Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila. Identitas nasional perlu dilestarikan agar nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar di tengah arus globalisasi.
Proses berbangsa dan bernegara membutuhkan identitas-identitas seperti bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila untuk menyatukan bangsa Indonesia yang terbentuk dari sejarah persatuan melawan penjajahan. Identitas nasional seperti gotong royong dan musyawarah tercermin dalam budaya nasional untuk mencapai kesepakatan demi kemajuan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia. Unsur-unsur penting identitas nasional Indonesia meliputi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa. Nasionalisme Indonesia bersifat inklusif dan berwawasan kemanusiaan, mempengaruhi konsep negara dan warga negara Indonesia. Integrasi nasional adalah proses penyatuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila. Identitas nasional perlu dilestarikan agar nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar di tengah arus globalisasi.
Proses berbangsa dan bernegara membutuhkan identitas-identitas seperti bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, dan Pancasila untuk menyatukan bangsa Indonesia yang terbentuk dari sejarah persatuan melawan penjajahan. Identitas nasional seperti gotong royong dan musyawarah tercermin dalam budaya nasional untuk mencapai kesepakatan demi kemajuan bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia. Unsur-unsur penting identitas nasional Indonesia meliputi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa. Nasionalisme Indonesia bersifat inklusif dan berwawasan kemanusiaan, mempengaruhi konsep negara dan warga negara Indonesia. Integrasi nasional adalah proses penyatuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, meliputi pengertian, unsur-unsur, karakteristik, dan implementasinya. Identitas nasional Indonesia mencakup bahasa Indonesia, Pancasila, lambang negara, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan keragaman suku serta budaya yang ada di Indonesia.
Identitas nasional terbentuk dari latar belakang sejarah, kebudayaan, dan geografi suatu bangsa. Faktor-faktor seperti bahasa, suku bangsa, dan kebudayaan memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai nilai fundamental yang mewadahi perbedaan-perbedaan dalam masyarakat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian identitas nasional, faktor-faktor pendukung terbentuknya identitas nasional Indonesia, dan ciri-ciri identitas nasional Indonesia yang meliputi dasar negara, wilayah, politik, ideologi, ekonomi, pertahanan, dan demografi.
Studi kasus mengenai klaim Malaysia atas berbagai khasanah budaya Indonesia seperti batik, lagu, tari, dan makanan yang telah memicu protes masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia sedang melakukan penelitian untuk menentukan batas milik budaya antara dua negara, meskipun budaya yang digunakan Malaysia tetap diakui sebagai milik Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Identitas nasional Indonesia juga merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
1. Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang memiliki ciri khas seperti bahasa, budaya, sejarah, dan semangat persatuan yang membedakannya dari bangsa lain.
2. Beberapa faktor pendukung terbentuknya identitas nasional antara lain perdagangan antarpulau, berdirinya kerajaan-kerajaan, agama Islam, nasionalisme, dan budaya Barat.
3. Integrasi nasional penting untuk menyatukan keragaman Indonesia,
Dokumen ini membahas tentang identitas nasional Indonesia. Identitas nasional adalah kepribadian yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional Indonesia terbentuk melalui perjuangan melawan berbagai hambatan sejarah dan menghasilkan karakter yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pancasila. Proses pembentukan identitas nasional meliputi peristiwa-peristiwa berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian, unsur-unsur pembentuk, dan karakteristik identitas nasional. Identitas nasional didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila dijelaskan sebagai kepribadian dan identitas nasional Indonesia.
Identitas nasional Indonesia terdiri dari bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan kebudayaan daerah. Identitas nasional membentuk interaksi antar bangsa dan status Indonesia di dunia internasional. Implementasi identitas nasional meliputi upacara bendera di sekolah dan kehidupan berdasarkan kepentingan bangsa.
Teks tersebut membahas tentang identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial, budaya, bahasa, dan wilayah. Pancasila dijadikan dasar negara karena merefleksikan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, meliputi pengertian, unsur-unsur, karakteristik, dan implementasinya. Identitas nasional Indonesia mencakup bahasa Indonesia, Pancasila, lambang negara, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, dan keragaman suku serta budaya yang ada di Indonesia.
Identitas nasional terbentuk dari latar belakang sejarah, kebudayaan, dan geografi suatu bangsa. Faktor-faktor seperti bahasa, suku bangsa, dan kebudayaan memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai nilai fundamental yang mewadahi perbedaan-perbedaan dalam masyarakat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian identitas nasional, faktor-faktor pendukung terbentuknya identitas nasional Indonesia, dan ciri-ciri identitas nasional Indonesia yang meliputi dasar negara, wilayah, politik, ideologi, ekonomi, pertahanan, dan demografi.
