SlideShare a Scribd company logo
INTEGRASI PAI DENGAN SAINS
DISERTASI
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SAINS DI SMAN SE-KOTA
PURWOKERTO
OLEH
SUNHAJI
NIM. T811008011
Promotor : Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd
Ko Promotor I : Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd
Ko Promotor II : Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed, Ph.D
Ketua :
Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS
Sekretaris :
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS
Anggota Penguji
Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd
Dr. Asrowi, M.Pd
Promotor/ Anggota penguji :
Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd
Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D
Penguji internal :
Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd
Penguji Eksternal :
Dr. Sujarwo, M.Pd
 PAI merupakan salah satu mata pelajaran yang
berorientasi pada tercapainya keimanan & ketaqwaan
Peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Tujuan akhir PAI adalah “amalussolikhah” bukan
Islamologi
Latar Belakang Masalah
Landasan
PAI
UU
Sisdiknas
No 20
/2003
UUSPN
2/89
Kurikulum
PAI
Dimensi
Transendental
Imtaq
Toleransi
Mengembangkan
potensi tentang
kekuatan spiritual,
keagamaan,
pengendalian diri
Kepribadian
,kecerdasan, ahklak
mulia &ketrampilan
untuk diri,masyarakat,
dan bangsa
Problem PAI
di Lapangan
Kompetensi
PAI
Minim
sarana
Cenderung
indoktrinasi
Kedekatan
dengan Ling.
Keluarga&
masyarakat
Di ulang-
ulang sejak
SD-PT
Solusi PAI
• PAI harus didekati secara integratif, tidak
monolitik sekedar Tafakuh fi-din
• Model pembelajaran Tematik-integratif PAI
dengan Sains merupakan salah satu alternatif
menjembatani kelemahan-kelemahan
pembelajaran PAI
MENGAPA INTEGRASI DENGAN
SAINS..?
1. Agama Islam banyak menyeru kepada umatnya untuk
banyak berfikir (afala tatafakarun, afala taqilun, afala
tadabarun, afala yandurun, afala taskurun dll)
2. Mapel Sains (Fisika, Kimia, Biologi) banyak berbicara
tentang alam semesta dan kehidupanya
3. Keimanan &Ketaqwaan peserta didik muncul salah
satunya karena banyak bertafakur dan bertadabur
tentang alam semesta
Alasan keterpaduan PAI dengan Sains
1. Sains akan memberikan banyak kemanfaatan bagi
kehidupan manusia jika didasari azas Imtaq, jika
tidak di dasari Imtaq akan menjadi destruktif bagi
kemanusiaan.
2. Sains menjadi dasar modernisme yang
menumbuhkan gaya hidup materialistik,
skuleristik dan hedonistik, jika tidak dilandasi
Imtaq akan menjadi fatalistik
3. Sains menjadi salah satu landasan kebahagiaan
dunia, tanpa agama semua kemajuan hanya
fatamorgana
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PAI yang
berlangsung selama ini di SMAN se-kota
Purwokerto?
2. Bagaimanakah pengembangan model
pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains
di SMAN se-kota Purwokerto?
3. Bagaimanakah tingkat keefektifan model
pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains
dalam meningkatkan keimanan &ketaqwaan
peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto ?
1. Untuk menghasilkan gambaran tentang pelaksanaan
