SlideShare a Scribd company logo
PRIVATIZATION AND
PUBLIC-PRIVATE
PARTNERSHIPS
by E. S. Savas
Sony Sonjaya
170720120503
Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Publik
Dosen : Dr. Dra. Sintaningrum, MT.
Magister Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran
Definisi
“Privatization is the transfer of enterprise ownership⎯in whole or in
part⎯from the state to private hands”
“Privatization is the act of reducing the role of government or increasing
the role of the private institutions of society in satisfying people’s needs;
it means relying more on the private sector and less on government. “
“This is also called denationalization and “destatization.”
“Both the public and private sectors play important roles in privatization,
and it is increasingly common to refer to “public-private partnerships,”
Model & Bentuk Privatisasi
Delegation
Delegasi merupakan strategi privatisasi paling luas, disebut privatisasi parsial, delegasi
membutuhkan peran aktif terus untuk pemerintah, yang tetap bertanggung jawab untuk
fungsi sementara mendelegasikan kegiatan produksi aktual ke sektor swasta.
 By Contract
Melakukan perjanjian dengan pihak swasta untuk mengerjakan pekerjaan pelayanan
publik dan dengan sengaja membuat suatu iklim kompetisi. Cara “Tendering” merupakan
pilihan yang banyak dipakai, sehingga pemerintah bisa mengurangi biaya aktifitas dalam
pelayanan publik
 The British contracted for Hessian mercenaries to fight in America’s War of Independence .
 Contractors were cleaning the streets of New York by 1676
 By Public-Private Competition
Pemerintah menciptakan iklim persaingan kontrak pelayanan publik antara pemerintah
itu sendiri dengan operator swasta (“managed competition” or “competitive sourcing”).
Dengan tekanan persaingan, pemerintah (public agencies) terbukti berusaha
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Delegation
 By Franchise.
Dengan sistem waralaba, pemerintah memberikan hak ekslusif untuk menjual
layanan atau produk kepada pihak swasta sebagai imbalan perusahaan swasta
membayar “fee franchise” kepada pemerintah atas jasa/produk yang telah
dibuatnya.
 Pengaturan ini biasanya disebut juga konsesi ”concession” atau sewa ”leasse”
 By Public-Private Partnership.
PPP dalam pengertian ini pemerintah menyatakan kebutuhan untuk
pembangunan dengan modal besar, infrastruktur berumur panjang dan fasilitas
yang diinginkan dibangun menggunakan kombinasi pemerintah dan
pembiayaan swasta dan kemudian dioperasikan oleh badan swasta
 Kerjasama bisa berlangsung 20 sampai 99 tahun mulai dari konstruksi, operasi,
pemeliharaan.
Delegation
 By Grants and Other Subsidies
Pengaturan delegasi pelayanan publik oleh pemerintah dengan memberikan
hibah, pinjaman lunak, perlakuan pajak khusus, dan jenis subsidi untuk
beberapa pelayanan publik tertentu, sehingga pihak swasta tertarik untuk
mengerjakan jenis pelayanan publik tersebut.
 By Voucher.
Pemerintah menerbitkan voucher kepada masyarakat yang layak agar bisa
menikmati produk/jasa yang disediakan oleh swasta.
 By Mandate
Pemerintah mengeluarkan amanat, bahwa pemerintah memerlukan kerjasama
dan keterlibatan dengan pihak swasta dalam melakukan aktifitas pelayanan
publik.
Divestment
Divestasi berarti merubah seluruh atau sebagian status suatu perusahaan
pelayanan publik (fungsi,aset dan sistem pengelolaannya ) milik pemerintah
kepada pihak swasta dalam suatu peristiwa satu kali dengan beberapa
persyaratan yang disepakati. Biasanya dalam bentuk penjualan atau
penutupan perusahaan.
 By Sale
Kebijakan menjual sebagian atau seluruh asset serta fungsi perusahaan milik pemerintah
kepada pihak swasta dengan mekanisme pasar.
 By Liquidation
Menutup perusahaan pemerintah berkinerja buruk, kemudian menjual sisa aset yang
dimiliki perusahaan tersebut dengan tujuan membangun kembali perusahaan baru yang
memiliki kinerja atau kegunaan yang lebih baik.
 By Free Transfer
Divestasi tidak memerlukan penjualan suatu perusahaan; yang terakhir dapat diberikan,
misalnya, kepada karyawan, kepada pengguna atau pelanggan, kepada masyarakat
luas, atau kelas yang memenuhi syarat orang.
