SlideShare a Scribd company logo
UNDANG-UNDANG NO. 14/2008
        TENTANG
 KETERBUKAAN INFORMASI
         PUBLIK


    Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Balikpapan
Fenomena Global
   Era keterbukaan informasi telah dikenal di
    hampir seluruh negara dan pemerintah harus
    mulai membuka diri terhadap informasi yang
    sangat diperlukan oleh publik untuk dapat
    diakses.
   Sudah ada 50 negara yang telah mempunyai
    UU kebebasan atas informasi, termasuk
    Indonesia. 30 negara lainnya sedang dalam
    proses penyusunan (Laporan dari Freedom of
    Information Center, London)
Latar Belakang
   Proses Demokratisasi
       Transparansi informasi memungkinkan
        masyarakat berpartisipasi aktif mengontrol
        jalannya pemerintahan
       Akuntabilitas merupakan salah satu prinsip good
        governance
   Perkembangan iptek
       Kini masyarakat dapat memperoleh informasi
        dengan mudah dan cepat, sehingga mereka
        menuntut hak untuk mendapatkan informasi
        secara mudah dan cepat dari penyelenggara
        negara
Dampak Positif UU KIP
   Transparansi dan akuntabilitas badan-badan
    publik
   Akselerasi pemberantasan KKN
   Optimalisasi perlindungan hak-hak
    masyarakat terhadap pelayanan publik
   Persaingan usaha secara sehat
   Terciptanya kepemerintahan yang baik dan
    tata kelola badan-badan publik
   Akselerasi demokratisasi
Kebijakan Dasar
Pasal 28F UUD 1945
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
 memperoleh informasi untuk mengembangkan
 pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
 untuk mencari, memperoleh, memiliki,
 menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
 informasi dengan menggunakan segala jenis
 saluran yang tersedia.
Arah yang ingin dicapai
   Pengelolaan informasi yang berkualitas
   Pelayanan informasi secara mudah, cepat,
    dan biaya ringan
   Kinerja badan publik yang transparan, efektif,
    efisien, dan akuntabel
Tujuan UU KIP
   Menjamin hak warga negara untuk
    mengetahui rencana pembuatan kebijakan
    publik, proses pengambilan keputusan publik,
    beserta alasannya
   Mendorong partisipasi masyarakat
   Mewujudkan penyelenggaraan negara yang
    baik
   Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
    mencerdaskan kehidupan bangsa
   Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan
    informasi di lingkungan badan publik
UU KIP
   Bab 1    : Ketentuan Umum
   Bab 2    : Asas Dan Tujuan
   Bab 3    : Hak & Kewajiban Pengguna Informasi Publik dan Hak
    &          Kewajiban Badan Publik
   Bab 4    : Informasi yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan
   Bab 5    : Informasi yang Dikecualikan
   Bab 6    : Mekanisme Memperoleh Informasi
   Bab 7    : Komisi Informasi
   Bab 8    : Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Melalui
    Komisi             Informasi
   Bab 9    : Hukum Acara Komisi
   Bab 10   : Gugatan Ke Pengadilan dan Kasasi
   Bab 11   : Ketentuan Pidana
   Bab 12   : Ketentuan Lain-lain
   Bab 13   : Ketentuan Peralihan
   Bab 14   : Ketentuan Penutup
Hak & Kewajiban Pemohon Informasi Publik