pembelajaran PAI yang selama ini berlangsung di SMAN se-
kota Purwokerto
2. Untuk menciptakan model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains di SMAN se-kota Purwokerto
3. Untuk menguji keefektifan model pembelajaran tematik-
integratif PAI dengan Sains dalam meningkatkan keimanan
&ketaqwaan peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto
Model pembelajaran yang mengkaitkan beberapa
aspek dalam antar mata pelajaran yang
diintegrasikan.
Tujuan :
Siswa belajar baik secara individual/ kelompok
mencari, menggali dan menemukan konsep
keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
Klasifikasi
Pengintegrasian
Antardisiplin
Ilmu
Interdisiplin
Ilmu
Inter dan Antar
disiplin Ilmu
1. Fragmented Model/
Model Tergambarkan
2. Connected Model/
Model Terhubung
3. Nested Model/ Model
Tersarang
1. Emmersed Model/
Model terbenam
2. Networked Model/
Model Jaringan
Kerja
1. Sequenced Model/ Model
Terurut
2. Shared Model/ Model
Terkombinasi
3. Webbed Model/ Model Jaring
Laba-laba
4. Threaded Model/ Model
Terantai
5. Integrated Model/ Model
Keterpaduan
1. Berpusat pada siswa.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan
kebermanfaatan.
3. Belajar melalui pengalaman langsung.
4. Lebih menekankan proses daripada hasil
5. Syarat dengan muatan keterkaitan.
1. Prinsip penggalian tema.
2. Prinsip pengelolaan pembelajaran.
3. Prinsip evaluasi.
4. Prinsip reaksi.
Metode penelitian ini adalah Research
and development terdiri-dari 3 tahap
yakni:
1. Tahap pendahuluan/eksplorasi
2. Tahap pengembangan
3. Tahap pengujian
Studi literatur
Studi lapangan
tentang
pembelajaran PAI
yang sudah ada
Deskripsi dan analisis
masalah, temuan
model yang ada
Penyusunan draft
awal model
pembelajaan tematik
integratif PAI dengan
sains
Model final
1. Tes awal
2. Implementasi
model
3. Tes akhir
Model hipotetik
Evaluasi dan
penyempurnaan
Uji lebih luas
Evaluasi dan
perbaikan
Uji terbatas
1. Tahap Pendahuluan
2. Tahap Pengembangan
3. Tahap Pengujian
Tematik
integratif
Tema
tema
Tema
tema
ModelPembelajaran
Tematik Integratif PAI
dengan Sains
Tujuan
Materi
Metode
Media
Evaluasi
Produk:
Buku Panduan
(silabus & RPP)
Nilai nilai
keimanan
dan
ketaqwaan
Kondisi
dan
potensi
sekolah
Uji Terbatas
& Uji Luas
Uji
Efektfitas
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Nilai-nilai
keimanan
dan
ketaqwaan
Alam
semes
ta
Ling.
hidup
Model
Hipotetik
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Tema
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Bagan 2.4 Model Hipotetik Pengembangan Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains
Biologi
-Keanekaragaman
hayati & usaha
pelstariannya
- Mendeskripsikan
dunia tumbuhan,
hewan, dan manusia
Fisika
-Mengamati gerak
lurus, melingkar &
parabola
- Menganalisa
keteraturan gerak
planet dalam tata surya
Kimia
-Mendeskripsikan
unsur-unsur alam
(gas, alkohol, dll)
- Mendeskripsikan
unsur-unsur alam bagi
kehidupan
PAI
-Kekuasaan Allah dengan ciptaanNya
-Ciptaan Allah berbagai jenis tumbuhan
dan hewan
-Proses penciptaan manusia
-Melestarikan
lingkungan hidup
biotik dan abiotik
Studi
Ekplorasi
Masalah guru
dalam
pembelajaran
PAI
Masalah
