Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kualitas air, yang mencakup upaya pencegahan penurunan dan pencemaran kualitas air akibat limbah cair dari kegiatan manusia, melalui pengendalian kualitas air, evaluasi pengelolaan kualitas air, dan analisis kualitas air.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak limbah cair akibat aktivitas manusia terhadap penurunan kualitas air, perlu adanya pengendalian kualitas air dan interpretasi hasil analisis kualitas air. Dibahas pula berbagai parameter untuk menilai kualitas air seperti unsur fisik, kimia anorganik, dan organik serta dampak dari penurunan kualitas air.
Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara air dan kesehatan manusia, serta standar mutu air bersih. Air berperan sebagai tempat hidup organisme patogen dan vektor penyakit, serta media penularan penyakit. Standar mutu air ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian terkait, meliputi parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi.
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.pptEllySufriadi4
Dokumen tersebut membahas metode pengumpulan dan analisis data kimia air dan udara. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang kebutuhan air, klasifikasi mutu air, indikator pencemaran air, dan tabel hasil tinjauan kualitas air limbah dari berbagai industri beserta proses pengolahannya. Juga dibahas metode pengambilan contoh air dan udara, serta pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak limbah cair akibat aktivitas manusia terhadap penurunan kualitas air, perlu adanya pengendalian kualitas air dan interpretasi hasil analisis kualitas air. Dibahas pula berbagai parameter untuk menilai kualitas air seperti unsur fisik, kimia anorganik, dan organik serta dampak dari penurunan kualitas air.
Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara air dan kesehatan manusia, serta standar mutu air bersih. Air berperan sebagai tempat hidup organisme patogen dan vektor penyakit, serta media penularan penyakit. Standar mutu air ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian terkait, meliputi parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi.
PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN berbagai metode analisis data kom.pptEllySufriadi4
Dokumen tersebut membahas metode pengumpulan dan analisis data kimia air dan udara. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan tentang kebutuhan air, klasifikasi mutu air, indikator pencemaran air, dan tabel hasil tinjauan kualitas air limbah dari berbagai industri beserta proses pengolahannya. Juga dibahas metode pengambilan contoh air dan udara, serta pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut membahas parameter-parameter dalam menganalisis kualitas air limbah seperti BOD, COD, DO, dan pH. Juga dibahas mengenai pengolahan limbah hewan dan tumbuhan, proses biogas, dan dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
Limbah tambak udang terdiri dari limbah cair dan padat yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah cair tambak udang mengandung bahan organik dan nutrien seperti nitrogen dan fosfor, sedangkan limbah padat akan mengalami proses dekomposisi yang dapat menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida. Rancangan sistem pengolahan limbah tambak harus mempertimbangkan variabel seperti debit limbah,
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Laporan ini merangkum hasil praktikum sampling dan pengamatan air di dua lokasi di Kota Palangka Raya untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia di dua lokasi menunjukkan air sungai tercemar organik dan tidak memenuhi standar kebersihan air minum. Sumber pencemaran diperkirakan berasal dari limbah industri dan domestik.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdfSyahraniDewi1
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 10 parameter kimia air yang penting untuk budidaya perikanan. Parameter-parameter tersebut diantaranya adalah oksigen terlarut, karbondioksida, pH, alkalinitas, dan kesadahan. Setiap parameter dijelaskan definisinya, sumber, pengaruh terhadap perairan, dan metode pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air dan sifat air yang tercemar. Sumber pencemaran air antara lain limbah industri, domestik, dan pertanian yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan ekosistem. Air tercemar dapat dikenali dari perubahan pH, suhu, warna, bau, rasa, jumlah padatan, serta kadar zat organik dan logam beratnya.
