SlideShare a Scribd company logo
Standar Nasional Indonesia
SNI 01-3553-2006
Air minum dalam kemasan
ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional
SNI 01-3553-2006
i
Daftar isi
Daftar isi ........................................................................................................................... i
Prakata ............................................................................................................................ ii
1 Ruang lingkup ............................................................................................................ 1
2 Acuan normatif............................................................................................................ 1
3 Istilah dan definisi ...................................................................................................... 1
4 Syarat mutu ................................................................................................................ 2
5 Pengambilan contoh .................................................................................................. 3
6 Cara uji ....................................................................................................................... 3
7 Syarat lulus uji ............................................................................................................ 8
8 Higiene ....................................................................................................................... 8
9 Pengemasan .............................................................................................................. 8
10 Syarat penandaan ...................................................................................................... 8
Bibliografi ......................................................................................................................... 9
SNI 01-3553-2006
ii
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) Air minum dalam kemasan ini merupakan revisi SNI 01-
3553-1996, Air minum dalam kemasan. Standar ini merupakan revisi yang ketiga dengan
perubahan pada persyaratan mutu air minum dalam kemasan yang meliputi dua kategori
yaitu air mineral dan air demineral.
Maksud dan tujuan penyusunan standar ini adalah sebagai acuan sehingga air minum dalam
kemasan yang beredar di pasaran dapat terjamin mutu dan kemasannya.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Makanan dan Minuman dan telah dibahas dalam
rapat konsensus nasional pada tanggal 11 Desember 2003 di Jakarta. Hadir dalam rapat
tersebut wakil-wakil dari konsumen, produsen, Lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi,
laboratorium uji dan instansi terkait lainnya
Dalam perumusan SNI ini telah memperhatikan hal-hal yang tertera dalam:
1. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
2. Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
3. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 705/MPPKep/11/2003
tentang Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam kemasan dan Perdagangannya.
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat
untuk pengawasan Kualitas Air Minum.
.
SNI 01-3553-2006
1 dari 9
Air minum dalam kemasan
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh,
cara uji, syarat lulus uji, higiene, pengemasan dan syarat penandaan untuk air minum dalam
kemasan.
2 Acuan normatif
SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
SNI 01-6242-2000, Air mineral alami.
SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan.
SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer
serapan atom secara tungku karbon.
SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba.
SNI 06-2472-1991, Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer
serapan atom secara tungku karbon.
Codex Stan 108-108, (Rev.1 1987), Codex Standard for Natural Water.
3 Istilah dan definisi
3.1
air minum dalam kemasan
air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air
demineral
3.2
air baku
air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku
3.3
air mineral
air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa
menambahkan mineral
3.4
air demineral
air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi,
deionisasi, reverse osmosis, dan proses setara
SNI 01-3553-2006
2 dari 9
4 Syarat mutu
Tabel 1 Persyaratan mutu air minum dalam kemasan
Persyaratan
No. Kriteria uji Satuan
Air mineral Air demineral
1. Keadaan
1.1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau
1.2 Rasa Normal Normal
1.3 Warna Unit Pt-Co maks. 5 maks. 5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21
21.1
21.2
21.3
21.4
21.5
21.6
22
23
23.1
23.2
23.3
23.4
23.5
pH
Kekeruhan
Zat yang terlarut
Zat organik (angka KMnO4)
Total organik karbon
Nitrat (sebagai NO3)
Nitrit (sebagai NO2)
Amonium (NH4)
Sulfat (SO4)
Klorida (Cl)
Fluorida (F)
Sianida (CN)
Besi (Fe)
Mangan (Mn)
Klor bebas (Cl2)
Kromium (Cr)
Barium (Ba)
Boron (B)
Selenium (Se)
Cemaran logam
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Kadmium (Cd)