kebutuhan
peserta didik
Masalah
perencanaan
pembelajaran
Silabus & RPP
Media
pembelajaran
Prosedur
Pembelajaran
Materi PAI (tafakuh fi-
din)
Strategi konvensional
Perencanaan sebagai
tugas administrasi
Silabus & RPP sebagai
taken for granted dari
Kemenag
Hasil
Penelitian
Kurikulum PAI yang dibakukan
pemerintah melalui Kemenag yang
memuat SK, KD PAI perlu direvitalisasi
dengan model tematik-integratif dengan
Sains
Skala Respon siswa Hasil observasi
terhadap guru
Hasil Observasi
terhadap siswa
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang sekali)
10.36 %
48.51 %
34.44 %
5.92 %
0.37 %
Kategori baik Baik
Rata-rata
persentase
tertinggi
48.51 %
kategori baik
Gambar 12 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model Pada Uji terbatas
Skala Respon siswa Hasil observasi
terhadap guru
Hasil Observasi
terhadap siswa
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
23.29 %
52.68 %
29.02%
51.43%
0.%
Kategori baik Baik
Rata-rata
persentase
tertinggi
52.68 %
kategori baik
Gambar 13 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model Pada Uji Luas
Skala Respon
siswa
Hasil
observasi
terhadap
guru
Hasil
Observasi
terhadap
siswa
Uji -t
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
46.23 %
45.80 %
5.95%
0 %
0.%
Kategori
baik sekali
Baik sekali T hitung > t
tabel
2.494 > 2.00
Rata-rata
persentase
tertinggi
46.23 %
kategori
baik sekali
Terdapat
kenaikan gain
skor kelas
eksperimen
5.32 > dari
gain skor
kelas kontrol
1.19
Gambar 15 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-1
Skala Respon
siswa
Hasil
observasi
terhadap
guru
Hasil
Observasi
terhadap
siswa
Uji -t
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
38.13 %
70.13 %
10.80 %
1.2 %
0.%
Kategori baik
sekali
Baik sekali T hitung > t
tabel
7.987 > 2.00
Rata-rata
persentase
tertinggi
70.13 %
kategori
baik
Terdapat
kenaikan gain
skor kelas
eksperimen
16.27 > dari
gain skor kelas
kontrol 2.78
Gambar 16 diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-2
 Pembelajaran PAI yang berlangsung selama ini lebih
fokus pada pendalaman agama Islam (tafakuh fi –
din), belum menyentuh hal-hal terkait dengan dunia
sains, pada hal dalam pembicaraan tentang hakikat
Agama Islam adalah ayat kauliyah (ayat-ayat al-
Qur,an sebagai sumber hukum Islam dan ayat
kauniyah (alam semesta sebagai ciptaan Tuhan)
 Pengintegrasian antara ayat kauliyah
dengan ayat kauniyah, hakikatnya
adalah integrasi antara PAI dengan
Sains, karena masalah alam semesta
adalah masalah yang utama dipelajari
dalam ilmu Sains
 Pembelajaran tematik-integratif sangat
membantu proses belajar siswa, karena
maslah yang dihadapi di dunia nyata
(alam) tidak selamanya dapat dijelaskan
secara terpisah/parsial dengan mata
pelajaran tersendiri, tetapi justru harus
terpadu
 Model integrasi antara PAI dengan Sains
selain memadukan kauliyah dengan
kauniyah, juga ditegaskan dalam sebuah
hadits Nabi SAW “ Al-din’ al-Aql La’dina li
man la’aql lahu” (Agama adalah akal, dan
tidak ada agama bagi mereka yang tidak
berakal)
 Produk akhir dari model integrasi ini adalah
mengikhis dikhotomi ilmu antara ilmu agama
dengan ilmu umum
