SlideShare a Scribd company logo
Kemiskinan masih mencengkram sebagian besar masyarakat Papua
(sumber gambar Google, 7/8/2013)
Gambaran Kemajuan Jakarta, pusat Bisnis Indonesia, (Sumber Google, 7/8/2013)
Mantan Wakil Presiden RI H. Muhammad Jusuf Kalla
ketika berbicara sebagai tuan rumah dalam buka puasa
dengan keluarga besar Korps Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta (20/7/2013)
menggambarkan bahaya Indonesia sedang dihadapi
yang disebutnya sebagai “bom waktu” karena ekonomi
makin pincang.
Beliau mengemukakan berbagai fenomena kepincangan
ekonomi yang terjadi di masyarakat seperti di Puri
Kembangan Jakarta Barat. Beberapa hari lalu dia
diundang dan shalat di satu Masjid dikawasan tersebut.
Ketika berbincang dengan para jamaah, secara
kebetulan dia menanyakan siapa pemilik rumah-rumah
mewah di kawasan itu, para jamaah spontan
mengatakan 90 persen pemiliknya non Muslim.
Hal serupa terjadi di kawasan elit di Pondok Indah
Jakarta Selatan, JK mengemukakan bahwa dulu para
pemilik rumah di kawasan itu banyak dimiliki
golongan Muslim, kini mulai berkurang karena
dijual dan yang mampu membeli golongan lain.
Sementara para pejabat tidak berani membeli
rumah mewah takut diusut KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
Saya kemukakan masalah tersebut untuk
direnungkan pada saat mayoritas bangsa Indonesia
melaksanakan puasa ramadhan 1434 H. Semoga
puasa ramadhan memberi motivasi, semangat dan
dorongan untuk bersama-sama mengatasi masalah
besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
Wujudkan Keadilan
Sebagai sosiolog saya harus kemukakan fenomena ketidak-
adilan dalam ekonomi dalam upaya mencari dan menemukan
keadilan dalam bidang ekonomi. Setidaknya ada lima alasan
yang mendasari pengungkapan masalah tersebut. Pertama,
sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada seluruh
rakyat Indonesia dan kepada Tuhan untuk mewujudkan
keadilan ekonomi.
Kedua, untuk mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia
menghadapi bahaya dan merupakan bom waktu yang
sewaktu-waktu bisa meledak jika masalah ketidak-adilan
ekonomi tidak ada upaya untuk mengatasinya.
Ketiga, makin lama masalah ketidak-adilan ekonomi dibiarkan
akan semakin mengundang kecemburuan dan kebencian
sosial terhadap sesama anak bangsa Indonesia.
Keempat, ketidak-adilan ekonomi dapat meletupkan
isu “SARA (Suku, Agama dan Ras) yang melahirkan
keresahan sosial yang berujung pertentangan dan
konflik antar umat beragama.
Kelima, bisa menjadi bom waktu yang memicu revolusi
sosial jika hal ini dibiarkan karena berkaitan erat
dengan ketidak-adilan ekonomi di masyarakat.
Oleh karena itu, isu keeadilan ekonomi ekonomi harus
disuarakan. Tujuannya bukan untuk mengobarkan
kebencian antar umat beragama, justru untuk
mewujudkan perdamaian abadi antar sesama warga
beragama di Indonesia.
Penyebab dan Pemecahannya
Telah banyak dikemukakan penyebab ketidak-adilan
ekonomi di Indonesia. Untuk menyegarkan ingatan,
saya kemukakan kembali ketidak-adilan ekonomi di
Indonesia.
Pertama, sejak zama penjajahan , etnis Tionghoa diberi tempat
sebagai pedagang perantara, menengah dan kecil. Ditambah
dengan spirit dan budaya perantau, mereka bisa beradaptasi dan
akhirnya sangat unggul . Apalagi pribumi sebagai penduduk asli
telah diposisikan sebagai petani, buruh, dan pegawai. Setelah
merdeka posisi itu diteruskan dan mereka mengisi posisi tentara,
polisi , selain pegawai, petani, nelayan, buruh dan sebagainya.
Kedua, sesudah Indonesia merdeka, posisi golongan Eropa yang
menempati sebagai pedagang besar, diisi oleh etnis Tionghoa,
