Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif di SD, termasuk pembelajaran berpusat pada siswa, profil pelajar Pancasila, dan pengajaran yang relevan secara budaya. Prinsip-prinsip tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut mengenai perencanaan pembelajaran dan asesmen, pengembangan modul ajar, penyesuaian proses pembelajaran dengan karakteristik siswa, s
2. A. Pembelajaran Paradigma Baru
Pada pembelajaran paradigma baru yang memiliki ruang bagi peserta didik dalam
aktivitas pembelajaran. Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik student-centered teaching and learning. Guru memiliki
kebebasan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan
untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam pembelajaran paradigma baru
dikenalkan suatu konsep berupa Profil Pelajar Pancasila yang memiliki peran sebagai
petunjuk arah dan menjadi pedoman dalam menentukan kebijakan dan pembaharuan
sistem pendidikan di Indonesia, termasuk di dalamnya perencanaan pembelajaran dan
asesmen.
3. Dalam Profil Pelajar Pancasila
Indikator atau aspek yang dapat
mendukung ketercapaian Profil Pelajar
Pancasila menurut Kemendikbudristek
2020 terdiri dari enam dimensi yang
selaras dengan tahap perkembangan
peserta didik dan menjadi acuan dalam
perencanaan pembelajaran dan
asesmen.
4. Pembelajaran yang Relevan Secara Budaya
Pembelajaran seperti apa yang Relevan Secara Budaya ?
Culturally Relevant Teaching atau CRT menurut Gloria Ladson-Billings didefinisikan sebagai
sebuah pedagogi yang memberdayakan peserta didik secara intelektual, sosial, emosional,
dan politik dengan menggunakan referensi budaya untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Guru terlibat membangun jembatan pengalaman peserta didik di rumah ke dalam kelas.
Pembelajaran sehari-hari m di sekolah yang memvalidasi budaya mereka akan membuat
pembelajaran sesuai dengan pengalaman di rumah karena saling berkaitan.
5. Latar Belakang Culturally Relevant Teaching CRT
Latar Belakang Culturally Relevant Teaching CRT
Pada 1993 Cornel Pewewardy melakukan penelitian menjadi salah satu bagian mendasari atau
menjadikan filosofi CRT mengapa banyak anak asli Amerika tidak berhasil di sekolah. Cornel
menyimpulkan bahwa, dibanding menghormati atau mengeksplorasi berbagai budaya yang
berbeda yang dibawa peserta didik, pendidik mengabaikan budaya peserta didik menengah ke
bawah dan berusaha mengajarkan budaya menengah kulit putih yang mainstream.
Pembelajaran yang relevan secara budaya diciptakan oleh Gloria Ladson-Billings pada 1992.
Menurut Ladson-Billings peserta didik untuk unggul karena kurikulum yang digunakan sesuai
dengan kehidupan mereka karena rasa percaya diri.
6. Tiga Elemen Culturally Relevant Teaching CRT
Ladson-Billingsmembaginya menjadi tiga bagian penting yaitu
• Keberhasilan akademik
• Kompetensi budaya
• Kesadaran kritis
7. B. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen
1. Menganalilis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
2. Merencanakan melaksanakan asesmen dignostik
8. Mengembangkan modul ajar
Pengembangan modul ajar harus memenuhi kriteria seperti :
a. Esensial
b. Menarik, bermakna, dan menantang
c. Relevan dan kontekstual
d. Berkesinambungan
9. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap
capaian dan karakteristik peserta didik
• Penyesuaian ruang lingkup materi pembelajaran
• Penyesuaian proses pembelajaran
• Penyesuaian produk hasil belajar
• Penyesuaian lingkungan belajar
11. Melaporkan hasil belajar
• Laporan hasil belajar bertujuan untuk
memberikan informasi tentang apa yang
sudah diketahui, dipahami, dan dapat
dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran.
Mengevaluasi pembelajaran dan
asesmen.
• Evaluasi pembelajaran dan asesmen dapat
dilakukan melalui beberapa strategi,
misalnya melakukan refleksi pembelajaran
dan asesmen pada masing-masing modul;
mengidentifikasi bagian-bagian mana saja
yang telah berhasil dan bagian-bagian
mana yang masih harus ditingkatkan; dan
menindaklanjuti dengan memodifikasi
modul ajar untuk pembelajaran
berikutnya.