   Hak
       Memperoleh informasi
       Melihat dan mengetahui informasi publik, menghadiri
        pertemuan publik, mendapatkan salinan informasi
       Menyebarluaskan informasi
       Mengajukan permintaan disertai alasan
       Mengajukan gugatan
   Kewajiban
       Menggunakan informasi publik sesuai dengan
        peraturan perundang-undangan
       Menyantumkan sumber informasi publik, baik untuk
        kepentingan sendiri maupun untuk keperluan
        publikasi
Hak dan Kewajiban Badan
Publik
Hak
       Menolak memberikan informasi publik yang dikecualikan
       Menolak permintaan informasi yang tidak sesuai dengan
        peraturan perundang-undangan
        (penolakan harus disertai dengan alasan yang jelas)
   Kewajiban
       Menyediakan, memberikan, dan/atau menerbitkan informasi
        publik yang berada di bawah kewenangannya
       Menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak
        menyesatkan
       Membangun dan mengembangkan sistem informasi dan
        dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik,
        efisien sehingga dapat diakses secara mudah
       Membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang
        diambil (pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya,
        pertahanan, dan keamanan negara)
       Dapat memanfaatkan sarana dan media, baik elektronik maupun
        non elektronik
Jenis-jenis Informasi
   Informasi yang wajib disediakan dan
    diumumkan secara berkala
   Informasi yang wajib diumumkan secara serta
    merta
   Informasi yang wajib tersedia setiap saat
   Informasi yang dikecualikan
   Informasi yang diperoleh berdasarkan
    permintaan
Komisi Informasi
   Komisi Informasi adalah lembaga mandiri
    yang berfungsi menjalankan undang‐ undang
    ini dan peraturan pelaksanaannya,
    menetapkan pedoman teknis pelayanan
    informasi publik dan menyelesaikan sengketa
    informasi publik melalui mediasi dan/atau
    ajudikasi nonlitigasi.
Komisi Informasi
   Terdiri atas Komisi Informasi Pusat, Komisi Informasi
    Provinsi, dan jika dibutuhkan, Komisi Informasi
    Kabupaten/Kota
   Anggota Komisi Informasi pusat berjumlah 7 (tujuh)
    orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur
    masyarakat.
   Anggota Komisi Informasi provinsi dan/atau
    kabupaten/kota berjumlah 5 (lima) orang yang
    mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat
   Calon anggota komisi informasi diajukan oleh
    presiden/gubernur untuk di uji kepatutan dan kelayakan
    oleh DPR/DPRD.
   Penetapan anggota komisi informasi dilakukan oleh
Komisi Informasi

   Tugas
      Menerima, memeriksa dan memutus permohonan
       penyelesaian sengketa informasi publik melalui
       mediasi dan/atau ajudikasi yang diajukan oleh setiap
       pengguna informasi publik berdasarkan alasan
       sebagaimana dimaksud dalam undang- undang ini.
      Menetapkan kebijakan umum pelayanan informasi
       publik
      Menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
       teknis
   Bertanggung jawab kepada Presiden/gubernur/ walikota/
    bupati dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan
    fungsi, tugas, dan wewenangnya kepada DPR/DPRD
Ketentuan Pidana
   Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan informasi publik secara
    melawan hukum dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
    tahun dan/atau pidana denda paling banyak rp5.000.000,00 (lima juta
    rupiah).
   Badan publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak memberikan,
    dan/atau tidak menerbitkan informasi publik berupa informasi publik secara
    berkala, informasi publik yang wajib diumumkan secara serta-merta,
    informasi publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau informasi publik
    yang harus diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan undang-undang
    ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenakan pidana
    kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
    rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
   Setiap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan,
    merusak, dan/atau menghilangkan dokumen informasi publik dalam bentuk
    media apa pun yang dilindungi negara dan/atau yang berkaitan dengan
    kepentingan umum dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
    tahun dan/atau pidana denda paling banyak rp10.000.000,00 (sepuluh juta
    rupiah).
Ketentuan Pidana
   Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses
    dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang
    dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 17 huruf a, b, d, f, g,
    h, dan huruf i, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua)
    tahun dan pidana denda paling banyak rp10.000.000,00 (sepuluh
    juta rupiah).
   Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses
    dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang
    dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 17 huruf c dan huruf
    e, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
    pidana denda paling banyak rp20.000.000,00 (dua puluh juta
    rupiah).
   Setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi publik yang
    tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi
    orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
    tahun dan/atau denda paling banyak rp5.000.000,00 (lima juta
TERIMA KASIH
Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Balikpapan

