.
47. TIPS MENULIS UNTUK
RADIO /4
13.Jika menggunakan suara suasana alam, jangan
ragu untuk menjelaskan suara tersebut. Tidak
semua orang langsung mengerti suara apa
yang sedang diperdengarkan. Misalnya
memasukkan suasana mencuci piring, maka di
naskah bisa ditulis ‘Setiap pagi, Tia selalu
membantu ibunya mencuci piring.’
14.Cara terbaik untuk menguji naskah sudah
cocok untuk telinga adalah dengan
membacanya keras-keras. Ini membuat Anda
bisa merasakan apakah ada kalimat yang tidak
masuk akal, apakah kalimatnya sudah
terdengar jelas atau tidak.
49. INSAN EDUKASI/
MAJELIS-MAJELIS AGAMA DI BALI KEMBALI SEPAKAT MENGUSULKAN
PENGHENTIAN INTERNET SELAMA 24 JAM SAAT HARI SUCI NYEPI
PADA 7 MARET MENDATANG// PENGHENTIAN LAYANAN JARINGAN
INTERNET BERTUJUAN AGAR UMAT HINDU DAPAT KHUSUK
MELAKSANAKAN HARI NYEPI// DEMIKIAN KATA KETUA PARISADA
HINDU DHARMA INDONESIA PROVINSI BALI I GUSTI NGURAH
SUDIANA/ DI DENPASAR/ TADI MALAM// SUDIANA MENAMBAHKAN/
MEMATIKAN INTERNET JUGA MENDUKUNG UMAT HINDU DALAM
MENJALANKAN "CATUR BRATA PENYEPIAN"// TERUTAMA
MENGISTIRAHATKAN DIRI/ PIKIRAN DAN PERKATAAN DEMI
MENINGKATKAN SPIRITUALITAS UMAT// MESKIPUN INTERNET AKAN
DIMATIKAN SELAMA 24 JAM SAAT NYEPI/ TETAP ADA
PENGECUALIAN UNTUK KEPENTINGAN FASILITAS PEMERINTAH// DI
ANTARANYA RUMAH SAKIT/ BANDARA/ KEAMANAN DAN FASILITAS
PUBLIK LAINNYA YANG VITAL/ DI FASILITAS PUBLIK ITU
INTERNETNYA AKAN TETAP HIDUP// SUDIANA MENAMBAHKAN/
JAJARAN KOMINFO JUGA SUDAH BERKOORDINASI LEBIH AWAL
KEPADA PROVIDER YANG DI JALUR TIMUR /LOMBOK/ NTB/ DAN
JALUR BARAT /SURABAYA/ UNTUK MENGANTISIPASI MASIH
BEROPERASINYA JARINGAN INTERNET HINGGA TENGAH HARI SEPERTI
SAAT NYEPI TAHUN LALU// KESEPAKATAN PENGHENTIAN INTERNET/
50. INSAN EDUKASI/
PENDIDIKAN DI LINGKUP PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM
NEGERI /PTKIN/ MENGALAMI KEMAJUAN YANG PESAT// PENDIDIKAN
DI LINGKUP PTKIN KINI TIDAK LAGI BELAJAR AGAMA SECARA SEMPIT/
TETAPI INTEGRATIF DENGAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI// DEMIKIAN KATA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PROF YUDIAN WAHYUDI/
KEMARIN// DI SELA SOSIALISASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU
/PMB/ JALUR SELEKSI PRESTASI AKADEMIK NASIONAL /SPAN/ DAN
UJIAN MASUK /UM/ PTKIN/` YUDIAN MENGATAKAN BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI/ TERMASUK DI DALAMNYA ADALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL// MENURUT DIA/ SOSIALISASI
TEKNOLOGI DIGITAL DALAM SISTEM PMB 2019 JUGA DIMAKSUDKAN
UNTUK MENGAJAK PENGELOLA SEKOLAH UNTUK MAU BELAJAR
MENYESUAIKAN PERKEMBANGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL
DALAM SISTEM PMB// WAKIL REKTOR BIDANG AKADEMIK DAN
PENGEMBANGAN LEMBAGA UIN SUNAN KALIJAGA SUTRISNO
MENGATAKAN / SOSIALISASI ITU DIIKUTI PERWAKILAN DARI 272
LEMBAGA SEKOLAH /SMA/ MA/ SMK/ PESANTREN/ SE-DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA /DIY// IA MENGATAKAN/ SPAN PTKIN
MENDAPATKAN PORSI SEDIKIT KARENA SISTEMNYA MENYEDIAKAN
EMPAT PILIHAN PROGRAM STUDI YANG HARUS DIISI SEMUA// JIKA