HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Rapat bisnis (business meeting) dapat didefinisikan sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih di suatu tempat, baik di dalam maupun di luar kantor untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis
HAKIKAT ETIKA BISNIS OLEH USWATUN KHOIROH UNISLA
ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM, SASARAN DAN RUANG LINGKUP ETIKA BISNIS, PANDUAN RASULULLAH DALAM BERBISNIS
Rapat bisnis (business meeting) dapat didefinisikan sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih di suatu tempat, baik di dalam maupun di luar kantor untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. ZUARI ARIZA RAHMAN, SE
PRINSIP
MANAJEMEN
(MANAGEMENT PRINCIPLES)
MUHAMMADIYAH
ISLAMIC
COLLEGE
2. MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI ILMU
MANAJEMEN ??
KARENA MENYENTUH DAN MEMPENGARUHI KEHIDUPAN HAMPIR
SEMUA MANUSIA
• BISNIS
• PEMERINTAHAN
• KEMILITERAN
• KERUMAHSAKITAN
• PENDIDIKAN
• SDM, PRODUKSI, PEMASARAN, KEUANGAN
MANAJEMEN
Menunjukkan cara ke arah pelaksanaan pekerjaan lebih baik
Mengurangi hambatan-hambatan
Memungkinkan mencapai tujuan
3. Siapa yang membutuhkan Manajemen?
• Perusahaan (Bisnis)
• Semua tipe organisasi
• Semua tipe kegiatan
Mengapa manajemen dibutuhkan?
• Untuk mencapai tujuan organisasi
• Untuk menjaga keseimbangan dalam mencapai
tujuan.
• Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
4. DEFINISI MANJEMEN
Sebagai seorang mahasiswa memiliki tujuan belajar yaitu untuk memperoleh
ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan ijazah sarjananya. Dengan
mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien.
Efektif (diukur dari tingginya Indeks Prestasi/IP)
Efesian (diukur dari lamanya waktu serta dana yang digunakan untuk
menyelesaika studi)
5. DIMENSI MANAJEMEN
• Manajemen sebagai suatu proses kerja sama
• Manajemen sebagai suatu seni
• Manajemen sebagai suatu ilmu
6. • Prinsip
Kebenaran fundamental atau apa yang dipercaya sebagai
kebenaran pada suatu waktu tertentu, yang menerangkan
hubungan antara dua / lebih kumpulan variabel (independent
& dependent)
• Teori
Pengelompokan yang sistematis dari prinsip-prinsip yang saling
berhubungan
Tugasnya : mengikat menjadi satu pengetahun yang bermakna
dan memberinya suatu kerangka.
• Ilmu
Kumpulan pengetahuan yang terorganisasi.
• Seni
Kecakapan untuk mencapai hasil kongkrit yang diinginkan Ilmu
dan seni saling melengkapi
7. EFEKTIF DAN EFESIEN
Efektif adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Dimana makin
besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
Efisien adalah sesuatu yang kita kerjakan berkaitan dengan
menghasilkan hasil yang optimal dengan tidak membuang banyak
waktu dalam proses pengerjaannya.
Efektif
“Bisa mencapai tujuan yang maksimal dari yang diharapkan“
Efisien
"Hemat biaya ,tenaga, dan waktu, serta mendapatkan hasil maksimal"
8. Efektif belum tentu Efesien begitu juga sebaliknya.
Efektif bisa saja membutuhkan sumber daya yang sangat besar sedangkan
yang efisien barangkali memakan waktu yang lama.
Sehingga sebisa mungkin efektivitas dan efisiensi bisa mencapai tingkat
optimum untuk kedua-duanya.
Dari uraian tersebut diatas maka dapat kita peroleh pengertian
bahwa manajemen merupakan ilmu tentang
upaya manusia untuk memanfaaatkan semua
sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
9. Definisi manajemen menurut para ahli
• Henry Fayol:
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi
utama yaitu, merancang, mengorganisasi,
memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.
• Menurut G.R. Terry:
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud
yang nyata.
11. MANAJEMEN SYARIAH
Manajemen syariah adalah seni dalam mengelola semua
sumber daya yang dimiliki dangan tambahan sumber
daya dan metode syariah yang telah tercantum dalam
kitab suci atau yang telah dajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Konsep syariah yang diambil dari
hukum Al Quran sebagai dasar pengelolaan unsur- unsur
manajemen agar dapat mengapai target yang ditujui,
yang membedakan manajemen syariah dengan
manajemen umum adalah konsep Ilahiyah dalam
implementasi sangat berperan.
12. Management syariah adalah suatu pengelolaan untuk
memperoleh hasil optimal yang bemuara pada pencarian
keridhaan Allah.