More Related Content

What's hot

Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
IhsanFarhan
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Election Commision
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
Izzatul Ulya
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
LBH Masyarakat
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga Legislatif
Soya Odut
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
Dian Oktavia
 
Hak dan kewajiban pns
Hak dan kewajiban pnsHak dan kewajiban pns
Hak dan kewajiban pns
RendyTa Zha
 
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fix
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fixMakalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fix
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fixDwi Fitrian
 
asas pemilihan umum.pptx
asas pemilihan umum.pptxasas pemilihan umum.pptx
asas pemilihan umum.pptx
ElisabethIvanaNancy
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
Mariske Myeke Tampi
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanReddy Prayudie
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
anieqoh izzatika
 
Take home perbandingan htn
Take home perbandingan htnTake home perbandingan htn
Take home perbandingan htn
dejoe69
 
Mengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah AspirasiMengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah Aspirasi
Tommi Legowo
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
Isaka Yoga
 
Expose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran WilayahExpose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran Wilayah
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 

What's hot (20)

Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
 
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi PublikPilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
Pilkada Serentak dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga Legislatif
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Hak dan kewajiban pns
Hak dan kewajiban pnsHak dan kewajiban pns
Hak dan kewajiban pns
 
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fix
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fixMakalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fix
Makalah pedoman penyusunan_makalah_pribadi_fix
 
asas pemilihan umum.pptx
asas pemilihan umum.pptxasas pemilihan umum.pptx
asas pemilihan umum.pptx
 
Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1Hukum Keuangan Negara - 1
Hukum Keuangan Negara - 1
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatan
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
 
Take home perbandingan htn
Take home perbandingan htnTake home perbandingan htn
Take home perbandingan htn
 
Mengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah AspirasiMengelola Rumah Aspirasi
Mengelola Rumah Aspirasi
 
Public domain &ombudsman
Public domain &ombudsmanPublic domain &ombudsman
Public domain &ombudsman
 
Expose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran WilayahExpose Pemekaran Wilayah
Expose Pemekaran Wilayah
 

Viewers also liked

BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSNBAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
Badan Standardisasi Nasional, BSN
 
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Supri yanto
 
Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi PublikSocial Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Rizky Andriawan
 
Ppt eptik penyadapan
Ppt eptik penyadapanPpt eptik penyadapan
Ppt eptik penyadapandesy94
 
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publikIcel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Aksi SETAPAK
 
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-acehMa ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Aksi SETAPAK
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publik
Aksi SETAPAK
 
Pengelolaan Website
Pengelolaan WebsitePengelolaan Website
Pengelolaan Website
Serenity
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
The World Bank
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
ICT Watch
 
ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIKETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK
Musanif Efendi
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
Dian Herdiana
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
Ashep Ramdhan
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
Fahmi Hakam
 
SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014
iceu novida adinata
 
Good Governance : Origin, concepts and components
Good Governance : Origin, concepts and componentsGood Governance : Origin, concepts and components
Good Governance : Origin, concepts and components
Nayana Renukumar
 

Viewers also liked (16)

BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSNBAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
 
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi PublikSocial Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
Social Media Dan Keterbukaan Informasi Publik
 
Ppt eptik penyadapan
Ppt eptik penyadapanPpt eptik penyadapan
Ppt eptik penyadapan
 
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publikIcel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
 
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-acehMa ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publik
 
Pengelolaan Website
Pengelolaan WebsitePengelolaan Website
Pengelolaan Website
 
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
Paparan Aspek Hukum Tanda Tangan Digital
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIKETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014
 
Good Governance : Origin, concepts and components
Good Governance : Origin, concepts and componentsGood Governance : Origin, concepts and components
Good Governance : Origin, concepts and components
 

Similar to Presentasi uu kip

UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Rifky Indrawan
 
UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008
ahmadefendi19
 
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
dedemit lampung
 
UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008
Isal Kadal
 
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Muhammad Sirajuddin
 
Uu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiUu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasi
Sudadi Kom
 
