Manasik Umroh Namira Tour

1. Terdaftar di Kemenag berdasarkan :Terdaftar di Kemenag berdasarkan :
SK DIRJEN UMROH DAN HAJI KEMENAG No. D /SK DIRJEN UMROH DAN HAJI KEMENAG No. D /
773 TAHUN 2013773 TAHUN 2013

3. Umrah artinya ‘kunjungan’.artinya ‘kunjungan’.
Definisinya secaraDefinisinya secara syar`isyar`i,, UmrahUmrah adalah kunjungan keadalah kunjungan ke
Baitullah (Rumah Allah) di Mekah dalam keadaanBaitullah (Rumah Allah) di Mekah dalam keadaan
berihram (memakai pakaian ihram serta tidak melakukanberihram (memakai pakaian ihram serta tidak melakukan
larangan ihram) dan melaksanakan tatacara (manasik)larangan ihram) dan melaksanakan tatacara (manasik)
yang sudah ditentukan.yang sudah ditentukan.
Oleh karena hampir seluruh rukun haji dilaksanakanOleh karena hampir seluruh rukun haji dilaksanakan
(kecuali wuquf di Arafah), maka umrah disebut ‘haji kecil’(kecuali wuquf di Arafah), maka umrah disebut ‘haji kecil’

4.  ,‫ما‬َ ‫د‬ُ ‫م‬ّ ‫ح‬َ ‫م‬ُ ‫يا‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ف‬َ ‫جبريل‬ ‫سأله‬ ‫لما‬ ‫ر‬َ ‫م‬َ ‫ع‬ُ ‫ن‬َ ‫ب‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬ّ ‫ع‬َ,‫ما‬َ ‫د‬ُ ‫م‬ّ ‫ح‬َ ‫م‬ُ ‫يا‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ف‬َ ‫جبريل‬ ‫سأله‬ ‫لما‬ ‫ر‬َ ‫م‬َ ‫ع‬ُ ‫ن‬َ ‫ب‬ْ ‫ا‬ ‫ن‬ّ ‫ع‬َ
»‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ّ ‫إ‬ِ ‫ه‬َ ‫ل‬َ ‫إ‬ِ ‫ل‬َ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫د‬َ ‫ه‬َ ‫ش‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫م‬ُ ‫ل‬َ ‫س‬ْ ‫ل‬ِ ‫ا‬ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫م؟‬ُ ‫ل‬َ ‫س‬ْ ‫ل‬ِ ‫ا‬»‫ه‬ُ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ّ ‫إ‬ِ ‫ه‬َ ‫ل‬َ ‫إ‬ِ ‫ل‬َ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫د‬َ ‫ه‬َ ‫ش‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫م‬ُ ‫ل‬َ ‫س‬ْ ‫ل‬ِ ‫ا‬ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫م؟‬ُ ‫ل‬َ ‫س‬ْ ‫ل‬ِ ‫ا‬
‫ى‬َ ‫ت‬ِ ‫ؤ‬ْ ‫ت‬ُ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫م‬َ ‫قي‬ِ ‫ت‬ُ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫و‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ُ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ ‫دا‬ً ‫م‬ّ ‫ح‬َ ‫م‬ُ ‫ن‬ّ ‫أ‬َ ‫و‬َ‫ى‬َ ‫ت‬ِ ‫ؤ‬ْ ‫ت‬ُ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫ل‬َ ‫ص‬ّ ‫ال‬ ‫م‬َ ‫قي‬ِ ‫ت‬ُ ‫ن‬ْ ‫أ‬َ ‫و‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬ُ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ ‫دا‬ً ‫م‬ّ ‫ح‬َ ‫م‬ُ ‫ن‬ّ ‫أ‬َ ‫و‬َ
‫ر‬َ ‫م‬ِ ‫ت‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ ‫و‬َ ‫ج‬ّ ‫ح‬ُ ‫ت‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كا‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬‫ر‬َ ‫م‬ِ ‫ت‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ ‫و‬َ ‫ج‬ّ ‫ح‬ُ ‫ت‬َ ‫و‬َ ‫ة‬َ ‫كا‬َ ‫ز‬ّ ‫ال‬ »»