sehingga pedagang besar, menengah dan kecil dipegang oleh
mereka.
Ketiga, zaman Orde Baru, di mana Indonesia mulai melaksanakan
pembangunan, pemerintahan Presiden Soeharto, bekerjasama
dengan golongan etnis Tionghoa untuk melaksanakan
pembangunan. Motifnya, pertama, mereka yang lebih siap
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Kedua, etnis
Tionghoa dijadikan sapi perah untuk mencari uang bagi para
pejabat. Ketiga, ada motif untuk mencegah bangkitnya kelas
pribumi dalam bidang ekonomi, khawatir kalau sudah kuat
ekonomi akan terlibat politik.
Keempat, setelah terjadi kerusuhan 1998, banyak dari golongan
etnis Tionghoa lari keluar negeri dengan membawa uang mereka.
Sesudah situasi politik dan keamanan mulai aman, mereka kembali
ke Indonesia. Orde Reformasi, melahirkan liberalisasi dibidang
ekonomi dan politik, sehingga mereka yang sudah kaya semakin
kaya. Sementara kaum pribumi semakin marjinal. karena dalam
liberalisasi ekonomi dan politik, yang berkuasa adalah pemilik
modal (uang).
Kelima, dalam Orde Reformasi, kekuasaan Negara diminimalisir,
sementara yang tampil mengambil peranan dalam pembangunan
adalah masyarakat. Mereka yang bisa berperan dalam
pembangunan adalah yang memiliki kekuasaan ekonomi
(pemodal).
Pemecahan masalah
Ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan kepincangan ekonomi di
Indonesia, suka tidak suka harus diatasi dan dipecahkan.
Setidaknya ada lima solusi pemecahan. Pertama, Negara harus
hadir untuk mengatasi dan memecahkan ketidak-adilan ekonomi
yang dialami mayoritas bangsa Indonesia.
Kedua, mesti ada pemihakan (special treatment)
kepada pengusaha baru (pemula), PKL dan pengusaha
lemah, dalam bidang pemasaran, permodalan, tempat
berusaha, legalitas usaha, pendidikan, pembinaan, dan
pengawasan.
Ketiga, harus ada konsensus nasional untuk mengatasi
ketidak-adilan ekonomi yang diperkuat dengan undang-
undangan atau keputusan Presiden (Keppres).
Keempat, harus ada kemauan dan keberanian politik
dari penguasa untuk mengatasi dan memecahkan
ketidak-adilan ekonomi di kalangan bangsa Indonesia.
Kelima, kerjasama semua kekuatan politik, pelaku
ekonomi dan masyarakat sipil (civil society) untuk
memecahkan persoalan ketidak-adilan ekonomi di
kalangan bangsa Indonesia.
Kesimpulan
Ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan kepincangan
ekonomi yang luar biasa di Indonesia tidak boleh
dibiarkan karena sangat berbahaya dan merupakan
“bom waktu” yang berpotensi melahirkan revolusi
sosial.
Untuk mencegah terjadinya bahaya yang dapat
memporak-porandakan Indonesia, maka keadilan
ekonomi untuk mengatasi kepincangan ekonomi di
Indonesia harus menjadi kesadaran bersama. Selain
itu, harus ditumbuhkan kemauan, semangat dan
komitmen bersama untuk memecahkan masalah
ketidak-adilan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa
Indonesia.
Disamping itu, sangat penting terus ditumbuh-kembangkan
keberanian dan kemauan politik Presiden RI dan seluruh
kekuatan bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengatasi
masalah ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan
kepincangan ekonomi yang luar biasa.
Terakhir, diharapkan lahir pemimpin baru Indonesia dari
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang gagah berani
mengatasi masalah ketidak-adilan ekonomi dan kepincangan
ekonomi Indonesia untuk mewujudkan tujuan Indonesia
merdeka yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Semoga tulisan ini memberi pencerahan, penyadaran dan
pencerdasan untuk menyelamatkan seluruh bangsa
Indonesia.
Jakarta, 11 Ramadhan 1434 H/21 Juli 2013

