Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Analisis Konsep Materi
Seminar Pendidikan Biologi 118
Dosen Pengampu : Dr. Yulilina Retno Dewahrani, M. Biomed
Disusun Oleh: Meiza Nurazizah (1304620073)
2. Judul
Pengaruh Model Pembelajaran Reading,
Questioning, and Answering (RQA) dengan
Keterampilan Literasi Sains Siswa pada
Materi Ekosistem
3. Rompegading, A. B., Syam, L. ., & Nasir, M. . (2022). The Effect of
Using the Reading, Questioning, and Answering (RQA)
Assistance of the Quizizz Media Learning Model on the
Science Literature Ability of Students. Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA, 8(6), 3165–3169.
Hidayantika, F., Suprapto, P. K., & Hernawati, D. (2020).
Keterampilan Literasi Sains Peserta Didik dengan Model
Pembelajaran Reading, Questioning, and Answering (RQA)
dalam Pembelajaran Biologi. Quagga: Jurnal Pendidikan
dan Biologi, 12(1), 69-75.
Sumber
Artikel
4. Untuk mengetahui adanya pengaruh model RQA
terhadap peningkatan keterampilan literasi sains
peserta didik pada materi ekosistem
Tujuan
6. Pendahuluan
Perkembangan abad 21
menghasilkan perubahan pesat
dengan permasalahan baru yang
mengancam kelangsungan hidup
manusia.
Keterampilan literasi sains
yang dimiliki oleh peserta didik
bisa memberikan solusi. Namun,
capaian literasi sains peserta
didik Indonesia masih tergolong
rendah.
Menurut data PISA,
Peringkat literasi sains peserta
didik pada tahun 2009, 2012, 2015
secara berturut-turut adalah 57
(dari 65 negara), 64 (dari 65
negara), dan 62 (dari 70 negara)
(OECD, 2012).
Salah satu materi yang
dianggap rumit untuk
mengukur kemampuan literasi
siswa adalah materi
ekosistem.
Keterampilan guru belum
mampu menerapkan model
pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan literasi sains peserta
didik. Salah satu model
pembelajarannya adalah model
pembelajaran Reading Questioning
And Answering (RQA).
Model pembelajaran RQA
menerapkan teori belajar
konstruktivisme dengan meminta
siswa aktif dalam membaca dan
memahami materi serta membuat
siswa lebih aktif bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
1
2
3
4
5
6
7. 1. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design dengan
model rancangan penelitian nonequivalent control group design.
2. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Model RQA dan variabel terikat
yaitu keterampilan literasi sains peserta didik.
3. Populasi terdiri dari seluruh kelas XI MIPA SMAN di Kota Tasikmalaya tahun
ajaran 2019/2020.
4. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling
5. Penelitian terdiri dari kelompok eksperimen (kelas yang diberi perlakuan
menggunakan model RQA) dan kelompok kontrol (kelas yang menggunakan
model pembelajaran langsung). Masing-masing kelas berjumlah 35 orang.
6. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes keterampilan literasi
sains yang mengacu pada TOSLS yang terdiri dari 22 soal pilihan ganda dan
memuat empat literasi sains.
7. Data penelitian melingkupi pretest dan post test yang dianalisis
menggunakan N-gain dan diuji menggunakan Uji-t dua sampel independent.
Metode
8. Instrumen tes keterampilan
literasi sains yang mengacu
pada TOSLS yang terdiri dari 22
soal pilihan ganda dan memuat
empat skill literasi sains.
9. Perbedaan jelas terlihat dari keterampilan literasi sains peserta
didik yang menggunakan model RQA. Sebab model RQA merupakan
model pembelajaran yang aktif.
Hasil dan
Pembahasan
10. Hasil dan
Pembahasan Skor n-gain pada skill 1 masih dalam kategori rendah, tidak
mengalami peningkatan yang signifikan. Skill 1 menekankan pada
pengetahuan konten, yang merupakan soal-soal biasa untuk mengukur
kognitif dengan diarahkan membaca materi secara keseluruhan.