 ‫ء‬ِ ‫سا‬َ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬َ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ ‫يا‬َ ‫ت‬ُ ‫ل‬ْ ‫ق‬ُ ‫ت‬ْ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ة‬َ ‫ش‬َ ‫ئ‬ِ ‫عا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ‫ء‬ِ ‫سا‬َ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫لى‬َ ‫ع‬َ ‫ه‬ِ ‫ل‬ّ ‫ال‬ ‫ل‬َ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ ‫يا‬َ ‫ت‬ُ ‫ل‬ْ ‫ق‬ُ ‫ت‬ْ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ة‬َ ‫ش‬َ ‫ئ‬ِ ‫عا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ
»‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ه‬ِ ‫في‬ِ ‫ل‬َ ‫تا‬َ ‫ق‬ِ ‫ل‬َ ‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ ‫ن‬ّ ‫ه‬ِ ‫ي‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬َ ‫ن‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ»‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬ ‫ه‬ِ ‫في‬ِ ‫ل‬َ ‫تا‬َ ‫ق‬ِ ‫ل‬َ ‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ ‫ن‬ّ ‫ه‬ِ ‫ي‬ْ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬َ ‫ن‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ
.«‫ماجه‬ ‫ابن‬ ‫رواه‬ ‫ة‬ُ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ.«‫ماجه‬ ‫ابن‬ ‫رواه‬ ‫ة‬ُ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ
 : .‫يا‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ف‬َ ‫م‬ ‫ص‬ ‫ى‬ّ ‫ب‬ِ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫تى‬َ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ن‬َ ‫ي‬ْ ‫ز‬ِ ‫ر‬َ ‫ى‬ْ ‫ب‬ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ: .‫يا‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ ‫ف‬َ ‫م‬ ‫ص‬ ‫ى‬ّ ‫ب‬ِ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫تى‬َ ‫ا‬َ ‫ه‬ُ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ن‬َ ‫ي‬ْ ‫ز‬ِ ‫ر‬َ ‫ى‬ْ ‫ب‬ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ
,‫ر‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ب‬ِ ‫ك‬َ ‫خ‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ش‬َ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ ‫ا‬ ‫ل‬ُ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ,‫ر‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ب‬ِ ‫ك‬َ ‫خ‬ٌ ‫ي‬ْ ‫ش‬َ ‫ن‬ّ ‫إ‬ِ ‫ا‬ ‫ل‬ُ ‫سو‬ُ ‫ر‬َ..‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ال‬ْ ‫و‬َ ‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ال‬ْ ‫ع‬ُ ‫ي‬ْ ‫ط‬ِ ‫ت‬َ ‫س‬ْ ‫ي‬َ ‫ل‬َ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ال‬ْ ‫و‬َ ‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ال‬ْ ‫ع‬ُ ‫ي‬ْ ‫ط‬ِ ‫ت‬َ ‫س‬ْ ‫ي‬َ ‫ل‬َ* Madzhab Syafi’I dan Hambali* Madzhab Syafi’I dan Hambali