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Dokumen tersebut membahas parameter-parameter dalam menganalisis kualitas air limbah seperti BOD, COD, DO, dan pH. Juga dibahas mengenai pengolahan limbah hewan dan tumbuhan, proses biogas, dan dampak limbah terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
Limbah tambak udang terdiri dari limbah cair dan padat yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah cair tambak udang mengandung bahan organik dan nutrien seperti nitrogen dan fosfor, sedangkan limbah padat akan mengalami proses dekomposisi yang dapat menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida. Rancangan sistem pengolahan limbah tambak harus mempertimbangkan variabel seperti debit limbah,
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Laporan ini merangkum hasil praktikum sampling dan pengamatan air di dua lokasi di Kota Palangka Raya untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia di dua lokasi menunjukkan air sungai tercemar organik dan tidak memenuhi standar kebersihan air minum. Sumber pencemaran diperkirakan berasal dari limbah industri dan domestik.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
KOK (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dalam sampel air. Nilai KOK menunjukkan kadar zat organik dalam air, dengan nilai rendah untuk air bersih dan tinggi untuk limbah. Analisis KOK melibatkan oksidasi zat organik menjadi CO2 dan H2O menggunakan kalium bikromat sebagai oksidator.
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdfSyahraniDewi1
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang 10 parameter kimia air yang penting untuk budidaya perikanan. Parameter-parameter tersebut diantaranya adalah oksigen terlarut, karbondioksida, pH, alkalinitas, dan kesadahan. Setiap parameter dijelaskan definisinya, sumber, pengaruh terhadap perairan, dan metode pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air dan sifat air yang tercemar. Sumber pencemaran air antara lain limbah industri, domestik, dan pertanian yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan ekosistem. Air tercemar dapat dikenali dari perubahan pH, suhu, warna, bau, rasa, jumlah padatan, serta kadar zat organik dan logam beratnya.
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
2. BANYAKNYA LIMBAH CAIR AKIBAT
KEGIATAN MANUSIA
AKAN BERDAMPAK TERHADAP
PENURUNAN DAN PENCEMARAN
KUALITAS AIR
PERLU PENGENDALIAN
KUALITAS AIR
PENGELOLAAN DAMPAK TERHADAP
KUALITAS AIR
3. PENCEGAHAN PENURUNAN /
PENCEMARAN KUALITAS AIR
EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN
KUALITAS AIR
KUALITAS AIR DAPAT SESUAI
DENGAN PERUNTUKANNYA
4. ANALISIS SAMPEL AIR /
LABORATORIUM AIR
ANALISIS DATA KUALITAS AIR
INTERPRETASI TENTANG
DATA KUALITAS AIR
5. Air :
Sumberdaya alam yang
berbentuk cair yang
sangat dibutuhkan
oleh manusia dan
makhluk hidup lainnya
Kualitas Air :
Pencerminan kandungan
konsentrasi makhluk
hidup, energi, zat-zat
atau komponen lain
yang ada dalam air
PENGERTIAN
Penurunan Kualitas Air :
Kualitas air menurun,
namun belum merubah
peruntukan air atau
masih memenuhi baku
mutu air
Pencemaran Air :
Masuknya zat ke dlm air
oleh manusia/ alam shg
kualitas air turun &
menyebabkan air tdk
sesuai lagi dgn
peruntukannya
6. Baku Mutu Air :
Batas kadar makhluk hdp,
