Dokumen tersebut membahas evaluasi reliabilitas unit superheater, desuperheater, dan exhaust damper pada HRSG 3.1 di PT PJB UP Gresik dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif dihitung nilai reliabilitas, tingkat kegagalan, maintainabilitas, dan ketersediaan untuk masing-masing komponen. Sedangkan secara kualitatif dilakukan analisis penyebab kegagalan melalui wawancara dan diagram RCFA unt
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Presentation
1. EVALUASI RELIABILITY DENGAN METODE
KUANTITATIF DAN KUALITATIF RCFA PADA
UNIT SUPERHEATER DESUPERHEATER DAN
EXHAUST DAMPER HRSG 3.1 DI PT. PJB UP.
GRESIK
Oleh :
DION HENDRA WISUDANA
Pembimbing :
Ir. Rony Dwi Noriyati M.Kes
3. Why need evaluations ?
• Pentingnya mengetahui fungsi reliability untuk
menentukan jenis aksi maintenance.
• Hipotesa : Unit pemanas tingkat lanjut (SH
beserta DSH) dan unit laluan gas buang untuk
pemanas (ED) pada HRSG berpotensi mengalami
kegagalan karena kondisi kerjanya.
• Lingkungan kerja dengan temperatur tinggi dalam
intensitas waktu yang lama & kontinu.
• Pentingnya fungsi unit tersebut terhadap proses.
• Menggunakan 2 metode untuk saling melengkapi
hasil
4. Quantitative VS Qualitative
• Perspektif Teoritis & Praktis: Landasan yang
membentuk metodologi dan memberikan konteks
untuk proses & kriteria [Crotty 1998 ; Guba &
Lincoln 1994]
• Metodologi : Rancangan metode yang menjelaskan
alur kerja. “disadur dengan gubahan” *Cresswell
2003]
• Metode : Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan, mengobservasi atau menganalisa
data yang berkaitan dengan permasalahan &
Hipotesa [Leedy & Ormrod 2005]
5. So the point is??
• Kelemahan penelitian kuantitatif adalah tidak
adanya detail karakteristik dari kondisi praktis
secara realtime yang menyatakan keadaan dari
sebuah hasil numerik -> Perspektif Teoritis
• Penelitian Kualitatif digunakan sebagai proses
observasi lanjut terhadap permasalahan (dalam hal
ini mencari penyebab kerusakan) -> Perspektif
Praktis
• Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk saling
menutupi kelemahan masing – masing metode.
6. Problems
• Menentukan komponen - komponen penyusun pada
sistem pemanas (superheater, desuperheater dan
exhaust damper) pada HRSG 3.1 yang sering
mengalami failure dan repair di PT. PJB Unit
Pembangkitan Gresik.
• Menentukan nilai kuantitatif Reliability [R(t)], failure
rate [λ(t)], Maintainability [M(t)], availability [A(t)] dan
rekomendasi waktu preventive maintenance (PM).
• Menentukan rancangan metode kualitatif dengan
pendekatan perspektif praktis ke dalam bentuk
diagram RCA / RCFA (Root Cause Failure Analysis).
7. Goals
• Mendapatkan daftar komponen - komponen penyusun
pada sistem pemanas (superheater, desuperheater dan
exhaust damper) pada HRSG 3.1 yang sering mengalami
failure dan repair di PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.
• Mendapatkan nilai Reliability [R(t)], failure rate [λ(t)],
Maintainability [M(t)], availability [A(t)] dan rekomendasi
waktu preventive maintenance (PM) dengan metode
kuantitatif pada unit superheater, desuperheater dan
exhaust damper pada HRSG 3.1 PLTGU plant PT. PJB UP
Gresik.
• Mendapatkan rancangan diagram RCFA dan melakukan
trace penyebab kegagalan yang terjadi melalui perspektif
praktis secara verbal sebagai rekomendasi maintenance &
inspection.
8. Boundary & Rules
• Evaluasi reliability dibatasi pada unit sistem pemanas
pada HRSG 3.1 yang terdiri dari unit superheater,
desuperheater dan exhaust damper.
• Analisa dengan metode kuantitatif menggunakan
range waktu data maintenance (failure – repair) untuk
masing – masing unit atau komponen.
• Analisa dengan metode kualitatif dilakukan melalui
teknik observasi (O&M Tools), diskusi dan wawancara
tanpa kuisioner untuk merancang hasil data verbal dari
narasumber pilihan ke dalam RCFA diagram.
• Data – data maintenance di ambil dari historical work
order record (W.O)
10. GTG EXHAUST
DAMPER
2 RY
SUPERHEATER
1 RY
SUPERHEATER
HP
EVAPORATOR
HP 2 RY
ECONOMIZER
HP DRUM
LP
EVAPORATOR
HP 1RY
ECONOMIZER
LP
ECONOMIZER
LP DRUM
PREHEATER
DESUPERHEATER
12. Superheater
Superheater adalah sebuah
unit pemanas lanjut yang
memiliki 2 sirkulasi pemanas
yaitu 1ry dan 2ry
Superheater.
Pemanasan steam pada unit
ini bertujuan untuk
menghasilkan uap
superheated.
Komponen utama pada
superheater terdiri dari 1ry
tube, 2ry tube dan unit ini
juga dilengkapi dengan inlet
dan outlet pipe superheater
system.
13. Desuperheater
Desuperheater digunakan untuk
membuat temperature steam
yang keluar pada 2ry
superheater sesuai dengan yang
diinginkan dengan cara
mengkondisikan temperature
output dari 1ry superheater.