5. •.‫م‬ ‫ص‬ ‫ي‬ّ ‫ب‬ِ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫د‬ِ ‫ب‬ْ ‫ع‬َ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ر‬ِ ‫ب‬ِ ‫جا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ.‫م‬ ‫ص‬ ‫ي‬ّ ‫ب‬ِ ‫ن‬ّ ‫ال‬ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ا‬ِ ‫د‬ِ ‫ب‬ْ ‫ع‬َ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ر‬ِ ‫ب‬ِ ‫جا‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ
‫ى؟‬َ ‫ه‬ِ ‫ة‬ٌ ‫ب‬َ ‫ج‬ِ ‫وا‬َ ‫ا‬َ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ال‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬َ ‫ل‬َ ‫ئ‬ِ ‫س‬ُ‫ى؟‬َ ‫ه‬ِ ‫ة‬ٌ ‫ب‬َ ‫ج‬ِ ‫وا‬َ ‫ا‬َ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ال‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬َ ‫ل‬َ ‫ئ‬ِ ‫س‬ُ
. , :‫ل‬ُ ‫ض‬َ ‫ف‬ْ ‫أ‬َ ‫و‬َ ‫ه‬ُ ‫ف‬َ ‫وا‬ْ ‫ر‬ُ ‫م‬ِ ‫ت‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ. , :‫ل‬ُ ‫ض‬َ ‫ف‬ْ ‫أ‬َ ‫و‬َ ‫ه‬ُ ‫ف‬َ ‫وا‬ْ ‫ر‬ُ ‫م‬ِ ‫ت‬َ ‫ع‬ْ ‫ت‬َ ‫ن‬ْ ‫ا‬َ ‫و‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫قا‬َ
( )‫الترمدى‬ ‫رواه‬( )‫الترمدى‬ ‫رواه‬
•‫ع‬َ ‫م‬ِ ‫س‬َ ‫ه‬ُ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ه‬ِ ‫دلل‬ِ ‫ي‬ْ ‫ب‬َ ‫ع‬ُ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ة‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ط‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ‫ع‬َ ‫م‬ِ ‫س‬َ ‫ه‬ُ ‫ن‬ّ ‫ا‬َ ‫ه‬ِ ‫دلل‬ِ ‫ي‬ْ ‫ب‬َ ‫ع‬ُ ‫ن‬ِ ‫ب‬ْ ‫ة‬َ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ط‬َ ‫ن‬ْ ‫ع‬َ
:‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ ‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬َ ‫ل‬ُ ‫و‬ْ ‫ق‬ُ ‫ي‬َ ‫ا‬ِ ‫ل‬َ ‫و‬ْ ‫س‬ُ ‫ر‬َ:‫د‬ٌ ‫ها‬َ ‫ج‬ِ ‫ج‬ّ ‫ح‬َ ‫ل‬ْ ‫ا‬َ ‫ل‬ُ ‫و‬ْ ‫ق‬ُ ‫ي‬َ ‫ا‬ِ ‫ل‬َ ‫و‬ْ ‫س‬ُ ‫ر‬َ
‫و‬ّ ‫ط‬َ ‫ت‬َ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ‫و‬ّ ‫ط‬َ ‫ت‬َ ‫ة‬َ ‫ر‬َ ‫م‬ْ ‫ع‬ُ ‫ل‬ْ ‫وا‬َ* Madzhab Hanafi dan Maliki* Madzhab Hanafi dan Maliki

6. 1) Dari satu Umroh ke Umroh Berikutnya adalah
Kifarot (Penebus) Dosa diantara keduanya, dan
Haji yang Mabrur tiada lain balasannya kecuali
Syurga
2) Sering-seringlah Kalian mengerjakan Haji dan
Umroh karena sesungguhnya Ibadah Haji dan
Umroh dapat menghilangkan kefakiran dan dosa
(Hr. Termidzi)
3) barang siapa mengerjakan Ibadah Umroh dengan
tidak melakukan Tindakan yang tidak Senonoh dan
Tidak Fasiq, maka ia kembali bersih sebagaimana
bayi yang baru dilahirkan oleh Ibunya. (HR. Bukhori
Muslim)

7. 4) Para Jamaah Haji dan Umroh itu tamu-tamu Alloh,
Karenanya apabila dia memohon Ampun pasti di
ampuni dan apabila dia Berdoa pasti dikabulkan.
(HR. Bukhori Muslim)
5) Umroh di bulan Romadlon sama nilainya dengan
Ibadah Haji bersamaku (HR. Bukhori Muslim)
6) Di dalam sehari semalam Allah menurunkan 120
rahmatNya di sekitar Masjidil Haram dan Ka’bah, 60
Rahmat Allah diberikan bagi mereka yang
melaksanakan Tawaf, 40 Rahmat Allah diberikan
bagi mereka yang melaksanakan Sholat dan Ibadah
lainnya, 20 Rahmat Allah diberikan bagi mereka
yang memandangi Ka’bah.

