Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
Power point ini saya buat sebagai bahan presentasi saya ketika ujian skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP NILAI KOGNITIF DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI FUNGI (Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012).
Sekiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan selama mencantumkan sumbernya.
Semoga Bermanfaat... :)
Salam
Penerapan model pembelajaran conceptual understanding procedures (CUPs) NERRU
Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa.
Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat
Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students' mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved
Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral
Penerapan Pembelajaran Generatif Dengan Strategi Problem Solving Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Pada Materi Fluida
Statis
PPT Pendadaran Ujian Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN ...Dhinar Dewi Istini
Power point ini saya buat sebagai bahan presentasi saya ketika ujian skripsi yang berjudul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI CARD SORT DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP NILAI KOGNITIF DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI FUNGI (Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012).
Sekiranya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak disalahgunakan selama mencantumkan sumbernya.
Semoga Bermanfaat... :)
Salam
Penerapan model pembelajaran conceptual understanding procedures (CUPs) NERRU
Kesalahan dalam memahami konsep menjadi salah satu faktor yang menyebabkan miskonsepsi pada pelajaran matematika. Miskonsepsi pada materi bangun datar disebabkan oleh cara belajar siswa yang hanya menghafalkan bentuk dasar tanpa memahami hubungan antar bangun datar dan sifat-sifatnya. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi miskonsepsi tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran konstruktivis. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah Conceptual Understanding Procedures (CUPs). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) sebagai upaya mengatasi miskonsepsi matematis siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Subjek penelitian adalah 12 orang siswa SMP yang mengalami miskonsepsi pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui tes, video, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas data melalui credibility, dependability, transferability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) yang terdiri dari fase individu, fase kelompok triplet, dan fase interpretasi seluruh kelas dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi sifat-sifat bangun datar segiempat. Perubahan miskonsepsi siswa juga dapat dilihat dari nilai tes yang mengalami peningkatan nilai berdasarkan nilai tes awal dan tes akhir siswa.
Kata Kunci: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), miskonsepsi, segiempat
Mistakes in understanding the concept became one of the factors that led to misconceptions in mathematics. The misconceptions in plane shapes are caused by the way of learning of students who only memorize the basic form without understanding the relationship between the plane shapes and its properties. Efforts made in overcoming these misconceptions is to apply constructivist learning. One of the constructivist learning models is Conceptual Understanding Procedures (CUPs). The purpose of this research is to know the application of conceptual learning model Conceptual Understanding Procedure (CUPs) as an effort to overcome students' mathematical misconception on the properties of quadrilateral. Research subjects were 12 students who experienced misconceptions on the properties of quadrilaterals. Data collection was conducted through test, video, observation, and interview. Validity and reliability of data through credibility, reliability, transferability, and confirmability. The results of this study indicate that the application of learning models. Comprising individual phases, triplet group phases, and all-class interpretation phenomena can overcome student misconceptions on quadrilateral properties. Changes in student misconceptions can also be seen from tests that have improved
Keywords: Conceptual Understanding Procedures (CUPs), misconception, quadrilateral
Penerapan Pembelajaran Generatif Dengan Strategi Problem Solving Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMA Pada Materi Fluida
Statis
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ppt ujian
1. Pengaruh Strategi Konflik Kognitif terhadap Penguasaan
Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis pada
Materi Fluida Siswa SMAN 3 Mataram
Tahun Ajaran 2016/2017
Disusun Oleh
RAEHANA TUQALBY (E1Q 013 043)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
3. BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan
Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Batasan
Masalah
E. Batasan
Masalah
F. Definisi
Operasional
F. Definisi
Operasional
1. Apakah terdapat pengaruh strategi konflik
kognitif terhadap siswa pada materi fluida
SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017 ?
2. Apakah terdapat pengaruh strategi konflik
kognitif terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa pada materi fluida SMAN 3
Mataram tahun ajaran 2016/2017 ?
3. Apakah terdapat pengaruh strategi konflik
kognitif terhadap penguasaan konsep dan
kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi fluida SMAN 3 Mataram tahun
ajaran 2016/2017 ?
4. BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan
Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Batasan
Masalah
E. Batasan
Masalah
F. Definisi
Operasional
F. Definisi
Operasional
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui :
1. pengaruh strategi konflik kognitf terhadap
penguasaan konsep dan siswa pada materi
fluida SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017 ?
2. pengaruh strategi konflik kognitif terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi
fluida SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017 ?
3. Apakah terdapat pengaruh strategi konflik
kognitif terhadap penguasaan konsep dan
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi
5. BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan
Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Batasan
Masalah
E. Batasan
Masalah
F. Definisi
Operasional
F. Definisi
Operasional
Bagi Peserta Didik
Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan
Berpikir Kritis siswa
Bagi Guru
Alternatif pemilihan strategi atau model
pembelajaran
Bagi Pembaca
Menjadi bahan perbaningan bagi peneliti selanjutnya
yang ingin melakukan penelitian serupa serta tambahan
pengetahuan dibidang pendidikan
Bagi Sekolah
sebagai masukan tentang pentingnya penggunaan
strategi atau model pengajaran aktif yang berpusat pada
siswa
6. BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan
Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Batasan
Masalah
E. Batasan
Masalah
F. Definisi
Operasional
F. Definisi
Operasional
Materi yang diambil dalam penelitian ini adalah fluida pada
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip
mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang
berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan berpikir kritis yang akan diteliti yaitu
kemampuan klarifikasi dasar, keputusan dasar, inferensi,
penjelasan lebih lanjut dan menalar dan pengintegrasian.
7. BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan
Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Batasan
Masalah
E. Batasan
Masalah
F. Definisi
Operasional
F. Definisi
Operasional
1. Strategi konflik kognitif adalah strategi yang memanfaatkan
struktur kognitif awal peserta didik terhadap lingkungannya
yang kemudian dimasukkan pengetahuan baru sehingga
terjadi konflik dan mendorong terjadinya adaptasi ke
pengetahuan yang utuh melalui proses asimilasi dan
akomodasi.
2. Penguasaan konsep adalah kemampuan kognitif siswa
pada materi fluida yang diukur menggunakan tes pilihan
ganda pada ranah c1 sampai c6.
3. Berpikir Kritis adalah proses berpikir siswa untuk
memperoleh informasi secara detail, sehingga ditemukan
kebenaran atas informasi yang disampaikan dan
menghasilkan kesimpulan secara objektif yang diukur
menggunakan tes essay yang mengacu pada indikator
berpikir kritis yang dikemukakan oleh Robert H. Ennis..
.
8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Strategi Pembelajaran
Strategi Konflik Kognitif
. Trianto(2007), David (dalam sanjaya, 2013),
Kemp (dalam sanjaya, 2013), Dick and Carey
(dalam sanjaya, 2013) :
Strategi pembelajaran adalah serangkaian
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
guru dan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
. Lee et al (2001), Fraser (dalam
Zulkarnain, 2013)
Strategi konflik kognitif merupakan strategi
yang digunakan dalam pembelajaran
dimana siswa dihadapkan dengan suatu
pengetahuan yang tidak sesuai dengan
pemahaman yang mereka miliki
sebelumnya sehingga terjadi konflik kognitif
yang memungkinkan siswa untuk mengganti
pengetahuan lama dengan pengetahuan
10. KAJIAN PUSTAKABAB 2
Penguasaan Konsep
Kemampuan mengerti,
memahami,
mengaplikasikan,
mengklasifikasikan,
mengeneralisasikan,
mensintesis dan
menyimpulkan obyek-
obyek.
Scriven (dalam Fisher,2008), Surya
(2013) King et al (dalam Arend,2009) :
Kemampuan berpikir kritis adalah cara
berpikir untuk menggali kejelasan
dengan mempertanyakan segala hal
yang berhubungan dengan informasi
yang diperoleh secara detail, sehingga
ditemukan kebenaran atas informasi
yang disampaikan dan menghasilkan
kesimpulan secara objektif.
