Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengusulkan model pembelajaran berpusat pada siswa yang menekankan proses belajar melalui pengalaman langsung dengan mengintegrasikan muatan kedua bidang studi.
Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengusulkan model pembelajaran berpusat pada siswa yang menekankan proses belajar melalui pengalaman langsung dengan mengintegrasikan muatan kedua bidang studi.
Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengkaji kondisi pembelajaran PAI saat ini, mengembangkan model pembelajaran integratif, dan menguji keefektifannya dalam peningkatan keimanan siswa.
Mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi membahas proses pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi, meliputi perencanaan, penerapan, evaluasi, serta integrasi antara biologi, karakteristik peserta didik, dan teknologi pendidikan. Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai pengembangan kurikulum di Indonesia dan tantangannya di masa depan, sehingga dapat mempersiapkan peserta didik menghadapi perkemb
Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengusulkan model pembelajaran berpusat pada siswa yang menekankan proses belajar melalui pengalaman langsung dengan mengintegrasikan muatan kedua bidang studi.
Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengusulkan model pembelajaran berpusat pada siswa yang menekankan proses belajar melalui pengalaman langsung dengan mengintegrasikan muatan kedua bidang studi.
Disertasi ini membahas model pembelajaran tematik integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains di SMAN Purwokerto. Tujuannya adalah meningkatkan keimanan siswa melalui pendekatan yang mengintegrasikan kedua mata pelajaran tersebut. Disertasi ini mengkaji kondisi pembelajaran PAI saat ini, mengembangkan model pembelajaran integratif, dan menguji keefektifannya dalam peningkatan keimanan siswa.
Mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi membahas proses pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi, meliputi perencanaan, penerapan, evaluasi, serta integrasi antara biologi, karakteristik peserta didik, dan teknologi pendidikan. Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai pengembangan kurikulum di Indonesia dan tantangannya di masa depan, sehingga dapat mempersiapkan peserta didik menghadapi perkemb
Teks tersebut membahas tentang capaian pembelajaran IPA di SMP/MTs, mencakup tujuan pembelajaran IPA untuk membentuk sikap ilmiah siswa dan membantu mengembangkan profil pelajar Pancasila, serta karakteristik pembelajaran IPA yang menekankan pemahaman konsep IPA dan keterampilan proses inkuiri.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas ruang lingkup biologi untuk siswa kelas X. Pembelajaran akan difokuskan pada mengidentifikasi permasalahan biologi, memilih cabang-cabang ilmu biologi, dan menganalisis manfaat mempelajari biologi melalui diskusi kelompok dan presentasi hasilnya.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
1. Dokumen ini berisi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas VII tentang energi dalam sistem kehidupan.
2. Materi utama adalah energi dan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh, khususnya menjelaskan mekanisme peristiwa respirasi.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual dan metode diskusi, ceramah, serta eksperimen untuk membuktikan proses respir
[Ringkasan]
1. RPS mata kuliah Agama membahas rencana pembelajaran untuk mata kuliah Agama semester 1 di Program Studi DIII Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo.
2. Mata kuliah ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep-konsep agama dan penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat serta profesi keperawatan.
3. Pembelajaran dilakukan melalui metode ceramah, diskusi, dan tugas terstruktur dengan capaian
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
Dokumen tersebut membahas tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk mata pelajaran IPA kelas 8 SMP/MTs yang mencakup rasional IPA, profil pelajar Pancasila, karakteristik pendidikan IPA, capaian pembelajaran, peta cakupan konten IPA kelas 7-9, dan alur tujuan pembelajaran untuk beberapa bab IPA kelas 8.
Pendidikan sains di Indonesia perlu dimodernisasi dengan mengoptimalkan tiga dimensi utama sains yaitu produk sains, proses sains, dan aplikasi sains dalam pembelajaran. Hal ini penting untuk meningkatkan literasi sains peserta didik."
Skripsi ini membahas peningkatan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia melalui model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) di SMA Muhamadiyah 02 Cipondoh. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan subjek 36 siswa kelas XI IPA. Hasilnya menunjukkan rata-rata pencapaian siswa meningkat dari 67,33 pada siklus I menjadi 77,56 pada siklus II.
Silabus ini memberikan kerangka dasar untuk pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs, mencakup rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, dan model silabus untuk kelas VII sampai IX.