1. Setelah melewati beberapa tahapan uji
coba,dari uji validasi pakar, uji coba
lapangan terbatas, uji coba lapangan luas
dan akhirnya tahapan pengujian keampuhan
model pada uji utama, dihasilkan produk
sangat layak/ efektif diterapkan di sekolah
2. Kelayakan tersebut dilihat dari rata-rata
penilaian hampir semua tahapan menilai “B”
dengan kategori “baik”
3. Selain layak digunakan produk ini juga
memiliki keunggulan dan juga
kelemahan
4. Keunggulan produk ini adalah
a.Pembelajaran tematik-integratif dengan
sains lebih efektif untuk
menghantarkan peserta didik lebih
menghayati keagungan Tuhan dengan
menghayati ciptaan-Nya dan
kekuasaan-Nya
b.Pembelajaran tematik-integratif mema-
dukan pola pembelajaran konvensional
antara ceramah dengan pembelajaran
konstekstual, yakni memadukan antara
nilai-nilai keislaman dengan nilai-nilai
saintik
c.Model pembelajaran tematik-integratif
merupakan salah satu model
pembelajaran konsruktivistik
d.Pembelajaran tematik-integratif meng-
hasilkan produk yang realistik yakni
berupa tumbuh dan meningkatnya
keimanan dan ketaqwaan peserta didik
Kelemahan model tematik-integratif
Adanya tuntutan dari pihak institusi, agar
memenuhi tuntutan KKM di sekolah, dengan
tekanan tuntutan KKM tersebut, menjadikan
para guru PAI tidak bebas berbuat
merevitalisasi kurikulum (silabus dan RPP)
untuk dijadikan model tematik-integratif
1. Model pembelajaran tematik-integratif PAI
dengan Sains mensinergikan pembelajaran
tekstual dengan kontekstual oleh karena itu
jika pembelajaran PAI menerapkan model
tematik-integratif maka keimanan dan
ketaqwaan siswa akan lebih cepat meningkat
2. Model pembelajaran tematik-integratif PAI
dengan Sains akan memfasilitasi belajar
siswa, karena masalah yang dihadapi siswa
tidak selamanya dapat dijelaskan secara
terpisah
3. Model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains merupakan salah
satu model pembelajaran
konstruktivistik, jika pembelajaran ini
diterapkan, maka siswa akan lebih
aktif mencari ide-ide sesuai dengan
konteks pembelajaran
4. Pembelajaran tematik-integratif adalah
pembelajaran dengan melalui tema-
tema yang diintegrasikan dengan mata
pelajaran lain, jika diterapkan maka
pengetahuan siswa akan lebih
mendalam
 Pembelajaran PAI hakikatnya adalah
pembelajaran integrasi yakni antara
kauliyah dengan kauniyah, namun
masih ditemukan di sekolah bahwa PAI
masih tafakuh fi-din/monolitik.
 Model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains merupakan salah
satu alternatif mengurangi sisi
kesenjangan antara belajar ilmu-ilmu
din/syari’ah dengan ilmu-ilmu akliyah
 Peningkatan keimanan dan ketaqwaan
peserta didik melalui pembelajaran PAI
membutuhkan
pengembangan/elaborasi dengan ilmu-
ilmu Sains
 Proses munculnya keimanan seseorang
karena memikirkan kejadian langit
bumi, kemudian pengakuan bahwa
penciptaan Allah tidak sia-sia dan
pengakuan kemaha Kuasaan Tuhan,
oleh karena itu di awali dengan
pengakuan dalam hati,pengakuan itu
timbul setelah menyelidiki alam,
pengakuan hati tersebut diucapkan dan
diamalkan. (QS Ali Imron ayat 191)
Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh

More Related Content

Similar to PRESENTASI UJIAN PROMOSI 25 JULIiiii.pptx

5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx
SoesySriWulandari
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
mirell unmehopa
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
tsamarul_hizbi
 
31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdfKumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
Marnini2
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Modul Guruku
 
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
meimunah3
 
0 a seminar karakter pasca-baru
0 a seminar karakter pasca-baru0 a seminar karakter pasca-baru
0 a seminar karakter pasca-baru
Elsa Ningsih
 
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Nuri Azzuhra
 
101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk
Yan Seno
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
norirana ahmad suhaimi
 
05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok
setio adi
 
05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok
parulian
 
CONTOH RPS IDEAL.pdf
CONTOH RPS IDEAL.pdfCONTOH RPS IDEAL.pdf
CONTOH RPS IDEAL.pdf
arnindyakantiprasast
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
Sopi Slumber
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSopi Slumber
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
anisapratama1
 
CP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdfCP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdf
DewaGdeWira
 

Similar to PRESENTASI UJIAN PROMOSI 25 JULIiiii.pptx (20)

5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx5. CP IPA.docx
5. CP IPA.docx
 
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docxRPP BARU_YOSEPHINA.docx
RPP BARU_YOSEPHINA.docx
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
05 ipa
05 ipa05 ipa
05 ipa
 
31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi31. lampiran 34 rpp respirasi
31. lampiran 34 rpp respirasi
 
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdfKumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
Kumpulan_RPS_smt_Ganjil_D.III_Keperawatan.pdf
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
 
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docxProsiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
Prosiding seminar Nasional Pendidikan Fisik1.docx
 
0 a seminar karakter pasca-baru
0 a seminar karakter pasca-baru0 a seminar karakter pasca-baru
0 a seminar karakter pasca-baru
 
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis27. lampiran 28 rpp fotosintesis
27. lampiran 28 rpp fotosintesis
 
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
Analisis buku ajar_sains_berdasarkan_literasi_ilmiah_sebagai_dasar_untuk_memi...
 
101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
 
05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok
 
05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok05 silabus ipa smp 20012017_ok
05 silabus ipa smp 20012017_ok
 
CONTOH RPS IDEAL.pdf
CONTOH RPS IDEAL.pdfCONTOH RPS IDEAL.pdf
CONTOH RPS IDEAL.pdf
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
 
CP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdfCP-IPA-FASE-D.pdf
CP-IPA-FASE-D.pdf
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