Oleh sebab itu maka segala sesuatu langkah yang diambil
dalam menjalankan manjemen tersebut harus berdasarkan
aturan-aturan Allah. Aturan-aturan itu tertuang dalam Al-
Quran dan hadis
Sehubungan dengan itu maka isi dari manajemen syariah
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu
manajemen konvensional yang diwarnai dengan aturan Al-
Quran dan hadis.
13. LIMA PRINSIP DASAR MANAJEMEN ISLAM
1. Prinsip Mardhatillah, yaitu prinsip mencari keridhaan Allah, segala
sesuatu hendaknya dimulai dengan niat karena Allah dengan
mengharapkan ridhoNya.
2. Prinsip Muhshinin, yaitu prinsip pilihan alternatif yang lebih baik, kalau
diperhadapkan pada dua pilihan atau lebih tentang kebajikan, maka
pilihlah yang terbaik.
3. Prinsip as-shobru wa ginanul nafs, yaitu prinsip sabar dan memulyakan
hati, kekayaan yang hakiki adalah kemulyaan hati.
4. Prinsip Ittihad wa as-silaturahim, prinsip persatuan dan silaturahim,
mengagungkan silaturahim berarti mewujudkan akhlak Islami.
5. Prinsip syiar al-Islam, yaitu prinsip keteladanan dengan menunjukkan
prilaku yang Islami dimanapun berada.
14. PERAN MANAJEMEN
Peran management di sini dapat dilihat dari peran seorang
manager dalam organisasi.
Organisasi dan management adalah 2 bidang yang terkait
erat.
Organisasi untuk berhasil memerlukan management yang
baik, dan management tersebut dikelola oleh seorang
manager.
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki
tujuan yang sama.
15. TUJUAN MANAJER
Bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien.
Mempunyai nilai sebagai pedoman untuk menerapkan
prinsip-prinsip manajemen.
• Kalau prinsip dan teknik manajemen dapat
dikembangkan, dibuktikan dan diterapkan, efisiensi
manajerial pasti akan menjadi lebih baik.
• Kurangnya pengertian tentang ; Konsep, prinsip,
teknik Manajemen akan menyulitkan penganalisisan
pekerjaan manajerial dan pelatihan para manajer.
16. • Top Management / Manajemen Puncak
Bertanggung jawab atas management
keseluruhan dari organisasi.
Menetapkan kebijaksanaan operasional
dan membimbing hubungan organisasi
dengan lingkungannya.
Contoh : Direktur Utama / Presiden
Direktur
JENIS-JENIS MANAJER DAN TINGKATAN
MANAJEMEN
17. Middle Management / Manajemen
Menengah
Mengarahkan kegiatan-kegiatan yang
melaksanakan kebijaksanaan organisasi
Contoh : Manajer Pabrik
18. • Lower Management / Manajemen
Rendah / Supervisor
Bertanggung jawab atas pekerjaan
orang lain
Hanya membawahi pekerja
operasional
Contoh : Mandor, Pengawas Produksi •
Operator / Karyawan Operasi
19. KETERAMPILAN MANAJEMEN
MENURUT ROBERT L KALZ
KONSEPTUAL
HUMAN
SKILLS
TEKNIK
KONSEPTUAL
HUMAN
SKILLS
TEKNIK
KONSEPTUAL
HUMAN
SKILLS
TEKNIK
LOW MANAGEMENT M I D D E L T O P
20. • Keterampilan Teknik (Technical Skills)
Kemampuan untuk menggunakan alat-
alat, prosedur, teknik suatu bidang
khusus; Ahli bedah, Teknik, Pemusik,
Akuntan.
• Keterampilan Manusiawi (Human Skills)
Kemampuan untuk bekerja dengan orang
lain, memahami orang lain dan
mendorong orang lain baik sebagai
perorangan maupun kelompok.
21. • Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)
Kemampuan mental untuk mengkoordinasi
dan memadukan semua kepentingan dan
kegiatan organisasi.
Melihat organisasi secara keseluruhan.
Memahami perubahan pada setiap
bagian yang dapat mempengaruhi
organisasi
22. SUMBERDAYA
MANUSIA
MASA LALU
• Keahlian dan
• Keterampilan yang
sederhana
DALAM
PERKEMBANGANNYA
• Ilmu pengetahuan
dan
•Teknologi
TUJUAN
YANG
DIHARAPKAN
PERKEMBANGAN DAN SEJARAH
KONSEP MANAJEMEN
23. Manajemen Alamiah dan Tradisional
• Bukti adanya penerapan manajemen.