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdfUU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
andrerizaldy1
 
Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008
CIkumparan
 
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kipUu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
trianita hermawati
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikMystic333
 
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikUu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Raden Andriansyah Sastradjumena
 
Capaian Positif dalam UU KIP.pdf
Capaian Positif dalam UU KIP.pdfCapaian Positif dalam UU KIP.pdf
Capaian Positif dalam UU KIP.pdf
pikipardede1
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
drbaharudin14
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipMitha Rusady
 
Uu 14 tahun 2008
  Uu 14 tahun 2008  Uu 14 tahun 2008
Uu 14 tahun 2008
Billy Buhaiba
 
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikOswar Mungkasa
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiHeriyanto Amd
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Penataan Ruang
 
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-finalPer kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
mrisnain
 

Similar to Presentasi uu kip (20)

UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008UU No. 14 Tahun 2008
UU No. 14 Tahun 2008
 
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
Undang-Undang Nomor 1 4 Tahn 2008
 
UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008UU No 14 Tahun 2008
UU No 14 Tahun 2008
 
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang No.14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasiUu keterbukaan infromasi
Uu keterbukaan infromasi
 
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdfUU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2008.pdf
 
Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008Uu no 14_tahun_2008
Uu no 14_tahun_2008
 
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kipUu no 14_tahun_2008_tentang_kip
Uu no 14_tahun_2008_tentang_kip
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
 
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publikUu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
Uu nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
 
Capaian Positif dalam UU KIP.pdf
Capaian Positif dalam UU KIP.pdfCapaian Positif dalam UU KIP.pdf
Capaian Positif dalam UU KIP.pdf
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
 
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kipUu no-14-tahun-2008 ttg kip
Uu no-14-tahun-2008 ttg kip
 
Uu 14 tahun 2008
  Uu 14 tahun 2008  Uu 14 tahun 2008
Uu 14 tahun 2008
 
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUndang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu 2008 14..
Uu 2008 14..Uu 2008 14..
Uu 2008 14..
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasi
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-finalPer kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
Per kip 1-final-2021-bn-741-tbn37-3-final
 