zat, energi, komponen lain
yg dpt ditenggang adanya
dalam air pada sumber air
tertentu sesuai
peruntukannya
Beban Pencemaran Air :
Jumlah kadar dari
parameter kualitas air
atau limbah cair yang
terkandung dalam
sejumlah air atau
limbah
PENGERTIAN
Macam Baku Mutu Air :
1. Air Permukaan
2. Air Sumur
3. Air Laut
4. Air Limbah
Pengendalian Pencemaran
Air : Upaya pengelolaan
melalui upaya pencegahan
dan penanganan
pencemaran air serta
pemantauan lingkungan air
7. Point Source :
Sumber pencemaran air
dengan lokasi dan jumlah
tertentu, contohnya :
Industri
Non Point Source :
Sumber pencemaran air
dengan lokasi dan jumlah
tak tentu, contohnya :
Pertanian, Permukiman
SUMBER PENCEMARAN AIR
8. Jenis Limbah Cair
1. Limbah Industri
2. Limbah Domestik
3. Limbah Pertanian
4. Dan lain - lain
Daya Dukung
Lingkungan : Self
Purification
FAKTOR PENCEMARAN AIR
Perubahan Tataguna Lahan
1. Industri
2. Permukiman
3. Pertanian
Curah Hujan :
Tinggi, Sedang, Rendah
9. Dampak Thd Manusia
1. Keracunan
2. Penyakit
Dampak Terhadap
Kehidupan Biota Air
DAMPAK PENCEMARAN AIR
Dampak Terhadap Estetika
Lingkungan
Dampak Terhadap
Kerusakan Benda :
Korosi pada metal, beton,
plastik, dll
12. PRODUKSI BERSIH
(CLEAN PRODUCTION)
/ INTERNAL PROSES /
PENCEGAHAN
SEBESAR MUNGKIN
PENANGANAN LIMBAH
AKHIR (END OF PIPE) /
EKSTERNAL PROSES
SEKECIL MUNGKIN
13. SUMBER LIMBAH CAIR PENANGANAN
1. Air cucian dan admoist pada proses
pelunakan cengkeh
2. Air cucian dan admoist pada proses
pelunakan gagang tembakau
3. Air cucian dan residual dari proses
ekstraksi bahan–bahan pembuat saos
dari bahan rempah-rempah alami dan
campurannya pada proses Assembling
Flavor
4. Air cucian peralatan proses produksi (ex
casing drum) pada primary process
5. Air cucian lem dari secondary process
6. Air limbah ex utility : blow down boiler
7. Limbah Domestik (MCK)
6. Limbah oli bekas
Limbah Cair diolah dengan :
1. Pengolahan secara fisik – kimia
(penyaringan, sedimentasi, penetralan
pH, koagulasi-flokulasi,dsb)
2. Pengolahan secara biologis
(anaerobik dan aerobik)
3. Pengolahan lanjutan (absorbsi)
4. Pemanfaatan lumpur
Limbah oli bekas ditampung dalam drum
diserahkan ke pihak ketiga yg berijin
Kompensasi ke masyarakat sekitar
(Comdev dan CSR)
14. Collecting Tank
(80 m3)
Pre-Sedimentasi
(30 m3)
Bio Reaktor 1
(600 m3)
Bio Reaktor 0
(700 m3)
Bio Reaktor 2
(300 m3)
Sedimentasi
(175 m3)
Penjernihan
(175 m3)
Thickener
(80 m3)
Filter Press
(1m3/press) Kolam Ikan
Padat
Cair
Padat
Cair
SUNGAI
PENGOMPOSAN
Cair
Screen
WASTE WATER
Return
sludge
Padat
16. LANGKAH PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
KUALITAS AIR
1. Menentukan Lokasi Sampling Air
2. Menentukan Parameter Kualitas Air
3. Melakukan Pengambilan Air
(Sampling Air)
4. Melakukan Pengukuran dan
Analisis Sampel Air di Laboratorium
5. Melakukan Analisis Data Kualitas Air
17.
18.
19. Padatan Total (Total Solid)
semua zat yang tinggal sebagai residu saat diuapkan
pada suhu 103 – 105 C.
Padatan tersuspensi (Suspended solid, = 1 ) dan
koloid (= 1 m – 1) diendapkan oleh oksidasi biologi &
melalui koagulasi,
Padatan terlarut (Total dissolved solid , = <1 m)
diendapkan dengan cara gravitasi.
PARAMETER AIR
SIFAT FISIK
Suhu
suhu viskositas, reaksi kimia, dan evaporasi
suhu reaksi bahan organik , kelarutan gas
misalnya gas O2, CO2, N2, dan sebagainya.