Apabila temperature keluaran
1ry superheater terlalu tinggi,
maka pada desuperheater akan
dispray dengan menggunakan
air. Terletak diantara 1ry & 2ry
superheater tube
14. Exhaust Damper
Exhaust Damper berfungsi
sebagai pengatur laluan gas
buang dari turbin gas menuju
stack untuk open cycle atau ke
HRSG untuk combine cycle.
Selain itu juga sebagai proteksi
elemen pemanas pada HRSG.
Gas buang yang melalui exhaust
damper memiliki suhu antara
550 - 6000C
15. Theory – Quantitative
• Distribusi Normal
• Distribusi Lognormal
• Distribusi Weibull
• Distribusi Exponential
)(
)(
t
etR
Keterangan :
• Parameter Weibull (Reliability
analysis & Lifetime)
β = beta (shape parameter)
η = eta (Scale parameter)
γ = gamma
• Parameter Normal dan
Lognormal (Model fatigue &
Wearout)
μ = mean (Location parameter)
σ = std. deviation (Scale
parameter)
• Parameter Eksponensial
(Guaranteed Lifetime)
λ = lambda
t0 = Location parameter
19. Theory – Qualitative
metode kualitatif digunakan sebagai proses obervasi lanjut
terhadap detail kerusakan yang ada di lapangan dengan
perspektif praktis.
• Root Cause Failure Analysis (RCFA) Analisa
Akar Penyebab Kegagalan
• O & M Tools (Observation & Measurement)
• Expert Panel Discussion
RENDAL
HAR
Maintenance
Spv
RENDAL
OP
ENG.
DEPT
(S.O)
OPERATOR
MECH. INST. ELECT.
MECH.
Corr.
INST.
Corr.
20. Theory – Qualitative
• RCFA Representating on :
1. RCA Diagram (Cause + FDT + CBA)
2. FTA Diagram
3. Ishikawa / Fish Bone Diagram
4. Flowchart Cause-Mapping & Process
5. 5 Why’s Methods
• Throught Quantitative & Qualitative methods
we can implement of PDCA Cycles.
21. 6 Steps in Performing an RCFA
1. Define the problem / failure
2. Collect data / evidence
3. Identify possible causal factors
4. Develop solution / recommendations
5. Implement recommendations
6. Track the recommended to ensure effectiveness
[Maintenance & Reliability Best Practice Handbook ;
Ramesh Gulati]
22. Flowchart
MULAI
STUDI
LITERATUR
IDENTIFIKASI
SISTEM, UNIT &
KOMPONEN
PENGAMBILAN
DATA
MAINTENANCE
MELALUI W.O
- KKS
NUMBER
- WORK
ORDER LIST
PENGOLAHAN DATA
TTF, TTR, MTTF, MTTR
PDF, CDF
PENENTUAN
PARAMETER &
DISTRIBUSI FAILURE
PERHITUNGAN R(t), A (t), M(t) ,λ (t) PADA
KOMPONEN UTAMA PENYUSUN UNIT
SUPERHEATER, DESUPERHEATER &
EXHAUST DAMPER
VERIFIKASI ?
R(t) = 0.7
PENENTUAN
PM
TIDAK
PENYUSUNAN
LAPORAN
YA
SELESAI
WAWANCARA &
DISKUSI
NARASUMBER
PENYUSUNAN
RCFA
PENYUSUNAN
FDT
PENYUSUNAN
CBA
DETAIL
DESKRIPSI
KERUSAKAN
JUSTIFIKASI
KUALITATIF &
KUANTITATIF
KUANTITATIF
KUALITATIF
25. References
• Guideline for Safety and Reliability. Summer, Angela. 2006. Bristol : Wiley - Interscience,
2006.
• Arnljot, H., dan Marvin, R. 1994. System Reliability Theory. The Norwegian Institute of
Technology : John Wiley & Sons Inc, 1994.
• Dhillon, B.S. 2005. Reliability, Quality and Safety for Engineers. USA : CRC Press, 2005.
• Ebeling, Charles E. 1997., An Introduction to Reliability and Maintainability Engineering.
Singapore : The Mc Graw – Hill Companies, 1997.
• Goble, William M. Control System Safety Evaluation & Reliability 2nd ed. ISA : United State of
America.
• Priyatna, Dwi. 2000. Keandalan dan Perawatan. 2000.
• idcon Website. [Online] [Cited: Oktober 11, 2014.] http://www.idcon.com/resource-
library/reliability-tips.html.
• Komunitas Migas Indonesia. [Online] [Cited: Oktober 11, 2014.] http://www.migas-
indonesia.com/2012/06/metoda-menaikkan-reliability-plant.html?m=1.
• Anonim. 2010. Deskripsi Proses HRSG PLTGU PJB UP Gresik . Gresik : PT. PJB UP Gresik, 2010.
• Anonim. 2006. Design Manual Vol. 7 PLTGU PJB UP Gresik. Gresik : PT. PJB UP Gresik, 2006.
• Gulati, Ramesh ., 2008. Maintenance & Reliability Best Practice Handbook. New York :
Industrial Press. Inc, 2008.
• Moubray, J. 1992. Reliability Centered Maintenance. New York : Industrial Press, 1992.
26. Thank You“Quantity gonna be perfect with Quality, Quality is more important
than Quantity. One homerun is much better than two doubles”
Steve Jobs 1955-2011