Studi kasus mengenai klaim Malaysia atas berbagai khasanah budaya Indonesia seperti batik, lagu, tari, dan makanan yang telah memicu protes masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia sedang melakukan penelitian untuk menentukan batas milik budaya antara dua negara, meskipun budaya yang digunakan Malaysia tetap diakui sebagai milik Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Identitas nasional Indonesia juga merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.
1. Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang memiliki ciri khas seperti bahasa, budaya, sejarah, dan semangat persatuan yang membedakannya dari bangsa lain.
2. Beberapa faktor pendukung terbentuknya identitas nasional antara lain perdagangan antarpulau, berdirinya kerajaan-kerajaan, agama Islam, nasionalisme, dan budaya Barat.
3. Integrasi nasional penting untuk menyatukan keragaman Indonesia,
Dokumen ini membahas tentang identitas nasional Indonesia. Identitas nasional adalah kepribadian yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya. Identitas nasional Indonesia terbentuk melalui perjuangan melawan berbagai hambatan sejarah dan menghasilkan karakter yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pancasila. Proses pembentukan identitas nasional meliputi peristiwa-peristiwa berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, termasuk pengertian, unsur-unsur pembentuk, dan karakteristik identitas nasional. Identitas nasional didefinisikan sebagai ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan unsur-unsur pembentuk identitas nasional Indonesia meliputi suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila dijelaskan sebagai kepribadian dan identitas nasional Indonesia.
Identitas nasional Indonesia terdiri dari bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia Raya, pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan kebudayaan daerah. Identitas nasional membentuk interaksi antar bangsa dan status Indonesia di dunia internasional. Implementasi identitas nasional meliputi upacara bendera di sekolah dan kehidupan berdasarkan kepentingan bangsa.
Teks tersebut membahas tentang identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara. Secara ringkas, identitas nasional adalah ciri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain, dan dipengaruhi oleh faktor sejarah, sosial, budaya, bahasa, dan wilayah. Pancasila dijadikan dasar negara karena merefleksikan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep identitas nasional Indonesia. Identitas nasional merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, yang terdiri dari unsur-unsur seperti bendera merah putih, bahasa Indonesia, lambang Garuda Pancasila, dan lagu Indonesia Raya. Identitas nasional penting bagi keberlangsungan negara karena dapat membangun rasa kebangsaan dan mengenalkan bangsa Indonesia kepada bangsa lain.
Makalah ini membahas tentang cara mengatasi lemahnya jiwa patriotisme pada generasi muda. Makalah ini menjelaskan bahwa patriotisme dan nasionalisme merupakan landasan utama menurut Pancasila. Rasa patriotisme generasi muda lemah karena faktor internal seperti kekecewaan pada pemerintah dan faktor eksternal seperti pengaruh globalisasi. Untuk meningkatkan rasa patriotisme diperlukan peran keluarga, pendid
Secara teoritis perkembangan terbentuknya negara Indonesia sebagai berikut:
1. Adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya.
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
3. Kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia sebagai suatu keinginan luhur bersama.
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia, hak dan kewajiban warga negara, negara dan konstitusi, demokrasi, negara hukum, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional."
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 2.pptxEdwinLodo
Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional Indonesia meliputi faktor objektif seperti faktor geografis-ekologis dan demografis, serta faktor subjektif seperti faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Tantangan mengembangkan identitas nasional ter
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia. Identitas nasional adalah jati diri yang melekat pada suatu bangsa dan dipengaruhi oleh faktor sejarah, budaya, bahasa, agama, dan pancasila sebagai falsafah bangsa. Pancasila dijadikan sebagai identitas nasional karena merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK
I Gusti Made Aria Armawa (093)
I Putu Surya Maendra Putra (094)
Suryanata Triputra saragi (095)
Putu Ryandika Putra (096)
Wilson Alfari Kedoh (098)
2
4. 4
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
II. PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Identitas Nasional
2.2.Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3.Sifat Identitas Nasional
2.4.Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5.Proses Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6.Pengertian Politik Identitas
III. DISKUSI
3.1 DISKUSI
IDENTITAS NASIONAL
8. 8
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti
serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional
merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas
Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Maka dari itu
Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari
– hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala
kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya.
Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini
yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
10. 1.
Pengertian Identitas
Nasional
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
11. 11
…
IDENTITAS NASIONAL MERUPAKAN PENGERTIAN DARI
JATI DIRI SUATU BANGSA DAN NEGARA.