Sistem
Reproduksi
2. Gametogenesis
(Spermatogenesis
dan Oogenesis)
PustakaUtama:
2; 3; 5
4 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai
jenis hewan (C4-prosedural,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mengidentifi-
kasi tahapan-
tahapan proses
fertilisasi
2. Membanding-
kan proses
fertilisasi pada
berbagai jenis
Dokumen ini membincangkan sukatan pelajaran kimia untuk sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan matlamat kurikulum untuk melahirkan murid yang mempunyai pengetahuan kimia dan kemahiran untuk menyelesaikan masalah, serta sikap saintifik dan nilai murni. Dokumen ini juga menyatakan organisasi kandungan kurikulum mengikut topik, dan menekankan pentingnya pembelajaran berfikir dan kemahiran saint
Teks tersebut membahas tentang capaian pembelajaran IPA di SMP/MTs, mencakup tujuan pembelajaran IPA untuk membentuk sikap ilmiah siswa dan membantu mengembangkan profil pelajar Pancasila, serta karakteristik pembelajaran IPA yang menekankan pemahaman konsep IPA dan keterampilan proses inkuiri.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas ruang lingkup biologi untuk siswa kelas X. Pembelajaran akan difokuskan pada mengidentifikasi permasalahan biologi, memilih cabang-cabang ilmu biologi, dan menganalisis manfaat mempelajari biologi melalui diskusi kelompok dan presentasi hasilnya.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
1. Dokumen ini berisi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas VII tentang energi dalam sistem kehidupan.
2. Materi utama adalah energi dan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh, khususnya menjelaskan mekanisme peristiwa respirasi.
3. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual dan metode diskusi, ceramah, serta eksperimen untuk membuktikan proses respir
[Ringkasan]
1. RPS mata kuliah Agama membahas rencana pembelajaran untuk mata kuliah Agama semester 1 di Program Studi DIII Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo.
2. Mata kuliah ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep-konsep agama dan penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat serta profesi keperawatan.
3. Pembelajaran dilakukan melalui metode ceramah, diskusi, dan tugas terstruktur dengan capaian
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
Dokumen tersebut membahas tentang Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) untuk mata pelajaran IPA kelas 8 SMP/MTs yang mencakup rasional IPA, profil pelajar Pancasila, karakteristik pendidikan IPA, capaian pembelajaran, peta cakupan konten IPA kelas 7-9, dan alur tujuan pembelajaran untuk beberapa bab IPA kelas 8.
Pendidikan sains di Indonesia perlu dimodernisasi dengan mengoptimalkan tiga dimensi utama sains yaitu produk sains, proses sains, dan aplikasi sains dalam pembelajaran. Hal ini penting untuk meningkatkan literasi sains peserta didik."
Skripsi ini membahas peningkatan hasil belajar siswa pada konsep kesetimbangan kimia melalui model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) di SMA Muhamadiyah 02 Cipondoh. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan subjek 36 siswa kelas XI IPA. Hasilnya menunjukkan rata-rata pencapaian siswa meningkat dari 67,33 pada siklus I menjadi 77,56 pada siklus II.
Silabus ini memberikan kerangka dasar untuk pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs, mencakup rasional, kompetensi yang diharapkan, kerangka pengembangan kurikulum, dan model silabus untuk kelas VII sampai IX.
Sistem
Reproduksi
2. Gametogenesis
(Spermatogenesis
dan Oogenesis)
PustakaUtama:
2; 3; 5
4 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai
jenis hewan (C4-prosedural,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mengidentifi-
kasi tahapan-
tahapan proses
fertilisasi
2. Membanding-
kan proses
fertilisasi pada
berbagai jenis
Dokumen ini membincangkan sukatan pelajaran kimia untuk sekolah menengah di Malaysia. Ia menjelaskan matlamat kurikulum untuk melahirkan murid yang mempunyai pengetahuan kimia dan kemahiran untuk menyelesaikan masalah, serta sikap saintifik dan nilai murni. Dokumen ini juga menyatakan organisasi kandungan kurikulum mengikut topik, dan menekankan pentingnya pembelajaran berfikir dan kemahiran saint
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. DISERTASI
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SAINS DI SMAN SE-KOTA
PURWOKERTO
OLEH
SUNHAJI
NIM. T811008011
Promotor : Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd
Ko Promotor I : Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd
Ko Promotor II : Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed, Ph.D
3. Ketua :
Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS
Sekretaris :
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS
Anggota Penguji
Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd
Dr. Asrowi, M.Pd
Promotor/ Anggota penguji :
Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd
Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D
Penguji internal :
Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd
Penguji Eksternal :
Dr. Sujarwo, M.Pd
4. PAI merupakan salah satu mata pelajaran yang
berorientasi pada tercapainya keimanan & ketaqwaan
Peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tujuan akhir PAI adalah “amalussolikhah” bukan
Islamologi
Latar Belakang Masalah
7. Solusi PAI
• PAI harus didekati secara integratif, tidak
monolitik sekedar Tafakuh fi-din
• Model pembelajaran Tematik-integratif PAI
dengan Sains merupakan salah satu alternatif
menjembatani kelemahan-kelemahan
pembelajaran PAI
8. MENGAPA INTEGRASI DENGAN
SAINS..?
