Rekursi adalah suatu kemampuan subrutin untuk memanggil dirinya sendiri. Adapun suatu subrutin yang memanggil dirinya seperti itu dinamakan subrutin rekursif. Pada beberapa persoalan, kemampuan seperti itu sangat berguna karena mempermudah solusi.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif (berulang) dalam pemrograman dasar. Fungsi rekursif didefinisikan sebagai fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Contoh kasus yang dapat diselesaikan secara rekursif adalah perhitungan faktorial dan bilangan Fibonacci. Dokumen juga membandingkan pendekatan rekursif dan iteratif beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara perulangan rekursif dan iteratif serta contoh-contoh penerapannya seperti fungsi pangkat, faktorial, deret Fibonacci, dan masalah menara Hanoi. Rekursif melibatkan fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang, sedangkan iteratif menggunakan instruksi perulangan seperti for atau while.
Fungsi invers, eksponensial, logaritma, dan trigonometri mencakup definisi dan sifat-sifat fungsi seperti fungsi invers, eksponensial, logaritma, dan trigonometri serta turunan dan integralnya. Fungsi-fungsi tersebut merupakan konsep penting dalam kalkulus.
Modul ini membahas konsep dasar penggunaan function dalam bahasa C++. Function adalah blok kode yang dapat dipanggil berulang kali, dengan parameter yang dapat diubah. Modul ini menjelaskan cara definisi, pemanggilan, dan penggunaan parameter function, serta contoh kasus penggunaannya seperti rekursi dan overloaded function.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemrograman lanjut yang mencakup rekursif, tipe data abstrak seperti stacks dan queues, serta representasi sekuensial dan terkait dari struktur data tersebut. Rekursif digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi berulang dengan memanggil fungsi itu sendiri, sedangkan stacks dan queues merupakan contoh tipe data abstrak yang diimplementasikan menggunakan array dan linked list.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan masalah menara Hanoi. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian fungsi rekursif, kelebihan dan kekurangannya, bentuk umum fungsi rekursif, dan beberapa contoh penerapan algoritma rekursif untuk menyelesaikan masalah matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif (berulang) dalam pemrograman dasar. Fungsi rekursif didefinisikan sebagai fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Contoh kasus yang dapat diselesaikan secara rekursif adalah perhitungan faktorial dan bilangan Fibonacci. Dokumen juga membandingkan pendekatan rekursif dan iteratif beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara perulangan rekursif dan iteratif serta contoh-contoh penerapannya seperti fungsi pangkat, faktorial, deret Fibonacci, dan masalah menara Hanoi. Rekursif melibatkan fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang, sedangkan iteratif menggunakan instruksi perulangan seperti for atau while.
Fungsi invers, eksponensial, logaritma, dan trigonometri mencakup definisi dan sifat-sifat fungsi seperti fungsi invers, eksponensial, logaritma, dan trigonometri serta turunan dan integralnya. Fungsi-fungsi tersebut merupakan konsep penting dalam kalkulus.
Modul ini membahas konsep dasar penggunaan function dalam bahasa C++. Function adalah blok kode yang dapat dipanggil berulang kali, dengan parameter yang dapat diubah. Modul ini menjelaskan cara definisi, pemanggilan, dan penggunaan parameter function, serta contoh kasus penggunaannya seperti rekursi dan overloaded function.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemrograman lanjut yang mencakup rekursif, tipe data abstrak seperti stacks dan queues, serta representasi sekuensial dan terkait dari struktur data tersebut. Rekursif digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi berulang dengan memanggil fungsi itu sendiri, sedangkan stacks dan queues merupakan contoh tipe data abstrak yang diimplementasikan menggunakan array dan linked list.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan masalah menara Hanoi. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian fungsi rekursif, kelebihan dan kekurangannya, bentuk umum fungsi rekursif, dan beberapa contoh penerapan algoritma rekursif untuk menyelesaikan masalah matematika.
Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yang membahas konsep-konsep dasar turunan fungsi dan penerapannya, seperti turunan parameter, turunan tingkat tinggi, limit tak tentu, dalil L'Hopital, titik ekstrim dan belok, serta grafik fungsi.
1. Laporan praktikum membahas program menu luas bangun dua dimensi seperti lingkaran dan persegi panjang dengan validasi inputan bilangan bulat negatif.
2. Program menggunakan perulangan dan percabangan untuk memilih menu dan menghitung luas, serta mencegah input negatif.
3. Kesimpulannya bahwa program hanya menggunakan struktur kontrol keputusan seperti percabangan if, if else, dan switch untuk memilih menu dan melakukan validasi.
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
Cara membuat fungsi dan prosedur pada Java membahas tentang perbedaan antara fungsi dan prosedur. Fungsi akan mengembalikan nilai sedangkan prosedur tidak. Keduanya dapat digunakan untuk menyederhanakan program dengan membagi program menjadi bagian-bagian lebih kecil. Contoh kode mendemonstrasikan penulisan fungsi dan prosedur serta cara memanggilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan pemrograman Matlab. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep algoritma dan flowchart serta penggunaan kontrol program seperti if-else, for, dan while dalam pemrograman Matlab.
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04KuliahKita
Dokumen tersebut membahas tentang notasi kompleksitas algoritma Omega-Besar dan Theta-Besar. Definisi Omega-Besar menyatakan bahwa suatu fungsi T(n) berorde paling kecil fungsi g(n), sedangkan definisi Theta-Besar menyatakan bahwa T(n) berorde sama dengan fungsi h(n). Diberikan contoh penentuan notasi Omega, Theta, dan O-Besar untuk beberapa fungsi waktu algoritma.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas kompleksitas algoritma dan notasi O-besar untuk menentukan orde pertumbuhan fungsi waktu algoritma. Notasi O-besar digunakan untuk membandingkan beberapa algoritma penyelesaian masalah dan menentukan algoritma terbaik berdasarkan orde pertumbuhannya.
1. Program ini berisi contoh penggunaan looping dan pernyataan break dalam bahasa pemrograman Java.
2. Terdapat penggunaan while loop untuk mencetak string, for loop untuk mencetak bilangan genap dan ganjil, serta penggunaan break untuk mengakhiri perulangan.
3. Break tidak berlabel akan mengakhiri perulangan tanpa melanjutkan pernyataan, sedangkan break berlabel akan mengakhiri perulangan dan melanjutkan pernyataan pada label.
Teks tersebut membahas tentang algoritma dan pemograman pseudo pascal untuk deret aritmatika. Teks tersebut menjelaskan pengertian algoritma, struktur perulangan dalam pascal seperti while-do, repeat-until, dan for-do. Teks tersebut juga memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai penerapan struktur perulangan untuk menyelesaikan masalah deret aritmatika dan geometri.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan Menara Hanoi. Fungsi rekursif adalah fungsi yang mendefinisikan dirinya sendiri dengan memanggil dirinya sendiri secara berulang sampai tercapai kondisi berhenti. Fungsi rekursif lebih singkat tetapi memakan memori lebih besar dibandingkan iteratif.
1. Dokumen membahas beberapa metode numerik untuk menemukan akar persamaan, seperti metode biseksi, regula falsi, iterasi, dan Newton Raphson.
2. Metode regula falsi lebih cepat dibandingkan metode biseksi dalam mencapai toleransi yang ditentukan.
3. Semua metode mampu menemukan akar yang sama, namun metode Newton Raphson paling cepat karena memerlukan sedikit iterasi.
Kelompok 2 terdiri dari 4 anggota yang membahas konsep-konsep dasar turunan fungsi dan penerapannya, seperti turunan parameter, turunan tingkat tinggi, limit tak tentu, dalil L'Hopital, titik ekstrim dan belok, serta grafik fungsi.
1. Laporan praktikum membahas program menu luas bangun dua dimensi seperti lingkaran dan persegi panjang dengan validasi inputan bilangan bulat negatif.
