Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCasih gahayu
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penanggulangan penyakit KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di puskesmas. Pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu bekerja sama tim dalam penanganan penyakit tersebut sesuai ketentuan. Indikator hasil belajarnya adalah mampu bekerja sama tim, menerapkan kepemimpinan efektif, dan melakukan kerja sama tim gerak cepat dalam penanganan penyakit.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Mou puskesmas tunggakjati dengan bidan apkjr 2017 Dokter Tekno
Perjanjian kerjasama antara UPTD Puskesmas Poned Tunggakjati dengan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Tunggakjati sesuai standar yang berlaku dan sistem rujukan darurat Karawang. Perjanjian ini berlaku enam bulan sampai Desember 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kader dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di masyarakat. Kader TBC adalah anggota masyarakat sukarela yang membantu menemukan penderita TBC, memberikan penyuluhan tentang TBC, membimbing Pengawas Menelan Obat, serta memberikan dorongan agar Pengawas Menelan Obat melaksanakan perannya dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCasih gahayu
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penanggulangan penyakit KLB dan wabah untuk tim gerak cepat di puskesmas. Pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu bekerja sama tim dalam penanganan penyakit tersebut sesuai ketentuan. Indikator hasil belajarnya adalah mampu bekerja sama tim, menerapkan kepemimpinan efektif, dan melakukan kerja sama tim gerak cepat dalam penanganan penyakit.
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular bagi kader posyandu di wilayah kerja Angkatan Gelombang II Angkatan 15 tahun 2022 meliputi pelaporan hasil pelatihan ke kepala puskesmas, sosialisasi hasil pelatihan ke pimpinan program dan wilayah, orientasi faktor risiko untuk kader posyandu, monitoring kegiatan posyandu, dan evaluasi capaian program.
Mou puskesmas tunggakjati dengan bidan apkjr 2017 Dokter Tekno
Perjanjian kerjasama antara UPTD Puskesmas Poned Tunggakjati dengan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir di wilayah Puskesmas Tunggakjati sesuai standar yang berlaku dan sistem rujukan darurat Karawang. Perjanjian ini berlaku enam bulan sampai Desember 2017.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kader dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di masyarakat. Kader TBC adalah anggota masyarakat sukarela yang membantu menemukan penderita TBC, memberikan penyuluhan tentang TBC, membimbing Pengawas Menelan Obat, serta memberikan dorongan agar Pengawas Menelan Obat melaksanakan perannya dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas Parengan menemukan beberapa tantangan, di antaranya koordinasi antar petugas dan kurang terjadwalnya evaluasi. Rencana tindak lanjutnya adalah membentuk tim di setiap desa, melakukan evaluasi terjadwal, memperbaharui SK Bina Wilayah, serta memperbarui data keluarga untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya, gejalanya, jenisnya, cara diagnosis, dan pengobatannya. TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu disertai demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Diagnosis dilakukan
Dokumen ini membahas tentang integrasi posyandu, pos pelayanan terpadu, dan taman bermain anak (PosPAUD) untuk memberikan layanan kesehatan dan pendidikan secara bersamaan. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah persiapan integrasi dan format-format laporan yang dibutuhkan seperti catatan kesehatan ibu dan anak, registrasi peserta, serta data hasil kegiatan posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Dokumen tersebut merangkum capaian program pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Campakamulya selama 5 bulan pertama tahun 2022, yang menghadapi tantangan keterbatasan partisipasi masyarakat dan jumlah sasaran yang belum terdeteksi untuk hipertensi dan diabetes."