IDENTITAS -> CIRI YANG DIMILIKI SETIAP PIHAK
SEBAGAI SUATU PEMBEDA DENGAN PIHAK YANG LAIN.
12. 12
…
NASIONAL ATAU NASIONALISME ADALAH SUATU
PAHAM YANG BERPENDAPAT BAHWA KESETIAAN
TERTINGGI INDIVIDU HARUS DISERAHKAN KEPADA
NEGARA KEBANGSAAN.
13. IDENTITAS NASIONAL ADALAH KEPRIBADIAN
NASIONAL ATAU JATI DIRI NASIONAL YANG DIMILIKI
SUATU BANGSA YANG MEMBEDAKAN BANGSA SATU
DENGAN BANGSA YANG LAINNYA.
14. 2.
Faktor Pembentuk
Identitas Nasional
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
17. 3.
Sifat Identitas
Nasional
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
18. 18
IDENTITAS NASIONAL DIPERLUKAN AGAR SUATU
BANGSA DAPAT MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI
DIRI DAN MENCAPAI HAL-HAL YANG MENJADI CITA-
CITA DAN TUJUAN HIDUP BERSAMA.
19. 19
JIKA BANGSA TIDAK MEMPUNYAI IDENTITAS
NASIONAL MAKA AKAN MUDAH GOYAH DAN
TEROMBANG-AMBING OLEH TANTANGAN ZAMAN.
20. 20
JIKA BANGSA TIDAK MAMPU MEMPERTAHANKAN
IDENTITAS NASIONAL MAKA AKAN KACAU,
BIMBANG DAN KESULITAN DALAM MENCAPAI CITA-
CITA DAN TUJUAN HIDUP BERSAMA.
22. 2.4
Hubungan Antara Identitas
Nasional Dengan Karakter
Bangsa
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
23. 23
HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS NASIONAL
DENGAN KARAKTER BANGSA
IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merupakan suatu
penanda atau jati diri suatu bangsa
yang dapat membedakan ciri khasnya
dengan bangsa lain, karena ciri khas
suatu bangsa terletak pada konsep
bangsa itu sendiri.
Karakter bangsa dimengerti sebagai tata nilai
budaya dan keyakinan yang mengejawantah
dalam kebudayaan suatu masyarakat dan
memancarkan ciri ciri khas keluar sehingga
dapat ditanggapi orang sebagai
kepribadian masyarakat tersebut.
KARAKTER BANGSA
24. FAKTOR-FAKTOR PENTING BAGI PEMBENTUKAN
BANGSA INDONESIA
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan
bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang
dari Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan suatu
bangsa.
24
CONTOH KARAKTER BANGSA DALAM IDENTITAS NASIONAL
Dasar/Ideologi bangsa Indonesia : PANCASILA
Dengan memperhatikan keadaan bangsa, setiap butir dari isi
Pancasila mengandung karakter bangsa seperti ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
25. 5.
Proses Berbangsa dan
Bernegara Sebagai Identitas
Nasional
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
26.
27. 27
1. Unsur Konstitutif atau Unsur Pembentuk :
-Rakyat
-Wilayah
-Pemerintah yang berdaulat
2. Unsur Deklaratif
UNSUR UNSUR NEGARA
29. 29
SEJARAH PROSES BERBANGSA DAN
BERNEGARA
1. 1908 Budi Oetomo Berbasis Sub Kultur Jawa
2. 1911 Sarikat Dagang Islam Kaum Entrepeneur Islam Bersifat Ekstrovert Dan Politis 1912.
Muhammadiya Dari Subkultur Islam Modernis Bersifat Introvert Dan Sosial
3. 1912. Indische Party Dari Sub Kultur Campuran, Yg Memncerminkan Elemin Politis Na-
Sionalisme Non rasial dg selogan
“ TEMPAT YANG MEMBERI NAFKAH YANG MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI TANAH AIRNYA”
4. 1913. Indische Social Democratiche Vereniging Mengejawantahkan Nasionalisme Politik
Radikal Dan Berorientasi Marxist.
5. 1915. Trikoro Dharmo Sebagai Emberio Yong Java
6. 1918 Yong Java
7. 1925. Manifisto Politik
8. 1926. Nahdatoel Oelama (Nu)Dari Sub Kultur Santri Dan Ulama Serta Pergerakan Lain Seperti
Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes Yang Melahiorkan Pergerakan Nasionalisme
Yg Berjati Diri Indonmesianess
9. 1928 . Soempah Pemoeda 28 Okt 1928
10. 1931. Indonesia Muda
30.