1. Agama Islam banyak menyeru kepada umatnya untuk
banyak berfikir (afala tatafakarun, afala taqilun, afala
tadabarun, afala yandurun, afala taskurun dll)
2. Mapel Sains (Fisika, Kimia, Biologi) banyak berbicara
tentang alam semesta dan kehidupanya
3. Keimanan &Ketaqwaan peserta didik muncul salah
satunya karena banyak bertafakur dan bertadabur
tentang alam semesta
9. Alasan keterpaduan PAI dengan Sains
1. Sains akan memberikan banyak kemanfaatan bagi
kehidupan manusia jika didasari azas Imtaq, jika
tidak di dasari Imtaq akan menjadi destruktif bagi
kemanusiaan.
2. Sains menjadi dasar modernisme yang
menumbuhkan gaya hidup materialistik,
skuleristik dan hedonistik, jika tidak dilandasi
Imtaq akan menjadi fatalistik
3. Sains menjadi salah satu landasan kebahagiaan
dunia, tanpa agama semua kemajuan hanya
fatamorgana
10. 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran PAI yang
berlangsung selama ini di SMAN se-kota
Purwokerto?
2. Bagaimanakah pengembangan model
pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains
di SMAN se-kota Purwokerto?
3. Bagaimanakah tingkat keefektifan model
pembelajaran tematik-integratif PAI dengan Sains
dalam meningkatkan keimanan &ketaqwaan
peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto ?
11. 1. Untuk menghasilkan gambaran tentang pelaksanaan
pembelajaran PAI yang selama ini berlangsung di SMAN se-
kota Purwokerto
2. Untuk menciptakan model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains di SMAN se-kota Purwokerto
3. Untuk menguji keefektifan model pembelajaran tematik-
integratif PAI dengan Sains dalam meningkatkan keimanan
&ketaqwaan peserta didik di SMAN se-kota Purwokerto
12. Model pembelajaran yang mengkaitkan beberapa
aspek dalam antar mata pelajaran yang
diintegrasikan.
Tujuan :
Siswa belajar baik secara individual/ kelompok
mencari, menggali dan menemukan konsep
keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
13. Klasifikasi
Pengintegrasian
Antardisiplin
Ilmu
Interdisiplin
Ilmu
Inter dan Antar
disiplin Ilmu
1. Fragmented Model/
Model Tergambarkan
2. Connected Model/
Model Terhubung
3. Nested Model/ Model
Tersarang
1. Emmersed Model/
Model terbenam
2. Networked Model/
Model Jaringan
Kerja
1. Sequenced Model/ Model
Terurut
2. Shared Model/ Model
Terkombinasi
3. Webbed Model/ Model Jaring
Laba-laba
4. Threaded Model/ Model
Terantai
5. Integrated Model/ Model
Keterpaduan
14. 1. Berpusat pada siswa.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan
kebermanfaatan.
3. Belajar melalui pengalaman langsung.
4. Lebih menekankan proses daripada hasil
5. Syarat dengan muatan keterkaitan.
16. Metode penelitian ini adalah Research
and development terdiri-dari 3 tahap
yakni:
1. Tahap pendahuluan/eksplorasi
2. Tahap pengembangan
3. Tahap pengujian
17. Studi literatur
Studi lapangan
tentang
pembelajaran PAI
yang sudah ada
Deskripsi dan analisis
masalah, temuan
model yang ada
Penyusunan draft
awal model
pembelajaan tematik
integratif PAI dengan
sains
Model final
1. Tes awal
2. Implementasi
model
3. Tes akhir
Model hipotetik
Evaluasi dan
penyempurnaan
Uji lebih luas
Evaluasi dan
perbaikan
Uji terbatas
1. Tahap Pendahuluan
2. Tahap Pengembangan
3. Tahap Pengujian
19. Uji Terbatas
& Uji Luas
Uji
Efektfitas
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Nilai-nilai
keimanan
dan
ketaqwaan
Alam
semes
ta
Ling.