Raksa (Hg)
Perak (Ag)
Kobalt (Co)
Cemaran arsen
Cemaran mikroba :
Angka lempeng total awal *)
Angka lempeng total akhir **)
Bakteri bentuk koli
Salmonella
Pseudomonas aeruginosa
-
NTU
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
Koloni/ml
Koloni/ml
APM/100ml
-
Koloni/ml
6,0 – 8,5
maks. 1,5
maks. 500
maks. 1,0
-
maks. 45
maks. 0,005
maks. 0,15
maks. 200
maks. 250
maks. 1
maks. 0,05
maks. 0,1
maks. 0,05
maks. 0,1
maks. 0,05
maks. 0,7
maks. 0,3
maks. 0,01
maks. 0,005
maks. 0,5
maks. 0,003
maks. 0,001
-
-
maks. 0,01
maks. 1,0 x 102
maks. 1,0 x 105
< 2
Negatif/100ml
Nol
5,0 – 7,5
maks. 1,5
maks. 10
-
maks. 0,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
maks. 0,005
maks. 0,5
maks. 0,003
maks. 0,001
maks. 0,025
maks. 0,01
maks. 0,01
maks. 1,0 x 102
maks. 1,0 x 105
<2
Negatif/100ml
Nol
Keterangan *) Di Pabrik
**) Di Pasaran
SNI 01-3553-2006
3 dari 9
5 Pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh
padatan, atau revisinya.
6 Cara uji
6.1 Persiapan contoh
Homogenkan contoh dengan cara mengocok, membolak-balikkan kemasan ke atas dan ke
bawah.
6.2 Keadaan contoh
6.2.1 Bau dan rasa
Cara uji bau dan rasa sesuai SNI. 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.2.2 Warna
Cara uji warna sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.3 pH
Cara uji pH sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.4 Kekeruhan
Cara uji kekeruhan sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.5 Zat yang terlarut
Cara uji zat yang terlarut sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.6 Zat organik (angka KMnO4)
Cara uji zat organik sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.7 Total organik karbon
6.7.1 Prinsip
Karbon organik dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO2) oleh persulfat dengan adanya sinar
ultraviolet, CO2 yang dihasilkan diukur secara langsung dengan alat inframerah non dispersi,
direduksi menjadi metana dan diukur dengan detektor ionisasi pembakaran (flame ionization
detector).
6.7.2 Peralatan
a) Alat analisa total organik karbon
b) Penyuntik mikro 0 µl – 1 µl ; 0 µl – 50 µl ; 0 µl – 250 µl ;
c) Labu ukur 1000 ml
SNI 01-3553-2006
4 dari 9
6.7.3 Pereaksi
a) Air suling bebas CO2
b) Asam fosfat (H3PO3) atau asam sulfat H2SO4
c) Larutan baku karbon organik
- larutkan 2,1254 g kalium biftalat anhidrat (C8H5KO4) dalam air bebas CO2 dan
encerkan menjadi 1000 ml;
- 1,0 ml = 1,00 mg karbon;
- atau dapat menggunakan senyawa lain yang mepunyai kemurnian dan kestabilan yang
cukup serta larut dalam air. Awetkan dengan menambahkan asam fosfat atau asam
sulfat sampai < 2.
d) Larutan baku karbon anorganik
- larutkan 4,4122 g natrium karbonat (Na2CO3) anhidrat dalam air;
- tambahkan 3,497 g natrium bikarbonat (NaHCO3)
1,0 ml = 1,00 mg karbon.
e) Gas pembawa
Oksigen murni atau udara bebas CO2 dan mengandung hidrokarbon (metana) kurang
dari 1 ppm.
f) Purging gas
Gas yang bebas CO2 dan hidrokarbon
6.7.4 Cara kerja
a) Siapkan alat sesuai instruksi alat
b) Penyiapan contoh
- Homogenkan contoh
Jika karbon organik terlarut ditetapkan :
- Saring contoh dan pereaksi air melalui saringan vakum 0,45 µm;
- Sebelumnya rendam alat penyaring dalam larutan HNO3 1:1 selama 1 malam dan
cuci sampai bersih.
Untuk penetapan NPOC (Nonpergeable organic carbon)
- Masukkan 15 ml sampai 30 ml contoh ke dalam labu Erlenmeyer dan asamkan
sampai pH 2 dengan asam fosfat. Alirkan gas pencuci sesuai dengan rekomendasi
pabrik.
c) Injeksi contoh
- ambil bagian contoh yang telah disiapkan dengan alat injeksi;
- pilih ukuran/volume contoh sesuai dengan petunjuk dari manual alat;
- kocok contoh dengan pengaduk magnet, pilih jarum injeksi dengan ukuran partikel
contoh;
- injeksikan contoh dan standar ke alat analisa sesuai dengan petunjuk alat dan catat
respon yang terjadi.
d) Penyiapan kurva standar
- siapkan deret standar karbon organik dengan kisaran konsentrasi karbon organik di
dalam contoh;
- injek standar dan blanko dan catat respon yang dihasilkan;
- tetapkan area peak standar dengan mengurangi area blanko. Penetapan
berdasarkan tinggi peak mungkin tidak cukup karena perbedaan laju oksidasi dari
standar dan contoh;
- koreksi area peak standar dengan mengurangi area blanko air pereaksi dan plot
konsentrasi karbon organik dalam ml/l terhadap area peak yang telah dikoreksi;
- injeksikan contoh dan blanko. Kurangi area peak contoh dengan area peak blanko
dan tetapkan karbon organik dari kurva standar.
SNI 01-3553-2006
5 dari 9
6.7.5 Perhitungan
Hitung total organik karbon dengan menggunakan rumus:
Total organik karbon = (KT – KA) mg/l
dengan:
KT adalah Kadar karbon total;
KA adalah karbon anorganik.
6.8 Nitrat
Cara uji nitrat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan..
6.9 Nitrit
Cara uji nitrit sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.10 Amonium
Cara uji amonium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.11 Sulfat
Cara uji sulfat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.12 Klorida