31. 6.
Pengertian Politik
Identitas
II. PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Identitas Nasional
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional
2.3 Sifat Identitas Nasional
2.4 Hubungan Antara Identitas Nasional Dengan Karakter Bangsa
2.5 Berbangsa dan Bernegara Sebagai Identitas Nasional
2.6 Pengertian Politik Identitas
32. 32
MENURUT LUKMANTORO (2008:2) POLITIK IDENTITAS ADALAH TINDAKAN POLITIS
UNTUK MENGEDEPANKAN KEPENTINGAN-KEPENTINGAN DARI ANGGOTA-ANGGOTA SUATU
KELOMPOK KARENA MEMILIKI KESAMAAN IDENTITAS ATAU KARAKTERISTIK, BAIK
BERBASISKAN PADA RAS, ETNISITAS, JENDER, ATAU KEAGAMAAN.
33. PADA ERA REFORMASI, KEBEBASAN BERPIKIR,
BERPENDAPAT DAN KEBEBASAN LAIN DIBUKA.
34. 34
MUNCULNYA ISTILAH ‘PUTRA DAERAH’, ORGANISASI KEAGAMAAN BARU,
LAHIRNYA PARTAI-PARTAI POLITIK YANG BEGITU BANYAK, KALAU TIDAK
HATI-HATI DAPAT MEMUNCULKAN ‘KONFLIK IDENTITAS’.
36. 36
FAKTOR MUNCULNYA POLITIK IDENTITAS
Pertama, adanya kesenjangan ekonomi. Suatu daerah dengan angka
kesenjangan ekonomi tinggi cenderung membuat politik identitas berkembang
contohnya di Jakarta.
Faktor kedua, rendahnya literasi baik politik dan komunikasi. Soal literasi
politik, banyak partai politik yang tidak bisa mengelola konflik dengan baik.
Sementara kecerdasan masyarakat cenderung lemah menyikapi masalah tersebut.
faktor ketiga yakni buruknya kelembagaan politik. Kondisi ini terjadi karena
partai-partai cenderung memusatkan kekuasaan di tangan elite. Partai dianggap
sering kali gagal mengelola konflik yang berimbas ke level masyarakat.
POLITIS BERSANGKUTAN DENGAN POLITIK Politik identitas merupakan rumusan lain dari politik perbedaan. Kemunculan politik identitas merupakan respon terhadap pelaksanaan hak-hak asasi manusia yang seringkali diterapkan secara tidak adil.
Pada era reformasi, kebebasan berpikir, berpendapat dan kebebasan lain dibuka. Dalam perkembangannya kebebasan (yang berlebihan) ini telah menghancurkan pondasi dan pilar-pilar yang pernah dibangun oleh pemerintah sebelumnya. Masyarakat tidak lagi kritis dalam melihat apa yang perlu diganti dan apa yang perlu dipertahankan. Ada euphoria untuk mengganti semua. Perkembangan lebih lanjut adalah menguatnya wacana hak asasi manusia dan otonomi daerah yang memberikan warna baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang menunjukkan sisi positif dan negatifnya. . Munculnya istilah ‘putra daerah’, organisasi keagamaan baru, lahirnya partai-partai politik yang begitu banyak, kalau tidak hati-hati dapat memunculkan ‘konflik identitas’.
Sebagai negara-bangsa, perbedaan-perbedaan tersebut harus dilihat sebagai realitas yang wajar dan niscaya. Perlu dibangun jembatan-jembatan relasi yang menghubungkan keragaman itu sebagai upaya membangun konsep kesatuan dalam keragaman. Kelahiran Pancasila diniatkan untuk itu yaitu sebagai alat pemersatu. Keragaman adalah mozaik yang mempercantik gambaran tentang Indonesia secara keseluruhan.
Politik identitas bisa bersifat positif maupun negatif. Bersifat positif berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi adanya perbedaan, bahkan sampai pada tingkat mengakui predikat keistimewaan suatu daerah terhadap daerah lain karena alasan yang dapat dipahami secara historis dan logis. Bersifat negatif ketika terjadi diskriminasi antar kelompok satu dengan yang lain, misalnya dominasi mayoritas atas minoritas. Dominasi bisa lahir dari perjuangan kelompok tersebut, dan lebih berbahaya apabila dilegitimasi oleh negara. Negara bersifat mengatasi setiap kelompok dengan segala kebutuhan dan kepentingannya serta mengatur dan membuat regulasi untuk menciptakan suatu harmoni (Bagir, 2011: 20).