Displacement
Diplacement/pemindahan merupakan proses yang lebih pasif atau tidak
langsung berkaitan dengan aktifitas pelayanan publik yang dilakukan. Secara
bertahap berpindah dilakukan oleh sektor swasta. Sering terjadi karena
perjuangan aspirasi, inisiatif dan kewirausahaan lokal. melibatkan pengusaha
atau relawan yang memulai alternatif sehingga pelayanan publik dilakukan oleh
pihak non-pemerintah.
 By Default
Ketika masyarakat menganggap pemerintah produksi barang atau jasa tidak memadai,
dan sektor swasta memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi ini, ini adalah
perpindahan secara default. Secara bertahap, masyarakat mulai melihat ke sektor
swasta , jika layanan tumbuh dari waktu ke waktu dan barang atau jasa yang dipasok
pemerintah terus diabaikan atau peran pemerintah menyusut secara relatif, sektor
swasta akan memainkan lebih besar dan lebih besar peran pada akhirnya masyarakat
akan menghindari pelayanan publik yang dikelola pemerintah. Kondisi ini tidak diciptakan
dengan sengaja.
Displacement
 By Withdrawal.
Merupakan kondisi “default” yang disengaja. pemerintah dapat melakukan penarikan
disengaja, atau "penumpahan beban pelayanan publik kepada pihak sektor swasta yang
berekspansi ke bidang tersebut. Hal ini juga telah disebut "privatisasi oleh kepunahan.“.
Hal ini terjadi ketika fungsi badan publik tidak “perform” atau bebannya lebih efektif bila
diserahkan kepada pihak swasta.
 By Voluntary Action.
Penciptaan unit kolektif yang dapat meringankan beban pemerintah dalam mengelola
dan memelihara fasilitas dan kegiatan publik. Kesadaran dan partisipasi masyarakat
perlu dibangun. Selain meningkatkan kualitas hidup lokal, organisasi tersebut dapat
menempa rasa yang sangat dibutuhkan masyarakat
 By Deregulation.
Perusahaan milik pemerintah dan kegiatan pemerintah sering ada karena mereka
memiliki status monopoli dan sektor swasta dilarang bersaing. Deregulasi memfasilitasi
privatisasi jika itu memungkinkan sektor swasta untuk menantang monopoli pemerintah
dan bahkan menggantikan sama sekali.
Critical Review Terhadap Privatisasi
E. S. Savas
 Dengan Privatisasi Pemerintah memiliki banyak pilihan dan efisiensi
keuangan dalam melaksanakan pelayanan publik namun Pemerintah
berpotensi juga gagal untuk menentukan dimensi layanan yang akan dibeli
dari kontraktor (pihak swasta)
.
 Dengan Privatisasi Pemerintah melakukan pengadaan produk/jasa publik
yang kompetitif dan beragam. Namun potensi konflik kepentingan adalah
bahaya konstan dalam privatisasi, kewaspadaan dan pengawasan dari
pihak eksternal diperlukan .
 Dengan Privatisasi berkurang beban Pemerintah dalam memenuhi
barang/jasa publik, namun Pemerintah perlu memantau kinerja penyedia
swasta, karena pada hakikatmya tanggung jawab pemenuhan pelayanan
publik tetap berada di pemerintah.
Critical Review Terhadap Privatisasi
E. S. Savas
 Pada Prakteknya Privatisasi sering memaksimalkan keuntungan, bukan
dengan memproduksi barang/layanan lebih efisien , tetapi dengan mencari
klien paling mahal atau dengan mempekerjakan pekerja upah rendah ,
sering secara paruh waktu. Privatisasi seringkali meresahkan psikologis
karyawan BUMN/BUMD
 Privatisasi adalah sinyal tentang kompetensi dan keinginan untuk
penyediaan layanan publik. Ini memperkuat pandangan bahwa pemerintah
tidak dapat diharapkan untuk pelayanan publik yang baik Pemerintah
gagal untuk mempertahankan lingkungan yang kompetitif pemerintah
cenderung memanfaatkan status monopoli.
 Aset negara merupakan kekayaan seluruh warga negara, privatisasi sangat
rentan (terutama divestasi) menimbulkan kesan bahwa pemerintah
meremehkan aset negara, sehingga menimbulkan “untrust” kepada
pemerintah..
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
Transmission Music Group
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
Ely Goro Leba
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Researcher Syndicate68
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Idik Saeful Bahri
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
Dadang Solihin
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
Sujatmiko Wibowo
 