Cara uji klorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.13 Fluorida
Cara uji fluorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.14 Sianida
Cara uji sianida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.15 Besi
Cara uji besi sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.16 Mangan
Cara uji mangan sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.17 Klor bebas
Cara uji klor bebas sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan .
6.18 Kromium
Cara uji kromium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
SNI 01-3553-2006
6 dari 9
6.19 Barium
Cara uji barium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.20 Boron
Cara uji boron sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.21 Selenium
Cara uji selenium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22 Cemaran logam
6.22.1 Timbal
Cara uji timbal sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.2 Tembaga
Cara uji tembaga sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.3 Kadmium
Cara uji kadmium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.4 Raksa
Cara uji raksa sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.22.5 Perak
Cara uji perak sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air
dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya.
6.22.6 Kobal
Cara uji kobal sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air
dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya.
6.23 Cemaran arsen
Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
6.24 Cemaran mikroba
6.24.1 Angka lempeng total awal
Cara uji angka lempeng total awal sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran
mikroba, atau revisinya.
SNI 01-3553-2006
7 dari 9
6.24.2 Angka lempeng total akhir
Cara uji angka lempeng total akhir sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran
mikroba, atau revisinya.
6.24.3 Bakteri bentuk koli
6.24.3.1 Metode APM
Cara uji bakteri bentuk koli metode APM sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji
cemaran mikroba, atau revisinya.
6.24.3.2 Metode penyaringan (Membran filter)
6.24.3.2.1 Prinsip
Pertumbuhan bakteri bentuk koli setelah contoh diinkubasikan dalam pembenihan yang
cocok selama 24 jam sampai 48 jam pada suhu 36 ºC±1 ºC.
6.24.3.2.2 Peralatan
a) pipet ukur 10 ml atau gelas ukur 100ml;
b) cawan Petri diameter 50 – 60 mm;
c) penyaring membran 0,45 µm;
d) pinset;
e) unit alat penyaringan (filtration unit);
f) lemari pengeram 36 ºC±1 ºC.
6.24.3.2.3 Pembenihan
Violet red bile agar.
6.24.3.2.4 Cara kerja
a) pasang peralatan penyaring membran yang terdiri dari corong, membran penyaring dan
penampung yang telah disterilkan lebih dahulu, dan hubungkan dengan sistem vakum;
b) masukkan 100 ml cuplikan contoh atau sejumlah yang diperlukan ke dalam corong dari
alat penyaring dengan menggunakan pipet atau gelas ukur steril;
c) pergunakan vakum untuk menyaring cuplikan melalui membran dan saring cairan
pembilas;
d) bilas seluruh permukaan dalam corong penyaring dengan air pengencer atau air suling
steril yang jumlahnya sama dengan jumlah cuplikan yang disaring dan saring cairan
pembilas;
e) sesudah pembilasan selesai, hentikan vakum;
f) buka kembali peralatan penyaring, dengan menggunakan pinset yang steril angkat
membran penyaring dari alat penyaring;
g) letakkan membran penyaring di atas pembenihan violet red bile agar dalam cawan petri
(usahakan jangan ada gelembung udara di bawah membran);
h) inkubasikan cawan dengan posisi terbalik pada 36 ºC±1 ºC. selama 48 jam;
i) hitung koloni yang berwarna merah gelap yang berukuran 0,5 mm atau lebih pada
membran yang menyatakan jumlah bakteri bentuk koli dalam 100 ml contoh.
SNI 01-3553-2006
8 dari 9
6.24.4 Salmonela
Cara uji salmonela sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau
revisinya.
6.24.5 Pseudomonas aeruginosa
Cara uji Pseudomonas aeruginosa sesuai dengan SNI 01-6242-2000, Air mineral alami.
7 Syarat lulus uji
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi spesifikasi persyaratan mutu air minum dalam
kemasan sesuai pasal 4.
8 Higiene
Air minum dalam kemasan harus diproduksi secara higienis termasuk cara penyiapan dan
penanganan sesuai dengan persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan
Perdagangannya.
9 Pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi,
aman selama penyimpanan dan pengangkutan, sesuai Persyaratan Teknis Industri Air
minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya.
10 Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai peraturan tentang Label Iklan Pangan.
SNI 01-3553-2006
9 dari 9
Bibliografi
Committee of Revision of the United States Pharmacopoeia Convention Inc. 1995. The
United state Pharmacopoeia (USP) 23. The national Formulary (NF) 18. The Board of
Trustees, Washington DC..
Standard Methods for The Examination of water and Wastewater, American Public Health
Association; American Water Works Association; Water Environment Federation 20Th
ed.
Washington DC, 1998.