hidup
Model
Hipotetik
Model Pembelajaran
Tematik Integratif
PAI dengan Sains
1. Tujuan
2. Materi
3. Metode
4. Media
5. Evaluasi
Produk :
Buku panduan
(silabus dan RPP)
Tema
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Biologi
PAI
Kimia
Fisika
Bagan 2.4 Model Hipotetik Pengembangan Pembelajaran Tematik Integratif PAI dengan Sains
20. Biologi
-Keanekaragaman
hayati & usaha
pelstariannya
- Mendeskripsikan
dunia tumbuhan,
hewan, dan manusia
Fisika
-Mengamati gerak
lurus, melingkar &
parabola
- Menganalisa
keteraturan gerak
planet dalam tata surya
Kimia
-Mendeskripsikan
unsur-unsur alam
(gas, alkohol, dll)
- Mendeskripsikan
unsur-unsur alam bagi
kehidupan
PAI
-Kekuasaan Allah dengan ciptaanNya
-Ciptaan Allah berbagai jenis tumbuhan
dan hewan
-Proses penciptaan manusia
-Melestarikan
lingkungan hidup
biotik dan abiotik
22. Kurikulum PAI yang dibakukan
pemerintah melalui Kemenag yang
memuat SK, KD PAI perlu direvitalisasi
dengan model tematik-integratif dengan
Sains
23. Skala Respon siswa Hasil observasi
terhadap guru
Hasil Observasi
terhadap siswa
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang sekali)
10.36 %
48.51 %
34.44 %
5.92 %
0.37 %
Kategori baik Baik
Rata-rata
persentase
tertinggi
48.51 %
kategori baik
24. Gambar 12 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model Pada Uji terbatas
25. Skala Respon siswa Hasil observasi
terhadap guru
Hasil Observasi
terhadap siswa
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
23.29 %
52.68 %
29.02%
51.43%
0.%
Kategori baik Baik
Rata-rata
persentase
tertinggi
52.68 %
kategori baik
26. Gambar 13 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model Pada Uji Luas
27. Skala Respon
siswa
Hasil
observasi
terhadap
guru
Hasil
Observasi
terhadap
siswa
Uji -t
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
46.23 %
45.80 %
5.95%
0 %
0.%
Kategori
baik sekali
Baik sekali T hitung > t
tabel
2.494 > 2.00
Rata-rata
persentase
tertinggi
46.23 %
kategori
baik sekali
Terdapat
kenaikan gain
skor kelas
eksperimen
5.32 > dari
gain skor
kelas kontrol
1.19
28. Gambar 15 Diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-1
29. Skala Respon
siswa
Hasil
observasi
terhadap
guru
Hasil
Observasi
terhadap
siswa
Uji -t
5 (baik skali)
4 (baik)
3 (cukup)
2 (kurang)
1 (kurang
sekali)
38.13 %
70.13 %
10.80 %
1.2 %
0.%
Kategori baik
sekali
Baik sekali T hitung > t
tabel
7.987 > 2.00
Rata-rata
persentase
tertinggi
70.13 %
kategori
baik
Terdapat
kenaikan gain
skor kelas
eksperimen
16.27 > dari
gain skor kelas
kontrol 2.78
30. Gambar 16 diagram Batang Respon Siswa Terhadap
Pelaksanaan Model pada Uji Utama Ke-2
31. Pembelajaran PAI yang berlangsung selama ini lebih
fokus pada pendalaman agama Islam (tafakuh fi –
din), belum menyentuh hal-hal terkait dengan dunia
sains, pada hal dalam pembicaraan tentang hakikat
Agama Islam adalah ayat kauliyah (ayat-ayat al-
Qur,an sebagai sumber hukum Islam dan ayat
kauniyah (alam semesta sebagai ciptaan Tuhan)
32. Pengintegrasian antara ayat kauliyah
dengan ayat kauniyah, hakikatnya
adalah integrasi antara PAI dengan
Sains, karena masalah alam semesta
adalah masalah yang utama dipelajari
dalam ilmu Sains
Pembelajaran tematik-integratif sangat
membantu proses belajar siswa, karena
maslah yang dihadapi di dunia nyata
(alam) tidak selamanya dapat dijelaskan
secara terpisah/parsial dengan mata
pelajaran tersendiri, tetapi justru harus
terpadu
33. Model integrasi antara PAI dengan Sains