20. Bau
Akibat peruraian mikroba
Penimbul bau busuk H2S akibat reduksi sulfat sulfida
PARAMETER AIR
SIFAT FISIK
Warna
Identitas kualitas
Warna abu-abu limbah baru
Warna hitam limbah lama oksigen sudah direduksi
Konduktivitas
Daya hantar listrik dalam air
DHL kadar garam terlarut
21. pH
Menunjukkan konsentrasi ion netrogen
PARAMETER AIR
SIFAT KIMIA ANORGANIK
Oksigen Terlarut (DO)
Jumlah oksigen dalam air (dalam mg/l pada suhu 25 C.
Nilai DO yang baik adalah 6
Logam Berat
Jumlah tertentu dibutuhkan biota air, jumlah besar
bersifat racun.
Logam berat antara lain: Pb, Cr, Cu, Cd, Ni, Fe, Mn, Zn
dan Hg
22. Nitrogen
Makanan perangsang pertumbuhan.
Kondisi kualitas air dapat ditunjukkan oleh kandungan amonia yang ada.
aerob amonia dioksidasi oleh mikroba menjadi nitrat dan nitrit.
PARAMETER AIR
SIFAT KIMIA ANORGANIK
Phospor
unsur penting pertumbuhan biota air.
penyubur algae dan biota air lainnya tolok ukur kualitas air.
Sulfur
Sulfat (SO4) direduksi sulfida dan gas H2S oleh mikroba dalam
kondisi anaerob.
konsentrasi Sulfida > 200 ppm mengganggu lumpur biologis
23. PARAMETER AIR
SIFAT KIMIA ORGANIK
Kebutuhan Oksigen Biologis (BOD)
kebutuhan oksigen mikroba air secara biologis utk
mengoksidasi BO mudah terurai pada waktu tertentu
(5 hari/BOD5) BO terurai.
BOD tinggi DO rendah
BOD ini merupakan salah satu parameter kunci untuk
kualitas air.
Kebutuhan Oksigen Kimia (COD)
kebutuhan oksigen mikroba air secara kimia untuk
mengoksidasi BO, baik yang mudah terurai maupun
tidak mudah terurai.
24. Deterjen
sulit terurai dalam air menimbulkan pencemaran air.
PARAMETER AIR
SIFAT KIMIA ORGANIK
Phenol
unsur bahan organik yang bersifat racun terhadap
kulit dan tenggorokan
Toleransi maksimum dalam air adalah 2 mg/l.
Minyak dan Lemak
Tidak larut dalam air
Tidak mudah terurai oleh mikroba
Adanya minyak dan lemak DO turun biota air terganggu
25.
26.
27. SAMPEL KOMPOSIT: sampel yang diambil pada
kisaran waktu dan ruang yang secara tipikal terdiri
dari gabungan sejumlah sampel yang sama.
SAMPEL GRAB : sampel individu yang diambil pada
lokasi tunggal pada waktu tertentu.
28. TITIK SAMPLING
TITIK SAMPLING SUNGAI BERDASAR DEBIT
• DEBIT KECIL (5 m3/detik): diambil ditengah dengan jeluk ½
kedalaman;
• DEBIT SEDANG (5 – 150 m3/detik): diambil pada jarak ½ dan 2/3
dengan jeluk ½ kedalaman;
• DEBIT BESAR (5 – 150 m3/detik): diambil pada jarak ¼, ½ dan ¾
dengan jeluk 0,8 kedalaman;
TITIK SAMPLING DANAU BERDASAR KEDALAMAN
• KEDALAMAN < 10 m: diambil pada dasar dan permukaan air;
• KEDALAMAN 10 – 30 m : diambil pada dasar, ditengah dan
permukaan air;
• KEDALAMAN 30 – 100 m: diambil pada dasar, lapisan ketiga,
lapisan kedua dan permukaan;
29. PERALATAN SAMPLING
WADAH SAMPEL YANG DICELUPKAN
• Dapat langsung mencelupkan;
• Wadah menghadap ke hulu;
DISCRETE DEPTH SAMPLER
POMPA PERISTALTIK
• Untuk pengambilan sampel kolom air 7,5 m
Pengukuran ”On Site”
30. PERLAKUAN SAMPLING
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM SAMPLING
