SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
PERENCANAAN SDM
PERTEMUAN 3
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
PRODI MIK, FIKES
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu
menguraikan
perencanaan sdm
Latar Belakang
Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan
UUD 1945
UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
Pasal 21 (1)
Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu
tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
PBM (MENKES, MENDAGRI, MENPAN) TTG PERENCANAAN DAN
PEMERATAAN NAKES DI FASYANKES MILIK PEMDA
SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012  Point 5a no 1  Perhitungan beban
kerja dlm rangka penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti dengan
pedoman perhitungan tenaga kesehatan yang dikeluarkan Menkes
Latar Belakang
 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib
memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik
dalam jumlah, jenis, maupun dalam kompetensi
secara merata untuk menjamin
keberlangsungan pembangunan kesehatan
(Pasal 13 UU Nakes)
 Perencanaan Tenaga Kesehatan disusun
secara berjenjang (dimulai dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, Pemerintah daerah
kabupaten/kota, Pemerintah daerah provinsi,
sampai dengan Pemerintah secara nasional)
berdasarkan ketersediaan Tenaga Kesehatan
dan kebutuhan penyelenggaraan
pembangunan dan Upaya Kesehatan (pasal 14
UU NO. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA
KESEHATAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN
Perencanaan kebutuhan SDMK
adalah proses sistematis dalam upaya
menetapkan jumlah dan kualifikasi
SDMK yang dibutuhkan sesuai dengan
kondisi suatu wilayah dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan
kesehatan.
1. TUJUAN
Menghasilkan rencana kebutuhan SDMK
yang tepat meliputi
o jenis,
o jumlah, dan
o kualifikasi
sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan metode
perencanan yang sesuai dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan kesehatan.
TUJUAN & MANFAAT PENYUSUNAN PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
2. MANFAAT
MANFAAT BAGI INSTITUSI
1.Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
2.Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja
unit;
3.Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
4.Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan;
5.Bahan penyusunan standar beban kerja
jabatan/kelembagaan;
6.Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil
sesuai dengan beban kerja organisasi;
7.Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang
berlebihan ke unit yang kekurangan;
8.Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan
pendayagunaan sumber daya manusia.
2. MANFAAT
MANFAAT BAGI WILAYAH
a. Bahan perencanaan distribusi
b. Bahan perencanaan redistribusi
(pemerataan)
c. Bahan penyesuaian kapasitas
produksi
d. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK
e. Bahan pemetaan kekuatan/potensi
SDMK antar wilayah
f. Bahan evaluasi dan penetapan
kebijakan pemerataan, pemanfaatan,
dan pengembangan SDMK.
1. Perencanaan kebutuhan SDMK
tahunan (tiap tahun)
– ABK Kes
– Standar Ketenagaan (Kebutuhan
Minimal)
2. Perencanaan kebutuhan SDMK
Jangka Menengah (5 - 10 th)
– Metode Ratio Penduduk
C. PERIODESASI PENYUSUNAN RENCANA
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN TENAGA KERJA
• Dapat dihitung menggunakan metode FTE (full
time equivalent) atau the member of
individual dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah beban kerja pertahun
Target perjam x jumlah jam kerja pertahun
CONTOH SOAL
Tentukan kebutuhan tenaga kerja TPPRJ dan
produktivitas di RS X tahun 2013 !
Jawab :
•Tentukan deskripsi kerjanya
•Tentukan waktu kerja
Senin – kamis (07.30 – 11.00) = 3,5 jam
Jum’at (07.30 – 10.00) = 2,5 jam
Sabtu (07.30 – 10.30) = 3 jam
Total jam kerja seminggu = 19,5 jam
CONTOH SOAL
• Tentukan angka ideal
Satu tahun = 52 mgg
Cuti pertahun = 2 mgg
Hari libur pertahun = 4 mgg
Mgg kerja pertahun= 46 mgg
Jam kerja per mgg = 19,5 jam
Jam kerja pertahun = 897 jam/tahun
CONTOH SOAL
• Tentukan jml pasien beberapa tahun terakhir
TAHUN JML PASIEN X XY X2
2006
2007
2008
2009
2010
41.860
39.840
36.257
39.819
38.649
-2
-1
0
1
2
-83.720
-39.840
0
39.819
77.298
4
1
0
1
4
JML 196.425 6.473 10
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
• Tentukan standar waktu kerja
Mis : hsl pengamatan 1 adl 5 kali pengamatan
CONTOH SOAL
• Tentukan standar waktu kerja
Mis : jd hsl pengamatan 2 adl 10 kali pengamatan
Pengamatan Waktu (dtk)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
95
101
105
87
82
98
100
72
94
84
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Jumlah beban kerja pertahun
Target perjam x jumlah jam kerja pertahun
CONTOH SOAL
∑ beban kerja per tahun x standart waktu / 60