selain memadukan kauliyah dengan
kauniyah, juga ditegaskan dalam sebuah
hadits Nabi SAW “ Al-din’ al-Aql La’dina li
man la’aql lahu” (Agama adalah akal, dan
tidak ada agama bagi mereka yang tidak
berakal)
Produk akhir dari model integrasi ini adalah
mengikhis dikhotomi ilmu antara ilmu agama
dengan ilmu umum
34. 1. Setelah melewati beberapa tahapan uji
coba,dari uji validasi pakar, uji coba
lapangan terbatas, uji coba lapangan luas
dan akhirnya tahapan pengujian keampuhan
model pada uji utama, dihasilkan produk
sangat layak/ efektif diterapkan di sekolah
2. Kelayakan tersebut dilihat dari rata-rata
penilaian hampir semua tahapan menilai “B”
dengan kategori “baik”
35. 3. Selain layak digunakan produk ini juga
memiliki keunggulan dan juga
kelemahan
4. Keunggulan produk ini adalah
a.Pembelajaran tematik-integratif dengan
sains lebih efektif untuk
menghantarkan peserta didik lebih
menghayati keagungan Tuhan dengan
menghayati ciptaan-Nya dan
kekuasaan-Nya
b.Pembelajaran tematik-integratif mema-
dukan pola pembelajaran konvensional
antara ceramah dengan pembelajaran
konstekstual, yakni memadukan antara
nilai-nilai keislaman dengan nilai-nilai
saintik
36. c.Model pembelajaran tematik-integratif
merupakan salah satu model
pembelajaran konsruktivistik
d.Pembelajaran tematik-integratif meng-
hasilkan produk yang realistik yakni
berupa tumbuh dan meningkatnya
keimanan dan ketaqwaan peserta didik
37. Kelemahan model tematik-integratif
Adanya tuntutan dari pihak institusi, agar
memenuhi tuntutan KKM di sekolah, dengan
tekanan tuntutan KKM tersebut, menjadikan
para guru PAI tidak bebas berbuat
merevitalisasi kurikulum (silabus dan RPP)
untuk dijadikan model tematik-integratif
38. 1. Model pembelajaran tematik-integratif PAI
dengan Sains mensinergikan pembelajaran
tekstual dengan kontekstual oleh karena itu
jika pembelajaran PAI menerapkan model
tematik-integratif maka keimanan dan
ketaqwaan siswa akan lebih cepat meningkat
2. Model pembelajaran tematik-integratif PAI
dengan Sains akan memfasilitasi belajar
siswa, karena masalah yang dihadapi siswa
tidak selamanya dapat dijelaskan secara
terpisah
39. 3. Model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains merupakan salah
satu model pembelajaran
konstruktivistik, jika pembelajaran ini
diterapkan, maka siswa akan lebih
aktif mencari ide-ide sesuai dengan
konteks pembelajaran
4. Pembelajaran tematik-integratif adalah
pembelajaran dengan melalui tema-
tema yang diintegrasikan dengan mata
pelajaran lain, jika diterapkan maka
pengetahuan siswa akan lebih
mendalam
40. Pembelajaran PAI hakikatnya adalah
pembelajaran integrasi yakni antara
kauliyah dengan kauniyah, namun
masih ditemukan di sekolah bahwa PAI
masih tafakuh fi-din/monolitik.
Model pembelajaran tematik-integratif
PAI dengan Sains merupakan salah
satu alternatif mengurangi sisi
kesenjangan antara belajar ilmu-ilmu
din/syari’ah dengan ilmu-ilmu akliyah
41. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan
peserta didik melalui pembelajaran PAI
membutuhkan
pengembangan/elaborasi dengan ilmu-
ilmu Sains
Proses munculnya keimanan seseorang
karena memikirkan kejadian langit
bumi, kemudian pengakuan bahwa
penciptaan Allah tidak sia-sia dan
pengakuan kemaha Kuasaan Tuhan,
oleh karena itu di awali dengan
pengakuan dalam hati,pengakuan itu
timbul setelah menyelidiki alam,
pengakuan hati tersebut diucapkan dan
diamalkan. (QS Ali Imron ayat 191)