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Dadang Solihin
 
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera UtaraIsu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
Yogi Suwarno
 
Etika Jabatan Publik
Etika Jabatan PublikEtika Jabatan Publik
Etika Jabatan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan PyblikPeran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Rudi Wijaya
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan PublikManajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan Publik
Siti Sahati
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Putri Yulia
 
New public Service
New public ServiceNew public Service
New public Service
Muslimin B. Putra
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Tri Widodo W. UTOMO
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
Tri Widodo W. UTOMO
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
MAHMUN SYARIF
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
Yudi 4
 

What's hot (20)

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah  dinamika dan probl...
Pelayanan publik di era desentralisasi dan otonomi daerah dinamika dan probl...
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
Pengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance IndexPengukuran Good Governance Index
Pengukuran Good Governance Index
 
Etika Pemerintahan
Etika PemerintahanEtika Pemerintahan
Etika Pemerintahan
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
Indikator Governance dan Penerapannya dalam Mewujudkan Demokratisasi di Indon...
 
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera UtaraIsu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
Isu isu strategis Administrasi Publik pada Diklatpim IV - Medan Sumatera Utara
 
Etika Jabatan Publik
Etika Jabatan PublikEtika Jabatan Publik
Etika Jabatan Publik
 
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan PyblikPeran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
Peran dan Fungsi Ombudsman Republik Indonesia dalam Peningkatan Pelayanan Pyblik
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Manajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan PublikManajemen Pelayanan Publik
Manajemen Pelayanan Publik
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
 
New public Service
New public ServiceNew public Service
New public Service
 
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRIPeran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI
 
Merancang Policy Brief
Merancang Policy BriefMerancang Policy Brief
Merancang Policy Brief
 
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 

Viewers also liked

Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi DaerahDesentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Enchink Qw
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
Zola Zulventus
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publikherlambangdiaz
 
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
Kim ijo
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
Steelyana Indriasari
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Rusman R. Manik
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
yy rahmat
 

Viewers also liked (8)

Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi DaerahDesentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
Desentralisasi Public Service dalam Era Otonomi Daerah
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
STIA - LAN (Kelompok 1 kebijakan publik)
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 

Similar to Privatization and Public Private Partnerships By E.S Savas

teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
Transmission Music Group
 
pembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunanpembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunan
Utin Dwi Nurul Aini
 
Private-Public Partnership_________.pptx
Private-Public Partnership_________.pptxPrivate-Public Partnership_________.pptx
Private-Public Partnership_________.pptx
Ade Afrisal
 
Materi app ii
Materi app iiMateri app ii
Materi app ii
virmannsyah
 
pelayanan sektor publik (otofianus.docx
pelayanan sektor publik (otofianus.docxpelayanan sektor publik (otofianus.docx
pelayanan sektor publik (otofianus.docx
JulianBastenRumbobia
 
Makalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn diMakalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn di
Septian Muna Barakati
 
Rangkuman asp
Rangkuman aspRangkuman asp
Rangkuman asp
adabijak22
 
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptxPrivatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
AlifaSyifaRizkia
 
Asp1
Asp1Asp1
Jurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatanJurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatanbigbossjava
 
Paper ppp
Paper pppPaper ppp
Paper ppp
Mulyadi Yusuf
 
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
akil2019
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
Sri Suwanti
 
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptxkELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
ihza7
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
SIWI Book store
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publikAlfajar A
 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila Setiyani
Lila Setiyani
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
Dian Herdiana
 

Similar to Privatization and Public Private Partnerships By E.S Savas (20)

teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoyateory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
teory-teori Pembaharuan Pemerintah Daerah - by Ornes kogoya
 
pembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunanpembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunan
 
Private-Public Partnership_________.pptx
Private-Public Partnership_________.pptxPrivate-Public Partnership_________.pptx
Private-Public Partnership_________.pptx
 
Materi app ii
Materi app iiMateri app ii
Materi app ii
 
pelayanan sektor publik (otofianus.docx
pelayanan sektor publik (otofianus.docxpelayanan sektor publik (otofianus.docx
pelayanan sektor publik (otofianus.docx
 
Makalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn diMakalah privatisasi bumn di
Makalah privatisasi bumn di
 
Rangkuman asp
Rangkuman aspRangkuman asp
Rangkuman asp
 
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptxPrivatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
Privatisasi_BUMN_di_Indonesia.pptx
 
Asp1
Asp1Asp1
Asp1
 
Jurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatanJurnal manajemen pelayanan kesehatan
Jurnal manajemen pelayanan kesehatan
 
