Supervisi pendidikan Pendidikan Agama Katolik, SUPERVISI MANAJERIAL Berasal dari kata super yang berarti atas dan visi atau vision yang artinya melihat. Sehingga supervisi berarti melihat dari atas. Atau secara jelas supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam rangka membantu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, Fokus supervisi manajerial: 1.Manajemen kurikulum dan pembelajaran 2.Ketenagaan 3.kesiswaan 4.keuangan 5.Sarana dan prasarana 6.Hubungan sekolah dengan masyarakat 7.Layanan khusus Prinsip – prinsip Supervisi Manajerial Pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, dimana ia sebagai atasan dan kepala sekolah/guru sebagai bawahan.. Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan dan formal. Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika ada kesempatan. Supervisi harus demokratis. Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi. Titik tekan supervisi yang demokratis adalah aktif dan kooperatif. Program supervisi harus integral.Didalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan. Supervisi harus komprehensif. Program supervisi harus mencakup keseluruhan aspek, karena hakikatnya suatu aspek pasti terkait dengan aspek lainnya. Supervisi harus konstruktif. Supervisi bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru. Supervisi harus bersifat objektif. Baik dalam penyusunan,pelaksanaan dan evaluasi program harus berdasarkan pada persoalan dan kebutuhan yang dihadapi sekolah.