2. Program menggunakan perulangan dan percabangan untuk memilih menu dan menghitung luas, serta mencegah input negatif.
3. Kesimpulannya bahwa program hanya menggunakan struktur kontrol keputusan seperti percabangan if, if else, dan switch untuk memilih menu dan melakukan validasi.
Cara membuat fungsi dan prosedur pada javaDevandy Enda
Cara membuat fungsi dan prosedur pada Java membahas tentang perbedaan antara fungsi dan prosedur. Fungsi akan mengembalikan nilai sedangkan prosedur tidak. Keduanya dapat digunakan untuk menyederhanakan program dengan membagi program menjadi bagian-bagian lebih kecil. Contoh kode mendemonstrasikan penulisan fungsi dan prosedur serta cara memanggilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan pemrograman Matlab. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep algoritma dan flowchart serta penggunaan kontrol program seperti if-else, for, dan while dalam pemrograman Matlab.
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04KuliahKita
Dokumen tersebut membahas tentang notasi kompleksitas algoritma Omega-Besar dan Theta-Besar. Definisi Omega-Besar menyatakan bahwa suatu fungsi T(n) berorde paling kecil fungsi g(n), sedangkan definisi Theta-Besar menyatakan bahwa T(n) berorde sama dengan fungsi h(n). Diberikan contoh penentuan notasi Omega, Theta, dan O-Besar untuk beberapa fungsi waktu algoritma.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas kompleksitas algoritma dan notasi O-besar untuk menentukan orde pertumbuhan fungsi waktu algoritma. Notasi O-besar digunakan untuk membandingkan beberapa algoritma penyelesaian masalah dan menentukan algoritma terbaik berdasarkan orde pertumbuhannya.
1. Program ini berisi contoh penggunaan looping dan pernyataan break dalam bahasa pemrograman Java.
2. Terdapat penggunaan while loop untuk mencetak string, for loop untuk mencetak bilangan genap dan ganjil, serta penggunaan break untuk mengakhiri perulangan.
3. Break tidak berlabel akan mengakhiri perulangan tanpa melanjutkan pernyataan, sedangkan break berlabel akan mengakhiri perulangan dan melanjutkan pernyataan pada label.
Teks tersebut membahas tentang algoritma dan pemograman pseudo pascal untuk deret aritmatika. Teks tersebut menjelaskan pengertian algoritma, struktur perulangan dalam pascal seperti while-do, repeat-until, dan for-do. Teks tersebut juga memberikan contoh soal dan pembahasan mengenai penerapan struktur perulangan untuk menyelesaikan masalah deret aritmatika dan geometri.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi rekursif dan beberapa contoh penerapannya seperti faktorial, deret Fibonacci, FPB, dan Menara Hanoi. Fungsi rekursif adalah fungsi yang mendefinisikan dirinya sendiri dengan memanggil dirinya sendiri secara berulang sampai tercapai kondisi berhenti. Fungsi rekursif lebih singkat tetapi memakan memori lebih besar dibandingkan iteratif.
1. Dokumen membahas beberapa metode numerik untuk menemukan akar persamaan, seperti metode biseksi, regula falsi, iterasi, dan Newton Raphson.
2. Metode regula falsi lebih cepat dibandingkan metode biseksi dalam mencapai toleransi yang ditentukan.
3. Semua metode mampu menemukan akar yang sama, namun metode Newton Raphson paling cepat karena memerlukan sedikit iterasi.
Matlab merupakan perangkat lunak interaktif untuk melakukan perhitungan numerik dan visualisasi data. Matlab memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi matematika kompleks, simulasi, dan pengembangan GUI.
Makalah ini membahas tentang teknik-teknik penyelesaian integral seperti subtitusi, pengintegralan parsial, dan pengintegralan fungsi rasional. Juga dibahas mengenai bentuk integral tak wajar dan penjelasan fungsi trasenden.
Apa Itu Efisiensi Algoritma ?