Paper ppp
Paper pppPaper ppp
Paper ppp
 
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
3, be gg, hari yansyah akil, hapzi ali,ethics of consumer protection, univers...
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
 
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptxkELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
kELOMPOK 8 - Administrative Advocacy.pptx
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Manajemen publik
Manajemen publikManajemen publik
Manajemen publik
 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila Setiyani
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Good Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan PublikGood Governance dan Pelayanan Publik
Good Governance dan Pelayanan Publik
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 

Privatization and Public Private Partnerships By E.S Savas

  • 1. PRIVATIZATION AND PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIPS by E. S. Savas Sony Sonjaya 170720120503 Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Publik Dosen : Dr. Dra. Sintaningrum, MT. Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran
  • 2. Definisi “Privatization is the transfer of enterprise ownership⎯in whole or in part⎯from the state to private hands” “Privatization is the act of reducing the role of government or increasing the role of the private institutions of society in satisfying people’s needs; it means relying more on the private sector and less on government. “ “This is also called denationalization and “destatization.” “Both the public and private sectors play important roles in privatization, and it is increasingly common to refer to “public-private partnerships,”
  • 3. Model & Bentuk Privatisasi
  • 4. Delegation Delegasi merupakan strategi privatisasi paling luas, disebut privatisasi parsial, delegasi membutuhkan peran aktif terus untuk pemerintah, yang tetap bertanggung jawab untuk fungsi sementara mendelegasikan kegiatan produksi aktual ke sektor swasta.  By Contract Melakukan perjanjian dengan pihak swasta untuk mengerjakan pekerjaan pelayanan publik dan dengan sengaja membuat suatu iklim kompetisi. Cara “Tendering” merupakan pilihan yang banyak dipakai, sehingga pemerintah bisa mengurangi biaya aktifitas dalam pelayanan publik  The British contracted for Hessian mercenaries to fight in America’s War of Independence .  Contractors were cleaning the streets of New York by 1676  By Public-Private Competition Pemerintah menciptakan iklim persaingan kontrak pelayanan publik antara pemerintah itu sendiri dengan operator swasta (“managed competition” or “competitive sourcing”). Dengan tekanan persaingan, pemerintah (public agencies) terbukti berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
  • 5. Delegation  By Franchise. Dengan sistem waralaba, pemerintah memberikan hak ekslusif untuk menjual layanan atau produk kepada pihak swasta sebagai imbalan perusahaan swasta membayar “fee franchise” kepada pemerintah atas jasa/produk yang telah dibuatnya.  Pengaturan ini biasanya disebut juga konsesi ”concession” atau sewa ”leasse”  By Public-Private Partnership. PPP dalam pengertian ini pemerintah menyatakan kebutuhan untuk pembangunan dengan modal besar, infrastruktur berumur panjang dan fasilitas yang diinginkan dibangun menggunakan kombinasi pemerintah dan pembiayaan swasta dan kemudian dioperasikan oleh badan swasta  Kerjasama bisa berlangsung 20 sampai 99 tahun mulai dari konstruksi, operasi, pemeliharaan.
  • 6. Delegation  By Grants and Other Subsidies Pengaturan delegasi pelayanan publik oleh pemerintah dengan memberikan hibah, pinjaman lunak, perlakuan pajak khusus, dan jenis subsidi untuk beberapa pelayanan publik tertentu, sehingga pihak swasta tertarik untuk mengerjakan jenis pelayanan publik tersebut.  By Voucher. Pemerintah menerbitkan voucher kepada masyarakat yang layak agar bisa menikmati produk/jasa yang disediakan oleh swasta.  By Mandate Pemerintah mengeluarkan amanat, bahwa pemerintah memerlukan kerjasama dan keterlibatan dengan pihak swasta dalam melakukan aktifitas pelayanan publik.