Presentasi uu kip

  • 1. UNDANG-UNDANG NO. 14/2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Balikpapan
  • 2. Fenomena Global  Era keterbukaan informasi telah dikenal di hampir seluruh negara dan pemerintah harus mulai membuka diri terhadap informasi yang sangat diperlukan oleh publik untuk dapat diakses.  Sudah ada 50 negara yang telah mempunyai UU kebebasan atas informasi, termasuk Indonesia. 30 negara lainnya sedang dalam proses penyusunan (Laporan dari Freedom of Information Center, London)
  • 3. Latar Belakang  Proses Demokratisasi  Transparansi informasi memungkinkan masyarakat berpartisipasi aktif mengontrol jalannya pemerintahan  Akuntabilitas merupakan salah satu prinsip good governance  Perkembangan iptek  Kini masyarakat dapat memperoleh informasi dengan mudah dan cepat, sehingga mereka menuntut hak untuk mendapatkan informasi secara mudah dan cepat dari penyelenggara negara
  • 4. Dampak Positif UU KIP  Transparansi dan akuntabilitas badan-badan publik  Akselerasi pemberantasan KKN  Optimalisasi perlindungan hak-hak masyarakat terhadap pelayanan publik  Persaingan usaha secara sehat  Terciptanya kepemerintahan yang baik dan tata kelola badan-badan publik  Akselerasi demokratisasi
  • 5. Kebijakan Dasar Pasal 28F UUD 1945 Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
  • 6. Arah yang ingin dicapai  Pengelolaan informasi yang berkualitas  Pelayanan informasi secara mudah, cepat, dan biaya ringan  Kinerja badan publik yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel
  • 7. Tujuan UU KIP  Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, proses pengambilan keputusan publik, beserta alasannya  Mendorong partisipasi masyarakat  Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik  Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa  Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik
  • 8. UU KIP  Bab 1 : Ketentuan Umum  Bab 2 : Asas Dan Tujuan  Bab 3 : Hak & Kewajiban Pengguna Informasi Publik dan Hak & Kewajiban Badan Publik  Bab 4 : Informasi yang Wajib Disediakan Dan Diumumkan  Bab 5 : Informasi yang Dikecualikan  Bab 6 : Mekanisme Memperoleh Informasi  Bab 7 : Komisi Informasi  Bab 8 : Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Melalui Komisi Informasi  Bab 9 : Hukum Acara Komisi  Bab 10 : Gugatan Ke Pengadilan dan Kasasi  Bab 11 : Ketentuan Pidana  Bab 12 : Ketentuan Lain-lain  Bab 13 : Ketentuan Peralihan  Bab 14 : Ketentuan Penutup
  • 9. Hak & Kewajiban Pemohon Informasi Publik  Hak  Memperoleh informasi  Melihat dan mengetahui informasi publik, menghadiri pertemuan publik, mendapatkan salinan informasi  Menyebarluaskan informasi  Mengajukan permintaan disertai alasan  Mengajukan gugatan  Kewajiban  Menggunakan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan  Menyantumkan sumber informasi publik, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk keperluan publikasi
  • 10. Hak dan Kewajiban Badan Publik Hak  Menolak memberikan informasi publik yang dikecualikan  Menolak permintaan informasi yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan (penolakan harus disertai dengan alasan yang jelas)  Kewajiban  Menyediakan, memberikan, dan/atau menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya  Menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan  Membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik, efisien sehingga dapat diakses secara mudah  Membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil (pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan negara)  Dapat memanfaatkan sarana dan media, baik elektronik maupun non elektronik
  • 11. Jenis-jenis Informasi  Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala  Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta  Informasi yang wajib tersedia setiap saat  Informasi yang dikecualikan  Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
  • 12. Komisi Informasi  Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan undang‐ undang ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan pedoman teknis pelayanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.
  • 13. Komisi Informasi  Terdiri atas Komisi Informasi Pusat, Komisi Informasi Provinsi, dan jika dibutuhkan, Komisi Informasi Kabupaten/Kota  Anggota Komisi Informasi pusat berjumlah 7 (tujuh) orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat.  Anggota Komisi Informasi provinsi dan/atau kabupaten/kota berjumlah 5 (lima) orang yang mencerminkan unsur pemerintah dan unsur masyarakat  Calon anggota komisi informasi diajukan oleh presiden/gubernur untuk di uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR/DPRD.  Penetapan anggota komisi informasi dilakukan oleh
  • 14. Komisi Informasi  Tugas  Menerima, memeriksa dan memutus permohonan penyelesaian sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi yang diajukan oleh setiap pengguna informasi publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam undang- undang ini.  Menetapkan kebijakan umum pelayanan informasi publik  Menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis  Bertanggung jawab kepada Presiden/gubernur/ walikota/ bupati dan menyampaikan laporan tentang pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenangnya kepada DPR/DPRD
  • 15. Ketentuan Pidana  Setiap orang yang dengan sengaja menggunakan informasi publik secara melawan hukum dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).  Badan publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak memberikan, dan/atau tidak menerbitkan informasi publik berupa informasi publik secara berkala, informasi publik yang wajib diumumkan secara serta-merta, informasi publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau informasi publik yang harus diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan undang-undang ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenakan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).  Setiap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, dan/atau menghilangkan dokumen informasi publik dalam bentuk media apa pun yang dilindungi negara dan/atau yang berkaitan dengan kepentingan umum dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana denda paling banyak rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
  • 16. Ketentuan Pidana  Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 17 huruf a, b, d, f, g, h, dan huruf i, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).  Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam pasal 17 huruf c dan huruf e, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).  Setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi publik yang tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak rp5.000.000,00 (lima juta
  • 17. TERIMA KASIH Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Balikpapan