8. • SyaratSyarat
- Islam - Balligh
- Berakal - Mampu
• RukunRukun
- Niat - Tawaf
- Sa’I - Tahallul
- Tertib
• WajibWajib
- Memakai Pakaian Ihrom dari Miqot
- Meninggalkan semua Larangan Ihrom

9. 1.1. Disunnahkan untuk Mandi BesarDisunnahkan untuk Mandi Besar
2.2. Membersihkan badan; memotong kuku, menipiskanMembersihkan badan; memotong kuku, menipiskan
kumis, mencukur bulu ketiak, mencukur bulu kemaluankumis, mencukur bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan
3.3. Memakai minyak wangi di badan, ini khusus bagi laki-Memakai minyak wangi di badan, ini khusus bagi laki-
laki sajalaki saja
4.4. Kemudian pakailah dua kain Ihram, Sedang bagiKemudian pakailah dua kain Ihram, Sedang bagi
wanita tidak ada pakaian khusus, prinsip menutupiwanita tidak ada pakaian khusus, prinsip menutupi
aurat kecuali muka dan telapak tanganaurat kecuali muka dan telapak tangan

10. IHROM PRIAIHROM PRIA IHROM WANITA

11. 1.1. Penduduk madinah:Penduduk madinah:
Dzulhulaifah= Bir AliDzulhulaifah= Bir Ali
2.2. Penduduk Syam: AlPenduduk Syam: Al
JuhfahJuhfah
3.3. Penduduk Najd: QarnulPenduduk Najd: Qarnul
Manazil= Sail KabirManazil= Sail Kabir
4.4. Penduduk Yaman:Penduduk Yaman:
YalamlamYalamlam
5.5. Penduduk Irak: DzatuPenduduk Irak: Dzatu
‘Irq‘Irq

12. Mereka harus keluar dari Tanah Mekah danMereka harus keluar dari Tanah Mekah dan
mendatangi salah satu Tempat Miqot diatasmendatangi salah satu Tempat Miqot diatas

13. Tidak seperti Aktivitas lainnya, Dalam Haji dan UmrahTidak seperti Aktivitas lainnya, Dalam Haji dan Umrah
NiatNiat harus di lafalkan dengan Lesanharus di lafalkan dengan Lesan
““Nawaitul Umrota Wa Ahromtu Biha LillaahiNawaitul Umrota Wa Ahromtu Biha Lillaahi
Ta’aala”Ta’aala”
AtauAtau
““Labbaika Allohumma Umrotan”Labbaika Allohumma Umrotan”

14. 1.1. Memakai pakaian berjahit ( Pria )Memakai pakaian berjahit ( Pria )
2.2. Memakai wangi-wangianMemakai wangi-wangian
3.3. Memotong rambutMemotong rambut
4.4. Memotong kukuMemotong kuku
5.5. Berburu dan membunuh binatangBerburu dan membunuh binatang
6.6. Memotong daun dan ranting pohonMemotong daun dan ranting pohon
7.7. Menikah/MenikahkanMenikah/Menikahkan
8.8. BercumbuBercumbu
9.9. Memakai sarung tangan ( wanita )Memakai sarung tangan ( wanita )
10.10.Memakai Cadar ( wanita )Memakai Cadar ( wanita )
11.11.Memakai tutup kepala ( pria )Memakai tutup kepala ( pria )
12.12. Memakai sepatu ( pria )Memakai sepatu ( pria )

17. 1. Dalam keadaan Suci dari Hadas
2. Setiap putaran Tawaf diawali dan diakhiri di sudut
Hajar Aswad
3. Mengelilingi Ka’bah Ke arah berlawanan Jarum Jam
4. Pundak Kiri harus selalu berada dekat arah Ka’bah
5. Dilaksanakan dalam 7 kali putaran