More Related Content

What's hot

Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatandinnianggra
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
Nadiatur Rakhma
 
Ekonomi islam vs liberal
Ekonomi islam vs liberalEkonomi islam vs liberal
Ekonomi islam vs liberal
Arwan Amin
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
Yasirecin Yasir
 
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASITUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
DUTAWAHYULESTARI
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjanganmusniumar
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
KhairilJaa
 
Tugas ekis
Tugas ekisTugas ekis
Tugas ekis
Abdul Aziz
 
Permasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomiPermasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
Bakhrul Ulum
 
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4aliffya_irlandha
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesia
ridhanur2
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
musniumar
 

What's hot (17)

Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,shareh...
 
Ekonomi islam vs liberal
Ekonomi islam vs liberalEkonomi islam vs liberal
Ekonomi islam vs liberal
 
Rogue aid for nigeria
Rogue aid for nigeriaRogue aid for nigeria
Rogue aid for nigeria
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASITUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
TUJUAN DAN FUNGSI DARI KOPERASI
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjangan
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
Tugas ekis
Tugas ekisTugas ekis
Tugas ekis
 
Revormasi di indonesia
Revormasi di indonesiaRevormasi di indonesia
Revormasi di indonesia
 
Permasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomiPermasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomi
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
 
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
 
Pengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesiaPengangguran di indonesia
Pengangguran di indonesia
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
 

Similar to Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia

SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
v1d4r62
 
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial  Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
musniumar
 
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik SosialImplementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosialmusniumar
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakartamusniumar
 
Selasar edisi 08
Selasar edisi 08Selasar edisi 08
Selasar edisi 08
Jaringan GusDurian
 
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial musniumar
 
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014musniumar
 
Perekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia SumitroPerekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia Sumitro
Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 
Kekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
Kekerasan Komunal dan Strategi PenanganannyaKekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
Kekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
Lestari Moerdijat
 
Musni Umar: Konflik Sosial dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
Musni Umar: Konflik Sosial  dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan SosialMusni Umar: Konflik Sosial  dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
Musni Umar: Konflik Sosial dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
musniumar
 
PowerPoint LK-3.pptx
PowerPoint LK-3.pptxPowerPoint LK-3.pptx
PowerPoint LK-3.pptx
IB4LGAME
 
SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN
Dini Sri Rahayu
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
Siti Chotimah
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Pancasila dalam sejarah indonesia
Pancasila dalam sejarah indonesiaPancasila dalam sejarah indonesia
Pancasila dalam sejarah indonesia
Rokhma Wahyuni
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
Nabilla Aulia
 
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysia
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysiaBab 7 cabaran terhadap he di malaysia
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysiaDhani Ahmad
 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
DevYuliarti
 

Similar to Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia (20)

SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smkSISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
SISTEM EKONOMI PANCASILA untuk kelas 10 smk
 
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial  Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik SosialImplementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
 
Selasar edisi 08
Selasar edisi 08Selasar edisi 08
Selasar edisi 08
 
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konfflik Sosial
 
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
Menggugat ketidakadilan ekonomi bagi kaum pribumi dan harapan tahun 2014
 
Perekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia SumitroPerekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia Sumitro
 
Kekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
Kekerasan Komunal dan Strategi PenanganannyaKekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
Kekerasan Komunal dan Strategi Penanganannya
 
Musni Umar: Konflik Sosial dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
Musni Umar: Konflik Sosial  dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan SosialMusni Umar: Konflik Sosial  dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
Musni Umar: Konflik Sosial dan Pentingnya Penguatan Kesetiakawanan Sosial
 
PowerPoint LK-3.pptx
PowerPoint LK-3.pptxPowerPoint LK-3.pptx
PowerPoint LK-3.pptx
 
SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
 
Pancasila dalam sejarah indonesia
Pancasila dalam sejarah indonesiaPancasila dalam sejarah indonesia
Pancasila dalam sejarah indonesia
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
 
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysia
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysiaBab 7 cabaran terhadap he di malaysia
Bab 7 cabaran terhadap he di malaysia
 
jurnal.docx
jurnal.docxjurnal.docx
jurnal.docx
 
Pemb u rakyat
Pemb u rakyatPemb u rakyat
Pemb u rakyat
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
musniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
musniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
musniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 