Jam kerja seminggu x minggu kerja setahun x FTE
METODE WISN (Work Load
Indikator Staff Need/
Kebutuhan SDM kesehatan
Berdasarkan Indikator Beban
Kerja)
PENDAHULUAN
• Menurut Menkes RI no 81 tentang pedoman
penyusunan perencanaan SDM kesehatan di
tingkat provinsi, kab/kota serta rumah sakit
(2004) untuk menentukan beban
kerja/kebutuhan tenaga dapat dilakukan dengan
membandingkan waktu kerja efektif
dibandingkan dengan waktu kerja yang tersedia.
• Salah satu cara perencanaan SDM dg
perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan
Work Load Indicator Staff Need (WISN)
Pengertian
• Metode perhitungan kebutuhan SDM
berdasarkan beban kerja (WISN) adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan SDM
kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan
nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori
SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.
• Kelebihan metode ini mudah dioperasikan,
mudah digunakan, secara teknis mudah
diterapkan, komprehensif dan realistis.
Langkah - langkah
1. Menetapkan waktu kerja tersedia;
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;
3. Menyusun standar beban kerja;
4. Menyusun standar kelonggaran;
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
Langkah 1. Menetapkan waktu kerja
tersedia
• Tujuan penetapan ini adalah diperolehnya waktu kerja
tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di
unit pelayanan selama kurun waktu satu tahun.
• Waktu kerja tersedia dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:
Waktu kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)} x F
• Keterangan :
• A : Hari kerja tersedia selama satu tahun yang berlaku di
rumah sakit.
• B : Cuti tahunan
Langkah 1. Menetapkan waktu kerja tersedia
• C : Pendidikan dan Pelatihan
Adalah waktu (hari) setiap kategori SDM mengikuti
pendidikan dan pelatihan.
• D : Hari Libur Nasional
• E : Ketidak hadiran kerja
Adalah ketidak hadiran kerja setiap kategori SDM
selama satu tahun, karena alasan sakit, tidak masuk
dengan atau tanpa izin.
• F : Waktu Kerja
Waktu kerja tersedia selama satu hari sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Langkah. 2 Menetapkan unit kerja
• Tujuan penetapan ini adalah agar diperolehnya
kategori SDM yang bertanggungjawab dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan perorangan pada pasien.
• Data dan informasi yang dibutuhkan:
1.Struktur organisasi, uraian tugas pokok dan
fungsi masing-masing unit
2.Keputusan direktur rumah sakit tentang
pembentukan UKRM
Langkah. 2 Menetapkan unit kerja
Data dan informasi yang dibutuhkan:
1.Data pegawai berdasarkan pendidikan yang
bekerja di UKRM
2.Peraturan Pemerintah No 32 tentang tenaga
kesehatan
3.Undang-Undang tentang jabatan fungsional
4.Standar profesi, standar pelayanan dan SOP di
UKRM
Langkah 3. Menetapkan standar beban kerja
• Standar beban kerja adalah banyaknya jenis
pekerjaan yg dapat dilaksanakan oleh seorang
tenaga kerja profesional dalam 1 tahun kerja
sesuai standar profesional & memperhitungkan
waktu libur, sakit, ijin, cuti, dll.
• Untuk menghitung standar beban kerja dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
• Standar beban kerja = Waktu kerja tersedia
Rata-rata waktu untuk kegiatan
Langkah. 4 Menetapkan standar
kelonggaran
• Standar kelonggaran adalah
volume/kuantitas kegaiatan yang terkait
atau tidak terkait langsung dengan kegiatan
pelayanan meliputi jenis kegiatan, waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
kegiatan perkategori SDM selama kurun
waktu satu tahun.
Langkah. 4 Menetapkan standar
kelonggaran
• Penyusunan standar kelonggaran bertujuan
untuk diperolehnya faktor kelonggaran
setiap kategori SDM, meliputi jenis kegiatan
dan dibutuhkan waktu utuk menyelesaikan
suatu kegiatan yang rutin dilakukan, baik
kegiatan yang berkaitan langsung dengan
pelayanan atau program puskesmas atau
yang tidak berkaitan langsung.
Langkah. 4 Menetapkan standar
kelonggaran
• Untuk mengetahui standar waktu kelonggaran
dapat dilakukan dengan pengamatan dan
wawancara setiap kategori SDM terhadap
frekuensi kegiatan dalam satu hari, minggu atau
bulan dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan kegiatan.
• Maka dari itu standar kelonggaran dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
Rata-rata waktu per faktor kelonggaran
waktu kerja tersedia
Langkah.5 Menetapkan kebutuhan tenaga per
unit
• Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja
bertujuan untuk memperoleh jumlah dan
jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai dengan
beban kerja selama satu tahun.
• Data-data yang diperlukan untuk perhitungan
kebutuhan SDM per unit kerja meliputi, waktu
kerja tersedia, Standar beban kerja, standar
kelonggaran masing-masing kategori SDM dan
jumlah kegiatan tiap unit kerja selama satu
tahun.