Algoritma yang dapat dikatakan sebagai algoritma yang efisien, merupakan algoritma yang dimana pada saat pemrosesan algoritma tersebut tidak memakan banyak waktu dan juga ditak memakan banyak memori dalam pemrosesannya.
Seperti yang sudah di jelaskan, efisiensi algoritma umumnya di tinjau dari 2 hal, yaitu efisiensi terhadap waktu, dan efisiensi terhadap memori.
Walaupun algoritma yang memberikan keluaran yang benar (paling mendekati kenyataan), tetapi jika harus menunggu berjam-jam atau mungkin berhari-hari untuk mendapatkan outputannya (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah efisiensi dalam waktu), algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Kebanyakan orang lebih menginignkan algoritma yang memiliki pengeluaran atau hasil outputan yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan (running time) oleh sebuah algoritma cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.
Running time dari sebuah algoritma adalah fungsi dari jumlah inputnya. Running time dari suatu algoritma berbeda-beda bergantung pada input yang diberikan. Dengan demikian pengukurannya dihitung sebagai fungsi dari besarnya input yang diberikan.
Makalah analisa numerik dan komputasi tugas kelompokRahmank Sana-sini
Makalah ini membahas metode numerik untuk menyelesaikan persamaan linear dan non-linear dengan metode biseksi, regulasi falsi, dan iterasi. Metode-metode ini digunakan untuk menemukan nilai akar suatu persamaan dengan mempersempit interval pencarian secara berulang hingga mencapai nilai yang diinginkan.
Model dari cruise control system relative sederhana. Bila inersia roda diabaikan, dan diasumsikan bahwa gesekan (yang proporsional terhadap kecepatan kendaraan) berlawanan dengan gerakan kendaraan
Teks tersebut membahas tentang fungsi dalam bahasa pemrograman C. Secara singkat, fungsi merupakan blok kode yang digunakan untuk melakukan proses tertentu sehingga dapat meningkatkan performa program dan mempermudah pemahaman alur program. Terdapat dua jenis fungsi yaitu fungsi dengan nilai balik dan tanpa nilai balik. Parameter dapat berupa masukan, keluaran, atau masukan/keluaran.
Praktikum ini membahas penggunaan fungsi dalam bahasa pemrograman C, termasuk cara membuat dan menggunakan fungsi, memberikan nilai keluaran fungsi, prototipe fungsi, dan cara melewatkan parameter ke fungsi. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat menerapkan penggunaan fungsi dalam pembuatan program C.
Dokumen ini membahas tentang rekursi dalam algoritma dan struktur data. Rekursi adalah teknik pengulangan yang melibatkan fungsi memanggil dirinya sendiri. Fungsi rekursif dapat digunakan untuk memodelkan operasi matematika seperti faktorial, fibonacci, dan fourier. Contoh fungsi rekursif untuk menghitung faktorial ditunjukkan dengan memanggil fungsi factorial secara berulang sampai mencapai kondisi basis.
1. Bab 5 membahas subprogram dalam algoritma yang berfungsi untuk membagi pekerjaan besar menjadi bagian yang lebih kecil. 2. Ada dua jenis subprogram yaitu prosedur dan fungsi. Prosedur menghasilkan output lebih dari satu atau melakukan tindakan tertentu, sedangkan fungsi menghasilkan satu nilai. 3. Subprogram dapat menerima parameter berupa nilai atau variabel dan menggunakan parameter lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular menggunakan fungsi dalam bahasa C. Terdapat penjelasan mengenai pendefinisian fungsi, pengiriman parameter, jangkauan identifier, iterasi versus rekursif, serta contoh-contoh kode program.