Musni Umar: Hadirkan Keadilan Ekonomi di Indonesia

  • 1.
  • 2.
  • 3. Kemiskinan masih mencengkram sebagian besar masyarakat Papua (sumber gambar Google, 7/8/2013)
  • 4.
  • 5. Gambaran Kemajuan Jakarta, pusat Bisnis Indonesia, (Sumber Google, 7/8/2013)
  • 6.
  • 7. Mantan Wakil Presiden RI H. Muhammad Jusuf Kalla ketika berbicara sebagai tuan rumah dalam buka puasa dengan keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta (20/7/2013) menggambarkan bahaya Indonesia sedang dihadapi yang disebutnya sebagai “bom waktu” karena ekonomi makin pincang. Beliau mengemukakan berbagai fenomena kepincangan ekonomi yang terjadi di masyarakat seperti di Puri Kembangan Jakarta Barat. Beberapa hari lalu dia diundang dan shalat di satu Masjid dikawasan tersebut. Ketika berbincang dengan para jamaah, secara kebetulan dia menanyakan siapa pemilik rumah-rumah mewah di kawasan itu, para jamaah spontan mengatakan 90 persen pemiliknya non Muslim.
  • 8. Hal serupa terjadi di kawasan elit di Pondok Indah Jakarta Selatan, JK mengemukakan bahwa dulu para pemilik rumah di kawasan itu banyak dimiliki golongan Muslim, kini mulai berkurang karena dijual dan yang mampu membeli golongan lain. Sementara para pejabat tidak berani membeli rumah mewah takut diusut KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Saya kemukakan masalah tersebut untuk direnungkan pada saat mayoritas bangsa Indonesia melaksanakan puasa ramadhan 1434 H. Semoga puasa ramadhan memberi motivasi, semangat dan dorongan untuk bersama-sama mengatasi masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
  • 9. Wujudkan Keadilan Sebagai sosiolog saya harus kemukakan fenomena ketidak- adilan dalam ekonomi dalam upaya mencari dan menemukan keadilan dalam bidang ekonomi. Setidaknya ada lima alasan yang mendasari pengungkapan masalah tersebut. Pertama, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada seluruh rakyat Indonesia dan kepada Tuhan untuk mewujudkan keadilan ekonomi. Kedua, untuk mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia menghadapi bahaya dan merupakan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak jika masalah ketidak-adilan ekonomi tidak ada upaya untuk mengatasinya. Ketiga, makin lama masalah ketidak-adilan ekonomi dibiarkan akan semakin mengundang kecemburuan dan kebencian sosial terhadap sesama anak bangsa Indonesia.
  • 10. Keempat, ketidak-adilan ekonomi dapat meletupkan isu “SARA (Suku, Agama dan Ras) yang melahirkan keresahan sosial yang berujung pertentangan dan konflik antar umat beragama. Kelima, bisa menjadi bom waktu yang memicu revolusi sosial jika hal ini dibiarkan karena berkaitan erat dengan ketidak-adilan ekonomi di masyarakat. Oleh karena itu, isu keeadilan ekonomi ekonomi harus disuarakan. Tujuannya bukan untuk mengobarkan kebencian antar umat beragama, justru untuk mewujudkan perdamaian abadi antar sesama warga beragama di Indonesia. Penyebab dan Pemecahannya Telah banyak dikemukakan penyebab ketidak-adilan ekonomi di Indonesia. Untuk menyegarkan ingatan, saya kemukakan kembali ketidak-adilan ekonomi di Indonesia.