CANDI BOROBUDUR
28. Manajemen berkembang secara alamiah yang berorientasi fisik, siapa
yang menang dialah yang jadi pemimpin/manajer.
29. Manajemen Tradisional
• Manajemen Tradisional adalah manajement
yang beroirentasi pada garis keturunan
seseorang. Contoh : Raja – Putra mahkota.
• Yang diangkat sebagai pemimpin masyarakan
adalah yang berasal dari keturunan pemimpin
sebelumnya.
manajemen tradisional bersifat personal atau
berdasar pada sifat pribadi seseorang.
30. • Konsep dasar manajemen sendiri mengalami
perkembangan sepanjang sejarah yang tidak
terlepas dari para ahli manajemen. Secara
umum perkembangan teori manajemen dapat
dibagi 3 yaitu :
1. Manajemen Ilmiah (klasik)
2. Manajemen Hubungan Manusiawi/Neo
Klasik
3. Manajemen Modern
31. 1. TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Kelompok Manajemen Ilmiah, Tokoh- tokohnya
antara lain :
• Robert Owen (1771-1858)
Prinsip Manajemennya adalah :
Umur manusia dalam produksi
Perbaikan dalam kondisi kerja
Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikkan
produksi dan keuntungan dan investasi paling
menguntungkan adalah pada karyawan atau
“ vital Machines”
32. • Charles Babbage dari Inggris (1792-1871)
Dengan Prinsip pentingnya :
Pembagian kerja melalui spesialisasi
Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
ketrampilan sesuai operasi pabrik
Menganjurkan kerjasama yang saling
menguntungkan antara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik
Merencanakan skema pembagian
keuntungan
33. • Henry Fayol
Bapak Manajemen Oprasional(1841-1925)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi kegiatan
yang semuanya saling tergantung satu dengan yang
lain:
1. Teknik - produksi & manufacturing produk
2. Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan
produk
3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan
5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan
hutang, pembuatan neraca, pengumpulan data
6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian,
Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan
Pengawasan
34. • Henry Fayol
Ada 14 prinsip manajemen yang merupakan kebenaran
universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Otoritas
3. Tata tertib
4. Kesatuan komando
5. Kesatuan arah
6. Subordinasi kepentingan-kepentingan individu
terhadap kepentingan umum
7. Balas jasa
8. Semangat korps.
35. Henry Fayol
9. Sentralisasi
10. Rantai skalar / hirarki (urutan/jenjang
jabatan)
11. Tatanan
12. Kesamaan
13. Kemantapan para karyawan dalam
pekerjaannya
14. Inisiatif
36. • Kelebihan Manajemen Ilmiah :
Dapat diterapkan pada berbagai macam kegiatan
organisasi, disamping organisasi industri. Teknik
efisiensi dari manajemen ilmiah seperti studi
waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan
dapat dibuat efifisan dan masuk akal.
• Kelemahan Manajemen Ilmiah :
Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia
itu rasional untuk memperoleh material, tetapi
kurang memperhatikan segi-segi sosial para
pekerja.
37. 2. Manajemen Hubungan Manusiawi (NEO KLASIK)
• Elton Mayo (1880-1949)
Untuk menciptakan hubungan manusiawi
yang baik, manajer harus mengerti mengapa
karyawan bertindak seperti yang mereka
lakukan dan faktor-faktor sosial dan psikologi
apa yang memotivasi mereka
38. • Hugo Munstenberg
3 prinsip manajemen untuk meningkatkan
produktifitas :
1. Menemukan orang yang terbaik.
2. Menciptakan kondisi psikologis dan
pekerjaan yang terbaik.
3. Menggunakan pengaruh psikologis untuk
mendorong karyawan.
39. • Kelebihan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Perhatian pada keterampilan manajemen
manusia semakin ditingkatkan disamping
keterampilan teknis manusia, karena penekanan
pada hubungan sosial.
• Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Peningkatan kondisi kerja dan peningkatan
kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan
produktifitas sedramatis yang
diperkirakan. Peningkatan produktifitas
dipengarahui oleh banyak faktor antara lain
teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain-lain.
40. Manajemen Modern
Era moderen ditandai dengan hadirnya konsep
manajemen kualitas total
(total quality management—TQM)
di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh
beberapa guru manajemen, yang paling
terkenal di antaranya W. Edwards Deming
(1900–1993) dan Joseph Juran (lahir 1904).
41. • Deming berpendapat bahwa
kebanyakan permasalahan dalam
kualitas bukan berasal dari kesalahan
pekerja, melainkan sistemnya. Ia
menekankan pentingnya
meningatkan kualitas dengan
mengajukan teori lima langkah reaksi
berantai.