More Related Content

What's hot

Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
wd_amaliah
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
Muhamad Imam Khairy
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
Ernalia Rosita
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
Muhamad Imam Khairy
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
infosanitasi
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Ridha Faturachmi
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
Yusrizal Azmi
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Dhanti Utari
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
Hafifa Marza
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
Muhamad Imam Khairy
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
Rini Wulandari
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
lombkTBK
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cBun Yamin
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
Auliabcd
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
Nur Latifah
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
シズカ 近松
 

What's hot (20)

Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora Mikrobiologi - Pewarnaan spora
Mikrobiologi - Pewarnaan spora
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin c
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 

Viewers also liked

Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
9576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 20099576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 2009mario
 
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
University of Padjadjaran
 
Biskuit
BiskuitBiskuit
Biskuit
nur Hidayat
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
Basyrowi Arby
 
Susu
SusuSusu
Mie kering
Mie keringMie kering
Mie kering
Fitri Andriani
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
kutarni
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
bintangdamayanti
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
Fitri Andriani
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-personFpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
Kusuma Ns
 

Viewers also liked (14)

Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Sni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 maduSni 01 3545-2004 madu
Sni 01 3545-2004 madu
 
9576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 20099576 sni 3747 2009
9576 sni 3747 2009
 
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
 
Biskuit
BiskuitBiskuit
Biskuit
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Mie kering
Mie keringMie kering
Mie kering
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
25820 sni 3751-2009 (tepung terigu)
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-personFpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
Fpa 05-b.01-c-daftar-periksa-kesesuaian-17024-ls-person
 