PRESENTASI UJIAN PROMOSI 25 JULIiiii.pptx

  • 2. DISERTASI PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SAINS DI SMAN SE-KOTA PURWOKERTO OLEH SUNHAJI NIM. T811008011 Promotor : Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd Ko Promotor I : Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd Ko Promotor II : Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed, Ph.D
  • 3. Ketua : Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS Sekretaris : Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS Anggota Penguji Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd Dr. Asrowi, M.Pd Promotor/ Anggota penguji : Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D Penguji internal : Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd Penguji Eksternal : Dr. Sujarwo, M.Pd
  • 4.  PAI merupakan salah satu mata pelajaran yang berorientasi pada tercapainya keimanan & ketaqwaan Peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa  Tujuan akhir PAI adalah “amalussolikhah” bukan Islamologi Latar Belakang Masalah
  • 5. Landasan PAI UU Sisdiknas No 20 /2003 UUSPN 2/89 Kurikulum PAI Dimensi Transendental Imtaq Toleransi Mengembangkan potensi tentang kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri Kepribadian ,kecerdasan, ahklak mulia &ketrampilan untuk diri,masyarakat, dan bangsa
  • 7. Solusi PAI • PAI harus didekati secara integratif, tidak monolitik sekedar Tafakuh fi-din • Model pembelajaran Tematik-integratif PAI dengan Sains merupakan salah satu alternatif menjembatani kelemahan-kelemahan pembelajaran PAI
  • 8. MENGAPA INTEGRASI DENGAN SAINS..? 1. Agama Islam banyak menyeru kepada umatnya untuk banyak berfikir (afala tatafakarun, afala taqilun, afala tadabarun, afala yandurun, afala taskurun dll) 2. Mapel Sains (Fisika, Kimia, Biologi) banyak berbicara tentang alam semesta dan kehidupanya 3. Keimanan &Ketaqwaan peserta didik muncul salah satunya karena banyak bertafakur dan bertadabur tentang alam semesta
  • 9. Alasan keterpaduan PAI dengan Sains 1. Sains akan memberikan banyak kemanfaatan bagi kehidupan manusia jika didasari azas Imtaq, jika tidak di dasari Imtaq akan menjadi destruktif bagi kemanusiaan. 2. Sains menjadi dasar modernisme yang menumbuhkan gaya hidup materialistik, skuleristik dan hedonistik, jika tidak dilandasi Imtaq akan menjadi fatalistik 3. Sains menjadi salah satu landasan kebahagiaan dunia, tanpa agama semua kemajuan hanya fatamorgana
  • 10. 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PAI yang berlangsung selama ini di SMAN se-kota Purwokerto? 2. Bagaimanakah pengembangan model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains di SMAN se-kota Purwokerto? 3. Bagaimanakah tingkat keefektifan model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains dalam meningkatkan keimanan &ketaqwaan peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto ?
  • 11. 1. Untuk menghasilkan gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran PAI yang selama ini berlangsung di SMAN se- kota Purwokerto 2. Untuk menciptakan model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains di SMAN se-kota Purwokerto 3. Untuk menguji keefektifan model pembelajaran tematik- integratif PAI dengan Sains dalam meningkatkan keimanan &ketaqwaan peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto
  • 12. Model pembelajaran yang mengkaitkan beberapa aspek dalam antar mata pelajaran yang diintegrasikan. Tujuan : Siswa belajar baik secara individual/ kelompok mencari, menggali dan menemukan konsep keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
  • 13. Klasifikasi Pengintegrasian Antardisiplin Ilmu Interdisiplin Ilmu Inter dan Antar disiplin Ilmu 1. Fragmented Model/ Model Tergambarkan 2. Connected Model/ Model Terhubung 3. Nested Model/ Model Tersarang 1. Emmersed Model/ Model terbenam 2. Networked Model/ Model Jaringan Kerja 1. Sequenced Model/ Model Terurut 2. Shared Model/ Model Terkombinasi 3. Webbed Model/ Model Jaring Laba-laba 4. Threaded Model/ Model Terantai 5. Integrated Model/ Model Keterpaduan
  • 14. 1. Berpusat pada siswa. 2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermanfaatan. 3. Belajar melalui pengalaman langsung. 4. Lebih menekankan proses daripada hasil 5. Syarat dengan muatan keterkaitan.
  • 15. 1. Prinsip penggalian tema. 2. Prinsip pengelolaan pembelajaran. 3. Prinsip evaluasi. 4. Prinsip reaksi.