21. Sofa Marwa
1 3 5 7
2 4 6
Jalan Ramal
SA’I Selesai
Di Bukit
Marwa

23. Tawaf Wada’ adalah Tawaf yang dilakukan terakhir kali
sebagai salam perpisahan terhadap Baitil Haram
HUKUM TAWAF WADA’
1.WAJIB, Menurut Madzhab Syafi’I, Hanafi, Hambali, dan Jumhur
Ulama’. “Janganlah seseorang itu meninggalkan Baitillah sehingga
diakhiri dengan Tawaf Wada”, oleh karenanya dikenakan dam bagi
yang meninggalkan. Tetapi dimaklumi bagi Wanita yang sedang
Haid dan Orang yang Sakit (tidak wajib).
2.SUNNAH, Menurut Madzhab Maliki, Daud dan Ibnu Mundzir. “Bila
Tawaf Ifadzoh terlewatkan hingga menjelang pulang, sehingga
terangkatlah Tawaf Wada’ itu”.
Tawaf Wada’ dilaksanakan sesudah selesai semua Amalan Haji-
Umrah dan hendak meninggalkan kota Mekah.

25. a.a. Tepakkan ke dua telapak Tangan ke Tanah / DebuTepakkan ke dua telapak Tangan ke Tanah / Debu
(Dinding Seat)(Dinding Seat)
b.b. Tiup Pelan-Pelan Debu yang menempel pada telapakTiup Pelan-Pelan Debu yang menempel pada telapak
TanganTangan
c.c. Usapkan Telapak Tangan ke muka sampai merataUsapkan Telapak Tangan ke muka sampai merata
d.d. Tepakkan ke dua telapak Tangan ke Tanah / DebuTepakkan ke dua telapak Tangan ke Tanah / Debu
e.e. Tiup Pelan-Pelan Debu yang menempel pada telapakTiup Pelan-Pelan Debu yang menempel pada telapak
TanganTangan
f.f. Usapkan Telapak Tangan Kanan ke Lengan kiri, mulaiUsapkan Telapak Tangan Kanan ke Lengan kiri, mulai
PunggungPunggung
g.g. tangan sampai dengan siku (jgn sampai mengenai telapaktangan sampai dengan siku (jgn sampai mengenai telapak
kiri)kiri)
h.h. Usapkan Telapak Tangan Kiri ke Lengan kanan, mulaiUsapkan Telapak Tangan Kiri ke Lengan kanan, mulai
Punggungtangan sampai siku.Punggungtangan sampai siku.
TAYAMMUM SELESAITAYAMMUM SELESAI
Catatan : Tayamum hanya dapat dipergunakan sebagai
syarat melaksanakan sekali sholat fardlu, sehingga
apabila akan sholat fardlu lagi, maka harus kembali
melakukan Tayammum .

26. • Duduk tegak dengan kaki lurus ke bawahDuduk tegak dengan kaki lurus ke bawah
• Takbirotul Ikhrom dengan mengangkat dua tanganTakbirotul Ikhrom dengan mengangkat dua tangan
• (sesudah baca surat Alfatikhah, Ayat lainnya) Ruku’ dengan(sesudah baca surat Alfatikhah, Ayat lainnya) Ruku’ dengan
menundukkan badan hingga membentuk sudut 60menundukkan badan hingga membentuk sudut 6000
……
• I’tidal dengan mengangkat dua tanganI’tidal dengan mengangkat dua tangan
• Sujud dengan menundukkan badan lebih ke bawah hinggaSujud dengan menundukkan badan lebih ke bawah hingga
membentuk sudut 30membentuk sudut 3000
• Duduk diantara Sujud dlm posisi tegak.Duduk diantara Sujud dlm posisi tegak.
• Sujud dengan menundukkan badan lebih ke bawah hinggaSujud dengan menundukkan badan lebih ke bawah hingga
membentuk sudut 30membentuk sudut 3000
….….
• Tahyat ….. SalamTahyat ….. Salam

27. Semoga Bermanfaat…
Selamat Jalan Tamu-Tamu Allah…
Semoga Allah Meridloi Perjalanan Saudara-Saudara…
Lancar dalam Ibadah…
Diterima Semua Amalan…
Diampuni Semua Dosa…
Dikabulkan Semua Permohonan dan Do’a-Do’a…
Amiin..Aamiiiin.. Ya Robbal Aaaalamiiiiin….Amiin..Aamiiiin.. Ya Robbal Aaaalamiiiiin….