Similar to Sni 01-3553-2006

SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
Dhanti Utari
 
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
IrJum Jaya
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Muhamad Imam Khairy
 
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
CeciliaFebianti
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
Muhamad Imam Khairy
 
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
Lechyana Suharto
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
LukmanHakim571
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
Muhamad Imam Khairy
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
wanta Tatik
 
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
DIV Analis Kesehatan
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
Danang Setiawan
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
Fetria Fajrin
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
Dwi Karyani
 
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
Adnin14
 
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
JoviSitinjak
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
AchmadWildan15
 
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern BanjarbaruPPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
Afwan Alkarimy
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
ssuserf1685d
 

Similar to Sni 01-3553-2006 (20)

SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
 
Makalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis VolumetriMakalah Analisis Volumetri
Makalah Analisis Volumetri
 
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udangProposal pembangunan laboratorium tambak udang
Proposal pembangunan laboratorium tambak udang
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
 
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
SNI 19-7119.4-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 4: Cara Uji Kadar Timbal (Pb...
 
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
Sni 6989-72 2009-cara-uji-kebutuhan-bod (1)
 
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3 --Dunia baruku---  penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
--Dunia baruku--- penentuan kadar campuran na2-co3 dan nahco3
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
 
Laporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetriLaporan praktikum turbidimetri
Laporan praktikum turbidimetri
 
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian airSNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
SNI 06-6989.30-2005 (Amoniak) untuk pengujjian air
 
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
 
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern BanjarbaruPPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
PPT Ekotoksikologi Pusat Perbelanjaan Modern Banjarbaru
 
PPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptxPPTX_JIH.pptx
PPTX_JIH.pptx
 

Recently uploaded

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 

Recently uploaded (20)

Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 

Sni 01-3553-2006

  • 1. Standar Nasional Indonesia SNI 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional
  • 2.
  • 3. SNI 01-3553-2006 i Daftar isi Daftar isi ........................................................................................................................... i Prakata ............................................................................................................................ ii 1 Ruang lingkup ............................................................................................................ 1 2 Acuan normatif............................................................................................................ 1 3 Istilah dan definisi ...................................................................................................... 1 4 Syarat mutu ................................................................................................................ 2 5 Pengambilan contoh .................................................................................................. 3 6 Cara uji ....................................................................................................................... 3 7 Syarat lulus uji ............................................................................................................ 8 8 Higiene ....................................................................................................................... 8 9 Pengemasan .............................................................................................................. 8 10 Syarat penandaan ...................................................................................................... 8 Bibliografi ......................................................................................................................... 9
  • 4. SNI 01-3553-2006 ii Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) Air minum dalam kemasan ini merupakan revisi SNI 01- 3553-1996, Air minum dalam kemasan. Standar ini merupakan revisi yang ketiga dengan perubahan pada persyaratan mutu air minum dalam kemasan yang meliputi dua kategori yaitu air mineral dan air demineral. Maksud dan tujuan penyusunan standar ini adalah sebagai acuan sehingga air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran dapat terjamin mutu dan kemasannya. Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis Makanan dan Minuman dan telah dibahas dalam rapat konsensus nasional pada tanggal 11 Desember 2003 di Jakarta. Hadir dalam rapat tersebut wakil-wakil dari konsumen, produsen, Lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi, laboratorium uji dan instansi terkait lainnya Dalam perumusan SNI ini telah memperhatikan hal-hal yang tertera dalam: 1. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan 2. Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. 3. Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 705/MPPKep/11/2003 tentang Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam kemasan dan Perdagangannya. 4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat untuk pengawasan Kualitas Air Minum. .
  • 5. SNI 01-3553-2006 1 dari 9 Air minum dalam kemasan 1 Ruang lingkup Standar ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, higiene, pengemasan dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan. 2 Acuan normatif SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. SNI 01-6242-2000, Air mineral alami. SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan. SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon. SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba. SNI 06-2472-1991, Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon. Codex Stan 108-108, (Rev.1 1987), Codex Standard for Natural Water. 3 Istilah dan definisi 3.1 air minum dalam kemasan air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral 3.2 air baku air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku 3.3 air mineral air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral 3.4 air demineral air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis, dan proses setara