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
UMUM
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam gerakan kesehatan di Kelurahan Manggarai Selatan
KHUSUS
1. Sosialisasi program-program kesehatan kepada masyarakat
2. Pelibatan kelompok masyarakat seperti kader dan RW Siaga
3. Pemantauan indikator kesehatan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas Parengan menemukan beberapa tantangan, di antaranya koordinasi antar petugas dan kurang terjadwalnya evaluasi. Rencana tindak lanjutnya adalah membentuk tim di setiap desa, melakukan evaluasi terjadwal, memperbaharui SK Bina Wilayah, serta memperbarui data keluarga untuk meningkatkan Indeks Keluarga Sehat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit tuberkulosis (TBC), termasuk penyebabnya, gejalanya, jenisnya, cara diagnosis, dan pengobatannya. TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Gejala utamanya adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu disertai demam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Diagnosis dilakukan
Dokumen ini membahas tentang integrasi posyandu, pos pelayanan terpadu, dan taman bermain anak (PosPAUD) untuk memberikan layanan kesehatan dan pendidikan secara bersamaan. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah persiapan integrasi dan format-format laporan yang dibutuhkan seperti catatan kesehatan ibu dan anak, registrasi peserta, serta data hasil kegiatan posyandu.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Dokumen tersebut membahas pelatihan kader jumantik dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Kecamatan Cibadak. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kader tentang penyakit DBD dan cara melakukan pemantauan jentik nyamuk penular untuk mencegah penularan penyakit. Kader diajarkan cara mendeteksi dan memeriksa jentik nyamuk di tempat-tempat potensial di sekitar rumah warga
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Dokumen tersebut merangkum capaian program pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Campakamulya selama 5 bulan pertama tahun 2022, yang menghadapi tantangan keterbatasan partisipasi masyarakat dan jumlah sasaran yang belum terdeteksi untuk hipertensi dan diabetes."
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
UMUM
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam gerakan kesehatan di Kelurahan Manggarai Selatan
KHUSUS
1. Sosialisasi program-program kesehatan kepada masyarakat
2. Pelibatan kelompok masyarakat seperti kader dan RW Siaga
3. Pemantauan indikator kesehatan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat
Dokumen tersebut membahas pelatihan PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif) yang diselenggarakan di Semarang pada Maret 2015 untuk meningkatkan penanganan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan sistem rujukan darurat obstetri dan neonatal secara terpadu."
Pedoman nasional pelayanan_kedokteran_diYanti Efendi
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Angka kematian ibu akibat komplikasi kehamilan dan persalinan di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Pedoman ini disusun untuk meningkatkan penanganan preeklampsia sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu akibat komplikasi tersebut.
Program Nasional (PROGNAS) di rumah sakit mencakup 5 sasaran yaitu: 1) peningkatan kesehatan ibu dan bayi melalui pelayanan PONEK 24 jam, 2) penurunan angka tuberkulosis, 3) penurunan HIV/AIDS, 4) penurunan stunting dan wasting, 5) pelayanan keluarga berencana. Tujuan PROGNAS adalah meningkatkan pencapaian target kesehatan nasional.
Dokumen tersebut membahas rencana penataan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia untuk mencapai layanan laboratorium yang terintegrasi dan bermutu guna mendukung upaya deteksi dini penyakit, surveilans berbasis laboratorium, serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui pelayanan kesehatan masyarakat dan perseorangan serta rujukan ke fasilitas tingkat atas. Puskesmas wajib menyelenggarakan program kesehatan berdasarkan siklus hidup, manajemen puskesmas, dan sistem informasi
Dokumen tersebut membahas tentang 4 standar pelayanan persalinan dan 3 standar pelayanan nifas, serta standar-standar pelayanan kebidanan pada era pandemi Covid-19. Standar-standar tersebut mencakup asuhan yang memadai selama proses persalinan, pertolongan persalinan yang aman, perawatan bayi baru lahir, serta pelayanan untuk ibu dan bayi selama masa nifas hingga 42 hari pasca persalinan. Dokumen juga menjelaskan
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas tentang lingkup kebidanan dan komplikasi kehamilan. Topik utama yang dibahas antara lain hiperemesis gravidarum, preeklamsia, kelainan lamanya kehamilan, perdarahan kehamilan ektopik, dan penatalaksanaan komplikasi kehamilan."