• Contoh air yang akan diambil minimal 2 liter,
• Wadah tidak terpengaruh sifat contoh air, mudah dicuci, dipindahkan,
kapasitas sekitar 5 l, mudah dan aman dibawa,
• Wadah berupa plastik atau gelas dapat ditutup dengan rapat,
• Selang waktu semakin pendek semakin baik,
• Contoh dapat mewakili dan aman dari kontaminan,
• Contoh diberi label tentang jenis, tgl, jam, lokasi, cuaca,
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PENGAWETAN
• Pengawetan dengan es bersifat sementara
• Pengawetan yang aman dengan menambahkan bahan kimia saat
pengambilan
31. No
. Parameter Kontainer Pengawetan Maksimum waktu Simpan
1. Asiditas P, G Dingin, 4 oC 14 hari
2. Alkalinitas P, G Dingin, 4 oC 14 hari
3. BOD P, G Dingin, 4 oC 48 hari
4. Ammonia (NH3-N) P, G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
5. Bromida (Br2) P, G - 28 hari
6. COD P, G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
7. Khlorida (Cl2) P, G - 28 hari
8. Warna P, G Dingin, 4 oC 48 hari
9. Sianida (CN) P, G Dingin, 4 oC, NaOH, pH > 12, 0,6 asam askorbat 14 hari
10. Florida (F) - 28 hari
11. Kesadahan P, G HNO3, pH < 2 6 bulan
12. PH P, G - Analisis segera
13. Nitrogen organic P, G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
14 Khromium (VI) P, G Dingin, 4 oC 24 jam
15. Merkuri (Hg) HNO3, pH < 2 28 hari
16. Logam selain di atas P, G HNO3, pH < 2 6 bulan
17. Nitrat (NO3-N) P, G Dingin, 4 oC 48 jam
18. Nitrit (NO2-N) P, G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
19. Oil & Grease G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
20. Karbon Organik P, G Dingin, 4 oC, HCl atau H2SO4, pH < 2 28 hari
21. Orthofosfat P, G Saring segera, Dingin, 4 oC 48 jam i
22. Oksigen elektrode G, botol & tutup - Analisis segera
23. Winkler G, botol & tutup Tetapkan pada lokasi & simpan tempat gelap 8 jam
24. Fenol G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
25. Fosfat (elemen) G Dingin, 4 oC 48 jam
26. Fosfat (total) P, G Dingin, 4 oC, H2SO4, pH < 2 28 hari
27. Padatan tersuspensi & terlarut P, G Dingin, 4 oC 48 jam
28. Padatan (settleable) P, G Dingin, 4 oC 48 jam
29. Residu (volatile) P, G Dingin, 4 oC 7 hari
30. Silika, Si P Dingin, 4 oC 28 hari
31. Sulfat (SO4) P, G Dingin, 4 oC 28 hari
32. Sulfida (H2S) P, G Dingin, 4 oC, Zn asetat, NaOH, pH > 9 7 hari
33. Sulfit (SO3) P, G Dingin, 4 oC Analisis segera
34. Surfaktan P, G Dingin, 4 oC 48 jam
35. Suhu P, G - Analisis segera
36. Kekeruhan P Dingin, 4 oC 48 jam
Parameter, Wadah, Teknik Pengawetan, dan Maksimum Waktu Simpan
34. ANALISIS DATA PARAMETER
KUALITAS AIR
1. DILAKUKAN DENGAN CARA MEMBANDINGKAN DATA
PARAMETER KUALITAS AIR DENGAN BAKU MUTU
KUALITAS AIR YANG BERLAKU : PP, KEPMEN, KEPGUB
2. INTERPRETASI TENAGA AHLI YANG SANGAT
TERGANTUNG DENGAN TINGKAT WAWASAN
35. ANALISIS DATA AIR
PENGECEKAN ANALISIS CONTOH
• BOD < COD,
• Umum BOD = 0,605 COD
• Industri Kimia Berat BOD = 0,1 COD
• Badan Air TDS = 0,55 – 0,7 DHL
• BOD tinggi DO rendah,