  • 16. Metode penelitian ini adalah Research and development terdiri-dari 3 tahap yakni: 1. Tahap pendahuluan/eksplorasi 2. Tahap pengembangan 3. Tahap pengujian
  • 17. Studi literatur Studi lapangan tentang pembelajaran PAI yang sudah ada Deskripsi dan analisis masalah, temuan model yang ada Penyusunan draft awal model pembelajaan tematik integratif PAI dengan sains Model final 1. Tes awal 2. Implementasi model 3. Tes akhir Model hipotetik Evaluasi dan penyempurnaan Uji lebih luas Evaluasi dan perbaikan Uji terbatas 1. Tahap Pendahuluan 2. Tahap Pengembangan 3. Tahap Pengujian
  • 18. Tematik integratif Tema tema Tema tema ModelPembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains Tujuan Materi Metode Media Evaluasi Produk: Buku Panduan (silabus & RPP) Nilai nilai keimanan dan ketaqwaan Kondisi dan potensi sekolah
  • 19. Uji Terbatas & Uji Luas Uji Efektfitas Model Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains 1. Tujuan 2. Materi 3. Metode 4. Media 5. Evaluasi Produk : Buku panduan (silabus dan RPP) Model Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains 1. Tujuan 2. Materi 3. Metode 4. Media 5. Evaluasi Produk : Buku panduan (silabus dan RPP) Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan Alam semes ta Ling. hidup Model Hipotetik Model Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains 1. Tujuan 2. Materi 3. Metode 4. Media 5. Evaluasi Produk : Buku panduan (silabus dan RPP) Tema Biologi PAI Kimia Fisika Biologi PAI Kimia Fisika Biologi PAI Kimia Fisika Bagan 2.4 Model Hipotetik Pengembangan Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains
  • 20. Biologi -Keanekaragaman hayati & usaha pelstariannya - Mendeskripsikan dunia tumbuhan, hewan, dan manusia Fisika -Mengamati gerak lurus, melingkar & parabola - Menganalisa keteraturan gerak planet dalam tata surya Kimia -Mendeskripsikan unsur-unsur alam (gas, alkohol, dll) - Mendeskripsikan unsur-unsur alam bagi kehidupan PAI -Kekuasaan Allah dengan ciptaanNya -Ciptaan Allah berbagai jenis tumbuhan dan hewan -Proses penciptaan manusia -Melestarikan lingkungan hidup biotik dan abiotik
  • 21. Studi Ekplorasi Masalah guru dalam pembelajaran PAI Masalah kebutuhan peserta didik Masalah perencanaan pembelajaran Silabus & RPP Media pembelajaran Prosedur Pembelajaran Materi PAI (tafakuh fi- din) Strategi konvensional Perencanaan sebagai tugas administrasi Silabus & RPP sebagai taken for granted dari Kemenag Hasil Penelitian
  • 22. Kurikulum PAI yang dibakukan pemerintah melalui Kemenag yang memuat SK, KD PAI perlu direvitalisasi dengan model tematik-integratif dengan Sains
  • 23. Skala Respon siswa Hasil observasi terhadap guru Hasil Observasi terhadap siswa 5 (baik skali) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (kurang) 1 (kurang sekali) 10.36 % 48.51 % 34.44 % 5.92 % 0.37 % Kategori baik Baik Rata-rata persentase tertinggi 48.51 % kategori baik
  • 24. Gambar 12 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Model Pada Uji terbatas
  • 25. Skala Respon siswa Hasil observasi terhadap guru Hasil Observasi terhadap siswa 5 (baik skali) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (kurang) 1 (kurang sekali) 23.29 % 52.68 % 29.02% 51.43% 0.% Kategori baik Baik Rata-rata persentase tertinggi 52.68 % kategori baik
  • 26. Gambar 13 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Model Pada Uji Luas
  • 27. Skala Respon siswa Hasil observasi terhadap guru Hasil Observasi terhadap siswa Uji -t 5 (baik skali) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (kurang) 1 (kurang sekali) 46.23 % 45.80 % 5.95% 0 % 0.% Kategori baik sekali Baik sekali T hitung > t tabel 2.494 > 2.00 Rata-rata persentase tertinggi 46.23 % kategori baik sekali Terdapat kenaikan gain skor kelas eksperimen 5.32 > dari gain skor kelas kontrol 1.19
  • 28. Gambar 15 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-1
  • 29. Skala Respon siswa Hasil observasi terhadap guru Hasil Observasi terhadap siswa Uji -t 5 (baik skali) 4 (baik) 3 (cukup) 2 (kurang) 1 (kurang sekali) 38.13 % 70.13 % 10.80 % 1.2 % 0.% Kategori baik sekali Baik sekali T hitung > t tabel 7.987 > 2.00 Rata-rata persentase tertinggi 70.13 % kategori baik Terdapat kenaikan gain skor kelas eksperimen 16.27 > dari gain skor kelas kontrol 2.78
  • 30. Gambar 16 diagram Batang Respon Siswa Terhadap Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-2