  • 11. Pertama, sejak zama penjajahan , etnis Tionghoa diberi tempat sebagai pedagang perantara, menengah dan kecil. Ditambah dengan spirit dan budaya perantau, mereka bisa beradaptasi dan akhirnya sangat unggul . Apalagi pribumi sebagai penduduk asli telah diposisikan sebagai petani, buruh, dan pegawai. Setelah merdeka posisi itu diteruskan dan mereka mengisi posisi tentara, polisi , selain pegawai, petani, nelayan, buruh dan sebagainya. Kedua, sesudah Indonesia merdeka, posisi golongan Eropa yang menempati sebagai pedagang besar, diisi oleh etnis Tionghoa, sehingga pedagang besar, menengah dan kecil dipegang oleh mereka. Ketiga, zaman Orde Baru, di mana Indonesia mulai melaksanakan pembangunan, pemerintahan Presiden Soeharto, bekerjasama dengan golongan etnis Tionghoa untuk melaksanakan pembangunan. Motifnya, pertama, mereka yang lebih siap berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Kedua, etnis Tionghoa dijadikan sapi perah untuk mencari uang bagi para pejabat. Ketiga, ada motif untuk mencegah bangkitnya kelas pribumi dalam bidang ekonomi, khawatir kalau sudah kuat ekonomi akan terlibat politik.
  • 12. Keempat, setelah terjadi kerusuhan 1998, banyak dari golongan etnis Tionghoa lari keluar negeri dengan membawa uang mereka. Sesudah situasi politik dan keamanan mulai aman, mereka kembali ke Indonesia. Orde Reformasi, melahirkan liberalisasi dibidang ekonomi dan politik, sehingga mereka yang sudah kaya semakin kaya. Sementara kaum pribumi semakin marjinal. karena dalam liberalisasi ekonomi dan politik, yang berkuasa adalah pemilik modal (uang). Kelima, dalam Orde Reformasi, kekuasaan Negara diminimalisir, sementara yang tampil mengambil peranan dalam pembangunan adalah masyarakat. Mereka yang bisa berperan dalam pembangunan adalah yang memiliki kekuasaan ekonomi (pemodal). Pemecahan masalah Ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan kepincangan ekonomi di Indonesia, suka tidak suka harus diatasi dan dipecahkan. Setidaknya ada lima solusi pemecahan. Pertama, Negara harus hadir untuk mengatasi dan memecahkan ketidak-adilan ekonomi yang dialami mayoritas bangsa Indonesia.
  • 13. Kedua, mesti ada pemihakan (special treatment) kepada pengusaha baru (pemula), PKL dan pengusaha lemah, dalam bidang pemasaran, permodalan, tempat berusaha, legalitas usaha, pendidikan, pembinaan, dan pengawasan. Ketiga, harus ada konsensus nasional untuk mengatasi ketidak-adilan ekonomi yang diperkuat dengan undang- undangan atau keputusan Presiden (Keppres). Keempat, harus ada kemauan dan keberanian politik dari penguasa untuk mengatasi dan memecahkan ketidak-adilan ekonomi di kalangan bangsa Indonesia. Kelima, kerjasama semua kekuatan politik, pelaku ekonomi dan masyarakat sipil (civil society) untuk memecahkan persoalan ketidak-adilan ekonomi di kalangan bangsa Indonesia.
  • 14. Kesimpulan Ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan kepincangan ekonomi yang luar biasa di Indonesia tidak boleh dibiarkan karena sangat berbahaya dan merupakan “bom waktu” yang berpotensi melahirkan revolusi sosial. Untuk mencegah terjadinya bahaya yang dapat memporak-porandakan Indonesia, maka keadilan ekonomi untuk mengatasi kepincangan ekonomi di Indonesia harus menjadi kesadaran bersama. Selain itu, harus ditumbuhkan kemauan, semangat dan komitmen bersama untuk memecahkan masalah ketidak-adilan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
  • 15. Disamping itu, sangat penting terus ditumbuh-kembangkan keberanian dan kemauan politik Presiden RI dan seluruh kekuatan bangsa Indonesia untuk bersama-sama mengatasi masalah ketidak-adilan ekonomi yang melahirkan kepincangan ekonomi yang luar biasa. Terakhir, diharapkan lahir pemimpin baru Indonesia dari Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang gagah berani mengatasi masalah ketidak-adilan ekonomi dan kepincangan ekonomi Indonesia untuk mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga tulisan ini memberi pencerahan, penyadaran dan pencerdasan untuk menyelamatkan seluruh bangsa Indonesia. Jakarta, 11 Ramadhan 1434 H/21 Juli 2013