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang konfigurasi jaringan komputer untuk kantor kecil yang terdiri dari 14 komputer, 4 laptop, 1 server, 2 switch, 1 router, dan 2 printer. Langkah-langkah konfigurasinya meliputi pengaturan alamat IP untuk setiap perangkat, konfigurasi router, serta pengujian koneksi antarperangkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi data dan jaringan dasar. Menguraikan konsep, metode, protokol dan model referensi komunikasi data. Juga menjelaskan perbandingan antara model OSI dan protokol TCP/IP serta cara akses jaringan seperti peer-to-peer dan client-server.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar jaringan komputer, termasuk definisi jaringan, server, tujuan membangun jaringan, manfaat jaringan, tipe jaringan berdasarkan jarak jangkauan seperti LAN, MAN, WAN, topologi jaringan seperti bus, star, ring, dan protokol komunikasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar jaringan komputer, termasuk definisi, tujuan, model, komponen, dan protokol jaringan. Jaringan digunakan untuk berbagi sumber daya seperti data, perangkat lunak, dan perangkat keras antara dua komputer atau lebih. Ada beberapa jenis jaringan seperti LAN, WAN, MAN, dan internet. Jaringan dapat diorganisir menggunakan topologi seperti bus, bintang, dan cincin
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Rekursi atau recursion dalam matematika dan ilmu komputer
diartikan sebagai fungsi yang dalam definisinya mengimplementasikan
dirinya sendiri. Untuk lebih mudahnya, bisa dikatakan bahwa rekursi
adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
Namun demikian, rekursi tidaklah hanya merupakan istilah eksak
semata. Jika kita mau memperhatikan lagi dengan lebih teliti, ternyata
ada banyak contoh rekursi di sekeliling kita. Rekursi dalam dunia nyata
bisa terjadi salah satunya adalah jika kita meletakkan dua cermin secara
berhadapan dan sejajar. Bayangan yang terjadi pada kedua cermin
itulah rekursi. Dalam dunia matematika dan komputer, rekursi
khususnya digunakan untuk menyelesaikan perhitungan yang rumit dan
kompleks. Prinsip rekursi sebenarnya sederhana, yaitu memecah
masalah menjadi masalah-masalah yang lebih kecil. Dengan memecah
masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tersebut, masalah yang
sangat kompleks dan rumit sekalipun akan lebih mudah untuk
diselesaikan.
4. Rekursi adalah suatu kemampuan subrutin untuk
memanggil dirinya sendiri. Adapun suatu subrutin yang
memanggil dirinya seperti itu dinamakan subrutin rekursif.
Pada beberapa persoalan, kemampuan seperti itu sangat
berguna karena mempermudah solusi. Namun demikian
rekursi juga memiliki kelemahan, yakni memungkinkan
terjadinya overflow pada stack (stack tidak mampu
menangani permintaan pemanggilan subrutin karena
kehabisan memori). Itulah sebabnya harus ada jaminan
bahwa proses rekursi akan berhenti pada suatu waktu
tertentu yang menyebabkan pemanggilan fungsi berakhir.
Stack adalah area memori yang dipakai untuk variable lokal
dan untuk mengalokasikan memori ketika suatu fungsi
dipanggil.
6. 1. Adanya titik pemberhentian (pengendali
rekursi)
Contoh : faktorial(n), n=0, maka n!=1
2. Adanya langkah rekursi yang menuju pada
stopping state (induksi)
Contoh : faktorial = n* faktorial (n-1)
7. 1. Sifat = perulangan, maka harus ada proses yang menghentikan
rekursi
2. Proses yang menuju penghentian rekursi
Persoalan rekursi biasa dijumpaipada matematika. Sebagai
contoh, proses rekursi dapat digunakan untuk menghitung
factorial. Dalam hal ini suatu factorial m! didefinisikan
sebagai berikut :
8.
9. 1. Contoh 9.1Tuliskan algoritma untuk menyelesaikan factorial seperti
yang dipaparkan pada gambar 9.1 tuangkan pula ke dalam program.