More Related Content

Similar to PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt

Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
AyuAde9
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Ayah Raihaana
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Ayah Raihaana
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerja
Grim Hezz
 
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptxManajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Arly41
 
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
Cindery
 
Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]
Baso Kalla
 
Kuliah iii iv msdm- hr planning
Kuliah iii iv msdm- hr planningKuliah iii iv msdm- hr planning
Kuliah iii iv msdm- hr planning
Dadang Iskandar
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
riantynova
 
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerahModul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
mreyrasa
 
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptxSosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
DeaMustikaH
 

Similar to PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt (20)

Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptxDinkes  Bab  1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
Dinkes Bab 1.1.3 manajemen SumberDM.pptx
 
1. Manajemen SDM.pptx
1. Manajemen SDM.pptx1. Manajemen SDM.pptx
1. Manajemen SDM.pptx
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 
8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerja
 
PPT Analis Beban Kerjam
PPT Analis Beban KerjamPPT Analis Beban Kerjam
PPT Analis Beban Kerjam
 
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptxManajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
Manajemen SDM 2023 Universitas Mks .pptx
 
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
011-12-PERENCANAAN-KEBUTUHAN-TENAGA-PERAWAT-20171.pptx
 
Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]Rengun dtpk 2010_plus[1]
Rengun dtpk 2010_plus[1]
 
Kuliah iii iv msdm- hr planning
Kuliah iii iv msdm- hr planningKuliah iii iv msdm- hr planning
Kuliah iii iv msdm- hr planning
 
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-200435709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
35709382 kmk-pedoman-penyusunan-an-sdm-kesehatan-81-2004
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
 
Wsab kps dr sutoto 2013
Wsab kps dr sutoto 2013Wsab kps dr sutoto 2013
Wsab kps dr sutoto 2013
 
Wsab kps dr sutoto 2013
Wsab kps dr sutoto 2013Wsab kps dr sutoto 2013
Wsab kps dr sutoto 2013
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerahModul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
Modul inti 10 penganggaran dan pembiayaan kesehatan daerah
 
Kelompok 1 MSPM.pptx
Kelompok 1 MSPM.pptxKelompok 1 MSPM.pptx
Kelompok 1 MSPM.pptx
 
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptxSosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
Sosialisasi Renbut 171122 MADIUN KOTA(1).pptx
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Recently uploaded (8)

Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi Dita
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 