  • 6. SNI 01-3553-2006 2 dari 9 4 Syarat mutu Tabel 1 Persyaratan mutu air minum dalam kemasan Persyaratan No. Kriteria uji Satuan Air mineral Air demineral 1. Keadaan 1.1 Bau - Tidak berbau Tidak berbau 1.2 Rasa Normal Normal 1.3 Warna Unit Pt-Co maks. 5 maks. 5 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20 21 21.1 21.2 21.3 21.4 21.5 21.6 22 23 23.1 23.2 23.3 23.4 23.5 pH Kekeruhan Zat yang terlarut Zat organik (angka KMnO4) Total organik karbon Nitrat (sebagai NO3) Nitrit (sebagai NO2) Amonium (NH4) Sulfat (SO4) Klorida (Cl) Fluorida (F) Sianida (CN) Besi (Fe) Mangan (Mn) Klor bebas (Cl2) Kromium (Cr) Barium (Ba) Boron (B) Selenium (Se) Cemaran logam Timbal (Pb) Tembaga (Cu) Kadmium (Cd) Raksa (Hg) Perak (Ag) Kobalt (Co) Cemaran arsen Cemaran mikroba : Angka lempeng total awal *) Angka lempeng total akhir **) Bakteri bentuk koli Salmonella Pseudomonas aeruginosa - NTU mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Koloni/ml Koloni/ml APM/100ml - Koloni/ml 6,0 – 8,5 maks. 1,5 maks. 500 maks. 1,0 - maks. 45 maks. 0,005 maks. 0,15 maks. 200 maks. 250 maks. 1 maks. 0,05 maks. 0,1 maks. 0,05 maks. 0,1 maks. 0,05 maks. 0,7 maks. 0,3 maks. 0,01 maks. 0,005 maks. 0,5 maks. 0,003 maks. 0,001 - - maks. 0,01 maks. 1,0 x 102 maks. 1,0 x 105 < 2 Negatif/100ml Nol 5,0 – 7,5 maks. 1,5 maks. 10 - maks. 0,5 - - - - - - - - - - - - - - maks. 0,005 maks. 0,5 maks. 0,003 maks. 0,001 maks. 0,025 maks. 0,01 maks. 0,01 maks. 1,0 x 102 maks. 1,0 x 105 <2 Negatif/100ml Nol Keterangan *) Di Pabrik **) Di Pasaran
  • 7. SNI 01-3553-2006 3 dari 9 5 Pengambilan contoh Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contoh padatan, atau revisinya. 6 Cara uji 6.1 Persiapan contoh Homogenkan contoh dengan cara mengocok, membolak-balikkan kemasan ke atas dan ke bawah. 6.2 Keadaan contoh 6.2.1 Bau dan rasa Cara uji bau dan rasa sesuai SNI. 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.2.2 Warna Cara uji warna sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.3 pH Cara uji pH sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.4 Kekeruhan Cara uji kekeruhan sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.5 Zat yang terlarut Cara uji zat yang terlarut sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.6 Zat organik (angka KMnO4) Cara uji zat organik sesuai SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.7 Total organik karbon 6.7.1 Prinsip Karbon organik dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO2) oleh persulfat dengan adanya sinar ultraviolet, CO2 yang dihasilkan diukur secara langsung dengan alat inframerah non dispersi, direduksi menjadi metana dan diukur dengan detektor ionisasi pembakaran (flame ionization detector). 6.7.2 Peralatan a) Alat analisa total organik karbon b) Penyuntik mikro 0 µl – 1 µl ; 0 µl – 50 µl ; 0 µl – 250 µl ; c) Labu ukur 1000 ml
  • 8. SNI 01-3553-2006 4 dari 9 6.7.3 Pereaksi a) Air suling bebas CO2 b) Asam fosfat (H3PO3) atau asam sulfat H2SO4 c) Larutan baku karbon organik - larutkan 2,1254 g kalium biftalat anhidrat (C8H5KO4) dalam air bebas CO2 dan encerkan menjadi 1000 ml; - 1,0 ml = 1,00 mg karbon; - atau dapat menggunakan senyawa lain yang mepunyai kemurnian dan kestabilan yang cukup serta larut dalam air. Awetkan dengan menambahkan asam fosfat atau asam sulfat sampai < 2. d) Larutan baku karbon anorganik - larutkan 4,4122 g natrium karbonat (Na2CO3) anhidrat dalam air; - tambahkan 3,497 g natrium bikarbonat (NaHCO3) 1,0 ml = 1,00 mg karbon. e) Gas pembawa Oksigen murni atau udara bebas CO2 dan mengandung hidrokarbon (metana) kurang dari 1 ppm. f) Purging gas Gas yang bebas CO2 dan hidrokarbon 6.7.4 Cara kerja a) Siapkan alat sesuai instruksi alat b) Penyiapan contoh - Homogenkan contoh Jika karbon organik terlarut ditetapkan : - Saring contoh dan pereaksi air melalui saringan vakum 0,45 µm; - Sebelumnya rendam alat penyaring dalam larutan HNO3 1:1 selama 1 malam dan cuci sampai bersih. Untuk penetapan NPOC (Nonpergeable organic carbon) - Masukkan 15 ml sampai 30 ml contoh ke dalam labu Erlenmeyer dan asamkan sampai pH 2 dengan asam fosfat. Alirkan gas pencuci sesuai dengan rekomendasi pabrik. c) Injeksi contoh - ambil bagian contoh yang telah disiapkan dengan alat injeksi; - pilih ukuran/volume contoh sesuai dengan petunjuk dari manual alat; - kocok contoh dengan pengaduk magnet, pilih jarum injeksi dengan ukuran partikel contoh; - injeksikan contoh dan standar ke alat analisa sesuai dengan petunjuk alat dan catat respon yang terjadi. d) Penyiapan kurva standar - siapkan deret standar karbon organik dengan kisaran konsentrasi karbon organik di dalam contoh; - injek standar dan blanko dan catat respon yang dihasilkan; - tetapkan area peak standar dengan mengurangi area blanko. Penetapan berdasarkan tinggi peak mungkin tidak cukup karena perbedaan laju oksidasi dari standar dan contoh; - koreksi area peak standar dengan mengurangi area blanko air pereaksi dan plot konsentrasi karbon organik dalam ml/l terhadap area peak yang telah dikoreksi; - injeksikan contoh dan blanko. Kurangi area peak contoh dengan area peak blanko dan tetapkan karbon organik dari kurva standar.