  • 31.  Pembelajaran PAI yang berlangsung selama ini lebih fokus pada pendalaman agama Islam (tafakuh fi – din), belum menyentuh hal-hal terkait dengan dunia sains, pada hal dalam pembicaraan tentang hakikat Agama Islam adalah ayat kauliyah (ayat-ayat al- Qur,an sebagai sumber hukum Islam dan ayat kauniyah (alam semesta sebagai ciptaan Tuhan)
  • 32.  Pengintegrasian antara ayat kauliyah dengan ayat kauniyah, hakikatnya adalah integrasi antara PAI dengan Sains, karena masalah alam semesta adalah masalah yang utama dipelajari dalam ilmu Sains  Pembelajaran tematik-integratif sangat membantu proses belajar siswa, karena maslah yang dihadapi di dunia nyata (alam) tidak selamanya dapat dijelaskan secara terpisah/parsial dengan mata pelajaran tersendiri, tetapi justru harus terpadu
  • 33.  Model integrasi antara PAI dengan Sains selain memadukan kauliyah dengan kauniyah, juga ditegaskan dalam sebuah hadits Nabi SAW “ Al-din’ al-Aql La’dina li man la’aql lahu” (Agama adalah akal, dan tidak ada agama bagi mereka yang tidak berakal)  Produk akhir dari model integrasi ini adalah mengikhis dikhotomi ilmu antara ilmu agama dengan ilmu umum
  • 34. 1. Setelah melewati beberapa tahapan uji coba,dari uji validasi pakar, uji coba lapangan terbatas, uji coba lapangan luas dan akhirnya tahapan pengujian keampuhan model pada uji utama, dihasilkan produk sangat layak/ efektif diterapkan di sekolah 2. Kelayakan tersebut dilihat dari rata-rata penilaian hampir semua tahapan menilai “B” dengan kategori “baik”
  • 35. 3. Selain layak digunakan produk ini juga memiliki keunggulan dan juga kelemahan 4. Keunggulan produk ini adalah a.Pembelajaran tematik-integratif dengan sains lebih efektif untuk menghantarkan peserta didik lebih menghayati keagungan Tuhan dengan menghayati ciptaan-Nya dan kekuasaan-Nya b.Pembelajaran tematik-integratif mema- dukan pola pembelajaran konvensional antara ceramah dengan pembelajaran konstekstual, yakni memadukan antara nilai-nilai keislaman dengan nilai-nilai saintik
  • 36. c.Model pembelajaran tematik-integratif merupakan salah satu model pembelajaran konsruktivistik d.Pembelajaran tematik-integratif meng- hasilkan produk yang realistik yakni berupa tumbuh dan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan peserta didik
  • 37. Kelemahan model tematik-integratif Adanya tuntutan dari pihak institusi, agar memenuhi tuntutan KKM di sekolah, dengan tekanan tuntutan KKM tersebut, menjadikan para guru PAI tidak bebas berbuat merevitalisasi kurikulum (silabus dan RPP) untuk dijadikan model tematik-integratif
  • 38. 1. Model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains mensinergikan pembelajaran tekstual dengan kontekstual oleh karena itu jika pembelajaran PAI menerapkan model tematik-integratif maka keimanan dan ketaqwaan siswa akan lebih cepat meningkat 2. Model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains akan memfasilitasi belajar siswa, karena masalah yang dihadapi siswa tidak selamanya dapat dijelaskan secara terpisah
  • 39. 3. Model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains merupakan salah satu model pembelajaran konstruktivistik, jika pembelajaran ini diterapkan, maka siswa akan lebih aktif mencari ide-ide sesuai dengan konteks pembelajaran 4. Pembelajaran tematik-integratif adalah pembelajaran dengan melalui tema- tema yang diintegrasikan dengan mata pelajaran lain, jika diterapkan maka pengetahuan siswa akan lebih mendalam
  • 40.  Pembelajaran PAI hakikatnya adalah pembelajaran integrasi yakni antara kauliyah dengan kauniyah, namun masih ditemukan di sekolah bahwa PAI masih tafakuh fi-din/monolitik.  Model pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains merupakan salah satu alternatif mengurangi sisi kesenjangan antara belajar ilmu-ilmu din/syari’ah dengan ilmu-ilmu akliyah
  • 41.  Peningkatan keimanan dan ketaqwaan peserta didik melalui pembelajaran PAI membutuhkan pengembangan/elaborasi dengan ilmu- ilmu Sains  Proses munculnya keimanan seseorang karena memikirkan kejadian langit bumi, kemudian pengakuan bahwa penciptaan Allah tidak sia-sia dan pengakuan kemaha Kuasaan Tuhan, oleh karena itu di awali dengan pengakuan dalam hati,pengakuan itu timbul setelah menyelidiki alam, pengakuan hati tersebut diucapkan dan diamalkan. (QS Ali Imron ayat 191)

Editor's Notes

  1. hir