PPT-UEU-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia-Pertemuan-5.ppt

  • 1. PERENCANAAN SDM PERTEMUAN 3 NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM PRODI MIK, FIKES
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan perencanaan sdm
  • 3. Latar Belakang Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan UUD 1945 UU NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Pasal 21 (1) Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan PBM (MENKES, MENDAGRI, MENPAN) TTG PERENCANAAN DAN PEMERATAAN NAKES DI FASYANKES MILIK PEMDA SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012  Point 5a no 1  Perhitungan beban kerja dlm rangka penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti dengan pedoman perhitungan tenaga kesehatan yang dikeluarkan Menkes
  • 4. Latar Belakang  Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan, baik dalam jumlah, jenis, maupun dalam kompetensi secara merata untuk menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan (Pasal 13 UU Nakes)  Perencanaan Tenaga Kesehatan disusun secara berjenjang (dimulai dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Pemerintah daerah kabupaten/kota, Pemerintah daerah provinsi, sampai dengan Pemerintah secara nasional) berdasarkan ketersediaan Tenaga Kesehatan dan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan Upaya Kesehatan (pasal 14 UU NO. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN
  • 5. PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN Perencanaan kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya menetapkan jumlah dan kualifikasi SDMK yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
  • 6. 1. TUJUAN Menghasilkan rencana kebutuhan SDMK yang tepat meliputi o jenis, o jumlah, dan o kualifikasi sesuai kebutuhan organisasi berdasarkan metode perencanan yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan. TUJUAN & MANFAAT PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
  • 7. 2. MANFAAT MANFAAT BAGI INSTITUSI 1.Bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi; 2.Bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit; 3.Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja; 4.Bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan; 5.Bahan penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan; 6.Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban kerja organisasi; 7.Bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan; 8.Bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan pendayagunaan sumber daya manusia.
  • 8. 2. MANFAAT MANFAAT BAGI WILAYAH a. Bahan perencanaan distribusi b. Bahan perencanaan redistribusi (pemerataan) c. Bahan penyesuaian kapasitas produksi d. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK e. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah f. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDMK.
  • 9. 1. Perencanaan kebutuhan SDMK tahunan (tiap tahun) – ABK Kes – Standar Ketenagaan (Kebutuhan Minimal) 2. Perencanaan kebutuhan SDMK Jangka Menengah (5 - 10 th) – Metode Ratio Penduduk C. PERIODESASI PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN
  • 10. KEBUTUHAN TENAGA KERJA • Dapat dihitung menggunakan metode FTE (full time equivalent) atau the member of individual dengan rumus sebagai berikut : Jumlah beban kerja pertahun Target perjam x jumlah jam kerja pertahun
  • 11. CONTOH SOAL Tentukan kebutuhan tenaga kerja TPPRJ dan produktivitas di RS X tahun 2013 ! Jawab : •Tentukan deskripsi kerjanya •Tentukan waktu kerja Senin – kamis (07.30 – 11.00) = 3,5 jam Jum’at (07.30 – 10.00) = 2,5 jam Sabtu (07.30 – 10.30) = 3 jam Total jam kerja seminggu = 19,5 jam
  • 12. CONTOH SOAL • Tentukan angka ideal Satu tahun = 52 mgg Cuti pertahun = 2 mgg Hari libur pertahun = 4 mgg Mgg kerja pertahun= 46 mgg Jam kerja per mgg = 19,5 jam Jam kerja pertahun = 897 jam/tahun
  • 13. CONTOH SOAL • Tentukan jml pasien beberapa tahun terakhir TAHUN JML PASIEN X XY X2 2006 2007 2008 2009 2010 41.860 39.840 36.257 39.819 38.649 -2 -1 0 1 2 -83.720 -39.840 0 39.819 77.298 4 1 0 1 4 JML 196.425 6.473 10
  • 15. CONTOH SOAL • Tentukan standar waktu kerja Mis : hsl pengamatan 1 adl 5 kali pengamatan
  • 16. CONTOH SOAL • Tentukan standar waktu kerja Mis : jd hsl pengamatan 2 adl 10 kali pengamatan Pengamatan Waktu (dtk) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 95 101 105 87 82 98 100 72 94 84
  • 19. CONTOH SOAL Jumlah beban kerja pertahun Target perjam x jumlah jam kerja pertahun
  • 20. CONTOH SOAL ∑ beban kerja per tahun x standart waktu / 60 Jam kerja seminggu x minggu kerja setahun x FTE
