2. Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode
Metode Menghitung Indeks Harga
1. Angka Indeks Tidak Ditimbang
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang ini
meliputi indeks harga, nilai, dan kuantitas. Marilah kita lihat pembahasannya masing-masing.
Angka Indeks Harga (P = Price)
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh :
Berdasarkan data di atas, maka dapat kita lihat angka indeks harga pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
IA = 3.000/4.000 x 100 = 75%
Jadi, harga tahun 2030 mengalami kenaikan sebesar 75%.
Macam barang Harga 2029 Harga 2030
A
B
C
D
E
Rp.800.00
Rp.500.00
Rp.500.00
Rp.700.00
Rp.500.00
Rp.700.00
Rp.700.00
Rp.900.00
Rp.800.00
Rp.900.00
∑ Rp.3.000.00 Rp.4.000.00
3. Angka Indeks Nilai (V = Value)
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Angka Indeks Kuantitas (Q = Quantity)
Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Contoh :
Macam barang Kuantitas 2029 Kuantitas 2030
A
B
C
D
E
500 unit
50 unit
900 unit
850 unit
300 unit
700 unit
600 unit
700 unit
850 unit
750 unit
∑ 2600 unit 3600 unit
4. Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2018 adalah:
IA = 2600/3600 x 100 = 72,22%
Jadi, pada tahun 2030 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 72,22%.
2. Angka Indeks Tertimbang
Perhitungan dalam angka indeks tertimbang ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, simaklah
penjelasannya masing-masing pada pembahasan dibawah ini.
Metode Agregarif Sederhana
Angka indeks tertimbang dengan menggunakan metode agregatif sederhana bisa dihitung
menggunakan rumus dibawah ini :
Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Contoh perhitungan angka indeks harga, bisa kita lihat pada tabel dibawah ini :
Macam
barang
Harga
2029(Po)
Harga
2030(Pn)
Weight
(w)
Pn x W Po x W
A RP.500.00 RP.700.00 5 RP.3.500.00 RP.2.500.00
B RP.100.00 RP.300.00 5 RP.1.500.00 RP.500.00
C RP.500.00 RP.800.00 20 RP.16.000.00 RP.10.000.00
D RP.400.00 RP.600.00 10 RP.6.000.00 RP.4.000.00
E RP.300.00 RP.700.00 10 RP.7.000.00 RP.3.000.00
∑ RP.34.000.00 RP.20.000.00
5. Berdasarkan data diatas, angka indeks harga tahun 2030 dapat dihitung dengan cara perhitungan
dibawah ini :
IA = 34000/20000 x 100 = 170%
Jadi, pada tahun 2030 terjadi kenaikan harga sebesar 170%.
Metode Paasche
Angka indeks paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbangnya
kuantitas tahun n (Tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.
Keterangan :
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Dibawah ini merupakan contoh perhitungan menggunakan metode paasche :
Macam
barang
Harga Kuantitas Pn x Qn Po x Qo
2029(Po) 2030(Pn) 2029(Qo) 2030(Qn)
A Rp.800.000 Rp.500.000 50 unit 100 unit 500.000.00 40.000.00
B Rp.250.000 Rp.500.000 100 unit 100 unit 500.000.00 250.000.00
C Rp.300.000 Rp.700.000 200 unit 250 unit 175.000.00 600.000.00
D Rp.100.000 Rp.400.000 300 unit 450 unit 180.000.00 300.000.00
E Rp.100,000 Rp.400.000 150 unit 100 unit 400.000.00 15.000.00
∑ 1.755.000.00 1.205.000.00
6. dihitung sebagai berikut.
IP = 1.755.000/1.205.000 x 100 = 145,64%
Berarti terjadi kenaikan harga pada tahun 2030 sebesar 145,64%.
Metode Laspeyres
Angka indeks laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor
penimbang kuantitas tahun dasar atau Qo.
Rumus angka indeks laspeyres adalah
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Untuk lebih jelasnya mengenai angka indeks laspeyres ini, perhatikan contoh dibawah ini :
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
Macam
barang
Harga kuantitas Pn x Qn Po x Qo
2029(Po) 2030(Pn) 2029(Qo) 2030(Qn)
A Rp.100.000 Rp.50.000 300 unit 450 unit 15.000.00 30.000.00
B Rp.200.000 Rp.300.000 50 unit 100 unit 15.000.00 10.000.00
C Rp.200.000 Rp.300.000 150 unit 100 unit 45.000.00 30.000.00
D Rp.500.000 Rp.500.000 200 unit 250 unit 100.000.00 100.000.00
E Rp.300,000 Rp.350.000 100 unit 100 unit 35.000.00 30.000.00
∑ 210.000.00 200.000.00
7. IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga pada tahun 2030 sebesar 105%.
Dari Metode Paasche dan Metode Laspeyres terdapat suatu kelemahan, kelemahannya adalah
sebagai berikut :
Metode Paasche memiliki kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah atau
disebut juga dengan istilah under estimate, karena dengan naiknya harga akan menyebabkan
permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo.
Metode Laspeyres memiliki kelemahan yaitu hasil penghitungannya lebih besar atau disbut juga
dengan istilah over estimate,pada dasarnya harga barang cenderung naik, sehingga mengakibatkan
kuantitas barang yang diminta akan menurun. Dengan demikian dapat disimpulkan besarnya Qo
akan lebih besar daripada Qn.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka
indeks tersebut, yaitu bisa menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley.
Metode Drobisch and Bowley
Angka indeks tertimbang dengan menggunakan metode Drobisch and Bowley, dapat digunakan
rumus dibawah ini
Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
Contoh :
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche pada soal di atas dapat dihitung
besarnya indeks Drobisch and Bowley yaitu sebagai berikut.
Jadi, terdapat kenaikan harga pada tahun 2030
sebesar 103,02%.
8. Metode Irving Fisher
Penghitungan angka indeks dengan menggunakan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks
yang sangat ideal.
Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks
Paasche dan indeks Laspeyres.
Berdasarkan penghitungan angka indeks Paasche dan Laspeyres, maka dapat dihitung besarnya
indeks Irving Fisher sebagai berikut
Jadi, terdapat kenaikan harga pada tahun 2004 sebesar 103,00%.
Metode Marshal Edgewarth
Menurut metode Marshal Edgewarth ini, angka indeks tertimbang dihitung dengan cara
menggabungkan kuantitas tahun n dan kuantitas tahun dasar, kemudian mengalihkannya dengan
harga pada tahun n atau harga pada tahun dasar.
Angka indeks harga Marshal Edgewarth dapat dihitung menggunakan rumus dibawah ini
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini
9. Berdasarkan data diatas, maka harga indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung sebagai berikut :
IM = 452500/440000 x 100 = 102,84%
Daftar Pustaka
http://sholikhudin-arif.blogspot.com/2013/03/cara-menghitung-indeks-harga-dengan.html?m=1
Macam
barang
Harga kuantitas Pn x Qn Po x Qo
2017(Po) 2018(Pn) 2017(Qo) 2018(Qn)
A RP.200.00 RP.300.00 150 unit 100 Unit Rp.75.000.00 Rp.50.000.00
B Rp.100.00 Rp.50.00 300 unit 450 unit Rp.37.500.00 Rp.75.000.00
C Rp.200.00 Rp.300.00 50 unit 100 unit Rp.45.000.00 Rp.30.000.00
D Rp.500.00 Rp.500.00 200 unit 250 unit Rp.225.000.00 Rp.225.000.00
E Rp.300.00 Rp.350.00 100 unit 100 unit Rp.70.000.00 Rp.60.000.00
∑ Rp.452.500.00 Rp.440.000.00