Dokumen tersebut membahas tentang inisiasi dini yang dilakukan setelah persalinan, yaitu dengan membiarkan kulit ibu dan bayi bersentuhan selama satu jam atau sampai menyusui pertama kali. Dokumen juga menjelaskan lima tahapan perilaku bayi sebelum menyusu serta pentingnya memberikan waktu bagi ibu dan bayi untuk berinteraksi setelah kelahiran tanpa memaksa bayi menyusu.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. APA ITU TIM GERAK CEPAT (TGC) KLB/WABAH?
• Tim Gerak Cepat adalah Tim yang tugasnya
membantu upaya
penanggulangan KLB/wabah.
• Tim Gerak Cepat yang dimaksud terdiri atas
tenaga medis,dokter, epidemiolog kesehatan,
sanitarian, entomolog kesehatan, tenaga
laboratorium, dengan melibatkan pada lintas
program/sektor terkait maupun masyarakat.
6. SIMULASI KLB TIM TGC PUSKESMAS
Tahap 1
Pasien diterima di UGD oleh PERAWAT dan DOKTER, Kemudian Dokter Memeriksa
Pasien bahwa pasien mengalami KERACUNAN MAKANAN
Tahap 2
Dokter memeritahukan kepada PJ PROGRAM & PETUGAS SURVEILANS bahwa ada
kasus Keracunan Makanan agar dapat segera di lakukan Penyelidikan Lebih Lanjut
Tahap 3
PJ PROGRAM & PETUGAS SURVEILANS Menyampaikan Kepada KEPALA
PUSKESMAS bahwa telah terjadi kasus keracuanan makanan di Wilayah Kerja
Puskesamas Gedung Negara
Tahap 4
KEPALA PUSKESMAS Menghubungi KEPALA desa terkait kasus Keracunan Makanan
yang di laporkan agar dapat di Fasilitas Mendampingi Pemantauan Wilayahnya
Tahap 5
KEPALA PUSKESMAS mengumpulkan TIM TGC untuk membahas langkah-langkah
dalam Penyelididkan KASUS KLB (Keracunan makanan) yang terjadi
EX : KERACUNAN MAKANAN
7. Tahap 6
TIM TGC Melakukan pengumpulan data wilayah kasus KLB di fasilitasi oleh Pak DESA dan
Tokoh Masyarakt
Tahap 7
PROMKES meberikan INFORMASI dan EDUKASI agar dapat menerapkan Pola Hidup Sehat
Sebagai Upaya terhindar dari KERACUNAN MAKANAN
Tahap 8
PETUGAS LABORATORIUM
Melakukan pengambilan Sampel Makanan untk dilakukan UJI LAB yang telah di Kosumsi
Pasien
Tahap 9
KEPALA PUSKESMAS Berserta TIM TGC Melakukan Pertemuan guna Membahas Tentang
Hasil Penyelididkan Kasus Keracunan Makanan
8. TINDAK LANJUT PELATIHAN TIM GERAK CEPAT
• TIM GERAK CEPAT YANG TELAH MENGIKUTI
PELATIHAN MELAPORKAN HASIL PELATIHAN
KEPADA KAPUS
• TIM GERAK CEPAT MELAKUKAN SOSIALISASI HASIL
PELATIHAN KEPADA SELURUH PEGAWAI
PUSKESMAS
• MEMBUAT SK TIM GERAK CEPAT KLB/WABAH
SESUAI DENGAN STRUKTUR YANG TELAT DIBENTUK
9. STRUKTUR TIM GERAK CEPAT
• PENANGGUNG JAWAB :
• KETUA TIM GERAK CEPAT :
• SEKRETARIS :
• EPIDEMIOLOG :
• MEDIS :
• PARAMEDIS : -
• PROMKES :
• KESEHATAN LINGKUNGAN :
• GIZI :
• LABORATORIUM :
• JURU IMUNISASI :
• BIDAN :
• SUPIR AMBULANCE :