42. Deming berpendapat bila kualitas dapat
ditingkatkan:
1. biaya akan berkurang karena
berkurangnya biaya perbaikan,
sedikitnya kesalahan, minimnya
penundaan, dan pemanfaatan yang
lebih baik atas waktu dan material
2. produktivitas meningkat
3. pangsa pasar meningkat karena
peningkatan kualitas dan penurunan
harga
43. 4. profitabilitas perusahaan peningkat
sehingga dapat bertahan dalam
bisnis
5. jumlah pekerjaan meningkat.
Deming mengembangkan rencana
untuk meringkas pengajarannya
utuk peningkatan kualitas.
44. Fungsi Fungsi Management
• Ada 4 fungsi utama dalam manajemen yang
lebih dikenal dengan istilah P O A C :
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing (Pengorganisasian)
3. Actuating/Directing (Pengarahan)
4. Controlling (Pengawasan)
45. 1.Fungsi Perencanaan
Dalam manajemen, perencanaan
adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi.
46. Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya
yang diperlukan
Menetapkan standar/indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan target bisnis.
47. Pendekatan SWOT
• Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal
maupun eksternal suatu organisasi yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar
untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi peniaian terhadap
• (Strength) faktor kekuatan dan
• (Weakness) kelemahan.
Sementara, analisis eksternal mencakup
• (Opportunity) faktor peluang dan
• (Threath) tantangan
48. 2. Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah
struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efisien .
49. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan.
Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab.
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kerja.
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
posisi yang paling tepat.
50. 3. Fungsi Pengarahan dan
Implementasi
Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
51. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi :
Mengimplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan.
Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan.
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
52. 4.Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
53. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
54. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
• MOTIVASI
Motivasi adalah suatu faktor yang
mendorong seseorang untuk seseorang
untuk melakukan perbuatan atau kegiatan
tertentu.
motivasi sering disebut faktor pendorong
prilaku seseorang.
berkaitan dengan (Kebutuhan – Keingainan)
55. • Motivasi Kerja Karyawan
motivasi atau dorongan kepada karyawan
untuk bersedia bekerja bersama demi
tercapainya tujuan bersama ini terdapat 2
macam yaitu:
1. Motivasi finansial yaitu dorongan yang
dilakukan dengan memberikan imbalan
finansial kepada karyawan. (insentif)
2. Motivasi nonfinansial yaitu dorongan berupa
hal-hal seperti pujian, penghargaan,
pendekatan manusiawi, dsb.
56. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnelly
dalam bukunya Organization:
Motivasi adalah konsep yang
menguraikan tentang kekuatan-keuatan
yang ada dalam diri karyawan yang
memulai dan mengarahkan perilakunya.
Ada kebutuhan yang terpenuhi/tidak terpenuhi
sehingga orang mencari jalan buat memenuhi
berbagai macam kebutuhannya.
59. • William James dari Harvard meneliti
bahwa:
80 – 90% kemampuan karyawan
meningkat dengan diberikannya
motivasi.
20-30% tanpa motivasi bekerja dengan
kemampuan seadanya.
60. • KOMONIKASI
• Komonikasi adalah merupakan suatu
proses penyampaian ide, konsep
gagasan atau informasi dari
sipengirim kepada si penerima
informasi.
• Komonikator (penyampai informasi)
• Komonikan (penerima informasi)
61. Komonikasi merupakan alat bagi
manajer untuk melaksanakan :
• Fungsi perencanaan,
• Fungsi pengorganisasian,
• Fungsi kepemimpinan dan
• Fungsi pengendalian.
62. Unsur-Unsur Komonikasi
a. Komonikator atau pengirim
b. Pesan (message)
c. Perumusan ide atau konsep (enconding)
d. Media atau perantara
e. Penangkapan pesan (decoding)
f. Penerima pesan/sandi (komonikan)
g. Ganguan komonikasi
h. Umpan balik (feed back)
64. • Kepemimpinan Transaksional
terwujud ketika para pemimpin
dan pengikut berada dalam
sejenis hubungan pertukaran satu
sama lain agar kebutuhan
masing-masing pihak terpenuhi
(tenaga kerja yang
disumbangsihkan dengan bayaran
upah)
65. • Kepemimpinan Tranformasional
mencakup dua unsur yang bersifat hakiki,
yaitu “relasional” dan “perubahan rill”.
• Kepemimpinan transformasional terjadi
ketika seorang atau lebih berhubungan
dengan orang-orang lain sedemikian rupa
sehingga para pemimpin dan pengikut
saling mengikat diri untuk sampai kepada
tingkat-tingkat motivasi dan moralitas
yang lebih tinggi.