  • 7. Divestment Divestasi berarti merubah seluruh atau sebagian status suatu perusahaan pelayanan publik (fungsi,aset dan sistem pengelolaannya ) milik pemerintah kepada pihak swasta dalam suatu peristiwa satu kali dengan beberapa persyaratan yang disepakati. Biasanya dalam bentuk penjualan atau penutupan perusahaan.  By Sale Kebijakan menjual sebagian atau seluruh asset serta fungsi perusahaan milik pemerintah kepada pihak swasta dengan mekanisme pasar.  By Liquidation Menutup perusahaan pemerintah berkinerja buruk, kemudian menjual sisa aset yang dimiliki perusahaan tersebut dengan tujuan membangun kembali perusahaan baru yang memiliki kinerja atau kegunaan yang lebih baik.  By Free Transfer Divestasi tidak memerlukan penjualan suatu perusahaan; yang terakhir dapat diberikan, misalnya, kepada karyawan, kepada pengguna atau pelanggan, kepada masyarakat luas, atau kelas yang memenuhi syarat orang.
  • 8. Displacement Diplacement/pemindahan merupakan proses yang lebih pasif atau tidak langsung berkaitan dengan aktifitas pelayanan publik yang dilakukan. Secara bertahap berpindah dilakukan oleh sektor swasta. Sering terjadi karena perjuangan aspirasi, inisiatif dan kewirausahaan lokal. melibatkan pengusaha atau relawan yang memulai alternatif sehingga pelayanan publik dilakukan oleh pihak non-pemerintah.  By Default Ketika masyarakat menganggap pemerintah produksi barang atau jasa tidak memadai, dan sektor swasta memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi ini, ini adalah perpindahan secara default. Secara bertahap, masyarakat mulai melihat ke sektor swasta , jika layanan tumbuh dari waktu ke waktu dan barang atau jasa yang dipasok pemerintah terus diabaikan atau peran pemerintah menyusut secara relatif, sektor swasta akan memainkan lebih besar dan lebih besar peran pada akhirnya masyarakat akan menghindari pelayanan publik yang dikelola pemerintah. Kondisi ini tidak diciptakan dengan sengaja.
  • 9. Displacement  By Withdrawal. Merupakan kondisi “default” yang disengaja. pemerintah dapat melakukan penarikan disengaja, atau "penumpahan beban pelayanan publik kepada pihak sektor swasta yang berekspansi ke bidang tersebut. Hal ini juga telah disebut "privatisasi oleh kepunahan.“. Hal ini terjadi ketika fungsi badan publik tidak “perform” atau bebannya lebih efektif bila diserahkan kepada pihak swasta.  By Voluntary Action. Penciptaan unit kolektif yang dapat meringankan beban pemerintah dalam mengelola dan memelihara fasilitas dan kegiatan publik. Kesadaran dan partisipasi masyarakat perlu dibangun. Selain meningkatkan kualitas hidup lokal, organisasi tersebut dapat menempa rasa yang sangat dibutuhkan masyarakat  By Deregulation. Perusahaan milik pemerintah dan kegiatan pemerintah sering ada karena mereka memiliki status monopoli dan sektor swasta dilarang bersaing. Deregulasi memfasilitasi privatisasi jika itu memungkinkan sektor swasta untuk menantang monopoli pemerintah dan bahkan menggantikan sama sekali.
  • 10. Critical Review Terhadap Privatisasi E. S. Savas  Dengan Privatisasi Pemerintah memiliki banyak pilihan dan efisiensi keuangan dalam melaksanakan pelayanan publik namun Pemerintah berpotensi juga gagal untuk menentukan dimensi layanan yang akan dibeli dari kontraktor (pihak swasta) .  Dengan Privatisasi Pemerintah melakukan pengadaan produk/jasa publik yang kompetitif dan beragam. Namun potensi konflik kepentingan adalah bahaya konstan dalam privatisasi, kewaspadaan dan pengawasan dari pihak eksternal diperlukan .  Dengan Privatisasi berkurang beban Pemerintah dalam memenuhi barang/jasa publik, namun Pemerintah perlu memantau kinerja penyedia swasta, karena pada hakikatmya tanggung jawab pemenuhan pelayanan publik tetap berada di pemerintah.
  • 11. Critical Review Terhadap Privatisasi E. S. Savas  Pada Prakteknya Privatisasi sering memaksimalkan keuntungan, bukan dengan memproduksi barang/layanan lebih efisien , tetapi dengan mencari klien paling mahal atau dengan mempekerjakan pekerja upah rendah , sering secara paruh waktu. Privatisasi seringkali meresahkan psikologis karyawan BUMN/BUMD  Privatisasi adalah sinyal tentang kompetensi dan keinginan untuk penyediaan layanan publik. Ini memperkuat pandangan bahwa pemerintah tidak dapat diharapkan untuk pelayanan publik yang baik Pemerintah gagal untuk mempertahankan lingkungan yang kompetitif pemerintah cenderung memanfaatkan status monopoli.  Aset negara merupakan kekayaan seluruh warga negara, privatisasi sangat rentan (terutama divestasi) menimbulkan kesan bahwa pemerintah meremehkan aset negara, sehingga menimbulkan “untrust” kepada pemerintah..