  • 21. METODE WISN (Work Load Indikator Staff Need/ Kebutuhan SDM kesehatan Berdasarkan Indikator Beban Kerja)
  • 22. PENDAHULUAN • Menurut Menkes RI no 81 tentang pedoman penyusunan perencanaan SDM kesehatan di tingkat provinsi, kab/kota serta rumah sakit (2004) untuk menentukan beban kerja/kebutuhan tenaga dapat dilakukan dengan membandingkan waktu kerja efektif dibandingkan dengan waktu kerja yang tersedia. • Salah satu cara perencanaan SDM dg perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan Work Load Indicator Staff Need (WISN)
  • 23. Pengertian • Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN) adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. • Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.
  • 24. Langkah - langkah 1. Menetapkan waktu kerja tersedia; 2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM; 3. Menyusun standar beban kerja; 4. Menyusun standar kelonggaran; 5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
  • 25. Langkah 1. Menetapkan waktu kerja tersedia • Tujuan penetapan ini adalah diperolehnya waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM yang bekerja di unit pelayanan selama kurun waktu satu tahun. • Waktu kerja tersedia dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Waktu kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)} x F • Keterangan : • A : Hari kerja tersedia selama satu tahun yang berlaku di rumah sakit. • B : Cuti tahunan
  • 26. Langkah 1. Menetapkan waktu kerja tersedia • C : Pendidikan dan Pelatihan Adalah waktu (hari) setiap kategori SDM mengikuti pendidikan dan pelatihan. • D : Hari Libur Nasional • E : Ketidak hadiran kerja Adalah ketidak hadiran kerja setiap kategori SDM selama satu tahun, karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa izin. • F : Waktu Kerja Waktu kerja tersedia selama satu hari sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 27. Langkah. 2 Menetapkan unit kerja • Tujuan penetapan ini adalah agar diperolehnya kategori SDM yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan pada pasien. • Data dan informasi yang dibutuhkan: 1.Struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing unit 2.Keputusan direktur rumah sakit tentang pembentukan UKRM
  • 28. Langkah. 2 Menetapkan unit kerja Data dan informasi yang dibutuhkan: 1.Data pegawai berdasarkan pendidikan yang bekerja di UKRM 2.Peraturan Pemerintah No 32 tentang tenaga kesehatan 3.Undang-Undang tentang jabatan fungsional 4.Standar profesi, standar pelayanan dan SOP di UKRM
  • 29. Langkah 3. Menetapkan standar beban kerja • Standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yg dapat dilaksanakan oleh seorang tenaga kerja profesional dalam 1 tahun kerja sesuai standar profesional & memperhitungkan waktu libur, sakit, ijin, cuti, dll. • Untuk menghitung standar beban kerja dapat menggunakan rumus sebagai berikut: • Standar beban kerja = Waktu kerja tersedia Rata-rata waktu untuk kegiatan
  • 30. Langkah. 4 Menetapkan standar kelonggaran • Standar kelonggaran adalah volume/kuantitas kegaiatan yang terkait atau tidak terkait langsung dengan kegiatan pelayanan meliputi jenis kegiatan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan perkategori SDM selama kurun waktu satu tahun.
  • 31. Langkah. 4 Menetapkan standar kelonggaran • Penyusunan standar kelonggaran bertujuan untuk diperolehnya faktor kelonggaran setiap kategori SDM, meliputi jenis kegiatan dan dibutuhkan waktu utuk menyelesaikan suatu kegiatan yang rutin dilakukan, baik kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelayanan atau program puskesmas atau yang tidak berkaitan langsung.
  • 32. Langkah. 4 Menetapkan standar kelonggaran • Untuk mengetahui standar waktu kelonggaran dapat dilakukan dengan pengamatan dan wawancara setiap kategori SDM terhadap frekuensi kegiatan dalam satu hari, minggu atau bulan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan. • Maka dari itu standar kelonggaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Rata-rata waktu per faktor kelonggaran waktu kerja tersedia
  • 33. Langkah.5 Menetapkan kebutuhan tenaga per unit • Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja bertujuan untuk memperoleh jumlah dan jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai dengan beban kerja selama satu tahun. • Data-data yang diperlukan untuk perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja meliputi, waktu kerja tersedia, Standar beban kerja, standar kelonggaran masing-masing kategori SDM dan jumlah kegiatan tiap unit kerja selama satu tahun.