Pada skill 2 yang mengukur keterampilan mengevaluasi kevalidan dari
suatu sumber tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
11. Hasil dan
Pembahasan Sedangkan pada skill 3, yaitu yang mengukur keterampilan
mengevalusi penggunaan dan penyalahgunaan informasi saintifik, skor
N-gain di kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen.
Pada skill 4 yang mengukur keterampilan memahami desain
penelitian dan bagaimana dampaknya terhadap penemuan saintifik di kelas
eksperimen mendapatkan skor N-gain yang terkategori sedang dan lebih
tinggi dibandingkan pada kelas kontrol.
12. Kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama mengalami
peningkatan, namun secara signifikan kelas eksperimen jauh lebih
baik daripada kelas kontrol.
Data hasil pretest dan posttest dilakukan uji prasyarat
menunjukkan data yang normal dan homogen. Maka, dilanjutkan
dengan uji-t dua sampel independent dengan hasil analisis Thitung>
Ttabel yaitu 3,985 > 1,997 dengan kesimpulan Tolak H0 yang artinya
ada pengaruh model pembelajaran RQA (Reading, Questioning, and
Answering) terhadap keterampilan literasi sains peserta didik pada
materi ekosistem.
Hasil dan
Pembahasan
13. Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran reading, questioning, and
answering (RQA) dapat berpengaruh terhadap
keterampilan literasi sains peserta didik pada
materi ekosistem.
14. 1. Apakah data penelitian hasil pretest dan posttest dari instrument test yang
mengacu pada TOSLS sudah cukup valid untuk dilakukan pengujian pada penelitian
ini?
2. Apakah materi ekosistem tergolong materi rumit yang memiliki bahasa latin
banyak sehingga dimasukan ke dalam judul penelitian?
3. Bagaimana cara analisis dan menghubungkan uji-t dengan data dari dua sampel
independent pada penelitian ini?
Pertanyaan-Pertanyaan
yang Muncul
15. Model pembelajaran RQA (reading, questioning, and answering) merupakan
model pembelajaran aktif yang menekankan pada kegiatan membaca, bertanya,
dan menjawab pertanyaan yang diharapkan akan mampu meningkatkan
keterampilan literasi sains. Model RQA memberikan pengaruh terhadap literasi
siswa karena menuntut peserta didik untuk aktif dan mengkonstruksi
pemikirannya dalam proses pembelajarannya, dengan melakukan kegiatan
membaca, bertanya dan menjawab pertanyaan.
Konsep Utama
16. Kelebihan:
- Mengulas rendahnya keterampilan literasi siswa yang sedang
menjadi permasalahan di Indonesia hingga saat ini.
- Model pembelajaran RQA yang cukup baru (jarang digunakan
saat pembelajaran di kelas) membuat penelitian menjadi
semakin menarik.
- Model Pembelajaran RQA meningkatkan kemampuan rasa ingin
tahu dan keaktifan belajar peserta didik.
- Model Pembelajaran RQA meningkatkan keterampilan berpikir
kritis peserta didik.
-
Kekurangan:
● Tidak terdapat bahan ajar yang sesuai dengan literasi sains.
● Analisis dan cara menghubungkan uji-t dengan data dari dua
sampel independent pada penelitian tidak dikaji secara lebih
lanjut.
Tanggapan
17. Kosa Kata Baru
quasi eksperimental design : Jenis desain penelitian yang memiliki
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random.
nonequivalent control group design : Desain yang memberikan pretest
sebelum dikenakan perlakuan, serta posttest sesudah dikenakan
perlakuan pada masing-masing kelompok.
N-gain : Uji yang dilakukan dengan cara menghitung selisih antara nilai
pretest dan nilai posttest.
18. Refleksi
Mencari beberapa artikel penelitian lainnya yang
mendukung untuk memahami kendala yang dialami.
Tindak Lanjut
Lebih banyak membaca dan mengulas artikel
penelitian yang berhubungan dengan topik yang
diminati.
Solusi
Sulit memahami metode yang digunakan dan
menganalisis data yang diperoleh pada penelitian.
Kendala
A
B
C
19. CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Thanks