Berpikir Kritis
11. KAJIAN PUSTAKABAB 2
Kerangka Berpikir
Penguasaan
Konsep
Kemampuan
Berpikir Kritis
Rendah
Jarang diasah
Strategi
Konflik
Kognitif
12. KAJIAN PUSTAKABAB 2
Hipotesis Penelitian
H01 : Tidak terdapat pengaruh strategi konflik kognitif terhadap penguasaan
konsep pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran 2016/2017
Ha1: Terdapat pengaruh pembelajaran strategi konflik kognitif terhadap
penguasaan konsep pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017
H02 : Tidak terdapat pengaruh strategi konflik kognitif terhadap kemampuan
berpikir krtitis pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017
Ha2: Terdapat pengaruh pembelajaran strategi konflik kognitif terhadap
kemampuan berpikir kritis pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun
ajaran 2016/2017
H03 : Tidak terdapat pengaruh strategi konflik kognitif terhadap kemampuan
berpikir krtitis pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017
Ha3: Terdapat pengaruh pembelajaran strategi konflik kognitif terhadap
kemampuan berpikir kritis pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun
ajaran 2016/2017
13. METODE PENELITIANBAB 3
Jenis
penelitian
Variabel
penelitian
Desain
penelitian
Waktu &
Tempat
Sampel &
Populasi
Quasi EksperimenBebas, terikat
dan kontrol
Untreated control
group design with
pretest and posttes
(Setyosari, 2013
Oktober 2016 sampai Mei 2017
Di SMAN 3 Mataram
Populasi : Semua sisiwa kelas XI IPA
Sampel : Siswa kelas XI IPA 1 dan XI
IPA 2
Kelas Pre-test Perlakuan Post-test
Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O3 X2 O4
14. METODE PENELITIANBAB 3
Persiapan Pelaksanaan Akhir
Prosedur
Penelitian
Instrumen Penelitian
Instumen yang digunakan
adalah tes penguasaan
konsep dan tes kemampuan
bepikir kritis
16. HASIL DAN PEMBAHASANBAB 4
Penguasaan Konsep
96
54
76.5
92
38
67.03
0
20
40
60
80
100
120
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
58
27
37.93
54
23
36.48
0
10
20
30
40
50
60
70
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
17. HASIL DAN PEMBAHASANBAB 4
Penguasaan Konsep
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Tekanan Hidrostatis Hukum Pascal Hukum Archimedes Viskositas Persamaan
Kontinuitas
Asas Bernoulli
N-gain
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
18. HASIL DAN PEMBAHASANBAB 4
Kemampuan Berpikir Kritis
58
17
40.39
63
8
44.64
0
10
20
30
40
50
60
70
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Kelas Eksperimen kelas Kontrol
92
33
69.1
79
21
56.9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
19. HASIL DAN PEMBAHASANBAB 4
Kemampuan Berpikir Kritis
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Klarifikasi Dasar Keputusan Dasar Inferensi Penjelasan lebih lanjut Menalar dan Pengintegrasian
N-gain
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
20. Kesimpulan dan SaranBAB 5
1. Strategi konflik kognitif berpengaruh terhadap penguasaan konsep
pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran 2016/2017.
2. Strategi konflik kognitif berpengaruh terhadap kemampuan berpikir
kritis pada materi fluida siswa SMAN 3 Mataram tahun ajaran
2016/2017.
3. Strategi konflik kognitif berpengaruh terhadap penguasaan konsep
dan kemampuan berpikir kritis pada materi fluida siswa SMAN 3
Mataram tahun ajaran 2016/2017.
Kesimpulan
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan bagi guru fisika adalah strategi
konflik kognitif dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam mengajar fisika. Sedangkan untuk penelitian
selanjutnya, strategi konflik kognitif dapat dilakukan pada materi yang
berbeda dengan subjek peneliitian yang lebih luas.
Editor's Notes
Berlandaskan pada teori kontrutivisme yang berprinsip :
(1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri baik secara personal maupun secara sosial, (2) pengetahuan tidak dapat pindahkan dari guru ke siswa kecuali hanya dengan keaktifan siswa sendiri untuk menalar, (3) siswa aktif mengkonstruksi terus menerus sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap serta sesuai dengan konsep ilmiah, (4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi berjalan dengan mulus.
Variabel kontrol dalam penelitian ini ialah kemampuan awal siswa dianggap sama, materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, instrumen tes dan cara penilaian.