Algoritma :
SUBRUTIN factorial (n)
JIKA n = 0 ATAU 1 MAKA
NILAI-BALIK 1
SEBALIKNYA
NILAI BALIK n x factorial (n-1)
AKHIR-JIKA
AKHIR-SUBRUTIN
Program :
Implementasi dalam program C++ :
10. #include <iostream.h>
long int faktorial (unsigned int n)
{
if (n == 0 || n == 1)
return 1;
else
return n * faktorial (n-1);
}
int main ()
{
int n;
long int hasil;
cout << "n = ";
cin >> n;
hasil = faktorial (n);
cout << n << "! = " << hasil;
return 0;
}
11. 2. Contoh 9.2 Fungsi Fibonacci dapat dinyatakan dalam bentuk rekursif
seperti berikut :
fib (n)= 0,untuk n = 0
fib (n)= 1,untuk n = 1
fib (n)= fib (n-1)+fib (n-2),untuk n > 1
contoh hubungan antara n dan hasil fungsi :
12. Tuangkanlah dalam bentuk algoritma maupun program
SUBRUTIN fib(n)
JIKA n = 0 MAKA
NILAI-BALIK 0
SEBALIKNYA
JIKA n =1 MAKA
NILAI –BALIK 1
SEBALIKNYA
NILAI-BALIK fib(n-1)+fib(n-2)
AKHIR-JIKA
AKHIR-JIKA
AKHIR-SUBRUTIN
13. 2. FPB (factor persekutuan terbesar) dapat diselesaikan
secara rekursi dengan cara seperti berikut :
Fpb(x,y) = y jika y ≤ x dan sisa_pembagian (x,y) = 0
Fpb(x,y) = fpb(y,x) jika x < y
Fpb(x,y) = fpb(sisa_pembagian(x,y)) untuk keadaan yang lain
Cobalah menuangkannya dalam bentuk algoritma.
Implementasikan pula programnya.
14. Jawab :
2. a. Bentuk algoritma
Subrutin FPB
Jika y ≤ x dan sis (x,y) = 0 maka nilai baliknya = y
Jika x < y maka
Nilai baliknya =fpb (x,y)
Sebaliknya
Nilai baliknya fpb(y, sisa (x,y))
Akhir jika
Akhir subrutin
15. b. Bentuk Programnya
#include<iostream>
using namespace std;
int fpb(int x,int y)
{
int rem; if(y==0)return(x); else
{
rem =
x%y;return(fpb(y,rem));}}
int main()
{
int a,b;
cout<<"nMasukkan dua bilangan :";
cin >>a>>b;
cout<<"Faktor Persekutuan Terbesar
dari" <<a<< "dan" <<b;
cout<<"adalah"<<fpb(a,b)<<endl;
return 0;
}
16. 3. Subrutin komite(n, k) digunakan untuk menentukan
jumlah kemungkinan komite yang terdiri dari k orang
yang dipilih dari n orang yang tersedia. Contoh,
komite(4,3) menghasilkan 4 kemungkinan. Taruhlah
keempat orang tersebut adalah A,B,C,dan D, maka
kemungkinan pasangan keempat orang untuk
membentuk komite yang terdiri atas 3 orang bisa
berupa ABC, ABD, ACD dan BCD. Subrutin tersebut
dapat dituangkan menurut rumusan seperti berikut :
Komite(n,k) = komite(n-1,k) + komite(n-1,k-1) untuk
n,k ≥1
Cobalah bentuk algoritma beserta programnya.
17. Algoritma
Subrutin komite(n,K)
Jika n = 0 atau n = 1 maka
Nilai balik = 1
Sebaliknya
Nilai balik = n x faktorial (n-1)
Akhir jika
Akhir subrutin
Hasil = faktorial (n/(faktorial) (k) x faktorial (n-k))
18. #include <iostream.h>
long int komite (int n){
if (n==0||n==1)
return 1;
else
return n*komite(n-1);
}
int main(){
int n;
int k;
long int hasil;
cout<<"Masukkan nilai n: ";
cin>>n;
cout<<"Masukkan nilai k: ";
cin>>k;
hasil= komite(n)/(komite(k)*komite(n-k));
cout<<"Komite (n,k) = Komite ("<<n<<","<<k<<") = "<<hasil;
return 0;
}