  • 9. SNI 01-3553-2006 5 dari 9 6.7.5 Perhitungan Hitung total organik karbon dengan menggunakan rumus: Total organik karbon = (KT – KA) mg/l dengan: KT adalah Kadar karbon total; KA adalah karbon anorganik. 6.8 Nitrat Cara uji nitrat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.. 6.9 Nitrit Cara uji nitrit sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.10 Amonium Cara uji amonium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.11 Sulfat Cara uji sulfat sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.12 Klorida Cara uji klorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.13 Fluorida Cara uji fluorida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.14 Sianida Cara uji sianida sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.15 Besi Cara uji besi sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.16 Mangan Cara uji mangan sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.17 Klor bebas Cara uji klor bebas sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan . 6.18 Kromium Cara uji kromium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan.
  • 10. SNI 01-3553-2006 6 dari 9 6.19 Barium Cara uji barium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.20 Boron Cara uji boron sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.21 Selenium Cara uji selenium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22 Cemaran logam 6.22.1 Timbal Cara uji timbal sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.2 Tembaga Cara uji tembaga sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.3 Kadmium Cara uji kadmium sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.4 Raksa Cara uji raksa sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.22.5 Perak Cara uji perak sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya. 6.22.6 Kobal Cara uji kobal sesuai dengan SNI 06-4162-1996, Metode pengujian kadar perak dalam air dengan alat spektrofotometer serapan atom secara tungku karbon atau revisinya. 6.23 Cemaran arsen Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 01-3554, Cara uji air minum dalam kemasan. 6.24 Cemaran mikroba 6.24.1 Angka lempeng total awal Cara uji angka lempeng total awal sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya.
  • 11. SNI 01-3553-2006 7 dari 9 6.24.2 Angka lempeng total akhir Cara uji angka lempeng total akhir sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.3 Bakteri bentuk koli 6.24.3.1 Metode APM Cara uji bakteri bentuk koli metode APM sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.3.2 Metode penyaringan (Membran filter) 6.24.3.2.1 Prinsip Pertumbuhan bakteri bentuk koli setelah contoh diinkubasikan dalam pembenihan yang cocok selama 24 jam sampai 48 jam pada suhu 36 ºC±1 ºC. 6.24.3.2.2 Peralatan a) pipet ukur 10 ml atau gelas ukur 100ml; b) cawan Petri diameter 50 – 60 mm; c) penyaring membran 0,45 µm; d) pinset; e) unit alat penyaringan (filtration unit); f) lemari pengeram 36 ºC±1 ºC. 6.24.3.2.3 Pembenihan Violet red bile agar. 6.24.3.2.4 Cara kerja a) pasang peralatan penyaring membran yang terdiri dari corong, membran penyaring dan penampung yang telah disterilkan lebih dahulu, dan hubungkan dengan sistem vakum; b) masukkan 100 ml cuplikan contoh atau sejumlah yang diperlukan ke dalam corong dari alat penyaring dengan menggunakan pipet atau gelas ukur steril; c) pergunakan vakum untuk menyaring cuplikan melalui membran dan saring cairan pembilas; d) bilas seluruh permukaan dalam corong penyaring dengan air pengencer atau air suling steril yang jumlahnya sama dengan jumlah cuplikan yang disaring dan saring cairan pembilas; e) sesudah pembilasan selesai, hentikan vakum; f) buka kembali peralatan penyaring, dengan menggunakan pinset yang steril angkat membran penyaring dari alat penyaring; g) letakkan membran penyaring di atas pembenihan violet red bile agar dalam cawan petri (usahakan jangan ada gelembung udara di bawah membran); h) inkubasikan cawan dengan posisi terbalik pada 36 ºC±1 ºC. selama 48 jam; i) hitung koloni yang berwarna merah gelap yang berukuran 0,5 mm atau lebih pada membran yang menyatakan jumlah bakteri bentuk koli dalam 100 ml contoh.
  • 12. SNI 01-3553-2006 8 dari 9 6.24.4 Salmonela Cara uji salmonela sesuai dengan SNI 01-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba, atau revisinya. 6.24.5 Pseudomonas aeruginosa Cara uji Pseudomonas aeruginosa sesuai dengan SNI 01-6242-2000, Air mineral alami. 7 Syarat lulus uji Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi spesifikasi persyaratan mutu air minum dalam kemasan sesuai pasal 4. 8 Higiene Air minum dalam kemasan harus diproduksi secara higienis termasuk cara penyiapan dan penanganan sesuai dengan persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. 9 Pengemasan Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan, sesuai Persyaratan Teknis Industri Air minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. 10 Syarat penandaan Syarat penandaan sesuai peraturan tentang Label Iklan Pangan.
  • 13. SNI 01-3553-2006 9 dari 9 Bibliografi Committee of Revision of the United States Pharmacopoeia Convention Inc. 1995. The United state Pharmacopoeia (USP) 23. The national Formulary (NF) 18. The Board of Trustees, Washington DC.. Standard Methods for The Examination of water and Wastewater, American Public Health Association; American Water Works Association; Water Environment Federation 20Th ed. Washington DC, 1998.